Metabolisme dan Suhu Tubuh

advertisement
Metabolisme –
ASPEK BIOKIMIA
Dr. H. M. Toyo Burrahim
POKOK & SUB POKOK BAHASAN:
1. Aspek biokimia yang berpengaruh
dalam proses reproduksi kesehatan ibu,
janin, bayi dan anak.
.
2. Metabolisme karbohidrat
3. Metabolisme lipid
4. Kalori yang terkandung dalam
karbohidrat, protein dan lemak
5. Metabolic rate & BMR wanita
Tujuan Umum: proses metabolisme :
Suhu tubuh dan sistem Integument
1. Kalori yang terkandung dalam
karbohidrat, protein dan lemak
1.2. Metabolic rate &.BMR wanita
2.1. Pembentukan panas dalam tubuh
tubuh dan faktor yang mempengaruhi
2.2. Pembuangan panas dari tubuh
2.3. Pengaturan dan terjadinya
peningkatan suhu tubuh hamil
3. Struktur sistem integumen : Lapisan
kulit. Jaringan penunjang
BIOKIMIA: secara konvensional
dihubungkan dengan
. fungsi
berbagai protein & kegunaan
berbagai enzim dlm serum
Metabolisme : adalah perubahan
kimiawi yang terjadi didalam tubuh
untuk melaksanakan berbagai
fungsi vital (pernapasan,
pencernaan, sirkulasi, dll)
JALUR METABOLISME LEMAK, GLUKOSA
.
& PROTEIN SAAT MAKAN
& PUASA
• .
HUB Lipid, KH dan Protein dalam proses
Katabolisme/pemecahan. Tahu TTG proses
katabolisme setiap makromolekul tsb.
Pertama, konsepnya: setiap makanan
yang di konsumsi akan disederhanakan
.
menjadi bentuk yang paling sederhana,
monomer, melalui beberapa tahap baik itu
lemak, karbohidrat, maupun protein.
Dari gambar tsb diketahui bahwa setiap
makromolekul memiliki jalurnya sendiri
untuk diubah menjadi energi.
KH dipecah jadi monomernya Yi:
MONOSAKARIDA & mengalami GLIKOLISIS 
ASAM PIRUVAT.
• .
Lintasan metabolisme digolongkan 3
kategori:
1. Lintasan anabolik (penyatuan/
pembentukan). Digunakan pada
sintesis senyawa pembentuk struktur &
. sintesis protein.
mesin tubuh. Contoh:
2. Lintasan katabolik (pemecahan).
Meliputi proses oksidasi melepaskan
energi bebas, yi: bentuk fosfat energi
tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi,
seperti rantai respirasi dan fosforilasi
oksidatif.
Lintasan metabolisme 3 kategori:
1. Lintasan anabolik
2. Lintasan katabolik (pemecahan)
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)
Lintasan ini memiliki. lebih dari satu
fungsi dan terdapat pada persimpangan
metabolisme sehingga bekerja sebagai
penghubung antara lintasan anabolik dan
lintasan katabolik. Contoh dari lintasan
ini adalah siklus asam sitrat (Siklus
Kreb).
Karbohidrat, lipid dan protein sebagai
makanan sumber energi harus
dicerna  molekul-molekul ukuran
kecil agar dapat diserap.
Hasil akhir pencernaan nutrien :
.
Ø Hasil pencernaan karbohidrat:
monosakarida terutama glukosa
Ø Hasil pencernaan lipid: asam
lemak, gliserol dan gliserida
Ø Hasil pencernaan protein: asam
amino
Semua hasil pencernaan di atas diproses
melalui lintasan metaboliknya masingmasing  Asetil KoA, ll dioksidasi
sempurna melalui siklus asam sitrat &
dihasilkan energi berupa adenosin
.
trifosfat (ATP) dengan produk buangan
karbondioksida (CO2).
Glukosa merupakan karbohidrat
terpenting. Makanan diserap ke aliran
darah, atau dikonversi di hati, serta dari
glukosalah semua bentuk KH lain dalam
tubuh dapat dibentuk.
Glukosa merupakan bahan bakar
metabolik utama bagi manusia dan
bahan bakar universal bagi JANIN.
Glukosa diubah menjadi KH lain
misalnya glikogen untuk simpanan,
.
ribose untuk membentuk asam
nukleat, galaktosa dalam laktosa susu,
bergabung dengan lipid atau dengan
protein, contohnya glikoprotein dan
proteoglikan.
Beberapa jalur metabolisme KH yaitu
glikolisis, oksidasi piruvat, siklus asam
sitrat, glikogenesis, glikogenolisis serta
glukoneogenesis.
Jalur-jalur metabolisme karbohidrat:
.
1. Glukosa sebagai bahan bakar utama
metabolisme akan  glikolisis(dipecah)
menjadi 2 piruvat jika tersedia oksigen.
Dihasilkan energi berupa ATP.
2. Masing-masing piruvat dioksidasi
menjadi asetil KoA.  energi:ATP.
3. Asetil Glikogen ini disimpan energi,
2. Asetil Glikogen ini disimpan energi,
dipecah  glukosa  glikolisis, ll
oksidasi piruvat sampai dengan siklus
asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak ada dan
. juga habis, maka
cadangan glikogenpun
sumber energi non karbohidrat yaitu
lipid dan protein harus digunakan. Jalur
ini dinamakan glukoneogenesis
(pembentukan glukosa baru)
TAHAP METABOLISME
KARBOHIDRAT
Glikolisis adalah katabolisme
glukosa yang berlangsung di
dalam sitosol semua
sel,
.
menjadi:
1. asam piruvat, pada suasana
aerob (tersedia oksigen)
2. asam laktat, pada suasana
anaerob (tidak tersedia
oksigen)
1. glikolisis,
2. oksidasi piruvat,
3. Asetil KoA akan masuk ke jalur
persimpangan/penghubung yaitu siklus
asam sitrat. Dihasilkan energi: ATP.
.
4. Jika sumber glukosa berlebihan,
melebihi kebutuhan energi kita maka
glukosa tidak dipecah, dirangkai menjadi
polimer glukosa (disebut glikogen).
Glikogen ini disimpan di hati & otot sbg
cadangan energi jangka pendek. Jika
penuh, maka KH dikonversi  jar lipid
sbg cadangan energi jangka panjang.
Oksidasi piruvat
Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi
(dekarboksilasi oksidatif) menjadi
Asetil-KoA, yang terjadi di dalam
mitokondria sel. Jalur ini merupakan
penghubung antara. glikolisis dengan
siklus Kreb’s. Jalur ini juga merupakan
konversi glukosa menjadi asam lemak
dan lemak dan sebaliknya dari
senyawa non karbohidrat menjadi
karbohidrat.
Siklus asam sitrat jg siklus Kreb’s/
siklus asam trikarboksilat & di
mitokondria. Siklus ini  jalur akhir
bersama oksidasi karbohidrat, lipid dan
protein. Siklus ini rangkaian
reaksi
.
katabolisme asetil KoA  energi ATP.
Selama proses oksidasi asetil KoA,
terbentuk ekuivalen pereduksi: H/
elektron. Unsur ini memasuki rantai
respirasi (proses fosforilasi oksidatif) 
ATP. Pada tanpa oksigen (anoksia) atau
- oksigen (hipoksia)  hambatan total
jalur metabolisme KH yi glikolisis,
oksidasi piruvat, siklus asam sitrat,
glikogenesis, glikogenolisis serta
glukoneogenesis
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari
. maka glikogen
diet sbg sumber energi,
dipecah  glukosa. LL mengalami
glikolisis, diikuti oksidasi piruvat
sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia &
cadangan glikogenpun habis, maka
sumber energi non KH yaitu lipid dan
protein harus digunakan. Jalur ini
6. Jika glukosa dari diet tak
tersedia & cadangan glikogenpun
habis, maka sumber energi non KH
yaitu lipid dan protein harus
digunakan. Jalur ini dinamakan
.
glukoneogenesis (pembentukan
glukosa baru) karena dianggap
lipid dan protein harus diubah
menjadi glukosa baru yang
selanjutnya mengalami
katabolisme/pemecahan untuk
memperoleh energi.
Glikogenesis
Tahap I metabolisme KH (glikolisis) 
piruvat. LL dioksidasi  asetil KoA.
masuk ke rangkaian siklus asam
sitrat untuk .dikatabolisir  energi.
.
Proses di atas terjadi jika kita
membutuhkan energi, misalnya untuk
berpikir, mencerna makanan, bekerja
dsb. Jika jumlah glukosa melampaui
kebutuhan, maka  glikogen untuk
cadangan makanan melalui proses
glikogenesis.
Glikogenesis
Glikogen ad simpanan KH di tubuh dan
analog dengan amilum pada tumbuhan.
Glikogen didalam hati (sampai 6%) dan
otot jarang melampaui 1%. Tetapi
.
karena massa otot jauh lebih besar
daripada hati, maka besarnya
simpanan glikogen di otot bisa
mencapai 3-4 kali lebih banyak.
Glikogen otot ad sumber heksosa
untuk proses glikolisis di otot .
glikogen hati ad simpanan sumber
heksosa untuk dikirim keluar guna
Glikogenesis
Sedangkan glikogen hati adalah
simpanan sumber heksosa untuk
dikirim keluar guna mempertahankan
kadar glukosa darah, khususnya di
.
antara waktu makan. Setelah 12-18 jam
puasa, hampir semua simpanan
glikogen hati terkuras. Tetapi glikogen
otot hanya terkuras setelah seseorang
melakukan olahraga yang berat dan
lama.
Glukoneogenesis: jika sumber energi
dari KH tidak tersedia lagi. Maka tubuh
gunakan lemak sebagai sumber energi.
Jika lemak juga tak tersedia, barulah
memecah protein untuk energi yang
. berperan pokok
sesungguhnya protein
sebagai pembangun tubuh.
Kesimpulan glukoneogenesis: proses
pembentukan glukosa dari senyawasenyawa non KH, bisa dari lipid maupun
protein.
Secara ringkas, jalur glukoneogenesis
dari bahan lipid maupun protein
Glukoneogenesis
dari bahan lipid maupun protein:
1.
Lipid terpecah menjadi komponen
penyusunnya yi asam lemak & gliserol.
Asam lemak dapat dioksidasi  asetil
.
KoA. masuk dalam siklus Kreb’s.
Sementara itu gliserol masuk dalam
jalur glikolisis.
2.
Untuk protein, asam-asam amino
penyusunnya akan masuk ke dalam
siklus Kreb’s.
PROTEIN
• .
Protein tersusun dari bermacam-macam
asam amino.
Karena bermacam-macam asam amino
itulah maka asam amino akan memiliki
banyak jalur dalam proses respirasi.
.
Protein akan dipecah  asam amino
melalui proses hidrolisis kemudian
mengalami transaminasi yaitu
memindahkan gugus amino ke senyawa
carrier (amino reseptor)
PROTEIN mengalami DEAMINASI,
melepaskan gugus amino & diubah 
alpha-ketoglutarat & NH3
Dengan proses transaminasi alpha keto
berubah  asam piruvat. MASUK jalur yang
= jalur GLUKosa dalam bentuk senyawa as
piruvat dalam proses respirasi.
PROTEIN TUBUH
· ¾ zat padat tubuh tdd protein (otot,
enzim, protein plasma, antibodi,
hormon)
· Protein merupakan
‘ rangkaian asam
amino dengan ikatan peptide
· Banyak protein terdiri ikatan komplek
dengan fibril → protein fibrosa
· Macam protein fibrosa: kolagen
(tendon, kartilago, tulang); elastin
(arteri); keratin (rambut, kuku); dan
aktin-miosin
MACAM PROTEIN
· Peptide: 2 – 10 asam amino
· Polipeptide: 10 – 100 asam amino
· Protein: > 100 asam amino
. saling berikatan
· Antara asam amino
dengan ikatan peptide
· Glikoprotein: gabungan glukose
dengan protein
· Lipoprotein: gabungan lipid & protein
PENGGUNAAN PROTEIN U ENERGI
· Jika jumlah protein terus
meningkat → protein sel dipecah
jadi asam amino u dijadikan energi
atau disimpan dalam bentuk lemak
.
· Pemecahan protein jadi asam
amino terjadi di hati dengan proses:
deaminasi atau transaminasi
· Deaminasi: proses pembuangan
gugus amino dari asam amino
· Transaminasi: proses perubahan
asam amino menjadi asam keto
.
.
MACAM LEMAK
· Lemak biologis yang penting: lemak
netral (trigliserida), fosfolipid, steroid
· Asam lemak:
1. Asam palmitat: .CH3(CH2)14-COOH
2. Asam stearat: CH3(CH2)16-COOH
3. Asam oleat: CH3(CH2)7CH=CH(CH2)7COOH
· Trigliserida: ester gliserol + 3 as lmk
· Fosfolipid: ester gliserol + 2 asam
lemak + fosfat
· Steroid: kolesterol & turunanya
Gambar proses beta oksidasi  bermacam
molekul. Terkait metab KH & PROTEIN:
senyawa asetil-CoA. HUB lemak & KH:
melewati gliseraldehid 3 Phosphat (gliserol)
& asetil coA(asam lemak) sebagai jalur
respirasi
METABOLISME LEMAK
Ada 3 fase:
1.
β oksidasi
2.
Siklus Kreb
3.
Fosforilasi
Oksidatif
.
KETOSIS
·
Degradasi asam
lemak → Asetil KoA terjadi di Hati,
tetapi hati hanya mengunakan
sedikit asetil KoA → akibatnya
sisa asetil KoA berkondensasi
membentuk Asam Asetoasetat
KETOSIS
· Degradasi asam lemak → Asetil KoA
terjadi di Hati, tetapi hati hy gunakan
sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil
KoA berkondensasi bentuk As
.
Asetoasetat
· Asam asetoasetat merupakan senyawa
labil yang mudah pecah menjadi: Asam β
hidroksibutirat dan Aseton.
· Ketiga senyawa diatas (asam
asetoasetat, asam β hidroksibutirat dan
aseton) disebut BADAN KETON.
KETOSIS
· Adanya badan keton dalam sirkulasi
darah disebut: ketosis
· Ketosis saat tubuh kekurangan KH
dalam asupan makannya
→
ke
–
.
oksaloasetat, Jika Oksaloasetat
menurun → penumpukan Asetil KoA
didalam aliran darah → jadi badan
keton → KETOSIS
· Badan keton: racun bagi otak →
Coma, sering pas DM → Koma DM
· jg : Kelaparan, DM, Diet tgi lemak,
PENGATURAN HORMON ATAS
PENGGUNAAN LEMAK
· Penggunaan lemak tubuh terjadi pada
saat kita gerak badan berat
· Gerak badan berat
. menyebabkan
pelepasan epineprin dan nor epineprin
· Kedua hormon diatas mengaktifkan
lipase trigliserida yang sensitif hormon
→ pemecahan trigliserida → asam lemak
Lipid dalam prosesnya menjadi sumber
energi, ia akan dipecah dahulu menjadi
asam lemak dan gliserol. Setelah itu
masing-masing hasil pemecahan lipid
akan masuk dalam.jalur respirasi yang
berbeda. Asam lemak akan mengalami
proses beta oksidasi yang menghasilkan
asam piruvat sedangkan gliserol akan
diubah menjadi gliseraldehid 3 Phosphat.
GAMBAR HUB PROTEIN, KH
& LEMAK
Karbohidrat, lipid dan protein sebagai
makanan sumber energi harus
dicerna  molekul-molekul ukuran
kecil agar dapat diserap.
Hasil akhir pencernaan nutrien :
.
Ø Hasil pencernaan karbohidrat:
monosakarida terutama glukosa
Ø Hasil pencernaan lipid: asam
lemak, gliserol dan gliserida
Ø Hasil pencernaan protein: asam
amino
Semua hasil pencernaan di atas
diproses melalui lintasan metabolik
nya masing-masing  Asetil KoA,
kemudian dioksidasi secara
sempurna melalui siklus asam sitrat &
.
dihasilkan energi berupa adenosin
trifosfat (ATP) dengan produk
buangan karbondioksida (CO2).
Glukosa merupakan karbohidrat
terpenting. Makanan diserap ke aliran
darah, atau dikonversi di hati, serta
dari glukosalah semua bentuk KH lain
Glukosa merupakan bahan bakar
metabolik utama bagi manusia dan
bahan bakar universal bagi JANIN.
Glukosa diubah menjadi KH lain
misalnya glikogen untuk simpanan,
.
ribose untuk membentuk asam
nukleat, galaktosa dalam laktosa susu,
bergabung dengan lipid atau dengan
protein, contohnya glikoprotein dan
proteoglikan.
• .
.
.
Metabolisme
• Sistem endokrin menyesuaikan dan
menghubungkan aktivitas berbagai sistem
tubuh
• Integrasi endokrin dilaksanakan oleh
hormon
• Hormon mengatur proses metabolik
• Organisme mengoksidasi karbohidrat,
protein
CO2, H2O, energi
• Oksidasi merupakan suatu proses
bertahap lambat dan kompleks disebut
Katabolisme yang melepaskan energi dalam
jumlah kecil yg dpt dimanfaatkan
• Energi disimpan dlm bentuk protein, lemak
dan senyawa KH yg disintesis dari
molekul² yg lebih sederhana
• Pembentukan zat-zat tersebut dgn proses
mengambil energi dan bukan
melepaskannya disebut Anabolisme
Kecepatan Metabolisme
• Banyaknya energi yg dibebaskan oleh
katabolisme makanan dlm tubuh sama
besar dgn jumlah yg dibebaskan jika
makanan tsb dibakar diluar tubuh
• Energi yg dibebaskan oleh proses
katabolisme dlm tubuh digunakan untuk
memelihara fungsi tubuh, mencerna,
termoregulasi, aktivitas fisik
• Energi disimpan dengan membentuk
senyawa² kaya energi
• Jumlah simpanan energi bervariasi tetapi
pada orang² yang sedang berpuasa
nilainya nol / • Satuan energi panas adalah Kalori (kal)
Faktor² Yang Mempengaruhi Kec.
Metabolisme
• Pergerakan otot
• Makanan yang dimakan
• Suhu lingkungan : jika suhu lingkungan <
suhu tubuh mekanisme penghematan
panas menggigil, jika suhu lingkungan >
suhu tubuh menaikan suhu tubuh
percepatan metabolisme
• Kecepatan metabolisme yg diukur pd saat
istirahat diruang bersuhu nyaman, 12 -14
jam setelah makan terakhir disebut
Kecepatan Metabolisme Basal (BMR : Basal
Metabolic Rate )
• Satu variabel yang berkorelasi baik dgn
kecepatan metabolisme adalah luas
permukaan tubuh karena pertukaran panas
terjadi di permukaan tubuh
Metabolisme : adalah perubahan kimiawi yang
terjadi didalam tubuh untuk melaksanakan
berbagai fungsi vital
Pemeriksaan BMR :
• Syarat :
- Istirahat
- Dilarang olah raga
- Diet rendah protein
pemeriksaan
3 hari sebelum
- Puasa 6 jam sebelum pemeriksaan
- Tidak sedang haid
- Tidak dalam keadaan demam
- Tidak boleh makan obat 6 jam sebelum
pemeriksaan
• Waktu pemeriksaan :
Pagi hari dimulai pukul 8.30
• Tempat pemeriksaan :
Nyaman, suhu kamar 26 – 27 ° C
• Prosedur : pasien tidur terlentang, istirahat ½
jam sebelum diperiksa
Cara Pemeriksaan BMR
1. Cara Tertutup
tidak langsung
2. Cara Tertutup
langsung
3. Cara Terbuka
tidak langsung
Faktor yang mempengaruhi BMR :
- Usia
- Jenis kelamin
- Luas permukaan badan
- Tekanan barometer
- Latihan fisik
- Suhu tubuh
- Obat
- Gizi
Beberapa kondisi yang mempengaruhi BMR
1. Hipertiroid
BMR tinggi ( banyak
keringat, takikardi, tremor, banyak
makan)
2. Kelainan menstruasi Amenorhoe
BMR rendah
3. Diet
BMR rendah
BMR : energi yang dibutuhkan pada kondisi basal :
- istirahat fisik / mental
- kebutuhan O2 rendah
Kebutuhan energi selama bekerja diukur dalam
bentuk kalori/ megajoule
1 gr protein
= 4 kal
1 gr lemak
= 9 kal
1 gr KH
= 4 kal
• Guna kalori :
- menghindari kekurangan berat badan
- mempertahankan suhu tubuh
- persedian aktivitas fungsi sel, jaringan,
organ
• Kebutuhan energi ;
- Pekerja berat
: 3500 kal /hr
- Duduk
: 2500 kal/hr
- Istirahat
: 1800 kal/hr
- Tidur
: 1200 kal/hr
Energi yang disimpan ditubuh dalam bentuk
energi :
1. Energi kinetik (mekanik) : digunakan
untuk gerakan (otot rangka, otot jantung)
2. Energi termik (panas)
:
menimbulkan peningkatan suhu
3. Energi listrik
: penjalaran
listrik sebagai impuls
4. Energi kimia
:
kelangsungan proses kimia tubuh
Metabolisme Karbohidrat
Hasil cerna KH
Dinding Usus halus
Monosakarida
Glukosa
Sel
energi
Fruktosa
Galaktosa
Dalam metabolisme KH, hepar melakukan funsi spesifik :
1. Menyimpan glikogen
2. Mengubah galaktosa dan fruktosa menjadi glukosa
3. Glukoginesis
4. Membentuk banyak senyawa penting
Hati terutama penting untuk mempertahankan
konsenterasi glukosa darah normal misalnya
penyimpanan glikogen memungkinkan hati mengambil
kelebihan glukosa dari darah, menyimpannya dan
kemudian mengembalikannya kembali ke darah bila
konsentrasi glukosa darah mulai turun terlalu rendah
C6H12O6 + 6O2
(GLUKOSA)
6CO2 + 6H2O
Disimpan sebagai glikogen
sel hati
sel otot
Glukosa dalam darah menurun :
Glikogen glukosa
sirkulasi darah
Glukosa meningkat :
Glukosa
glikogen
Sebagian besar reaksi kimia didlm sel terkait dgn
pembuatan energi dalam makanan yang tersedia
untuk berbagai sistem fisiologi sel
Energi dibutuhkan untuk : aktivitas otot, sekresi
kelenjar, pembentukan zat² dalam tubuh,
absorbsi makanan dari saluran cerna
.
Semua energi makanan : KH, lemak,protein dapat
dioksidasi didalm sel dalam proses ini
dibebaskan sejumlah besar energi, energi yg
dilepaskan secara tiba-tiba dalam bentuk panas
.
.
Metabolisme Lemak
Sejumlah senyawa kimia dalam makanan
dan dalam tubuh diklasifikasikan sbg lipid :
1. Lemak netral yg dikenal sebagai
trigliserida
2. Fosfolipid
3. Kolestrol
Trigliserida dipakai dalam tubuh untuk
menyediakan energi bagi berbagai proses
metabolik suatu fungsi yang hampir sama
dengan KH
Kolestrol, fosfolipid dan sejumlah kecil
trigliserida dipakai seluruh tubuh untuk
membentuk membran dari semua sel
•
Walaupun beberapa metabolisme lemak dapat
terjadi disemua sel tubuh aspek metabolisme
tertentu terjadi di hati.
• Beberapa fungsi spesifik hati dalam
metabolisme lemak :
1. Kecepatan oksidasi asam lemak yg sangat
cepat untuk mensuplai energi bagi fungsi tubuh
lain
2. Pembentukan sebagian besar lipoprotein
3. Pembentukan sejumlah besar kolestrol dan
fosfolipid .Pengubahan sejumlah besar KH dan
protein menjadi lemak
Untuk memperoleh energi dari lemak netral,
lemak dipecah menjadi :
- Gliserol
- Asam lemak dipecah jadi asetilkoenzim
A (asetil ko A) memasuki siklus asam
sitrat dioksidasi untuk membebaskan
sejumlah energi yang sangat besar
Metabolisme Protein
± ¾ bagian padat tubuh adalah protein,
protein ini meliputi :
- protein struktural
- enzim
- nukleoprotein
- protein yg mentransfer oksigen
- protein otot menimbulkan kontraksi
Fungsi hati yang paling penting dalam
metabolisme protein :
1. Deaminsai asam amino
2. Pembentukan ureum untuk
mengeluarkan amoniak dari cairan tubuh
3. Pembentukan protein plasma
4. Interkonversi diantara asam amino yang
berbeda
Deaminasi asam amino dibutuhkan
• sebelum asam amino dapat dipergunakan untuk
energi,
• sebelum asam amino dapat diubah menjadi
KH/lemak
Diantara fungsi hati yang paling penting adalah
kemampuan hati untuk membentuk asam amino
tertentu dan juga membentuk senyawa penting
kimia lain dari asam amino
Berbagai Fungsi metabolik hati :
• Hepar mempunyai kecenderungan untuk
menyimpan vitamin
• Vitamin tunggal yang paling banyak disimpan
dalam hati adalah vitamin A
• Sejumlah besar vitamin D dan Vit B12 disimpan
secara normal
• Jumlah Vit A yg cukup dapat disimpan selama
10 bulan untuk mencegah kekurangan vit A
• Vit D disimpan dalam jumlah yg cukup dpt
disimpan untuk mencegah defisiensi selama 3 –
4 bulan
• Vit B12 dapat disimpan untuk ditahan paling
sedikit 1 tahun
Suhu Tubuh
Pengukuran Suhu :
• Dalam tubuh panas dihasilkan oleh gerakan
otot, asimilasi makanan dan oleh semua proses
vital yg berperan dalam tingkat metabolisme
basal
• Panas dikeluarkan dari tubuh melalui konduksi
dan penguapan air di saluran nafas dan kulit
• Sejumlah kecil panas juga dikeluarkan melalui
urin dan feses keseimbangan antara
pembentukan dan pengeluaran panas
menentukan suhu tubuh
Pengaturan suhu tubuh
1. Suhu inti : mengambarkan suhu organ
dalam
2. Suhu perifer : mencerminkan suhu kulit
dan jaringan subcutan
3. Suhu tubuh rata-rata : menurut Guyton
dapat dihitung secara kasar dengan
rumus :
Suhu Rata²: 0,7 suhu inti + 0,3 suhu
perifer
Pengertian suhu tubuh = suhu inti
Suhu perifer : digunakan bila sedang
dibahas proses pemindahan panas dari
permukaan tubuh kelingkungan /
sebaliknya
Suhu tubuh rata-rata : apabila kita bicarakan
tentang jumlah yng disimpan dalam tubuh
Tempat pengukuan tubuh ;
• Diketiak
: 0,2 – 0,4 °C > rendah dari
suhu mulut
0,5 – 1 °C dibawah suhu
rectum
• Suhu mulut : 0,3 – 0,5°C dibawah suhu
rectum
• Suhu rectum : dapat dipercaya
Suhu Tubuh Normal
Nilai normal suhu mulut 37°C, bila pagi hari 36,7°C
(rata² ± 36,3° – 37,1 °C)
• Berbagai bagian tubuh memiliki suhu yg
berlainan dan besar perbedaan suhu antara
bagian tubuh dgn suhu lingkungan bervariasi
• Ekstermitas > dingin dari pada bag. Tubuh
lainnya
• Suhu rectal dpt mencerminkan suhu inti tubuh
dan paling sedikit dipengaruhi oleh perubahan
suhu lingkungan
• Suhu mulut dlm keadaan normal 0,5° C >
rendah dr pada suhu rectal ttp suhu ini
dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk
makanan / minuman keras / dingin
• Suhu inti tubuh manusia mengalami
fluktuasi teratur 0,5° – 0,7° C ( 0,6° C)
suhu paling rendah saat tidur, sedikit >
tinggi pada keadaan terjaga ttp santai dan
meningkat seiring dengan aktivitas
• Pada wanita terdapat variasi suhu
bersiklus bulanan yg ditandai oleh
peningkatan suhu basal pada saat ovulasi
• Selama olah raga panas yang dihasilkan
oleh kontraksi otot berakumulasi di dlm
tubuh dan suhu rectal dlm keadaan normal
meningkat sampai setinggi 40° C
• Suhu tubuh yang meningkat pada saat
perangsangan emosional mungkin akibat
penegangan otot yg tidak disadari
Faktor yang mempengaruhi variasi suhu tubuh
normal :
1. Variasi diurnal : malam menurun, siang
meningkat
2. Umur : bayi : lebih dipengaruhi suhu
lingkungan, Usila : suhu lebih rendah
3. Jenis kelamin : ♂ > ♀ saat ovulasi suhu
meningkat
4. Gizi
5. Kerja jasmani
6. Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi pembentukan
panas:
1. Jumlah makanan
2. Tonus otot
3. Kontraksi otot
4. Taraf metabolisme
Besar pengeluaran panas tergantung pada
1. Luas permukaan badan
2. Beda suhu tubuh – lingkungan
3. Kelembaban udara
Pembentukan Panas
• Asupan makanan meningkatkan
pembentukan panas krn aksi dinamik
spesifik dari makanan
• Pembentukan panas dpt berubah² akibat
pengaruh mekanisme endokrin walaupun
tdk terjadi asupan makanan atau gerakan
otot
Pengeluaran Panas
• Proses pengeluaran panas dari tubuh sewaktu
suhu lingkungan > rendah dr pada suhu tubuh
• Apabila seseorang berada dlm lingkungan yg
dingin terjadi pengeluaran panas melalui
hantaran udara sekitarnya dan melalui radiasi ke
benda disekelilingnya
• Seseoang dpt merasa dingin dlm suatu ruangn
yg dindingnya dingin walaupun ruangan tsb
relatif hangat
• Suhu kulit sangat menentukan derajat
pengeluaran/penambahan panas jumlah panas
yg mencapai kulit dr jaringan dlm dpt bervariasi
sesuai perubahan aliran darah ke kulit
• Apabila pembuluh di kulit berdilatasi maka darah
hangat mengalir ke kulit sdngkan pada keadaan
vasokontriksi maksimum panas tertahan dipusat
tubuh
• Kecepatan perpindahan panas dari jaringan dlm
ke kulit disebut daya hantar jaringan
• Proses utama lain dlm pemindahan panas dr
tubuh manusia adalah penguapan air pd kulit
dan membran mukosa mulut serta saluran nafas
• Penguapan 1 gr air akan membuang 0,6 kkal
panas
• Pernafasan yg cepat dan dangkal sangat
meningkatkan jumlah penguapan air dimulut dan
saluran nafas sehingga meningkatkan
pengeluaran panas
Proses Hilangnnya Panas
• Radiasi
: Orang telanjang pada suhu
kamar kehilangan panas 60 %
• Konduksi: Kehilngan panas dr permulaan tubuh
ke benda lain spt kursi / tempat tidur 15 %
• Konveksi : Pemindahan panas dari tubuh melalui
udara 15 %
• Evaporasi
: Kehilangan panas melalui
keringat diatur dgn pengaturan kecepatan
keringat
Demam
• Adalah tanda utama penyakit toksin oleh bakteri,
mis : endotoksin bekerja pada monosit,
makrofag, dan sel kuffer untuk menghasilkan
berbagai macam sitokin yg bekerja sbg pirogen
endogen
• Sitokin bekerja secara langsung pada pusat
pengatur suhu
• Demam, yg ditimbulkan oleh sitokin mungkin
disebabkan oleh pelepasan prostaglandin lokal
dihipotalamus
Gambaran Demam
Endotoksin
Monosit,makrofak,sel kufer
Area preoptik hipotalamus
meningkatkan titik penyetalan suhu
demam
Download