KELOMPOK 8 Anggota kelompok: 1. Aini Maskuro 2. Nur Imamah 3. Febriyanti Dian K 4. Nurdina Rizki A 5. Eka Fitria 6. Agus Sugianto S 7. Murni sulfianti (0910211107) (0910211088) (0910211068) (0910211099) (0910211091) (1010211060) (09102110...) PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Secara garis besar kingdom animalia dibedakan menjadi dua golongan yaitu; hewan invertebrata dan vertebrata yang banyak ditemui dialam ini baik dari spesies yang sudah ada di Indonesia maupun spesies yang ada diluar. Hewan invertebrata dibedakan menjadi 6 filum (parazoa, radiata, aselomata, pseodoselomata, selomata: protostoma, selomata: deuterostoma). (campball,2002:213). Filum yang akan kami bahas adalah filum mollusca. Dalam taksonomi, filum mollusca dibedakan menjadi 7 yaitu: kelas Monoplacophora, Aplacophora, polyplacophora, Scaphopoda, gastropoda, bivalvia, dan cephalopoda. Untuk membahas filum mollusca diperlukan sub.topik seperti: morfologi, anatomi, & fisiologi yang terkait dengan filum mollusca. 2. RUMUSAN MASALAH 1. Jelaskan ciri-ciri umum (morfologi & anatomi) serta klasifikasi filum mollusca! 2. Jelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada dalam filum mollusca! 3. TUJUAN 1. Menjelaskan ciri-ciri umum (morfologi & anatomi) serta klasifikasi dari filum mollusca, 2. Menjelaskan sistem-sistem (fisiologi) yang ada pada mollusca. Definisi mollusca Mollusca merupakan salah satu filum dari garis keturunan protostoma hewan selomata. Mollusca adalah hewan berbadan lunak (Latin Molluscus,”lunak”), tetapi sebagian besar terlindungi oleh cangkang keras yang mengandung kalsium karbonat. Ciri-ciri umum mollusca Merupakan hewan triploblastik Ukuran dan bentuk mollusca bervariasi, ada yang panjangnya beberapa millimeter dengan bentuk bulat (siput), ada juga yang berbentuk torpedo bersayap dg panjang >18m (cumi-cumi raksasa) Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama:Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak,merayap,atau menggali. Pada beberapa mollusca kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Memiliki mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi dan anus. Selain itu mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang. Merupakan organisme heterotrop dengan memakan ganggang, udang, ikan, ataupun sisasisa organisme ada juga yang bersifat parasit. Reproduksi secara seksual dan masing-masing organ reproduksi terpisah satu sama lain. Fertilisasi internal dan ada yang secara eksternal untuk menghasilkan telur. 1. Kelas Monoplacophora 1. Tubuh oval, simetri bilateral, metamerisme internal 2. Cangkang tunggal berbentuk kerucut 3. Kaki pipih ada di ventral 4. Ventrikel 2 buah, 5 atau 6 pasang insang & 6 pasang nephridia 5. Kepala tertutup rongga mantel, mulut dilengkapi radula 6. Langka, mollusca purba Contoh: Neopilina galatheae, N. (Verma) ewingi 2. Kelas Aplacophora Tubuh seperti cacing, tertutup mantel tanpa cangkang. 2. Mantel tebal dengan spikula kapur. 3. Insang tersembunyi dalam rongga kloaka. 4. Kaki terduksi atau hilang. 5. Dioseus / monoseus. + 250 jenis; Hidup dalam lubang di laut dalam (20–200 m). Gambar class Aplocophora 3. Kelas Polyplacophora/Amphineura Tubuh memiliki simetri bilateral Memiliki cangkang dengan 8 lempeng yang berbahan dari bahan kapur(Calcium carbonat) Kaki digunakan untuk lokomosi Kepala mengalami reduksi Memiliki Radulauntuk memotong dan menelan alga sebagai mangsanya contoh: Chiton sp Chiton sp 4. Kelas Scaphopoda (Gr skaphe: perahu; podos : kaki) 1. Tubuh, simetri bilateral 2. Cangkang seperti tanduk & terbuka di kedua ujungnya 3. Kepala tidak jelas, tanpa mata & insang 4. Mulut dikelilingi captacula 5. Kaki kecil, silindris, digunakan untuk menggali 6. Dioseous, gonad tunggal, larva veliger + 350 jenis; Hidup di perairan dangkal. Contoh: Dentalium 5. Kelas Gastropoda Memilki simetri tubuh tipe asimetris, Hidup dilaut, air tawar, atau didarat, Umumnya memiliki cangkang yang memelintir, cangkang ada yang tereduksi ada yang tidak, Kaki digunakan untuk lokomosi, berbentu pipih dan lebar, Memiliki radula, Mempunyai sepasang tentakel panjang dan sepasang tentakel pendek, pada ujungnya dilengkapi oleh sepasang mata, Gastropoda akuatik bernafas dengan insang sedang gastropoda darat bernafas mengunakan rongga mantel Contoh: Bekicot (Achatia fulica), Siput air (Lymnaea sp) Klasifikasi Gastropoda Ordo: 1 Prosobranchia Insang di dlm rongga mantel, anterior jantung Viceral mengikuti pola pembelitan Diosious Sub Ordo 1 Aspidobranchia Gastropoda primitip Tdpt: 2 insang, 2 auricula, 2 nepridia sebelah Klasifikasi Gastropoda Ordo: 1 Prosobranchia Sub Ordo 1 Aspidobranchia Familia 1. Acmeidae Hidup di laut, cangkang bulat tanpa spiral 1 bh insang Contoh: Acmae testudinalis Familia 2 Haliotidae Hidup di laut Cangkang spiral, apertura besar, 2 bh insang, 2 bh auricula 2 nepridia, kaki besar Contoh: Haliotis refescens Klasifikasi Gastropoda Ordo: 1 Prosobranchia Sub Ordo 1 Aspidobranchia Familia 1. Acmeidae Hidup di laut, cangkang bulat tanpa spiral 1 bh insang Contoh: Acmae testudinalis Familia 2 Haliotidae Hidup di laut Cangkang spiral, apertura besar, 2 bh insang, 2 bh auricula 2 nepridia, kaki besar Contoh: Haliotis refescens Klasifikasi Gastropoda Ordo: 1 Prosobranchia Sub Ordo 1 Aspidobranchia Familia 3. Trochidae Hidup di laut, cangkang spiral, bentuk tanduk pd operculum Contoh: Trochus niloticus Familia 4. Helicinidae Hidup di darat, cangkang bulat, operculum oval / triangular, Tdk ada insang, rongga mantel sbg paru-paru Contoh: Helicina orbiculata Klasifikasi Gastropoda Ordo: 1 Prosobranchia Sub Ordo 2. Pectinibranchia 1 auriculum, 1 insang, 1 nepridium, Gonad terbuka melalui saluran yg berbeda Ordo: 2. Opisthobranchia Hidup di laut, cangkang kecil; tdk ada insang bila ada terletak dibelakang jantung Viceral membelit, hermaprodit Klasifikasi Gastropoda Ordo 3. Pulmonata Hidup di air tawar, atau tanah Tdk ada insang, r mantel sbg paru-paru Cangkang sederhana, spiral teratur atau rudimenter, Hermaprodit Contoh: Lymnea javanica (keong sawah), Achatina fulica (bekicot), Helix pomata Gambar jenis-jenis gastropoda Achatina fulica Physa Siput air (Lymnaea sp) 6. Kelas Bivalvia/Pelecypoda Hidup dilaut & air tawar, Memiliki simetri tubuh bilateral, Kepala tereduksi, memiliki cangkang pipih atau rata dengan dua katup ingsang berpasangan, Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik dan nakreas, Memiliki mantel yang membentuk sifon, Mulutnya terdapat pada rongga mantel dilengkapi dengan labial palpus, Tidak memiliki rahang atau radula, Contoh: Remis (Corbicula javanica), kerang (Anadara sp), tiram mutiara (Pinctada margaritifera) dan kerang putih (Mytilus deshayesi). Klasifikasi Pelecypoda 1. Ordo Taksodonta Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen, mempunyai gigi yang hampir sama besar dan berjumlah 35 buah 2. Ordo Anisomyaria Mempunyai kisaran umur Ordovisium-Resen. Mempunyai dua muscle scar, dimana muscle scar bagian belakang (posterior) lebih besar dari anterior, serta mempunyai gigi dan socket dua buah 3. Ordo Eulamellibranchiata Mempunyai anterior muscle scar yang lebih kecil dari posterior muscle scar, tetapi umumnya sama besar dimana gigi dan susunan giginya tidak sama besar Karakter Pelecypoda Struktur cangkang 3 bagian: Periostracum: lap. Zat tanduk, dihasilkan oleh tepi mantel Primatik: lapisan tengah, trdr kristal karbonat, dihasilkan tepi mantel Nacreous: lapisan mutiara, dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Lapiran ini memantulkan sinar berkilauan A. Penampang melintang tubuh B. Penampang melintang cangkang dan mantel Gambar class Bivalvia Pinctada margaritifera Myllita deshayesi 7. Kelas Cephalopoda Hidup dilaut, Memiliki simetri tubuh bilateral, Memiliki lengan-lengan yang dilengkapi dengan alat penghisap, Pada umumnya memiliki organ pertahanan kantong tintan, Memiliki organ reproduksi berumah dua, Fertilisasi internal, Kakinya termodifikasi menjadi sifon berotot, Kepala dikelilingi oleh tentakel yang menjerat umumnya dengan penyedot, Mulut dengan atau tanpa radula, Cangkang menjadi tereduksi dan menjadi cangkang internal (cumi-cumi) atau hilang sama sekali (gurita) Contoh: Cumi-cumi (Loligo sp), Gurita (Octopus sp), Nautilus Kelas Cephalopoda Terbagi menjadi 2 ordo yaitu 1. Tetrabranchiata 2. Dibranchiata 1. Ordo Tetrabranchiata Memiliki cangkang luar dari kapur yang membelit Meliputi jumlah spesies yang sangat banyak dan beberapa diantaranya telah menjadi fosil Memiliki beberapa lengan Mempunyai 2 pasang insang dan 2 pasang nefridia Tidak mempunyai kantung tinta dan kromatofora Contohnya yaitu Nautilus pompilus Nautilus pompilus: o Tidak mempunyai kantung tinta o Mata berkembang dengan baik seperti pada mamalia o Cangkang terdapat di luar tubuh yang terbuat dari kapur Gambar Nautilus pompilus 2. Ordo Dibranchiata Memiliki cangkang dalam atau tidak sama sekali Mempunyai lengan yang lebih sedikit dibandingkan ordo tetrabranchiata Mempunyai sepasang insang dan sepasang nefridia Mempunyai kantung tinta dan kromatofora Contohnya : Loligo pealeii, Sepia latimanus, Octopus vulgaris, Loligo indica Gambar Ordo Dibranchiata Sepia sp Octopus vulgaris Loligo pealii ANATOMI MOLLUSCA Sistem-sistem 1. 2. 3. 4. 5. 6. Sistem Digestori, Sistem Respirasi, Sistem Cardiovaskuler, Sistem Saraf, Sistem Genitalia, Sistem Ekskresi, 1. Sistem Digestori Tractus digestivus terdiri dari: Mulut; mempunyai sepasang rahang yang kuat berada didalam bibir & dilengkapi dengan sejumlah papillae, Rongga mulut; terdapat radula, Esophagus; merupakan lanjutan dari rongga mulut & berakhir pada ventriculus, Ventriculus; berdinding tebal & non glandular, Cectum;tonjolan buntu yang trsusun spiral pada ujung akhir ventriculus, Intestinum; berjalan paralel dengan esopagus kearah anterior, Rectum; bagian akhir saluran pencernaan yang bermuara pada anus didalam cavum pallii, Kelenjar yang berhubungan dg sistem pencernaan: glandulae salivales & hepar. Sistem digestorium rongga mulut dgn alat-alatnya oesophagus ingluvies berupa kantong besaryg menghasilkan lendir berair yg berisi enzim2 diastase ventriculus kelenjar ludah crop kelenjar pencernaan usus instestinum rectum anus dan kelenjar-kelenjarnya yaitu glandulae sativales dan glandulae digestoriae. Makanan siput terutama tumbuh-tubuhan yg dipotong-potong oleh rahang zat tanduk(mandubula)dan dikunyah oleh radula Proses digestori 2. Sistem Respirasi Di dalam cavum pallii terdapat insang yang disebut ctenidia air yang masuk kedalam cavum pallii membawa O2 dengan perantara ctenidia O2 itu masuk ke dalam darah, air yang keluar membawa CO2. Alat pernapasan : paru-paru ialah sebagian palium yg kaya dgn kapiler-kapiler darah. Posisi paru-paru dapat berubah-ubah karena aktivitas otototot tertentu. Cavumvali membesar sehingga darah dari luar melalui pneumostoma. Cavumvali mengecil sehingga udara tekanannya bertambah dan mengalir keluar. Proses respirasi 3. Sistem Cardiovasculer Cor terdiri dari dua bagian yaitu satu atrium dan satu ventriculus. Dari ujung ventriculus keluar aorta yang segera bercabang dua ialah: 1. Cabang yang berjalan kearah anterior, memberi darah kepada tubuh bagian anterior (kepala) kemudian ia membelok kearah ventral menjadi arteria pedalis, yang memberi darah kepada bagian kaki, 2. Cabang yang berjalan kearah vosterior, memberi darah pada masa viscera terutama ialah grandulae digestoriae, ventriculus, & ovotestis. Cor terdiri dr 2 bagian yaitu :satu atrium dan satu ventriculus. Dan ujung ventriculus keluar aorta yg segera bercabang dua.yaitu: 1. Cabang yg berjalan ke arah anterior,memberi darah kepada tubuh bagian anterior kepala,kemudian membelok ke arah ventral menjadi arteria pedalis,yg memberi darah kpd bagian kaki. 2. Cabang yg berjalan ke arah posterior,memberi darah kepada masa vicera terutama ialah glandule digertoriae dan ovotestis. Cor terdapat didalam cavum pericardi.darah berisi pigment pernapasan ialah haemocyanin yg berwarna biru yg berfungsi mengangkut makanan dan sisa metabolisme. 4. Sistem Saraf Pada sistem saraf dikenal istilah ganglion, ganglion yang utama & comisural membentuk jaringan saraf serupa cincin mengelilingi ujung anterior esopagus, tetapi meskipun demikian terdapat bagian yg dilindungi oleh jaringan semacam cartilago yaitu: Ganglion cerebrale terletak di dorsal, Ganglion pedale terletak di ventral. Ganglion viscerale terletak di ventral disebelah posterior ganglion pedale. Sistem nervosum. Sistem syaraf nya berupa 3 pasang simpul syaraf ( ganglion ), yaitu ganglion sarebal, ganglion visceral, ganglion pedal.Ketiganya dihubungkan dengan serabut – serabut syaraf. Sistem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf yang memiliki esofagus dengan serabut syaraf yang menyebar 5. Sistem Genetalia Masculin genetalia Terdiri dari: Testis; terletak didaerah aboral tubuh dan dilindungi oleh suatu capsula, Ductus deferens; saluran tunggal yang berkelok-kelok, Vesicula seminalis; merupakan tempat penampungan dari saluran ductus deferens,& merupakan tempat terjadinya pembentukan spermatophora, Glandula prostatae; merupakan lanjutan saluran vesicula seminalis, Penis; merupakan alat copulasi. Feminime genetalis Terdiri dari: Ovarium; terletak didaerah axial tubuh, berupa suatu gelembung yang berisi folikel-folikel, Oviduct; merupakan saluran lanjutan dari ovarium Anatomi genitalia Proses reproduksi 6. Sistem eksresi Alat ekresi berupa sepasang ginjal atau nephridia ialah bangunan berbentuk segitiga dan berwarna putih. Ia meluas ke anterior hingga ke daerah jantung & insang. Ia mempunyai saluran keluar yang bermuara kedalam cavum pallii dikanan dan kiri intestinum. KESIMPULAN 1. 2. 3. 4. 5. FILLUM MOLLUSCA DIBEDAKAN 7KELAS MEMILIKI CIRI SPESIFIK BERBADAN LUNAK,ADA SEBAGIAN SPESIES YANG DILINDUNGI OLEH CANGKANG FISIOLOGI MOLLUSCA MELIPUTI SISTEM Sistem Digestori, Sistem Respirasi, Sistem Cardiovaskuler Sistem Saraf, Sistem Genitalia, Sistem Ekskresi, DAFTAR PUSTAKA Radiopoetro.1986.Zoologi. Jakarta:Erlangga. Campbell,neil A,dkk.2003.Biologi Jilid II. Jakarta: Erlangga. Tim reality.2009.Kamus Biologi Edisi Lengkap. Surabaya: Reality Publisher. http://lizahbiologi.wordpress.com/pege/2/ http://maulidamulyarahmawati.wordpress.com/ 2009/nudibarchia http://zoologiinverteb.com/2010/mollusca.html