AD201-092175-805-7 369KB Oct 19 2011 06:36

advertisement
Siklus Penjualan
/Piutang & Kas
Piutang Usaha sebagai Sumber Kas


Penjualan Piutang (Tanpa atau
dengan recourse).
Pinjaman yang dijamin (secured
borrowing).
Piutang Usaha sebagai Sumber Kas
SFASB 140 beberapa kondisi yang harus dipenuhi untuk
mencatat pengalihan piutang sebagai penjualan:
1. Aktiva yang dialihkan telah dipisahkan dari pihak yang
mengalihkan.
2. Penerima pengalihan memiliki hak untuk menggadaikan
aktiva yang dialihkan
3. Pihak yang mengalihkan tidak lagi memiliki kendali yang
efektif atas aktiva yang dialihkan baik melalui:
a. Kesepakatan pembelian kembali aktiva sebelum jatuh
tempo
b. Kemampuan untuk meminta penerima pengalihan
mengembalikan aktiva tertentu
Payment of Accounts
Receivable
Anjak Piutang (Factoring
Accounts Receivable)
Customers
Factor
Goods and
Services Provided
Accounts
Receivable
Established
Company
Akuntansi untuk Anjak Piutang
Usaha






Menutup Piutang usaha terjual
Menutup perkiraan Penyisihan Piutang Tak
Tertagih/Allowance for Bad Debts
Membiayakan semua biaya dari pemfaktoran
Membuat Piutang retensi faktor
Mendebit Kas/ Cash untuk nilai bersih dari
penjualan.
Mengakui keuntungan atau kerugian dari
pemfaktoran
Contoh:Penjualan Piutang
tanpa recourse
Asumsi:
Piutang Usaha
$25.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
750
Factor Withholding
5%
Harga jual
$ 21.250
Jurnal transaksi
Recourse
Hak penerima pengalihan piutang
untuk menerima pembayaran dan
pihak yang mengalihkan piutang
tersebut atas :
 Kegagalan pembayaran oleh debitor
pada saat jatuh tempo
 Pengaruh pembayaran dimuka
 Penyesuaian yang dihasilkan &
cacatnya piutang yang dialihkan
Contoh
Kas
Piutang Retensi Faktor
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Kerugian atas Anjak Piutang
Piutang Usaha
20.187,5
1062,5
750
3.000
25,000
Perhitungan
Kas: $21.250 – 1062,5 = $20.187,5
Factor Receivable: $21.250 x 5% = $1062,5
Factoring Loss: ($25.000 – 750) – $21.250 = $3.000
Penjualan Piutang dgn Recourse
Penjualan Piutang usaha
dengan recourse berbeda dgn
factoring/anjak piutang,
factoring biasanya dijual
dengan nonrecourse basis.
Penjualan Piutang dgn Recourse
Ketika Piutang dijual dengan
recourse, pembeli piutang
(bank/lembaga pembiayaan)
memiliki hak untuk menagih
dari penjual piutang jika
pelanggan gagal melakukan
pembayaran saat jatuh tempo.
Penjualan Piutang dgn Recourse
Kas yang diterima
Estimasi nilai kewajiban Recourse
Hasil bersih yang diterima
$21.250
(1.000)
$20.250
Nilai buku piutang
Hasil bersih yang akan diterima
Kerugian Anjak Piutang dgn Recourse
$24.250
(20.250)
$ 4.000
Penjualan Piutang dgn Recourse
Pencatatan jurnal:
Kas
Piutang Retensi Factor
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Kerugian atas Anjak Piutang
Piutnag Usaha
Kewajiban Recourse
20.187,5
1.062,5
750
4.000
25.000
1.000
Pinjaman yang dijamin
Secured Borrowing


Piutang sebagai jaminan
- transaksi peminjaman oleh bank atau lembaga
pemberi pinjaman lainnya.
- dibuktikan dengan catatan secara tertulis
- menjelaskan baik penyerahan piutang umum /
piutang tertentu.
Penyerahan Piutang
• Tidak ada masalah akuntansi khusus yang terlibat.
• Dicatat jurnal pinjamannya
Wesel Tagih/Notes Receivable
Wesel promes merupakan janji
tertulis tanpa syarat untuk
membayar sejumlah uang pada
waktu tertentu.
Wesel Tagih/Notes Receivable


Biasanya dicatat dengan present value.
Ada 2 jenis:
• Interest-bearing note / wesel Berbunga: tingkat
suku bunganya tercantum dalam wesel tersebut.
• Noninterest-bearing note / wesel tanpa bunga:
tidak menyatakan tingkat suku bunga tertentu
tetapi jumlah nominalnya sudah mencakup
beban bunga.
Contoh: Notes Receivable
Asumsi:
Wesel Tagih
Suku Bunga
Jatuh tempo
$1,000
10%
2 years
Jurnal untuk wesel tagih:
1. Wesel tagih berbunga/ interest-bearing note.
2. Wesel Tagih tanpa bunga/ noninterestbearing note.
Contoh:
Mencatat wesel yang diterima sbg ganti barang
Interest-Bearing Note:
Wesel Tagih
1,000
Penjualan
1,000
Noninterest-Bearing Note:
Wesel Tagih
Penjualan
Diskon atas Wesel Tagih
(PV of $1,000 @ 10% for
2 years = $1,210)
1,210
1,000
210
Contoh:
Mencatat bunga yang dihasilkan dalam 1 thn
Interest-Bearing Note:
Piutang Bunga
100
Pendapatan Bunga
100
Noninterest-Bearing Note:
Diskon atas Wesel Tagih
Pendapatan Bunga
100
100
Contoh:
mencatat jumlah saat jatuh tempo
Interest-Bearing Note:
Kas
1,210
Wesel Tagih
Piutang Bunga
1,000
100
Pendapatan Bunga
110
Noninterest-Bearing Note:
Kas
Diskon atas Wesel Tagih
Wesel Tagih
Pendapatan Bunga
1,210
110
1,210
110
Diskonto Wesel Tagih/Discounting
Notes Receivables


Tingkat diskon/Discount Rate: tingkat suku
bunga yang dikenakan oleh lembaga keuangan
untuk membeli wesel tagih
Periode Diskon/Discount Period: jangka waktu
antara tanggal wesel tagih terjual ke lembaga
keuangan dengan nilai jatuh temponya
Rumus untuk Diskonto Wesel Tagih
Bunga = Nilai nominal x Tingkat bunga
x periode bunga
Nilai jatuh tempo = Nilai Nominal + Bunga
Diskon = Nilai jth tempo x Periode Diskon
x Tingkat Diskon
Nilai yang diterima
Hal. 518
= Nilai jth tempo – Diskon
chapter 7
The End
Download