BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sumber Data Sumber data yang didapatkan dan digunakan untuk mendukung penyusunan laporan Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain: 2.1.1.1 Wawancara Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi, pendapat, pandangan, pengamatan, kondisi dan situasi yang terjadi mengenai topik yang bersangkutan, yaitu : • Bapak Yoyok Setio Hermanto selaku HR Corporate Development Div. Head PT. Mowilex • Owner / Pengelola TB. Pelita Harapan - Bapak Rianto Joseph • Owner / Pengelola TB. Era Makmur - Ibu Suci Wongkojaya • Owner / Pengelola TB. Maju 35 - Bapak Mukti Efendi • Owner / Pengelola TB. Sarana Bangunan - Ibu Vivian • Owner / Pengelola TB. Sari Jaya - Hary Wijaya 2.1.1.2 Literatur A. Media Cetak - Koran Kompas, Senin 7 September 2009. Ini Lho, Cara Pilih Cat yang Aman. B. Media Elektronik/ Internet • Konsistensi Berbuah Manis http://swa.co.id/listed-articles/konsistensi-berbuah-manis • Sekilas Tentang Mowilex www.mowilex.co.id 3 4 • Harga Bangunan www.hargabangunan.co • Sejarah Cat Tembok http://edupaint.com/cat/pengetahuan-dasar/250-read-110407menengok-sejarah-cat.html C. Pustaka Buku Berupa data-data yang berhubungan dengan desain grafis yang didapat dari media buku dan e-book, diantaranya : • Buku Desain Grafis - Teknik Praktis Riset Komunikasi — Krityantono Rachmat, 2007. — E.P. Danger, 1992. Typographic Design : Form & Communications — Rob Carter, 2011. Colour — Edith Anderson Feisner, 2006. Theories of Human Communication — Little John, Stephen W, 1996. - Memilih Warna Kemasan - 2.1.2 Definisi Cat Tembok Cat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah zat yang terdiri dari pigmen tersuspensi dalam kendaraan cair atau pasta seperti minyak atau air. Dengan kuas, roller, atau pistol semprot, cat diterapkan dalam lapisan tipis ke berbagai permukaan seperti kayu, logam, atau batu. Meskipun tujuan utamanya adalah untuk melindungi permukaan untuk yang diterapkan, cat juga menyajikan dekorasi. (NPCS Board, 2013 : 93) 2.1.3 Sejarah Cat Tembok Seniman awal mengandalkan bahan alami dengan mudah tersedia untuk membuat cat, seperti pigmen alami bumi, arang, jus berry, lemak babi, darah, dan milkweed getah. Kemudian, orang Cina kuno, Mesir, Ibrani, Yunani, dan Romawi digunakan bahan yang lebih canggih untuk memproduksi cat untuk dekorasi terbatas, seperti lukisan dinding. Minyak yang digunakan sebagai pernis, dan pigmen seperti kuning dan merah ochres, kapur, arsenik sulfida kuning, dan hijau perunggu 5 dicampur dengan bahan pengikat seperti getah arab, kapur, albumen telur, dan lilin lebah. (Schlager, 1993 : 310) Cat pertama kali digunakan sebagai lapisan pelindung oleh orang Mesir dan Ibrani, yang diterapkan pitches dan balsam untuk kayu terkena kapal mereka. Selama Abad Pertengahan, beberapa kayu pedalaman juga menerima lapisan pelindung cat, namun karena kelangkaan cat, praktek ini umumnya terbatas pada toko front dan tanda-tanda. Sekitar waktu yang sama, seniman mulai mendidih resin dengan minyak untuk mendapatkan yang sangat larut (mixable) cat, dan seniman dari abad kelima belas adalah yang pertama untuk menambahkan minyak pengeringan cat, sehingga mempercepat penguapan. Mereka juga mengadopsi pelarut baru, biji rami minyak, yang tetap yang paling umum digunakan pelarut sampai sintetis diganti selama abad kedua puluh. (NPCS Board, 2013 : 93) Cat emulsi (emulsions paint) dibuat berdasarkan formula yang sama, “ ” diproduksi dan dipasarkan sebagai oil bound distempers . Pada Tahun 1880, cat yang baru telah tersedia dalam kemasan kaleng, dalam berbagai warna pilihan, dan telah diekspor ke seluruh penjuru dunia. (edupaint, 2011, Menengok Sejarah Cat, Akses Tanggal 12 Maret 2015, http://edupaint.com/cat/pengetahuan-dasar/250read-110407-menengok-sejarah-cat.html) 2.1.4 PT. Mowilex Perusahaan ini mulai memproduksi produk cat pertama di Indonesia pada awal Maret 1970. Selama periode tersebut, bahan baku yang begitu sulit ditemukan dalam pasar lokal, menyebabkan banyak masalah dalam mengimpor hampir disemua lini. Hal ini menciptakan kesemerawutan pasokan cat yang telah dibanjiri produk dari seluruh dunia, hingga mengarah ke pangsa pasar yang ketat dan kompetitif antara kedua pemasok lokal dan asing. 6 Selama 1981-1991, Mowilex mendapat dukungan penuh dari Berger Paints, produsen cat internasional terkenal di Inggris. Kemitraan ini mengarah ke beberapa terobosan besar dalam hal kualitas, strategi pemasaran, serta barang-barang promosi kami (bagan warna dan desain kemasan misalnya). (Mowilex, 2011, About us, Akses Tanggal 10 Maret 2015, http://www.mowilex.com/history.php) 2.1.5 Hasil Wawancara Berdasarkan hasil dari wawancara dengan Bapak Yoyok Setio Hermanto selaku HR Corporate Development Div. Head, beliau bersedia untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan PT. Mowilex. Mowilex berasal dari “Mo” marga chinese sang pendiri Bapak Agus Sasmito, nama tersebut sudah ada sejak berdirinya Mowilex dari tahun 1970. Dengan visi dan misi untuk membuat cat dekoratif bermutu tinggi, PT. Mowilex terus berusaha untuk menjadi satu-satunya pilihan pelanggan sebagai produk cat lokal yang diakui dengan kualitas internasional. Dengan demikian, hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa PT. Mowilex memutuskan untuk meningkatkan kualitas layanannya, dengan membuat penyesuaian terhadap koleksi produk-produk catnya. Selain itu, alokasi pabrik perusahaan Mowilex juga memainkan peran terbesar dalam meningkatkan kinerja dan hasil produksi yang sangat baik. Keunikan dari Mowilex itu sendiri adalah daya sebarnya yang luas yang tidak bisa didapatkan di cat lainnya, ini membuat catnya lebih hemat dan efektif terhadap penggunaannya, promosi bukanlah menjadi hal yang terutama bagi Mowilex, melainkan dari mulut ke mulut Mowilex ini lah berkembang menjadi besar. Juga cat Mowilex tahan lama disegala kondisi, ini yang menyebabkan produk Mowilex selalu dipakai oleh usernya terutama yang sudah merasakan kualitas produk Mowilex itu sendiri. Kompetitor dari Mowilex adalah Dulux, juga Jotun. Dulux adalah produk Inggris, dan Jotunpun dari Norwegia, sebagai produk Indonesia, Mowilex adalah produk yang paling mahal dipasaran sekelasnya. Namun Mowilex dapat membuktikan bahwa Mowilex adalah produk Indonesia yang bisa berkompetisi dengan produk internasional baik dengan kualitasnya. 7 Mowilex berasal dari nama sang pendiri Bapak Agus Sasmito, logonya berwarna merah yang dalam arti chinese berarti kemakmuran, kejayaan, dan semangat yang ingin ditunjukan oleh Mowilex, Mowilex baru mengganti logo barunya ditambahkan bentuk setetes cat yang menunjukkan bahwa setetes cat Mowilex memberikan dan menampilkan inspirasi untuk penggunanya. Redesain kemasan Mowilex sangatlah diperlukan, namun walau kelihatannya kemasan Mowilex terlihat oldish, namun ini memiliki sejarah yang kuat dan visual yang kuat, sekarang Mowilex sedang dalam tahap untuk memberikan wajah baru terhadap kemasan Mowilex. Elemen yang ingin ditunjukkan pada kemasan berikutnya adalah elemen tetesan cat tersebut karena sudah melekat didalam sejarah dan keberhasilannya Mowilex, namun diperlukan inovasi yang baru untuk wajah kemasan Mowilex selanjutnya. Tentunya harapan yang ingin dicapai bila adanya redesain kemasan Mowilex adalah bertambahnya pasar bukan hanya user yang biasanya adalah konsumen Mowilex, namun orang awam yang ingin membeli cat. 2.1.6 Hasil Survey Toko Cat Penulis melakukan survey ke toko-toko cat yang ada di Bekasi sebanyak 5 toko, diantaranya; TB. Pelita Harapan, TB. Sarana Bangunan, TB. Era Makmur, TB. Maju 35, dan TB. Sari Jaya. Menurut hasil survey penulis didapatkan informasi bahwa penjualan Mowilex di hampir semua toko baik, kompetitornya adalah cat-cat premium yang memiliki harga kisaran yang sama dengan Mowilex. Harga yang ditawarkan Mowilex berkisar dari 200ribu/2.5 liter sampai dengan 1.5juta/20 liter. Harga cat ditentukan dari kualitas produknya. Jadi apabila harganya mahal, kualitasnya pasti baik dan terjamin. Sebagian besar produk cat premium memberikan garansi dan menerima komplain dari konsumennya. Kompetitor dari Mowilex itu sendiri adalah Dulux, Propan dan Jotun. Dulux merupakan produsen cat asal Inggris, Jotun merupakan produsen cat asal Norwegia, dan Propan adalah produsen cat asal Indonesia yang lebih dikenal dengan cat pelapis 8 kayunya yaitu Ultra, Impra, Propan. Namun harga cat tembok interior dan eksteriornya bersaing dengan Mowilex. Sebagian besar toko menjual semua produk Mowilex, namun beberapa item produk yang tidak begitu laku dijual harus memesan terlebih dahulu produk tersebut. Untuk warna ready mix sangat terbatas maka dari itu sebagian besar konsumen akan mendatangi toko yang memiliki mesin tin-ting colour karena pembuatan cat ditempat bisa ditunggu berkisar 15 menit. Untuk produk cat tembok yang paling laku, semua toko cat mengatakan bahwa Mowilex dan Dulux adalah produk yang paling laku untuk cat tembok interior dan exterior. Namun Dulux lebih banyak memegang peringkat pertama penjualan dibanding Mowilex. Semenjak Dulux mengganti logonya, penjualan Dulux meningkat dibandingkan dengan Mowilex. Dan promosinya pun sangat giat dilakukan oleh produsen untuk menjangkau konsumen- konsumennya. Dulux sering memberikan flyer dan catalog yang baru, sementara Mowilex kurang. Begitupun yang dilakukan oleh Jotun, Jotun melakukan pemasaran lewat Billboard Jalan dan lewat majalahmajalah. Dikatakan oleh para pemilik toko bahwa semakin banyak promosi yang dilakukan oleh produsen semakin besar pula brand tersebut tumbuh menjadi besar. Sebagian besar yang membeli cat Mowilex adalah konsumen yang memiliki kebutuhan untuk mengecat rumahnya, juga kontraktor dan desainer interior. Untuk produk Mowilex jarang sekali ada konsumen yang mengeluhkan kualitas Mowilex. Menurut para pemilik / pengelola toko cat, kualitas Mowilex bagus sekali karena tahan lama dan daya sebar catnya menjangkau 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan cat lain. Hal ini menyebabkan banyaknya konsumen yang terus membeli ulang produk Mowilex untuk digunakan kembali. 2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Landasan Teori 2.2.1.1 Teori Semiotik Semiotik menjadi salah satu kajian yang bahkan menjadi tradisi dalam teori komunikasi. Tradisi semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana 9 tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri. (Littlejohn, 2009: 53). Semiotik bertujuan untuk mengetahui makna-makna yang terkandung dalam sebuah tanda atau menafsirkan makna tersebut sehingga diketahui bagaimana komunikator mengkonstruksi pesan. Konsep pemaknaan ini tidak terlepas dari perspektif atau nilai-nilai ideologis tertentu serta konsep kultural yang menjadi ranah pemikiran masyarakat di mana simbol tersebut diciptakan. Konstruksi makna yang terbentuk inilah yang kemudian menjadi dasar terbentuknya ideologi dalam sebuah tanda. Sebagai salah satu kajian pemikiran dalam cultural studies, semiotik tentunya melihat bagaimana budaya menjadi landasan pemikiran dari pembentukan makna dalam suatu tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti. (Kriyantono, 2007: 261) Analisis semiotik Pierce terdiri dari tiga aspek penting sehingga sering disebut dengan segitiga makna atau triangle of meaning (Littlejohn, 1998). Tiga aspek tersebut adalah : 1. Tanda Dalam kajian semiotik, tanda merupakan konsep utama yang dijadikan sebagai bahan analisis di mana di dalam tanda terdapat makna sebagai bentuk interpretasi pesan yang dimaksud. Secara sederhana, tanda cenderung berbentuk visual atau fisik yang ditangkap oleh manusia. 2. Acuan tanda atau objek Objek merupakan konteks sosial yang dalam implementasinya dijadikan sebagai aspek pemaknaan atau yang dirujuk oleh tanda tersebut. 3. Pengguna Tanda (interpretant) 10 Konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek yang dirujuk sebuah tanda. (Kriyantono, 2007: 263). 2.2.1.2 Teori Kemasan “ Menurut Oxford Dictionary of English, Packaging is bundle of things wrapped ” up together , yang dalam bahasa Indonesia berarti sekumpulan barang yang dikemas atau dibungkus bersama-sama untuk dibawa. Secara garis besar, kemasan harus dapat memenuhi 3 aspek penting, yaitu (E. P.Danger, 1992): - Aspek Fungsional, mencakup kemampuan kemasan untuk melindungi dari berbagai ancaman fisik (disebabkan oleh binatang, benturan, kontaminasi bahan lain, tekanan, dan suhu), juga memudahkan dalam pengepakan, penyimpanan, dan pengiriman. - Aspek Identitas, mencakup kemampuan kemasan untuk menyediakan berbagai informasi berkenaan dengan diri produk, sifat produk, konsumen, dan produsen. - Aspek Estetika, yaitu keindahan dari kemasan itu sendiri. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang kemasan menurut E.P Danger : Kemasan harus sesuai dengan produk yang ada di dalamnya. Kemasan harus sesuai dengan kelas perdagangan yang diinginkan. Kemasan harus memiliki fungsi praktis seperti: melindungi produk, mudah dibuka, dan mudah disimpan. - Kemasan harus bisa dipajang dan dengan bentuk dan ukuran yang membuatnya mudah dilihat di atas rak. - Kemasan harus didesain baik secara grafis dan harus menjamin bahwa produk tersebut mampu menarik perhatian. 11 - Kemasan harus mudah dilihat membedakannya dengan produk dan memiliki pesaing tampilan (memiliki ciri yang khas tersendiri). Unsur-unsur yang terdapat dalam kemasan: Elemen visual: bentuk, gambar, tipografi, warna Material : plastik, gelas, kayu, kertas, metal, dll. Elemen identitas visual: logo, maskot, slogan, ukuran : berat, volume. 2.2.1.3 Teori Tipografi Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tata letak, karakter, dan penggunaan huruf dalam suatu desain. Setiap jenis huruf mempunyai karakter yang berbeda-beda, sehingga pada kondisi tertentu dapat mempengaruhi audience serta pesan yang hendak disampaikan. (Carter , 2011) Menurut Rob Carter, faktor-faktor penting yang perlu diperhatikan dalam tipografi adalah: - Legibility : mudah dibaca - Readibility : dapat dibaca - Visibility : mudah dilihat - Clarity : jelas 2.2.1.4 Teori Warna Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa, dan warna lah yang pertama kali terlibat bila produk terdapat pada tempat penjualan. Warna dibagi ke dalam 3 kategori, yaitu: terang / muda, sedang, dan gelap / tua dan sebagai pertimbangan keterlibatan konsumen, maka daya pantul cahaya dapat dinilai sebagai berikut: 1. Terang, nilai daya pantulnya 50% sampai 70% 2. Sedang, nilai daya pantulnya 25% sampai 50% 3. Gelap, nilai daya pantulnya 5% sampai 25% 12 Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan bagi sebagian besar kemasan, karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih besar ke konsumen. Menurut Edith Anderson Feisner (2006, p118 - 125) dalam bukunya yang berjudul Colour, warna mempunyai konotasi masing – masing, baik itu positif maupun negatif. 1. Biru : Memiliki konotasi positif yaitu royalti dan aristokrat, terbaik, surga, dingin, kebenaran, ketenangan, konservatif, loyal dan dapat diandalkan, keamanan, teknologi tinggi dan berhubungan dengan laut. Sedangkan konotasi negatifnya adalah introvert, kesedihan, depresi, tak disangka dan segala hal yang dingin. 2. Kuning : Memiliki konotasi positif yaitu ceria, matahari, emas, kebahagiaan, vitalitas, harapan dan optimisme. Konotasi negatifnya adalah hati-hati (pada lampu lalu lintas), penyakit, pengkhianat dan pengecut. 3. Merah : Memiliki konotasi positif yaitu cinta, keberuntungan, sensualitas, semangat, festival, menandai hal penting, baru dan hangat. Konotasi negatifnya yaitu perang, revolusi dan anarki, prostitusi, iblis, bahaya dan api. 4. Hitam : Memiliki konotasi positif yaitu kemewahan (dalam fashion), kekuatan, seksualitas dan dihormati (dalam bisnis); sedangkan konotasi negatifnya adalah kematian, kekosongan, depresi, tidak diakui dan kesialan. 5. Coklat : Sering dihubungkan dengan tanah, kayu, kopi, kenyamanan dan keamanan, sendu, melankolis dan membosankan 6. Putih : Konotasi positif yaitu kemurnian, kelahiran, kebersihan, steril, tidak bersalah, kedamaian. Konotasi negatifnya adalah menyerah (bendera putih) dan pengecut. 13 2.2.2 Analisa Mowilex Gambar 2.1 Logo Mowilex Untuk saat ini PT. Mowilex sudah memiliki logo yang tertera diatas dengan tagline : Inspiration for life. Logo saat ini merupakan logotype. Visual yang digunakan pada logo ini adalah font Sans Serif dimana lebih terlihat natural, dan warna yang digunakan adalah warna merah, memiliki kesan kuat dan memiliki konotasi positif yaitu keberuntungan, kesuksesan, semangat, festival, menandai hal penting, baru dan hangat. Type M yang bergabung dengan L merepresentasikan cat mowilex yang menyebar. Untuk kemasan cat tembok, cat kayu, dll, Mowilex menggunakan kemasan kaleng untuk setiap liternya dari 2.5lt sampai 20lt. Mowilex dibagi menjadi 3 kategori : 1. Protect Rangkaian produk cat dasar (precoat) dan protektif yang dimiliki oleh Mowilex, selain memberikan lapisan perlindungan pada material tersebut, juga membantu memberikan perlindungan dan meningkatkan kualitas pada cat akhir (top coat). Product protect terdiri dari : • Wall Surface • Tembok Baru ; Wall Sealer, Undercoat Tembok • Tembok Lama ; Wall Sealer, Waterproofing Sealer • Special Surface • Kayu (Lama/Baru) ; Stain Bloacking Wood Primer, Wood Filler, Wood Sanding Sealer. • Besi (Lama/Baru) ; Waterborne Acrylic Primer, Zinc Chromate, Undercoat Kayu & Besi. 14 • Genteng ; Waterproofing Sealer. 2. Build Untuk mendapatkan kualitas dinding yang baik berawal dari material yang dipakai untuk membangunnya. Mowilex memiliki serangkaian produk sehingga pembuatan dinding tersebut menjadi lebih mudah, dengan proses pembuatan lebih cepat, sehingga kualitas dinding yang dihasilkan menjadi penunjang penting bagi keindahan dan keamanan hasil akhir pengecatan. • Wall • Instan ; Alcaplast. • Konvensional ; Alcasit Produk Penunjang ; Alabond, Alcasmooth, Alcaproof. 3. Decorate Mowilex memberikan rangkaian pilihan warna yang menarik untuk berbagai tipe permukaan, diantaranya : • Wall Surface • Tembok Interior ; Emulsion, Vinyl Silk, AGE, Elastek. • Tembok Eksterior ; Weathercoat, AGE, Elastromeric, Elastoproof, Elastex. • Special Surface • Genteng ; Roofpaint, Clear Coating. • Kayu ; Woodstain, AGE, Cat Kayu & Besi, Clear Coating. • Besi ; Cat Kayu & Besi, AGE, Clear Coating. • Batu ; M.E Silicone Wall Sealer, Clear Coating, Varnish Batu Alam. 15 • Lapangan Tennis ; Tennis Court Paint. Gambar 2.2 Kemasan Produk Decorate Mowilex Gambar 2.3 Tabel Harga Produk Mowilex 2.2.3 Data Kompetitor 2.2.3.1 Dulux Paint AkzoNobel adalah perusahaan cat dan pelapis terbesar di dunia, dan produsen utama untuk bahan kimia. Produk-produk AkzoNobel meliputi Dulux, Sikkens, 15 International dan Eka. AkzoNobel berpusat di Amsterdam, Belanda, AkzoNobel merupakan salah satu perusahaan dari Global Fortune 500 dan beroperasi lebih di 80 negara. PT ICI Paints Indonesia, saat ini adalah bagian dari bisnis AkzoNobel Decorative, dikenal sebagai produsen cat premium Dulux™ PT ICI Paints Indonesia banyak terlibat dalam komunitas pembangunan Indonesia dan telah turut berkontribusi di berbagai bangunan besar di Indonesia. (Dulux, 2011, Tentang Kami, Akses Tanggal 10 Maret 2015, http://www.dulux.co.id/id/tentang-kami) Dulux memiliki color palette yang banyak sama dengan Mowilex, dikarenakan Dulux adalah produk yang berasal dari Inggris, harga Dulux dan Mowilex sangatlah bersaing, dengan kualitas yang sama, namun Dulux lebih memperhatikan packaging dibandingkan dengan Mowilex, sudah beberapa kali Dulux telah mengganti packagingnya menyamai Dulux yang berasal dari Inggris dan bisa bersaing di Indonesia. Gambar 2.4 Kemasan Produk Dulux 17 Gambar 2.5 Tabel Daftar Harga Produk Dulux 2.2.3.2 Jotun The Jotun Group adalah sebuah organisasi matriks dibagi menjadi tujuh wilayah yang bertanggung jawab untuk penjualan Dekorasi Cat dan Coating Kinerja (Marine, pelindung dan Powder Coating). Perusahaan ini memiliki 33 fasilitas produksi di 20 negara, 68 perusahaan di 43 negara dan memiliki perwakilan di lebih dari 90 negara di seluruh dunia. (Jotun, 2011, About Jotun, Akses Tanggal 10 Maret 2015, http://www.jotun.com/ap/en/corporate/aboutjotun/index.aspx) Produk Jotun terdiri dari Protective Coatings, Marine Coatings, deco. paints, Deco. Paints - SCAND. Untuk ukuran dari packaging cat sendiri ada dari 1 ltr sampai dengan 20 ltr. 18 Gambar 2.6 Kemasan Produk Jotun Gambar 2.7 Tabel Daftar Harga Produk Jotun 19 2.2.3.3 Propan PT Propan Raya I.C.C adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak khusus di bidang chemical coating atau lebih dikenal dengan istilah “CAT”. Didirikan oleh DR. Hendra Adidarma Dipl. Chemiker pada tahun 1979 dengan konsentrasi pasar di bidang finishing kayu untuk kerajinan rotan dan mebel sehingga menjadikannya perusahaan cat no. 1 untuk wood finishing. (Propan, 2011, About Jotun, Akses Tanggal 10 Maret 2015) Gambar 2.8 Kemasan Produk Propan Gambar 2.9 Tabel Daftar Harga Produk Propan 20 2.2.4 Analisa SWOT Strength: • Memiliki 2 jenis pewarnaan; Ready Mix Colour (warna alami yang dibuat dipabrik) dan Tin Ting colour (mesin yang menghasilkan warna campuran yang diinginkan) menghasilan 2 ribuan warna. • Diposisikan sebagai produk lokal yang berkualitas internasional, ini dibuktikan dengan kerjasama dengan Berger Paints (Inggris), salah satu perusahaan cat terkemuka di dunia yang berlangsung selama 10 tahun. • Mowilex melayani (customize) permintaan warna tertentu dari konsumen yang ingin rumahnya tampil beda dengan memesan langsung ke toko. • Produk Ramah Lingkungan. • Produknya tahan lama menggunakan TiO3 dibanding kapur, yang membuat cat ini tahan lama dan memiliki kualitas premium • Pekat dan daya tutupnya lebih cepat. • Waterbased; catnya mengandung bahan dasar air sehingga daya penyebaran cat untuk bidang lebih banyak dan lebih hemat dalam penggunaannya dan untuk mengurangi faktor resiko konsumen terpapar bahan kimia yang berbahaya. • Low VOC (Volatile Organic Compounds) sebagai bahan kimia organik yang sedikit menguap dan mencemari udara baik saat proses produksi, aplikasi sampai dengan barang jadi yang digunakan oleh end user. Weakness: • Identitas serta desain kemasan masih belum kuat dan tidak menonjol. • Promosi yang kurang menjadi perhatian utama dari perusahaan dan lebih banyak mengandalkan promosi getok tular (word of mouth). • Harga yang relatif tinggi. Opportunities: • Menjadi perusahaan cat Indonesia yang diakui kualitasnya oleh Internasional. • Memiliki kualitas dan color pallete yang beragam. 21 • Dapat bersaing dengan produk luar negeri, baik kualitas atau harga. Threats: • Kompetitor dengan brand yang lebih kuat. • Produk kompetitor yang memiliki desain kemasan yang menarik. 22