KEDUDUKAN ANTROPOLOGI SOSIAL DALAM ANTROPOLOGI

advertisement
KEDUDUKAN ANTROPOLOGI
SOSIAL DALAM ANTROPOLOGI
Paleo-antropologi
Antropologi fisik
Somatologi
ANTROPOLOGI
Prehistori
Etnolinguistik
Antropologi Budaya
Descritive integration
(ethnology)
Etnologi
Generalizing approach
(Social Anthropology)
Lanjutan
Atropologi sosial merupakan cabang dari
etnologi.
Etnologi adalah ilmu yang mencoba
mencapai pengertian mengenai dasar-dasar
kebudayaan manusia. Dengan mempelajari
kebudayaan dalam kehidupan masyarakat
dari sebanyak mungkin suku bangsa yang
tersebar diseluruh muka bumi pada masa
sekarang ini.
Menekankan pada
kebudayaan
Lanjutan
Ada dua aliran penelitian dalam etnologi:
1. Diachronis: berturut-turut dalam berjalan
nya waktu. Descriptive integration :
Ethnology
2. Synchronis: berdampingan dalam satu
waktu. Generalizing approach: Social
anthropology.
Descriptive Integration
Descriptive integration: mengolah dan
mengitegrasikan menjadi satu hasil penelitian dari sub-sub ilmu antropologi fisik
(fosil-fosil dari paleo-antropologi dan ciriciri ras dari somatologi), etnolinguistik
(bahasa-bahasa lokal), ilmu prehistori
(artefak-artefak), dan keterangan tentang
kehidupan masyarakat dan kebudayaannya dari satu suku bangsa di satu daerah
tertentu menjadi suatu enografi (deskriptif
dari etnologi).
Lanjutan
Bertujuan untuk mencapai pengertian tentang sejarah
perkembangan dari suatu daerah.
Contoh: Seorang peneliti ingin membuat satu descriptive
integration dari kebudayaan suku bangsa Ngada di Flores
Tengah. Ia mengumpulkan bahan tentang kehidupan
masyarakat dan kebudayaan orang Ngada sekarang, tetapi
di samping itu ia juga mempelajari fosil-fosil yang terdapat di
Flores, mempelajari ciri-ciri ras orang Ngada dan suku
bangsa lain di sekitarnya, mengolah artefak-artefak yang
digali/ditemukan, dan mempelajari bahasa-bahasa yang
terdapat di Flores Tengah, kemudian mengolah bahanbahan tersebut menjadi satu untuk bisa mencapai
pengertian tentang asal mula dan sejarah perkembangan
dari suku bangsa Ngada.
Generalizing Approach
(Antropologi Sosial)
Pengertian: Mencari prinsip-prinsip persamaan dari
aneka warna beribu-ribu masyarakat dan kebudaya
an dari kelompok2 manusia di muka bumi ini.
Untuk memperoleh prinsip2 tsb ada dua metode:
yang dapat digunakan:
1. Metode penelitian mendalam dan bulat dari sejumlah masyarakat dan kebudayaan yang terbatas (tiga sampai lima)shg dapat mencapai suatu
pengertian bulat tentang aktivitas2 kebudayaan
dan kompleks2 unsur kebudayaan dari suatu
masyarakat. .
Lanjutan
2. Metode perbandingan dari sejumlah unsurunsur terbatas dari sebanyak mungkin
kebudayaan dan masyarakat. Dalam metode ini pengertian tentang dasar-dasar kebudayaan dan masyarakat manusia dicapai melalui sifat aneka warna atau
deversitasnya.
Kedua metode tersebut dalam prakteknya
sering digunakan saling melengkapi satu
sama lain
Sejarah Dan Perkembangan
Antropologi Sosial
Pada abad ke 19 dan awal abad ke 20, antropologi merupakan cabang ilmu yang mengkaji
perbandingan orang-orang yang dijumpai di batas
pemukiman (frontier) daerah ekspansi negaranegara Eropa. Perbandingan ini digunakan untuk
merekonstruksi, secara spekulatif, pertalian
historis antara orang-orang pada zaman purba
dan untuk merekonstruksi tahapan yang telah
dilampoi oleh evolusi budaya manusia sejak awal
yang sangat primitif.
Lanjutan
Akan tetapi, sejak 1920, antropologi budaya
dalam pengertian yang sempit itu makin
lama makin menggeluti upaya untuk
menyusun generalisasi dan teori tentang
perilaku dan budaya sosial manusia sebagai
titik utama perhatiannya. Istilah antropologi
sosial mulai digunakan bagi antropologi
budaya yang menekuni bidang seperti itu.
Lanjutan
Masih tahun 1920-an di bawah
pengaruh Bronislaw Malinowski dan
A.R.Radcliffe Brown, penekanan pada
antropologi sosial Inggris bergerak
menjadi studi komparatif kontemporer.
Antropologi sosial sekarang sangat
berbeda dengan antropologi budaya.
Lanjutan
Selanjutnya antropologi sosial mengalami kristalisasi:
1) Antropologi sosial menjadi kombinasi antara sosio
logi Durkheim dan penelitian lapangan etnografi
berdasarkan observasi partisipan. Kombinasi ini
menjadi terkenal dgn nama “fungsionalisme”.
2) Malinowski sendiri menekankan pd agen personal
dan konflik antara norma-norma sosial dan kepentingan individu.
3) Sedangkan para pengikut Radcliffe Brown cenderung mengarah pada berbagai sistem abstrak
dari nilai-nilai dan norma-norma.
Lanjutan
Tujuan penting dari antropologi sosial modern
adalah mengkonfrontasi model-model yang saat
ini ada dalam ilmu-ilmu sosial bersama dengan
berbagai pengalaman dan model masyarakat di
dunia.
Walaupun tidak ada perspektif teoritis yang
dominan dalam bidang ini, para ahli antropologi
sosial kontemporer melakukan berbagai kajian
yang bersifat sosiologis dan canggih secara
kultural tentang berbagai proses sosial.
Lanjutan
Antropologi sosial selanjutnya terbagi-bagi menjadi
sejumlah bidang yang lebih khusus sesuai dengan
bidang yg digelutinya misalnya antropologi hukum,
antropologi ekonomi, antropologi politik, dsb.
Antropologi sosial juga dipilah-pilah berdasarkan
orientasi teorinya seperti antropologi psikologis,
antropologi simbolik, antropologi kognitif,
antropologi ekologis. Satu cabang ilmu yang baru
muncul ialah antropologi medis, mempertautkan
segi biologis kesehatan dan penyakit dengan
konseptualisasi dan pengobatan dari segi budaya.
Pokok-pokok Antropologi
Sosial
Kebudayaan adalah inti dari kajian
antropologi. Oleh karena itu pokokpokok antropologi sosial berdasar
pada unsur-unsur kebudayaan yang
universal (cultural universals) yang
bisa ditemukan pada semua
masyarakat di dunia ini.
Cultural Universals
Cultural universals terdiri dari:
1. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup.
2. Sistem mata pencaharian hidup.
3. Sistem kemasyarakatan.
4. Bahasa.
5. Kesenian.
6. Sistem Pengetahuan.
7. Sistem religi.
Lanjutan
1. Sistem peralatan dan perlengkapan hidup: (a) alat-alat
produktif,(b) alat-alat distribusi dan transport, (c) wadah
dan tempat-tempat untuk menaruh, (d) makanan dan
minuman, (e) pakaian dan perhiasan, (f) tempat berlindung
dan perumahan, (g) senjata.
2. Sistem mata pencaharian hidup:(a) berburu dan meramu,
(b) perikanan, (c) bercocok tanam di ladang, (d) bercocok
tanam menetap, (e) peternakan, (f) perdagangan.
3. Sistem kemasyarakatan: (a) sistem kekerabatan, (b) sistem
kesatuan hidup setempat, (c) asosiasi dan perkumpulanperkumpulan, (d) sistem kenegaraan.
Lanjutan
4.
Bahasa: (a) bahasa lisan, (b) bahasa tertulis.
5.
Kesenian: (a) seni patung, (b) seni relief, (c) seni lukis dan
gambar, (d) seni rias, (e) seni vokal, (f) seni instrumental,
(g) seni kesustraan, (h) seni drama.
6.
Sistem pengetahuan: (a) penget. ttg lingkungan alam, (b)
penget. ttg alam flora, (c) penget. ttg alam fauna, (d) penget. ttg
zat-zat dan bahan-bahan mentah, (e) penget. ttg tubuh manusia
(f) penget. ttg kelakuan sesama manusia, (g) penget. ttg waktu,
ruang dan bilangan.
7.
Sistem religi dan kehidupan kerohanian: (sistem kepercaan, (b)
kesusastraan suci, (c) sistem upacara keagamaan, (d) komuniti
keagamaan, (e) ilmu gaib), (f) sistem nilai dan pandangan
hidup.
Pokok-pokok Penting Dan
Relevan
Dari ke tujuh cultural universals yang akan
dibahas sesuai kepentingan bahasan hanya
memilih beberapa pokok khusus saja yaitu:
(a) Makanan dan minuman, (b) tempat
berlindung dan perumahan, (c) sistem mata
pencaharian hidup, (d) sistem kekerabatan,
(e) sistem kesatuan hidup setempat, (f) pengetahuan ttg lingkungan, (g) sistem religi
dan ilmu gaib, (h) sistem nilai dan pandangan
hidup.
Download