KIMIA FISIKA I NANIK DWI NURHAYATI,S.SI, M.SI nanikdn.staff.uns.ac.id nanikdn.staff.fkip.uns.ac.id [email protected] 081556431053 / (0271) 821585 HUKUM TERMODINAMIKA HUKUM TERMODINAMIKA KE NOL HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA HUKUM TERMODINAMIKA KEDUA HUKUM TERMODINAMIKA KETIGA Bagaimana perubahan entropi tiap-tiap proses di bawah ini? (a) Kondensasi uap air Keacakan menurun entropi menurun (DS < 0) (b) Pembentukan kristal sukrosa dari larutan superjenuh Keacakan menurun entropi menurun (DS < 0) (c) Pemanasan gas hidrogen dari 600C sampai 800C Keacakan meningkat entropi meningkat (DS > 0) (d) Penyubliman es kering Keacakan meningkat entropi meningkat (DS > 0) 18.2 Perubahan Entropi dan Kesetimbangan Hk kedua penurunan entropi sistem hanya dpt terjadi jika entropi ling meningkat melebihinya Peran penting lingkungan memberi panas ke sistem atau mengambilnya dari sistem Pada perubahan eksotermik, panas yang dilepas sistem, diserap oleh lingkungan menyebabkan gerak random partikel dilingkungan meningkat entropi meningkat qsis < 0, qsurr > 0, DSsurr > 0 Pada perubahan endotermik, sistem menyerap panas dan lingkungan melepas panas, sehingga entropi lingkungan menurun, qsis > 0, qsurr < 0, DSsurr < 0 Eksotermik Fe O (s) + 2 Al(s) ---> 2 Fe(s) + Al O (s) 2 3 ∆H = - 848 kJ 2 3 Eksotermik dan Endotermik Reaksi Eksotermik C6H12O6(s) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(g) + kalor CaO(s) + CO2(g) CaCO3(s) + kalor Reaksi Endotermik Kalor + Ba(OH)2·8H2O(s) + 2NH4NO3(s) Ba2+(aq) + 2NO3-(aq) + 2NH3(aq) + 10H2O(l) Tanda dari H dan Kespontanan Semua reaksi pembakaran adalah spontan dan eksotermik: CH4 (g) + 2 O2 (g) CO2 (g) + 2 H2O(g) Horxn = -802 kJ Besi berkarat secara spontan and eksotermik: 2 Fe(s) + 32 O2 (g) Fe2O3 (s) Horxn = -826 kJ Senyawaion sca spontan membentuk unsurnya dgn melepas kalor: Na(s) 1 + 2 Cl2 (g) NaCl(s) Horxn = -411 kJ Pd tekanan normal, air membeku di bawah 0°C dan mencair di atas 0°C. keduanya adalah proses spontan, namun yang pertama termasuk eksotermik sedangkan yang kedua termasuk endotermik. H2O(l) H2O(s) H2O(s) H2O(l) Horxn = -6,02 kJ (eksotermik; spontan pada T < 0oC) Horxn = +6,02 kJ (endotermik; spontan pada T > 0oC) Mengapa perubahan Terjadi ? Proses spontan, Berlangsung dg sendirinya “secara alami” tanpa memerlukan pemicu Water spontaneously freezes at temperatures below 0o C Proses tidak spontan, Diperlukan sesuatu untuk bisa berlangsung Kapan reaksi berlangsung spontan ? Kespontanan suatu reaksi dapat ditentukan dg mempelajari termodinamika Termodinamika dapat digunakan untuk menghitung kerja yang dihasilkan dari beberapa reaksi kimia Dua faktor yang dapat menetukan kespontanan reaksi yaitu entalphi dan entropi Perubahan mengarah kekesetimbangan scr spontan, DSuniv > 0 Ketika kesetimbangan tercapai shg DSuniv = 0. Pada titik ini perubahan entropi sistem diikuti perubahan entropi lingkungan (DSsurr ) dlm jumlah yang sama tetapi berbeda tanda Entropi, Kespontanan, kesetimbangan Hukum termodinamika kedua - entropi semesta (sistem + lingkungan) selalu naik pada proses spontan dan tidak berubah pada proses kesetimbangan. Ssemesta = Ssis + Sling > 0 proses spontan Ssemesta = Ssis + Sling = 0 proses kesetimbangan Suniverse = Ssistem + Slingkungan Kesetimbangan D Suniverse = DSsistem + DSlingkungan = 0 DSsis = -DSsurr NH4NO3 in water—an entropy driven process. ∆Suniverse =∆Ssystem + ∆Ssurroundings DSuniv = DSsis + DSsurr Pada Tekanan konstan DSsurr = -DHsis/T DSuniv = DSsis - DHsis/T Jika kedua sisi dikalikan –T maka -TDSuniv = DHsis - TDSsis atau -TDSuniv = DGsis DSuniv > 0 spontan DG < 0 DSuniv < 0 non spontan DG > 0 DSuniv = 0 setimbang DG = 0 Entropy ∆S = q/T where q = heat transferred in phase change For H2O (liq) ---> H2O(g) ∆H = q = + 40,700 J/mol q 40, 700 J/mol DS = = = + 109 J/K • mol T 373.15 K Kesetimbangan Uap Air Penguapan 1 mol air pada 100oC (373 K) H2O(l:373 K) H2O(g: 373 K) DSosis = So H2O(g) – So H2O(l) = 195,9 – 86,8 = 109,1 J/K Sistem menjadi lebih tidak teratur DSsurr = -DHosis/T = -DHovap/T = -40,7 x 103 J/373 K = -109 J/K DSuniv = 109 J/K + (-109 J/K) = 0 Saat kesetimbangan tercapai, proses reaksi berlangsung spontan baik arah maju maupun balik 2 H2(g) + O2(g) ---> 2 H2O(liq) ∆Sosystem = -326.9 J/K DS o surroundi ngs qsurroundi ngs -DH system = = T T ∆Horxn = ∆Hosystem = -571.7 kJ DS o surroundi ngs - (-571.7 kJ)(1000 J/kJ) = 298.15 K ∆Sosurroundings = +1917 J/K Entropi Standar / So So Entropi dari suatu zat pd keadaan standar Perbedaan antara nilai entropi kristal sempurna zat pada 0 K dan keadaan standarnya pd temperatur yg lebih tgi -Tekanan 1 atmosfer - temperatur yang diketahui pada 25oC -Satuan untuk So adalah J/K mol Standard Molar Entropies Standard Molar Entropies Perubahan Entropi dalam suatu Sistem (DSsis) Entropi reaksi standar (DS0 ) adalah perubahan entropi rxn untuk reaksi yang terjadi pada1 atm dan 250C. aA + bB DS0rxn = cC + dD [ cS0(C) + dS0(D) ] - [ aS0(A) + bS0(B) ] DS0rxn = S nS0(produk) - S mS0(reaktan) Contoh soal : 1. Berapakah perubahan entropi standar untuk reaksi 2CO (g) + O2 (g) 2CO2 (g) pada 250C? S0(CO) = 197,9 J/K•mol S0(CO2) = 213,6 J/K•mol S0(O2) = 205,0 J/K•mol DS0rxn = 2 x S0(CO2) – [2 x S0(CO) + S0 (O2)] DS0rxn = 427,2 – [395,8 + 205,0] = -173,6 J/K•mol 18.3 PERHITUNGAN ENTROPI Contoh soal : 1. Berapakah perubahan entropi standar untuk reaksi 2CO (g) + O2 (g) 2CO2 (g) pada 250C? S0(CO) = 197,9 J/K•mol S0(O2) = 205,0 J/K•mol S0(CO2) = 213,6 J/K•mol DS0rxn = 2 x S0(CO2) – [2 x S0(CO) + S0 (O2)] DS0rxn = 427,2 – [395,8 + 205,0] = -173,6 J/K•mol Proses Reversibel Sistem dan lingk dlm kesetimbangn termal S = q /T dS = dq/T q = qrev dq = dqrev dS = dqrev/T ∆S = qrev /T PROSES IRREVERSIBEL Pada proses reversibel variabel yang berubah hanya satu Pada proses irreversibel variabel yang berubah lebih dari satu Perhitungan entropi pada proses irreversibel dilakukan dengan menghitung entropi pada tahap – tahap reversibel 22/07/2017 DSuniv = DSsis + DSsurr DSuniv > 0 DSuniv = DSsis + DSsurr > 0 DSsis > - DSsurr dSsis > - dSsurr dS > dq/T Ketidaksamaan Clausius Proses Adiabatik dq = 0, tdk ada kalor yg dipindah Hk 1…. dU = dq + dW dW = 0 dan dq = 0 dSuniv > 0 Reaksi spontan