Kuliah Minggu I Kewirausahaan Priyo Purwanto Siklus Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi dan Peran Kewirausahaan Pendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntungan ( GDI ) Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan * Rumah Tangga C Konsumsi Tx G Tx cG RT Produksi/ Perusahaan Output Perusahaan Barang Dan jasa ( GDP ) ( ( X –M ) ** Pembayaran RT Konsumsi ke Perusahaan /RT Produksi C *** Tabungan Lembaga Keuangan Investasi I Ukuran Valume kegiatan ekonomi/ pertumbuhan Ekonomi bisa di dekati dengan tiga cara 1. Pendekatan pendapatan (Gross Domistick Income GDI) Y = w+ r + i+seluruh pendapatan ( berupa upah (w) yang dibayarkan pada tenaga kerja, sewa (r) untuk penggunaan lahan (tanah), bunga (i) pinjaman dan keuntungan () dari kegiatan bisnis.* 2. Pendekatan produksi ( Gross Domistick Product GDP ), nilai seluruh produk yang dihasilkan suatu negara selama satu periode tertentu ** 3. Pendekatan pengeluaran Gross Domestic Expenditure (GDE) pemerintah (cG) dan pihak luar negeri (foreigners), selisih antara nilai ekspor dikurangi impor (X – M). atau model perekomian GDE Y = C + I + G + (X – M) *** Diantara ke empat faktor produksi tersebut (Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan) yang menjadi inisiatif dan aktif memunculka lembaga Rumah tangga produksi yang mewadahi kegiatan produksi adalah seorang entrepreniur / wirausahawan. Dengan demikian peran kewirausahaan dalam suatu perekonomian suatu negara adalah sangat penting Latar belakang/sejarah kewirausahaan Dahulu kewirausahaan (entrepreneurship are born not made) dianggap hanya dapat dilakukan melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan bakat yang dibawa sejak lahir, sehingga tidak dapat dipelajari dan diajarkan. Saat ini “Entrepreneurship are not only born but also made”, artinya kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusanlapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan. Alasannya adalah setiap orangyang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha,dan berperilaku seperti wirausaha Tahun 1950-an, pendidikan kewirausahaan mulai dirintis di beberapa negara di Eropa dan Amerika.Puncaknya pada tahun 1970-an, pendidikan kewirausahaan mulai diajarkan di jenjang universitas, sebagai mata kuliah “Entrepreneurship” atau “Small Business Management” 1 Wirausaha dari berbagai Sudut Pandang Pandangan Ahli Ekonomi: Wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan faktor- faktor produksi untuk tujuan memproduksi barang dan jasa, sehingga meningkatkan nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya. Pandangan Ahli Manajemen: Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi motivasi, visi, komunikasi, optimisme, dorongan, semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha. Pandangan Pelaku Bisnis Wirausaha adalah seorang pengusaha, yang merupakan pelopor dalam bisnis, inovator, penanggung risiko yang mempunyai visi ke depan dan memiliki keunggulan dalam prestasi di bidang usaha. (pengusaha yang kreatif). Pandangan Psikolog Wirausaha adalah seseorang yang memiliki dorongan kuat dari dalam dirinya untuk memperoleh suatu tujuan serta suka berekseperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain. Pandangan Pemodal Wirausaha adalah orang yang menciptakan kesejahteraan untuk orang lain, menemukan cara-cara baru untuk menggunakan sumber daya, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangai masyarakat. Kesamaan Semua Pandangan yaitu seseorang yang memiliki kemampuan kreatif, inovatif, berani menanggung risiko, serta selalu mencari peluang melalui potensi yang dimilikinya. Pengertian Keilmuan Ilmu kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk melihat dan menilai kesempatankesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya danmengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses Karakter, Ciri Umum, dan Nilai-Nilai Hakiki Kewirausahaan 1. Karakteristik Kewirausahaan Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan dengan konsep yang berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith (1996 : 5-6), misalnya, mengemukakan cirri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut : KARAKTERISTIK Percaya diri dan optimis WATAK Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidaktergantungan terhadap orang lain, dan individualistis. Berorientasi pada tugas dan Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, hasil tekad kerja keras, serta inisiatif. Berani mengambil resiko dan Mampu mengambil resiko yang wajar mempunyai tantangan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan Kepemimpinan orang lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik. Inovatif, kreatif dan fleksibel Keorsinilan 2 Berorientasi masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan Sumber : Geoffrey G. Meredith, et al. Kewirausahaan : Teori dan Praktek Ed. 5 hal 5-6 Authur Kurilof dan John M. Mempil (1993 : 20), mengemukakan karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan seperti : NILAI-NILAI PERILAKU Menyelesaikan tugas hingga selesai Komitmen Tidak melakukan spekulasi, melainkan berdasarkan Resiko moderat perhitungan yang matang Memanfaatkan peluang yang ada sebaik mungkin Melihat peluang Melakukan pengamatan secara nyata untuk Objektivitas memperoleh kejelasan Menganalisis data kinerja waktu untuk memandu Umpan balik kegiatan Menunjukkan kepercayaan diri yang besar walaupun Optimisme berada dalam situasi berat. Melihat uang sebagai suatu sumber daya, bukan Uang tujuan akhir. Mengelola berdasarkan perencanaan masa depan. Manajemen proaktif Sumber : Fundamental Small Business Management, 1993, hal. 20 Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan kepribadiannya. Kepribadian wirausaha terletak pada : 1. Kepercayaan diri 2 Kemampuan mengorganisasi 2. Kreativitas 4. Menyukai tantangan Ciri-Ciri Umum yang Dimiliki Wirausaha - Motif berprestasi tinggi - Perspektif ke depan - Kreativitas tinggi - Sifat inovasi tinggi - Komitmen terhadap pekerjaan - Tanggung jawab - Kemandirian atau ketidaktergantungan terhadap orang lain - Memiliki keberanian menghadapi resiko - Mencari peluang - Jiwa kepemimpinan - Memiliki kemampuan manajerial - Memiliki kemampuan personal Tugas laporan anda di lapangan contoh bagaimana seorang wirausaha yg jeli menemukan peluang pasar usaha 3