Uploaded by zulhazmi630

Perancangan Logo & Media Promosi Catering Dapoer Tara: Tingkatkan Kesadaran Merek

advertisement
PERANCANGAN LOGO DAN MEDIA PROMOSI CATERING
DAPOER TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN
MEREK
SKRIPSI
2025
i
DAPOER TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN
MEREK
SKRIPSI
2025
ii
DAPOER TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN
MEREK
HALAMAN JUDUL
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Desain
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Karya tulis saya, skripsi ini yang berjudul “Perancangan Logo dan Media
Promosi Catering Dapoer Tara Untuk Meningkatkan Kesadaran Merek”, adalah
asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik sarjana, baik
di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo maupun di perguruan tinggi lain.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Sidoarjo, 14 Juli 2025
Yang membuat pernyataan,
Materai
Zamzami Almishbah
NIM. 22421033
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini diajukan oleh :
Nama
: Zamzami Almishbah
NIM
: 22421033
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Judul
: Perancangan Logo Dan Media Promosi Catering Dapoer Tara
Untuk Menigkatkan Kesadaran Merek
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji
pada tanggal 14 Juli 2025
Ketua Program Studi
Desain Komunikasi Visual,
Pembimbing,
Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn.
Sonhaji Arif, S.Pd, M.Sn.
NIK. 19861019030815342
NIK. 19900513190815351
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PERANCANGAN LOGO DAN MEDIA PROMOSI CATERING DAPOER
TARA UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN MEREK
ZAMZAMI ALMISHBAH
22421033
Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal (14 Juli 2025)
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing
: Sonhaji Arif, S.Pd., M.Sn.
(
)
Penguji I
: Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn.
(
)
Penguji II
: Ragil Noviyanti, S.I.Kom, M.I.Kom
(
)
Skripsi ini telah diterima dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana (S-1) pada tanggal 28 Juli 2025
Mengetahui
Ketua Program Studi
Dekan Fakultas Ilmu Komputer,
Desain Komunikasi Visual,
Dr. Arda Surya Editya, S.Pd., M.T.
Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn.
NIK. 19921106010419368
NIK. 19861019030815342
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana
Desain pada Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer,
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo. Penulis menyadari bahwa tanpa dukungan
dan bimbingan dari berbagai pihak, baik selama masa perkuliahan maupun dalam
proses penyusunan skripsi, penyelesaian ini akan menjadi hal yang sangat sulit.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Fatkul Anam, M.Si., selaku Rektor Universitas Nahdlatul
Ulama Sidoarjo.
2. Bapak Dr. Arda Surya Editya, S.Pd., M.T. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Komputer Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
3. Bapak Putra Uji Deva Satrio, S.Sn., M.Sn, selaku ketua Program Studi Desain
Komunikasi Visual Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nahdlatul Ulama
Sidoarjo.
4. Bapak Sonhaji Arif, S.Pd., M.Sn., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan serta saran selama saya menyusun skripsi ini.
5. Orang tua, keluarga yang turut membantu dan menyemangati selama saya
menyusun skripsi ini.
6. Teman-teman dan sahabat yang selalu memberikan support serta semangat
selama saya menyusun skripsi ini.
Sidoarjo, 14 Juli 2025
Zamzami Almishbah
v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
SKRIPSI UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, saya yang
bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Zamzami Almishbah
NIM
: 22421033
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Fakultas
: Ilmu Komputer
Jenis Karya
: Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Nonexclusive Royalty- Free Right ) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“Perancangan Logo Dan Media Promosi Catering Dapoer Tara Untuk
Meningkatkan Kesadran Merek”
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo berhak menyimpan,
mengalihmedia/format- kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database),
merawat, dan memublikasikan skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Sidoarjo
Pada tanggal : 14 juli 2025
Yang menyatakan,
( Zamzami Almishbah )
vi
ABSTRAK
Nama
: Zamzami Almishbah
Program Studi : Desain Komunikasi Visual
Judul
: Perancangan Logo dan Media Promosi Untuk Meningkatkan
Kesadaran Merek
Pembimbing
: Sonhaji Arif, S.Pd., M.Sn.
UMKM di bidang kuliner, khususnya layanan catering, memiliki potensi
besar dalam mendukung perekonomian lokal. Namun, banyak di antaranya belum
memiliki identitas visual yang kuat, sehingga berdampak pada rendahnya tingkat
kesadaran merek di kalangan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk merancang
identitas visual berupa logo dan media promosi bagi Catering Dapoer Tara agar
mampu meningkatkan brand awareness serta memberikan citra profesional yang
mudah dikenali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode desain
dengan pendekatan kualitatif, meliputi observasi, wawancara, dan penyebaran
kuesioner kepada target konsumen. Proses perancangan mengacu pada prinsip
desain grafis, teori komunikasi visual, dan strategi branding. Hasil dari penelitian
ini adalah rancangan logo utama, logo sekunder, serta berbagai media promosi
seperti poster, kemasan, dan desain digital yang mengusung tagline "Solusi Cepat,
Harga Bersahabat". Melalui perancangan identitas visual yang konsisten dan sesuai
dengan karakter usaha, Catering Dapoer Tara diharapkan dapat meningkatkan daya
saing, memperluas pasar, serta memperkuat citra positif di mata konsumen. Dengan
demikian, identitas visual tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi
juga sebagai nilai tambah dalam strategi pemasaran UMKM.
Kata kunci : Kesadaran Merek, Katering, Logo, Media Promosi.
vii
ABSTRACT
Name
: Zamzami Amishbah
Department : Visual Communication Design
Title
:Logo Design and Promotional Media for Dapoer Tara Catering to
Increase Brand Awareness
Supervisor : Sonhaji Arif, S.Pd, M.Sn.,
Micro, small, and medium enterprises in the culinary sector particularly
catering services hold significant potential in supporting the local economy.
However, many still lack a strong visual identity, which affects brand awareness
among consumers. This study aims to design a visual identity in the form of a logo
and promotional media for the Catering Dapoer Tara to enhance brand recognition
and present a professional, easily recognizable image. This research uses a design
method with a qualitative approach, involving observation, interviews, and
questionnaires distributed to the target audience. The design process is based on
graphic design principles, visual communication theory, and branding strategy. The
outcome of this research includes a primary logo, secondary logo, and various
promotional materials such as posters, packaging, and digital designs that carry
the tagline “Solusi Cepat, Harga Bersahabat” (Fast Solution, Friendly Price).
Through the creation of a consistent and character-driven visual identity, Catering
Dapoer Tara is expected to improve competitiveness, expand its market, and
strengthen its brand image in the eyes of consumers. Thus, visual identity functions
not only as a communication tool but also as added value in the marketing strategy
of Micro, small, and medium enterprises.
Keywords :Brand Awareness, Catering, Logo, Promotional Media.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI......................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
ABSTRACT ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang .......................................................................................... 1
Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
Batasan Masalah ....................................................................................... 5
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6
Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 7
2.1
Penelitian Terkait ...................................................................................... 7
Landasan Teori........................................................................................ 10
2.2.1
Perancangan ...................................................................................... 10
2.2.2
Logo .................................................................................................. 11
ix
2.2.3
Media Promosi .................................................................................. 16
2.2.4
Catering Dapoer Tara ........................................................................ 17
2.2.5
Kesadaran Merek .............................................................................. 18
2.3
Kerangka Pemikiran................................................................................ 20
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 26
3.1
Sistematika Penelitian ............................................................................. 26
3.2
Riset ........................................................................................................ 27
3.3
Analisis ................................................................................................... 28
3.4
Sintesis .................................................................................................... 29
3.5
Positioning Statement ............................................................................. 30
3.6
Strategi Komunikasi................................................................................ 30
3.7
Value Add ................................................................................................ 34
3.8
Pemilihan Media ..................................................................................... 34
3.9
Visualisasi ............................................................................................... 35
3.10 Produksi .................................................................................................. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 41
4.1
Riset ........................................................................................................ 41
4.1.1
Wawancara ........................................................................................ 41
4.1.2
Kuisoner ............................................................................................ 44
4.1.3
Observasi ........................................................................................... 48
4.2
Analisis ................................................................................................... 49
4.3
Sintesis .................................................................................................... 53
4.4
Positioning Statement ............................................................................. 53
4.5
Strategi Komunikasi................................................................................ 54
4.6
Value Add ................................................................................................ 54
4.7
Pemilihan Media ..................................................................................... 55
x
4.7.1
Media utama ...................................................................................... 55
4.7.2
Media Pendukung ............................................................................. 55
4.8
Visualisasi ............................................................................................... 55
4.8.1
Konsep .............................................................................................. 55
4.8.2
Media Utama ..................................................................................... 56
4.8.3
Media Pendukung ............................................................................. 70
4.9
Finishing ................................................................................................. 73
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 75
5.1
Simpulan ................................................................................................. 75
5.2
Saran ....................................................................................................... 75
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 77
LAMPIRAN ......................................................................................................... 80
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Obesrvasi dan Wawancara...................................................................... 3
Gambar 2 Logo Cocacola (Contoh jenis Wordmark) ............................................ 12
Gambar 3 Logo HP (Contoh jenis Lattermark) .................................................... 12
Gambar 4 Apple (Contoh jenis Pictorial mark) .................................................... 13
Gambar 5 Logo Nike (Contoh jenis Abstak dan Simbolik) .................................. 13
Gambar 6 Logo Burger King (Contoh jenis Combination mark) ......................... 14
Gambar 7 Logo KFC (Contoh jenis Maskot)........................................................ 15
Gambar 8 Produk Dapoer Tara.............................................................................. 17
Gambar 9 Piramida Brand Awareness................................................................... 19
Gambar 10 Kerangka Pemikiran ........................................................................... 20
Gambar 11 Metode Perancangan DKV Umum 2 .................................................. 26
Gambar 12 Adidas Logo (Abstrak dan Simbolik)................................................. 35
Gambar 13 Referensi Tipografi (Sans Serif) Mad Franks .................................... 36
Gambar 14 Jenis tipografi sans serif geometric .................................................... 36
Gambar 15 Referensi Colour Pallet...................................................................... 37
Gambar 16 Referensi Desain Kemasan................................................................. 37
Gambar 17 Referensi Plastic bag ......................................................................... 38
Gambar 18 Referensi Neon Box ............................................................................ 39
Gambar 19 Referensi X banner ............................................................................. 39
Gambar 20 Referensi E-catalog Whatsapp Business............................................ 40
Gambar 21 Wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara .............................. 41
Gambar 22 Tentang layanan Catering ................................................................... 44
Gambar 23 pentingnya logo sebagai identitas ...................................................... 44
Gambar 24 Perlunya media promosi dalam catering ............................................ 45
Gambar 25 Apakah usaha tanpa logo sulit dikenali .............................................. 46
Gambar 26 Pentingnya logo dan media promosi pada Caterig Dapoer Tara ........ 46
Gambar 27 Logo yang lebih merepresentasikan Catering Dapoer Tara ............... 47
Gambar 28 Tage line yang lebih cocok dari logo Catering Dapoer Tara .............. 47
Gambar 29 Foto produk Catering Dapoer Tara tanpa idebtitas visual .................. 48
xii
Gambar 30 3 Sketsa kasar logo ............................................................................. 56
Gambar 31 Hasil digital dari sketsa ...................................................................... 57
Gambar 32 Colour Palatte logo Catering Dapoer Tara ........................................ 57
Gambar 33 Filosofi logo Catering Dapoer Tara .................................................... 58
Gambar 34 Font logo Catering Dapoer Tara ......................................................... 58
Gambar 35 Supergrafis dari logo .......................................................................... 59
Gambar 36 Cover depan belakang ........................................................................ 60
Gambar 37 Hal. i dan ii ......................................................................................... 60
Gambar 38 Hal. iii dan 1 ....................................................................................... 61
Gambar 39 Hal. 2 dan 3 ........................................................................................ 61
Gambar 40 Hal. 4 dan 5 ........................................................................................ 61
Gambar 41 Hal. 6 dan 7 ........................................................................................ 62
Gambar 42 Hal. 8 dan 9 ........................................................................................ 62
Gambar 43 Hal. 10 dan 11 .................................................................................... 62
Gambar 44 Hal. 12 dan 13 .................................................................................... 63
Gambar 45 Hal. 14 dan 15 .................................................................................... 63
Gambar 46 Hal. 16 dan 17 .................................................................................... 63
Gambar 47 Hal. 18 dan 19 .................................................................................... 64
Gambar 48 Hal. 20 dan 21 .................................................................................... 64
Gambar 49 Hal. 22 dan 23 .................................................................................... 64
Gambar 50 Hal. 24 dan 25 .................................................................................... 65
Gambar 51 Hal. 26 dan 27 .................................................................................... 65
Gambar 52 Hal. 27 dan 28 .................................................................................... 65
Gambar 53 Hal. 29 dan 30 .................................................................................... 66
Gambar 54 Hal. 31 dan 32 .................................................................................... 66
Gambar 55 Hal. 34 dan 35 .................................................................................... 66
Gambar 56 Desain dan ukuran kotak makanan..................................................... 67
Gambar 57 Desain plastic bag .............................................................................. 68
Gambar 58 Desain neon box ................................................................................. 68
Gambar 59 Desain X-banner ................................................................................. 69
Gambar 60 Desain E-catalog ................................................................................ 69
Gambar 61 Desain apron ...................................................................................... 70
xiii
Gambar 62 Desain stiker ....................................................................................... 71
Gambar 63 Desain T-shirt ..................................................................................... 71
Gambar 64 Desain Totebag ................................................................................... 72
Gambar 65 Desain kartu nama .............................................................................. 72
Gambar 66 Desain gantungan kunci ..................................................................... 73
Gambar 67 Bumper logo ....................................................................................... 73
Gambar 68 Proses Digital dari sketsa terpilih ....................................................... 74
Gambar 69 Pewarnaan pada logo .......................................................................... 74
Gambar 70 Layouting ............................................................................................ 75
Gambar 71 Finishing (hasil cetak dari semua media) ........................................... 75
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penelitian Terkait ........................................................................................ 7
Tabel 2 Data Primer dan Data Sekunder ............................................................... 27
Tabel 3 Analisis SWOT ......................................................................................... 29
Tabel 4 Analisis STP ............................................................................................. 29
Tabel 5 Tahapan Komunikas (Model DAGMAR) ................................................ 31
Tabel 6 Hasil wawancara dengan narasumber ...................................................... 42
Tabel 7 Hasil Analisis SWOT ............................................................................... 50
Tabel 8 Hasil Analisis STP .................................................................................... 52
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ........................................................................ 80
Lampiran 2 Lembar Bimbingan ............................................................................ 81
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian........................................................................... 82
Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara dan Observasi........................................... 83
Lampiran 5 Hasil Angket ...................................................................................... 84
Lampiran 6 Profil Narasumber.............................................................................. 85
Lampiran 7 Hasil Karya ........................................................................................ 86
Lampiran 8 Dokumentasi Seminar........................................................................ 87
Lampiran 9 Dokumentasi Pameran ....................................................................... 88
Lampiran 10 Hasil Uji Similaritas ........................................................................ 80
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki skala yang
lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar, tetapi memiliki peran yang
sangat strategis dalam pembangunan ekonomi yang merata dalam suatu negara.
UMKM memiliki fungsi yang relevan untuk mendorong perekonomian negara
termasuk Indonesia (Sulistyo dkk., 2024). Tidak hanya sebagai penggerak roda
ekonomi, tetapi UMKM juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan
beragam produk dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. UMKM Sangat
Berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan
impelementasi ketenagakerjaan (Ainun dkk., 2023). Selain Memberikan
kontribusi perkembangan ekonomi, UMKM juga berperan dalam menjaga
keberagaman budaya Indonesia. Melansir laman NU (2024), dalam kitab
Fathul Muin (hlm. 309), Syekh Zainuddin al-Malibari menerangkan, ulama
berselisih pendapat mengenai profesi yang lebih utama antara petani,
pedagang, atau pekerja kerajinan. Beliau mengatakan:
‫ ه أفضلها ي‬:‫ ثم التجارة قال جمع‬،‫ ثم الصناعة‬،‫)فائدة( أفضل المكاسب الزراعة‬
“(Faedah) Paling utamanya usaha adalah pertanian, kemudian industri, dan
kemudian perdagangan. Sebagian orang berpendapat bahwa perdagangan
adalah yang terbaik.”
UMKM berkontribusi dan memiliki kemampuan yang besar pada
peresapan tenaga kerja dalam pembentukan (PDB) Produk Domestik Bruto
(Sarfiah dkk., 2019). Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS),
UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)
Indonesia dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. UMKM memiliki
potensi yang sangat besar tetapi UMKM seringkali menghadapi berbagai
tantangan, seperti keterbatasan akses permodalan, sumber daya manusia yang
terbatas, serta rendahnya pemahaman mengenai strategi pemasaran dan desain
yang efektif. Bisnis makanan adalah salah satu bagian dari UMKM yang
1
2
menjadi kebutuhan primer manusia yang mengalami perkembangan pesat,
Sehingga menjadi peluang usaha yang baik (Putria Manggala & Hayati
Sutrisno, 2021). Hal ini di karenakan kebutuhan akan makanan merupakan hal
yang umum dan peluang bisnis ini sangat luas. Mulai dari warung makan
sederhana hingga bisnis catering berskala kecil, UMKM kuliner telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
Catering adalah sebuah UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
yang bergerak di bidang penyedia makanan dan layanan katering, yang
menyajikan makanan untuk acara tertentu seperti pesta, rapat, pernikahan atau
menjual makanan dalam bentuk kemasan untuk konsumsi sehari hari. Catering
adalah usaha mikro berbasis rumahan yang memakai cara hemat tenaga dan
waktu untuk konsumen yang memerlukan beragam makanan tanpa mengolah
dan menyiapkan sendiri (Azahra dkk., 2023). Usaha ini biasanya di kelola oleh
individu atau kelompok kecil dengan skala usaha yang terbatas, namun dapat
memberikan layanan fleksibel dan personal. Catering dapat menawarkan
berbagai jenis makanan, mulai dari masakan tradisonal hingga makanan
modern sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat UMKM dihadapkan
pada berbagai tantangan, salah satunya adalah identitas visual.
Menurut
Destrina et al., (2022), Adanya identitas visual sangat berpengaruh untuk
persaingan di dalam dunia bisnis. Identitas visual yang kuat menjadi keharusan
bagi setiap pelaku usaha, termasuk UMKM. Salah satu aspek penting yang
dapat membedakan sebuah merek dengan kompetitor di pasar. Elemen-elemen
visual seperti logo, warna, tipografi, dan desain grafis lainnya tidak hanya
berfungsi untuk memperindah tampilan merek, tetapi juga menciptakan
kesadaran merek dan mudah diingat oleh konsumen. Identitas visual berperan
penting menciptakan citra, menyampaikan dan mengomunikasikan nilai suatu
UMKM (Batubara dkk., 2023). Dengan identitas visual yang konsisten dan
khas, sebuah merek dapat menonjol di tengah persaingan yang ketat,
mempengaruhi persepsi konsumen, dan membangun hubungan emosional
yang kuat. Hal ini membuat konsumen lebih mudah mengenali dan memilih
merek tersebut. Namun masih banyak pelaku usaha yang kurang
3
memperhatikan dan belum menyadari bahwasanya identitas visual sangat
berpengaruh terhadap suatu UMKM.
Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat dan kompetitif
memberikan tantangan serta peluang bagi UMKM untuk meningkatkan
kualitas layanan agar mampu bersaing dengan kompetitor lainnya. Ada
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi minat pembeli salah satunya adalah
tingkat popularitas, yang meliputi kesadaran merek. Salah satu cara efektif
untuk membangun kesadaran merek adalah dengan memiliki logo yang baik.
Logo merupakan tindakan awal dalam membangun kesadaran merek (Ainun
dkk., 2023). Logo ialah identitas visual pertama dari sebuah merek, berperan
penting dalam membangun citra dan daya ingat konsumen. Logo yang
dirancang dengan baik dapat meningkatkan kesadaran merek, membangun
kepercayaan pelanggan dan membedakan dari para pesaing.
Gambar 1 Obesrvasi dan Wawancara
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Berdasarkan wawancara peneliti yang di lakukan pada tanggal 29
November 2024, dengan ibu Rizka Nur Fitriani selaku pemilik usaha catering
Dapoer Tara. Menurut ibu Rizka, Catering Dapoer Tara masih belum memiliki
identitas visual yang merepresentasikan mereknya sehingga menyebabkan
kesulitan dalam menciptakan kesadaran merek. Catering Dapoer Tara masih
belum memiliki logo menjadi faktor utama yang mempengaruhi pengenalan
merek oleh konsumen, selain itu Catering Dapoer Tara belum secara optimal
4
memanfaatkan media promosi dalam bentuk cetak maupun digital seperti pada
kemasan produk dan media promosi lainnya. Media promosi saat ini yang
digunakan hanya menampilkan stiker atau label nama, tanpa informasi yang
lengkap seperti nomor pemesanan, maupun alamat usaha. Media promosi
berperan penting dalam memperkuat identitas merek dan memudahkan
konsumen baru untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai
Catering Dapoer Tara. Kompetitor dari Catering Dapoer Tara seperti Gloxinia
catering memiliki tingkat konsistensi visual yang lebih baik dalam penggunaan
logo serta media promosi mereka. Logo yang digunakan tampil profesional dan
mudah dikenali, sementara media promosi yang mereka gunakan baik cetak
maupun digital mampu menyampaikan informasi secara jelas serta
memperkuat identitas merek dalam pemasaran produk mereka. Berdasarkan
hasil wawancara dengan ibu Rizka, Catering Dapoer Tara perlu merancang
logo yang lebih representatif dan media promosi yang menarik serta
mencantumkan informasi yang lebih terperinci sehingga dapat meningkatkan
kesadaran merek dan loyalitas pelanggan.
Penelitian terdahulu yang mengangkat beberapa tema logo untuk
meningkatkan kesadaran merek suatu instansi atau usaha. Jurnal yang berjudul
“Perancangan Ulang Identitas Visual UMKM Nagari Kopi Mojokerto untuk
Meningkatkan Brand Awareness” Oleh Nugraeni (2022), bertujuan untuk
merancang ulang identitas visual UMKM Nagari Kopi Mojokerto agar lebih
menarik, konsisten, dan mampu meningkatkan brand awareness serta
penjualan produk kopi lokalnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif,
dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka,
serta analisis SWOT untuk memetakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman. Hasilnya adalah identitas visual baru berupa logo, kemasan, dan
media pendukung lainnya, yang merepresentasikan asal-usul Nagari Kopi
dengan elemen visual seperti motif batik dan ilustrasi biji kopi. Kesimpulan
penelitian menunjukkan bahwa desain ulang identitas visual yang konsisten
dan menarik dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan daya tarik
merek dan penjualannya.
5
Penelitian selanjutnya yang berjudul “Branding UMKM Produk Kopi
Bang Sahal Melalui Desain Logo” Oleh Faiz Muntazori & Listya (2021)
berfokus pada desain logo sebagai bagian dari branding UMKM Bang Sahal
dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian melibatkan riset,
brainstorming, mindmapping, dan pengembangan desain logo secara bertahap
hingga tahap finalisasi. Logo yang dirancang mencerminkan keunikan produk,
seperti kopi yang diproses dengan doa dan memiliki manfaat emosional bagi
konsumennya. Hasil penelitian menghasilkan logo baru yang lebih konsisten
dan strategi branding berbasis komunikasi visual, seperti penerapan logo pada
berbagai media untuk meningkatkan pengenalan merek. Kesimpulan
menunjukkan bahwa desain logo yang terintegrasi dengan strategi branding
dapat membantu UMKM Bang Sahal meningkatkan daya saing dan equity
mereknya.
Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan Catering Dapoer
Tara belum memiliki logo, sehingga hal ini menjadi faktor utama yang
mempengaruhi kesdaran merek oleh konsumen. Media promosi yang
digunakan belum optimal seperti, kotak kemasan hanya dilengkapi dengan
stiker atau label nama, kemasan sekunder berupa kantong plastik polos,belum
memiliki penanda lokasi, media promosi cetak, dan E-catalog produk
Whatsapp Business. Peneliti tertarik untuk mengangkat judul “Perancangan
Logo dan Media Promosi Catering Dapoer Tara Untuk Meningkatkan
Kesadaran Merek”. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menciptakan logo
dan media promosi untuk meningkatkan kesadaran merek yang merepresentasi
Catering Dapoer Tara.
Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan latar belakang yang telah di sampaikan, maka
rumusan masalah dapat di susun sebagai berikut : “Bagaimana merancang logo
dan media promosi untuk meningkatkan kesadaran merek Catering Dapoer
Tara agar optimal?”.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini difokuskan pada perancangan
logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara dengan tujuan utama
6
meningkatkan kesadaran merek. Penelitian ini terbatas pada proses desain
visual meliputi, pengembangan elemen-elemen desain seperti warna, tipografi,
bentuk, dan upaya pengoptimalan media promosi. Analisis pada penelitian
terbatas pada identitas merek dan preferensi target pasar. Penelitian ini tidak
mencakup aspek identitas visual secara keseluruhan terbatas pada logo dan
hasil optimalisasi media promosi.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan penjelasan latar belakang yang telah di sampaikan dan
menjawab rumusan masalah yang telah disusun, penelitian ini bertujuan untuk
merancang logo dan media promosi Catering Dapoer Tara untuk meningkatkan
kesadaran merek. Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan
kesadaran merek melalui perancangan logo dan media promosi.
Manfaat Penelitian
Adapun Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini, baik secara
praktis maupun manfaat secara teoritis sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Sebagai referensi dan acuan tentang pembuatan logo dan media promosi
untuk meningkatkan kesadaran merek, serta sebagai landasan bagi para
peneliti lain yang sejenis dalam rangka meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah.
2. Manfaat Praktis
a. Peneliti,
sebagai
sarana
untuk
menambah
ilmu
pengetahuan,
pengalaman, dan wawasan bagi peneliti tentang bagaimana merancang
logo dan media promosi.
b. Pemilik Catering Dapoer Tara, sebagai Informasi dan referensi bagi
pemilik UMKM Dapoer Tara bahwa sebuah logo dan media promosi
sangat penting dan berpengaruh dalam sebuah merek.
c. Bagi Masyarakat, untuk memberikan informasi yang lebih terperinci bagi
masyarakat mengenai produk dan nama perusahaan, sehingga dengan
melihat logo dan media promosi masyarakat bisa mengetahui informasi
yang tepat dari produk ketika ingin membeli.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terkait
Peneliti melakukan pencarian penelitian terdahulu, penelitian yang
dimaksud dapat berupa buku, skripsi, maupun jurnal. Penelitian terdahulu
bertujuan sebagai acuan relevansi bahwa belum ada penelitian yang dibuat
seperti penelitian peneliti. Beberapa penelitian terdahulu yang dimaksud
peneliti ditampilkan pada tabel 1.
Tabel 1 Penelitian Terkait
Perancangan
Identitas Visual
Judul
Perancangan Visual
Identity Regina
Catering & Bakery
Catering
Cherry
Chealza Nuansa de
Penulis
Riandra, Muh
logo identitas visual
Catering & Bakery
Tujuan
Cherry agar lebih
Robby Usman
Zahra Assyafir,
2022
2022
Menciptakan
Menciptakan
identitas visual yang
kemasan produk
kuat dan unik bagi yang mencerminkan
Regina Catering agar identitas merek Qyu
dapat bersaing di
Sweet and Savoury
pasar lokal dan
dan meningkatkan
mencerminkan
daya tarik
karakter budayanya.
konsumen.
dan mudah diingat
Hasil
Sweet and Savoury
Zahra Nisa Auliadst
menarik, konsisten,
oleh konsumen
Pada UMKM Qyu
Widia Marta, Akmal, Dawami, Laurent
2021
Merancang kembali
Desain Kemasan
Angga Kusuma
Ariffudin Islam
Tahun
Perancangan
Identitas visual baru Identitas visual yang
Desain kemasan
yang meliputi elemen mencakup logo, kartu
yang
7
8
Perancangan
Identitas Visual
Judul
Catering & Bakery
Cherry
Chealza Nuansa de
Penulis
Riandra, Muh
Ariffudin Islam
Tahun
Perancangan Visual
Identity Regina
Catering
Perancangan
Desain Kemasan
Pada UMKM Qyu
Sweet and Savoury
Angga Kusuma
Widia Marta, Akmal, Dawami, Laurent
Robby Usman
Zahra Assyafir,
Zahra Nisa Auliadst
2021
2022
2022
desain seperti logo,
nama, kemasan,
mengedepankan
warna, dan pola yang hingga desain pada kepraktisan, warnaditerapkan pada
media promosi
warna pastel, dan
berbagai media
lainnya, dengan
disesuaikan dengan
promosi.
konsep minimalis
target pasar.
dan modern.
Menggunakan
metode kualitatif
dengan wawancara,
observasi,
Metode
Persamaan
Menggunakan
analisis SWOT untuk Metode kualitatif
mengidentifikasi
melalui wawancara,
kekuatan, kelemahan, studi perbandingan
dokumentasi, dan
peluang, dan
produk,
analisis SWOT untuk
ancaman, serta
brainstorming, dan
mengidentifikasi
metode kualitatif
perancangan visual
strategi perancangan
untuk mendukung
branding.
yang sesuai.
konsep perancangan.
Berfokus pada
Mengedepankan
perancangan identitas
identitas visual
visual untuk
sebagai elemen
meningkatkan
strategis untuk
kesadaran merek
memperkuat merek
UMKM.
UMKM
Fokus pada desain
kemasan sebagai
media branding dan
cara meningkatkan
kesadaran merek.
9
Perancangan
Identitas Visual
Judul
Catering & Bakery
Cherry
Chealza Nuansa de
Penulis
Riandra, Muh
Ariffudin Islam
Tahun
2021
Perancangan Visual
Identity Regina
Catering
Perancangan
Desain Kemasan
Pada UMKM Qyu
Sweet and Savoury
Angga Kusuma
Widia Marta, Akmal, Dawami, Laurent
Robby Usman
Zahra Assyafir,
Zahra Nisa Auliadst
2022
2022
Penelitian saat ini
Penelitian saat ini
lebih menekankan
lebih berfokus pada
pada informasi
desain logo dan
lengkap di kemasan
kemasan spesifik
untuk mendukung
penelitian ini hanya
pemasaran,
berfokus pada
citra merek dan
sementara Regina
kemasan.
mencantumkan
Catering
Perbedaan untuk meningkatkan
informasi lebih rinci memfokuskan pada
pada kemasan.
penerapan budaya
lokal.
Secara keseluruhan, ketiga penelitian terkait dan penelitian saat ini
memiliki fokus yang sama dalam memperkuat identitas visual UMKM untuk
meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak konsumen. Namun,
masing-masing penelitian menunjukkan pendekatan dan hasil yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan spesifik UMKM yang diteliti.
Penelitian pertama berfokus pada perancangan ulang identitas visual
secara menyeluruh untuk Catering & Bakery Cherry, mencakup logo, kartu
nama, kemasan, dan media promosi lainnya. Metode yang digunakan
melibatkan Analisis SWOT dan pendekatan kualitatif untuk menciptakan
desain konsisten yang diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
Persamaannya dengan penelitian saat ini adalah keduanya menargetkan
10
peningkatan kesadaran merek melalui desain visual. Namun, penelitian saat ini
lebih spesifik pada desain ulang logo dan kemasan yang mencantumkan
informasi rinci untuk memudahkan konsumen.
Penelitian ke dua berfokus pada pengembangan identitas visual Regina
Catering yang mencerminkan nilai budaya lokal, dengan pendekatan minimalis
dan modern. Pendekatan SWOT digunakan untuk mengidentifikasi peluang
dalam menciptakan identitas visual yang unik. Persamaan dengan penelitian
saat ini terletak pada upaya menciptakan identitas visual yang kuat, tetapi
penelitian saat ini lebih berfokus pada elemen praktis kemasan yang dapat
meningkatkan aksesibilitas dan pemasaran.
Penelitian ke tiga lebih fokus pada desain kemasan untuk UMKM Qyu
Sweet and Savoury. Desain yang dihasilkan dirancang agar praktis dan sesuai
dengan target pasar melalui pendekatan visual branding. Persamaan dengan
penelitian saat ini adalah penggunaan kemasan sebagai media branding, tetapi
penelitian saat ini menambahkan elemen logo baru dan informasi rinci,
sedangkan penelitian 3 hanya fokus pada estetika dan kepraktisan kemasan.
Secara keseluruhan peneliti menyimpulkan bahwa pentingnya elemen
visual dalam membangun citra merek UMKM. Meskipun pendekatan
penelitian terkait serupa dalam menggunakan metode kualitatif dan analisis
visual, fokus utama penelitian bervariasi. Penelitian saat ini memiliki cakupan
yang lebih tertuju dengan menggabungkan desain logo dan kemasan yang
informatif, memberikan keunggulan dalam strategi pemasaran dan pengenalan
merek dibandingkan penelitian sebelumnya.
Landasan Teori
2.2.1 Perancangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perancangan
adalah proses, cara, atau perbuatan merancang sesuatu. Kata ini berasal
dari kata dasar rancang yang berarti "susunan (gagasan, rencana, dan
sebagainya) yang teratur." Dalam konteks yang lebih spesifik,
perancangan sering kali merujuk pada kegiatan penyusunan rencana
atau konsep yang terarah dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu,
misalnya dalam desain, pembangunan, atau pengembangan suatu
11
produk atau ide. Menurut Cheng (2018), pada jurnalnya yang berjudul
“Product Design Process and Methods” Perancangan adalah rangkaian
kegiatan
yang
mencakup
identifikasi
masalah,
analisis,
dan
penyelesaian secara kreatif, dengan tujuan membantu desainer
menciptakan solusi desain yang sesuai untuk kebutuhan. Sedangkan
menurut Maiyana (2018), Perancangan adalah tahapan di mana
keputusan mengenai apa yang akan dibuat ditentukan, termasuk
penjabaran arsitektur, detail setiap komponen, serta kendala yang
mungkin terjadi selama proses pengerjaan.
2.2.2 Logo
Logo adalah representasi grafis yang dirancang untuk
mengidentifikasi sebuah merek, organisasi, produk, atau layanan. Logo
biasanya berupa simbol, teks, atau kombinasi keduanya yang digunakan
untuk menciptakan identitas unik dan membedakan entitas tertentu dari
yang lain. Logo berfungsi sebagai elemen visual utama yang mewakili
nilai, visi, dan kepribadian suatu organisasi atau produk, serta bertujuan
untuk meningkatkan daya ingat dan kepercayaan di kalangan audiens.
Menurut Oscario (2013), Pada awalnya istilah "logo" lebih populer
dengan istilah "logotype" karena logo hanya menggunakan tulisan.
Namun, pada tahun 1937, logo mulai menggunakan berbagai elemen
visual,
seperti
gambar, ilustrasi,
tulisan, dan elemen visual
lainnyaSurianto Rustan (2013) . Logo adalah elemen grafis yang
berbentuk ideogram, simbol, emblem, ikon, tanda yang digunakan
sebagai lambang sebuah brand. Menurut Surianto Rustan (2013), ada
beberapa
fungsi
dari
logo
adalah,
1)
Identitas
diri,
untuk
membedakannya dengan identitas milik orang lain. 2) Tanda
kepemilikan Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain.
Adapun beberapa jenis logo sebagai berikut,
12
a. Wordmark
Wordmark adalah jenis logo yang menggunakan teks atau katakata sebagai elemen utama desainnya. Wordmark memanfaatkan
tipografi unik untuk merepresentasikan nama merek atau perusahaan
secara langsung. Fokus utama dari logo ini adalah pada gaya huruf,
ukuran, warna, dan penempatan elemen tipografi sehingga
menciptakan identitas visual yang mudah dikenali. Logo jenis ini
sangat efektif untuk merek yang ingin menonjolkan nama mereka
secara jelas tanpa tambahan simbol atau gambar.
Gambar 2 Logo Cocacola (Contoh jenis Wordmark)
Sumber: brandingstyleguides.com
b. Lattermark
Lettermark adalah salah satu jenis logo yang menggunakan
huruf atau inisial sebagai elemen utama desainnya. Jenis logo ini
biasanya terdiri dari satu hingga beberapa huruf yang disusun secara
artistik untuk menciptakan identitas merek yang unik. Lettermark
sering digunakan oleh perusahaan atau organisasi dengan nama yang
panjang, karena memungkinkan mereka untuk menyederhanakan
penyajian nama menjadi bentuk yang lebih singkat dan mudah
dikenali.
Gambar 3 Logo HP (Contoh jenis Lattermark)
Sumber: brandcentral.hp.com
13
c. Pictorial Mark
Pictorial mark adalah salah satu jenis simbol dalam desain
logo yang menggunakan gambar atau ilustrasi sebagai elemen utama
untuk merepresentasikan identitas suatu merek, perusahaan, atau
organisasi. Berbeda dengan logo berbasis teks atau tipografi, pictorial
mark mengandalkan kekuatan visual dari simbol yang biasanya
berbentuk gambar nyata atau ikon yang mudah dikenali.
Gambar 4 Apple (Contoh jenis Pictorial mark)
Sumber: brandingstyleguides.com
d. Abstrak dan Simbolik
Logo abstrak simbolik adalah jenis logo yang menggunakan
bentuk dan elemen visual abstrak untuk mewakili identitas atau nilainilai suatu merek. Berbeda dengan logo berbasis teks atau gambar
konkret, logo abstrak simbolik cenderung menggunakan desain yang
tidak menggambarkan objek nyata secara langsung, tetapi lebih pada
bentuk yang bisa memicu asosiasi atau perasaan tertentu. Tujuan dari
logo jenis ini adalah untuk menciptakan citra yang unik dan mudah
dikenali,
meskipun
bentuknya
mungkin
tidak
langsung
menggambarkan produk atau layanan yang ditawarkan oleh
perusahaan.
Gambar 5 Logo Nike (Contoh jenis Abstak dan Simbolik)
Sumber: about.nike.com
14
e. Combination Mark
Combination Mark adalah jenis logo yang menggabungkan
elemen teks dan simbol atau gambar untuk menciptakan desain yang
saling melengkapi. Jenis logo ini mengkombinasikan nama merek
(biasanya dalam bentuk tipografi atau teks) dengan gambar atau ikon
yang menggambarkan merek tersebut, sehingga memudahkan
konsumen dalam mengidentifikasi perusahaan.
Gambar 6 Logo Burger King (Contoh jenis Combination mark)
Sumber: brandingstyleguides.com
f. Maskot
Logo jenis Maskot adalah logo yang menggunakan karakter
atau maskot sebagai elemen utama untuk mewakili identitas suatu
perusahaan, produk, atau merek. Maskot ini biasanya berbentuk
karakter yang menyenangkan, lucu, atau mudah dikenali, dengan ciri
khas yang menonjol, seperti warna-warna cerah, desain yang
sederhana, dan karakter yang memiliki kepribadian tersendiri. Maskot
ini dapat berupa manusia, hewan, atau objek yang memiliki ciri khas
dan mudah dikenali. Tujuan utama dari logo maskot adalah untuk
memberikan kesan yang lebih personal dan menarik perhatian, serta
mengkomunikasikan nilai-nilai atau pesan merek dengan cara yang
menyenangkan.
15
Gambar 7 Logo KFC (Contoh jenis Maskot)
Sumber: global.kfc.com
Logo adalah representasi visual dari identitas merek yang
dimaksudkan untuk membuat kesan yang kuat dan mudah dikenali oleh
konsumen. Logo terdiri dari beberapa komponen penting saat dirancang,
seperti simbol atau ikon yang menggambarkan nilai dan karakter merek
serta tipografi yang menampilkan nama merek dengan gaya huruf
tertentu yang mencerminkan gaya visual merek. Selain itu, warna juga
memegang peranan besar karena dapat membangkitkan emosi dan
memperkuat identitas merek. Agar logo berfungsi dengan baik di
berbagai media, elemen lainnya yang mendukung kekuatan logo adalah
bentuk dasar seperti lingkaran, segitiga, atau persegi, yang memiliki
makna simbolis khusus, serta tagline jika diperlukan untuk meningkatkan
pesan yang dikomunikasikan oleh merek. Konsistensi visual menjadi
kunci dalam menjaga citra dan pengenalan merek secara menyeluruh
(Wheeler, 2017).
Perancangan logo adalah proses strategis dan kreatif yang
bertujuan menciptakan identitas visual yang merepresentasikan nilai,
karakter, dan visi sebuah brand. Proses ini diawali dengan riset mendalam
mengenai target audiens, kompetitor, serta karakteristik merek yang akan
divisualisasikan. Setelah itu, ide-ide dikumpulkan dan konsep-konsep
explorasi melalui sketsa. Proses memilih tipografi dan warna juga
penting karena keduanya memiliki makna psikologis yang dapat
membantu meningkatkan pesan merek. Setelah konsep ditentukan, logo
dikembangkan secara digital dan disempurnakan dari segi proporsi,
komposisi, dan keseimbangan visual. Logo kemudian diuji untuk
16
memastikan tampilannya tetap efektif dalam berbagai ukuran dan media,
baik cetak maupun digital. Langkah terakhir adalah menyelesaikan logo
dan membuat graphic standart manual (GSM) untuk menjaga
konsistensi visual di semua aplikasi (Wheeler, 2017).
2.2.3 Media Promosi
Media promosi adalah cara untuk mempromosikan sesuatu. Saat
ini, ada berbagai macam media promosi yang berkembang, mulai dari
media konvensional hingga non-konvensional. Media promosi paling
lama adalah dari mulut ke mulut. Karena belum ada banyak media
promosi yang canggih seperti saat ini Contoh media promosi lainnya
adalah brosur, leaflet, flyer, poster, billboard, iklan di Koran, televisi,
gelas, jam dinding, kartu nama, sticker, dan lain sebagainya (Ramadan
dkk., 2023). Media promosi berfungsi sebagai alat untuk memperkuat
kegiatan promosi dengan tujuan menarik minat konsumen dan
memperoleh keuntungan (Febrian & Aryanto, 2022). Jenis-jenis media
promosi antara lain (Firmansyah, 2023):
1. Below The Line (BTL)
Below the line yang berarti media lini bawah merupakan media
promosiyangpenyebarannya
terjadisecara
langsung. Tujuannya
adalah untuk hadir secara nyata untuk meningkatkan kesadaran dan
ketertarikan pelanggan. Media BTL tidak membutuhkan biaya besar
untuk dibuat dan digunakan, tetapi sayangnya jangkauan terhadap
target pasar cenderung sempit. Contohnya termasuk flyer, poster,
banner, brosur, dll.
2. Above The Line (ATL)
Above the line yang berarti media lini atas dihasilkan oleh manajemen
pusat. Bersifat tidak langsung, karena terbatas pada media penerima
audiens. Berbeda dengan media BTL, media ATL memiliki
jangkauan pasar yang lebih besar. Namun, penggunaan media ini
membutuhkan banyak pendanaan, bahkan mungkin lebih besar
daripada biaya produksinya. Sebagai contoh, televisi, radio, bioskop,
reklame, transportasi, dan banyak lagi.
17
3. Throught the Line (TTL)
Through the line (TTL) merupakan hasil penyempurnaan
dari
komunikasi media massa dengan non-media massa. Masyarakat
modern banyak menggunakan komputer dan internet, alat
komunikasi modern yang nyata. Mereka sekarang dapat mengakses
berbagai informasi dan berkomunikasi dengan menggunakan media
yang terhubung ke jaringan internet.
2.2.4 Catering Dapoer Tara
Catering Dapoer Tara merupakan nama dari usaha rumahan yang
bergerak di bidang penyedia makanan dan layanan catering. Catering
Dapoer Tara berdiri sejak tahun 2019 sebagai usaha perorangan yang
didirikan oleh Ibu Rizka Nur Fitriani dengan visi dan misi menjadi
penyedia catering terpercaya yang menyajikan hidangan lezat, sehat,
dan berkualitas tinggi. Berlokasi di Jl. Keranggan Gg. V No. 10
Mergelo, Keranggan, Kec. Prajurit Kulon Kota Mojokerto.
Operasional Catering Dapoer Tara dilakukan di rumah sebagai
dapur utama, dengan pemesanan yang dapat dilakukan secara online
melalui WhatsApp atau datang langsung ke lokasi. Kapasitas produksi
harian berkisar antara 50 hingga 200 porsi. Kualitas dan kebersihan
makanan dijaga melalui seleksi bahan baku, pengolahan, penyimpanan,
dan pengiriman yang mematuhi standar kebersihan serta penggunaan
peralatan yang sesuai.
Gambar 8 Produk Dapoer Tara
Sumber: Dokumentasi Dapoer Tara
18
Produk yang ditawarkan Catering Dapoer Tara meliputi paket
nasi kotak dan nasi tumpeng Dapoer Tara menyediakan beragam menu
makanan, mulai dari masakan tradisonal hingga masakan moderen
sesuai dengan permintaan pelanggan. dengan menu yang sering di pesan
pelanggan berupa paket nasi kotak (nasi kuning dan sambelan). Target
pasar dari Catering Dapoer Tara adalah dari kalangan remaja hingga
dewasa, berprofesi sebagai ibu rumah tangga, karyawan, pelajar atau
mahasiswa. Kisaran harga layanan Catering Dapoer Tara meliputi
tumpeng dari 300.000 sampai 500.000, untuk nasi kotak berkisar 17.000
sampai 25.000 per kotak.
Penggunaan logo dan media promosi merupakan faktor krusial
dalam membangun kesadaran dan pengenalan merek di mata konsumen
(P. Kotler & Keller, 2016). Dalam konteks persaingan usaha katering,
observasi terhadap kompetitor dapat memberikan wawasan mengenai
praktik terbaik dalam membangun identitas merek yang kuat. Sebagai
contoh, Gloxiniacatering, salah satu kompetitor Dapoer Tara,
menunjukkan konsistensi visual yang lebih baik melalui penggunaan
logo yang profesional dan mudah dikenali, serta pemanfaatan media
promosi baik cetak maupun digital yang mampu menyampaikan
informasi secara jelas dan efektif. Pendekatan Gloxiniacatering ini tidak
hanya memperkuat identitas merek mereka tetapi juga mempermudah
konsumen dalam mengakses informasi produk, yang pada gilirannya
dapat meningkatkan pengenalan dan loyalitas merek (D. Aaker, 1996).
2.2.5 Kesadaran Merek
Kemampuan pelanggan untuk mengenali atau mengingat bahwa
suatu merek termasuk dalam suatu kategori produk dikenal sebagai
brand awareness (D. A. Aaker, 2009). Kesadaran merek (brand
awerness) adalah sejauh mana konsumen mengenali atau mengingat
sebuah merek, baik melalui nama, logo, slogan, atau elemen khas
lainnya, serta asosiasi yang muncul saat mereka mendengar atau melihat
merek tersebut. Menurut Durianto (2001) Kesadaran merek adalah
tingkat kemampuan calon konsumen untuk mengidentifikasi atau
19
mengingat kembali bahwa suatu merek termasuk dalam kategori produk
tertentu. Kesadaran merek merupakan tahap awal dalam proses
membangun
hubungan
antara
merek
dan
konsumen,
karena
menciptakan fondasi untuk memengaruhi keputusan pembelian.
Semakin tinggi tingkat kesadaran merek, semakin besar kemungkinan
konsumen mempertimbangkan merek tersebut saat memilih produk atau
layanan.
Gambar 9 Piramida Brand Awareness
Sumber: Durianto (2001)
Perbedaan tingkat kesadaran merek dapat digunakan untuk
menunjukkan jangkauan kontinum, seperti yang ditunjukkan oleh
piramida di bawah ini:
1. Unware of Brand, Tingkatan brand awareness yang paling rendah
(tidak menyadari merek).
2. Brand Recognition (pengenalan merek) atau disebut juga sebagai
tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan.
3. Brand
Recall
(pengingatan
kembali
merek)
atau
tingkatan
pengingatan kembali merek tanpa bantuan karena konsumen tidak
perlu dibantu untuk mengingat merek.
4. Top Of Mind, adalah brand awareness tertinggi dari berbagai merek
yang ada dalam pikiran konsumen. Merek ini yang disebut pertama
kali pada saat pengenalan merek tanpa bantuan (kesadaran puncak
pikiran).
20
2.3 Kerangka Pemikiran
Gambar 10 Kerangka Pemikiran
Sumber: Hasil olah data peneliti
Untuk meningkatkan kesadaran merek UMKM Dapoer Tara, beberapa
tahapan penelitian dilakukan, seperti yang ditunjukkan oleh kerangka
pemikiran pada gambar 10. Pertama, desainer mewawancarai pemilik Dapoer
Tara dan mengumpulkan data. Tidak adanya identitas visual berupa logo yang
dimiliki adalah masalah yang dihadapi, menurut hasil wawancara. Membuat
logo dan desain kemasan dapat meningkatkan kesadaran merek pada
komunikan, yaitu pelanggan, sehingga peneliti membuat identitas visual
berupa logo dan desain kemasan Catering Dapoer Tara. Mereka mengemas
pesan ke dalam media komunikasi visual seperti poster, stiker, x-banner, tote
bag, kartu nama, kaos, apron, gantungan kunci, dan kantong plastik. Pada tahap
terakhir, solusi atau hasil untuk perancangan identitas visual yang akan
dirancang dan dibuat akan didapat.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Sistematika Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya adalah metode ilmiah untuk
mengumpulkan data untuk tujuan dan tujuan tertentu (Sugiyono, 2020).
Metode penelitian adalah cara berpikir yang mengubah rumusan masalah serta
tujuan rancangan untuk menghasilkan produk. Studi ini menggunakan metode
umum Desain Komunikasi Visual 2 (Safanayong, 2006a).
Gambar 11 Metode Perancangan DKV Umum 2
Sumber: Safanayong (2006)
26
27
3.2 Riset
Riset adalah proses penyelidikan yang hati-hati dan sistematis untuk
mencari fakta dan prinsip suatu penyelidikan yang cermat untuk membuat
keputusan yang tepat (Kriyantono, 2006) Riset adalah proses mengumpulkan,
menganalisis, dan menafsirkan informasi secara sistematis dengan tujuan
meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena yang menarik perhatian kita
saat ini.
Tabel 2 Data Primer dan Data Sekunder
No
Data
Teknik
Waktu
1.
Primer
Wawancara
Desember
dengan Ibu
2024
Rizka selaku
Materi
- Apa visi dan misi dari
Catering Dapoer Tara?
- Apa nilai utama yang
pemilik
ingin Catering Dapoer
Catering
Tara sampaikan kepada
Dapoer Tara
pelanggan?
- Siapa target pasar
Catering Dapoer Tara?
- Apa keunikan atau
kelebihan yang
membedakan Catering
Dapoer Tara dari
pesaing?
- Warna atau elemen
desain apa yang ingin di
sertakan dalam logo?
- Apakah ada simbol
khusus yang relevan
dengan identitas Catering
Dapoer Tara?
- Apakah ada contoh logo
dari bisnis lain yang
28
No
Data
Teknik
Waktu
Materi
Catering Dapoer Tara
sukai atau tidak sukai?
Mengapa?
2.
Sekunder Oservasi dan
Januari 2024 Mengumpulkan data
Studi
berupa penelitian serta
Literatur
artikel terkait.
3.3 Analisis
Analisis adalah proses mencari dan menyusun data yang dikumpulkan
dari catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi secara sistematis
(Sugiyono, 2020). Analisis didasarkan pada reaksi penonton atau khalayak
sasaran terhadap bentuk dan verbal. Seringkali, ini dibuat oleh desainer sendiri
(Safanayong, 2006a). Metode yang di gunakan dalam analisis UMKM
Catering Dapoer Tara ini menggunakan analisis SWOT dan STP. Analisis
SWOT terdiri dari kata Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),
Opportunities (Peluang), Threats (Ancaman). Digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan dari sumber daya yang di miliki, serta peluang dan
ancaman dari sumber eksternal yang di hadapi. Analisis STP terdiri dari
Segmenting,
Targeting,
Positioning.
Digunakan
untuk
memastikan
perancangan logo dan media promosu sesuai dengan kebutuhan target pasar.
Semua brand perlu adanya analisis STP, menurut Kotler dan Keller (2016) “All
marketing strategy is built on segmentation, targeting, and positioning (STP)”.
Matrik Kekuatan, Kelemahan, dan Peluang (SWOT) adalah alat yang
digunakan untuk mengatur faktor strategis perusahaan. Matrik ini dapat
menjelaskan dengan jelas bagaimana perusahaan dapat mengimbangi peluang
29
dan ancaman eksternal dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Matrik ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan empat
set kemung-kinan strategis yang berbeda (Rangkuti, 2021). Berikut ini adalah
penjabaran Analisis SWOT berdasarkan faktor internal dan eksternal.
Tabel 3 Analisis SWOT
IFAS
EFAS
Strengths (Kekuatan)
Weakness (Kelemahan)
Opportunities
(Peluang)
SO
WO
Threats (Ancaman)
ST
WT
Berikut ini adalah hasil analisis STP berdasarkan data dari Catering
Dapoer Tara.
Tabel 4 Analisis STP
Demografis
Segmenting
Geografis
Psikografis
Behavioral
Targeting
Positioning
Target Utama
Target Sekunder
USP (Unique Selling Proposition)
3.4 Sintesis
Sintesis dalam istilah ilmiah merujuk pada proses sistematis
penggabungan berbagai jenis informasi, seperti data, konsep, teori, atau
temuan penelitian, untuk menghasilkan pemahaman yang lebih luas dan
terintegrasi. Dapoer Tara memiliki kekuatan dalam hal harga yang terjangkau,
kualitas makanan yang enak dan halal, serta layanan yang cepat dan ramah.
Usaha ini juga fleksibel dalam menyesuaikan layanan dengan kebutuhan
pelanggan dan menyasar segmen yang luas. Peluang besar datang dari
30
meningkatnya kebutuhan akan layanan catering untuk acara sekolah, kantor,
dan event, serta tren masyarakat yang semakin terbiasa memesan makanan
secara online melalui media sosial dan platform digital. Namun demikian,
Dapoer Tara masih memiliki kelemahan signifikan dalam aspek visual
branding. Ketiadaan logo profesional, identitas visual yang belum konsisten,
serta promosi digital yang belum optimal menjadi kendala dalam membangun
daya saing yang kuat terutama saat dihadapkan pada kompetitor seperti
Gloxinia yang telah memiliki branding visual lebih unggul.
3.5 Positioning Statement
Positioning
statement
merupakan
pernyataan
strategis
yang
merangkum citra dan keunikan sebuah merek di benak target audiens. Dalam
konteks Desain Komunikasi Visual menurut Safanayong, positioning
digunakan
untuk
menentukan
bagaimana
suatu
produk
atau
jasa
dikomunikasikan dan diterima oleh khalayak sasaran, terutama dalam bentuk
visual yang efektif dan komunikatif. Positioning berperan penting sebagai
dasar dalam perancangan elemen visual agar selaras dengan nilai, karakter,
serta tujuan merek. Berdasarkan hasil sintesis yang telah dijabarkan, langkah
selanjutnya adalah menentukan Positioning Statement dari logo dan media
promosi yang akan di rancangan. penting dalam pengembangan identitas
visual seperti logo dan media promosi, yang akan dikomunikasikan secara
visual melalui pendekatan desain yang sederhana, profesional, ramah, dan
mudah diingat, sesuai dengan karakter dan target pasar yang telah ditentukan.
3.6 Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan alat penting untuk memastikan pesan
yang disampaikan tidak hanya diterima oleh audiens, tetapi juga dapat
mempengaruhi cara pandang dan tindakan mereka. Dengan adanya strategi
yang tepat, komunikasi menjadi lebih terarah, relevan, dan mampu mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam penelitian ini, beberapa aspek seperti tahapan,
model, pendekatan, dan tujuan akan dijelaskan untuk menentukan strategi
komunikasi yang tepat. Berdasarkan teori strategi komunikasi yang dijelaskan
oleh Safanayong (2006), dapat disimpulkan bahwa komunikasi visual tidak
31
hanya melibatkan interpretasi pesan dari komunikator kepada komunikan,
tetapi juga berfungsi sebagai alat yang strategis dalam membangun hubungan
dengan konsumen, lebih dari sekadar elemen estetika.
1. Tahapan Komunikasi
Tabel 5 Tahapan Komunikas (Model DAGMAR)
Tahap Komunikasi
Ketidaksadaran (Unawareness)
Kesadaran (Awareness)
Pemahamaman (Comprehension)
Peranan untuk komunikasi
Untuk membentuk kesadaran
mengenal keberdaan.
Untuk meningkatkan tingkat
kesadaran.
Untuk memberitahu atau mendidik
kelompok sasaran.
Untuk membina persepsi tertentu
Keyakinan (Conviction)
atau memperbaiki persepsi yang
keliru.
Untuk membangkitkan respon
Tindakan (Action)
mengambil keputusan untuk
mencoba atau mendorong
kesadaran.
Menurut Safanayong (2006a), dalam komunikasi memiliki 5
tahapan yang di paparkan pada tabel 5. Dalam penelitian ini menggunakan
tahap Kesadaran (Awareness). Melalui perancangan logo dan desain
kemasan UMKM Catering dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran
merek.
32
2. Model Komunikasi
Model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) adalah salah satu
model hierarki respons yang paling populer digunakan dalam pemasaran
untuk mengarahkan kegiatan pemasaran. Model ini menunjukkan bahwa
alat promosi harus menarik perhatian, mendapatkan dan mendorong minat,
mendorong keinginan, dan memicu tindakan (Rahmawati, 2022).
Menurut Widyastuti (2017), AIDA adalah salah satu teori dasar yang
banyak digunakan dalam industri marketing sebagai tahapan penting dalam
proses penjualan produk atau jasa. Model AIDA di jelaskan dalam 4 tahap
sebagai berikut:
a. Tahap Attention (Perhatian)
Tahap di mana perusahaan harus dapat membuat konsumen sadar akan
keberadaan barang dan jasa perusahaan. Ini adalah tahap awal dari proses
di mana seseorang mulai memilih, mengetahui, dan memahami informasi
yang mereka terima, sehingga seseorang menjadi sadar dan sadar akan
keberadaan barang dan jasa tertentu.
b. Tahap interest (Minat)
Tahap di mana seseorang mulai tertarik untuk mempelajari lebih lanjut
tentang suatu produk, termasuk keunggulannya dan keuntungan apa yang
dapat diperoleh dari produk tersebut, apakah sesuai dengan kebutuhan
mereka. Pada tahap ini, seseorang tidak lagi pasif dalam kesadarannya,
tetapi mulai aktif mempertimbangkan kebaikan produk tersebut bagi
dirinya sendiri. Setelah mendapatkan perhatian pelanggan, perlu ada
follow-up yang baik.
c. Tahap Desire (Keinginan)
Tahap di mana seseorang sudah mulai untuk membuat keputusan tentang
pendapatnya tentang suatu produk yang disukainya. Ini mulai menjadi
sesuai dengan kebutuhannya, keharusannya, dan keyakinannya untuk
menggunakan produk ini daripada produk lainnya.
33
d. Tahap Action (Tindakan)
Pada tahap ini, seseorang mulai mencari dan membeli barang tersebut.
Di sini menunjukkan tindakan pelanggan yang cepat, atau tindakan yang
dicari, adalah membeli produk.
3. Tujuan Komunikasi
Tujuan
komunikasi
dalam
perancangan
ini
adalah
untuk
meningkatkan kesadaran merek dan memengaruhi konsumen agar tertarik
dan memutuskan untuk menggunakan layanan Catering Dapoer Tara.
Dengan menghadirkan logo dan media promosi yang sederhana namun
menarik, diharapkan dapat membantu Catering Dapoer Tara meningkatkan
citra merek serta daya tarik produk dan layanannya.
4. Pendekatan Pesan
a. Pendekatan Rasional
Berpikir secara rasional atau logis memiliki peranan yang sangat penting
dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia. Pendekatan rasional ini
sering digunakan oleh pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen,
yaitu dengan cara mengubah dan mengarahkan pola pikir mereka
terhadap suatu konsep yang lebih modern. Oleh karena itu, melalui
perancangan logo dan desain kemasan untuk layanan Catering Dapoer
Tara, diharapkan dapat menghadirkan sesuatu yang baru seperti
informasi yang relevan, daya tarik bagi konsumen, serta membangun
kepercayaan terhadap kualitas produk dan layanan dari Catering Dapoer
Tara.
b. Pendekatan Emosional
Emosi merupakan perpaduan antara tindakan, ekspresi, dan respons
makna yang dipengaruhi oleh lingkungan. Emosi melibatkan kumpulan
perasaan dan kepekaan terhadap sesuatu yang dipengaruhi oleh respons
tubuh dan perilaku manusia. Oleh karena itu, pendekatan emosional ini
digunakan oleh pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Sentuhan langsung yang
diterapkan oleh layanan Catering Dapoer Tara dilakukan melalui
rangsangan terhadap dua panca indera, yaitu indera penglihatan dan
34
indera perasa, dengan menghadirkan logo dan desain kemasan yang
hangat, menggugah selera, serta mencerminkan kesan yang modern dan
ramah.
3.7 Value Add
Value add dapat diartikan sebagai pendekatan desain yang memberikan
nilai tambah di luar fungsi praktis dan estetis. Dalam perancangan logo dan
media promosi untuk Catering Dapoer Tara, tampilan logo dan media promosi
diarahkan kepada konsumen yang ingin memesan atau menggunakan layanan
dari Catering Dapoer Tara. Konsep perancangan logo dan media promosi
Catering Dapoer Tara menonjolkan unsur tagline " Solusi Cepat, Hemat, dan
Anti Ribet, Pilihan Hemat untuk Momen Berharga, Solusi Cepat Harga
bersahabat " untuk meningkatkan kesadaran merek sekaligus memberikan nilai
tambah dibandingkan kompetitor. Logo yang dirancang dengan gaya
sederhana namun menarik, dipadukan dengan kombinasi warna hangat dan
menggugah selera, bertujuan menciptakan daya tarik yang kuat bagi
konsumen. Media promosi memberikan identitas visual yang konsisten dan
informasi yang sebelumnya belum optimal, sehingga bukan pelanggan lama
saja yang mengetahui akan tetapi pelanggan baru juga dapat mengetahui
tentang Catering Dapoer Tara.
3.8 Pemilihan Media
Perencanaan ini bertujuan untuk mencapai sasaran yang telah
ditentukan, memilih media yang efektif, dan merencanakan strategi media.
Strategi media yang dimaksud mencakup pemilihan media utama dan media
pendukung untuk meningkatkan kesdaran merek UMKM Catering Dapoer
Tara, agar dapat menghasilkan media yang menarik, praktis, efisien, ekonomis,
dan tepat sasaran. Berikut adalah media-media yang akan digunakan,
1. Media Utama
a. Logo
Tujuan dari pembuatan logo dalam perancangan ini adalah
memberikan identitas yang memudahkan produk dikenali oleh
konsumen. Selain itu, logo ini juga membantu produk dalam bersaing
35
dengan kompetitor. Dalam proses pembentukan logo, terdapat empat
elemen visual yang digunakan, yaitu bentuk, warna, ilustrasi, dan
tipografi, yang jika digabungkan, akan membentuk sistem yang
memperkuat logo tersebut.
b. Media Promosi
Media promosi Catering Dapoer Tara dirancang sesuai dengan
tujuannya, yaitu sebagai media untuk menarik perhatian konsumen baru
dan meningkatkan kesadaran merek. Media promosi di antaranya adalah
desain kotak makanan, e-catalog, plastic bag, x-banner, neon box.
2. Media Pendukung
Media pendukung adalah media yang melengkapi dan mendukung
media utama, dengan tujuan agar media utama dapat berfungsi secara
optimal. Media pendukung yang akan di gunakan yaitu apron, stiker, t-shirt,
totebag, kartu nama, gantungan kunci, bumper logo
3.9 Visualisasi
Visualisasi adalah proses mengungkapkan ide dan gagasan melalui
gambar. Pada perancangan logo dan media promosi Catering Dapoer Tara,
visualisasi ini mencerminkan identitas yang sederhana, elegan, dan
profesional. Desainnya mengusung tema modern yang ramah dan mudah
diingat, menggunakan palet warna segar untuk merepresentasikan kualitas
bahan baku. Berikut adalah referensi dan detail untuk merancang logo dan
kemasan untuk Dapoer Tara Catering.
1. Referensi Logo
a. Konsep Logo
Gambar 12 Adidas Logo (Abstrak dan Simbolik)
Sumber: adidas.com
36
Logo dirancang dengan minimalis yang menonjolkan elemen
kesederhanaan dan elegan dari referensi yang menggunakan jenis logo
abstrack dan symbolic. Bentuk utama logo dapat terinspirasi dari elemen
dapur, seperti alat masak atau makanan, yang divisualisasikan dengan
gaya moderen dan bersih. Unsur dinamis menggunakan warna yang
hangat dapat menarik perhatian dan meningkatkan nafsu makan.
b. Tipografi
Gambar 13 Referensi Tipografi (Sans Serif) Mad Franks
Sumber: Pinterest.com
Tipografi yang dipilih menggabungkan huruf sans-serif modern
yang mudah dibaca dengan detail halus untuk memberikan kesan
profesional dan ramah. Gaya tipografi ini akan memperkuat citra merek
sebagai penyedia makanan berkualitas tinggi dengan pendekatan yang
hangat dan bersahabat.
Gambar 14 Jenis tipografi sans serif geometric
Sumber: Typography Fundamentals
37
Menggunakan jenis font sans serif geometris Klasifikasi
membentuk konteks dan memberikan istilah deskriptif, yang membantu
identifikasi dan seleksi umum. Pada gambar 14 di ambil dari buku
“Design Element: Typography fundamentals” oleh Kristin Cullen (2012).
c. Warna
Gambar 15 Referensi Colour Pallet
Sumber: Pinterest.com
Warna-warna segar seperti hijau daun, kuning cerah, dan oranye
hangat digunakan untuk merepresentasikan kualitas bahan baku yang
alami dan segar. Palet warna ini juga memberikan kesan ceria namun
tetap profesional, sesuai dengan positioning merek yang modern dan
ramah.
2. Media Promosi
a. Desain Kemasan
Gambar 16 Referensi Desain Kemasan
Sumber: Pinterest.com
38
Desain kemasan dirancang dengan pola yang sederhana dan
bersih, memadukan elemen grafis yang mencerminkan kualitas dan
kepraktisan. Ilustrasi atau ikon kecil seperti piring, alat masak, atau bahan
makanan segar dapat digunakan untuk memperkuat identitas merek. Box
kotak kemasan ini menggunkan model tutup sambung, memiliki ukuran
panjang 20 x lebar 20 x tinggi 7,5 cm berbahan dasar ivory food paper
atau duplex paper.
b. Plastic bag
Gambar 17 Referensi Plastic bag
Sumber: Pinterest.com
Kantong kresek HDPE (High-Density Polyethylene) adalah jenis
kantong plastik yang sangat umum digunakan sebagai kemasan karena
sifatnya yang murah, praktis, ringan, serta tahan air, menjadikannya
pilihan ideal untuk membawa berbagai jenis barang belanjaan. Terbuat
dari Polietilena Kepadatan Tinggi, kantong ini memiliki karakteristik
kaku, buram, dan cukup kuat menahan beban standar, meskipun tipis.
Tersedia dalam berbagai warna dan bentuk berpegangan, memakai
ukuran 40 x 55 x 02 kemudahan produksi massalnya menjadikan kresek
HDPE pilihan yang sangat ekonomis dan fungsional dalam kegiatan
sehari-hari.
39
c. Neon Box
Gambar 18 Referensi Neon Box
Sumber: Pinterest.com
Neon box adalah media promosi berbentuk kotak bercahaya dari
dalam yang berfungsi menampilkan nama atau logo usaha agar terlihat
jelas, terutama di malam hari. Terdiri dari rangka, visual depan umumnya
akrilik atau backlite, dan sistem pencahayaan (kini dominan LED), neon
box mampu menarik perhatian karena visibilitasnya yang tinggi dan
kesan profesional yang diberikannya, berdiameter 30 cm menjadikannya
pilihan populer sebagai papan nama toko atau penanda bisnis.
d. X-banner
Gambar 19 Referensi X banner
Sumber: Pinterest.com
X-Banner adalah media promosi cetak portabel yang populer,
dinamakan demikian karena tiang penyangganya yang membentuk huruf
'X' di bagian belakang untuk menopang banner visual. Terdiri dari
kerangka ringan fiberglass/aluminium dan media cetak (albatros, luster,
40
atau flexi) yang dipasangi mata ayam di sudutnya, X-Banner sangat
disukai karena kemudahan pemasangan dan pembongkarannya,
bobotnya yang ringan, serta biaya yang ekonomis, menjadikannya
pilihan ideal untuk promosi di pameran, toko, atau acara lainnya, dengan
ukuran 160 x 60 cm.
e. E-catalog
Gambar 20 Referensi E-catalog Whatsapp Business
Sumber: Pinterest.com
E-catalog (Katalog Elektronik) adalah versi digital dari katalog
produk atau jasa tradisional yang biasanya dicetak di atas kertas. Ecatalog dirancang untuk diakses melalui perangkat elektronik seperti
komputer, laptop, tablet, atau smartphone. Fungsi utamanya sama
dengan katalog fisik, yaitu untuk menampilkan dan mempromosikan
berbagai produk atau layanan yang ditawarkan oleh suatu perusahaan,
menggunakan E-catalog platform Whatsapp Business.
3.10 Produksi
Produksi adalah usaha untuk meningkatkan nilai suatu produk. Proses
produksi produk mencakup serangkaian tahapan yang dikenal sebagai tahapan
produksi, termasuk pembuatan logo dan media promosi. Tahap pertama adalah
membuat sketsa awal untuk logo yang akan dirancang menggunakan software
Procreat. Tahap berikutnya adalah digitalisasi sketsa, yang dilakukan
menggunakan software Adobe Illustrator CC 2020. Setelah itu, proses
dilanjutkan ke tahap penyelesaian yaitu cetak (finishing)
41
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Riset
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder sebagai dasar
dalam perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara untuk
meningkatkan kesadaran merek. Data primer diperoleh melalui berbagai
metode seperti penyebaran kuesioner, wawancara, dan sebagainya. Sementara
itu, data sekunder dikumpulkan melalui observasi terhadap penelitianpenelitian sebelumnya serta analisis kompetitor dengan produk sejenis
4.1.1 Wawancara
Data-data yang digunakan dalam perancangan logo dan media promosi
untuk Catering Dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran merek adalah
wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara. Tabel 6 menampilkan hasil
dari wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara.
Gambar 21 Wawancara dengan owner Catering Dapoer Tara
Sumber: Dokumentasi Peneliti
42
Tabel 6 Hasil wawancara dengan narasumber
No
1.
Pertanyaan
Jawaban
- Apa visi dan misi dari
- Visi: Menjadi penyedia catering
Catering Dapoer Tara?
terpercaya yang menyajikan
hidangan lezat, sehat, dan
berkualitas.
- Misi:
Memberikan pelayanan yang ramah,
tepat waktu, dan profesional kepada
setiap pelanggan.
Menjaga konsistensi rasa dan kualitas
dalam setiap pesanan catering.
Menyesuaikan
layanan
catering
sesuai kebutuhan acara dan preferensi
pelanggan.
Berinovasi dalam penyajian dan
pengemasan
untuk
meningkatkan
pengalaman pelanggan.
2.
- Apa nilai utama yang
- Menawarkan harga yang sebanding
ingin Catering Dapoer
dengan kualitas layanan,
Tara sampaikan kepada
memungkinkan pelanggan memilih
pelanggan?
menu sesuai budget yang tersedia
serta kualitas hidangan yang enak
dan halal.
3.
- Siapa target pasar
Catering Dapoer Tara?
- Mulai dari individu dan kelurga,
sekolah, lembaga pemerintah.
43
No
Pertanyaan
4.
- Apa keunikan atau
- Menawarkan berbagai pilihan menu
kelebihan yang
paket yang sesuai dengan budget
membedakan Catering
pelanggan dan memberikan layanan
Dapoer Tara dari
yang bisa disesuikan dengan
pesaing?
kebutuhan khusus pelanggan.
5.
- Warna atau elemen
Jawaban
- Ingin menggambungkan elemen
desain apa yang ingin di
yang menggambarkan kualitas warna
sertakan dalam logo?
yang ramah dan mengunggah selera
contoh, merah, hijau atau oranye.
6.
- Apakah ada simbol
khusus yang relevan
- Menggunakan simbol sendok dan
garpu atau semacamnya.
dengan identitas Catering
Dapoer Tara?
7.
- Apakah ada contoh logo
- Warung sate, kenapa disukai? karena
dari bisnis lain yang
identitas yang mudah dikenali dan
Catering Dapoer Tara
simbol tusuk sate yang sederhana,
sukai atau tidak sukai?
sehingga pelanggan bisa langsung
Mengapa?
memahami apa yang ditawarkan
hanya dengan melihattt logo.
Wawancara dengan pemilik Catering Dapoer Tara yang dilakukan pada
Desember 2024 bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam
dan akurat mengenai permasalahan yang dihadapi oleh usaha tersebut.
Sementara itu, data sekunder diperoleh melalui observasi dan studi literatur,
yang digunakan untuk merancang logo dan menentukan tema dalam
membentuk identitas visual. Identitas visual ini akan menjadi dasar dalam
44
penyusunan Graphic Standard Manual (GSM) serta berbagai media promosi
guna meningkatkan kesadaran merek
4.1.2 Kuisoner
Kuesioner yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui sudut
pandang mengenai logo Catering Dapoer Tara. Kuesioner yang
dilakukan oleh peneliti telah mendapat 20 responden.
1. Apakah Anda pernah menggunakan layanan catering sebelumnya?
Gambar 22 Tentang layanan Catering
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar diagram lingkaran menunjukkan hasil survei terhadap
20 responden terkait pengalaman mereka menggunakan layanan
katering. Mayoritas responden, yaitu 70%, menyatakan pernah
menggunakan layanan katering sebelumnya, sementara 30% sisanya
menyatakan belum pernah.
2. Apakah logo penting sebagai identitas dari sebuah usaha catering?
Gambar 23 pentingnya logo sebagai identitas
Sumber: dokumen pemneliti
45
Diagram lingkaran ini menyajikan hasil survei dari 20 responden
menunjukkan bahwa 70% responden menganggap logo "Sangat
penting", sementara 30% sisanya menganggapnya "Penting". Data ini
secara jelas menunjukkan konsensus kuat di antara responden bahwa
logo memiliki peran yang sangat penting sebagai identitas usaha
catering.
3. Apakah media promosi diperlukan sebagai identitas dari sebuah
usaha catering?
Gambar 24 Perlunya media promosi dalam catering
Sumber: dokumen peneliti
Gambar diagram lingkaran ini menyajikan survei dari 20
responden Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas responden, yaitu
70%, menganggap media promosi "Sangat perlu", dan 25%
menganggapnya "Perlu". Hanya sejumlah kecil (5%) responden yang
berpendapat "Tidak perlu". Data ini secara kolektif menegaskan
persepsi yang sangat kuat di kalangan responden mengenai pentingnya
media promosi bagi keberlangsungan dan perkembangan usaha
katering.
46
4. Apakah menurut Anda usaha catering tanpa logo sulit untuk dikenali?
Gambar 25 Apakah usaha tanpa logo sulit dikenali
Sumber: Dokumen peneliti
Diagram ini menampilkan hasil survei 20 responden mengenai
kesulitan pengenalan usaha katering tanpa logo. Mayoritas, yaitu 90%
(40% "Sangat sulit" dan 50% "Sulit"), berpendapat bahwa usaha
katering akan sulit dikenali tanpa logo. Hanya 10% yang merasa tidak
sulit.
5. Seberapa penting logo dan media promosi pada usaha Catering
Dapoer Tara?
Gambar 26 Pentingnya logo dan media promosi pada Caterig Dapoer Tara
Sumber: Dokumen peneliti
Diagram ini menyajikan hasil survei 20 responden mengenai
pentingnya logo dan media promosi bagi Catering Dapoer Tara. Seluruh
responden menilai hal tersebut penting, dengan 75% menganggapnya
"Sangat penting" dan 25% menganggap "Penting", menegaskan
persepsi pentingnya identitas visual dan promosi untuk usaha ini.
47
6. Dari logo terpilih dibawah ini, logo manakah yang lebih menarik dan
merepresentasikan dari Catering Dapoer Tara?
Gambar 27 Logo yang lebih merepresentasikan Catering Dapoer Tara
Sumber: Dokumen peneliti
Diagram ini menunjukkan preferensi 20 responden terhadap tiga
pilihan logo untuk Catering Dapoer Tara. Mayoritas responden, yaitu
60%, memilih Logo 2 sebagai yang paling menarik dan representatif.
Sementara itu, Logo 1 dipilih oleh 25% responden dan Logo 3 oleh 15%.
7. Manakah yang cocok menjadi Tageline dari logo Catering Dapoer
Tara?
Gambar 28 Tage line yang lebih cocok dari logo Catering Dapoer Tara
Sumber: Dokumen peneliti
48
Diagram ini menunjukkan preferensi 20 responden terhadap tiga
pilihan tagline untuk Catering Dapoer Tara. Mayoritas responden, yaitu
65%, memilih "Solusi Cepat, Harga bersahabat". Pilihan "Solusi Cepat,
Hemat, dan Anti Ribet" mendapatkan 20%, sementara "Pilihan Hemat
untuk Momen Berharga" dipilih oleh 15% responden.
Kesimpulan dari data kuesioner menunjukkan bahwa responden
memahami industri katering dan setuju bahwa logo dan media promosi
sangat penting untuk identitas dan pengenalan usaha. Secara khusus
untuk Catering Dapoer Tara, responden menegaskan urgensi elemen ini
dan memilih preferensi logo (Logo 2) serta tagline ("Solusi Cepat, Harga
bersahabat"),
yang
secara
signifikan
mendukung
perlunya
pengembangan identitas visual dan media promosi.
4.1.3 Observasi
Gambar 29 Foto produk Catering Dapoer Tara tanpa idebtitas visual
Sumber: Dokumentasi peneliti
Gambar 29 menampilkan produk Catering Dapoer Tara tanpa
identitas visual. Berdasarkan observasi dan studi literatur peneliti
terhadap penelitian terdahulu serta referensi desain identitas visual,
informasi tersebut dapat dijadikan pedoman dan data sekunder dalam
penelitian ini. Dari hasil observasi terhadap Catering Dapoer Tara,
49
peneliti dapat mengidentifikasi konsep, tema, dan informasi penting yang
akan diimplementasikan pada perancangan identitas visual, beserta
penetapan media pendukung yang strategis untuk meningkatkan
kesdaran merek.
4.2 Analisis
Analisis adalah proses mencari dan menyusun data yang dikumpulkan
dari catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi secara sistematis
(Sugiyono, 2020). Analisis didasarkan pada reaksi penonton atau khalayak
sasaran terhadap bentuk dan verbal. Seringkali, ini dibuat oleh desainer sendiri
(Safanayong, 2006a). Metode yang di gunakan dalam analisis UMKM
Catering Dapoer Tara ini adalah analisis SWOT dan STP. Analisis SWOT
terdiri dari kata Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities
(Peluang), Threats (Ancaman). Digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan dari sumber daya yang di miliki, serta peluang dan ancaman dari
sumber eksternal yang di hadapi. Analisis STP terdiri dari Segmenting,
Targeting, Positioning. Digunakan untuk memastikan perancangan logo dan
desain kemasan sesuai dengan kebutuhan target pasar. Semua brand perlu
adanya analisis STP, menurut Kotler dan Keller (2016) “All marketing strategy
is built on segmentation, targeting, and positioning (STP)”.
Berikut ini adalah penjabaran hasil Analisis SWOT berdasarkan faktor
internal dan eksternal.
50
Tabel 7 Hasil Analisis SWOT
EFAS Strengths (Kekuatan)
(External Factors
Analysis Summary) - Harga terjangkau
Weakness (Kelemahan)
- Belum memiliki logo
dengan kualitas enak
& halal.
profesional.
- Identitas visual belum
- Menyediakan
berbagai pilihan
konsisten.
- Media promosi
menu paket
digital masih belum
- Pelayanan cepat dan
ramah.
maksimal.
- Branding belum
- Bisa menyesuaikan
sekuat kompetitor
layanan sesuai
seperti Gloxinia
kebutuhan pelanggan.
catering.
- Menargetkan segmen
- Belum banyak
IFAS
(Internal Factors
Analysis Summary)
luas: individu,
menjangkau promosi
keluarga, sekolah,
media cetak dan
hingga instansi.
online secara
strategis.
Opportunities
(Peluang)
SO
-
- Meningkatnya
kebutuhan catering
untuk event,
sekolah, kantor.
-
- Masyarakat mulai
terbiasa memesan
makanan online.
- Media sosial
sebagai sarana
promosi murah &
luas.
WO
Tawarkan menu
Bangun logo dan
paket hemat dan
identitas visual agar
enak untuk acara
promosi digital
kantor/sekolah.
lebih menarik.
Gunakan pelayanan
-
Tingkatkan promosi
cepat & ramah
dengan media
untuk membangun
online (testimoni,
loyalitas melalui
brosur digital).
media sosial.
-
-
Maksimalkan
jangkauan segmen
51
- Potensi kerja sama
luas lewat
dengan instansi
WhatsApp Business.
lokal atau event.
Threats (Ancaman)
ST
- Persaingan dengan
-
WT
Gunakan
-
Perbaiki branding
kompetitor yang
keunggulan harga
agar tidak kalah
sudah memiliki
dan pelayanan
saing dengan
visual branding
untuk menghadapi
kompetitor seperti
kuat.
persaingan dari
Gloxinia.
- Tren makanan
sehat/vegan yang
kompetitor besar.
Buat variasi menu
Tawarkan layanan
sehat untuk
bisa menggeser
fleksibel untuk
merespons tren dan
minat jika tidak
menghadapi
menjaga eksistensi.
menyesuaikan.
perubahan tren
- Ketergantungan
-
-
makanan.
bahan pokok yang
bisa naik sewaktuwaktu.
- Perubahan selera
konsumen yang
cepat.
Berikut ini adalah hasil analisis STP berdasarkan data dari Catering
Dapoer Tara.
52
Tabel 8 Hasil Analisis STP
Demografis
Geografis
Segmenting
Psikografis
- Individu, keluarga, pelajar,
pegawai, instansi
- Wilayah kota Mojokerto dan
sekitarnya.
- Pelanggan yang mencari makanan
halal, murah, praktis
- Pelanggan yang sering
Behavioral
mengadakan event, rapat,
syukuran, arisan, dll.
- Konsumen lokal yang memerlukan
Target Utama
catering praktis, enak, dan
terjangkau untuk acara kecil
hingga menengah.
- Keluarga dan individu yang
membutuhkan makanan praktis
dan hemat.
Targeting
- Sekolah dan kantor/instansi yang
Target Sekunder
rutin memesan catering untuk
acara atau kebutuhan internal.
- Komunitas dan penyelenggara
acara lokal (pengajian, arisan,
hajatan) yang mencari layanan
katering fleksibel sesuai budget.
- Layanan catering rumahan yang
Positioning
USP (Unique
menyajikan hidangan enak, halal,
Selling
dan terjangkau, dengan pelayanan
Proposition)
cepat serta pilihan menu fleksibel
untuk berbagai kebutuhan acara.
53
4.3 Sintesis
Pada tahap sintesis, acuan akan dikumpulkan untuk perancangan logo
dan media promosi Catering Dapoer Tara untuk meningkatkan kesadaran
merek. Hasil analisis yang diperoleh pada tahap berikutnya akan memberikan
ide pokok visual perancangan. Menciptakan identitas visual (logo dan media
promosi) yang mencerminkan karakter Dapoer Tara sebagai catering rumahan
yang terpercaya, terjangkau, ramah, dan fleksibel untuk meningkatkan
kesadaran merek di kalangan target pasarnya (individu, keluarga, sekolah,
instansi). Berikut hasil sintesis yang akan ditinjau untuk menciptakan karya
visual.
1. Karakter brand ramah, terjangkau, enak.
2. Fleksibilitas layanan dan menu.
3. Gaya desain sederhana, bersih, dan mudah diingat.
4. Warna hijau, dan kuning digunakan karena menggugah selera dan
menunjukkan semangat, kesegaran, serta keramahan.
5. Kesesuaian dengan media promosi.
4.4 Positioning Statement
Berdasarkan hasil sintesis yang telah dijabarkan, langkah selanjutnya
adalah menentukan Positioning Statement dari logo dan media promosi yang
akan di rancangan. Positioning Statement untuk Catering Dapoer Tara dapat
dirumuskan sebagai berikut: “Dapoer Tara adalah layanan catering rumahan
yang menawarkan makanan enak, halal, dan terjangkau dengan pelayanan
cepat dan ramah. Ditujukan untuk keluarga, sekolah, dan instansi, Dapoer Tara
menghadirkan beragam menu yang bisa disesuaikan kebutuhan, serta mudah
dipesan melalui dan platform digital Whatsapp Business.”Dengan positioning
statement ini, Dapoer Tara Catering dapat meningkatkan kesadaran merek
sebagai pilihan utama bagi mereka yang menginginkan solusi makanan praktis
dan berkualitas, namun tetap memperhatikan nilai ekonomis. Karakteristik dari
identitas visual yang perlu diterapkan dalam logo dan media promosi
mencakup kesederhanaan, elegan, dan profesionalisme, dengan desain yang
modern namun tetap ramah dan mudah diingat. Penggunaan warna-warna
segar yang menggambarkan kualitas bahan baku dan tipografi yang akan
54
menciptakan kesan yang konsisten dengan positioning merek sebagai catering
berkualitas, fleksibel, dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.
4.5 Strategi Komunikasi
Dalam membangun strategi komunikasi, proses dimulai dari tahap
Unawareness atau ketidaksadaran, yaitu kondisi di mana target audiens belum
mengetahui keberadaan suatu produk atau merek. Pada tahap ini, strategi
komunikasi difokuskan untuk mengenalkan Catering Dapoer Tara kepada
masyarakat agar keberadaannya mulai dikenal. Setelah itu, masuk ke tahap
Awareness (Kesadaran), di mana komunikasi ditujukan untuk meningkatkan
kesadaran dan mengingatkan kembali audiens tentang merek tersebut melalui
media visual, dengan membuat logo dan media promosi. Selanjutnya, pada
tahap Comprehension (Pemahaman), audiens mulai diberikan informasi yang
lebih detail agar memahami keunggulan, nilai, dan identitas merek secara utuh.
Strategi komunikasi pada tahap ini bersifat edukatif dan informatif. Kemudian,
tahap Conviction (Keyakinan) bertujuan membentuk keyakinan audiens
terhadap kualitas dan kredibilitas produk. Pada titik ini, persepsi positif
dibangun dan diperkuat agar calon konsumen merasa yakin dan percaya
terhadap merek tersebut. Kemudian tahap Action (Tindakan) adalah tahap
membangkitkan respon mengambil keputusan untuk mencoba atau mendorong
kesadaran. Keseluruhan tahapan ini saling berkaitan dan menjadi landasan
penting dalam membangun kesadaran serta citra merek yang kuat di benak
konsumen.
4.6 Value Add
Value add merupakan pendekatan desain yang bertujuan memberikan
nilai tambah di luar fungsi praktis dan estetis dari sebuah karya visual. Dalam
perancangan logo dan media promosi untuk Catering Dapoer Tara, pendekatan
ini diterapkan untuk menciptakan identitas visual yang tidak hanya menarik
secara tampilan, tetapi juga menyampaikan pesan yang relevan dan
memperkuat citra merek.
Konsep desain difokuskan pada kebutuhan konsumen yang mencari
layanan catering dengan proses pemesanan yang mudah, cepat, dan harga yang
55
terjangkau. Oleh karena itu, tagline "Solusi Cepat, Harga Bersahabat" dipilih
sebagai representasi dari nilai yang ingin disampaikan kepada konsumen.
Tagline ini kemudian diterapkan secara konsisten dalam berbagai media
promosi untuk memperkuat posisi merek di benak konsumen. Logo dirancang
dengan gaya minimalis namun tetap komunikatif, menggunakan kombinasi
warna hangat yang menggugah selera serta elemen visual yang mudah
dikenali.
4.7 Pemilihan Media
4.7.1 Media utama
Media utama yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Logo yang berupa buku Graphic Standart Manual (GSM) Logo. Buku
ini berukuran 14,8 cm x 21 cm yang menggunakan softcover bahan
artpaper 150 gram untuk isi dan 260 gram untuk bagian cover. Selain
itu, peneliti juga membuat beberapa media promosi diantaranya adalah
desain kotak makanan, E-catalog, plastic bag, X-banner, neon box.
4.7.2 Media Pendukung
Media pendukung yang digunakan dalam penelitian ini, baik
dalam bentuk merchandise fisik maupun digital meliputi apron, stiker,
T-shirt, totebag, kartu nama, gantungan kunci, bumper logo. Media ini
berperan penting dalam meningkatkan dan mendukung kesadaran
merek di benak konsumen.
4.8 Visualisasi
4.8.1 Konsep
Visualisasi merupakan tahapan pengungkapan ide dan gagasan
melalui gambar visual. Visualisasi pada perancangan logo dan media
promosi Catering Dapoer Tara ini menampilkan logo yang
mencerminkan karakter terpercaya, terjangkau, ramah, dan fleksibel
dengan gaya minimalis, sederhana, bersih, dan mudah diingat,namun
tetap mempertahankan kesan modern. Referensi dan detail karya yang
menjadi acuan dalam perancangan logo dan media promosi Catering
56
Dapoer Tara. Logo yang dirancang merupakan jenis logo Abstrack dan
Symbolic yang merupakan bentuk dan elemen visual abstrak untuk
mewakili identitas atau nilai-nilai suatu merek dan potensi tagline.
Adapun tipografi dalam logo ini menggunakan font yang dipilih untuk
merefleksikan kesan minimalis dan profesional. Pemilihan warna logo,
yakni hijau dan kuning, terinspirasi dari representasi kesegaran dan
kehangatan yang ingin disampaikan oleh Dapoer Tara.
4.8.2 Media Utama
GSM logo dirancang melalui penggabungan empat elemen
visual yaitu bentuk, warna, ilustrasi, dan tipografi. Kombinasi elemenelemen ini membentuk suatu sistem yang menarik, berfungsi untuk
menguatkan logo dan tujuan utamanya. Selain itu peneliti juga membuat
beberapa media promosi yang meliput desain kotak makanan, Ecatalog, plastic bag, X-banner, neon box.
Gambar 30 3 Sketsa kasar logo
Sumber: Dokumen peneliti
Proses perancangan desain logo ini melibatkan penerapan
beberapa elemen kunci, meliputi karakter, warna, tipografi, dan bentuk.
Setelah penetapan tema untuk konsep desain, tahapan selanjutnya
adalah penyusunan sketsa kasar yang berfungsi sebagai acuan dalam
pengerjaan digital. Sebanyak tiga alternatif sketsa telah dikembangkan,
dan satu sketsa terpilih.
57
Gambar 31 Hasil digital dari sketsa
Sumber: Dokumen peneliti
Desain logo pada Gambar 31 merupakan hasil digital dari sketsa
kasar yang telah disetujui oleh pemilik Catering Dapoer Tara .
Gambar 32 Colour Palatte logo Catering Dapoer Tara
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 32 merupakan kode warna yang digunakan dalam
desain logo.
Logo yang telah di buat memiliki filosofi berikut
penjelasan filosofi logo Catering Dapoer Tara.
58
Gambar 33 Filosofi logo Catering Dapoer Tara
Sumber: Dokumen peneliti
Terinspirasi dari salah satu alat dapur yaitu sendok sayur atau
yang biasa di sebut “irus” sendok sayur yang diilustrasikan sehingga
berbentuk seperti “d” inisial dari Dapoer Tara, dari objek tersebut di
sepiralkan membentuk seperti bunga yang melambangkan komitmen
dan kesan ramah.
Gambar 34 Font logo Catering Dapoer Tara
Sumber: Dokumen peneliti
59
Lalu digabungkan dengan tipografi bertuliskan Dapoer Tara
yang menggunakan jenis font sans serif yaitu cygre semibold dan
dibawah bertuliskan Catering menggunakan font cygre regular.
Sehingga ketika elemen visual digabungkan memberikan kesan
minimalis dan mencerminkan karakter sederhana, bersih, dan mudah
diingat, ditambah warna hijau yang mewakili kesegaran dan kuning
memberikan kesan hangat dan menggugah selera.
Gambar 35 Supergrafis dari logo
Sumber: Dokumen peneliti
Kemudian, terdapat turunan elemen visual dari logo yaitu
supergrafis yang dapat diterapkan pada setiap media promosi dan media
pendukung dari logo Catering Dapoer Tara.
60
1. Hasil Graphic Standart Manual Logo
Gambar 36 Cover depan belakang
Sumber: Dokumen peneliti
Cover depan tedapat judul Graphic Standart Manual dan icon
dari logo Catering Dapoer Tara serta terdapat supergrafis dan cover
belakang hanya terdapat icon saja sehingga terlihat minimalis.
Gambar 37 Hal. i dan ii
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 37 halaman i terdapat icon berlatar hijau dan halaman ii
berisi kata pengantar.
61
Gambar 38 Hal. iii dan 1
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 38 halaman iii berisi daftar isi dan halaman 1 berisi
penjelasan atau latar belakang tentang Catering Dapoer Tara.
Gambar 39 Hal. 2 dan 3
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 39 halaman 2 berisi visi dan misi Catering Dapoer Tara
dan halaman 3 berisi pembatas halaman berisi judul.
Gambar 40 Hal. 4 dan 5
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 40 halaman 4 berisi penjelasan filosofi dari logo
Catering Dapoer Tara dan halaman 5 berisi penjelasan grid system logo
Catering Dapoer Tara.
62
Gambar 41 Hal. 6 dan 7
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 41 halaman 6 berisi penjelasan configuration system dan
halaman 7 pembatas halaman dan berisi judul.
Gambar 42 Hal. 8 dan 9
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 42 halaman 8 berisi penjelasan logo primer dan logo
sekunder dan halaman 9 berisi penjelasan aturan ukuran logo.
Gambar 43 Hal. 10 dan 11
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 43 halaman 10 berisi tentang aturan clear space dan
halaman 11 berisi penjelasan larangan penempatan logo.
63
Gambar 44 Hal. 12 dan 13
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 44 halaman 12 berisi tentang aturan penjelasan larangan
penempatan logo dan halaman 13 pembatas halaman dan berisi judul.
Gambar 45 Hal. 14 dan 15
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 45 halaman 14 berisi penjelasan basic colour dan
halaman 15 penjelasan tentang colour palette.
Gambar 46 Hal. 16 dan 17
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 46 halaman 16 berisi colour option dan halaman 17
berisi aturan penggunaan background.
64
Gambar 47 Hal. 18 dan 19
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 47 halaman 18 berisi pembatas berisi judul dan halaman
19 jenis dan nama huruf yang digunakan pada logo.
Gambar 48 Hal. 20 dan 21
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 48 halaman 20 pembatas berisi judul dan halaman 21
berisi tentang supergraphic dari logo.
Gambar 49 Hal. 22 dan 23
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 49 halaman 22 berisi tentang Pattern dari logo dan
halaman 23 berisi pembatas berisi judul.
65
Gambar 50 Hal. 24 dan 25
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 50 halaman 24 berisi mockup implementasi dari desain
kotak makanan dan halaman 25 berisi mockup desain plastic bag.
Gambar 51 Hal. 26 dan 27
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 51 halaman 26 berisi mockup dari neon box dan
halaman 25 berisi mockup desain X-banner.
Gambar 52 Hal. 27 dan 28
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 52 halaman 27 berisi mockup implementasi dari desain
E-catalog Whatsapp Business dan halaman 28 berisi mockup desain
apron.
66
Gambar 53 Hal. 29 dan 30
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 53 halaman 29 berisi mockup dari desain T-shirt dan
halaman 30 berisi mockup desain totebag.
Gambar 54 Hal. 31 dan 32
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 54 halaman 31 berisi mockup implementasi dari desain
gantungan kunci dan halaman 32 berisi mockup desain sticker.
Gambar 55 Hal. 34 dan 35
Sumber: Dokumen peneliti
Gambar 55 halaman 34 berisi mockup dari kartu nama dan
halaman 35 data diri desainer.
67
2. Hasil Dari Media Promosi
a. Desain Kotak Makanan
Gambar 56 Desain dan ukuran kotak makanan
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain kotak makanan Catering Dapoer Tara
dengan ukuran kotak 20 x 7.5 cm menggunakan bahan kertas ivory
terdapat logo, panduan sebelum makan, informasi pemesanan dan
lokasi, barcode survey kepuasan pelanggan, serta terdapat elemen
supergrafis.
68
b. Plastic Bag
Gambar 57 Desain plastic bag
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain plastic bag berukuran 40 x 55 x 02 cm
berbahan dasar HDPE (High-Density Polyethylene) adalah jenis
kantong plastik yang sangat umum digunakan sebagai kemasan
berwarna putih dan sablon berwarna hijau.
c. Neon Box
Gambar 58 Desain neon box
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain neon box berdiameter 30 cm berbahan dasar
akrilik dan bracket berbahan dasar besi pipa yang di sambung
dengan paku rivet.
69
d. X-banner
Gambar 59 Desain X-banner
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain X-banner terdiri dari kerangka ringan
fiberglass atau aluminium dan media cetak banner berukuran 160 x
60 cm yang dipasangi mata ayam di sudutnya.
e. E-catalog
Gambar 60 Desain E-catalog
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain E-catalog dirancang untuk diakses melalui
perangkat elektronik untuk menampilkan dan mempromosikan berbagai
produk atau layanan yang ditawarkan oleh Catering Dapoer Tara,
menggunakan E-catalog di platform Whatsapp Business.
70
4.8.3 Media Pendukung
Media pendukung ditujukan sebagai media penunjang dari media
utama yaitu logo dan media promosi diantaranya,
1. Apron
Gambar 61 Desain apron
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain apron pakaian pelindung yang dikenakan di
bagian depan tubuh, biasanya untuk melindungi pakaian dari noda ketika
sedang memasak di dapur, menambahkan logo pada bagian depan apron,
sablon menggunakan bahan DTF.
71
2. Stiker
Gambar 62 Desain stiker
Sumber: Dokumen peneliti
Desain sticker dengan ukuran 7 cm berbahan viniyl non laminasi
dan dcut untuk model cutingan.
3. T shirt
Gambar 63 Desain T-shirt
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain T-shirt bagian depan terdapat logo dan belakang
terdapat tulisan dari tagline dengan bahan kaos catton combed 24s dan
sablon berbahan DTF.
72
4. Totebag
Gambar 64 Desain Totebag
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain totebag berbahan dasar kanfas dengan ukuran
45 x 30 cm dan sablon berbahan dasar DTF. Terdapat logo versi
horizontal dan tagline nomor pemesanan dan lokasi Catering Dapoer
Tara.
5. Kartu nama
Gambar 65 Desain kartu nama
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain kartu nama berukuran 7 x 9 cm berbahan dasar
artpaper dengan media cetak depaan belakang. Terdapat logo di bagian
depan dan informasi Catering Dapoer Tara di bagian belakang.
73
6. Gantungan Kunci
Gambar 66 Desain gantungan kunci
Sumber: Dokumen peneliti
Hasil dari desain gantungan kunci sama dengan sticker tetapi
ukuran gantungan kunci adalah 4.4 cm dengan model pin.
7. Bumper Logo
Gambar 67 Bumper logo
Sumber: Dokumen peneliti
Bumper Logo dibuat dengan sofwhere Adobe After Effect dengan
durasi waktu 18 detik ditambah dengan tagline di bawah logo.
4.9 Finishing
Finishing merupakan tahapan akhir dalam proses perancangan logo dan
media promosi Catering Dapoer Tara. Tahap ini difokuskan pada
penyempurnaan akhir terhadap semua elemen desain. Logo utama dievaluasi
kembali dari segi proporsi, warna, tipografi dan kesesuaian terhadap identitas
merek. Pada tahap ini juga dilakukan evaluasi dan penyempurnaan akhir
terhadap media promosi dan media pendukung siap diterapkan secara optimal
di berbagai platform.
74
Gambar 68 Proses Digital dari sketsa terpilih
Sumber: Dokumen praktikan
Setelah melalui tahap eksplorasi dan pemilihan konsep visual, sketsa
logo terpilih dari Catering Dapoer Tara dilanjutkan ke proses digitalisasi.
Tahapan ini bertujuan untuk mengubah gambar manual menjadi bentuk digital
vektor yang rapi dan profesional. Adobe Illustrator dipilih sebagai software
utama karena kemampuannya dalam menghasilkan desain vektor yang
fleksibel dan presisi, serta kompatibel untuk berbagai kebutuhan media
promosi, baik cetak maupun digital.
Gambar 69 Pewarnaan pada logo
Sumber: Dokumen praktikan
Tahapan pewarnaan dimulai setelah bentuk logo selesai ditracing dan
disempurnakan. Warna dipilih berdasarkan identitas visual merek yang telah
ditentukan, yaitu hijau (#2a6e54) yang melambangkan alami, kesegaran dan
ketenangan, serta kuning (#fdb713) yang memberikan kesan hangat dan
menggugah selera.
75
Gambar 70 Layouting
Sumber: Dokumen peneliti
Setelah semua tahapan diselesaikan, proses selanjutnya adalah proses
yang terakhir yakni proses layouting buku GSM dan menambahkan aturan
dalam penggunaan logo, setelah itu proses finishing. Pada proses ini dilakukan
proses cetak yang akan menghasilkan” GSM Logo Catering Dapoer Tara”
berukuran A5. Bahan yang digunakan dari buku ini adalah kertas Artpaper 150
gram untuk isi buku dan menggunakan jenis softcover, bahan cover juga
menggunakan artpaper 260 gram, cetak pada semua media promosi dan media
pendukung yang telah di tentukan.
Gambar 71 Finishing (hasil cetak dari semua media)
Sumber: Dokumen peneliti
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan proses perancangan yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa perancangan logo dan media promosi
untuk Catering Dapoer Tara berperan penting dalam meningkatkan kesadaran
merek (brand awareness). Usaha ini sebelumnya belum memiliki identitas
visual yang kuat, seperti logo dan media promosi yang konsisten, sehingga
kurang dikenal secara luas oleh calon konsumen.
Melalui tahapan perancangan yang meliputi analisis, sintesis, serta
penerapan model komunikasi AIDA dan tahap kesadaran menurut
Safanayong, dihasilkan identitas visual baru yang terdiri dari logo utama, logo
alternatif, elemen warna, tipografi, serta media promosi seperti poster, desain
kemasan, dan desain katalog digital. Desain ini mengacu pada karakter usaha
Dapoer Tara yang mengusung konsep layanan cepat dan harga terjangkau,
sebagaimana tercermin dalam tagline “Solusi Cepat, Harga Bersahabat.”
Penerapan desain yang sederhana namun kuat secara visual diharapkan
dapat menarik perhatian konsumen baru, memperkuat citra profesional usaha,
dan meningkatkan daya saing UMKM Dapoer Tara di tengah persaingan
industri kuliner.
5.2 Saran
Dari hasil perancangan ini, terdapat beberapa saran yang dapat
dipertimbangkan untuk pengembangan usaha Catering Dapoer Tara ke depan:
1. Konsistensi penggunaan identitas visual usaha perlu menjaga konsistensi
penggunaan logo, warna, dan elemen visual lainnya dalam setiap media
promosi, baik cetak maupun digital, agar citra merek tetap kuat dan mudah
dikenali.
2. Peningkatan strategi promosi digital Catering Dapoer Tara disarankan untuk
lebih aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi. Konten
75
76
visual yang menarik dan informatif dapat memperluas jangkauan pasar dan
meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
3. Pengembangan media promosi tambahan ke depan, usaha dapat
menambahkan media promosi lainnya seperti website, merchandise, atau
kemasan eksklusif untuk acara tertentu, sebagai bentuk penguatan identitas
merek dan daya tarik pasar.
4. Evaluasi dan pengukuran kesadaran merek setelah identitas visual dan
media promosi diterapkan, perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk
mengukur sejauh mana kesadaran merek meningkat, sehingga strategi
promosi dapat terus disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Dengan perancangan ini, diharapkan Dapoer Tara dapat berkembang
menjadi usaha catering rumahan yang lebih profesional, dikenal luas, dan
dipercaya oleh masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D. (1996). 2 - Building_Strong_Brands David_A_Aaker_1996.pdf (hlm.
384). the free press.
Aaker, D. A. (2009). Managing Brand Equity. Free Press.
Ainun, N., Maming, R., & Wahida, A. (2023). PENTINGNYA PERAN LOGO
DALAM MEMBANGUN BRANDING PADA UMKM. Jesya, 6(1), 674–
681. https://doi.org/10.36778/jesya.v6i1.967
Azahra, F., Ramadhan, M. R. R., Adiningsih, N. F., Zahrani, P., Ramadanty, S. N.,
Lala, S., & Arum, W. (2023). Strategi Pengembangan UMKM Buana
Catering Menggunakan Metode Analisis SWOT. IJM: Indonesian Journal of
Multidisciplinary, 1(3), 22–29.
Batubara, C., Safitri, D., Permata Sari, D., Tasya Luthfiah, H., & Utama Putra, B.
(2023). Strategi Pengembangan Identitas Visual UMKM Melalui Pembuatan
Logo: Studi Kasus Pada Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Di Desa Aras.
Bagaskara Utama Putra Journal of Human And Education, 3(2), 420–427.
Cheng, J. (2018). Product Design Process and Methods. Product Lifecycle
Management - Terminology and Applications.
https://doi.org/10.5772/intechopen.80821
Cullen, K. (2012). Typography Fundamentals. Dalam Design Elements Typography Fundamentals.
Destrina, A. A., Lukyanto, G. C., Dewanti, M. C., & Aminah, S. (2022).
Pentingnya Peran Logo Dalam Membangun Branding Pada UMKM Rajutan
BKL Bismo. Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 2(2), 1473–1478.
Durianto, D., Sugiarto, & Sitinjak, T. (2001). Strategi Menaklukkan Pasar Melalui
Riset Ekuisitas \& Perilaku Merk (2 ed.). Gramedia Pustaka Utama.
Faiz Muntazori, A., & Listya, A. (2021). Branding UMKM Produk Kopi Bang
Sahal melalui Desain Logo. SENADA : Semangat Nasional Dalam
Mengabdi, 1(3), 342–351.
77
78
Febrian, A. I., & Aryanto, H. (2022). Perancangan Media Promosi Nanistika
Homemade Bakery. Jurnal Barik, 3(3), 208–220.
Firmansyah, M. A. (2023). PEMASARAN PRODUK DAN MEREK: PLANNING
& STRATEGY. Penerbit Qiara Media.
Kotler, K. (2016). Marketing Management. Dalam Journal of Marketing (Vol. 37,
Nomor 1). PEARSON. https://doi.org/10.2307/1250781
Kotler, P., & Keller, kevin lane. (2016). Marketing Management. Dalam Journal
of Marketing (Vol. 37, Nomor 1). PEARSON.
https://doi.org/10.2307/1250781
Kriyantono, R. (2006). TEKNIK PRAKTIS RISET KOMUNIKASI (Pertama).
Prenada Media, 2014.
Maiyana, E. (2018). PEMANFAATAN ANDROID DALAM PERANCANGAN
APLIKASI KUMPULAN DOA. SCIENCE AND INFORMATICS, 54–67.
Nugraeni, E. G. (2022). Perancangan Ulang Identitas Visual UMKM Nagari Kopi
Mojokerto Untuk Meningkatkan Brand Awareness. Equivalent: Jurnal
Ilmiah Sosial Teknik, 4(1), 1–12.
Oscario, A. (2013). Pentingnya Peran Logo dalam Membangun Brand.
Humaniora, 4(1), 191. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i1.3429
Putria Manggala, S. A., & Hayati Sutrisno, S. R. (2021). PENDAMPINGAN
UMKM AL-MAIDAH CATERING JOGJA: SERTIFIKASI HALAL DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN. Transformatif : Jurnal Pengabdian
Masyarakat, 2(2), 143–160. https://doi.org/10.22515/tranformatif.v2i2.3843
Rahmawati, P. (2022). PENGARUH KONSEP AIDA TERHADAP KEPUTUSAN
PEMBELIAN AIR MINUM LE MINERALE (Studi Kasus Warga Kecamatan
Cempaka Putih, Jakarta Pusat). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
(STEI).
Ramadan, A. muhamad, Siwiyanti, L., Komariah, K., & Saribanon, E. (2023).
MANAJEMEN PEMASARAN. Penerbit Widina.
Rangkuti, F. (2021). ANALISIS SWOT TEKNIK MEMBEDAH KASUS BISNIS :
Cara Menghitung Bobot (22 ed., Vol. 22). Gramedia Pustaka Utama.
Safanayong, Y. (2006a). Desain Komunikasi Visual T200erpadu (2 ed.). ARTE
INTERMEDIA.
79
Safanayong, Y. (2006b). Desain Komunikasi Visual T200erpadu (2 ed.). ARTE
INTERMEDIA.
Sarfiah, S., Atmaja, H., & Verawati, D. (2019). UMKM Sebagai Pilar
Membangun Ekonomi Bangsa. Jurnal REP (Riset Ekonomi Pembangunan),
4(2), 1–189. https://doi.org/10.31002/rep.v4i2.1952
Sugiyono. (2020). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Sulistyo, Y., Wikartika, I., Logo, P., Membangun, G., Pada, B., Pembuatan, U. …,
Guna, L., Branding, M., Umkm, P., Lima, S. P., Kelurahan, D., Anyar, G.,
Manajemen, ), Tiimur, J., & Kunci, K. (2024). INFORMASI ARTIKEL
ABSTRAK. 5(1), 48–54. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1
Surianto Rustan, S. S. (2013). Mendesain Logo. PT Gramedia Pustaka Utama.
Wheeler, A. (2017). Designing Brand Identity. New Jersey : John Wiley & Sons.,
2018.
Widyastuti, S. (2017). Manajemen Komunikasi Pemasaran Terpadu. Dalam I.
Hadi (Ed.), Journal of Nonprofit & Public Sector Marketing. FEB-UP Press.
https://doi.org/10.1300/j054v03n02_03
LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Nama
:
Zamzami Almishbah
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Sidoarjo, 01 Agustus 2003
Jenis Kelamin
:
Laki-laki
Alamat
:
Dsn. Sidomukti Rt 09 Rw 02 Ds. Kraton, Kec.
Krian, Kab. Sidoarjo, Prov. Jawa Timur.
Agama
:
Islam
Nomor Telepon
:
081946442081
Email
:
[email protected]
Status Pernikahan
:
Belum Menikah
Riwayat Pendidikan
2009 – 2015
:
MI Miftahul Ulum Kraton
2015 – 2018
:
SMP Terpadu Darul Dakwah Mojokerto
2018 – 2021
:
MA Darul Hikmah Mojokerto
Motto Hidup
“Status Kehambaan Tidak Boleh Dihilangkan”
80
81
Lampiran 2 Lembar Bimbingan
82
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian
83
Lampiran 4 Dokumentasi Wawancara dan Observasi
84
Lampiran 5 Hasil Angket
85
Lampiran 6 Profil Narasumber
Nama
:
Rizka nur Fitriani
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Mojokerto 23 September 1978.
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Alamat
:
Kranggan GG 5 No 10 kota Mojokerto.
Agama
:
Islam
Kewarganegaraan
:
Indonesia
Nomor Telepon
:
089612880765
Status Pernikahan
:
Menikah
Hormat saya,
Rizka nur Fitriani
86
Lampiran 7 Hasil Karya
87
Lampiran 8 Dokumentasi Seminar
88
Lampiran 9 Dokumentasi Pameran
Lampiran 10 Hasil Uji Similaritas
80
81
Download