TUGAS BESAR Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum, 2 SKS Teknik Lingkungan UKRI Tujuan. 1. Mahasiswa mampu menjelaskan kriteria perancangan (design criteria) UO dan UP di dalam pengolahan air baku (sungai, danau, waduk) menjadi air minum. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan metode proyeksi penduduk, menghitung proyeksi dengan metode matematika, memproyeksikan kebutuhan air daerah studi (lokasi perencanaan). 3. Mahasiswa mampu mengolah data sumber air (debit dan kualitas) berdasarkan data sekunder yang tersedia dan memilih sumber air yang tepat (secara teknis, finansial, dan sumber air yang tanpa conflict of interest di masyarakat: penggunaan sawah, PDAM, wisata, PLN, air minum kemasan, dll) 4. Mahasiswa mampu merencanakan bangunan intake, prasedimentasi, aerasi, softening, netralisasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi (rapid sand filter atau slow sand filter), dan ground reservoir. Unit pengolah tersebut harus dibuat apabila konstituen di dalam parameter kualitas air tidak memenuhi baku mutu (standar kualitas) yang berlaku. Misalnya kesadahan, besi dan mangan, pH rendah, dll. Artinya, tidak semua unit tersebut harus ada di dalam sebuah IPAM. 5. Mahasiswa mampu menggunakan rumus-rumus yang ada untuk menghitung dimensi (panjang, lebar, tinggi, diameter, dll) bangunan pengolahan air yang dibutuhkan. 6. Mahasiswa mampu menggambar semua unit bangunan pengolahan air minum yang dibutuhkan dan mengacu pada alternatif yang terpilih dari tiga alternatif proses pengolahan. 7. Mahasiswa mampu menggambar denah, potongan memanjang, melintang semua bangunan pengolahan yang diperoleh dalam pemilihan alternatif pengolahan termasuk gambar lay out lokasi instalasi. Skala bersifat variabel, misalnya 1 : 100, 1 : 50, 1 : 20, atau 1 : 10, 1 : 5 untuk gambar detil. 8. Mahasiswa mampu menghitung biaya pembangunan IPAM, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan. Materi Tugas: 1. Lokasi studi adalah sebuah kecamatan (bisa dipilih secara bebas), jumlah total penduduknya harus lebih dari 20.000 orang. 2. Asumsikan di kecamatan tersebut tersedia air baku yang keruh, debit cukup, dan tidak terjadi conflict of interest. 3. Kajian pustaka dengan mencantumkan sumber pustaka yang digunakan berkaitan dengan teori (asumsi, rumus, kriteria desain IPAM, pompa, peralatan, dll). 4. Proyeksi penduduk 10 tahun ke depan. 5. Proyeksi kebutuhan air minum daerah perencanaan. 6. Menggambar dan menjelaskan alternatif IPAM: air baku dari sungai yang keruh (> 80 NTU). 7. Menguji tiga alternatif dengan metode, misalnya pembobotan, weighted rangking technique. 8. Menggambar UO dan UP yang dibutuhkan dalam pengolahan alternatif terpilih. 9. Menghitung bill of quantity (BoQ). 10. Menghitung RAB. Pelaksanaan. Tugas dilaksanakan secara berkelompok. Presentasi. Presentasi dilaksanakan setiap pekan agar hasil perencanaan menjadi maksimal.