MODUL AJAR BIOTEKNOLOGI Identitas Sekolah Nama Penulis SMAN 5 Kota Jambi • • • • Debora Sihotang (A1C422041) Ester Herwina Br Kaban (A1C422033) Lika N.S. Simamora (A1C422091) Natalia D.M. Silitonga (A1C422023) Materi Bioteknologi Alokasi Waktu Pertemuan 4 / 2 JP (2 x 45 Menit) Kelas / Fase XII/Fase F2 Semester Tahun Pelajaran Genap 2025/2026 Kompetensi Awal Materi prasyarat yang harus dipenuhi oleh peserta didik sebelum memasuki materi ini adalah peserta didik memiliki pemahaman terkait pengertian dasar bioteknologi dan mekanisme fermentasi. Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME berakhlak mulia Peserta didik yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan YME, memahami ajaran agama dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama yang di anut Mandiri Peserta didik Memiliki inisiatif untuk belajar dan mencari informasi persoalan yang terjadi Bernalar kritis Peserta didik mampu menganalisis dan mengungkapkan opininya terhadap suatu persoalan yang diamati Gotong royong Menyelesaikan masalah dalam kelompok berkolaborasi dan berkomunikasi dengan efektif. Kreatif Peserta didik mampu mengadaptai dan menciptakan sesuatu yang berbeda melalui kegiatan Sarana dan Prasarana Ruang kelas, papan tulis, buku tulis, proyektor, laptop, gawai, internet, LKPD, link bahan bacaan berupa artikel dan youtube , buku paket SMA kelas XII, dan link belajar interaktif. Target Peserta Didik Peserta didik termasuk kedalam kategori regular atau umum kelas XII (Fase F). Model, Metode dan Pendekatan 1. Pendekatan :STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematics) • Pola penerapan STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematics) : Integrated • Level STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematics) : Interdisciplinary 2. Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi dan presentasi 3. Strategi : Pembelajaran Berdiferensiasi, berbasis masalah, Kolaboratif. 4. Model : Project Based Learning (PJBL) Capaian Pembelajaran Umum Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti transpor membrane dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi Elemen Pemahaman Biologi Pada akhir fase F peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses yang terjadi seperti transpor membran dan pembelahan sel dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tersebut; memahami fugsi enzim dan mengenal metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan danperkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi. Elemen Keterampilan Proses Mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan, memproses, menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi, mengkomunikasikan hasil Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat memahami konsep Bioteknologi melalui integrasi proyek dengan menunjukkan sikap saling menghargai, bekerja sama dan bertanggung jawab 2. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern melalui integrasi dalam pembelajaran dengan menunjukkan sikap kritis dan aktif 3. Siswa dapat mengidentifikasi dampak positif dan negatif dari Bioteknologi melalui integrasi dalam pembelajaran dengan menunjukkan sikap kritis dan aktif Indikator Tujuan Pembelajaran 1.1 Memahami konsep dasar Bioteknologi 1.2 Memahami berbagai jenis bioteknologi 1.3 Memahami proses dasar yang terlibat dalam bioteknologi 2.1 Mengidentifikasi perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern 2.2 Mengidentifikasi contoh spesifik dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern 2.3 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis bioteknologi 2.4 Mengidentifikasi gambaran proses yang digunakan dalam bioteknologi konvensional dan modern 3.1 Mengidentifikasi dampak positif dari Bioteknolog dalam bidang pertanian, Kesehatan dan lingkungan 3.1 Mengidentifikasi solusi untuk memecahkan masalah atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh Bioteknologi. 4. Siswa dapat menciptakan produk Bioteknologi konvensional melalui integrasi proyek dengan menunjukkan sikap saling menghargai, bekerja sama dan bertanggung jawab 4.1 Mengumpulkan contoh produk Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Merancang prototype produk Bioteknologi 4.3 Menciptakan produk bioteknologi sesuai dengan prototype yang teah dirancang 4.4 Menampilkan produk dan menjelaskan proses pembuatan produk Asesmen Diagnostik - Formatif Asesmen As Learning - Refleksi Peserta Didik (self assesment) - Penilaian teman sejawat (peer assesment) Sumatif Asesmen Of Learning - Ulangan harian Asesmen For Learning - Pretest secara tertulis - Lembar Kerja Peserta Didik - Lembar penilaian profil pelajar pancasila Pemahaman Bermakna Peserta didik dapat memahami secara rinci tentang Bioteknologi, manfaat Bioteknologi dan Dampak Bioteknologi Pertanyaan Pemantik Untuk memancing rasa penasaran peserta didik terkait materi pembelajaran, guru memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut: 1. Pernahkah kamu makan tempe atau yoghurt? 2. Apa yang membuat makanan-makanan tersebut berbeda dari makanan lainnya? 3. Apakah kamu tahu bagaimana roti bisa mengembang? 4. Apa yang menyebabkan perubahan pada adonan roti? Kegiatan Pembelajaran PERTEMUAN 1 Indikator Tujuan pembelajaran: 1.1 Memahami konsep dasar Bioteknologi 1.2 Memahami berbagai jenis bioteknologi 1.3 Memahami proses dasar yang terlibat dalam bioteknologi Tahap Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Pembelajaran Didik Kegiatan Pendahuluan Persiapan 1. Guru memeriksa kebersihan lingkungan kelas dan kerapian peserta didik 2. Guru menginstruksikan perwakilan kelas memimpin doa untuk memulai pembelajaran 3. Guru menjawab salam, memeriksa kehadiran peserta didik 4. Guru secara bersama membuat kesepakatan kelas dalam belajar dengan melibatkan ide peserta didik dalam memutuskan kesepakatan Apersepsi 5. Guru memulai apersepsi dengan menanyakan pertanyaan awal: a. Apa yang kamu ketahui tentang bioteknologi? apa saja contonya? b. Pernahkah kamu memakan tempe? Kirakira mahluk kecil apa yang terlibat dalam proses pembuatan tempe tersebut? 6. Guru memulai pertanyaan pemantik dengan memberikan pertanyaan berupa: a) Pernahkah kamu mengkomsumsi yougurth atau yakult? Menurutmu apa yang membuat minuman tersebut memiliki rasa asam dan tekstur yang berbeda dar bahan awanya? Peserta didik membersihkan, merapikan kelas dan pakaiannya masing-masing Perwakilan peserta didik memimpin do’a dan mengucapkan salam Perwakilan siswa menyampaikan informasi kehadiran siswa dan Peserta didik memberikan ide kesepakatan kelas dalam belajar yang sesuai untuk disepakati Peserta didik menyimak dan menjawab pertanyaan guru Alokasi Waktu 20 menit Motivasi Sintaks ke- 1 Menentukan Pertanyaan Dasar b) Mikrorganisme apa saja yang terlibat dalam proses pembuuatan fermentas makanan dan minuman? Menurtmu bagaimana proses yang terjadi dalam pembuatan minuman fermentasi? (Guru menjelaskan konsep disertai dengan contoh yang familiar dengan kehidupan peserta didik) 7. Guru memberikan motivasi dan menyampaikan manfaat serta tujuan dari mempelajari materi yang akan diberikan hari ini dalam kehidupan sehari-hari 8. Guru mengajak peserta didik melakukan KSE (Kompetensi Social Emosional ) berupa game “games konsentrasi tangkap tangan “ (guru memberi arahan kemudian menceritakan sebuah cerita yang mengandung kata kunci, Ketika kata kunci diucapkan murid harus cepat menangkap dan menghindari tangkapan tangan teman) Kegiatan Inti 1. Guru menyajikan gambar produk bioteknologi dan memberikan pertanyaan dasar tentang gambar tersebut! Peserta didik menyimak yang disampaikan guru Peserta melakukan berupa Konsentrasi didik KSE game 100 Menit Peserta didik mengamati gambar yang disajikan oleh guru . 2. Peserta didik mengamati gambar yang disajikan kemudian menjawab pertanyaan guru dan diberi reward berupa 2 point a) Manakah contoh produk bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern? Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru b) Faktor -faktor apa yang mempengaruhi proses pembuatan produk fermentasi pada bioteknologi konvensioal dan produk bioteknologi modern? Bagaimana proses pembuatan produk bioteknologi modern Peserta didik mendengar da menyimak penjelasan guru. 3. Guru menayangkan dan menjelaskan pembelajarann mengenai “Konsep Bioteknologi, serta Bioteknologi dan Bioteknologi modern “ 4. Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis dan mendiskusikan video yang ditayangkan • Peserta didik melakukan analisis terhadap video yang disajikan melalui diskusi. https://youtu.be/dJ8OM 4n_XRk?si=AQKvxcgk _ll-Tp_U 5. Guru meminta peserta didik memaparkan hasil diskusinya di depan kelas 6. Peserta didik dan guru saling berdiskusi tentang bioteknologi konvensional dan modern serta faktor apa saja yang mempengaruhi hal tersebut Peserta didik mengajukan pertanyaan/ masalah yang ingin mereka ketahui melalui interaksi tanya jawab bersama guru. 15 Menit PENUTUP Berpikir kritis 1. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi yang belum dipahami Peserta didik menyampaikan keluh kesah kepada guru Menyimpulkan 2. Guru meminta peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari Refleksi 3. Guru meminta peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran yang sudah berlangsung Motivasi 4. Guru memberikan motivasi dan melakukan penanaman karakter dengan mengarahkan peserta didik untuk mengimplementasikan pembelajaran yang didapat dalam kehidupan sehari-hari (Guru memberi kesempatan pada peserta didik berbagi pengalaman yang relevan) 5. Guru menyampaikan recana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya (Guru menjelaskan materi baru dihubungkan dengan materi sebelumnya) 6. Guru menginstruksikan perwakilan kelas untuk memimpin do’a untuk memulai pembelajaran. Peserta didik membuat dan menyimpulkan pembelajaran Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran dengan menjawab persoalan refleksi Peserta didik menyimak arahan guru dan mengimplementasikan pembelajaran yang didapat dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik menyimak Penyampaian guru. Perwakilan peserta didik memimpin do’a dan mengucapkan salam PERTEMUAN KE 2 (DUA) Indikator Tujuan Pembelajaran: 2.1 Mengidentifikasi perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern 2.2 Mengidentifikasi contoh spesifik dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern 2.3 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis bioteknologi 2.4 Mengidentifikasi gambaran proses yang digunakan dalam bioteknologi konvensional dan modern Kegiatan Guru Tahap Kegiatan Peserta Alokasi Pembelajaran Waktu Didik KEGIATAN PENDAHULUAN 15 menit 1. Guru membuka pembelajaran Persiapan Peserta didik dengan mengucapkan salam dan menyampaikan salam menanyakan kabar peserta didik. 2. Guru menginstruksikan perwakilan kelas memimpin doa untuk memulai pembelajaran Perwakilan peserta didik memimpin do’a 3. Apersepsi 4. 5. - Motivasi 6. 7. 1. Sintaks ke-2 Mendesain Perencanaan Produk Guru memeriksa peserta didik kehadiran Perwakilan peserta didik menyampaikan informasi kehadiran siswa Peserta didik Guru memulai apersepsi dengan menyimak dan menanyakan pertanyaan awal: a. Menurut kamu, apakah menjawab pertanyaan bioteknologi hanya berkaitan guru dengan makanan atau ada bidang lain yang terpengaruh juga? Peserta didik Guru memulai pertanyaan menyimak dan pemantik dengan memberikan menjawab pertanyaan pertanyaan berupa: guru Bagaimana pendapatmu mengenai dampak bioteknologi terhadap lingkungan? Apakah lebih banyak manfaat yang dapat dihasilkan, atau justru lebih banyak bahayanya? Guru memberikan motivasi dan Peserta didik menyampaikan manfaat serta menyimak yang tujuan dari mempelajari materi disampaikan guru yang akan diberikan hari ini dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik Guru mengajak peserta didik melakukan KSE melakukan KSE (Kompetensi Berupa game Social Emosional ) berupa game Konsentrasi “games konsentrasi tangkap tangan “ (guru memberi arahan kemudian menceritakan sebuah cerita yang mengandung kata kunci, Ketika kata kunci diucapkan murid harus cepat menangkap dan menghindari tangkapan tangan teman) KEGIATAN INTI didik Guru membagi peserta didik ke Peserta dalam 5 kelompok mengikuti instruksi guru 2. Guru mempersilahkan peserta didik untuk duduk sesuai kelompok masing-masing 3. Guru memamparkan sekilas materi tentang dampak positif dan negative dari Bioteknologi dan Guru menayangkan video relevan yang berkaitan tentang dampak- Peserta didik duduk berdasarkan kelompok yang telah ditentukan Peserta didik menyimak penjelasan guru dan menganalisis isi video 100 menit dampak Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari: https://youtu.be/aelBdBQ9csQ?si =MnMwY5mAesS2WAYf 4. Guru memberikan arahan pada peserta didik untuk menganalisis dan mengidentifikasi lebih dalam mengenai dampak positif dan dampak negative dari Bioteknologi dalam kelompoknya serta menemukan solusi alternatif untuk mengatasi dampak negative Bioteknologi 5. Guru mengarahkan peserta didik untuk pengerjaan LKPD dan proyek 6. Guru dan siswa saling mendiskusikan hasil diskusi kelompok yang telah dikerjakan 7. Guru beserta peserta didik menyepakati proyek pembuatan Tapai. Guru mendampingi diskusi yang dilakukan kelompok untuk perancangan proyek. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk mengidentifikasi dampak Bioteknologi dan mendiskusikan solusi untuk mengatasi dampak buruk Bioteknologi Peserta didik menanyakan hal-hal yang ingin diketahuinya mengenai dampak Bioteknologi kepada Guru Peserta didik mengumpulkan data yang relevan untuk menjawab pertanyaan pada LKPD dengan bantuan dari berbagai sumber informasi tambahan dari smartphonenya - - - - Peserta didik memahami konsep fermentasi (Sains) Peserta didik merancang proyek pembuatan tapai Peserta didik merancang prosedur pembuatan tapai yang efisien (Sains) Peserta didik - - - Berpikir Kritis Menyimpulkan PENUTUP 8. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi yang belum dipahami 9. Guru meminta peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan (Sains) Peserta didik menggunakan internet untuk memperoleh informasi yang relevan tentang perancangan proyek (Technology) Peserta didik melakukan perhitungan ukuran volume atau berat beras ketan atau singkong, ragi tapai dan air yang dibutuhkan sesuai dengan rancangan prosedur pembuatan tapai (Mathematic) Peserta didik membuat rancangan pelaksanaan proyek sampai dengan membuat desain produk yang dituangkan dalam PPT (Technology) 20 menit Peserta didik menyampaikan keluh kesah kepada guru Peserta didik membuat dan menyimpulkan pembelajaran Refleksi 10. Guru meminta peserta didik untuk merefleksikan pembelajaran yang sudah berlangsung Motivasi 11. Guru memberikan motivasi dan melakukan penanaman karakter dengan mengarahkan peserta didik untuk mengimplementasikan pembelajaran yang didapat dalam kehidupan sehari-hari (Guru memberi kesempatan pada peserta didik berbagi pengalaman yang relevan) 12. Guru menyampaikan recana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya (Pengerjaan proyek) 13. Guru menginstruksikan perwakilan kelas untuk memimpin do’a untuk menutup pembelajaran. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran dengan menjawab persoalan refleksi Peserta didik menyimak arahan guru dan mengimplementasikan pembelajaran yang didapat dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik menyimak Penyampaian guru. Perwakilan peserta didik memimpin do’a dan mengucapkan salam PERTEMUAN KE 3 (Tiga) Indicator tujuan pembelajaran: 3.1 Mengidentifikasi dampak positif dari Bioteknologi dalam bidang pertanian, Kesehatan dan lingkungan 3.2 Mengidentifikasi solusi untuk memecahkan masalah atas dampak negatif yang ditimbulkan oleh Bioteknologi Penerapan STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematic) PENDAHULUAN Persiapan didik 1. Guru membuka kegiatan Peserta pembelajaran dengan menyampaikan salam mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik 2. Guru menginstruksikan perwakilan kelas memimpin doa untuk memulai pembelajaran Perwakilan peserta didik memimpin do’a Perwakilan peserta 3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik menyampaikan didik informasi kehadiran siswa 15 Menit Apersepi Motivasi 4. Guru mengaitkan materi pertemuan sebelumnya dengan topik pembelajaran hari ini 5. Guru memberikan motivasi serta menyampaikan tujuan dari mempelajari materi yang akan diberikan hari ini dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik menyimak penjelasan yang diberikan oleh guru Peserta didik menyimak yang disampaikan guru Peserta 6. Guru mengajak peserta didik melakukan melakukan KSE (Kompetensi berupa Social Emosional ) berupa game Konsentrasi “games konsentrasi tangkap tangan “ didik KSE game (guru memberi arahan kemudian menceritakan sebuah cerita yang mengandung kata kunci, Ketika kata kunci diucapkan murid harus cepat menangkap dan menghindari tangkapan tangan teman) KEGIATAN INTI Sintaks ke – 3 Membuat jadwal pelaksanaan proyek 7. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk Menyusun dan menyepakati jadwal pembuatan proyek Sintaks ke- 4 Memonitor kemajuan penyelesaian proyek 8. Guru melakukan monitoring terhadap kemajuan penyelesaian proyek. 9. Guru membagikan tabel timeline kepada setiap kelompok 10. Guru memantau proses pengerjaan proyek Peserta didik berdiskusi untuk pembuatan jadwal dengan memperhatikan waktu yang telah ditentukan bersama dan menyepakatinya bersama-sama dengan guru 1. Peserta didik melengkapi tabel timeline yang disediakan untuk digunakan dalam memonitoring kemajuan penyelesaian proyek 2. Peserta didik merakit lingkungan fermentasi tapai (Engineering) 3. Peserta didik memasukkan bahan-bahan fermentasi tapai di lingkungan yang sudah direkayasa dengan memperhitungkan takaran yang disajikan (Mathematic) 4. Peserta didik merancang laporan pengumpula ddata setiap kegiatan pelaksanaan proyek. PENUTUP Berpikir Kritis 11. Guru memberikan kesempatan Peserta didik kepada peserta didik untuk menyampaikan keluh mengajukan pertanyaan seputaran kesah kepada guru proyek yang sedang dikerjakan Menyimpulkan 12. Guru meminta peserta didik Peserta didik menyimpulkan pembelajara yang membuat dan telah dipelajari menyimpulkan pembelajaran Refleksi 13. Guru meminta peserta didik untuk Peserta didik merefleksikan pembelajaran yang melakukan refleksi sudah berlangsung terhadap pembelajaran dengan menjawab persoalan refleksi 14. Guru memberikan motivasi dan Peserta didik melakukan penanaman karakter menyimak arahan guru dengan mengarahkan peserta didik dan untuk mengimplementasikan mengimplementasikan pembelajaran yang didapat dalam pembelajaran yang kehidupan sehari-hari didapat dalam (Guru memberi kesempatan kehidupan sehari-hari pada peserta didik berbagi pengalaman yang relevan) Motivasi 15. Guru menyampaikan rencana Peserta didik pembelajaran pada pertemuan menyimak selanjutnya (Guru menjelaskan Penyampaian guru. materi baru dihubungkan dengan materi sebelumnya) 16. Guru menginstruksikan perwakilan kelas untuk memimpin do’a untuk menutup pembelajaran. Perwakilan peserta didik memimpin do’a dan mengucapkan salam PERTEMUAN KE 4 (EMPAT) Indicator tujuan pembelajaran: 4.1 Mengumpulkan contoh produk Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari 4.2 Merancang prototype produk Bioteknologi 4.3 Menciptakan produk bioteknologi sesuai dengan prototype yang teah dirancang 4.4 Menampilkan produk dan menjelaskan proses pembuatan produk PENDAHULUAN 15 MENIT Persiapan 1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik 2. Guru menginstruksikan perwakilan kelas memimpin doa untuk memulai pembelajaran 3. Guru memeriksa peserta didik Apersepsi Motivasi kehadiran 4. Guru mengaitkan materi pertemuan sebelumnya dengan topik pembelajaran hari ini 5. Guru memberikan motivasi serta menyampaikan tujuan dari mempelajari materi yang akan diberikan hari ini dalam kehidupan sehari-hari Peserta didik menyampai kan salam Perwakilan peserta didik memimpin do’a Perwakilan peserta didik menyampaikan informasi kehadiran siswa Peserta didik menyimak penjelasan yang diberikan oleh guru Peserta didik menyimak yang disampaikan guru Peserta 6. Guru mengajak peserta didik melakukan melakukan KSE (Kompetensi berupa Social Emosional ) berupa Konsentrasi game “games konsentrasi tangkap tangan “ didik KSE game (guru memberi arahan kemudian menceritakan sebuah cerita yang mengandung kata kunci, Ketika kata kunci diucapkan murid harus cepat menangkap dan menghindari tangkapan tangan teman) KEGIATAN INTI Sintaks ke- 5 Mempresetasikan dan menguji hasil 7. Guru mengarahkan peserta didik untuk duduk bersamasama dengan kelompok 100 MENIT 1. Peserta didik duduk sesuai kelompoknya penyelesaian proyek (communication & application) 8. Guru mengacak urutan presentasi kelompok (diundi dengan menggunakan aplikasi wheel of names) 2. 9. Guru mempersilakan peserta didik untuk memaparkan hasil proyek yang telah dilaksanakan 3. 4. Sintaks Ke-6 Mengevaluasi dan refleksi proses dan hasil proyek 10. Guru mempersilakan peserta didik untuk menyampaikan kendala yang dihadapi selama pengerjaan proyek 11. Guru membagikan gform yang berisi penilaian proses diskusi peserta didik 12. Guru memberikan apresiasi kepada semua peserta didik yang sudah aktif berdiskusi kelompok sampai membuat produk yang bisa menjadi inspirasi 1. 2. Masingmasing peserta didik mempresentasi kan produk yang sudah diraancang dan, tantangan selama pengerjaan proyek di depan kelas (engineering) Peserta didik mengidentifika si jenis mikroorganism e yang terlibat dalam pembutan tapai, dan mejelaskan perubahan kimia yang terjadi pada bahan baku selama fermentasi peserta didik dari kelompok yang berbeda menyimak dan memberikan komentar dan saran. Peserta didik menyampaik an kendala yang dihadapi Peserta didik melakukan penilaian proses diskusi ( penilaian antar teman ) dalam bentuk gform PENUTUP 15 MENIT Berpikir kritis Peserta didik 13. Guru memberikan kesempatan menyampaikan keluh kepada peserta didik untuk selama mengajukan pertanyaan jika kesah ada materi yang belum dipahmi pengerjaan proyek Menyimpulkan Peserta didik membuat 14. Guru meminta peserta didik dan menyimpulkan untuk menyimpulkan hasil pengerjaan proyek yang telah hasil proyek dikerjakan Peserta didik 15. Guru meminta peserta didik melakukan refleksi untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran yang sudah terhadap pembelajaran dengan berlangsung menjawab persoalan refleksi 16. Guru memberikan motivasi dan Peserta didik melakukan penanaman karakter menyimak arahan guru dengan mengarahkan peserta didik untuk dan mengimplementasikan mengimplementasikan pembelajaran yang didapat pembelajaran yang dalam kehidupan sehari-hari dalam (Guru memberi kesempatan didapat kehidupan sehari-hari pada peserta didik berbagi pengalaman yang relevan) Refleksi Motivasi 17. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik dengan memberikan arahan “beri tepuk tangan untuk pencapaian yang diperoleh “ Peserta didik mengikuti intruksi dari guru dan memberikan tepuk tangan 18. Guru menyampaikan rencana Peserta didik pembelajaran pada pertemuan menyimak selanjutnya. penyampaian guru 19. Guru mengintruksikan Perwakilan peserta perwakilan kelas untuk didik memimpi doa memimpin doa untuk menutup pembelajaran 20. Guru menyampaikan penutup salam Peserta didik mengucapkan salam BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK A. Pengertian Bioteknologi Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu Bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan), dan logos (ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi. Secara lengkap, bioteknologi diartikan sebagai cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan pelayanan bagi kepentingan manusia. Menurut Perhimpunan Bioteknologi Eropa, bioteknologi diartikan sebagai penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan untuk penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan sel-sel jaringan yang dibiakkan. Dalam penerapan yang lain, bioteknologi saat sekarang biasa untuk rekayasa genetik. Rekayasa genetik merupakan usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau materi genetik organisme secara invitro dengan menambah, mengganti, mengurangi, atau memodifikasi gen sehingga didapatkan organisme dengan ciri kemampuan yang baru. Gen-gen yang digunakan untuk rekayasa genetik dapat berasal dari organisme sejenis atau organisme yang berbeda jenis tanpa mengenal batas spesies. Rekayasa genetik dilakukan dengan cara yang disebut teknik rekombinan DNA. Teknik ini dilakukan di laboratorium dengan menggunakan peralatan yang canggih. B. Ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi 1. Mikrobiologi Mikrobiologi merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasad renik. Pengetahuan sifat-sifat dan struktur mikroba mendukung kemajuan bioteknologi. Salahsatunya dengan mengetahui suhu yang sesuai untuk bakteri. Sehingga, bakteri dapat digolongkan sebagai psikrofil: tumbuhpada suhu 0° C - 30° C, mesofil: tumbuh pada suhu 25° C - 40° C,dan termofil: tumbuh pada suhu 50° C atau lebih. Pengetahuantentang suhu optimal bakteri sangat penting untuk pembuatansuatu produk, seperti pembuatan yoghurt. Yoghurt merupakansusu yang difermentasi dengan menggunakan bakteriLactobacillus bulgaricus, pada suhu 40° C selama 2,5 jam - 3,5jam. 2. Biologi Sel Biologi sel merupakan cabang biologi yang mempelajari sel. Pengetahuan mengenai sifat-sifat dan struktur sel mendukung aplikasi bioteknologi. Misalnya, pengetahuan mengenai totipotensi pada sel-sel tanaman bermanfaat untuk kultur jaringan. Totipotensi merupakan kemampuan sel-sel tanaman muda dan hidup yang dapat berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi tanaman baru. 3. Genetika Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat genetik makhluk hidup dari satu generasike generasi berikutnya. Pengetahuan mengenai bentuk dankarakteristik DNA (gen) membantu percepatan kemajuanbioteknologi. Penemuan tomat yang tidak mudah rusak ataubusuk, insulin manusia yang disintesis dari bakteri Escherichiacoli merupakan penerapan ilmu genetika dalam bioteknologi. 4. Biokimia Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajarimakhluk hidup dari aspek kimianya. Biokimia menganggaphidup adalah suatu proses kimia, proses-proses hidupdiselenggarakan atas dasar reaksi dan peristiwa kimia. Denganbiokimia, ahli bioteknologi memperlakukan makhluk hidupsebagai bahan kimia yang dapat dipadukan dan direkayasa. C. Perkembangan dan Aplikasi Bioteknologi Tradisional dan Modern Bioteknologi tidak hanya berkembang pada akhir-akhir ini saja. Bioteknologi telah dimanfaatkan sejak ribuan tahun yang lalu, di segala bidang, seperti industri pangan, obat-obatan, pertanian, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan. Misalnya, ragi dimanfaatkan untuk pembuatan anggur dan bir (sekitar 6000 SM), pada 4000 SM ragi dimanfaatkan untuk roti yang mengembang, dan pada 1512, bahan kimia yang penting bagi manusia, seperti aseton, butanol, dan gliserol diperoleh dari bakteri. Di masa lalu, Bioteknologi dilakukan secara sederhana. Perkembangan yang pesat baru terjadi setelah diketahuimikroorganisme melakukan fermentasi. Penelitian ini dipelopori oleh Louis Pasteur sehingga beliau mendapat julukan sebagaiBapak Bioteknologi. Sedangkan, perkembangan Bioteknologi secara modernterjadi setelah penemuan struktur DNA sekitar tahun 1950 yangdiikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuan ekspresigen, enzim pemotong DNA, menciptakan DNA rekombinandengan menggabungkan DNA dari dua organisme yang berbeda, dan kloning merupakan contoh Bioteknologi modern. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yangdidasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA (gen), selainmemanfaatkan Mikrobiologi dan Biokimia. Aplikasi Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tradisional dan modern. 1. Aplikasi Bioteknologi Tradisional Aplikasi Bioteknologi tradisional mencakup berbagai aspek di antaranya ialah: a. Pangan Beberapa contoh Bioteknologi tradisional di bidang pangan misalnya, tempe dibuat dari kedelai menggunakan jamurRhizopus, tape dibuat dari ketela pohon atau pisang denganmenggunakan Khamir Saccharomyces cereviceae, keju dan yoghurt dibuat dari susu sapi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus. b. Pertanian Beberapa contoh Bioteknologi tradisional dalam bidangpertanian, ialah: 1) Hidroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam tanaman. 2) Penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh manusia,menghasilkan tanaman, kolabri, brokoli, kubis, dan kembang kol. c. Peternakan Bioteknologi tradisional di bidang peternakan, misalnyapada domba ankon yang merupakan domba berkaki pendek danbengkok, sebagai hasil mutasi alami dan sapi Jersey yangdiseleksi oleh manusia agar menghasilkan susu dengankandungan krim lebih banyak. d. Kesehatan dan Pengobatan Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidangpengobatan, misalnya antibiotik penisilin yang digunakan untukpengobatan, diisolasi dari bakteri dan jamur, dan vaksin yangmerupakan mikroorganisme yang toksinnya telah dimatikanbermanfaat untuk meningkatkan imunitas. 2. Aplikasi Bioteknologi Modern Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yangdidasarkan pada rekayasa DNA (gen). Selain itu, memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Aplikasi Bioteknologi modern mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya aspek pangan, pertanian, peternakan hingga kesehatan dan pengobatan. a. Pangan Bioteknologi modern pada bidang pangan, misalnya buah tomat hasil manipulasi genetik sehingga tahan lama, tidak cepat matang dan tidak cepat membusuk; kentang yang telah mengalami mutasi genetik hingga kadar pati kentang meningkat 20% dari kentang biasa. b. Pertanian Beberapa Bioteknologi modern pada bidang pertanian, misalnya tanaman kedelai tengger dan kedelai hijau camar yang berumur pendek dengan produktivitas tinggi diperoleh dari radiasi seleksi biji-biji kedelai. c. Peternakan Bioteknologi modern pada bidang peternakan, misalnya, pembelahan embrio secara fisik (splitting) mampu menghasilkan kembar identik pada domba, sapi, babi, dan kuda. Dengan teknologi yang modern telah dikembangkan teknologi kloning yang menghasilkan klon dari sel somatik. d. Kesehatan dan Pengobatan Beberapa bioteknologi modern pada bidang kesehatan dan pengobatan, antara lain: hormon pertumbuhan somatotropin yang dihasilkan oleh Escherichia coli dan manipulasi produksi vaksin dengan menggunakan Escherichia coli agar efisien. Selain itu, untuk menghasilkan insulin secara massal dilakukan rekayasa genetika dengan menggunakan enzim dan bakteri. D. Penggunaan Mikroorganisme dalam Bioteknologi Bioteknologi umumnya menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri dan khamir (kapang) dengan alasan sebagai berikut: 1) pertumbuhannya cepat, walaupun dalam skala besar seperti industri; 2) sel-selnya mengandung protein yang tinggi; 3) dapat menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya, misalnya dari limbah pertanian; 4) menghasilkan produk yang tidak toksik; 5) sebagai organisme hidup, reaksi biokimianya dikontrol oleh enzim yang berarti tidak memerlukan tambahan reaktan dari luar. E. Implikasi (Dampak) Bioteknologi pada Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat Sampai saat ini, perkembangan ilmu masih akan terus berkembang di kemudian hari. Seiring perkembangan tersebut, bioteknologi mempunyai dampak positif maupun dampak negatif. Bioteknologi mempunyai dampak (implikasi) bagi perkembangan berbagai bidan, baik bidang pangan, pertanian, kesehatan dan pengobatan, maupun bidang peternakan. Dampak positif dari bioteknologi adalah dihasilkannya produkproduk yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia. 1. Dampak Positif a. Pembasmi Hama Tanaman Penerapan bioteknologi untuk pembasmian hama tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme disebut biological control. Salah satu contoh mikroorganisme yang digunakan adalah Bacillus thuringensis, yaitu bakteri yang digunakan sebagai patogen terhadap hama tanaman (ulat). Beberapa bakteri Bacillus thuringensis yang dikembangkan untuk membasmi hama tanaman adalah: • Bacillus thuringensis varietas tenebrionis, menyerang kumbang kentang Colorado dan larva kumbang kayu. • Bacillus thuringensis varietas kurstaki, menyerang berbagai jenis ulat tanaman pertanian. • Bacillus thuringensis varietas israelensis, menyerang nyamuk dan lalat hitam. b. Pengelola Limbah Bioteknologi dapat menghasilkan mikroorganisme strain baru yang dapat mengurangi polutan. Bakteri Clostridium butyricum digunakan untuk mengatasi limbah cair yang mengandung gula sebagai limbah buangan dari pabrik alkohol. Bakteri tersebut mampu menguraikan gula menjadi gas H2. Bakteri kelompok metanogen (penghasil metana), yaitu Metanomonas mecanica dapat menguraikan limbah bahan-bahan organik (kotoran ternak). Mikroorgansime dapat digunakan dalam proses bioremediasi karena mengurangi bahan-bahan polutan dan meningkatkan kualitas tanah dan air. c.Tanaman Pengikat Nitrogen Bioteknologi dapat menghasilkan tanaman yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dengan menggunakan bakteri seperti Rhizobium dan Acetobacter. d. Menghasilkan Bayi Tabung Pada umumnya, pasangan yang menginginkan bayi tabung adalah pasangan yang mempunyai hambatan dalam menghasilkan keturunan (infertilitas). Beberapa penyebab infertilitas yaitu tersumbatnya saluran sel telur pada istri (35%), masalah antibodi, lendir mulut rahim tidak normal, endometriosis, dan masalah sperma suami. Untuk menjalankan proses bayi tabung, pertama-tama sperma dari orang tua yang akan digunakan untuk membentuk bayi tabung disimpan secara terjaga (melalui pembekuan) pada suatu tempat penyimpanan khusus yang disebut bank sperma. Pengambilan sel telur dilakukan melalui teknik yang disebut laparoskopi. Bayi tabung dihasilkan melalui penyatuan atau penggabungan sel telur dan sperma secara in vitro (di dalam tabung khusus dengan kondisi sama seperti kondisi di dalam rahim). Setelah mengalami masa kultur beberapa waktu, zigot atau embrio ditanam di dalam rahim wanita. Embrio semakin berkembang di dalam rahim dan akhirnya wanita tersebut dapat melahirkan. Sebelum menggunakan metode bayi tabung, untuk menolong pasangan suami-istri tidak subur digunakan teknik inseminasi buatan, yakni penyemprotan sejumlah cairan semen suami ke dalam rahim dengan bantuan alat suntik. Dengan cara ini, diharapkan sperma lebih mudah bertemu dengan sel telur. Namun, tingkat keberhasilannya hanya 15%. 2. Dampak Negatif Pada umumnya, bioteknologi memberikan manfaat. Akan tetapi, tidak selamanya hasil bioteknologi selalu menguntungkan. Beberapa dampak negatif bioteknologi yaitu: a. Mengancam Kelestarian Alam Sebagian orang menganggap bahwa produk hasil rekayasa genetika tidak selalu mengalami pengujian secara ketat dan sempurna. Oleh karena itu, mereka juga menyatakan bahwa produk hasil rekayasa genetika (terutama tanaman transgenik) hendaknya tidak ditanam sebelum adanya pengujian yang benar-benar meyakinkan. Nampaknya, bioteknologi juga dapat memengaruhi kehidupan alam ini karena: 1) Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super Gen-gen hasil rekayasa genetika yang digunakan sebagai herbisida dapat berpindah pada gulma. Seiring berjalannya waktu, gulma tersebut akan dapat menyesuaikan diri terhadap racun tanaman. Akibatnya, gulma menjadi semakin tahan terhadap racun herbisida tersebut dan menghasilkan gulma-gulma super. 2) Agen penyerbuk dapat menyebarkan gen-gen rekayasa genetika Lebah, angin, dan beberapa serangga penyerbuk berperan dalam memindahkan serbuk sari suatu tanaman ke tanaman yang lain. Jika serbuk sari dari tanaman hasil rekayasa genetika menyebar pada tanaman biasa (bukan hasil rekayasa genetika), maka gen-gen rekayasa genetika dapat pula menyebar pada tanaman yang lain. 3) Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung Organisme lain yang terkena dampak adanya tanaman transgenik adalah burung, baik burung pemakan biji tanaman maupun burung pemakan serangga. Racun yang ada pada tanaman transgenik akan masuk ke dalam tubuh serangga pemakan tanaman tersebut. Apabila burung memangsa serangga tersebut, maka burung juga akan membawa racun dari tanaman transgenik. b. Mengancam Kesehatan Selain faktor lingkungan, dampak bioteknologi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat, antara lain: 1) Kedelai transgenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan Pada tahun 1990-an, rekayasa genetika dapat menghasilkan kedelai transgenik yang mengandung gen kacang Brasil. Akan tetapi, beberapa orang yang mengonsumsi kedelai tersebut menunjukkan alergi atau reaksi yang buruk. 2) Makanan dari bahan kentang dapat mengganggu kesehatan Meskipun kentang yang mengandung sedikit pati (lebih sedikit menyerap minyak goreng dan dikatakan makanan sehat) dapat dihasilkan melalui rekayasa genetika, hal ini tetap membuat para ahli khawatir dan menganggap makanan-makanan sehat yang lain lebih aman dikonsumsi. 3) Gen rekayasa genetika dapat menimbulkan masalah tulang Tikus, hewan, dan ayam merupakan hewan yang digunakan untuk menguji makanan hasil rekayasa genetika sebelum dikonsumsi manusia. Para ahli menguji kentang transgenik pada tikus dan ternyata membahayakan organ-organ dalam tikus. Selain itu, masuknya gen rekayasa genetika dalam tubuh babi menyebabkan adanya masalah pada tulang. F. Solusi untuk Mengatasi Kontroversi Rekayasa Genetika Seperti telah kalian ketahui bahwa tidak semua orang menerima dengan positif hasil dari rekayasa genetika. Berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat dipilih sebagai jalan terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. a. Peningkatan Peralatan Pertanian yang Canggih dan Mencukupi Peralatan pertanian yang canggih memungkinkan peningkatan produksi pangan. Pengelolaan tanah dan penyediaan air yang baik dalam pertanian dapat menghasilkan bahan makanan yang lebih banyak dan berkualitas. Negara yang maju dan kaya dapat membantu memberikan peralatan pertanian yang canggih bagi negara-negara miskin, untuk meningkatkan produk pertanian. Tidak menutup kemungkinan, hal ini dapat mengatasi masalah kelaparan yang melanda dunia. b. Mengembangkan Teknik Pertanian Hidroponik Hidroponik merupakan cara untuk mengatasi keinginan menghasilkan tanaman rekayasa genetika, terutama di daerah yang kaya air tetapi tandus. Hidroponik adalah cara menumbuhkan tanaman tanpa medium tanah, tetapi menggunakan air yang mengandung mineral-mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Misalnya, stroberi dapat tumbuh tanpa tanah. c. Menggunakan Metode Alami untuk Menghasilkan Tanaman Para petani melakukan metode alami untuk mengatasi metode rekayasa genetika. Salah satu contohnya adalah menggunakan serangga pemakan hama (kumbang koksinelid) untuk mengganti bahan kimiawi pembasmi hama. Sebagian pihak menganggap cara ini lebih baik dibanding cara rekayasa genetika. Glosarium Apoptosis Organ-organ makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal (dasar) yang sama, kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya berbeda Bakteri Mikroorganisme bersel satu yang dapat hidup di berbagai lingkungan Biokimia Cabang ilmu kimia yang mempelajarimakhluk hidup dari aspek kimianya. Bioteknologi Cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk penyediaan barang dan pelayanan bagi kepentingan manusia. Differensiasi Proses perubahan sel-sel meristem menjadi sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi khusus. DNA Materi genetik yang membawa informasi sifat makhluk hidup Fermentsi Proses penguraian zat oleh mikroorganisme tanpa oksigen Genetika Cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat genetik makhluk hidup dari satu generasike generasi berikutnya Hidroponik Cara menumbuhkan tanaman tanpa medium tanah, tetapi menggunakan air yang mengandung mineral-mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman Hormon Pertumbuhan Zat yang dihasilkan oleh tubuh yang merangsang pertumbuhan. Contohnya: auksin, Kultur Jaringan Teknik menumbuhkan jaringan tanaman dalam media steril Metamorfosis Perubahan bentuk yang mencolok selama siklus hidup. Mikroorganisme Makhluk hidup berukuran sangat kecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Perkecambahan Proses pertumbuhan embrio di dalam biji menjadi tumbuhan baru. Pertumbuhan Proses bertambahnya ukuran, volume, atau massa suatu organisme secara kuantitatif. Pertumbuhan bersifat ireversibel, artinya tidak dapat kembali ke keadaan semula. Penerapan ilmu dan teknologi untuk merancang atau memecahkan masalah. Rekayasa giberelin, sitokinin. Transgenik Organisme yang telah dimodifikasi secara genetik dengan menyisipkan gen dari spesies lain ke dalam DNA-nya. Totipotensi Kemampuan sel untuk berkembang menjadi semua jenis sel dalam tubuh organisme. Daftar Pustaka Aryilina, Diah. Dkk., 2007, Biologi SMA dan MA Untuk kelas XII SMA, Jakarta:Erlangga Bakti. 2018. Biologi SMA.MA. Bandung: YMARA WIDYA Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga.Pratiwi, Rachmawati. F. Dkk. 2009. Biologi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Rochman.S.S. Dkk. 2009. Biologi SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Safitri, Ririn. 2016. Buku guru biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta: Mediatama Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan ➢ Remedial dan Pengayaan Nilai ulangan Nama peserta No didik 1. Bentuk tindakan remedial Indikator yang belum dicapai Nilai setelah Keterangan remedial 2. 3. 4. 5. \Dst Lembar Program Remedial: Interval Nilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran Persentase Keterangan 0-50% Belum mencapai ketuntasan, remedial diseluruh bagian sesuai indikator KKTP Belum mencapai ketuntasan, remedial dibagian yang diperlukan (sesuai indikator KKTP 51-70% 71-85% yang belum tuntas) Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial 86-100% Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih ➢ Teknik Penilaian No. Aspek Teknik 1. Sikap 2. Pengetahuan Bentuk Instrumen • Observasi kegiatan diskusi • Lembar observasi • Penilaian antar teman • Format penilaian • Observasi sikap • Jurnal guru • Tes tertulis • Asesmen formatif (LKPD) • Asesmen sumatif (Soal pilihan ganda) 3. Keterampilan • Penilaian Presentasi laporan • FFormat Penilaian ➢ Instrumen Penilaian 1) Penilaian Sikap (Afektif) a) Lembar Observasi kegiatan diskusi Aspek Sikap No . 1 2 3 Nama Nilai Tanggung Kejujuran Kerjasama Rata-rata jawab Kode Nilai Catatan dst Cara pengisisan lembar penilaian sikap adalah dengan pemberian skor pada kolom aspek sikap yangsesuai dengan hasil pengamatan terhadap peserta didik selama proses pembelajaran dengan keriteria: A = 86-100 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ B = 71-85 C = 51-70 D = < 50 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁i𝑙𝑎i = 𝑥 100 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙 (12) Rubrik Lembar Observasi kegiatan diskusi Aspek yang dinilai Kerjasama Kejujuran Tanggung Jawab Indikator Kriteria Bekerjasama dalam melakukan diskusi Peserta didik bekerjasama semua dalam kelompok 3 Hanya beberapa orang yang bekerjasama 2 Hanya satu orang yang bekerja 1 Semua peserta didik tidak bekerja 0 Jujur dalam membuat data Peserta didik menyelesaikan masalah tanpa 3 kecurangan langkah apapun, dan dalam selang waktu yang disediakan Peserta didik menyelesaikan masalah tanpa 2 kecurangan langkah apapun, namun dengan tambahan waktu yang disepakati Peserta didik tidak mamu menyelesaikan masalah 0 Bertanggung Peserta didik mengerjakan semua persoalan yang jawab atas semua ada di LKPD sesuai prosedur yang telah disediakan tugas yang diberikan Skor 3 Peserta didik mengerjakan LKPD namun tidak sesuai prosedur yang telah disediakan 2 Peserta didik mengerjakan LKPD namun hanya beberapa persoalan (tidak lengkap) 1 Peserta didik tidak mengerjakan LKPD 0 b) Format penilaian antar peserta didik Daftar Penilaian Antar Peserta Didik Topik/Materi : Bioteknologi Tanggal Penilaian : ...................................... Nama Penilai : Tidak Disebutkan Nama Peserta didik yang dinilai : ...................................... Petunjuk: - Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti proses pembelajaran - Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu - Kumpulkan hasil pengamatan kepada gurumu. Muncul / Dilakukan No. Sikap/Perilaku 1. Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat 2. Memotong pembicaraan teman lain 3. Menyampaikan pendapat dengan jelas 4. Menerima pendapat teman 5. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya 6. Menyanggah pendapat teman dengan sopan 7. Mau mengakui jika pendapatnya salah 8. Menerima kesepakatan hasil diskusi Ya Tidak Catatan: • Perilaku Positif (No 1,3,4,6,7 dan 8) dengan skor Ya = 2, Tidak = 1 • Perilaku Negatif (No 2 dan 5) dengan skor Ya = 1, Tidak = 2 Guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian yang dilakukan antar peserta didik dengan format sebagai berikut: No. 1 2 3 Dst Nama Skor Sikap/Perilaku Nilai rata-rata Kode Nilai Keterangan: Kode Interval Kriteria Nilai A 86-100 Sangat Baik B 71-85 Baik C 51-70 Cukup D < 50 Skor Minimal : 8 Skor Maksimal : 16 Kurang Jumlah nilai rata-rata yang diperoleh dihitung dengan cara: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 a) Format Jurnal Guru Jurnal Guru Nama Peserta didik : ........................................ Kelas : ........................................ Aspek yang diamati : Sikap positif atau negatif selama proses pembelajaran No Hari/Tanggal Kejadian Tindak Lanjut 1. 2. 3. Dst 2) Penilaian Pengetahuan (Kognitif) a) Instrumen Penilaian LKPD Lembar penilaian: Kelengkapan Materi NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. dst Nama siswa 1 2 3 4 Penulisan Materi 1 2 3 4 Nilai RataRata Rubrik penilaian No 1 Aspek Kelengkapan materi Skor 1 2 3 Kriteria Sangat tidak sesuai Tidak sesuai Sesuai 4 Sangat sesuai Kriteria - Produk presentasi terdiri dari judul, isi materi yang lengkap sesuai LKPD - Menulis rumusan masalah - Mengerjakan setiap langkah yang disajikan dalam LKPD - Menjawab setiap pertanyaan yang disajikan pada LKPD dengan detail - Terdapat 1 kriteria dari skor 4 yang tidak terpenuhi - Terdapat 2 kriteria dari skor 4 tidak terpenuhi - Semua kriteria tidak terpenuhi Mengumpulkan data terhadap gagasan baru tentang contoh, penerapan, dan produk-produk Bioteknologi 3 2 1 Skor Minimal : 4 Skor maksimal: 8 Nilai asessmen rata-rata yang diperoleh dihitung dengan cara: 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ x 100 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 b) Instrumen Penilaian Sumatif Indikator soal Menganalisis makna Bioteknologi dan dampaknya Skor Keterangan No. soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kunci jawaban A Ranah kognitif C5 Skor 10 C B C C C4 C5 C6 C5 10 10 10 10 C E D C C C4 C5 C4 C5 C6 10 10 10 10 10 3) Penilaian Keterampilan (Psikomotor) Instrumen keterampilan presentasi: Lembar penilaian: No Nama siswa Penggunaan Bahasa Skor Kode Penilaian Kejelasan komunikatif penyampaian Kebenaran konsep analisis masalah Nilai ratarata 1 2 3 4 5 Dst Rubrik Penilaian No 1 2 3 4 Indikator Penilaian Penggunaan bahasa 1 2 Menggunakan bahasa yang tidak baik, tidak baku, dan tidak terstruktur Kejelasan Artikulasi kurang penyampaian jelas,suara tidak terdengar, bertele-tele Komunikatif Membaca catatan sepanjang menjelaskan Kebenaran konsep analisis masalah Menjelaskan dari 4 konsep dengan lengkap 3 Menggunakan bahasa yang baik, kurang baku, dan terstruktur Menggunakan bahasa yang baik, baku, tapi kurang terstruktur Artikulasi jelas. Artikulasi kurang Suara terdengar, jelas. Suara namun bertele- terdengar. tidak tele bertele-tele Pandangan lebih banyak menatap catatan saat menjelaskan daripada audiens Pandangan lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan daripada catatan, tanpa gestur 4 Menggunakan bahasa yang baik, baku, danterstruktur Artikulasi jelas, suara terdengar, tidak bertele- tele Pandangan lebih banyak menatap audiens saat menjelaskan daripada catatan, serta menggunakan gestur yang membuat audiens memperhatikan Menjelaskan 2 1 Menjelaskan 3 Menjelaskan dari 4 konsep dari 4 konsep seluruh konsep dengan benar dengan benar dengan benar Refleksi Pendidik dan Peserta Didik a) Peserta didik melakukan refleksi terbimbing terkait materi dan proses pembelajaran REFLEKSI Nama Peserta Didik : …………………………. Kelas : …………………………. Refleksi Peserta Didik 1) Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini? 2) Adakah hal menarik lainnya? 3) Cara belajar yang bagaimana yang paling membantu dalam melakukan pembelajaran? 4) Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar materi sistem pencernaan? 5) Apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami intruksi/perintah? 6) Bagaimana kamu dapat terus mempraktikan keterampilan ini? b) Guru melakukan refleksi terkait proses dan hasil pembelajaran LEMBAR REFLEKSI PENDIDIK: Fase / Kelas : Mata Pelajaran / Materi : Pertemuan (Hari/Tanggal) : Sekolah No 1. : Refleksi Persentase keterlaksanaan rancangan kegiatan pembelajaran(%) 2. Kendala yang dihadapi selama kegiatan pembelajaran 3. Catatan perbaikan untuk mengatasi kendalapada kegiatan pembelajaran berikutnya 4. Peserta didik yang mengalami kesulitan Penjelasan Persentase Keterlaksanaan : ….% Keterangan: 5. Catatan positif peserta didik 6 Catatan lainnya ASESMEN SUMATIF 1. Terapi gen menawarkan harapan baru bagi penderita penyakit genetik yang belum ada obatnya. Namun, salah satu tantangan terbesar dalam aplikasi terapi gen adalah akurasi penyisipan gen target. Mengapa ketidakakuratan penyisipan gen menjadi masalah kritis dan apa potensi dampaknya? A. Gen target dapat disisipkan di lokasi yang tidak tepat, menyebabkan efek samping atau aktivasi onkogen. B. Sel yang dimodifikasi genetiknya dapat menjadi tidak stabil dan mati. C. Sistem kekebalan tubuh pasien dapat menolak sel yang dimodifikasi. D. Biaya terapi gen akan menjadi sangat mahal jika tidak akurat. E. Efektivitas terapi akan menurun drastis, sehingga tidak memberikan manfaat. 2. Dampak bioteknologi terhadap keanekaragaman hayati merupakan isu yang perlu dicermati. Penggunaan tanaman monokultur transgenik secara luas berpotensi mengurangi keanekaragaman hayati. Aspek keanekaragaman hayati yang paling rentan terhadap ancaman ini adalah? A. Keanekaragaman ekosistem. B. Keanekaragaman spesies. C. Keanekaragaman genetik di dalam spesies. D. Keanekaragaman fungsi ekologis. E. Keanekaragaman mikroba tanah. 3. Perdebatan mengenai kepemilikan paten atas organisme hasil rekayasa genetika atau sekuens DNA tertentu seringkali muncul. Jika Anda adalah hakim yang harus memutuskan kasus paten tersebut, argumen utama apa yang akan Anda pertimbangkan untuk menentukan apakah suatu "ciptaan" bioteknologi dapat dipatenkan? A. Apakah organisme tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi. B. Apakah penemuan tersebut melibatkan inovasi yang substansial dan tidak dapat ditemukan di alam. C. Apakah paten tersebut akan menghambat penelitian dan pengembangan di masa depan. D. Apakah penemuan tersebut bermanfaat bagi kemanusiaan secara luas. E. Apakah proses pembuatannya memerlukan teknologi yang canggih. 4. Sebagai regulator kebijakan pangan, Anda diminta untuk menyusun kerangka peraturan tentang pelabelan produk makanan yang mengandung bahan transgenik. Tujuan utama dari kebijakan pelabelan ini adalah? A. Meningkatkan harga produk transgenik untuk mengendalikan konsumsi B. Memudahkan identifikasi produk untuk tujuan ekspor-impor. C. Memberikan informasi yang transparan kepada konsumen agar dapat membuat pilihan yang terinformasi. D. Mendorong petani untuk beralih ke pertanian organik. E. Mengurangi produksi pangan transgenik di dalam negeri. 5. Penggunaan rekayasa genetik pada hewan untuk menghasilkan organ donor yang kompatibel dengan manusia (xenotransplantasi) masih menjadi topik yang sangat kontroversial. Selain masalah penolakan imun, masalah etika yang paling fundamental dalam xenotransplantasi adalah? A. Biaya penelitian yang sangat tinggi. B. Kekhawatiran akan penularan penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis). C. Konsep "hak asasi hewan" dan perlakuan terhadap hewan sebagai sumber organ D. Sulitnya mendapatkan persetujuan dari keluarga penerima organ E. Ketersediaan hewan yang dimodifikasi genetiknya. 6. Seorang peneliti sedang mengembangkan varietas padi yang tahan terhadap hama penggerek batang tanpa menggunakan pestisida kimia. Metode yang paling mungkin digunakan dalam bioteknologi modern untuk mencapai tujuan ini adalah? A. Pemuliaan selektif tradisional untuk mendapatkan sifat resisten. B. Kultur jaringan untuk memperbanyak bibit unggul secara massal. C. Rekayasa genetika dengan menyisipkan gen resisten dari organisme lain. D. Fermentasi mikroba untuk menghasilkan senyawa anti-hama. E. Hidroponik untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. 7. Bayangkan kamu adalah seorang ilmuwan yang ditugaskan untuk mengembangkan vaksin baru yang dapat memicu respons imun yang kuat tanpa risiko infeksi. Dari berbagai pendekatan bioteknologi, metode mana yang paling aman dan efektif untuk mencapai tujuan tersebut? A. Vaksin hidup yang dilemahkan (attenuated vaccine). B. Vaksin subunit yang hanya mengandung protein antigenik C. Vaksin inaktivasi dengan virus yang dimatikan D. Vaksin toksoid yang menggunakan toksin bakteri yang tidak aktif E. Vaksin berbasis DNA rekombinan. 8. Bioteknologi konvensional memiliki keterbatasan dalam skala produksi dan spesifisitas produk. Contohnya adalah pembuatan tempe yang melibatkan fermentasi. Jika dibandingkan dengan produksi enzim amilase menggunakan bakteri hasil rekayasa genetika, perbedaan mendasar terletak pada? A. Penggunaan mikroorganisme B. Kebutuhan akan kondisi steril C. Tujuan akhir dari produk yang dihasilkan. D. Kemampuan untuk memanipulasi genetik organisme E. Adanya produk sampingan yang tidak diinginkan. 9. Dalam bidang pertanian, rekayasa genetika telah memungkinkan penciptaan tanaman transgenik yang tahan herbisida. Meskipun memberikan kemudahan bagi petani, praktik ini berpotensi menimbulkan dampak negatif yang perlu dianalisis. Dampak negatif yang paling mungkin terjadi adalah? A. Penurunan hasil panen karena gangguan metabolisme tanaman B. Peningkatan kebutuhan air irigasi untuk pertumbuhan tanaman. C. Munculnya gulma super yang resisten terhadap herbisida. D. Hilangnya keanekaragaman genetik varietas tanaman asli E. Peningkatan serangan hama baru pada tanaman transgenik 10. Kamu adalah seorang bioengineer yang ditugaskan untuk merancang sistem produksi protein rekombinan dalam skala besar untuk keperluan farmasi. Faktor krusial apa yang harus kamu pertimbangkan dalam pemilihan sistem ekspresi (misalnya, bakteri, yeast, atau sel mamalia) agar produk protein memiliki aktivitas biologis yang optimal dan aman untuk manusia? A. Kecepatan pertumbuhan inang. B. Biaya operasional bioreaktor. C. Kemampuan inang untuk melakukan modifikasi pasca-translasi yang tepat. D. Tingkat ekspresi gen target yang tinggi E. Ukuran genom dari organisme inang