Uploaded by common.user151494

Modul Ajar Bioteknologi Kelas XII Fase F: Konsep, Jenis, Dampak & Proyek

advertisement
MODUL AJAR
BIOTEKNOLOGI
Identitas
Sekolah
Nama Penulis
SMAN 5 Kota Jambi
•
•
•
•
Debora Sihotang (A1C422041)
Ester Herwina Br Kaban (A1C422033)
Lika N.S. Simamora (A1C422091)
Natalia D.M. Silitonga (A1C422023)
Materi
Bioteknologi
Alokasi Waktu
Pertemuan 4 / 2 JP (2 x 45 Menit)
Kelas / Fase
XII/Fase F2
Semester
Tahun Pelajaran
Genap
2025/2026
Kompetensi Awal
Materi prasyarat yang harus dipenuhi oleh peserta didik sebelum memasuki materi ini adalah
peserta didik memiliki pemahaman terkait pengertian dasar bioteknologi dan mekanisme fermentasi.
Profil Pelajar Pancasila
Beriman, bertaqwa
kepada Tuhan YME
berakhlak mulia
Peserta didik yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan YME,
memahami ajaran agama dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai agama
yang di anut
Mandiri
Peserta didik Memiliki inisiatif untuk belajar dan mencari informasi
persoalan yang terjadi
Bernalar kritis
Peserta didik mampu menganalisis dan mengungkapkan
opininya
terhadap suatu persoalan yang diamati
Gotong royong
Menyelesaikan
masalah
dalam
kelompok
berkolaborasi dan berkomunikasi dengan efektif.
Kreatif
Peserta didik mampu mengadaptai dan menciptakan sesuatu yang berbeda
melalui
kegiatan
Sarana dan Prasarana
Ruang kelas, papan tulis, buku tulis, proyektor, laptop, gawai, internet, LKPD, link bahan
bacaan berupa artikel dan youtube , buku paket SMA kelas XII, dan link belajar interaktif.
Target Peserta Didik
Peserta didik termasuk kedalam kategori regular atau umum kelas XII (Fase F).
Model, Metode dan Pendekatan
1. Pendekatan :STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematics)
• Pola penerapan STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematics) : Integrated
• Level STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematics) : Interdisciplinary
2. Metode : Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi dan presentasi
3. Strategi : Pembelajaran Berdiferensiasi, berbasis masalah, Kolaboratif.
4. Model : Project Based Learning (PJBL)
Capaian Pembelajaran Umum
Pada akhir fase F, peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses
yang terjadi seperti transpor membrane dan pembelahan sel; menganalisis keterkaitan struktur organ
pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ
tersebut; memahami fungsi enzim dan mengenal proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh; serta
memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan perkembangan,
mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi
Elemen Pemahaman Biologi
Pada akhir fase F peserta didik memiliki kemampuan mendeskripsikan struktur sel serta bioproses
yang terjadi seperti transpor membran dan pembelahan sel dan pembelahan sel; menganalisis
keterkaitan struktur organ pada sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang
muncul pada sistem organ tersebut; memahami fugsi enzim dan mengenal metabolisme yang terjadi
dalam tubuh; serta memiliki kemampuan menerapkan konsep pewarisan sifat, pertumbuhan
danperkembangan, mengevaluasi gagasan baru mengenai evolusi, dan inovasi teknologi biologi.
Elemen Keterampilan Proses
Mengamati, mempertanyakan dan
memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan,
memproses, menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi, mengkomunikasikan
hasil
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memahami konsep Bioteknologi
melalui
integrasi
proyek
dengan
menunjukkan sikap saling menghargai,
bekerja sama dan bertanggung jawab
2. Siswa dapat mengidentifikasi perbedaan
Bioteknologi Konvensional dan Modern
melalui integrasi dalam pembelajaran
dengan menunjukkan sikap kritis dan aktif
3. Siswa dapat mengidentifikasi dampak positif
dan negatif dari Bioteknologi melalui
integrasi dalam pembelajaran dengan
menunjukkan sikap kritis dan aktif
Indikator Tujuan Pembelajaran
1.1 Memahami konsep dasar Bioteknologi
1.2 Memahami berbagai jenis bioteknologi
1.3 Memahami proses dasar yang terlibat dalam
bioteknologi
2.1 Mengidentifikasi perbedaan bioteknologi
konvensional dan bioteknologi modern
2.2 Mengidentifikasi contoh spesifik dari
bioteknologi konvensional dan bioteknologi
modern
2.3 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan
dari kedua jenis bioteknologi
2.4 Mengidentifikasi gambaran proses yang
digunakan dalam bioteknologi konvensional
dan modern
3.1 Mengidentifikasi dampak positif dari
Bioteknolog dalam bidang pertanian,
Kesehatan dan lingkungan
3.1 Mengidentifikasi solusi untuk memecahkan
masalah atas dampak negatif yang ditimbulkan
oleh Bioteknologi.
4.
Siswa dapat menciptakan produk
Bioteknologi
konvensional
melalui
integrasi proyek dengan menunjukkan sikap
saling menghargai, bekerja sama dan
bertanggung jawab
4.1 Mengumpulkan contoh produk Bioteknologi
dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Merancang prototype produk Bioteknologi
4.3 Menciptakan produk bioteknologi sesuai
dengan prototype yang teah dirancang
4.4 Menampilkan produk dan menjelaskan proses
pembuatan produk
Asesmen
Diagnostik
-
Formatif
Asesmen As Learning
-
Refleksi Peserta Didik (self assesment)
-
Penilaian teman sejawat (peer assesment)
Sumatif
Asesmen Of
Learning
- Ulangan harian
Asesmen For Learning
-
Pretest secara tertulis
-
Lembar Kerja Peserta Didik
-
Lembar penilaian profil pelajar pancasila
Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat memahami secara rinci tentang Bioteknologi, manfaat Bioteknologi dan
Dampak Bioteknologi
Pertanyaan Pemantik
Untuk memancing rasa penasaran peserta didik terkait materi pembelajaran, guru
memberikan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
1. Pernahkah kamu makan tempe atau yoghurt?
2. Apa yang membuat makanan-makanan tersebut berbeda dari makanan lainnya?
3. Apakah kamu tahu bagaimana roti bisa mengembang?
4. Apa yang menyebabkan perubahan pada adonan roti?
Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Indikator Tujuan pembelajaran:
1.1 Memahami konsep dasar Bioteknologi
1.2 Memahami berbagai jenis bioteknologi
1.3 Memahami proses dasar yang terlibat dalam bioteknologi
Tahap
Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta
Pembelajaran
Didik
Kegiatan Pendahuluan
Persiapan
1. Guru memeriksa kebersihan
lingkungan kelas dan kerapian
peserta didik
2. Guru menginstruksikan
perwakilan kelas memimpin doa
untuk memulai pembelajaran
3. Guru menjawab salam,
memeriksa kehadiran peserta
didik
4. Guru secara bersama membuat
kesepakatan kelas dalam belajar
dengan melibatkan ide peserta
didik dalam memutuskan
kesepakatan
Apersepsi
5. Guru memulai apersepsi
dengan menanyakan
pertanyaan awal:
a. Apa yang kamu ketahui
tentang bioteknologi? apa
saja contonya?
b. Pernahkah kamu
memakan tempe? Kirakira mahluk kecil apa
yang terlibat dalam
proses pembuatan tempe
tersebut?
6. Guru memulai pertanyaan
pemantik dengan memberikan
pertanyaan berupa:
a) Pernahkah
kamu
mengkomsumsi yougurth atau
yakult? Menurutmu apa yang
membuat minuman tersebut
memiliki rasa asam dan tekstur
yang berbeda dar bahan awanya?
Peserta didik
membersihkan,
merapikan kelas dan
pakaiannya
masing-masing
Perwakilan
peserta
didik memimpin do’a
dan
mengucapkan
salam
Perwakilan
siswa
menyampaikan
informasi kehadiran
siswa dan
Peserta
didik
memberikan
ide
kesepakatan kelas
dalam belajar yang
sesuai
untuk
disepakati
Peserta
didik
menyimak
dan
menjawab pertanyaan
guru
Alokasi
Waktu
20 menit
Motivasi
Sintaks ke- 1
Menentukan
Pertanyaan
Dasar
b) Mikrorganisme apa saja yang
terlibat
dalam
proses
pembuuatan fermentas makanan
dan
minuman?
Menurtmu
bagaimana proses yang terjadi
dalam pembuatan minuman
fermentasi?
(Guru menjelaskan konsep disertai
dengan contoh yang familiar dengan
kehidupan peserta didik)
7. Guru memberikan motivasi dan
menyampaikan manfaat serta
tujuan dari mempelajari materi
yang akan diberikan hari ini
dalam kehidupan
sehari-hari
8. Guru mengajak peserta didik
melakukan KSE (Kompetensi
Social Emosional ) berupa game
“games konsentrasi tangkap
tangan “ (guru memberi arahan
kemudian menceritakan sebuah
cerita yang mengandung kata
kunci, Ketika kata kunci
diucapkan murid harus cepat
menangkap dan menghindari
tangkapan tangan teman)
Kegiatan Inti
1. Guru
menyajikan
gambar
produk
bioteknologi
dan
memberikan pertanyaan dasar
tentang gambar tersebut!
Peserta didik
menyimak
yang
disampaikan guru
Peserta
melakukan
berupa
Konsentrasi
didik
KSE
game
100 Menit
Peserta
didik
mengamati
gambar
yang disajikan oleh
guru
.
2. Peserta
didik
mengamati
gambar
yang
disajikan
kemudian menjawab pertanyaan
guru dan diberi reward berupa 2
point
a) Manakah contoh produk
bioteknologi konvensional dan
bioteknologi modern?
Peserta
didik
menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh
guru
b) Faktor -faktor
apa
yang
mempengaruhi
proses
pembuatan produk fermentasi
pada bioteknologi konvensioal
dan
produk
bioteknologi
modern? Bagaimana proses
pembuatan produk bioteknologi
modern
Peserta
didik
mendengar
da
menyimak penjelasan
guru.
3. Guru
menayangkan
dan
menjelaskan
pembelajarann
mengenai
“Konsep
Bioteknologi,
serta
Bioteknologi dan Bioteknologi
modern “
4. Guru mengarahkan peserta didik
untuk
menganalisis
dan
mendiskusikan video yang
ditayangkan
•
Peserta
didik
melakukan
analisis
terhadap video yang
disajikan
melalui
diskusi.
https://youtu.be/dJ8OM
4n_XRk?si=AQKvxcgk
_ll-Tp_U
5. Guru meminta peserta didik
memaparkan hasil diskusinya di
depan kelas
6. Peserta didik dan guru saling
berdiskusi tentang bioteknologi
konvensional dan modern serta
faktor apa saja yang
mempengaruhi hal tersebut
Peserta
didik
mengajukan
pertanyaan/ masalah
yang ingin mereka
ketahui
melalui
interaksi tanya jawab
bersama guru.
15 Menit
PENUTUP
Berpikir kritis
1. Guru
memberikan
kesempatan kepada peserta
didik untuk mengajukan
pertanyaan jika ada materi
yang belum dipahami
Peserta
didik
menyampaikan keluh
kesah kepada guru
Menyimpulkan
2. Guru meminta peserta didik
menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
Refleksi
3. Guru meminta peserta didik
untuk
merefleksikan
pembelajaran yang sudah
berlangsung
Motivasi
4. Guru memberikan motivasi
dan melakukan penanaman
karakter dengan mengarahkan
peserta didik untuk
mengimplementasikan
pembelajaran yang didapat
dalam kehidupan sehari-hari
(Guru memberi kesempatan
pada peserta didik berbagi
pengalaman yang relevan)
5. Guru menyampaikan recana
pembelajaran
pada
pertemuan selanjutnya (Guru
menjelaskan materi baru
dihubungkan dengan materi
sebelumnya)
6. Guru
menginstruksikan
perwakilan kelas untuk
memimpin
do’a
untuk
memulai pembelajaran.
Peserta
didik
membuat
dan
menyimpulkan
pembelajaran
Peserta
didik
melakukan
refleksi
terhadap pembelajaran
dengan
menjawab
persoalan refleksi
Peserta didik
menyimak arahan guru
dan
mengimplementasikan
pembelajaran
yang
didapat
dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta didik
menyimak
Penyampaian guru.
Perwakilan
peserta
didik memimpin do’a
dan
mengucapkan
salam
PERTEMUAN KE 2 (DUA)
Indikator Tujuan Pembelajaran:
2.1 Mengidentifikasi perbedaan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
2.2 Mengidentifikasi contoh spesifik dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern
2.3 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kedua jenis bioteknologi
2.4 Mengidentifikasi gambaran proses yang digunakan dalam bioteknologi konvensional dan
modern
Kegiatan Guru
Tahap
Kegiatan Peserta
Alokasi
Pembelajaran
Waktu
Didik
KEGIATAN PENDAHULUAN
15 menit
1. Guru membuka pembelajaran
Persiapan
Peserta
didik
dengan mengucapkan salam dan
menyampaikan salam
menanyakan kabar peserta didik.
2.
Guru
menginstruksikan
perwakilan kelas memimpin
doa
untuk
memulai
pembelajaran
Perwakilan
peserta
didik memimpin do’a
3.
Apersepsi
4.
5.
-
Motivasi
6.
7.
1.
Sintaks ke-2
Mendesain
Perencanaan
Produk
Guru memeriksa
peserta didik
kehadiran
Perwakilan
peserta
didik menyampaikan
informasi kehadiran
siswa
Peserta
didik
Guru memulai apersepsi dengan menyimak
dan
menanyakan pertanyaan awal:
a. Menurut
kamu,
apakah menjawab pertanyaan
bioteknologi hanya berkaitan guru
dengan makanan atau ada
bidang lain yang terpengaruh
juga?
Peserta
didik
Guru
memulai
pertanyaan menyimak
dan
pemantik
dengan memberikan
menjawab pertanyaan
pertanyaan berupa:
guru
Bagaimana pendapatmu mengenai
dampak bioteknologi terhadap
lingkungan? Apakah lebih banyak
manfaat yang dapat dihasilkan,
atau
justru
lebih
banyak bahayanya?
Guru memberikan motivasi dan Peserta didik
menyampaikan manfaat serta menyimak
yang
tujuan dari mempelajari materi disampaikan guru
yang akan diberikan hari ini
dalam kehidupan sehari-hari
Peserta
didik
Guru mengajak peserta didik melakukan KSE
melakukan KSE (Kompetensi Berupa
game
Social Emosional ) berupa game Konsentrasi
“games konsentrasi tangkap tangan
“
(guru memberi arahan kemudian
menceritakan sebuah cerita yang
mengandung kata kunci, Ketika
kata kunci diucapkan murid harus
cepat menangkap dan menghindari
tangkapan tangan teman)
KEGIATAN INTI
didik
Guru membagi peserta didik ke Peserta
dalam 5 kelompok
mengikuti
instruksi
guru
2. Guru mempersilahkan peserta
didik untuk duduk sesuai
kelompok masing-masing
3. Guru memamparkan sekilas
materi tentang dampak positif dan
negative dari Bioteknologi dan
Guru menayangkan video relevan
yang berkaitan tentang dampak-
Peserta didik duduk
berdasarkan
kelompok yang telah
ditentukan
Peserta
didik
menyimak penjelasan
guru dan menganalisis
isi video
100 menit
dampak Bioteknologi dalam
kehidupan sehari-hari:
https://youtu.be/aelBdBQ9csQ?si
=MnMwY5mAesS2WAYf
4. Guru memberikan arahan pada
peserta didik untuk menganalisis
dan mengidentifikasi lebih dalam
mengenai dampak positif dan
dampak
negative
dari
Bioteknologi dalam kelompoknya
serta menemukan solusi alternatif
untuk mengatasi dampak negative
Bioteknologi
5. Guru mengarahkan peserta didik
untuk pengerjaan LKPD dan
proyek
6. Guru
dan
siswa
saling
mendiskusikan hasil diskusi
kelompok yang telah dikerjakan
7. Guru beserta peserta didik
menyepakati proyek pembuatan
Tapai.
Guru
mendampingi
diskusi yang dilakukan kelompok
untuk perancangan proyek.
Peserta
didik
melakukan
diskusi
kelompok
untuk
mengidentifikasi
dampak Bioteknologi
dan
mendiskusikan
solusi untuk mengatasi
dampak
buruk
Bioteknologi
Peserta
didik
menanyakan hal-hal
yang
ingin
diketahuinya
mengenai dampak
Bioteknologi
kepada Guru
Peserta
didik
mengumpulkan data
yang relevan untuk
menjawab pertanyaan
pada LKPD dengan
bantuan dari berbagai
sumber
informasi
tambahan
dari
smartphonenya
-
-
-
-
Peserta didik
memahami
konsep
fermentasi
(Sains)
Peserta didik
merancang
proyek
pembuatan tapai
Peserta didik
merancang
prosedur
pembuatan tapai
yang efisien
(Sains)
Peserta didik
-
-
-
Berpikir Kritis
Menyimpulkan
PENUTUP
8. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mengajukan pertanyaan jika ada
materi yang belum dipahami
9. Guru meminta peserta didik
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
menentukan
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pertumbuhan dan
perkembangan
(Sains)
Peserta didik
menggunakan
internet untuk
memperoleh
informasi yang
relevan tentang
perancangan
proyek
(Technology)
Peserta didik
melakukan
perhitungan
ukuran volume
atau berat beras
ketan atau
singkong, ragi
tapai dan air yang
dibutuhkan sesuai
dengan
rancangan
prosedur
pembuatan tapai
(Mathematic)
Peserta didik
membuat
rancangan
pelaksanaan
proyek sampai
dengan membuat
desain produk
yang dituangkan
dalam PPT
(Technology)
20 menit
Peserta
didik
menyampaikan keluh
kesah kepada guru
Peserta
didik
membuat
dan
menyimpulkan
pembelajaran
Refleksi
10. Guru meminta peserta didik untuk
merefleksikan pembelajaran yang
sudah berlangsung
Motivasi
11. Guru memberikan motivasi dan
melakukan penanaman karakter
dengan mengarahkan peserta didik
untuk
mengimplementasikan
pembelajaran yang didapat dalam
kehidupan sehari-hari
(Guru memberi kesempatan pada
peserta didik berbagi pengalaman
yang relevan)
12. Guru menyampaikan recana
pembelajaran pada pertemuan
selanjutnya
(Pengerjaan proyek)
13. Guru
menginstruksikan
perwakilan
kelas
untuk
memimpin do’a untuk menutup
pembelajaran.
Peserta
didik
melakukan refleksi
terhadap
pembelajaran dengan
menjawab persoalan
refleksi
Peserta didik
menyimak arahan guru
dan
mengimplementasikan
pembelajaran
yang
didapat
dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta
didik
menyimak
Penyampaian guru.
Perwakilan peserta
didik memimpin do’a
dan
mengucapkan salam
PERTEMUAN KE 3 (Tiga)
Indicator tujuan pembelajaran:
3.1 Mengidentifikasi dampak positif dari Bioteknologi dalam bidang pertanian, Kesehatan dan
lingkungan
3.2 Mengidentifikasi solusi untuk memecahkan masalah atas dampak negatif yang ditimbulkan
oleh Bioteknologi
Penerapan STEM (Sains, Technology, Engineering, Mathematic)
PENDAHULUAN
Persiapan
didik
1. Guru
membuka
kegiatan Peserta
pembelajaran
dengan menyampaikan salam
mengucapkan
salam
dan
menanyakan kabar peserta didik
2. Guru
menginstruksikan
perwakilan kelas memimpin doa
untuk memulai pembelajaran
Perwakilan
peserta
didik memimpin do’a
Perwakilan
peserta
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik menyampaikan
didik
informasi kehadiran
siswa
15 Menit
Apersepi
Motivasi
4. Guru
mengaitkan
materi
pertemuan sebelumnya dengan
topik pembelajaran hari ini
5. Guru memberikan motivasi serta
menyampaikan tujuan dari
mempelajari materi yang akan
diberikan hari ini dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta
didik
menyimak penjelasan
yang diberikan oleh
guru
Peserta didik
menyimak
yang
disampaikan guru
Peserta
6. Guru mengajak peserta didik melakukan
melakukan KSE (Kompetensi berupa
Social Emosional ) berupa game Konsentrasi
“games konsentrasi tangkap tangan
“
didik
KSE
game
(guru memberi arahan kemudian
menceritakan sebuah cerita yang
mengandung kata kunci, Ketika kata
kunci diucapkan murid harus cepat
menangkap dan menghindari
tangkapan tangan teman)
KEGIATAN INTI
Sintaks ke – 3
Membuat jadwal
pelaksanaan
proyek
7. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
Menyusun dan menyepakati
jadwal pembuatan proyek
Sintaks ke- 4
Memonitor
kemajuan
penyelesaian
proyek
8. Guru melakukan monitoring
terhadap kemajuan penyelesaian
proyek.
9. Guru membagikan tabel timeline
kepada setiap kelompok
10. Guru
memantau
proses
pengerjaan proyek
Peserta
didik
berdiskusi
untuk
pembuatan
jadwal
dengan
memperhatikan waktu
yang telah ditentukan
bersama
dan
menyepakatinya
bersama-sama dengan
guru
1. Peserta
didik
melengkapi tabel
timeline
yang
disediakan untuk
digunakan dalam
memonitoring
kemajuan
penyelesaian
proyek
2. Peserta
didik
merakit lingkungan
fermentasi
tapai
(Engineering)
3. Peserta
didik
memasukkan
bahan-bahan
fermentasi tapai di
lingkungan yang
sudah direkayasa
dengan
memperhitungkan
takaran
yang
disajikan
(Mathematic)
4. Peserta
didik
merancang
laporan
pengumpula ddata
setiap
kegiatan
pelaksanaan
proyek.
PENUTUP
Berpikir Kritis
11. Guru memberikan kesempatan Peserta
didik
kepada peserta didik untuk menyampaikan keluh
mengajukan pertanyaan seputaran
kesah kepada guru
proyek yang sedang dikerjakan
Menyimpulkan
12. Guru meminta peserta didik Peserta
didik
menyimpulkan pembelajara yang membuat
dan
telah dipelajari
menyimpulkan
pembelajaran
Refleksi
13. Guru meminta peserta didik untuk Peserta
didik
merefleksikan pembelajaran yang melakukan
refleksi
sudah berlangsung
terhadap pembelajaran
dengan
menjawab
persoalan refleksi
14. Guru memberikan motivasi dan Peserta didik
melakukan penanaman karakter menyimak arahan guru
dengan mengarahkan peserta didik dan
untuk
mengimplementasikan mengimplementasikan
pembelajaran yang didapat dalam pembelajaran
yang
kehidupan sehari-hari
didapat
dalam
(Guru memberi kesempatan kehidupan sehari-hari
pada peserta didik berbagi
pengalaman yang relevan)
Motivasi
15. Guru menyampaikan rencana Peserta didik
pembelajaran pada pertemuan menyimak
selanjutnya (Guru menjelaskan Penyampaian guru.
materi baru dihubungkan dengan
materi sebelumnya)
16. Guru
menginstruksikan
perwakilan kelas untuk memimpin
do’a untuk menutup pembelajaran.
Perwakilan peserta
didik memimpin do’a
dan
mengucapkan
salam
PERTEMUAN KE 4 (EMPAT)
Indicator tujuan pembelajaran:
4.1 Mengumpulkan contoh produk Bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Merancang prototype produk Bioteknologi
4.3 Menciptakan produk bioteknologi sesuai dengan prototype yang teah dirancang
4.4 Menampilkan produk dan menjelaskan proses pembuatan produk
PENDAHULUAN
15 MENIT
Persiapan
1. Guru
membuka
kegiatan
pembelajaran
dengan
mengucapkan
salam
dan
menanyakan kabar peserta
didik
2. Guru
menginstruksikan
perwakilan kelas memimpin
doa
untuk
memulai
pembelajaran
3. Guru memeriksa
peserta didik
Apersepsi
Motivasi
kehadiran
4. Guru mengaitkan materi
pertemuan sebelumnya dengan
topik pembelajaran hari ini
5. Guru memberikan motivasi
serta menyampaikan tujuan
dari mempelajari materi yang
akan diberikan hari ini dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta
didik
menyampai
kan salam
Perwakilan peserta
didik memimpin do’a
Perwakilan peserta
didik menyampaikan
informasi kehadiran
siswa
Peserta
didik
menyimak
penjelasan
yang
diberikan oleh guru
Peserta
didik
menyimak
yang
disampaikan guru
Peserta
6. Guru mengajak peserta didik melakukan
melakukan KSE (Kompetensi berupa
Social Emosional ) berupa Konsentrasi
game “games konsentrasi
tangkap tangan “
didik
KSE
game
(guru memberi arahan kemudian
menceritakan sebuah cerita yang
mengandung kata kunci, Ketika kata
kunci diucapkan murid harus cepat
menangkap dan menghindari
tangkapan tangan teman)
KEGIATAN INTI
Sintaks ke- 5
Mempresetasikan
dan menguji hasil
7. Guru mengarahkan peserta
didik untuk duduk bersamasama dengan kelompok
100 MENIT
1. Peserta didik
duduk sesuai
kelompoknya
penyelesaian
proyek
(communication &
application)
8. Guru
mengacak
urutan
presentasi kelompok (diundi
dengan menggunakan aplikasi
wheel of names)
2.
9. Guru mempersilakan peserta
didik untuk memaparkan hasil
proyek yang telah dilaksanakan
3.
4.
Sintaks
Ke-6
Mengevaluasi dan
refleksi proses dan
hasil proyek
10. Guru mempersilakan peserta
didik untuk menyampaikan
kendala yang dihadapi selama
pengerjaan proyek
11. Guru membagikan gform yang
berisi penilaian proses diskusi
peserta didik
12. Guru memberikan apresiasi
kepada semua peserta didik
yang sudah aktif berdiskusi
kelompok sampai membuat
produk yang bisa menjadi
inspirasi
1.
2.
Masingmasing
peserta didik
mempresentasi
kan
produk
yang
sudah
diraancang
dan, tantangan
selama
pengerjaan
proyek
di
depan
kelas
(engineering)
Peserta didik
mengidentifika
si
jenis
mikroorganism
e yang terlibat
dalam
pembutan
tapai,
dan
mejelaskan
perubahan
kimia
yang
terjadi
pada
bahan
baku
selama
fermentasi
peserta didik
dari kelompok
yang berbeda
menyimak dan
memberikan
komentar dan
saran.
Peserta didik
menyampaik
an kendala
yang
dihadapi
Peserta didik
melakukan
penilaian
proses
diskusi
(
penilaian
antar teman )
dalam
bentuk
gform
PENUTUP
15 MENIT
Berpikir kritis
Peserta
didik
13. Guru memberikan kesempatan menyampaikan keluh
kepada peserta didik untuk
selama
mengajukan pertanyaan jika kesah
ada materi yang belum dipahmi pengerjaan proyek
Menyimpulkan
Peserta didik membuat
14. Guru meminta peserta didik
dan
menyimpulkan
untuk menyimpulkan hasil
pengerjaan proyek yang telah hasil proyek
dikerjakan
Peserta
didik
15. Guru meminta peserta didik
melakukan
refleksi
untuk merefleksikan kegiatan
pembelajaran yang sudah terhadap
pembelajaran dengan
berlangsung
menjawab persoalan
refleksi
16. Guru memberikan motivasi dan Peserta didik
melakukan penanaman karakter menyimak arahan guru
dengan mengarahkan peserta
didik
untuk dan
mengimplementasikan
mengimplementasikan
pembelajaran yang didapat pembelajaran
yang
dalam kehidupan sehari-hari
dalam
(Guru memberi kesempatan didapat
kehidupan
sehari-hari
pada peserta didik berbagi
pengalaman yang relevan)
Refleksi
Motivasi
17. Guru memberikan apresiasi
kepada peserta didik dengan
memberikan arahan “beri tepuk
tangan untuk pencapaian yang
diperoleh “
Peserta
didik
mengikuti intruksi dari
guru dan memberikan
tepuk tangan
18. Guru menyampaikan rencana
Peserta
didik
pembelajaran pada pertemuan
menyimak
selanjutnya.
penyampaian guru
19. Guru
mengintruksikan
Perwakilan
peserta
perwakilan
kelas
untuk
didik
memimpi
doa
memimpin doa untuk menutup
pembelajaran
20. Guru menyampaikan
penutup
salam
Peserta
didik
mengucapkan salam
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari istilah Latin, yaitu Bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan), dan logos
(ilmu). Artinya, ilmu yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip biologi. Secara lengkap, bioteknologi diartikan
sebagai cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan bantuan teknologi untuk penyediaan
barang dan pelayanan bagi kepentingan manusia.
Menurut Perhimpunan Bioteknologi Eropa, bioteknologi diartikan sebagai penggunaan biokimia,
mikrobiologi, dan rekayasa kimia secara terpadu dengan tujuan untuk penerapan teknologi dari kapasitas mikroba
dan sel-sel jaringan yang dibiakkan. Dalam penerapan yang lain, bioteknologi saat sekarang biasa untuk rekayasa
genetik. Rekayasa genetik merupakan usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau materi genetik organisme
secara invitro dengan menambah, mengganti, mengurangi, atau memodifikasi gen sehingga didapatkan
organisme dengan ciri kemampuan yang baru. Gen-gen yang digunakan untuk rekayasa genetik dapat berasal
dari organisme sejenis atau organisme yang berbeda jenis tanpa mengenal batas spesies. Rekayasa genetik
dilakukan dengan cara yang disebut teknik rekombinan DNA. Teknik ini dilakukan di laboratorium dengan
menggunakan peralatan yang canggih.
B. Ilmu-ilmu yang digunakan dalam Bioteknologi
1. Mikrobiologi
Mikrobiologi merupakan cabang biologi yang mempelajari tentang mikroba atau jasad renik. Pengetahuan
sifat-sifat dan struktur mikroba mendukung kemajuan bioteknologi. Salahsatunya dengan mengetahui suhu yang
sesuai untuk bakteri. Sehingga, bakteri dapat digolongkan sebagai psikrofil: tumbuhpada suhu 0° C - 30° C,
mesofil: tumbuh pada suhu 25° C - 40° C,dan termofil: tumbuh pada suhu 50° C atau lebih. Pengetahuantentang
suhu optimal bakteri sangat penting untuk pembuatansuatu produk, seperti pembuatan yoghurt. Yoghurt
merupakansusu yang difermentasi dengan menggunakan bakteriLactobacillus bulgaricus, pada suhu 40° C
selama 2,5 jam - 3,5jam.
2. Biologi Sel
Biologi sel merupakan cabang biologi yang mempelajari sel. Pengetahuan mengenai sifat-sifat dan
struktur sel mendukung aplikasi bioteknologi. Misalnya, pengetahuan mengenai totipotensi pada sel-sel tanaman
bermanfaat untuk kultur jaringan. Totipotensi merupakan kemampuan sel-sel tanaman muda dan hidup yang
dapat berproliferasi dan berdiferensiasi menjadi tanaman baru.
3. Genetika
Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat genetik makhluk hidup dari
satu generasike generasi berikutnya. Pengetahuan mengenai bentuk dankarakteristik DNA (gen) membantu
percepatan kemajuanbioteknologi. Penemuan tomat yang tidak mudah rusak ataubusuk, insulin manusia yang
disintesis dari bakteri Escherichiacoli merupakan penerapan ilmu genetika dalam bioteknologi.
4. Biokimia
Biokimia merupakan cabang ilmu kimia yang mempelajarimakhluk hidup dari aspek kimianya. Biokimia
menganggaphidup adalah suatu proses kimia, proses-proses hidupdiselenggarakan atas dasar reaksi dan peristiwa
kimia. Denganbiokimia, ahli bioteknologi memperlakukan makhluk hidupsebagai bahan kimia yang dapat
dipadukan dan direkayasa.
C. Perkembangan dan Aplikasi Bioteknologi Tradisional dan Modern
Bioteknologi tidak hanya berkembang pada akhir-akhir ini saja. Bioteknologi telah dimanfaatkan sejak
ribuan tahun yang lalu, di segala bidang, seperti industri pangan, obat-obatan, pertanian, kesehatan, dan
pengelolaan lingkungan. Misalnya, ragi dimanfaatkan untuk pembuatan anggur dan bir (sekitar 6000 SM), pada
4000 SM ragi dimanfaatkan untuk roti yang mengembang, dan pada 1512, bahan kimia yang penting bagi
manusia, seperti aseton, butanol, dan gliserol diperoleh dari bakteri.
Di masa lalu, Bioteknologi dilakukan secara sederhana. Perkembangan yang pesat baru terjadi setelah
diketahuimikroorganisme melakukan fermentasi. Penelitian ini dipelopori oleh Louis Pasteur sehingga beliau
mendapat julukan sebagaiBapak Bioteknologi. Sedangkan, perkembangan Bioteknologi secara modernterjadi
setelah penemuan struktur DNA sekitar tahun 1950 yangdiikuti dengan penemuan-penemuan lainnya. Penemuan
ekspresigen, enzim pemotong DNA, menciptakan DNA rekombinandengan menggabungkan DNA dari dua
organisme yang berbeda, dan kloning merupakan contoh Bioteknologi modern.
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yangdidasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA (gen),
selainmemanfaatkan Mikrobiologi dan Biokimia. Aplikasi Bioteknologi dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu tradisional dan modern.
1. Aplikasi Bioteknologi Tradisional
Aplikasi Bioteknologi tradisional mencakup berbagai aspek di antaranya ialah:
a. Pangan
Beberapa contoh Bioteknologi tradisional di bidang pangan misalnya, tempe
dibuat dari kedelai menggunakan jamurRhizopus, tape dibuat dari ketela pohon atau
pisang denganmenggunakan Khamir Saccharomyces cereviceae, keju dan yoghurt
dibuat dari susu sapi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus.
b. Pertanian
Beberapa contoh Bioteknologi tradisional dalam bidangpertanian, ialah:
1) Hidroponik, merupakan cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai tempat menanam
tanaman.
2) Penyeleksian tanaman jenis mustard alami oleh manusia,menghasilkan tanaman, kolabri, brokoli, kubis,
dan kembang kol.
c. Peternakan
Bioteknologi tradisional di bidang peternakan, misalnyapada domba ankon yang merupakan domba
berkaki pendek danbengkok, sebagai hasil mutasi alami dan sapi Jersey yangdiseleksi oleh manusia agar
menghasilkan susu dengankandungan krim lebih banyak.
d. Kesehatan dan Pengobatan
Beberapa contoh bioteknologi tradisional di bidangpengobatan, misalnya antibiotik penisilin yang
digunakan untukpengobatan, diisolasi dari bakteri dan jamur, dan vaksin yangmerupakan mikroorganisme yang
toksinnya telah dimatikanbermanfaat untuk meningkatkan imunitas.
2. Aplikasi Bioteknologi Modern
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yangdidasarkan pada rekayasa DNA (gen). Selain itu,
memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Aplikasi Bioteknologi modern mencakup berbagai aspek
kehidupan manusia, misalnya aspek pangan, pertanian, peternakan hingga kesehatan dan pengobatan.
a. Pangan
Bioteknologi modern pada bidang pangan, misalnya buah tomat hasil
manipulasi genetik sehingga tahan lama, tidak cepat matang dan tidak cepat
membusuk; kentang yang telah mengalami mutasi genetik hingga kadar pati
kentang meningkat 20% dari kentang biasa.
b. Pertanian
Beberapa Bioteknologi modern pada bidang pertanian, misalnya tanaman kedelai tengger dan kedelai
hijau camar yang berumur pendek dengan produktivitas tinggi diperoleh dari radiasi seleksi biji-biji kedelai.
c. Peternakan
Bioteknologi modern pada bidang peternakan, misalnya, pembelahan
embrio secara fisik (splitting) mampu menghasilkan kembar identik pada domba,
sapi, babi, dan kuda. Dengan teknologi yang modern telah dikembangkan
teknologi kloning yang menghasilkan klon dari sel somatik.
d. Kesehatan dan Pengobatan
Beberapa bioteknologi modern pada bidang kesehatan dan pengobatan, antara lain: hormon pertumbuhan
somatotropin yang dihasilkan oleh Escherichia coli dan manipulasi produksi vaksin dengan menggunakan
Escherichia coli agar efisien. Selain itu, untuk menghasilkan insulin secara massal dilakukan rekayasa genetika
dengan menggunakan enzim dan bakteri.
D. Penggunaan Mikroorganisme dalam Bioteknologi
Bioteknologi umumnya menggunakan mikroorganisme, seperti bakteri dan khamir (kapang) dengan
alasan sebagai berikut:
1) pertumbuhannya cepat, walaupun dalam skala besar seperti industri;
2) sel-selnya mengandung protein yang tinggi;
3) dapat menggunakan produk-produk sisa sebagai substratnya, misalnya dari limbah pertanian;
4) menghasilkan produk yang tidak toksik;
5) sebagai organisme hidup, reaksi biokimianya dikontrol oleh enzim yang berarti tidak memerlukan tambahan
reaktan dari luar.
E. Implikasi (Dampak) Bioteknologi pada Sains, Lingkungan, Teknologi dan Masyarakat
Sampai saat ini, perkembangan ilmu masih akan terus berkembang di kemudian hari. Seiring
perkembangan tersebut, bioteknologi mempunyai dampak positif maupun dampak negatif. Bioteknologi
mempunyai dampak (implikasi) bagi perkembangan berbagai bidan, baik bidang pangan, pertanian, kesehatan
dan pengobatan, maupun bidang peternakan. Dampak positif dari bioteknologi adalah dihasilkannya produkproduk yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan manusia.
1. Dampak Positif
a. Pembasmi Hama Tanaman
Penerapan bioteknologi untuk pembasmian hama tanaman dengan memanfaatkan mikroorganisme
disebut biological control. Salah satu contoh mikroorganisme yang digunakan adalah Bacillus thuringensis, yaitu
bakteri yang digunakan sebagai patogen terhadap hama tanaman (ulat). Beberapa bakteri Bacillus thuringensis
yang dikembangkan untuk membasmi hama tanaman adalah:
•
Bacillus thuringensis varietas tenebrionis, menyerang kumbang kentang Colorado dan larva kumbang
kayu.
•
Bacillus thuringensis varietas kurstaki, menyerang berbagai jenis ulat tanaman pertanian.
•
Bacillus thuringensis varietas israelensis, menyerang nyamuk dan lalat hitam.
b. Pengelola Limbah
Bioteknologi dapat menghasilkan mikroorganisme strain baru yang dapat mengurangi polutan. Bakteri
Clostridium butyricum digunakan untuk mengatasi limbah cair yang mengandung gula sebagai limbah buangan
dari pabrik alkohol. Bakteri tersebut mampu menguraikan gula menjadi gas H2. Bakteri kelompok metanogen
(penghasil metana), yaitu Metanomonas mecanica dapat menguraikan limbah bahan-bahan organik (kotoran
ternak). Mikroorgansime dapat digunakan dalam proses bioremediasi karena mengurangi bahan-bahan polutan
dan meningkatkan kualitas tanah dan air.
c.Tanaman Pengikat Nitrogen
Bioteknologi dapat menghasilkan tanaman yang mampu mengikat nitrogen bebas dari udara dengan
menggunakan bakteri seperti Rhizobium dan Acetobacter.
d. Menghasilkan Bayi Tabung
Pada umumnya, pasangan yang menginginkan bayi tabung adalah pasangan yang mempunyai hambatan
dalam menghasilkan keturunan (infertilitas). Beberapa penyebab infertilitas yaitu tersumbatnya saluran sel telur
pada istri (35%), masalah antibodi, lendir mulut rahim tidak normal, endometriosis, dan masalah sperma suami.
Untuk menjalankan proses bayi tabung, pertama-tama sperma dari orang tua yang akan digunakan untuk
membentuk bayi tabung disimpan secara terjaga (melalui pembekuan) pada suatu tempat penyimpanan khusus
yang disebut bank sperma. Pengambilan sel telur dilakukan melalui teknik yang disebut laparoskopi. Bayi tabung
dihasilkan melalui penyatuan atau penggabungan sel telur dan sperma secara in vitro (di dalam tabung khusus
dengan kondisi sama seperti kondisi di dalam rahim). Setelah mengalami masa kultur beberapa waktu, zigot atau
embrio ditanam di dalam rahim wanita. Embrio semakin berkembang di dalam rahim dan akhirnya wanita
tersebut dapat melahirkan. Sebelum menggunakan metode bayi tabung, untuk menolong pasangan suami-istri
tidak subur digunakan teknik inseminasi buatan, yakni penyemprotan sejumlah cairan semen suami ke dalam
rahim dengan bantuan alat suntik. Dengan cara ini, diharapkan sperma lebih mudah bertemu dengan sel telur.
Namun, tingkat keberhasilannya hanya 15%.
2. Dampak Negatif
Pada umumnya, bioteknologi memberikan manfaat. Akan tetapi, tidak selamanya hasil bioteknologi
selalu menguntungkan. Beberapa dampak negatif bioteknologi yaitu:
a. Mengancam Kelestarian Alam
Sebagian orang menganggap bahwa produk hasil rekayasa genetika tidak selalu mengalami pengujian
secara ketat dan sempurna. Oleh karena itu, mereka juga menyatakan bahwa produk hasil rekayasa genetika
(terutama tanaman transgenik) hendaknya tidak ditanam sebelum adanya pengujian yang benar-benar
meyakinkan. Nampaknya, bioteknologi juga dapat memengaruhi kehidupan alam ini karena:
1) Rekayasa genetika dapat menghasilkan gulma-gulma super
Gen-gen hasil rekayasa genetika yang digunakan sebagai herbisida dapat berpindah pada gulma. Seiring
berjalannya waktu, gulma tersebut akan dapat menyesuaikan diri terhadap racun tanaman. Akibatnya, gulma
menjadi semakin tahan terhadap racun herbisida tersebut dan menghasilkan gulma-gulma super.
2) Agen penyerbuk dapat menyebarkan gen-gen rekayasa genetika
Lebah, angin, dan beberapa serangga penyerbuk berperan dalam memindahkan serbuk sari suatu tanaman
ke tanaman yang lain. Jika serbuk sari dari tanaman hasil rekayasa genetika menyebar pada tanaman biasa (bukan
hasil rekayasa genetika), maka gen-gen rekayasa genetika dapat pula menyebar pada tanaman yang lain.
3) Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung
Organisme lain yang terkena dampak adanya tanaman transgenik adalah burung, baik burung pemakan
biji tanaman maupun burung pemakan serangga. Racun yang ada pada tanaman transgenik akan masuk ke dalam
tubuh serangga pemakan tanaman tersebut. Apabila burung memangsa serangga tersebut, maka burung juga akan
membawa racun dari tanaman transgenik.
b. Mengancam Kesehatan
Selain faktor lingkungan, dampak bioteknologi juga berpengaruh pada kesehatan masyarakat, antara lain:
1) Kedelai transgenik dapat menyebabkan gangguan kesehatan
Pada tahun 1990-an, rekayasa genetika dapat menghasilkan kedelai transgenik yang mengandung gen
kacang Brasil. Akan tetapi, beberapa orang yang mengonsumsi kedelai tersebut menunjukkan alergi atau reaksi
yang buruk.
2) Makanan dari bahan kentang dapat mengganggu kesehatan
Meskipun kentang yang mengandung sedikit pati (lebih sedikit menyerap minyak goreng dan dikatakan
makanan sehat) dapat dihasilkan melalui rekayasa genetika, hal ini tetap membuat para ahli khawatir dan
menganggap makanan-makanan sehat yang lain lebih aman dikonsumsi.
3) Gen rekayasa genetika dapat menimbulkan masalah tulang
Tikus, hewan, dan ayam merupakan hewan yang digunakan untuk menguji makanan hasil rekayasa
genetika sebelum dikonsumsi manusia. Para ahli menguji kentang transgenik pada tikus dan ternyata
membahayakan organ-organ dalam tikus. Selain itu, masuknya gen rekayasa genetika dalam tubuh babi
menyebabkan adanya masalah pada tulang.
F. Solusi untuk Mengatasi Kontroversi Rekayasa Genetika
Seperti telah kalian ketahui bahwa tidak semua orang menerima dengan positif hasil dari rekayasa
genetika. Berikut ini adalah beberapa solusi yang dapat dipilih sebagai jalan terbaik untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.
a. Peningkatan Peralatan Pertanian yang Canggih dan Mencukupi
Peralatan pertanian yang canggih memungkinkan peningkatan produksi pangan. Pengelolaan tanah dan
penyediaan air yang baik dalam pertanian dapat menghasilkan bahan makanan yang lebih banyak dan berkualitas.
Negara yang maju dan kaya dapat membantu memberikan peralatan pertanian yang canggih bagi negara-negara
miskin, untuk meningkatkan produk pertanian. Tidak menutup kemungkinan, hal ini dapat mengatasi masalah
kelaparan yang melanda dunia.
b. Mengembangkan Teknik Pertanian Hidroponik
Hidroponik merupakan cara untuk mengatasi keinginan menghasilkan tanaman rekayasa genetika,
terutama di daerah yang kaya air tetapi tandus. Hidroponik adalah cara menumbuhkan tanaman tanpa medium
tanah, tetapi menggunakan air yang mengandung mineral-mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Misalnya, stroberi dapat tumbuh tanpa tanah.
c. Menggunakan Metode Alami untuk Menghasilkan Tanaman
Para petani melakukan metode alami untuk mengatasi metode rekayasa genetika. Salah satu contohnya
adalah menggunakan serangga pemakan hama (kumbang koksinelid) untuk mengganti bahan kimiawi pembasmi
hama. Sebagian pihak menganggap cara ini lebih baik dibanding cara rekayasa genetika.
Glosarium
Apoptosis
Organ-organ makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal (dasar) yang sama,
kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya berbeda
Bakteri
Mikroorganisme bersel satu yang dapat hidup di berbagai lingkungan
Biokimia
Cabang ilmu kimia yang mempelajarimakhluk hidup dari aspek kimianya.
Bioteknologi
Cabang biologi yang mempelajari penggunaan organisme dengan bantuan teknologi
untuk penyediaan barang dan pelayanan bagi kepentingan manusia.
Differensiasi
Proses perubahan sel-sel meristem menjadi sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi
khusus.
DNA
Materi genetik yang membawa informasi sifat makhluk hidup
Fermentsi
Proses penguraian zat oleh mikroorganisme tanpa oksigen
Genetika
Cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat-sifat genetik makhluk hidup dari satu
generasike generasi berikutnya
Hidroponik
Cara menumbuhkan tanaman tanpa medium tanah, tetapi menggunakan air yang
mengandung mineral-mineral penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman
Hormon
Pertumbuhan
Zat yang dihasilkan oleh tubuh yang merangsang pertumbuhan. Contohnya: auksin,
Kultur Jaringan
Teknik menumbuhkan jaringan tanaman dalam media steril
Metamorfosis
Perubahan bentuk yang mencolok selama siklus hidup.
Mikroorganisme
Makhluk hidup berukuran sangat kecil yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop.
Perkecambahan
Proses pertumbuhan embrio di dalam biji menjadi tumbuhan baru.
Pertumbuhan
Proses bertambahnya ukuran, volume, atau massa suatu organisme secara kuantitatif.
Pertumbuhan bersifat ireversibel, artinya tidak dapat kembali ke keadaan semula.
Penerapan ilmu dan teknologi untuk merancang atau memecahkan masalah.
Rekayasa
giberelin, sitokinin.
Transgenik
Organisme yang telah dimodifikasi secara genetik dengan menyisipkan gen dari spesies
lain ke dalam DNA-nya.
Totipotensi
Kemampuan sel untuk berkembang menjadi semua jenis sel dalam tubuh organisme.
Daftar Pustaka
Aryilina, Diah. Dkk., 2007, Biologi SMA dan MA Untuk kelas XII SMA, Jakarta:Erlangga Bakti. 2018. Biologi
SMA.MA. Bandung: YMARA WIDYA
Irnanintyas & Istiadi, Y. 2016. Buku Siswa Biologi. Jakarta: Erlangga.Pratiwi,
Rachmawati. F. Dkk. 2009. Biologi SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Rochman.S.S. Dkk. 2009. Biologi SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Safitri, Ririn. 2016. Buku guru biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Surakarta: Mediatama
Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
➢ Remedial dan Pengayaan
Nilai
ulangan
Nama peserta
No
didik
1.
Bentuk
tindakan
remedial
Indikator yang
belum dicapai
Nilai setelah
Keterangan
remedial
2.
3.
4.
5.
\Dst
Lembar Program Remedial:
Interval Nilai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Persentase
Keterangan
0-50%
Belum mencapai ketuntasan, remedial diseluruh bagian sesuai indikator KKTP
Belum mencapai ketuntasan, remedial dibagian yang diperlukan (sesuai indikator
KKTP
51-70%
71-85%
yang belum tuntas)
Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
86-100%
Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
➢ Teknik Penilaian
No. Aspek
Teknik
1.
Sikap
2.
Pengetahuan
Bentuk Instrumen
•
Observasi kegiatan diskusi
•
Lembar observasi
•
Penilaian antar teman
•
Format penilaian
•
Observasi sikap
•
Jurnal guru
•
Tes tertulis
• Asesmen formatif (LKPD)
• Asesmen sumatif (Soal pilihan ganda)
3.
Keterampilan
•
Penilaian Presentasi laporan • FFormat Penilaian
➢ Instrumen Penilaian
1) Penilaian Sikap (Afektif)
a) Lembar Observasi kegiatan diskusi
Aspek Sikap
No
.
1
2
3
Nama
Nilai
Tanggung
Kejujuran
Kerjasama Rata-rata
jawab
Kode
Nilai
Catatan
dst
Cara pengisisan lembar penilaian sikap adalah dengan pemberian skor pada kolom aspek
sikap yangsesuai dengan hasil pengamatan terhadap peserta didik selama proses
pembelajaran dengan keriteria:
A = 86-100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑i𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
B = 71-85
C = 51-70
D = < 50
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑁i𝑙𝑎i =
𝑥 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙 (12)
Rubrik Lembar Observasi kegiatan diskusi
Aspek yang
dinilai
Kerjasama
Kejujuran
Tanggung
Jawab
Indikator
Kriteria
Bekerjasama
dalam
melakukan
diskusi
Peserta didik bekerjasama semua dalam kelompok
3
Hanya beberapa orang yang bekerjasama
2
Hanya satu orang yang bekerja
1
Semua peserta didik tidak bekerja
0
Jujur dalam
membuat data
Peserta didik menyelesaikan masalah tanpa
3
kecurangan langkah apapun, dan dalam selang
waktu yang disediakan
Peserta didik menyelesaikan masalah tanpa
2
kecurangan langkah apapun, namun dengan
tambahan waktu yang disepakati
Peserta didik tidak mamu menyelesaikan masalah
0
Bertanggung
Peserta didik mengerjakan semua persoalan yang
jawab atas semua ada di LKPD sesuai prosedur yang telah
disediakan
tugas yang
diberikan
Skor
3
Peserta didik mengerjakan LKPD namun tidak
sesuai prosedur yang telah disediakan
2
Peserta didik mengerjakan LKPD namun hanya
beberapa persoalan (tidak lengkap)
1
Peserta didik tidak mengerjakan LKPD
0
b) Format penilaian antar peserta didik
Daftar Penilaian Antar Peserta Didik
Topik/Materi
: Bioteknologi
Tanggal Penilaian
: ......................................
Nama Penilai
: Tidak Disebutkan
Nama Peserta didik yang dinilai :
......................................
Petunjuk:
- Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti proses pembelajaran
- Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu
- Kumpulkan hasil pengamatan kepada gurumu.
Muncul / Dilakukan
No.
Sikap/Perilaku
1.
Memberi kesempatan teman untuk menyampaikan pendapat
2.
Memotong pembicaraan teman lain
3.
Menyampaikan pendapat dengan jelas
4.
Menerima pendapat teman
5.
Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
6.
Menyanggah pendapat teman dengan sopan
7.
Mau mengakui jika pendapatnya salah
8.
Menerima kesepakatan hasil diskusi
Ya
Tidak
Catatan:
•
Perilaku Positif (No 1,3,4,6,7 dan 8) dengan skor Ya = 2, Tidak = 1
•
Perilaku Negatif (No 2 dan 5) dengan skor Ya = 1, Tidak = 2
Guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian yang dilakukan antar peserta didik dengan format
sebagai berikut:
No.
1
2
3
Dst
Nama
Skor Sikap/Perilaku
Nilai rata-rata
Kode Nilai
Keterangan:
Kode
Interval
Kriteria
Nilai
A
86-100 Sangat Baik
B
71-85
Baik
C
51-70
Cukup
D
< 50
Skor Minimal : 8 Skor
Maksimal : 16
Kurang
Jumlah nilai rata-rata yang diperoleh dihitung dengan cara:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100
a) Format Jurnal Guru
Jurnal Guru
Nama Peserta didik : ........................................
Kelas : ........................................
Aspek yang diamati : Sikap positif atau negatif selama proses pembelajaran
No
Hari/Tanggal
Kejadian
Tindak Lanjut
1.
2.
3.
Dst
2) Penilaian Pengetahuan (Kognitif)
a) Instrumen Penilaian LKPD
Lembar penilaian:
Kelengkapan
Materi
NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst
Nama siswa
1
2
3
4
Penulisan Materi
1
2
3
4
Nilai RataRata
Rubrik penilaian
No
1
Aspek
Kelengkapan materi
Skor
1
2
3
Kriteria
Sangat tidak sesuai
Tidak sesuai
Sesuai
4
Sangat sesuai
Kriteria
- Produk presentasi terdiri
dari judul, isi materi yang
lengkap sesuai LKPD
-
Menulis rumusan masalah
-
Mengerjakan setiap langkah yang
disajikan dalam LKPD
-
Menjawab setiap pertanyaan yang
disajikan pada LKPD dengan detail
-
Terdapat 1 kriteria dari skor 4 yang
tidak terpenuhi
-
Terdapat 2 kriteria dari skor 4 tidak
terpenuhi
-
Semua kriteria tidak terpenuhi
Mengumpulkan data terhadap
gagasan baru tentang contoh,
penerapan, dan produk-produk
Bioteknologi
3
2
1
Skor Minimal : 4
Skor maksimal: 8
Nilai asessmen rata-rata yang diperoleh dihitung
dengan cara:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
x 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
b) Instrumen Penilaian Sumatif
Indikator soal
Menganalisis makna
Bioteknologi dan dampaknya
Skor
Keterangan
No. soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kunci jawaban
A
Ranah kognitif
C5
Skor
10
C
B
C
C
C4
C5
C6
C5
10
10
10
10
C
E
D
C
C
C4
C5
C4
C5
C6
10
10
10
10
10
3) Penilaian Keterampilan (Psikomotor)
Instrumen keterampilan presentasi:
Lembar penilaian:
No
Nama siswa
Penggunaan
Bahasa
Skor Kode Penilaian
Kejelasan
komunikatif
penyampaian
Kebenaran konsep
analisis masalah
Nilai ratarata
1
2
3
4
5
Dst
Rubrik Penilaian
No
1
2
3
4
Indikator
Penilaian
Penggunaan
bahasa
1
2
Menggunakan
bahasa yang tidak
baik, tidak baku,
dan tidak
terstruktur
Kejelasan
Artikulasi kurang
penyampaian jelas,suara tidak
terdengar,
bertele-tele
Komunikatif Membaca catatan
sepanjang
menjelaskan
Kebenaran
konsep
analisis
masalah
Menjelaskan
dari 4 konsep
dengan lengkap
3
Menggunakan
bahasa yang baik,
kurang baku, dan
terstruktur
Menggunakan
bahasa
yang
baik, baku, tapi
kurang
terstruktur
Artikulasi jelas. Artikulasi kurang
Suara terdengar, jelas.
Suara
namun bertele- terdengar.
tidak
tele
bertele-tele
Pandangan lebih
banyak menatap
catatan
saat
menjelaskan
daripada audiens
Pandangan
lebih
banyak
menatap
audiens
saat
menjelaskan
daripada
catatan,
tanpa gestur
4
Menggunakan
bahasa yang baik,
baku,
danterstruktur
Artikulasi jelas,
suara terdengar,
tidak bertele- tele
Pandangan
lebih banyak
menatap
audiens saat
menjelaskan
daripada
catatan, serta
menggunakan
gestur yang
membuat
audiens
memperhatikan
Menjelaskan
2
1
Menjelaskan 3
Menjelaskan
dari 4 konsep dari
4
konsep seluruh konsep
dengan benar
dengan benar
dengan benar
Refleksi Pendidik dan Peserta Didik
a) Peserta didik melakukan refleksi terbimbing terkait materi dan proses pembelajaran
REFLEKSI
Nama Peserta Didik : ………………………….
Kelas
: ………………………….
Refleksi Peserta Didik
1) Apakah kamu suka dengan kegiatan pembelajaran ini?
2) Adakah hal menarik lainnya?
3) Cara belajar yang bagaimana yang paling membantu dalam melakukan pembelajaran?
4) Kesulitan apa saja yang kamu temui dalam belajar materi sistem pencernaan?
5) Apakah kamu menemukan kesulitan dalam memahami intruksi/perintah?
6) Bagaimana kamu dapat terus mempraktikan keterampilan ini?
b) Guru melakukan refleksi terkait proses dan hasil pembelajaran
LEMBAR REFLEKSI PENDIDIK:
Fase / Kelas
:
Mata Pelajaran / Materi
:
Pertemuan (Hari/Tanggal)
:
Sekolah
No
1.
:
Refleksi
Persentase keterlaksanaan
rancangan kegiatan
pembelajaran(%)
2.
Kendala yang dihadapi selama kegiatan
pembelajaran
3.
Catatan perbaikan untuk mengatasi
kendalapada kegiatan pembelajaran
berikutnya
4.
Peserta didik yang mengalami kesulitan
Penjelasan
Persentase Keterlaksanaan :
….% Keterangan:
5.
Catatan positif peserta didik
6
Catatan lainnya
ASESMEN SUMATIF
1. Terapi gen menawarkan harapan baru bagi penderita penyakit genetik yang belum ada obatnya. Namun,
salah satu tantangan terbesar dalam aplikasi terapi gen adalah akurasi penyisipan gen target. Mengapa
ketidakakuratan penyisipan gen menjadi masalah kritis dan apa potensi dampaknya?
A. Gen target dapat disisipkan di lokasi yang tidak tepat, menyebabkan efek samping atau
aktivasi onkogen.
B. Sel yang dimodifikasi genetiknya dapat menjadi tidak stabil dan mati.
C. Sistem kekebalan tubuh pasien dapat menolak sel yang dimodifikasi.
D. Biaya terapi gen akan menjadi sangat mahal jika tidak akurat.
E. Efektivitas terapi akan menurun drastis, sehingga tidak memberikan manfaat.
2. Dampak bioteknologi terhadap keanekaragaman hayati merupakan isu yang perlu dicermati.
Penggunaan tanaman monokultur transgenik secara luas berpotensi mengurangi keanekaragaman hayati.
Aspek keanekaragaman hayati yang paling rentan terhadap ancaman ini adalah?
A. Keanekaragaman ekosistem.
B. Keanekaragaman spesies.
C. Keanekaragaman genetik di dalam spesies.
D. Keanekaragaman fungsi ekologis.
E. Keanekaragaman mikroba tanah.
3. Perdebatan mengenai kepemilikan paten atas organisme hasil rekayasa genetika atau sekuens DNA
tertentu seringkali muncul. Jika Anda adalah hakim yang harus memutuskan kasus paten tersebut,
argumen utama apa yang akan Anda pertimbangkan untuk menentukan apakah suatu "ciptaan"
bioteknologi dapat dipatenkan?
A. Apakah organisme tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
B. Apakah penemuan tersebut melibatkan inovasi yang substansial dan tidak dapat ditemukan di
alam.
C. Apakah paten tersebut akan menghambat penelitian dan pengembangan di masa depan.
D. Apakah penemuan tersebut bermanfaat bagi kemanusiaan secara luas.
E. Apakah proses pembuatannya memerlukan teknologi yang canggih.
4. Sebagai regulator kebijakan pangan, Anda diminta untuk menyusun kerangka peraturan tentang
pelabelan produk makanan yang mengandung bahan transgenik. Tujuan utama dari kebijakan pelabelan
ini adalah?
A. Meningkatkan harga produk transgenik untuk mengendalikan konsumsi
B. Memudahkan identifikasi produk untuk tujuan ekspor-impor.
C. Memberikan informasi yang transparan kepada konsumen agar dapat membuat pilihan yang
terinformasi.
D. Mendorong petani untuk beralih ke pertanian organik.
E. Mengurangi produksi pangan transgenik di dalam negeri.
5. Penggunaan rekayasa genetik pada hewan untuk menghasilkan organ donor yang kompatibel dengan
manusia (xenotransplantasi) masih menjadi topik yang sangat kontroversial. Selain masalah penolakan
imun, masalah etika yang paling fundamental dalam xenotransplantasi adalah?
A. Biaya penelitian yang sangat tinggi.
B. Kekhawatiran akan penularan penyakit dari hewan ke manusia (zoonosis).
C. Konsep "hak asasi hewan" dan perlakuan terhadap hewan sebagai sumber organ
D. Sulitnya mendapatkan persetujuan dari keluarga penerima organ
E. Ketersediaan hewan yang dimodifikasi genetiknya.
6. Seorang peneliti sedang mengembangkan varietas padi yang tahan terhadap hama penggerek batang
tanpa menggunakan pestisida kimia. Metode yang paling mungkin digunakan dalam bioteknologi
modern untuk mencapai tujuan ini adalah?
A. Pemuliaan selektif tradisional untuk mendapatkan sifat resisten.
B. Kultur jaringan untuk memperbanyak bibit unggul secara massal.
C. Rekayasa genetika dengan menyisipkan gen resisten dari organisme lain.
D. Fermentasi mikroba untuk menghasilkan senyawa anti-hama.
E. Hidroponik untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman.
7. Bayangkan kamu adalah seorang ilmuwan yang ditugaskan untuk mengembangkan vaksin baru yang
dapat memicu respons imun yang kuat tanpa risiko infeksi. Dari berbagai pendekatan bioteknologi,
metode mana yang paling aman dan efektif untuk mencapai tujuan tersebut?
A. Vaksin hidup yang dilemahkan (attenuated vaccine).
B. Vaksin subunit yang hanya mengandung protein antigenik
C. Vaksin inaktivasi dengan virus yang dimatikan
D. Vaksin toksoid yang menggunakan toksin bakteri yang tidak aktif
E. Vaksin berbasis DNA rekombinan.
8. Bioteknologi konvensional memiliki keterbatasan dalam skala produksi dan spesifisitas produk.
Contohnya adalah pembuatan tempe yang melibatkan fermentasi. Jika dibandingkan dengan produksi
enzim amilase menggunakan bakteri hasil rekayasa genetika, perbedaan mendasar terletak pada?
A. Penggunaan mikroorganisme
B. Kebutuhan akan kondisi steril
C. Tujuan akhir dari produk yang dihasilkan.
D. Kemampuan untuk memanipulasi genetik organisme
E. Adanya produk sampingan yang tidak diinginkan.
9. Dalam bidang pertanian, rekayasa genetika telah memungkinkan penciptaan tanaman transgenik yang
tahan herbisida. Meskipun memberikan kemudahan bagi petani, praktik ini berpotensi menimbulkan
dampak negatif yang perlu dianalisis. Dampak negatif yang paling mungkin terjadi adalah?
A. Penurunan hasil panen karena gangguan metabolisme tanaman
B. Peningkatan kebutuhan air irigasi untuk pertumbuhan tanaman.
C. Munculnya gulma super yang resisten terhadap herbisida.
D. Hilangnya keanekaragaman genetik varietas tanaman asli
E. Peningkatan serangan hama baru pada tanaman transgenik
10. Kamu adalah seorang bioengineer yang ditugaskan untuk merancang sistem produksi protein
rekombinan dalam skala besar untuk keperluan farmasi. Faktor krusial apa yang harus kamu
pertimbangkan dalam pemilihan sistem ekspresi (misalnya, bakteri, yeast, atau sel mamalia) agar
produk protein memiliki aktivitas biologis yang optimal dan aman untuk manusia?
A. Kecepatan pertumbuhan inang.
B. Biaya operasional bioreaktor.
C. Kemampuan inang untuk melakukan modifikasi pasca-translasi yang tepat.
D. Tingkat ekspresi gen target yang tinggi
E. Ukuran genom dari organisme inang
Download