Uploaded by common.user150931

remedial

advertisement
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
Yanwaris Arisman Stenly Sikirit
Jitroh Sesa
Brian Hery Bosawer
Kevin Julius Salenussa
Universitas Muhammadiyah Sorong
ABSTRAK
p pelanggan me Setiap Pelanggan memiliki intensitas yang berbeda- beda dalam berbelanja. Beberapa ada yang berbelanja
dengan jumlah banyak dan juga ada juga yang sedikit baik dari pelanggan yang berpendapatan tinggi
maupun rendah.kita perlu melakukan analisis data agar bisa mengetahui kebiasaan dari para pelanggan
dalam berbelanja. Oleh karena itu penulis melakukan analis datamining menggunakan data pelanggan.
Dalam melakukan analisis penulis menggunakan alat bantu tools WEKA . Metode yang digunakan adalah
metode k-means clustering dengan 5 cluster.Dengan Jumlah Sebagai berikut, C1 dengan 44 data, C2 dengan
43 data, C3 dengan 34 data, C4 dengan 35 data, C5 dengan 44 data.
Kata Kunci: Pelanggan, Weka, Kmeans, Clustering, Data Mining
I. Pendahuluan
Karakter Pelanggan dalam berbelanja di sebuah toko atau pusat perbelanjaan tentu akan berbeda- beda. Hal
ini dipengaruhi oleh faktor ekonomi.(Studi Pendidikan Ekonomi Koperasi & Muhson, n.d.) Dimana orang
berpenghasilan rendah akan membelanjakan Sebagian besar atau keseluruhan uangnya di pasar tradisional
dibanding di mall. dari fakta tersebut pihak toko harus mengetahui karakteristik pelanggannya (Budi, 2015)
hal tersebut sangatlah penting karena banyak toko yang berujung bangkrut karena penyediaan barang yang
dijual tidak sesuai dengan kebutuhan Sebagian besar pelanggan toko (Naim & Yahya, 2022)
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pemilik toko, pak Ko Lim mengatakan, terkadang barang
yang dijual tidak tepat sasaran karena kurangnya pemahaman data pelanggan, dan kebiasaan pelanggan yang
tidak terprediksi. Maka penjualan menjadi tidak maksimal (Mardi, 2017). Harapannya pihak toko bisa melihat
persentase pelanggan untuk penentuan karakter pelanggan, jika berhasil dan berdampak terhadap
pengambilan keputusan toko dalam penyediaan barang, maka pengolahan data pelanggan dengan data miner
akan direkomendasikan ke toko lainya (Susanto & Sudiyatno, 2014). Data mining merupakan proses dengan
teknik statistik, kecerdasan buatan, matematika,dan machine learning untuk Ekstrak dan akses informasi yang
berguna dan pengetahuan yang relevan dari database besar (Zulfa et al., 2020). Tujuan utama dari data mining
adalah untuk mencari, mengeksplorasi atau mengekstraksi pengetahuan dari data atau informasi yang tersedia
bagi kita. Clustering adalah proses yang mengidentifikasi kesamaan sifat dalam suatu kelompok untuk
menghasilkan informasi yang berguna. Metode pengelompokan data telah banyak digunakan di berbagai
bidang, misalnya dalam pemodelan, pengambilan keputusan dalam penambangan data, pengenalan pola, dan
dalam bidang kesehatan. Ada banyak algoritma untuk melakukan proses integrasi pada kumpulan data yang
besar. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan algoritma K-Means untuk memilih jumlah cluster yang
optimal. KMeans adalah algoritma yang banyak digunakan karena efisien dan efektif. Hal ini dikarenakan Kmeans mudah dipelajari dan waktu komputasinya relatif singkat (Dwiyanti & Habibi, 2024)
II. Landasan Teori
A.
Clustering
Clustering adalah suatu pemrosesan data dimana data dikelompokan menjadi beberapa kelompok sehingga
objek dalam satu kelompok memiliki banyak kesamaan dan memiliki banyak perbedaan dengan objek dalam
kelompok lain. Perbedaan dan persamaan seringkali didasarkan pada nilai properti objek dan dapat juga
berupa perkiraan jarak. Clustering sendiri juga disebut klasifikasi tanpa pengawasan, karena clustering
sebagian besar dipelajari dengan minat. Analisis cluster adalah proses membagi satu set objek data menjadi
subset. Setiap subgrup merupakan satu grup, sehingga item-item dalam grup tersebut serupa, dan memiliki
perbedaan dengan item-item dari grup lainnya. Klasifikasi tidak dilakukan oleh algoritma pengelompokan
manual. Oleh karena itu, pengelompokan sangat berguna dan dapat mengidentifikasi kelompok yang tidak
diketahui dalam data. Analisis cluster banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti Business
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
54
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
Intelligence, Pengenalan Pola Gambar, Pencarian Web, Biologi, dan Keamanan. Dalam intelijen bisnis,
pengelompokan dapat mengatur banyak pelanggan menjadi banyak kelompok. Misalnya, mengelompokkan
pelanggan ke dalam beberapa kelompok dengan karakteristik kuat yang serupa(Choudhary & Saxena, 2023).
Clustering juga dikenal sebagai partisi data, karena clustering mengelompokkan banyak kumpulan data
berdasarkan kesamaan. Clustering juga dapat digunakan sebagai deteksi outlier, dimana outlier mungkin
lebih menarik daripada kasus normal. Sistem tersebut adalah Outlier Detection, mendeteksi penipuan kartu
dan melacak aktivitas kriminal di e-commerce. Contohnya adalah pengecualian dalam transaksi kartu kredit.
(Fauzan & Alfian, 2024)
B. K-means
Teknik Pengelompokan K-Means adalah teknik pengelompokan sederhana tanpa pengawasan. Misalkan D
adalah dataset dari n objek, dan k adalah jumlah grup yang akan dibuat, algoritma klasifikasi mengatur objek
menjadi k bagian (k ≤ n), dengan setiap bagian mewakili grup. Setiap klaster dirancang untuk
mengoptimalkan kriteria klasifikasi, seperti fungsi keragaman versus jarak, sehingga objek dalam klaster
serupa, dan objek dalam klaster berbeda berbeda dalam hal fitur dataset. Persamaan untuk menghitung jarak
antar data pada K-Means menggunakan rumus Euclidean Distance (D) yang tertera pada rumus tersebut.
(Herdiana et al., 2025)
III. Metode Penelitian
A. Tahapan Penelitian
Proses penelitian adalah langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian (Irmayani, 2021). Proses survei
dirancang untuk memfasilitasi akses ke hasil survei, untuk menyelesaikan survei secara tepat waktu dan untuk
melaksanakan survei seperti yang diharapkan. Algoritma pencarian yang digunakan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Gambar 1 Kerangka kerja penelitian
Gambar tersebut menunjukkan alur tahapan dalam proses pengolahan data menggunakan teknik clustering KMeans yang disusun secara sistematis. Proses dimulai dengan identifikasi masalah, yaitu menentukan fokus utama dan
tujuan dari analisis data, misalnya untuk segmentasi pelanggan. Setelah itu, dilakukan studi literatur guna memahami
teori-teori dan penelitian terdahulu yang relevan dengan teknik clustering dan algoritma K-Means. Tahap selanjutnya
adalah pengumpulan data, yakni mengumpulkan data yang sesuai dan dibutuhkan dari berbagai sumber.(Herdiana et al.,
2025)
1) Identifikasi Masalah
• Mengetahui data pelanggan dari berbagai kelas ekonomi
• Pengolahan data yang buruk menjadi faktor utama penyebab terjadinya pengabilan keputusan yang
kurang tepat oleh perusahaan
• Data pelanggan menjadi hal yang penting untuk menjadi pertimbangan perusahaan dalam pengambilan
keputusan
• Mengolah data smemerlukan metode inovatif supaya memudahkan dalam pemrosesan data dan data
yang di hasilkan akurat.
2) Pengumpulan data
• Metode Pengumpulan Data
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
55
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
Metode pengumpulan adalah cara atau proses yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Dalam
penelitian pengumpulan data diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Pada Jurnal ini penulis
melakukan penelitian pada data pelanggan mall. 3 cara berikut merupakan cara yang digunakan :
1. Observasi
Observasi atau pengamatan adalah Suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
pengamatan secara langsung, serta melihat dan mengambil data dari tempat penelitian tersebut
2.
Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab.
3.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan melihat langsung sumber-sumber
dokumen yang terkait baik tertulis maupun elektronik.
• Sumber Data
Sumber data dalam penelitian secara umum terbagi menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder.
Data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertama melalui
berbagai metode seperti wawancara, observasi, survei, kuesioner, atau eksperimen. Data ini bersifat orisinal
dan dikumpulkan khusus untuk menjawab permasalahan dalam penelitian yang sedang dilakukan. Karena
dikumpulkan langsung dari responden atau objek penelitian, data primer cenderung lebih akurat dan relevan
dengan tujuan penelitian. Namun, pengumpulan data primer biasanya memerlukan waktu, biaya, dan tenaga
yang lebih besar serta harus dilakukan secara hati-hati agar tidak menimbulkan bias.(Ahsina et al., 2022)
Sementara itu, data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber yang sudah ada, baik yang
telah dipublikasikan maupun tidak. Data ini dapat berasal dari instansi pemerintah, lembaga riset, perusahaan,
jurnal ilmiah, atau repositori publik seperti Kaggle. Berbeda dengan data primer, data sekunder tidak
dikumpulkan secara langsung oleh peneliti, melainkan digunakan kembali dari penelitian atau dokumentasi
yang sudah tersedia. Kelebihan data sekunder terletak pada kemudahannya diakses serta efisiensi waktu dan
biaya. Namun, kelemahannya adalah tidak selalu sesuai dengan kebutuhan spesifik penelitian dan
validitasnya tergantung pada keakuratan data yang dikumpulkan oleh pihak lain.(Wiguno & Nataliani, 2022)
3) Pemrosesan data
Data yang telah diperoleh dalam penelitian ini akan diolah menggunakan aplikasi WEKA (Waikato Environment for
Knowledge Analysis) melalui beberapa tahapan proses yang terstruktur. Tahap pertama adalah data selection, yaitu
proses pemilihan atribut atau variabel yang relevan dari seluruh data yang tersedia. Pemilihan ini penting agar hanya
fitur-fitur yang mendukung tujuan analisis yang digunakan dalam proses selanjutnya. Setelah itu, dilakukan tahap
pre-processing, yakni pembersihan data dari kesalahan, duplikasi, nilai kosong, atau inkonsistensi yang dapat
memengaruhi kualitas hasil analisis(Shital Patel et al., 2024). Langkah berikutnya adalah transformation, yaitu
mengubah data ke dalam format atau skala yang sesuai, seperti melakukan normalisasi agar data berada dalam
rentang yang sebanding untuk mempermudah proses perhitungan jarak pada algoritma clustering. Terakhir,
dilakukan tahap clustering menggunakan algoritma K-Means, di mana data akan dikelompokkan ke dalam beberapa
klaster berdasarkan kemiripan karakteristik antar data. Proses ini memungkinkan peneliti mengidentifikasi pola
tersembunyi dan mengelompokkan data pelanggan secara lebih terstruktur untuk keperluan analisis lebih
lanjut.(Tendra et al., 2021)
B. Data
Metode pengumpulan data yang dipakai adalah metode dokumentasi. pengumpulan data dilakukan dengan
pemgbilan data yamg sudah ada dan tercatat dalam database pelanggan mall Selanjutnya data dirubah menjadi
numerik supaya bisa diolah menggunakan aplikasi WEKA . (Manek et al., 2018)
IV. Hasil Dan Pembahasan
A. Hasil
WEKA merupakan aplikasi pengolahan data yang sangat berguna dan memudahkan dengan berbagai
tools,untuk melihat hasilnya kita perhatikan Langkah langkah berikut. (Sari et al., 2022)
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
56
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
1) Persiapkan data set
Dataset yang digunakan bernama Data_Client.csv.arff. dataset adalah data yang telah dikumpulkan dengan
format csv tapi sudah di ubah menjadi format arff , berikut dibawah ini terdapat gambar dari persiapan dataset:
Gambar 2 Buka dataset di weka
Gambar tersebut menampilkan jendela dialog "Open File" dari aplikasi WEKA, yang digunakan untuk memilih dan
membuka file dataset yang akan dianalisis. Dalam tampilan ini, pengguna sedang berada di direktori Downloads, dan
terdapat beberapa file yang ditampilkan dalam daftar.(Awalina & Rahayu, 2023)
File yang dipilih adalah "Data_Custom.arff", yang merupakan file dataset dengan ekstensi .arff (Attribute-Relation File
Format). Format ARFF adalah format file yang umum digunakan oleh WEKA, berisi data dan deskripsi atribut yang
digunakan dalam proses machine learning. Di bagian bawah jendela terlihat bahwa jenis file yang sedang dicari adalah
*.arff, yang menunjukkan bahwa WEKA sedang difokuskan untuk membuka file dengan format tersebut.(Imanuel &
Alfian, 2025)
Gambar 3 Tampilan data set di weka
Untuk melakukan klustering Klik tab cluster lalu pilih opsi simplekmeans. Gambar tersebut menunjukkan
tampilan antarmuka utama WEKA Explorer pada tab Preprocess, yang digunakan untuk memuat dan
meninjau dataset sebelum dilakukan analisis lebih lanjut. Dalam gambar ini terlihat bahwa sebuah file dataset
bernama "Data_Custom.arff" telah berhasil dimuat ke dalam aplikasi. Informasi umum mengenai dataset
ditampilkan di bagian atas layar, seperti jumlah instance (baris data) dan jumlah atribut (fitur) yang tersedia.
Di panel sebelah kiri, terdapat daftar atribut yang ada dalam dataset, seperti CustomerID, Age, dan Balance
Income, yang masing-masing dapat dipilih untuk dilihat detail statistiknya.(Mardiana & Nyoto, 2015)
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
57
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
Gambar 4 .tab cluster
Klik 2 kali pada tulisan simplekmeans untuk mengatur jumlah cluster dengan mengganti pada kolom cluster
num (Aryanto et al., 2024)
Gambar 5 mengatur jumlah cluster
Gambar 6 Hasil clustering
Untuk visualisasi data kita klik bagian algoritma yang kita pakai yaitu simplekmeans dibagian kiri bawah lalu
klik visualize cluster assignments (Prasetyo et al., 2023)
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
58
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
Gambar 7 Opsi visualisasi
Pilih sumbu x = annual income pilih sumbu y = spending score .tujuan nya adalah untuk mengvisualisasi ke
5 cluster dengan karakter masing masing cluster berdasarka sumbu x dan y. (Annas & Wahab, 2023)
Gambar 8 Sumbu X dan Y
1. Cluster 0 (biru): penghasilan tinggi tetapi Pembelanjaan lebih sedikit Cluster 1
(merah): Rata dalam hal Penghasilan dan Pembelanjaan
Cluster 2 (hijau): Penghasilan tinggi dan juga Pembelanjaan banyak
Cluster 3 (toska): Penghasilan lebih sedikit tetapi Pembelanjaan lebih banyak Cluster
4 (ungu): penghasilan lebih sedikit, Pembelanjaan lebih sedikit (Schubert, 2023)
Gambar 9 Hasil visualisasi
B. Pembahasan
Data Mining dengan metode k-means mampu dengan baik mengklastering 200 pelanggan yang tedapat pada
dataset Data_client Yaitu dengan melakukan clustering dibagi menjadi 5 label antara lain, adalah :
Cluster 0 (biru): penghasilan tinggi tetapi Pembelanjaan lebih sedikit(44%) (Онищук et al., 2025)
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
59
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
Cluster 1 (merah): Rata dalam hal Penghasilan dan Pembelanjaan(43%)
Cluster 2 (hijau): Penghasilan tinggi dan juga Pembelanjaan banyak (34%)
Cluster 3 (toska): Penghasilan lebih sedikit tetapi Pembelanjaan lebih banyak(35%)
Cluster 4 (ungu): penghasilan lebih sedikit, Pembelanjaan lebih sedikit(44%)
V. Kesimpulan
Dengan menggunakan aplikasi WEKA memudahkan peneliti dalam mengolah data, sehingga data pelanggan
dapat diproses dengan baik menggunakan metode clustering K-mens dengan baik dan akurat. Dengan ini data
yang sudah diolah bisa menjadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menentukan kebijakan dan pengambilan
keputusan. (Gerian & Nataliani, 2023)
Daftar Pustaka
Ahsina, N., Fatimah, F., & Rachmawati, F. (2022). Analisis Segmentasi Pelanggan Bank Berdasarkan Pengambilan Kredit
Dengan Menggunakan Metode K-Means Clustering. Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan, 8(3).
https://doi.org/10.33197/jitter.vol8.iss3.2022.883
Annas, M., & Wahab, S. N. (2023). Data Mining Methods: K-Means Clustering Algorithms. International Journal of
Cyber
and
IT
Service
Management,
3(1),
40–47.
https://iiast.iaicpublisher.org/ijcitsm/index.php/IJCITSM/article/view/122
Aryanto, R. P., Nilogiri, A., & Wardoyo, A. E. (2024). Klasterisasi Jumlah Penduduk Provinsi Jawa Timur Tahun 20212023 Menggunakan Algoritma K-Means. JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga), 9(2), 134–146.
https://doi.org/10.14421/jiska.2024.9.2.134-146
Awalina, E. F. L., & Rahayu, W. I. (2023). Optimalisasi Strategi Pemasaran dengan Segmentasi Pelanggan Menggunakan
Penerapan K-Means Clustering pada Transaksi Online Retail. Jurnal Teknologi Dan Informasi, 13(2), 122–137.
https://doi.org/10.34010/jati.v13i2.10090
Choudhary, B., & Saxena, V. (2023). K-Means Clustering of Cloud Data using Weka and R Language. International
Journal of Computer Applications, 184(49), 33–39. https://doi.org/10.5120/ijca2023922613
Dwiyanti, Z. A., & Habibi, R. (2024). Penerapan Algoritma K-Means untuk Mengukur Efektivitas Media Informasi dan
Kepuasan Pelanggan. Jurnal Tekno Insentif, 18(2), 119–129. https://doi.org/10.36787/jti.v18i2.1689
Fauzan, R. M., & Alfian, G. (2024). Segmentasi Pelanggan E-Commerce Menggunakan Fitur Recency, Frequency,
Monetary (RFM) dan Algoritma Klasterisasi K-Means. JISKA (Jurnal Informatika Sunan Kalijaga), 9(3), 170–177.
https://doi.org/10.14421/jiska.2024.9.3.170-177
Gerian, M., & Nataliani, Y. (2023). Analisis Loyalitas Customer Perusahaan Konveksi dengan Model RFM dan Algoritma
k-Means. Jurnal Transformatika, 21(1). https://doi.org/10.26623/transformatika.v21i2.7248
Herdiana, I., Kamal, M. A., Triyani, Estri, M. N., & Renny. (2025). A More Precise Elbow Method for Optimum K-means
Clustering. 1–22. http://arxiv.org/abs/2502.00851
Imanuel, D. A., & Alfian, G. (2025). Visualisasi Segmentasi Pelanggan Berdasarkan Atribut RFM Menggunakan
Algoritma K-Means Untuk Memahami Karakteristik Pelanggan pada Toko Retail Online. Jurnal Teknologi
Informasi Dan Ilmu Komputer, 12(2), 283–292. https://doi.org/10.25126/jtiik.2025128619
Manek, F. I., Faisal, S., & Priyatna, B. (2018). Penerapan K-Means Clustering untuk Mengelompokkan Pelanggan
Berdasarkan Data Penjualan Ayam. Techno Xplore : Jurnal Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, 3(2), 88–93.
https://doi.org/10.36805/technoxplore.v3i2.820
Mardiana, T., & Nyoto, R. D. (2015). Kluster Bag of Word Menggunakan Weka. Jurnal Edukasi Dan Penelitian
Informatika (JEPIN), 1(1), 1–5. https://doi.org/10.26418/jp.v1i1.10145
Naim, Y., & Yahya, A. (2022). Implementasi Metode K-Means Dalam Penyebaran Pelanggan Koran Fajar Berbasis
Webgis. Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Dan Teknik Informatika (JISTI), 5(2), 25–32.
https://doi.org/10.57093/jisti.v5i2.124
Prasetyo, A. N. B., Maimunah, M., & Sukmasetya, P. (2023). K-Means Clustering Method for Determining Waste
Transportation Routes to Landfill. Jurnal Riset Informatika, 5(3), 277–284. https://doi.org/10.34288/jri.v5i3.219
Sari, R. A., Seta, H. B., & Diyasa, I. G. S. M. (2022). Implementasi K-Means Clustering dengan Menggunakan Data
Transaksi Penjualan untuk Penentuan Reward pada Agen Aqua dan Gas LPG FF Tirta. Informatik : Jurnal Ilmu
Komputer, 18(3), 293. https://doi.org/10.52958/iftk.v18i3.4673
Schubert, E. (2023). Stop using the elbow criterion for k-means and how to choose the number of clusters instead. ACM
SIGKDD Explorations Newsletter, 25(1), 36–42. https://doi.org/10.1145/3606274.3606278
Shital Patel, Pooja Pancholi, & Arpita Chaudhury. (2024). Performance Analysis and Evaluation of Clustering Algorithms
using WEKA. International Journal of Scientific Research in Computer Science, Engineering and Information
Technology, 10(2), 677–684. https://doi.org/10.32628/cseit2410251
Tendra, G., Putra, J. R. K., & Johan, R. (2021). Implementasi Algoritma K-Means Clustering Pada Aplikasi Mobile
Banking Bank Sampah Keluarahan Tuah Madani Kota Pekanbaru. Jurnal Komputer Dan Informatika, 9(2), 235–
243. https://doi.org/10.35508/jicon.v9i2.5142
Wiguno, T. C., & Nataliani, Y. (2022). Penerapan k-Means Clustering Berdasarkan Analisis RFM Terhadap Segmentasi
Pembeli untuk Meningkatkan Strategi CRM. Jurnal Media Informatika Budidarma, 6(4), 1871.
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
60
Volume 3 No 2 September 2023
DOI: https://doi.org/10.53514/jco.v3i2.394. e-ISSN 2776-9690
https://doi.org/10.30865/mib.v6i4.4472
Онищук, В., СТЕЛЬМАЩУК, С., & СКОЧИЛЯС, А. (2025). До Визначення Стійкості Автомобіля Категорії М1
З Причепом Категорії О2 У Гальмівному Режимі. Сучасні Технології В Машинобудуванні Та Транспорті,
1(24), 327–335. https://doi.org/10.36910/automash.v1i24.1739
Alfin Falakhi | Pengolahan Data Pelanggan Dengan Tenik Clustering K-Means Di Aplikasi Weka
61
Download