Jupiter adalah planet kelima dari Matahari , dan merupakan planet terbesar di tata surya – lebih dari dua kali massa gabungan planet-planet lain. Planet Jupiter terletak 468,1 juta mil dari matahari dan 396,5 mil dari Bumi, Jupiter merupakan planet dengan massa terbesar, memiliki gravitasi paling tinggi, bulan terbesar (Ganymede), hari terpendek, dan memiliki Bintik Merah Besar, badai dahsyat dengan angin kencang. Planet Jupiter memiliki ciri-ciri khas, di antaranya: terbesar di tata surya, terdiri dari gas raksasa, memiliki Bintik Merah Besar (Great Red Spot), dan banyak satelit. Jupiter juga memiliki cincin, meskipun tipis. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang ciri-ciri Jupiter: Ukuran: Jupiter adalah planet terbesar di tata surya, dengan diameter sekitar 142.984 km dan volume lebih dari 1.300 kali volume Bumi. Komposisi: Jupiter sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, seperti komposisi Matahari. Atmosfernya juga mengandung gas lain seperti metana, amonia, dan hidrogen sulfida. Bintik Merah Besar: Jupiter memiliki badai raksasa yang telah berlangsung selama ratusan tahun, dikenal sebagai Bintik Merah Besar. Cincin: Jupiter memiliki cincin yang tipis, terbuat dari debu, yang berbeda dengan cincin Saturnus yang terbuat dari es. Satelit: Jupiter memiliki 79 satelit yang telah ditemukan, termasuk empat satelit besar yang disebut Bulan Galilean: Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Ganymede adalah satelit terbesar di tata surya. Medan Magnet: Jupiter memiliki medan magnet yang sangat kuat, bahkan lebih kuat daripada medan magnet Bumi. Planet Jupiter merupakan planet kelima dari matahari. Pita awan yang beriak di sekitar atmosfernya yang tebal, membentuk Jupiter menjadi planet yang sangat besar sehingga lebih dari 1.300 Planet Bumi bisa muat di dalamnya. Meskipun planet luar ini berjarak ratusan juta mil dari Bumi pada pendekatan terdekat, ia masih mudah terlihat sebagai titik berwarna cerah di langit malam. Ciri-ciri Planet Jupiter Dilansir dari Sciencing, yang penting untuk diketahui: 1. Memiliki ukuran yang sangat besar Raksasa gas Jupiter adalah planet terbesar di tata surya dengan ukuran lebih dari 300 kali ukuran Bumi. Baca juga: Danau Tersembunyi di Planet Mars Tak Mengandung Air, Apa Isinya? Karena ukurannya yang sangat besar dan awan reflektifnya, Jupiter adalah objek paling terang ketiga di langit malam, setelah bulan dan Venus. Pada jarak sekitar 500 juta mil dari matahari, Jupiter mengorbit tepat di luar sabuk asteroid. Akibat jarak yang jauh, satu tahun di Jupiter setara dengan hampir 12 tahun Bumi. 2. Tidak memiliki permukaan padat dan berbatu Seperti planet gas lainnya, Jupiter tidak memiliki permukaan yang padat dan berbatu. Sebaliknya, planet ini terdiri dari lapisan gas yang berkembang semakin padat dengan kedalaman yang lebih besar. 3. Memiliki cincin Selain Planet Saturnus, Jupiter juga dikelilingi oleh cincin puing yang datar. Sistem cincin Jupiter lebih kecil dan lebih dekat ke planet daripada Saturnus dan sebagian besar berisi butiran kecil batu dan debu. Cincin Jupiter tidak mengandung es, sehingga tidak tampak cemerlang dan reflektif seperti cincin Saturnus. 4. Terdapat Bintik Merah Besar Seluruh permukaan Jupiter ditutupi oleh awan yang banyak di antaranya terdiri dari gas amonia. Awan ini terbentang menjadi garis-garis oleh angin kencang di atmosfer planet. Bintik Merah Besar, yakni bercak merah yang sangat terkenal di belahan selatan planet ini, adalah badai raksasa bertekanan tinggi yang telah terbentuk selama lebih dari 300 tahun. 5. Memiliki lebih dari 60 satelit Lebih dari 60 satelit atau bulan yang diketahui mengorbit Planet Jupiter. Beberapa satelit Jupiter sangat kecil dan memiliki orbit yang kacau. Sementara itu, ada pula satelit lain yang berukuran besar dan stabil, seperti empat bulan yang ditemukan oleh Galileo, yakni Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Bulan-bulan tersebut hampir sebesar planet dan memiliki struktur berlapis kompleks yang menyerupai Bumi. Planet Saturnus adalah planet keenam dari Matahari dan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Planet ini dikenal karena memiliki cincin yang sangat indah yang terbuat dari debu dan potonganpotongan es. Saturnus juga merupakan raksasa gas yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Berikut beberapa hal penting tentang Saturnus: Posisi dan Ukuran: Saturnus berada pada jarak 1,434 miliar kilometer dari Matahari dan memiliki diameter 116.464 kilometer, membuatnya menjadi planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter. Cincin: Cincin Saturnus adalah ciri khasnya yang paling menonjol. Cincin-cincin ini terbuat dari jutaan hingga triliunan potongan-potongan es, debu, dan serpihan lainnya, dan membentang ribuan kilometer di sekitar planet. Komposisi: Saturnus sebagian besar terdiri dari gas, yaitu hidrogen dan helium. Atmosfernya mengandung 96,3% molekul hidrogen dan 3,25% helium. Satelit: Saturnus memiliki banyak satelit alami, dengan 82 satelit sudah teridentifikasi, di mana satelit terbesar adalah Titan. Ciri-ciri Lain: Saturnus memiliki hari terpendek kedua di tata surya setelah Jupiter, membutuhkan waktu sekitar 10 jam 14 menit untuk melakukan satu rotasi. Massa jenis Saturnus juga lebih rendah daripada massa jenis air, yang berarti planet ini bisa mengambang jika ada kolam yang cukup besar untuk menampungnya. Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan merupakan planet ketiga terbesar di tata surya setelah Jupiter dan Saturnus. Uranus juga dikenal sebagai planet terdingin di tata surya karena suhunya bisa mencapai -224°C. Uranus adalah planet yang unik karena poros rotasinya hampir sejajar dengan orbitnya, sehingga mengalami musim ekstrem. Elaborasi: Planet Ketujuh dari Matahari: Uranus berada pada urutan ketujuh dalam tata surya, setelah Saturnus dan sebelum Neptunus. Planet Terdingin: Dengan suhu rata-rata sekitar -224°C, Uranus adalah planet terdingin di tata surya. Planet Es Raksasa: Uranus, seperti Neptunus, termasuk dalam kategori "raksasa es" karena memiliki lapisan es yang tebal. Poros Rotasi Unik: Uranus memiliki poros rotasi yang hampir sejajar dengan orbitnya, dengan kemiringan sekitar 97,77 derajat. Hal ini menyebabkan musim ekstrem di Uranus, dengan musim semi dan musim gugur yang berlangsung selama 42 tahun. Ditemukan dengan Teleskop: Uranus adalah planet pertama yang ditemukan dengan menggunakan teleskop oleh astronom William Herschel pada tahun 1781. Cincin: Uranus memiliki cincin yang mengelilingi planet, meskipun tidak sejelas dan sepadat cincin Saturnus. Satelit: Uranus memiliki 27 satelit yang diketahui, yang terbesar adalah Titania dan Oberon. Suhu Inti: Suhu inti Uranus lebih dingin dibandingkan dengan planet raksasa gas lainnya, seperti Jupiter dan Saturnus. Neptunus adalah planet kedelapan dan terjauh dari Matahari dalam tata surya. Ia juga planet terbesar keempat berdasarkan diameter dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Neptunus memiliki warna biru yang khas karena kandungan metana dalam atmosfernya. Planet ini dinamai dari dewa laut Romawi, Neptunus. Neptunus memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Warna: Biru, karena kandungan metana di atmosfer. Ukuran: Terbesar keempat berdasarkan diameter dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Atmosfer: Terdiri dari hidrogen, helium, dan metana. Cuaca: Aktif dengan angin kencang hingga 2.100 km/jam. Magnetosfer: Memiliki magnetosfer yang kuat, meskipun lebih lemah daripada magnetosfer Yupiter dan Saturnus. Cincin: Memiliki cincin yang tipis dan kurang terlihat. Penyusun: Mirip dengan Uranus, memiliki inti padat yang dikelilingi oleh lapisan es dan lapisan atmosfer. Penemuan: Ditemukan melalui prediksi matematika oleh Urbain Le Verrier. Pemanasan: Energi internal Neptunus cukup kuat untuk menciptakan angin tercepat di tata surya. Hujan Berlian: Teori tentang kemungkinan hujan berlian di Neptunus.