LAPORAN PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL Implementasi Filter IIR untuk Pemrosesan Sinyal Audio Dosen Pengampu : Tonny Suhendra, S.T., M.Cs Disusun Oleh : PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK DAN TEKNOLOGI KEMARITIMAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2024/2025 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULIAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia teknologi modern, pemrosesan sinyal audio digital telah berkembang pesat dan menjadi elemen penting dalam berbagai aplikasi, mulai dari perangkat telekomunikasi hingga sistem multimedia. Pemrosesan ini memungkinkan manipulasi sinyal audio untuk tujuan tertentu, seperti peningkatan kualitas suara, pengurangan noise, atau pemisahan frekuensi untuk analisis lebih lanjut. Salah satu teknik yang digunakan secara luas dalam pemrosesan sinyal audio adalah penggunaan filter digital. Filter ini bertugas untuk memodifikasi sinyal berdasarkan kebutuhan spesifik, seperti meningkatkan kejernihan atau menghilangkan gangguan pada sinyal. Di antara berbagai jenis filter digital, filter Infinite Impulse Response (IIR) menonjol karena kemampuannya dalam menghasilkan filter dengan performa tinggi dan efisiensi komputasi yang lebih baik dibandingkan dengan filter Finite Impulse Response (FIR). Filter IIR dapat menangani berbagai spektrum frekuensi dengan lebih efisien, sehingga sangat cocok digunakan dalam aplikasi audio yang membutuhkan pemrosesan sinyal dalam waktu nyata. Keunggulan inilah yang menjadikannya pilihan utama dalam banyak sistem audio digital, mulai dari perangkat rekaman hingga sistem komunikasi suara. Namun, meskipun filter IIR menawarkan banyak keunggulan, penerapannya dalam pemrosesan sinyal audio tidaklah sederhana. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menyesuaikan parameter filter agar sesuai dengan karakteristik sinyal audio yang diproses. Setiap jenis sinyal audio memiliki sifat dan kebutuhan yang berbeda, seperti frekuensi dominan atau tingkat noise yang ada dalam sinyal tersebut. Oleh karena itu, penyesuaian parameter filter IIR harus dilakukan secara cermat agar filter dapat memberikan hasil yang optimal, sesuai dengan karakteristik sinyal yang diinginkan. Selain itu, stabilitas sistem juga menjadi faktor penting dalam implementasi filter IIR. Karena filter IIR memiliki umpan balik dalam strukturnya, kesalahan dalam penentuan parameter dapat menyebabkan ketidakstabilan, yang berujung pada distorsi atau bahkan kerusakan sinyal. Dalam pemrosesan audio, hal ini dapat menyebabkan degradasi kualitas suara yang signifikan, seperti munculnya noise berlebihan atau ketidakakuratan dalam representasi sinyal asli. Oleh karena itu, pemeliharaan stabilitas filter menjadi tantangan penting yang harus diperhatikan dengan seksama. Menghadapi tantangan-tantangan tersebut, penelitian mengenai implementasi filter IIR dalam pemrosesan sinyal audio sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode yang tepat dalam menyesuaikan parameter filter, menjaga stabilitas sistem, serta mengoptimalkan kualitas sinyal yang dihasilkan. Dengan memahami dan mengatasi tantangan tersebut, diharapkan filter IIR dapat diterapkan secara efektif untuk berbagai kebutuhan pemrosesan audio, mulai dari pengurangan noise hingga pemisahan frekuensi yang lebih presisi. 1.2 Rumusan Masalah Implementasi filter IIR menghadirkan berbagai tantangan, seperti penyesuaian parameter filter agar sesuai dengan karakteristik sinyal, pemeliharaan stabilitas sistem, dan pengoptimalan kualitas sinyal keluaran. Mengingat kompleksitas tersebut, penelitian ini difokuskan pada rumusan masalah: Bagaimana cara mengimplementasikan filter IIR secara efektif dalam pemrosesan sinyal audio digital? 1.3 Tujuan Dengan tujuan ini, penelitian akan mengeksplorasi cara menyesuaikan parameter filter untuk menghasilkan keluaran sinyal yang sesuai dengan karakteristik yang diinginkan, menjaga stabilitas filter, dan meningkatkan kualitas sinyal. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan panduan yang jelas bagi aplikasi filter IIR dalam berbagai konteks pemrosesan audio, seperti pengurangan noise, peningkatan kejernihan sinyal, dan pemisahan frekuensi tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemrosesan Sinyal Audio Pemrosesan sinyal audio adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengubah, mengolah, atau menganalisis sinyal audio agar mencapai kualitas yang diinginkan. Proses ini melibatkan berbagai metode, seperti penghilangan noise, penajaman sinyal, serta pemisahan komponen frekuensi. Salah satu tujuan utama pemrosesan sinyal audio adalah untuk meningkatkan kualitas suara dan memastikan bahwa sinyal audio yang dihasilkan bebas dari gangguan yang mengurangi kejernihan atau kualitas pendengaran. Berbagai metode pemrosesan sinyal audio digital dapat diterapkan melalui algoritma yang mengubah data audio dalam domain waktu atau frekuensi. 2.2 Filter Digital Filter digital adalah alat yang digunakan untuk memanipulasi sinyal digital dengan cara mengubah atau mengontrol komponen frekuensinya. Filter ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu Filter Finite Impulse Response (FIR) dan Filter Infinite Impulse Response (IIR). Kedua jenis filter ini memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Filter FIR lebih mudah dianalisis dan lebih stabil karena tidak memiliki umpan balik, namun filter IIR sering lebih efisien dalam hal penggunaan sumber daya komputasi, sehingga lebih sering digunakan dalam pemrosesan sinyal audio yang memerlukan respons frekuensi yang lebih kompleks. 2.3 Filter IIR (Infinite Impulse Response) Filter IIR adalah jenis filter digital yang menggunakan umpan balik (feedback) dalam struktur filter-nya, yang berarti bahwa keluaran filter pada suatu waktu bergantung pada nilai keluaran sebelumnya. Filter IIR memiliki sifat respons impuls yang tidak terbatas (infinite), yang dapat bertahan untuk waktu yang lama meskipun inputnya telah dihentikan. Keuntungan utama filter IIR adalah kemampuannya untuk merealisasikan filter dengan urutan yang lebih rendah dibandingkan dengan filter FIR untuk rentang frekuensi yang sama, sehingga menghasilkan efisiensi komputasi yang lebih tinggi. Namun, filter IIR juga memiliki tantangan dalam penerapannya, terutama terkait dengan stabilitas. Karena adanya umpan balik dalam struktur filter, perubahan yang tidak tepat pada koefisien dapat menyebabkan ketidakstabilan, yang mengakibatkan osilasi atau distorsi pada sinyal output. Oleh karena itu, perancangan filter IIR membutuhkan perhatian khusus dalam memilih dan menyesuaikan parameter filter agar sistem tetap stabil dan menghasilkan keluaran yang akurat. 2.4 Stabilitas Filter IIR Stabilitas filter IIR adalah salah satu aspek paling penting dalam desainnya. Dalam filter IIR, stabilitas sistem dipengaruhi oleh posisi pole dari fungsi transfer filter. Pole yang terletak di dalam lingkaran unit dalam bidang kompleks memastikan bahwa filter stabil. Namun, jika pole filter terletak di luar lingkaran unit, sistem menjadi tidak stabil dan akan menghasilkan osilasi yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, analisis stabilitas menjadi kunci dalam perancangan dan implementasi filter IIR untuk menghindari distorsi sinyal yang disebabkan oleh ketidakstabilan. 2.6 Aplikasi Filter IIR dalam Pemrosesan Audio Dalam konteks pemrosesan audio, filter IIR banyak digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pengurangan noise, pemisahan frekuensi, dan equalization. Penggunaan filter IIR dalam pengurangan noise bertujuan untuk menghilangkan suara latar belakang yang tidak diinginkan tanpa memengaruhi kualitas suara utama. Dalam aplikasi pemisahan frekuensi, filter IIR dapat digunakan untuk mengekstrak frekuensi tertentu, seperti dalam pemrosesan suara vokal atau instrumen musik. Equalizer audio, yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan respons frekuensi audio, sering menggunakan filter IIR untuk memodifikasi tingkat kekuatan frekuensi tertentu dalam spektrum suara. Melalui aplikasi filter IIR, kualitas sinyal audio dapat ditingkatkan, baik dengan cara mengurangi noise maupun mengoptimalkan keseimbangan frekuensi dalam suara. Filter IIR memungkinkan pemrosesan sinyal yang lebih cepat dan efisien, sehingga banyak digunakan dalam sistem audio real-time seperti perangkat rekaman digital dan aplikasi audio berbasis perangkat keras. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan NO Alat dan Bahan Jumlah 1 Laptop 1 2 Mikrofon atau Sumber Audio 1 3 Aplikasi Matlab 1 4 Filter IIR (dalam bentuk algoritma) 1 3.2 Flowchart Mulai Persiapkan Alat dan Bahan (Laptop, Mikrofon, Matlab, Filter IIR) Input Sinyal Audio (Mikrofon/Sumber Audio) Proses Sinyal dengan Matlab (Menggunakan Filter IIR) Output Sinyal yang Diproses (Hasil Pemrosesan Audio) Selesai 3.3 Langkah Kerja 1. Persiapan Alat dan Bahan Siapkan laptop dengan spesifikasi yang memadai untuk menjalankan aplikasi Matlab. Pastikan mikrofon atau sumber audio yang digunakan terhubung dengan baik ke laptop. Instal aplikasi Matlab jika belum terpasang di laptop. Siapkan algoritma Filter IIR dalam bentuk skrip Matlab atau persiapkan file untuk implementasi. 2. Input Sinyal Audio Hubungkan mikrofon atau sumber audio ke laptop melalui port yang sesuai. Cek bahwa perangkat audio terdeteksi dengan benar oleh sistem dan aplikasi Matlab. 3. Pengolahan Sinyal dengan Matlab Buka aplikasi Matlab dan buat skrip baru untuk pemrosesan sinyal. Tulis atau import kode algoritma Filter IIR dalam skrip Matlab. Ambil sinyal audio dari mikrofon atau sumber audio dan masukkan ke dalam skrip Matlab untuk diproses. 4. Implementasi Filter IIR Terapkan filter IIR pada sinyal audio yang telah diinputkan. Filter ini bisa berupa high-pass. Sesuaikan parameter filter (seperti nilai cut-off, order filter) sesuai dengan kebutuhan pemrosesan sinyal yang diinginkan. Verifikasi hasil pemrosesan untuk memastikan filter memberikan efek yang diinginkan, seperti pengurangan noise atau peningkatan kualitas suara. 5. Analisis dan Output Hasil Tinjau hasil pemrosesan sinyal setelah diterapkan filter IIR. Dengar dan analisis perubahan kualitas audio. Simpan hasil output audio yang sudah diproses dalam format file audio (misalnya WAV atau MP3).