Uploaded by User11601

(07.00-12.00)-25-Maret-2019 Luthfi Haritsah

advertisement
Nama : Luthfi Haritsah Nur Fathan
NPM : 140310160041
Laporan Akhir Pratikum Keahlian Fisika Lab.Instrumentasi
Modul Struktur Filter Digital
Lat 6.1
a. Direct Form II
1) Listing Program
clear
clc
b = 0.5.^[0:5]; a = [1,((0.33).^[1:5])];
n = 0:100; x = (n); y = filter(b,a,x);
plot = stem(n,y,'cyan','filled'); set(plot,'markersize',3); axis([1,150,1,150]);
title('Output Sequence
{\ity}({\itn})','fontname','times','fontweight','normal');
2) Tampilan Program
Gambar 1. Tampilan filter direct form II
3)
Analisa
Gambar 2. Diagram direct form II
Bentuk langsung II fungsi sitem H(z) ditulis sebagai hasil dari suku suku orde 2 dengan
koefisien-koefisien rill dengan cara memfaktorisasi polynomial pembilang dan penyebut
menjadi akar-akar yang bersangkutan dan mengkombinasikannya. Implementasi pada
matlab dapat dilihat pada program. Di program terdapat fungsi dir2cas. Dimana fungsi
tersebut untuk menentukan koefisien koefisien b0 {B} dan {A}. Perbedaannya dengan
bentuk langsung I ialah pengurangan jumlah delay yang ada dengan membuatnya satu
baris. Terlihat dari diagramnya delay satu dan duanya didekatkan.
b. Cascade
1) Listing Program
Clear
Clc
b = 0.5.^[0:5]; a = [1,((0.33).^[1:5])];
[b0,B,A] = dir2cas(b,a)
n = 0:100; x = (n); y = casfiltr(b0,B,A,x);
plot = stem(n,y,'cyan','filled'); set(plot,'markersize',3);
axis([-1,150,1,150]);
title('Output Sequence
{\ity}({\itn})','fontname','times','fontweight','normal');
2) Tampilan
Gambar 3. Keluaran dari filter bentuk cascade
Gambar 4. Grafik keluaran dari cascade form
3) Analisa
Bentuk Cascade didapat dari pengubahan bentuk langsung menjadi cascade
dengan menggunakan fungai dir2cas. Bila kitablihat dari keluaran di command
windows terlihat tampilan dari bentuk matriks 3x3.
Gambar 5. Diagram unutk filter bentuk cascade
Lat 6.2
a. Direct Form I
1) Listing Program
Clear
Clc
b1 = [2,0,1]; a1 = [1,-0.8,0.64]; [R1,p1,k1] = residuez(b1,a1);
b2 = [2,-1]; a2 = [1,-0.75]; [R2,p2,k2] = residuez(b2,a2);
b3 = [1,2,1]; a3 = [1,0,0.81]; [R3,p3,k3] = residuez(b3,a3);
R = [R1;R2;R3]; p = [p1;p2;p3]; k = k1+k2+k3; [b,a] =
residuez(R,p,k)
2) Tampilan Program
Gambar 6. Keluaran Direct Form I FIR
3) Analisa
Pada dasarnya program ini masih menghunakan program sebelumnya, yaitu
menggunakan program IIR. Untuk membuat simulasinya terdapat tambahan
menggunakan fungsi bawaan dari matlabmya yaitu residuez. Pada bentuk
langsung ini numerator dan denominator memiliki delaynya masing-masing
sehingga bentuknya terpisah dan dihubungkan dengan cascade
b. Paralel
1) Listing Program
Clear
Clc
b1 = [2,0,1]; a1 = [1,-0.8,0.64]; [R1,p1,k1] = residuez(b1,a1);
b2 = [2,-1]; a2 = [1,-0.75]; [R2,p2,k2] = residuez(b2,a2);
b3 = [1,2,1]; a3 = [1,0,0.81]; [R3,p3,k3] = residuez(b3,a3);
R = [R1;R2;R3]; p = [p1;p2;p3]; k = k1+k2+k3; [b,a] = residuez(R,p,k)
2) Tampilan
Gambar 7. Tampilan Paralel
3) Analisa
Dalam bentuk paralel persamaan yang digunakan ialah gabungan dari 3 bagian.
Pada bentuk paralel ini fungsi sistem H(z) ditulis sebagai hasil dari suku-suku
orde 2 dengan koefisien riil.
Lat 6.3
a. Fasa Linier
1) Listing Program
Clear
Clc
k=[0:10]
b=(0.5.^(15-k)
2) Tampilan Gambar
Gambar 8. Keluaran Fasa Linier FIR
3) Analisa
Karena bentuk y(n) nya sama maka keluarannya sama dengan bentuk direct
namun skema kerjanya yang akan berbeda. Filter ini akan meloloskan yang
memiliki fasa linier
Perhitungan Manual
Kesimpulan
1. Sistem diskrit digunakan dalam fikter digital untuk mengolah sinyal diskrit yang
biasanya berupa deret atau angka-angka
2. Untuk merancang sebuah filter digital diperlukan pemahaman mengenai struktur dan
output apa yang dihasilkan oleh filter terebut sesuai bentuknya, apakah kita
menginginkan low pass filter, band pass filter atau yang lainnya. Struktur filter digital
bekerja berdasarkan element-element dasar apa saja yang digunakan berbasis sistem
LTI.
Download