Uploaded by User70468

PPT SANBE U6 STIFAR I 2019

advertisement
Integrity
Highest
Regard For
People
Leadership
Customer
Satisfaction
Performance
Teamwork
Community
Innovation
PT Sanbe Farma Unit 6
PPIC
PRODUKSI
QA
VALIDASI
DCC
QC
ENGINEERING
WWTP
Departemen PPIC
Production planning and inventory control (PPIC)
PPIC merupakan sebuah tim yang bertugas membuat
perencanaan produksi dan mengontrol inventory pabrik
agar berjalan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan
Departemen Produksi
Departemen produksi bertugas untuk melakukan proses produksi berdasarkan jadwal yang
dibuat PPIC. Selain itu, departemen produksi juga bertanggung jawab untuk menjaga
kualitas produk agar menghasilkan produk yang safety, acceptable dan effective.
Penerimaan
Bahan Baku
Penimbangan
Pencampuran
Enkapsulasi
Drying
Alur Proses Produksi di PT. Sanbe Farma Unit 6
Penerimaan
Bahan Baku
Visual
Inspeksi
Sorting
Penimbangan
Drying
Pengemasan
Pencampuran
Enkapsulasi
QUALITY CONTROL
PENGAWASAN MUTU
Departemen QC
Departemen Quality Control merupakan bagian dari Quality Departement yang
memiliki tugas dan wewenang untuk memastikan bahwa proses produksi telah
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku sehingga dapat menghasilkan
produk yang memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan
Quality
Control
In Process
Control
Quality Control
Pengujian bahan baku dan bahan kemas
Pengujian finish good (Intermediate
product and bulk product)
Pengujian stabilitas produk
Transfer Method Analysis dan Validation
Method Analysis
Working Standard
In Process Control
Weighing
Gelatine Mixing
Medicine Mixing
Encapsulation + tumbling dryer
Drying Room
Visual Inspection
Sorting
packing
PRODUCTION
Bahan
tambahan
Bahan
baku aktif
obat
Bahan
tambahan
OBAT
1. Penerimaan Bahan Baku
Transfer bahan baku dari gudang bahan baku ke ruang penimbangan di area
produksi dilakukan melewati air lock menggunakan trolley untuk mencegah adanya
kontaminasi silang.
2. Penimbangan
Penimbangan bahan liquid dan bahan solid dilakukan di ruang penimbangan
(weighing room) yang berbeda. Penimbangan dilakukan didalam ruang penimbangan
dibawah LAF (Laminar Air Flow) agar partikel dari bahan baku tidak keluar ruang
penimbangan.
3. Pencampuran warna (Mixing)
Untuk mixing zat warna
Ultra Turrax
Con’t…
Medicine (Vitamin A)
Homo Vacuum Mixer
Cangkang Kapsul (Gelatin)
Gelatin Melting Tank
4. Enkapsulasi
5. Drying
Tumbling Dryer
Drying Room
6. Visual Inspeksi
Pemeriksaan visual untuk produk kapsul lunak hanya dilakukan pemeriksaan
fisik berupa :
• ada tidaknya kebocoran,
• ada tidaknya gelembung udara dalam kapsul, dan
• ada tidaknya kecacatan pada cangkang kapsul.
7. Sorting
Sorting Automatic Machine
8. Pengemasan
1. Bottling
2. Blistering
Kualifikasi dan validasi
Departemen Validasi
Tugas dan fungsi:
1.
2.
3.
4.
Validasi Equipment
Validasi Proses Produksi
Validasi Utility
Validasi Komputer
1. Validasi Equipment
Validasi Equipment meliputi kualifikasi instalasi, kualifikasi operasional, dan ku
alifikasi kinerja. Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa peralatan memenu
hi syarat untuk digunakan dalam proses.
2. Validasi Proses
Tujuan:
• Memberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur produksi
yang berlaku dan digunakan dalam proses produksi (Batch Processing
Record), senantiasa mencapai hasil yang diinginkan secara terus menerus.
• Mengurangi problem yang terjadi selama proses produksi
• Memperkecil kemungkinan terjadinya proses ulang (reworking process)
• Meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi
Prospective Validation
• Untuk Produk- produk baru yang belum pernah diproduksi
• Dilakukan pada Tiga batch pertama
• Bisa digunakan untuk dijual (commercial batch)
• Bukan termasuk trial batch (skala lab)
Urut-urutan Pelaksanaan Validasi Proses Produksi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pemilihan proses produksi yang di-validasi
Pembuatan Protokol Validasi dan Penentuan Kriteria (Batas) Penerimaan
Pembuatan lembar kerja (worksheet) validasi
Pelaksanaan validasi
Pengujian sampel
Membuat Kesimpulan
Pembuatan Laporan Validasi
3. Validasi Utility
Validasi ini menunjukkan bahwa utilitas yang diperlukan untuk mendukung proses
tersebut memenuhi standar yang diinginkan untuk kualitas. Validasi ini menunjukan
bahwa utilitas yang diperlukan untuk mendukung proses tersebut memenuhi
standar yang diinginkan untuk kualitas.
4. Validasi Sistem Komputerisasi
Tujuan dari validasi adalah untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksudkan di
produksi, dikemas atau didistribusikan menggunakan sistem kontrol komputerisasi
akan memenuhi keamanan, efikasi dan persyaratan potensi per monografi individu.
Document Control Coordinator
DCC
Document Control Coordinator
Jenis Dokumen
• Dokumen Level 1
• Dokumen Level 2
• Dokumen Level 3
Prosedur menurut ISO 9001
Control of Doc – Control of Records – Internal Audit – Corrective Action –
Preventive Action
Quality Assurance
01
TRAINING
Pelatihan( sop, manufacturing, seminar dan pelatihan), evaluasi
( pretest dan postest)
02
Inspeksi Diri Dan Audit Mutu
Audit internal personalia, bangunan, peralatan, penyimpanan bahan awal, bahan
pengemas, dan obat jadi, serta sanitasi dan hygiene. dan audit pemasok bahan
baku dna bahan kemas.
03
Deviation Report (DVR) Handling
Kategori perubahan yaitu kritikal mutu (kadar, disolusi,ED), mayor fisik
(penegmasan), dan minor( keuangan)
04
CAPA (corrective and preventive action)
CAPA dilakukan berdasarkan temuan audit, keluhan produk dari pelanggan,
kajian risiko dan deviasi yang terjadi
Quality Assurance
05
Batch manufacturing record ( BMR)
Pencatatan proses manufacturing dan juga penyimpangan (nomer batch, na
ma produk, tanda tangan pengesahan, riwayat dokumen, referensi dokumen
Batch Record, Checklist IPC dan QC
06
Product Quality Review
(form change control, berhubungan produk ( HOQ ), gedung dan fa
silitas ( BPOM ).
07
REGISTRASI
Pendaftaran ke BPOM, pemerisaan BPOM , Pengeluaran NIE
kemenkes yg diamanahkan ke BPOM, Produksi
08
Change Management
kajian terhadap data produk yang dihasilkan selama periode tertentu, yang
dikumpulkan, dievaluasi, dan diambil kesimpulan yang berguna untuk mem
pertahankan atau memperbaiki mutu produk
Quality assurance
Pemastian mutu
09
10
Product Complaint
and Recall
Quality Risk Manag
ement ( QRM)
Recall berd sifat yaitu:
Sukarela (Voluntary)
Mandatory (BPOM)
Manajemen risiko mutu adal
ah proses sistematis untk m
enilai, menegendalikan, me
ngomunikasikan, dan meng
kaji resiko terhadap mutu pr
oduk jadi sepanjang siklus-h
idup.
Berdasar urgensinya recall,
1. bersifat membahayakan pa
sien/konsumen, 1 x 24 jam
II. tidak berhubungan langsun
g dengan kualitas produk, mi
salnya perubahan variasi ke
masan, diberikan waktu
6 bulan
Departemen Engineering
SISTEM PENGOLAHAN AIR, HVAC/AHU,
PENGOLAHAN LIMBAH
Sisitem pengolahan air
Multimedia filter. Multimedia filter berfungsi untuk menghilangkan lumpur, endapan danpartikel-partikel
yang terdapat pada raw water. Multimedia filter terdiri dari beberapa filter dengan porositas 6-12 mm; 2,4 – 4
,8 mm; 1,2-2,4 mm; dan 0,6-1,2 mm. Filter-filter ini tersusun dalam satu vessel (tabung) dengan bagian
bawah tabung diberikan gravel atau pasir sebagai alas vessel (sehingga sering juga disebut dengan sand fil
ter).
Active Carbon filter. Carbon aktif adalah karbon yang telah diaktifkan dengan menggunakan uap bertekan
an tinggi atau karbon dioksida (CO2) yang berasal dari bahan yang memiliki daya adsorbsi yang sangat ting
gi. Biasanya digunakan dalam bentuk granular (butiran). Active carbonberfungsi sebagai pre-treatment sebe
lum proses de-ionisasi untuk menghilangkan chlorine, chloramine, benzene, pestisida, bahan-bahan organik
, warna, bau dan rasa dalam air.
Water Softener Filter. Water softener filter berisi resin anionik yang berfungsi untuk menghilangkan dan/ata
u menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion Ca++ dan Mg++ yang menyebabkan tingginya tingk
at kesadahan air.
Reverse Osmosis. Reverse osmosis merupakan teknik pembuatan air murni (purified water) yang dapat m
enurunkn hingga 95% Total Dissolve Solids (TDS) di dalam air. Reverse osmosis terdiri dari lapisan filter ya
ng sangat halus (hingga 0,0001 mikron)
EDI (Elektonic De-Ionization). EDI merupakan perkembangan dari Ion Exchange system dimana sebagai
pengikat ion (+) dan (-) dipakai juga elektroda disamping resin. Elektroda ini dihubungkan dengan arus listrik
searah sehingga proses pemurnian air dapat berlangsung terus menerus tanpa perlu regenerasi. Setelah m
elewati EDI, selanjutnya purified water yang dihasilkan ditampung dalam tanki penampungan (storage tank)
yang dilengkapi dengan CIP (cleaning in place) dan looping system dan siap didistribusikan ke ruang produ
ksi.
HEATING VENTILATION AIR
CONDITIONER ( HVAC )
Insert the Sub Title of YourPresentation
Rekomendasi Sistem Tata Udara Untuk Kelas Kebersihan
Kelas
Keber
sihan
Ventilasi
Bagian dari
Bangunan Sesuai
Kelompok
Kegiatan &
Tingkat
Kebersihan
Suhu
(oC)
Kelembaba
n Nisbi
(%)
Effisiensi
Saringan Udara
Akhir (Sesuai
Kode EN 779 &
EN 1822)***
Pertukaran
Udara per
Jam
Di bawah Aliran
udara Laminar
(LAF)
16 - 25
45 - 55
H14
(99,995 %)
LAF dgn
kecepatan udara
0,36–0,54
m/det.
•
B
Ruang Steril
16 - 25
45 - 55
H14
(99,995%)
Aliran udara
turbulen dgn
pertukaran
udara min. 20 x
•
Lingkungan latar
belakang zona
kelas A unt
pengolahan &
pengisian aseptis
C
Ruang Steril
16 - 25
45 - 55
H13
(99,95%)
Min. 20 x
•
Pembuatan
larutan bila ada
resiko
Pengisian produk
non-aseptis
A
Keterangan
•
•
D
Bersih
20 -27
40 - 60
•
•
F8 (75%) atau
90% ASHRAE
52/76 (single
pass)
H13 (99,95%) bila
resirkulasi di+
make up air 1012% fress air)
Min. 20 x
•
Pengolahan dan
pengisian aseptis
Pengisian salep
mata, bubukdan
suspensi steril
Pembuatanobat
steril dengan
sterilisasi akhir
Kelas
Keber
sihan
E
Ventilasi
Bagian dari
Bangunan Sesuai
Kelompok
Kegiatan &
Tingkat
Kebersihan
Suhu
(oC)
Kelembab
an Nisbi
(%)
Umum
20 – 27
Maks.
70%
•
•
E
Khusus
20 – 27
Maks. 40
%
•
•
Effisiensi
Saringan Udara
Akhir (Sesuai
Kode EN 779 &
EN 1822)***
Pertukaran
Udara per
Jam
Keterangan
F8 (75%) atau 90%
ASHRAE 52/76 bila
single pass (100%fresh
air)
H13 (99,95%) bila
resirkulasi di+ makeup
air 10-12% fress
6 – 20 x
•
F8 (75%) atau 90%
ASHRAE 52/76 bila
single pass (100%fresh
air)
H13 (99,95%) bila
resirkulasi di+ makeup
air 10-12% fress
6 – 20 x
Ruang
pengolahan dan
pengemasan
primer obat non
steril, pembuatan
salep kecuali
salep mata
Pengolahan bhn
higroskopis
Air Handling Unit (AHU)
Mengapa disebut AHU/AHS ?
AHU terdiri dari beberapa mesin/alat yang masing-masing memili
ki fungsi yang berbeda, yang terintegrasi sedemikian rupa sehingg
a membentuk suatu sistem tata udara yang dapat mengontrol suhu
, kelembaban, tekanan udara, tingkat kebersihan, pola aliran udara
serta jumlah pergantian udara di ruang produksi sesuai dengan pe
rsyaratan ruangan yang telah ditentukan.
AHU/AHS terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
Cooling coil atau evaporator
Static Pressure Fan atau Blower
Filter
Ducting
Dumper
Cooling Coil (Evaporator)
Fungsi :
Mengontrol suhu dan kelembaban relatif (RH) udara yang akan did
istribusikan ke ruang produksi.
Static Pressure Fan (Blower)
Fungsi :
• Menggerakkan udara di sepanjang sistem distribusi udara yang ter
hubung dengannya.
• Merubah energi listrik menjadi energi gerak.
• Dapat mengatur jumlah (debit) udara yang masuk ke ruang produk
si sehingga tekanan dan pola aliran udara yang masuk ke ruang pr
oduksi dapat dikontrol
ISAP
TIUP
BLOWER / FAN
Filter (penyaring udara)
Fungsi :
Mengendalikan dan m
engontrol jumlah parti
kel dan mikroorganis
me yang dapat mengk
ontaminasi udara yang
masuk ke dalam ruang
produksi
>Bahan washable & unwashabl
e
> Efisiensi 30% - 40%
PRE FILTER
MED FILTER
( Kantung )
MEDIUM FILTER
( Kotak )
> Unwashable
> Eff 85 % - 95
%
( by size )
> Ada sertifikat
dan label
> Bahan unwashable
> Efisiensi 95% - 99.997%
> Ada sertifikat dan label
Ducting
Fungsi :
Saluran tertutup tempat mengalirnya udara yang menghubungkan b
lower dengan ruangan produksi.
• Ducting terdiri dari saluran udara yang masuk dan saluran udara ya
ng keluar dari ruang produksi
• Dilapisi insulator untuk menahan penetrasi panas dari udara luar
Both Side Of
Aluminum Foil
SKIN
High-Density PIR
Foam
Dumper
Fungsi :
Mengatur jumlah (debit) udara yang dipindahkan ke dalam maupun
yang keluar dari ruang produksi
DIFFUSER
Inlet grill
DIFFUSER
return grill
Penanganan limbah cair
Water waste treatment plant
SISITEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
Thank you
Wassalamualaikum wr. wb
SISTEM PENGOLAHAN AIR
Download