Uploaded by common.user150746

Makalah Pertahanan Negara: Pengertian, Konsep, Asas

advertisement
Makalah
Pertahanan Negara
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Tentang Pertahanan Negara
Dosen Pengampu :
R. Samidi, M.Pd
Anggota Kelompok :
Bilqis Maharani A (1124600004)
Raihan Fikri Azizi (1124600005)
Syifaul Qolbi Risa (1124600011)
Kendiz Aurilia (1124600013)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2025/2026
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pertahanan
Negara” dengan baik dan selesai tepat waktu.
Makalah ini disususn dengan maksimal dan mendapat ban. Terimakasih kami
ucapkan kepada bapak R. Samidi, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah
Pendidikan Kewarganeganegaraan dan juga terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
oleh karena itu kami akan sangat menghargai kritik dan saran untuk membangun
makalah ini menjadi lebih baik lagi, dan semoga makalah ini dapat menjadi manfaat
untuk kita semua.
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... i
Daftar Isi....................................................... Ошибка! Закладка не определена.
KETAHANAN NASIONAL .................................................................................. 1
A.
Pengertian ketahanan nasional ........................................................................ 1
B.
Perkembangan konsep ketahanan nasional di Indonesia ................................ 1
C.
Asas asas ketahanan nasional .......................................................................... 2
1.
Asas Kesejahteraan dan Keamanan ............................................................ 2
2.
Asas menyeluruh integral atau terpadu ....................................................... 3
3.
Asas kesadaran lahir dan batin .................................................................... 3
4.
Asas kekeluargaan ....................................................................................... 3
Kesimpulan .................................................. Ошибка! Закладка не определена.
Dafta Pustaka ............................................... Ошибка! Закладка не определена.
ii
KETAHANAN NASIONAL
A. Pengertian ketahanan nasional
Menurut suradinata (Mahmudah & Albin Jaya, 2024) Ketahanan nasional adalah
kemampuan suatu negara untuk mengembangkan kemampuannya dalam
menghadapi dan mengatasi ancaman, permasalahan, hambatan, dan tantangan
dari dalam dan luar negeri yang secara langsung atau bahkan mengancam
persatuan dan stabilitas negara. mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar mapun dari
dalam, yang langsung mapun tidak langsung membahayakan integritas,
indentitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 45 serta perjuangan mengejar tujuan
perjuangan nasional Indonesia. Dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional
adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Suatu kondisi
kehidupan yang dibina secara dini terus menerus dan sinergik, mulai dari pribadi,
keluarga, lingkungan, daerah dan nasional, bermodalkan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan
berdasarkan pemikiran geostrategi berupa suatu konsepsi yang dirancang dan
dirumuskan dengan memperhatikan kondisi bangsa dan konstelasi geografi
Indonesia.
B. Perkembangan konsep ketahanan nasional di Indonesia
Menurut (Endro Tri Susdarwono, 2022) Penyelenggaraan Ketahanan Nasional
Indonesia dalam proses pembangunan nasional dilaksanakan melalui 2 (dua)
pendekatan,
yaitu
pendekatan
keamanan
yang
digunakan
untuk
mengembangkan kemampuan dalam melindungi eksistensi dan nilai-nilai luhur
masyarakat, bangsa, dan negara terhadap segala ancaman dari dalam dan luar
negeri. Pendekatan kesejahteraan digunakan untuk mewujudkan Ketahanan
Nasional berupa kemampuan bangsa dalam mengenali, membina, mengelola,
1
dan mengembangkan potensi dan kekuatan nasional menuju kemakmuran
masyarakat, bangsa, dan negara secara adil dan proporsional.
Hakikat ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
nasional. Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan
selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional dalam konteks ketahanan
nasional antara lain: 1. Ketahanan nasional sebagai status kenyataan nyata atau
rela 2. Ketahanan nasional sebagai konsepsi 3. Ketahanan nasional sebagai
metode berfikir atau metode pendekatan.
C. Asas asas ketahanan nasional
Asas Ketahanan Nasional Indonesia merupakan tata perilaku yang berlandaskan
pada nilai-nilai yang disusun berdasarkan Pancasila, menurut (Anwar, 2013)
Undang-Undang Dasar 1945 dan Wawasan Kebangsaan yang terdiri atas :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan
dan merupakan kebutuhan dasar dan hakiki manusia, baik sebagai individu
maupun kelompok dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asas
dalam sistem kehidupan berbangsa dan merupakan nilai-nilai hakiki di
dalamnya. Dalam perwujudannya, kondisi kesejahteraan dan keamanan
dapat dicapai dengan menitikberatkan pada kesejahteraan tetapi tidak
mengabaikan keamanan. Sebaliknya, mengutamakan keamanan tidak boleh
mengabaikan kesejahteraan. Oleh karena itu, keduanya harus selalu ada,
berdampingan dalam kondisi apapun karena keduanya merupakan salah
satu parameter tingkat ketahanan nasional suatu bangsa dan negara.
2
Asas menyeluruh integral atau terpadu
2.
Sistem kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi seluruh aspek
kehidupan bangsa secara menyeluruh, menyeluruh dan terpadu berupa
perwujudan kesatuan dan keterpaduan yang seimbang, selaras, dan serasi
dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan demikian, ketahanan nasional meliputi ketahanan seluruh aspek
kehidupan bangsa secara menyeluruh, menyeluruh dan terpadu (integral
comprehensive).
Asas kesadaran lahir dan batin
3.
Sistem kehidupan berbangsa merupakan gabungan dari tujuh aspek
kehidupan berbangsa yang saling berinteraksi. Selain itu, sistem kehidupan
berbangsa juga berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam proses
tersebut, dapat timbul berbagai dampak, baik positif maupun negatif. Untuk
itu, diperlukan sikap lahir dan batin.

Kesadaran batin
Kesadaran batin bertujuan untuk mampu mengantisipasi dan berperan
serta dalam menghadapi serta menanggulangi dampak lingkungan luar,
serta menerima kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan timbal
balik dengan dunia internasional. Untuk menjamin kepentingan nasional,
kehidupan berbangsa harus mampu mengembangkan kekuatan nasional,
agar dapat memberikan dampak berupa daya tangkal dan daya tawar.
Namun demikian, interaksi dengan pihak lain diutamakan dalam bentuk
kerja sama yang saling menguntungkan.
4. Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung makna keadilan, kebijaksanaan, kebersamaan,
gotong royong, toleransi, dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan-perbedaan
yang harus dikembangkan secara harmonis dalam hubungan kemitraan dan
3
dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang
saling menghancurkan.
a. Sifat ketahanan nasional
Menurut (Safaruddin, 2022) Ketahanan nasional memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang
diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan
selaras diantara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
b. Berorientasi pada diri sendiri.
c. Berwibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang
bersifat manunggal, dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang
diperhitungkan oleh pihak lain seingga dapat menjadi daya tangkal suatu
negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula
kewibawaanya.
d. Berubah seiring waktu/ dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap,
melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan
kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini
sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini
senantiasa berubah. Oleh sebab itu upaya peningkatan ketahanan nasional
harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan
untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
e. Tidak membenarkan sikap perebutan kekuasaan dan perebutan kekuasaan.
f. Percaya pada diri sendiri (self-confident), artinya ketahanan nasional
bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan
dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta
bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian
ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
g. Tidak bergantung pada pihak lain (self reliance)
4
b. Konsep astagatra dalam kontek ketahanan nasional
(Citation, 2024) Gagasan ketahanan nasional memberikan kerangka kerja untuk
mengatasi tantangan strategis yang dihadapi suatu negara dengan berfokus pada
delapan aspek kehidupan nasional (astagatra). Dari delapan faktor tersebut, tiga
terkait dengan alam dan bersifat statis (trigagatra), sedangkan lima lainnya
terkait dengan kehidupan dan bersifat dinamis (pancagatra).
c. Unsur-Unsur Ketahanan Nasional
Unsur ketahanan nasional adalah aspek-aspek kehidupan bangsa yang menjadi
landasan dalam membangun dan menjaga kekuatan serta stabilitas negara dan
berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG). Di indonesia,
unsur ketahanan nasional dikenal dengan sebutan “Asta Gatra” yang terbagi
menjadi dua kelompok yaitu :
1. Gatra Alamiah (Tri Gatra / Tiga Gatra Alamiah)
Menurut Merupakan kondisi-kondisi yang bersifat geografis dan alamiah :

Gatra Geografi : dari data (Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, 2012) tentang letak geografi Indonesia dapat
memberikan gambaran tentang bentuk kedalam dan bentuk keluar.
Bentuk kedalam menampakkan corak, wujud dan tata susunan dan
bentuk keluar dapat diketahui situasi dan kondisi lingkungan serta
hubungan timbal balik antara negara dan lingkungannya. Negara
Indonesia sebagai wadah bangsa Indonesia dengan batas-batas
nasionalnya, memberikan ciri bagi bangsa Indonesia.

Gatra Kekayaan Alam : menurut (Agus, 2015) Kekayaan alam
Indonesia adalah segala sumber dan potensi alam diatas permukaan
serta
didalam
bumi
dan
laut
yang
berada
diwilayah
kekuasaan/juridiksi Negara Republik Indonesia, yang berdasar pada
TAP MPR NO. IV Tahun 1973, Batas-batas landas kontinen
5
Indonesia yang telah disetujui antara negara tetangga dan Zone
Ekonomi Ekslusif Indonesia 200 mil laut diukur dari garis-garis
pangkal laut, yaitu jalur diluar laut wilayah Indonesia sebagaimana
ditetapkan berdasarkan UU No 4 Tahun 1960 tentang perairan
Indonesia..

Gatra Kependudukan : Penduduk diartikan sebagai manusia ( orang
seorang maupun kelompok) yang mendiami atau bertempat tinggal
disuatu tempat wilayah. Penduduk dari suatu daerah propinsi atau
negara Indonesia dapat dilihat dari struktur, karakteristik dan
komposisi
serta
faktor
penyebab
perubahannya.
Analisa
kependudukan berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik,
maupun keamanan dan ketahanan nasional sebagai akibat dari
perubahan jumlah, komposisi, perimbangan dan persebaran.
2. Gatra Sosial (Panca Gatra / Lima Gatra Sosial)
Merupakan aspek kehidupan sosial berbangsa dan bernegara :

Gatra Ideologi : Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan
kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Dalam ideologi juga
terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh
suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi bergantung kepada
rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta
menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia, baik
sebagai perseorangan maupun sebagai perseorangan maupun
sebagai anggota masyarakat.

Gatra Politik : kondisi dinamik bangsa Indonesia berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, didalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari
luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara.
6

Gatra Ekonomi : adalah kondisi dinamik bangsa yang berisi
kekuatan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan keuletan nasional, dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan,
baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan
ekonomi bangsa dan negara

Gatra Sosial Budaya : Istilah sosial budaya menunjuk kepada dua
segi utama daripada kehidupan bersama manusia, yaitu segi
kemasyarakatan dimana manusia demi kelangsungan hidupnya
harus mengadakan kerja sama dengan sesama manusia dan segi
kebudayaan yang merupakan keseluruhan cara hidup, yang
manivestasinya nampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku
yang terlembagakan. Sosial budaya dalam arti luas mencakup segala
aspek kehidupan. Sedang dalam arti sempit sosial budaya, sering
ditempatkan disamping ideologi, politik, ekonomi dan pertahanan
keamanan.
3. Gatra Pertahanan Dan Keamanan (Hankam) : Pertahanan dan Keamanan
dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakan seluruh
potensi nasional termasuk kekuatan masyarakat diseluruh bidang kehidupan
nasional secara teritegrasikan dan terkoordinasikan.
Konsep Asta Gatra ini merupakan bagian dari integral dari strategi
ketahanan nasional indonesia, yang bertujuan untuk menciptakan kondisi
kehidupan nasional yang seimbang dan harmonis.
7
KESIMPULAN
Ketahanan nasional adalah kemampuan bangsa dalam menghadapi berbagai
ancaman dan tantangan dari dalam maupun luar negeri untuk menjaga keutuhan,
stabilitas, dan kelangsungan hidup negara. Pendekatan yang digunakan mencakup
aspek keamanan dan kesejahteraan secara terpadu.
Asas-asasnya meliputi keseimbangan antara keamanan dan kesejahteraan,
pendekatan menyeluruh terhadap semua aspek kehidupan, kesadaran terhadap
kondisi dalam dan luar negeri, serta semangat kekeluargaan dalam menghadapi
perbedaan.
Ketahanan nasional bersifat mandiri, dinamis, menyatu, berwibawa, dan
menjunjung kerjasama. Konsep astagatra mencakup tiga aspek alamiah (geografi,
kekayaan alam, penduduk) dan lima aspek sosial (ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, serta pertahanan dan keamanan).
Pancasila menjadi dasar dalam menjaga ideologi bangsa. Politik diarahkan untuk
kepentingan nasional, ekonomi ditekankan pada kemandirian dan koperasi, sosial
budaya dijaga agar tidak tergerus arus globalisasi, dan pertahanan melibatkan
seluruh rakyat melalui sistem pertahanan semesta.
Keseluruhan konsep ini bertujuan untuk membangun kekuatan bangsa secara
menyeluruh demi menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Rizka Afifah. 2021. Bagaimana Peran Asta Gatra sebagai Unsur Ketahanan
Nasional Bangsa Indonesia Saat Ini? [Online] 6 juni 2021.
https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/28/130000479/apa-itu-astagatra?page=all.
Agus, A. A. (2015). :’ Tatl --L’ 1. Urgensi Ketahanan Nasional Sebagai
Geostrategi Indonesia, 1, 247–257.
Anwar, H. S. (2013). Membangun Karakter Bangsa. In At-Ta’dib (Vol. 8, Issue
1). https://doi.org/10.21111/at-tadib.v8i1.511
Citation, R. (2024). Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Kebijakan
Pertahanan Untuk Mencapai Sistem Keamanan Nasional Kebijakan
Pertahanan Untuk Mencapai Sistem Keamanan Nasional. 7(1).
https://doi.org/10.7454/jkskn.v7i1.10085
Endro Tri Susdarwono. (2022). Ketahanan Nasional Dengan Ditumpukan Pada
Pembangunan dan Pembaharuan Pendidikan Paska Adaptasi Kebiasaan Baru.
Jurnal Lemhannas RI, 8(3), 29–45. https://doi.org/10.55960/jlri.v8i3.329
Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2012). Buku informasi.
Pelaksanaan Pekerjaan Bronjong, 2, 0–26.
Mahmudah, L. S., & Albin Jaya, A. I. (2024). Membangun Kebangsaan Yang
Kokoh: Urgensi Ketahanan Nasional Dan Peran Bela Negara. Jurnal
Terapung : Ilmu - Ilmu Sosial, 6(1), 32.
https://doi.org/10.31602/jt.v6i1.13466
Safaruddin. (2022). Jurnal Kotamo. Jurnal Kotamo, 2(3), 1–9.
https://www.researchgate.net/publication/359123883_STANDARDISASI
Muchji, Achmad, dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Universitas
Gunadarm
9
Verelladevanka Adryamarthanino, Tri Indriawati. 2023. Apa Itu Astagatra?
[Online] 28 desember 2023.
https://www.kompas.com/stori/read/2023/12/28/130000479/apa-itu-astagatra?page=all.
Faiz Fauzan. Pendekatan Astagatra. [Online]
https://id.scribd.com/document/363032717/Pendekatan-Astagatra.
10
Download