Peran Penting Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mengatasi Pergeseran Nilai dan Norma Sosial di Kalangan Generasi Z **Ringkasan:** Pergeseran nilai dan norma sosial di kalangan Generasi Z telah menjadi perhatian yang penting bagi pendidik, pemberi kebijakan, dan masyarakat. Perubahan ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penggunaan media sosial yang luas dan keterhubungan global yang meningkat. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan menjadi sangat penting dalam mengatasi pergeseran nilai dan norma sosial di kalangan Generasi Z. Artikel ini menyoroti peran penting pendidikan kewarganegaraan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis, empati, dan partisipasi warga negara di kalangan Generasi Z. **Pendahuluan:** Generasi Z, yang lahir antara 1997 dan 2012, adalah generasi yang paling terhubung secara digital dan sosial sadar sepanjang sejarah. Nilai dan norma mereka dipengaruhi oleh evolusi teknologi dan internet yang cepat, yang telah menyebabkan perubahan signifikan dalam cara mereka memahami dan berinteraksi dengan dunia. Perubahan ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya pada partisipasi warga negara, kohesi sosial, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam mengatasi kekhawatiran ini dengan memberikan kemampuan, keterampilan, dan nilai yang diperlukan untuk menavigasi perubahan ini dengan efektif. **Peran Pendidikan Kewarganegaraan:** Pendidikan kewarganegaraan sangat penting dalam mengatasi pergeseran nilai dan norma sosial di kalangan Generasi Z karena beberapa alasan. Pertama, pendidikan kewarganegaraan membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah, sehingga generasi muda dapat menganalisis isu-isu kompleks dan mengembangkan pendapat yang informasi. Kedua, pendidikan kewarganegaraan mempromosikan empati dan pemahaman dengan mengajarkan siswa untuk mempertimbangkan berbagai perspektif dan berdiskusi dengan sopan santun. Hal ini sangat penting dalam masyarakat modern, di mana media sosial seringkali memperkuat informasi yang tidak akurat dan membagi pendapat. Ketiga, pendidikan kewarganegaraan menekankan pentingnya partisipasi warga negara, sehingga generasi muda dapat berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi dan mempengaruhi komunitas mereka. Hal ini termasuk mengikuti pemilihan, berpartisipasi dalam kegiatan sukarela, dan berjuang untuk sebab-sebab sosial dan politik. Dengan demikian, pendidikan kewarganegaraan membantu mengembangkan rasa tanggung jawab warga negara dan kesadaran sosial di kalangan Generasi Z. **Tantangan dan Peluang:** Walaupun pentingnya pendidikan kewarganegaraan, terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan utama adalah waktu yang terbatas yang dialokasikan untuk pendidikan kewarganegaraan di kurikulum. Hal ini seringkali menghasilkan pemahaman yang superfisial tentang konsep-konsep dan nilai-nilai kewarganegaraan, yang mungkin tidak cukup mempersiapkan siswa untuk kompleksitas dunia nyata. Tantangan lainnya adalah perluasan pendidikan kewarganegaraan untuk memenuhi kebutuhan dan nilai-nilai Generasi Z. Hal ini termasuk mengintegrasikan literasi digital dan literasi media ke dalam kurikulum, serta mengatasi dampak media sosial pada partisipasi warga negara dan norma sosial. Namun, terdapat juga peluang untuk pendidikan kewarganegaraan berperan lebih signifikan dalam mengatasi pergeseran nilai dan norma sosial di kalangan Generasi Z. Contohnya, penggunaan media sosial yang luas dapat digunakan untuk mempromosikan partisipasi warga negara dan tanggung jawab sosial. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan platformplatform online dan kampanye media sosial yang memungkinkan generasi muda berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kewarganegaraan dan berinteraksi dengan isu-isu sosial dan politik. **Kesimpulan:** Dalam kesimpulan, pendidikan kewarganegaraan berperan penting dalam mengatasi pergeseran nilai dan norma sosial di kalangan Generasi Z. Dengan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, empati, dan partisipasi warga negara, pendidikan kewarganegaraan membantu mengembangkan generasi muda yang lebih informasi, terlibat, dan sadar sosial. Walaupun terdapat tantangan, terdapat juga peluang untuk pendidikan kewarganegaraan berperan lebih signifikan dalam mengatasi pergeseran nilai dan norma sosial di kalangan Generasi Z. **Sumber:** 1. **Media Sosial dan Pergulatan Masyarakat Muslim Indonesia di Inggris: Merayakan ‘Ingatan’ tentang Tanah Air dalam Konteks ‘Lokal’** (2018-06-20) 2. **ANALISIS ETIKA PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KETIDAKETISAN PENGGUNAAN CHATGPT OLEH MAHASISWA** (2023-11-10) 3. **PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN** (2017-11-27) 4. **Mengembangkan Potensi Anak Usia Dini dalam Pendidikan Islam (Al-Qur’an Dan Hadis)** (2022-07-12) 5. **Perkembangan UMKM (USAha Mikro Kecil Dan Menengah) Di Indonesia** (2017-03-22) Citations: [1] https://www.semanticscholar.org/paper/7a6a8c4f32290d39c534359d664eedccb695c066 [2] https://www.semanticscholar.org/paper/5750b07ac8df132f9bd32db7d98b73f7d7e65a23 [3] https://www.semanticscholar.org/paper/5324f3a91aa474fe0f27ecb1809e867640b1dc16 [4] https://www.semanticscholar.org/paper/cdafc000ffeb06f9692adadfba38060e7716d579 [5] https://www.semanticscholar.org/paper/fc17fe69b5b81f3cf793f5d19ef6241ebc4a0f0f