Uploaded by User125886

LK DM Maya

advertisement
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA TN
“ l “
DENGAN DIAGNOSA MEDIS
HIPERTENSI
DI PUSKESMAS TANJUNG KARANG
DISUSUN OLEH :
MAYANI
014SYE18
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D3
MATARAM
2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN DAN LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA . “ l “ DENGAN
MASALAH KEPERAWATAN HIPERTENSI
DI DESA
Disusun Oleh :
WAHIDATUL ISNAINI
NIM : 029SYE19
Pembimbing Lahan
(YUYUN Nurul Seni S.kep.,Ners)
Pembimbing pendidikan
( Haryani,SST.,M.kes )
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA YN. J
DENGAN DIAGNOSA MEDIS
DIABETES MELITUS (DM) DI PUSKESMAS MENINTING
1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama
:
Alamat
:
Jenis Kelamin
:
laki - laki
Umur
:
53 Tahun
Status
:
Kawin
Agama
:
Islam
Suku
:
Sasak
Tingkat Pendidikan
:
Tidak sekolah
Tinggal Dengan
TN "l"
:
Sumber Pendapatan
: -
Keluarga Yang Dapat Dihubungi
:
Riwayat Pekerjaan
:
anak
Buruh
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan yang dirasakan saat ini
2. Apa keluhan yang di rasakan tiga bulan terakhir
3. Penyakit saat ini
Klien mengatakan mengetahui bahwa dirinya menderita Hipertensi
4. Kejadian penyakit 3 bulan terakhir
C. STATUS FISIOLOGIS
Bagaimana postur tulang belakang lansia:
Tanda – tanda vital dan status gizi:
1) Suhu
: 36,6 C
2) Tekanan darah
: 130/80 mmhg
3) Nadi
: 82x/menit
4) Respirasi
: 21 x/menit
5) Berat badan
: 46 kg
6) Tinggi badan
: 160 cm
D. PENGKAJIAN HEAD TO TOE
1. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala normal, tidak ada kotoran pada bagian
rambut, rambut tampak putih sebagian
Palpasi : tidak ada pembengkakan, tidak terdapat nyeri tekan
pada kepala
2. Mata
Inspeksi : Konjungtiva normal, sklera normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kedua matanya
3. Hidung
Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tidak ada peradangan pada
hidung, penciuman normal.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
4. Mulut dan tenggorokan
Mulut tampak kotor, mukosa kering, adanya peradangan, gigi
geligi ompong, tidak ada radang gusi, tidak ada kesulitan
mengunyah makanan, tidak kesulitan menelan.
5. Telinga
Inspeksi : Telinga tampak tidak bersih, tidak ada peradangan,
pendengaran normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan di
telinga
6. Leher
Inspeksi : terlihat tidak ada pembesaran kelenjar tiroid pada
leher
Palpasi : tidak nyeri tekan
7. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
8. Abdomen
Bentuk abdomen flat,
nyeri tekan, tidak tampak kembung,
bising usus 5x/menit, tidak ada massa.
Hepar :
I
: bentuk simetris, tidak adanya benjolan, tidak
adanya jaringan
parut
P
:
tidak
adanya
nyeri
tekan,
tidak
adanya
pembengkakan, hepar
tidak teraba
P
: bunyi hepar pekak/redap, dilakukan perkusi untuk
mengetahui
batas dan batas bawah dari hepar
9. Genetalia
10. Ekstremitas
a. Atas
Sekala 5/5, (melawan gravitasi dengan kekuatan penuh), postur
tubuh klien tegap, dengan rentan gerak maksimal, tidak
mengunakan alat bantu gerak, tidak ada nyeri tekan
b. Bawah
Sekala 4/4 (melawan gravitasi dengan kekuatan penuh )
mengunakan alat bantu gerak, tidak ada nyeri tekan
11. Integumen
Kulit tampak kering, kulit tampak warna sawo matang,
E. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA
1. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
a. Bangun dari kursi
Pasien mengatakan
sering kesemutan
pada saat berdiri,
tetapi pada saat ingin berdiri pasien bisa berdiri sendiri
tanpa alat bantuan apapun
b. Duduk ke kursi
Pasien mengatakan tidak ada gangguan pada saat duduk di
kursi seperti lansia pada umumnya.
c. Mata tertutup
d. Klien di tes pengelihatan dengan jarak 4 meter, dengan cara
menyebut jari yang di ajukan
e. Gerakan menggapai sesuatu
Pasien tidak mampu mengapai sesuatu dengan bahu fleksi, dan
mampu menggapai sesuatu dgn ketinggian yang lebih dari klien
dengan berdiri mengunakan jari-jari kaki klien.
f. Membungkuk
Klien tidak mampu membungkuk dan kembali tegap lurus, bantuan
atau memegang apapun untuk berdiri tegak
2. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Klien berjalan tampak tidak ragu-ragu, klien mengangkat kaki
pada saat berjalan dengan normal. Konsisten dalam mengangkat
kaki dan melangkahkan kakinya, berjalan biasa saja dan semua
jari-jari kakinya sama panjang langkah kakinya seimbang saat
berjalan. Tidak ada tanda-tanda pasien sempoyongan saat mau
berjalan ataupun saat berbalik arah.
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Pasien mengatakan mampu berinteraksi dengan sesama lansia. Klien
mengatakan
mampu
berinteraksi
dengan
orang
luar
di
dalam
lingkungan lansia, klien sering berinteraksi dengan sesama lansia
dilingkungannya. Stabilitas emosi pasien stabil
G. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Pasien mengatakan beribadah dengan teratur Pasien selalu ikut
terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan,
pasein
menyelesaikan
masalah dengan cara berdo,a dan mencari solusi setiap masalah
yang ada.
1. PENGKAJIAN FUNGSIONAL LANSIA
1. Masalah emosional
Klien mengatakan mengalami kesulitan tidur. Terkadang klien
terbangun pada malam hari untuk kecing. Klien mengatakan tidak
mempunyai masalah, klien selalu menerima segala masalah yang
terjadi pada dirinya. Klien mengatakan
kawatir tentang penyakitnya
was-was dan tidak
pasien menyerahkan segala urusan
kepada sang pencipta.
2. Tingkat kerusakan intelektual
1) Pasien
tidak
mengetahui
tanggal
berapa
sesuai
ditanyakan
2) Pasien tidak mengetahui hari yang ditanyakan
3) Pasien mengetahui nama tempat yang ditunjukkan
4) Pasien mengetahui alamatnya sendiri yang ditanyakan
5) Psien mengetahui umurnya saat ini yang ditanyakan
yang
2. IDENTITAS ASPEK KOGNITIF
No
1.
Aspek
Nilai
Nilai
Kognitif
Maksimal
Klien
Orientasi
5
0
Kriteria
Menyebutkan dengan benar:
Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
2.
Orientasi
5
0
Dimana sekarang kita berada?
Negara
Propinsi
Kabupaten/kota
Panti
Wisma
3.
Registrasi
3
0 kota
Sebutkan
3
nama
obyek
(
misal: kursi, meja, kertas)
kemudian
ditanyakan
kepada
klien,
Menjawab:
1. Kursi
2. Meja
3. Kertas
4.
Perhatian
5
3
Meminta
klien
dari
dan
mulai
kalkulasi
kurangi 7 sampai 5 tingkat.
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
100
berhitung
kemudian
5. 65
5.
Mengingat
3
1
Meminta
klien
untuk
mengulangi ketiga obyek pada
point ke-2 (tiap point nilai
1)
6.
Bahasa
9
7
Menanyakan
tentang
pada
benda
klien
(sambil
menunjukkan benda tersebut)
30
19
Interpretasi hasil:
24 – 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : gangguan kognitif sedang
0 – 17
: gangguan kognitif berat.
3. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
1. Kebiasaan merokok
Pasien mengatakan tidak merokok.
2. Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari
a. Nutrisi
Pasien mengatakan
frekuensi
makan
makan sehari – hari tidak teratur
2
kali
dihabiskan 1/2 porsi,
sehari,
jumlah
makanan
yang
kadang-kadang pasien menghabiskan
makanan tambahan yang disajikannya. Klien minum 7-8 gelas
per harinya.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering
terbangun
pada
malam
hari
karena
keinginan
berkemih/kecing, klien jarang tidur siang hari.
c. Eliminasi
untuk
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK. Klien
mengatakan BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lembek, BAK
4-5 kali sehari. BAK lancer tidak ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien mengatakan masih bisa melakukan kegiatan di dalam
rumah maupun di luar rumah. Klien masih mampu melakukan
kegitan memasak di dapur. Klien juga masih mampu untuk
bekerja ke sawah bersama seaminya.
e. Personal Hygiene
Klien
mengatakan
menggunakan
mandi
sabun,
3
sikat
kali
sehari.
Klien
gigi
setiap
kali
mandi
mandi,
menggunakan pasta gigi, biasanya klien mengganti pakaian 2
hari sekali.
3. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari – hari
No
Item
yang Skor
Nilai
dinilai
1.
Makan
0 = tidak mampu
(feeding)
0
=
butuh
2
bantuan
memotong,
mengoles mentega dll
2 = mandiri
2.
3.
4.
Mandi
0 = tergantung orang lain
(bathing)
1 = mandiri
Perawatan
0 = membutuhkan bantuan orang lain
diri
0 = mandiri dalam perawatan muka,
(grooming)
rambut, gigi, dan mencukur
Berpakaian
0 = tergantung orang lain
(dressing)
0
=
sebagian
dibantu
1
1
2
(misal,
mengancing baju)
2 = mandiri
5.
Buang
air 0
=
inkontinensia
atau
pakai 2
kecil
kateter dan tidak terkontrol
(bowel)
1 = kadang inkontinensia (maks.
1x24 jam)
2
=
kontinensia
(teratur
untuk
lebih dari 7 hari)
6.
Buang
air 0 = inkontinensia( tidak teratur 2
besar
atau perlu enema)
(bladder)
1 = kadang inkontinensia (sekali
seminggu)
2 = kontinensia (teratur)
7.
Penggunaan
0 = tergantung bantuan orang lain
toilet
1
=
membutuhkan
bantuan,
tapi
melakukan
beberapa
hal
dapat
2
sendiri
2 = mandiri
8.
Transfer
0 = tidak mampu
3
1 = butuh bantuan untuk bisa duduk
(2 orang)
2 = bantuan kecil (1 orang)
3 = mandiri
9.
Mobilitas
0 = immobile (tidak mampu)
3
1 = menggunakan kusri roda
2 = berjalan dengan bantuan satu
orang
3 = mandiri (meskipun menggunakan
alat bantu seperti tongkat)
10.
Naik
tangga
turun 0 = tidak mampu
1
=
membutuhkan
bantu)
3 = mandiri
3
bantuan
(alat
Interpretasi hasil:
20
:
12-19 :
9-11
mandiri
ketergantungan ringan
:
ketergantungan sedang
5-8
:
ketergantungan berat
0-4
:
ketergantungan total
4. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Pemukiman
a. Luas bangunan
:
6x6 meter
b. Bentuk bangunan
:
Rumah
c. Jenis bangunan
:
permanen
d. Atap rumah
:
seng
e. Dinding
:
tembok
f. Ventilasi
:
<13% luas lantai
g. Kebersihan lantai
:
bersih
h. Lantai
:
semen
i. Pengaturan penataan perabot
:
j. Pencahayaan
:
baik
baik
k. Kelengkapan ala rumah tangga
:
tidak lengkap
2. Sanitasi
a. Penyediaan air bersih (MCK0
:
PDAM
b. Penyediaan air minum
:
Air biasa tanpa rebus
c. Pengelolaan jamban
:
pribadi
d. Jenis jamban
:
cemplung tertutup
e. Jarak dengan sumber air
:
f. Sarana pembuangan air limbah
:
lancar
g. Petugas sampah
h. Polusi udara
:
:
i. Pengelolaan binatang pengerat
3. Fasilitas
> 6 meter
di daur ulang
Industri
:
Tidak ada
a. Peternak
:
tidak ada
b. Perikanan
:
tidak ada
c. Saranan olahraga
:
tidak ada
d. Taman
:
tidak ada
e. Ruang pertemuan
:
tidak ada
f. Sarana hiburan
:
g. Sarana ibadah
:
tidak ada
tidak ada
4. Keamanan transportasi
a. Keamanan
:
Tidak ada sitem keamanan lingkungan,
penanggulangan kebakaran dan penanggulangan bencana.
b. Transportasi :
Memiliki jenis transportasi sepeda motor.
c. Komunikasi
Tidak memiliki alat komunikasi telepon
:
1. ANALISA DATA
No
Data
DS :
-
1
Masalah Keperawatan
Klien mengatakan 3 bulan
DO :
-
Resiko Cedera Fisik
TD : 130/70 mmHg
S : 36,6 C
N : 21x/menit
BB : 47 kg
2
DS :
DO :
-
Klien tampak lemah
TTV yang didapatkan
TD : 130/70 mmHg
N : 82x/menit
S : 36,6 C
Gangguan Pola Tidur
Diagnosa keperawatan :
1. Resiko cedera fisik b/d Hiperglikemi (DM)
2. Gangguan pola tidur b/d frekuensi kencing sering
2. INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA
No
No Dx
Tujian dan Kriteria Hasil
1
Setelah dilakukan
kunjungan rumah selama
2x30 menit diharapkan
klien mengetahui tentang
keletihan pada klien dapat
di kurangi dengan
Kriteria Hasil :
-
Menjelaskan
penggunaan energi
dan mengatasi
kelelahan
Intervensi Keperawatan
1. Memperbalisaikan
peningkatan energi
dan merasa lebih baik
2. Menjelaskan
penggunaan energi
untuk mengatasi
kelelahan
3. Glukosa darah
adekuat
4. Kwalitas hidup
meningkat
5. Istirahat cukup
6. Mempertahankan
kemampuan untuk
berkontraksi
Rasional
1. Observasi
adanya
pembatasan
klien dalam
melakukan
aktivitas
2. Kaji adanya
faktor yang
menyebabkan
kelelahan dan
energi
3. Monitor nutrisi
dan sumber
energi yang
adekuat
2
setelah dilakukan
kunjungan rumah selama
2x30 menit diharapkan
pasien dapat istirahat tidur
malam dengan
Kriteria Hasil :
Mempertahankan pola
tidur yang memberikan
energi yang cukup untuk
menjalani aktivitas seharihari
7. Mengobservasi TTV
4. Monitor respons
kardiovaskuler
Terhadap
aktivitas
5. Dukungan
pasien untuk
mengungkapkan
perasaannya
6. TTV dalam
batas normal
1. Kaji pola tidur
2. Kaji faktor yang
menyebabkan
gangguan tidur
3. Jelaskan pentingnya
lingkungan yang
tenang, tidak penuh
dengan stress
4. Diskusikan tentang
obat-obatan seperti
nama obat, jenis obat,
dan tujuan pemberian
obat dan efek
samping terhadap
obat
5. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
cara mencegah dan
mengatasi diabetes
mellitus
6. Anjurkan klien untuk
tidak mengonsumsi
makan dan minuman
yang dapat
meningkatkan
tekanan darah.
7. Pantau keadaan
umum dan TTV
1. Untuk
mengetahui
kemudahan
dalam tidur
2. Untuk
mengetahui
kemudahan
dalam tidur
3. Supaya klien
bisa mengontrol
stress
4. Mengurangi
resiko keracunan
dan over dosis
obat dan supaya
pengobatan
lancar karrena
pasien sudah tau
mengenai obatobatan yang di
berikan
5. Menambah
pengetahuian
klien sehingga
klien bisa
mencegah dan
bisa mengatasi
Diabetes
Mellitus
6. Untuk
menghindari
peningkatan
tekanan darah
7. Mengetahui
kesadaran dan
kondisi tubuh
dalam keadaan
normal atau
tidak
3. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /tanggal/jam
Implementasi
Rasional Hasil
Dx
1.
1. Mengkaji keadaan
umum dan TTV
2. Memberikan
penjelasan cara untuk
meminimalkan
aktivitas vasokontraksi
seperti mengenjan saat
akan BAB, dan
membungkuk
3. Memberikan terapi
obat sesuai indikasi
1. Hasil keadaan umum
normal TTV :
TD : 130/70 mmHg
N : 82x/menit
RR : 21x/menit
2. Klien tampak
memperhatikan dan
mendengarkan
penjelasan
3. Obat sudah di berikan
dan menjelaskan cara
penggunaan obat dan
efek samping obat,
klien tampak ngerti
dengan penjelasan
2
1. Menjelaskan
pengertian diabetes
melitus pada klien
1. Klien tampak
mendengar penjelasan
2. Klien tampak
Rabu 7/10/20 jam:
15.20 WITA
Kamis 8/10/20 jam:
15.30 WITA
2. Menjelaskan tentang
pentingnya menjaga
lingkungan yang tenag
dan nyaman
3. Menjelaskan faktor
yang memperberat
diabetes melitus,
seperti menganjurkan
klien untuk tidak
mengonsumsi
makanan yang tinggi
garam dan jangan
minum teh dan kopi
dapat meningkatkan
tekanan darah
mendengarkan dan
memperhatikan saat di
berikan penjelasan dank
lien mengerti
3. Klien mengerti dengan
penjelasan yang di
berikan dank lien
mengatakan akan
minum obat obat secara
teratur
4. Klien tampak
memperhatikan dan
tampak mengerti dan
akan melakukan saran
yang telah di berikan
4.EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal/ jam
Jumat/9/10/20
jam:15.30 WITA
No
Dx
1
Evaluasi
S:
-
klien mengatakan sudah tidak bangun pada malam hari lagi
-
Keadaan umum klien blm baik
Klien tidak tampak rileks
Tanda-tanda Vital klien tidak dalam batas normal
TTV : TD : 130/70mmHg
N :
S :
RR :
-
Masalah keperawatan belum teratasi
O:
A:
P : Intervensi dihentikan
Jumat /9/10/20
jam:15.30 WITA
2
S:
-
Klien
-
Keadaan umum klien baik
Klien tampak mengerti,menyebutkan penyebab dari
Diabetes Mellitus
Klien tampak mau mengikuti saran yang di berikan
TTV Normal
TD :
N :
S :
RR :
O:
-
A:
-
Masalah keperawatan sebagian teratasi
P : Intervensi dihentikan
-
Kaji tingkat pengetahuan klien
Berikan penyuluhan mengenai penyakitnya
Download