KUMPULAN Q & A AKUNTANSI KOREKSI KESALAHAN Penanya : Zia Lansam Muda Pertanyaan : Dalam Kondisi Apa Koreksi Kesalahan disajikan pada Laporan Perubahan Ekuitas ? Jawaban : Penyajian Koreksi Kesalahan pada Laporan Perubahan Ekuitas paling tidak terdapat 2 (dua) kondisi : a. Akun / pos yang dikoreksi merupakan Akun yang ada di Neraca. b. Koreksi kesalahan terjadi pada periode sebelumnya. c. Laporan Keuangan sudah Terbit. Penanya : Jusnala Yanti Pertanyaan : Apa dokumen yang dijadikan sebagai dasar untuk membuat jurnal koreksi? Apakah dokumen awal atas transaksi yang terjadi salah? Bagaimana perlakukannya? Jawaban : Jurnal Koreksi atas transaksi yang salah harus disertai dengan bukti yang sah. Bila dokumen awalnya STS, maka dokumen untuk jurnal koreksi bisa STS yang sudah dibetulkan. Bila dokumen awalnya kwitansi, maka dokumen untuk jurnal koreksi bisa berupa kwitansi yang dibetulkan. Koreksi kesalahan terjadi karena beberapa sebab, didalam SAP disebutkan beberapa penyebab diantaranya: a. Keterlambatan penyampaian bukti b. Kesalahan perhitungan matematis c. Keslahan penerparapan standar/kebijakan akuntansi d. Kecurangan/kelalaian. Penanya : Zia Lansam Muda Pertanyaan : Pada saat verifikasi laporan keuangan, ketika ditemukan kesalahan, apakah itu termasuk kategori koreksi kesalahan? Jawaban : Verifikasi Laporan keuangan merupakan pemeriksaan Laporan Perangkat Daerah sebelum penyusunan LKPD. Itu artinya terjadi pada saat laporan keuangan belum terbit. Maka ketika menemukan kesalahan yang sifatnya perlu dilakukan jurnal koreksi, maka tetap berpedoman pada prinsip akuntansi berlaku umum (PABU) terkait Akuntansi Koreksi Kesalahan. Yang perlu dilihat lagi apakah kejadiannya berulang atau tidak berulang.