Uploaded by User124780

TUGAS TEORI KEBUTUHAN MANUSIA

advertisement
TEORI-TEORI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT PARA
AHLI
Tugas Pra-Ners
Kelompok 2
Nama Anggota:
Muhammad Bukatori A
211030230269
Nabila Aldona
211030230287
Robiatul Adawiyah
211030230288
Shely Mariska
211030230157
A. ABRAHAM MASLOW
Menurut Maslow, kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki. Disebut
hierarki karena memang manusia memenuhi kebutuhannya secara berjenjang.
Manusia akan berusaha memenuhi satu jenjang kebutuhan terlebih dahulu.
Setelah jenjang pertama terpenuhi, maka manusia akan mencoba memenuhi
kebutuhan yang ada di jenjang berikutnya. Hikarki kebutuhan dasar manusia
menurut maslow meliputi 5 kategori kebutuhan dasar manusia yakni sebagai
berikut:
Gambar 1.1 Kebutuhan Dasar Maslow
1. Kebutuhan fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan paling mendasar dari hierarki
Maslow. Kebutuhan ini disebut juga sebagai kebutuhan primer, seperti
makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Manusia akan memenuhi
kebutuhan fisiologis terlebih dahulu sebelum ia beranjak ke kebutuhan
berikutnya. Sebab, kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan yang
paling kuat dan mendesak pemenuhannya.
1
2
2. Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan akan rasa aman merupakan kebutuhan yang menempati posisi
kedua dari hierarki Maslow. Kebutuhan rasa aman ini meliputi kebutuhan
keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik dan emosi. Kebutuhan ini
didapatkan setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi. Kebutuhan rasa aman
dipenuhi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan lain agar bisa terus
berjalan dengan baik.
3. Kebutuhan sosial
Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan yang menempati posisi ketiga
dari hierarki Maslow. Kebutuhan sosial ini meliputi kebutuhan kasih
sayang, rasa memiliki, bersosialisasi, penerimaan, dan persahabatan.
Manusia sejatinya adalah makhluk sosial, tidak mengherankan jika
manusia membutuhkan sosialisasi dalam menjalani hidupnya. Sebab
dalam menjalani hidupnya, manusia senantiasa membutuhkan bantuan
dari orang lain.
4. Kebutuhan penghargaan
Kebutuhan penghargaan merupakan kebutuhan yang menempati posisi
keempat dari hierarki Maslow. Dalam buku Perilaku Organisasi (2018)
karya Timotius Duha, dijelaskan bahwa kebutuhan penghargaan meliputi
faktor-faktor internal seperti harga diri, otonomi, dan prestasi serta
faktor-faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.
Kebutuhan penghargaan atau disebut juga kebutuhan harga diri
3
merupakan hak untuk memperoleh dan kewajiban untuk meraih atau
mempertahankan pengakuan dari orang lain. Pengakuan akan diperoleh
seseorang apabila telah sukses dalam memenuhi kebutuhan sosialnya.
Kebutuhan ini bisa menjadi sangat ambisius apabila yang memenuhi
kebutuhan ini adalah seseorang yang sering mencari status.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan yang menempati posisi
tertinggi dari hierarki Maslow. Kebutuhan ini mencakup kebutuhan untuk
mengembangkan potensi yang ada pada diri sendiri, kebutuhan untuk
meningkatkan kemampuan diri, serta kebutuhan untuk menjadi orang
yang lebih baik. Kebutuhan ini umumnya jarang dipenuhi oleh seseorang.
Sebagian besar orang-orang hanya fokus pada kebutuhan fisik, rasa
aman, sosial, dan harga diri. Kebutuhan ini biasanya hanya dipenuhi oleh
orang-orang yang ingin menaklukkan kemampuan dirinya dan yang
berani menerima tantangan dari luar. Tujuan utama pemenuhannya
adalah untuk memperoleh kepuasan batin dan meningkatkan kepercayaan
diri. Pengetahuan, dan melakukan dengan cara tersebut dapat membantu
kemandirian secara cepat.
B. JEAN WATSON
Kebutuhan dasar manusia menurut Jean Watson Filosofi Watson tentang
asuhan keperawatan (1979,1985,1988) berupaya untuk mendifinisikan hasil
4
dari aktivitas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari
kehidupan (Watson 1979; marriner-Tomey,1994). Jean Watson (dalam B.
Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke dalam dua peringkat
utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah (lower order needs) dan
kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order needs). Pemenuhan
kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu membantu upaya
kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap kebutuhan
dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan semuanya
dianggap penting. Kebutuhan dasar menurut Watson dibagi menjadi sebagai
berikut.
1. Kebutuhan untuk bertahan hidup (biofisikal)
Kebutuhan untuk bertahan atau biophysikal adalah kebutuhan mendasar
manusia yang harus dipenuhi. Jika kebutuhan ini tidak dipenuhi dengan
cepat maka akan mengganggu kesehatan manusia itu sendiri.
a.
Makanan dan minuman, merupakan hal penting dalam proses hidup
manusia dimana makanan dan minuman merupakan sumber energi
bagi manusia dalam melakukan setiap aktivitas hidupnya.
b.
Kebutuhan eliminasi juga harus dipenuhi, yaitu kebutuhan untuk
buang air besar dan kecil. Kebutuhan ini juga sangat penting dalam
proses kehidupan manusia, jika tidak dipenuhi manusia akan
merasakan sakit pada bagian-bagian vital seperti sakit saat kencing
karena terlalu lama menahan buang air kecil.
5
c.
Kebutuhan ventilasi juga tidak kalah pentingnya karena kebutuhan
ventilasi adalah kebutuhan tubuh dalam mengatur keluar masuknya
udara didalam tubuh. Jadi, kebutuhan mendasar dari manusia yaitu
kebutuhan biophysical harus dan sangat penting untuk dilakukan
karena jika tidak segera dilakukan akan berpengaruh pada kesehatan
dan aktivitas tubuh.
2. Kebutuhan fungsional (psikofisikal):
Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan tubuh dalam menjaga fungsifungsi tubuh. Kebutuhan ini menurut waston digolongkan kedalam
kebutuhan tingkat rendah karena bisa dengan mudah dilakukan.
Kebutuhan ini juga tidak kalah pentingnya dengan kebutuhan biophysical.
a.
Kebutuhan aktivitas tubuh, sebagai contoh adalah dalam bermain dan
berolahraga atau dalam bergerak. Kebutuhan untuk beristirahat adalah
dengan tidur atau bersantai.
b.
Kebutuhan akan seksualitas adalah ketertarikan seorang individual
dengan lawan jenisnya, timbul rasa ingin memiliki satu dengan yang
lain dan rasa ingin diperhatikan dan memperhatikan. Semua
kebutuhan
diatas
wajib
dipenuhi
tetapi
tergantung
individu
memprioritaskannya.
3. Kebutuhan integratif (psikososial):
Kebutuhan psikososial adalah setiap perubahan dalam kehidupan individu,
baik yang bersifat psikologik maupun sosial yang mempunyai pengaruh
6
timbal balik. masalah kejiwaan dan kemasyarakatan yang mempunyai
pengaruh timbal balik, sebagai akibat terjadinya perubahan sosial dan atau
gejolak sosial dalam masyarakat yang dapat menimbulkan gangguan jiwa
(Depkes, 2011).
a. Berprestasi, manusia berusaha untuk mendapatkan prestasi dan
berdaya saing guna memperlihatkan kemampuannya.
b. Berafiliasi, manusia memiliki hak untuk melakukan dan membuat
sebuah hubungan baik kepada manusia lain.
4. Kebutuhan untuk berkembang (intrapersonal-interpersonal):
Intrapersonal adalah bentuk komunikasi manusia yang paling murni dan
paling dasar. Dalam setiap momen kehidupan, orang menerima pesan
melalui mata, telinga, kulit, hidung, atau organ indera lainnya. Sebelum
merespon pesan, orang melakukan komunikasi intrapersonal dalam dirinya
sendiri berdasarkan persepsi dan pengalaman sebelumnya. Sedangkan
interpersonal adalah kemampuan untuk berkomunikasi, berinteraksi,
membangun dan menjaga hubungan dengan orang lain dalam berbagai
keadaan dan situasi. Dalam ruang lingkup ini terdapat aktualisasi diri.
Aktualisasi diri merupakan puncak kedewasaan dan kematangan diri
seseorang. Hal ini ditandai dengan bagaimana seseorang bisa menyadari
dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada dalam dirinya untuk
mencapai suatu tujuan dalam hidup.
7
D. CALISTA ROY
Menurut Roy, manusia sebagai individu dapat meningkatkan kesehatannya
dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku
maladaptif. Sebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi
dengan lingkungannya. Untuk mencapai keseimbangn atau homeostasis,
manusia harus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Adaptasi tersebut
dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi
residual. Dalam proses penyesuaian diri, individu harung meningkatkan
energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup,
perkembangan, reproduksi serta keunggulan. Dengan demikian, individu
memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif. Karenanya, Roy secara
ringkas berpendapat bahwa individu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual
yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang
dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut. Model kebutuhan dasar
menurut Callista Roy memiliki beberapa fungsi yang terdiri dari:
1. Fisiologis
Menurut Nursalam (2016) secara fisiologis dapat dilihat dari beberapa hal
berikut.
a.
Oksigenasi: menggambarkan pola penggunaan oksigen berhubungan
dengan respirasi dan sirkulasi.
b.
Nutrisi:
menggambarkan
pola
penggunaan
memperbaiki kondisi tubuh dan perkembangan.
c.
Eliminasi: menggambarkan pola eliminasi.
nutrient
untuk
8
d.
Aktivitas dan istirahat: menggambarkan pola aktivitas, latihan,
istirahat dan tidur.
e.
Integritas kulit: menggambarkan pola fisiologis kulit.
f.
Rasa/senses: menggambarkan fungsi sensori perceptual berhubungan
dengan panca indra.
g.
Cairan dan elektrolit: menggambarkan pola fisiologis penggunaan
cairan dan elektrolit.
h.
Fungsi
neurologis:
menggambarkan
pola
control
neurologis,
pengaturan dan intelektual.
i.
Fungsi endokrin: menggambarkan pola control dan pengaturan
termasuk respons stress dan sistem reproduksi.
2. Konsep Diri (Psikis)
Konsep diri adalah pengetahuan individu tentang diri. Konsep diri adalah
citra subjektif dari diri dan pencampuran yang kompleks dari perasaan,
sikap dan persepsi bawah sadar maupun sadar Komponen konsep diri
antara lain identitas, citra tubuh, harga diri, dan peran diri (Potter dan
Perry, 2005). Konsep diri didefinisikan sebagai semua pikiran, keyakinan
dan kepercayaan yang membuat seseorang mengetahui tentang dirinya dan
mempengaruhi hubungannya dengan orang lain. Konsep diri seseorang
tidak terbentuk waktu lahir melainkan harus dipelajari (Murwani, 2009).
9
3. Fungsi Peran (Sosial)
Peran mencakup harapan atau standar perilaku yang telah diterima oleh
keluarga, komunitas dan kultur. Peran adalah perilaku yang didasarkan
pada pola yang ditetapkan melalui sosialisasi (Potter dan Perry, 2005).
Fungsi peran mengidentifikasi tentang pola interaksi sosial seseorang
berhubungan dengan orang lain akibat dari peran ganda yang
dijalankannya (Nursalam, 2016).
4. Interdependent
Interdependent mengidentifikasi pola nilai-nilai manusia, kehangatan,
cinta dan memiliki. Proses tersebut terjadi melalui hubungan interpersonal
terhadap individu maupun kelompok (Sudarta, 2015). Hubungan
interdependent meliputi kemauan dan kemampuan untuk memberi kepada
yang lain dan menerima dari aspek-aspek mereka yang memberikan,
seperti cinta, respek, nilai, pengasuhan, pengetahuan, kemampuankemampuan, komitmen komitmen yang memiliki materi, waktu dan bakat
(Alligot & Tommy, 2010).
E. VIRGINIA HENDERSON
Pemikiran Virginia Henderson dipengaruhi oleh Edward Thorndyke, yang
banyak melakukan penelitian tentang bidang kebutuhan dasar manusia.
Berdasarkan teori Edward Thorndyke dan definisi tentang keperawatan,
Virginia Henderson membagi tugas keperawatan menjadi 14 komponen yang
berusaha untuk memenuhi kehidupan manusia. Pembagian dari 14 komponen
10
kebutuhan dasar manusia dijadikan pilar dari model keperawatan, Virginia
Henderson menyatakan bahwa perawat harus selalu mengakui pola kebutuhan
dasar pasien harus dipenuhi dan perawat harus selalu mencoba menempatkan
dirinya pada posisi pada pasien. Adapun kebutuhan dasar manusia menurut
teori Virgina Henderson meliputi 14 komponen (Aipni, 2018).
1. Bernapas secara normal, manusia harus dapat memenuhi kebutuhan
oksigen yang adekuat guna mempertahankan nafas secara normal/
reguler.
2. Makan dan minum yang cukup, makan dan minum diperlakukan manusia
guna mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam menjalankan
kehidupanya.
3. Eliminasi (BAK dan BAB), eliminasi dilakukan guna mengeluarkan detok
ataupun sisa makanan yang tidak dapat diserap lagi oleh tubuh.
4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan, manusia
5. Tidur dan istirahat, untuk menyeimbangkan dan membantu tubuh
melakukan regenerasi sel yang optimal, maka manusia membutuhkan
istirahat yang cukup dan istirahat berguna mengembalikan energi yang
dihabiskan pada saat beraktivitas.
6. Memilih pakaian yang tepat dan sesuai, manusia modern sudah mengenal
yang namanya pakaian. Pakaian pada saat dahulu digunakan untuk
menutupi tubuh dan kemaluan dari sengatan matahari. Namun, pada era
11
modern ini pakaian digunakan lebih dari hanya menutupi tubuh dari
sengatan matahari, tetapi digunakan untuk menaikkan citra tubuh dan
kepercayaan diri seseorang.
7. Mempertahankan suhu tubuh dalam kaisaran yang normal, seseorang akan
berusaha mempertahankan suhu tubuhnya normal (36,5ᴑC-37,5ᴑC) guna
mempertahankan sistem tubuh berfungsi dengan normal.
8. Menjaga kebersihan diri dan penampilan (mandi), setiap manusia
membutuhkan kebersihan diri guna mempertahankan kesehatan akan
dirinya.
9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan orang lain, setiap manusia akan
berusaha menghindari bahaya yang menimpa akan dirinya.
10. Berkomunikasi, manusia membutuhkan komunikasi guna menyampaikan
informasi kepada orang lain dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan
untuk meningkatkan kesehatan dan kehidupan akan dirinya.
11. Beribadah sesuai dengan agamanya dan kepercayaannya, setiap manusia
di dunia ini memiliki agama dan kepercayaan yang dianutnya sejak kecil,
sehingga setiap manusia berhak atas ibadah sesuai dengan kepercayaan
yang diyanikinya.
12. Bekerja, seseorang membutuhkan pekerjaan guna mencukupi kebutuhan
akan dirinya dan atau keluarganya.
12
13. Bermain atau rekreasi, manusia membutuhkan rekreasi guna menurunkan
tingkat stres pada dirinya.
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tau yang mengarah
pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas
kesehatan yang tersedia.
DAFTAR PUSTAKA
A, Aziz Alimul Hidayat. 2002. Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jakarta: EGC.
Gustinerz. 2018. Pandangan Para Ahli Terhadap Kebutuhan Dasar Manusia.
https://gustinerz.com/pandangan-para-ahli-terhadap-kebutuhan-dasarmanusia/. Diakses pada 09 September 2021.
Muhammad Furqon. 2020. Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau.
Nareza, Meva. 2021. Memahami Aktualisasi Diri dan Karakter Orang yang Telah
Mencapainya. https://www.alodokter.com/memahami-aktualisasi-diri-dankarakter-orang-yang-telah-mencapainya. Diakses pada 09 September 2021.
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4. Volume 2. Alih Bahasa: Renata Komalasari,
dkk. Jakarta: EGC.
Siokal, Brajakson, Patmawati, Sudarman. 2017. Falsafah dan Teori Keperawatan.
Jakarta: Trans Info Media.
Tomey, A.M & Allgood, M. R. 2010. Nursing Theorists and Their Work.
Philadelphia: Mosby, Inc. doro
Yunus elon, Evelin malinti, Ett all. 2021. Teori dan Model Keperawatan. Yayasan
kita menulis.
13
Download