Uploaded by User123791

MAKALAH MASALAH MEDIA PP

advertisement
MAKALAH
MASALAH MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN
MATA KULIAH MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN
Oleh:
NAMA : NUR HERAWATY THAHIR
NIRM : 05.03.18.1529
PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PETERNAKAN DAN KESEJAHTERAAN HEWAN
JURUSAN PETERNAKAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
KEMENTERIAN PERTANIAN
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga saya bisa menyelesaikan makalah ini.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada dosen mata kuliah yang
selalu memberikan dukungan serta bimbingannya sehingga makalah
ini
dapat disusun dengan baik. Terima kasih juga saya ucapkan kepada
teman-teman seperjuangan yang telah mendukung sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh
dari kata sempurna bai segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar bisa menjadi
lebih baik lagi dimasa mendatang.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa
bermanfaat
untuk
perkembangan
dan
peningkatan
ilmu
pengetahuan.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu
yang sempurna. Kami juga menyadari bahwa makalah ini juga masih
memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu saya mengharapkan saran
serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan makalah
selanjutnya.
Pangkep,16 April 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
A. Latar Belakang .................................................................................. 4
B. RumusanMasalah .............................................................................. 5
C. Tujuan ................................................................................................ 5
BAB II
ISI.................................................................................................................. 6
A. Pengertian Media Penyuluhan .......................................................... 6
B. Manfaat Media Penyuluhan ................................................................ 9
C. Pengelompokan Media Penyuluhan ................................................. 12
BAB III
PENUTUP ................................................................................................... 15
3.1. Kesimpulan ......................................................................................... 15
3.2. Saran .................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian
adalah penyampaian informasi dan teknologi pertanian kepada
penggunanya,
disampaikan
informasi dan teknologi pertanian tersebut bisa
secara
menggunakan
langsung
media
maupun
penyuluhan.
tidak
Berbagai
langsung
media
dengan
penyuluhan
dapat digunakan untuk megemas informasi dan teknologi yang akan
disampaikan kepada petani sebagai pengguna teknologi seperti
:
media cetak, media audio, media audio visual, media berupa
obyek fisik atau benda nyata. Secara umum dapat dikatakan bahwa
media
merupakan suatu perantara
belajar.
Tujuan penggunaan
informasi
yang
yang digunakan dalam proses
media adalah untuk memperjelas
disampaikan sehingga dapat merangsang fikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan sasaran.
media
Dengan demikian
berperan penting dalam memberikan pengalaman kongkrit
dan sesuai dengan tujuan belajar. Dalam bidang pendidikan,
pelatihan dan penyuluhan, kemampuan literasi visual sangat penting,
khususnya
bagi para
guru,
dosen,
penyuluh,
maupun
pelatih/fasilitator lainnya karena dengan demikian mereka dapat lebih
efektif
dan
efisien
dalam
pelajaran/pelatihannya. Media
menyampaikan
apapun
yang
materi
penyuluhan,
digunakan,
pada
prinsipnya harus dapat meningkatkan efektivitas dan kelancaran
proses
belajar terutama dalam memperjelas materi
sehingga
dapat
mempercepat
terjadinya
yang dipelajari
perubahan
perilaku
(pengetahuan, keterampilan dan sikap) dikalangan kelompok sasaran.
Selain dari pada itu media diharapkan dapat lebih mengkongkritkan
apa
yang dijelaskan komunikator kepada komunikan
(sasaran),
sehingga sasaran lebih mudah dan lebih cepat menangkap materi,
apa
yang
dilihat sasaran akan terkesan lebih lama dibandingkan
4
dengan didengar dan
media
mampu memotivasi dan mampu
memusatkan perhatian
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu media penyuluhan pertanian?
2. Apa saja fungsi dan peran media Penyuluhan dalam kegiatan
penyuluhan pertanian?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu media penyuluhan pertanian.
2. Untuk mengetahui fungsi dan peran media penyuluhan dalam
kegiatan penyuluhan pertanian.
5
BAB II
ISI
A. Pengertian Media Penyuluhan Pertanian
Kata media berasal dari bahasa Latin “medius” yang secara
harafiah berarti “tengah, perantara atau pengantar”. Dalam bahasa Arab
media artinya “perantara” atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan. Menurut Gerlach dan Ely (1971), media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, kejadian yang
membangun
kondisi
siswa
mampu
memperoleh
pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Guru, bukubuku, fasilitas yang ada, dan
lingkungan sekolah merupakan media dalam proses pembelajaran.
Pengertian
khusus
media
dalam
proses
pendidikan
(proses
belajarmengajar) diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau
elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. Batasan lain yang dikemukakan oleh para
ahli adalah sebagai berikut:
1. Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi (Association of education and
Communication Technology, 1977).
2. Media adalah moderator yang berfungsi sebagai alat yang turut campur
tangan dalam dua pihak dan mendamaikan, artinya media menunjukkan
fungsi atau perannya dalam mengatur hubungan yang efektif antar dua
pihak utama dalam proses belajar siswa dan isi pelajaran (Fleming, 1987)
3. Media komunikasi adalah perantara yang mengantarkan informasi
antara sumber dan penerima. Hal ini termasuk televisi, film, foto, radio,
cetakan, dan sejenisnya. Apabila media itu membawa pesan-pesan yang
bertujuan instruksional, maka media tersebut disebut media pengajaran
(Henich, dkk, 1982).
4. Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia
untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat
6
sehingga ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai
kepada penerima yang dituju (Hamidjoyo dan Latuher, 1993).
5. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran yang terdiri atas buku, tape recorder,
kaset, video camera, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan
komputer (Gagne dan Briggs, 1975).
6. Media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audio
visual dan peralatannya, sehingga media dapat dimanipulasi, dilihat,
didengar atau dibaca.
7. Media adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam
proses pengajaran.
Media
Penyuluhan
Pertanian
Kalau
seseorang
hendak
menyampaikan pikiran atau pesan kepada orang lain, apakah yang terjadi
sebelum hal itu sampai kepada yang menerimanya? Ternyata Pikiran atau
pesan telah ada dalam otak orang yang akan menyampaikannya.
1. Pikiran atau pesan itu diutarakannya dengan kata-kata yang diucapkan.
2. Kata-kata yang keluar dari mulutnya merupakan suara yang
mengadakan gelombang-gelombang udara.
3. Gelombang-gelombang udara itu menyentuh alat pendengar si
penerima.
4. Alat pendengar menyampaikannya ke otak.
5. Otak mengolahnya menjadi sesuatu yang dimengerti atau otak tidak
dapat mengolahnya sehingga tidak dimengerti.
Tidak berbeda dengan pendidikan formal, penyuluhan pertanian
sebagai pendidikan non formal pun harus sejalan dengan kemajuan cara
manusia berkomunikasi. Karena itu, penyuluh berkewajiban untuk
mengerahkan segala cara dan daya untuk menggunakan semua alat yang
ada untuk membuat penyuluhan menjadi efektif. Alat-alat audio-visual
yang digunakan dalam penyuluhan pertanian berguna untuk membuat
7
cara berkomunikasi menjadi efektif. Di antara alatalat audio-visual itu
termasuk gambar, foto, slide, model, pita kaset, tape recorder, film
bersuara, televisi, dan komputer. Menurut Hamzah (1981), di waktu
perang terbukti bahwa selain gambar, peta, dan bola dunia, alat-alat
audio-visual seperti slide, rekaman suara, dan berbagai proyektor
sanggup meningkatkan efisiensi pengajaran antara 25 % sampai 50%.
Banyak ahli berpendapat bahwa 75% dari pengetahuan manusia sampai
ke otaknya melalui mata dan yang selebihnya melalui pendengaran dan
indera-indera yang lain. Inilah yang menyebabkan orang sering berkata :
“Oh ya, saya ingat rupanya, tetapi lupa namanya”. Namun yang tidak
boleh dilupakan adalah bahwa semua itu merupakan alat bantu semata
yang harus digunakan secara tepat dan terampil dalam proses
penyuluhan. Dari beberapa pendapat tentang pengertian media yang
dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pengertian media
penyuluhan adalah alat bantu penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan
yang dapat merangsang sasaran suluh untuk dapat menerima pesanpesan penyuluhan, dapat berupa media tercetak, terproyeksi, visual
ataupun audio-visual dan komputer. Tanpa alat-alat audio-visual/media
maka penyuluhan tidak akan mempunyai efektivitas yang dituntut oleh
jaman elektronik sekarang ini, serta penggunaannya memerlukan
kemahiran dan keterampilan. Surat kabar, majalah, radio, dan televisi
merupakan media yang paling murah untuk menyampaikan pesan kepada
masyarakat. Walaupun demikian perlu diamati pengaruhnya sebelum
diputuskan
penggunaannya
dalam
penyuluhan.
Studi
terbaru
menunjukkan bahwa media massa dapat berperan lebih besar dalam
proses perubahan daripada sebelumnya. Media massa memenuhi
beberapa fungsi di dalam masyarakat dan turut berperan mengubah
masyarakat tersebut dalam:
1. menentukan jadwal diskusi yang penting,
2. mengalihkan pengetahuan,
3. membentuk dan mengubah pendapat,
4. mengubah perilaku
8
Sebagai contoh, majalah pertanian dan program siaran radio
pedesaan dapat memainkan peran penting dalam mendorong petani,
penyuluh, dan pemuka desa untuk membicarakan masalah. Beberapa
pengetahuan dapat dialihkan melalui media, sedangkan pengetahuan dan
keterampilan yang lain tidaklah demikian. Sebagai contoh, bahan-bahan
kimia dapat merusak keseimbangan ekologi dengan terbunuhnya musuh
alami, sebagai gagasan pokok Pengendalian Hama Terpadu dapat
diajarkan melalui TV, tetapi keterampilan lain yang diperlukan untuk
mengenali dan menghitung berbagai jenis serangga hanya mungkin
dipelajari di lapangan. Media massa dapat mengembangkan pendapat bila
masyarakat belum memiliki pandangan yang kuat mengenai isu tertentu.
Media juga akan memperoleh pengaruh penting dalam perubahan
pendapat bila posisi yang diajukan hanya berbeda sedikit dengan
pendapat baru. Media massa dapat juga digunakan untuk mengubah
perilaku, terutama yang kecil dan relatif kurang penting, atau perubahan
untuk memenuhi keinginan yang ada.
B. Manfaat Media Penyuluhan
Seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi, persaingan
dalam berusaha di bidang pertanian juga semakin meningkat. Dalam
pengembangan usaha dibutuhkan suatu inovasi dan informasi-informasi
terbaru mengenai hal-hal yang berkaitan dengan usaha pertanian. Media
penyuluhan berperan penting dalam menyalurkan informasi dan pesan
kepada para pelaku usaha terutama petani. Peranan media penyuluhan
pertanian dapat dilihat dari beberapa segi yakni dari proses komunikasi,
dari segi proses belajar dan segi peragaan dalam proses komunikasi, segi
proses belajar dan dari peragaan dalam proses belajar dan dari peragaan.
1. Peranan
Media
Penyuluhan Pertanian Sebagai Saluran
Komunikasi (Channel) Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
a. Menyalurkan pesan atau informasi
komunikator
kepada
dari
sumber atau
sasaran yakni petani dan keluarganya
9
sehingga
sasaran
dapat
menerapkan
pesan
dengan
kebutuhannya.
b. Menyalurkan “feedback” atau umpan balik dari sasaran atau
komunikan kepada sumber atau komunikator sebagai bahan
evaluasi untuk perbaikan/ pengembangan dalam penerapan
tehnologi selanjutnya.
c. Menyebarluaskan
pesan
informasi
ke
masyarakat
dalam
jangkauan yang luas, mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan
daya indera.
d. Memungkinkan pelaksanaan penyuluhan pertanian secara teratur
dan sistematik.
2. Peranan Media Penyuluhan Pertanian Sebagai Media Belajar
Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Pada tahap awal peranan penyuluh pertanian sangat dominan
dalam kegiatan belajar petani, lama kelamaan berubah petani menjadi
lebih dinamis dan mulai banyak belajar melalui pengalaman. Melalui
interaksi dengan lingkungannya dan memanfaatkan media
penyuluhan pertanian. Sekarang penyuluh pertanian berperan
sebagai mitra kerja petani, mendampingi dan membantu petani dalam
memecahkan masalah yang dihadapi dilapangan bersama dengan
petani lainnya melalui kegiatan kelompok tani. Peranan media
penyuluhan pertanian sebagai media belajar dalam kegiatan
penyuluhan pertanian sebagai berikut:
a. Memberi pengalaman belajar yang integral dari kongkrit ke
abstrak.
Petani belajar dimulai dari situasi nyata dilapangan melalui
pengalaman langsung sebagai contoh, kegiatan sekolah lapangan
(SL) dalam rangka memasyarakatkan Pengendalian Hama Terpadu
(PHT) tanaman padi. Petani secara berkelompok belajar
mengamati hama atau penyakit tanaman langsung dari rumpun
padi sawah. Cara belajar tersebut disebut cara belajar lewat
10
pengalaman (CBLP). Hasil pengamatan dicatat oleh petani,
kemudian didiskusikan bersama secara periodik. Selanjutnya
petani belajar melalui berbagai media penyuluhan pertanian lainnya
antara lain: spesimen, poster, leaflet, folder, gambar, slide, dan
sebagainya. Materi pelajaran tidak terbatas pada hama atau
penyakit saja tetapi berkembang dengan materi yang terkait seperti
ekologi tanaman, musuh alami, pemupukan, fisiologi tanaman dan
sebagainya sampai panen. Dengan demikian memberi pengalaman
yang luas dan terpadu. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh
dan kongkrit kearah abstrak penyuluh pertanian sebagai mitra
petani berfungsi membantu atau membimbing proses belajar
tersebut.
b. Memungkinkan proses belajar dapat berlangsung secara terus
menerus dan berkelanjutan.
Teknologi selalu berubah dan berkembang karena itu media
penyuluhan pertanian harus selalu menyalurkan pesan atau
informasi yang mutakhir. Siaran pedesaan misalnya adalah media
penyuluhan pertanian yang harus selalu siap menyalurkan
perkembangan teknologi yang mutakhir tersebut.
c. Memungkinkan proses belajar secara mandiri.
Tersedianya berbagai macam media penyuluhan pertanian
seperti brosur, kaset rekaman, folder, leaflet, lembaran informasi
pertanian (lptan) dan lain-lain, memungkinkan untuk terjadinya
proses belajar secara mandiri.
3. Peranan
Media
Penyuluhan
Pertanian
Sebagai
Peragaan
Dalam Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Peragaan merupakan salah satu factor penting dalam mencapai
keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian. Media penyuluhan
pertanian yang bersifat verbalistis akan kurang berhasil. Peragaan
berkaitan erat dengan penginderaan, peranan penginderaan sangat
penting dalam proses belajar termasuk dalam kegiatan penyuluhan
11
pertanian. Pendapat para ahli dan hasil penelitian seperti tersebut
diatas penting artinya dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Media
harus berperan pula sebagai peragaan petani belajar lebih efektif bila
ia belajar dengan melihat, mendengar dan sekaligus me
ngerjakannya (learning by doing). Sejalan dengan pandangan
diatas, maka peranan media penyuluhan pertanian sebagai peragaan
dalam kegiatan penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut:
a. Media Penyuluhan Pertanian Mempertinggi Efektivitas belajar.
Media yang bermuatan peragaan dapat menarik perhatian,
memusatkan perhatian dan member kejelasan terhadap pesan yang
disampaikan,
mempermudah
untuk
dimengerti
dan
kesannya
bertahan lama dalam ingatan.
b. Meningkatkan Interaksi Petani dengan Lingkungannya
Misalnya melalui media demonstrasi di lapangan petani belajar
langsung dari lingkungannnya dan hasilnya akan meyakinkan petani
terhadap pesan yang didemonstrasikan.
c. Memungkinkan Untuk Meningkatkan Keterampilan
Keterampilan hanya dapat dicapai melalui peragaan langsung
tentang langkah-langkah kerja yang harus dilakukan. Petani harus
melakukannya sendiri sesuai dengan lembaran petunjuk kerja melalui
media penyuluhan pertanian.
C. Pengelompokan Penyuluhan Pertanian
Dalam kaitannya dengan penyelenggaraan penyuluhan, banyak
media pembelajaran yang bisa digunakan. Penentuan jenis media visual
yang tepat dan efektif merupakan suatu langkah awal yang perlu
dilakukan dalam suatu perencanaan penyuluhan. Media penyuluhan
terdiri atas dua unsure penting, yaitu unsur peralatan (hardware) dan
unsur pesan (software). Unsur peralatan merupakan unsur penting dalam
12
menyampaikan pesan, namun unsur pesan merupakan unsur terpenting
dari penggunaan media tersebut. Media penyuluhan dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian yaitu media massa cetak, media massa elektronik,
dan media benda.
Dalam
perencanaan
program
penyuluhan,
media
massa
merupakan alat yang tepat untuk digunakan sebagai media penyuluhan
karena media massa dapat digunakan untuk menjangkau sasaran
penyuluhan dalam jumlah besar secara cepat. Media massa juga dapat
memberikan motivasi dan ide-ide baru kepada para penerima pesan
penyuluhan. Media massa cetak dapat dikelompokkan menjadi media
massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak dapat
berupa surat kabar, booklet, leaflet, pamfleat, dan poster.
Media massa cetak biasanya lebih mengutamakan pesan-pesan
visual, gambar atau foto dengan warna yang menarik. Media ini memiliki
keunggulan tersendiri dalam perannya sebagai media penyuluhan yaitu
sifatnya yang tahan lama sehingga pesan penyuluhan atau informasi
dapat disimpan, dalam pembuatannya tidak terlalu mahal, tidak
memerlukan listrik maupun internet, mempermudah pemahaman terutama
untuk penerima pesan yang tidak menguasai teknologi. Namun media ini
memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menimbulkan efek suara dan gerak
serta mudah robek dan terlipat.
Media massa elektronik merupakan media yang dapat bergerak
secara dinamis dan dapat dilihat pergerakan serta suaranya dengan
bantuan alat elektronika. Radio, televisi, video, CD, DVD. Media elektronik
memiliki kelebihan antara lebih menarik, sudah cukup banyak dikenal
masyarakat, dapat menimbulkan efek gerak dan efek suara. Seperti
halnya media cetak, media elektronik juga memiliki kekurangan seperti
biaya pembuatannya lebih tinggi, membutuhkan listrik dan alat canggih
dalam penggunaanya, peralatan yang digunakan selalu berubah, serta
diperlukan keterampilan untuk mengoperasikan media ini agar media
yang diberikan kepada petani dapat dipahami.
13
Selain media massa dan media elektronik terdapat media lain yang
dapat digunakan dalam kegiatan penyuluhan yaitu media benda, situasi
baik itu nyata atau tiruan yang dapat berupa tanaman, ternak, simulasi.
Kelebihan dari media ini adalah meia yang digunakan lebih nyata dan
sesuai dengan keadaan, namun kekurangan penggunaan media ini ialah
media ini kurang terlalu menarik jika digunakan terus menerus sebagai
media penyuluhan karena tidak mencptakan inovasi dalam proses
penyuluhan pertanian.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media penyuluhan dalam pertanian dapat diartikan sebagai alat
bantu penyuluh untuk menyampaikan bahan atau materi yang ingin
disampaikan kepada petani, atau dapat dikatakan media penyuluhan ini
membantu petani dalam menerima inovasi dan informasi-informasi
terbaru dari para penyuluh. Peranan media penyuluhan pertanian dapat
dilihat dari beberapa segi yakni dari proses komunikasi, dari segi proses
belajar dan segi peragaan dalam proses komunikasi, segi proses belajar
dan dari peragaan dalam proses belajar dan dari peragaan. Media
penyuluhan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu media massa
cetak, media massa elektronik, dan media benda.
B. Saran
Dalam
memberikan
penyuluhan,
sebaiknya
para
penyuluh
menggunakan media apapun yang paling efektif sesuai dengan kondisi
yang ada. Agar sasaran dapat menerima inovasi engan cepat dan mudah
dipahami.
15
DAFTAR PUSTAKA
Alfadholy wafi .2015. Tugas Makalah penyuluhan pertanian Media
penyuluhan.Fakultas pertanian, Universitas jambi.
Brown, J.W.,R.B. Lewis, and F.F Harcleroad. (1983). Audiovisual
Instruction: Technology, Media, and Method. New York: MacGrawHill.
Hamzah, S. (1981). Media Audiovisual untuk Pengajaran Penerangan
dan Penyuluhan. Jakarta: PT. Gramedia.
https://www.academia.edu/31857293/Media_Penyuluhan_Pertanian
diakses pada tanggal 16 April 2020)
http://repository.ut.ac.id/4467/1/LUHT4330-M1.pdf
(diakses
tanggal 16 April 2020)
https://kutukuliah.blogspot.com/2014/02/pengertian-penyuluhanpertanian.html (diakses pada tanggal 16 April 2020)
https://imanarman.wordpress.com/2013/02/22/pemilihan-mediapenyuluhan-pertanian/ (diakses pada tanggal 16 April 2020)
16
pada
Download