Reproduksi Tumbuhan Biji Oleh : An Nisa Yanti, S.Pd Perkembangbiakan vegetative (aseksual/tak kawin) pada tumbuhan. a. Vegetative alami Merupakan perkembangbiakan vegetative yang terjadi secara alami (tanpa campur tangan manusia), meliputi : 1. Rhizoma (akar rimpang) Rhizome sebenarnya adalah akar yang tumbuh mendatar dan terletak dibawah permukaan tanah. rhizome berbentuk mirip akar, tetapi berbuku-buku (beruasruas) seperti batang dan pada ujungnya terdapat kuncup. Pada setiap buku terdapat daun yang berubah bentuk menjadi sisik dan disetiap ketiak sisik terdapat tunas. Jika tunas di ujung rhizome dan ketiak tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman induknya sehingga membentuk rumpun. Rhizome antara lain ditemukan pada tanaman lengkuas, kunyit, sansiviera/lidah mertua, dan temu lawak. 2. Geragih/Stolon Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas atau di bawah permukaan tanah. pada geragih terdapat buku-buku dengan tunas-tunas yang dapat tumbuh menjadi organisme baru. Di bagian bawah tunas dapat tumbuh akar-akar serabut baru. Kuncup bagian ujung umumnya menyentuh tanah. setelah jauh dari induknya, ujung geragih akan membelok ke atas dan tumbuh menjadi tanaman baru yang jauh dari induknya. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan geragih adalah pegagang dan arbei (geragih tumbuh menjalar di atas tanah), serta rumput teki (geragih tumbuh di bawah permukaan tanah). 3. Tunas adventif Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh bukan pada ujung batang ataupun ketiak daun. Contohnya pada tanaman cocor bebek, kesemek, dan sukun. 4. Umbi lapis Umbi lapis adalah tunas yang mengalami modifikasi, terdiri atas batang yang pendek, dibungkus oleh daun-daun yang berdaging, dan menyerupai sisik. Contohnya pada tanaman bawang merag, bawang putih, bakung. 5. Umbi batang Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah. ujungnya menggembung membentuk ubi. Bagian ini merupakan tempat menyimpan cadangan makanan, terutama zat tepung. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi batang adalah kentang dan gembili. Umbi batang juga merupakan alat perkembangbiakan secara vegetative. Pada umbi batang dapat tumbuh mata tunas, yang dapat tumbuh menjadi tanaman baru. 6. Umbi akar Umbi akar berguna untuk menyimpan cadangan makanan. Umbi akar tidak berkuncup, tidak berdaun, tidak bermata tunas, dan tidak berbuku-buku. Tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi akar adalah bunga dahlia dan wortel. Sisa batang pada pangkal ubi dapat memunculkan tunas. Akar tunas baru akan tumbuh dari bagian sisa batang jika umbi akar tersebut ditanam. 7. Tunas Tunas yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetative adalah tunas yang tumbuh di pangkal batang dan tersembunyi di dalam tanah. b. Vegetative buatan Perkembangbiakan secara vegetative buatan adalah perkembangbiakan dengan bantuan manusia. Contohnya adalah : 1. Setek Setek adalah pemisahan atau pemotongan bagian tanaman untuk menghasilkan tanaman baru. Berdasarkan organ tanaman yang digunakan, setek dibedakan menjadi setek daun dan setek batang. (1) Setek daun dilakukan dengan menanam daun atau potongan daun. Contohnya pada begonia, dan cocor bebek. (2) Setek batang dilakukan dengan menanam bagian batang atau cabang tanaman yang sudah cukup umurnya. Contohnya pada ketela pohon, sirih, melati, mawar, dan waru. 2. Mencangkok Mencangkok biasanya dilakukan pada pohon buah-buahan. Misalnya manga, jambu air, dan rambutan. 3. Menempel (okulasi) Menempel (okulasi) adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda untuk mendapatkan tanaman dengan mutu yang lebih baik. Contohnya, bagian bawah berasal dari tubuh tanaman manga yang rasanya masam, tetapi memiliki akar yang kuat dan bagian atas berasal dari tanaman manga yang rasanya manis, tetapi akarnya kurang kuat. 4. Mengenten (menyambung) Tujuan utama mengenten sama dengan okulasi, yaitu menggabungkan dua tanaman untuk mendapatkan tanaman baru yang mutunya lebih baik. Jika menempel menggabungkan batang dengan kulit yang mengandung mata tunas, mengenten menggabungkan batang dengan cabang tanaman lain yang buahnya sudah diketahui berkualitas baik. 5. Merunduk Cara perkembangbiakan merunduk dilakukan dengan menundukkan dan membelokkan cabang tanaman sampai ke tanah, kemudian ditimbun tanah. Contohnya pada alamanda, apel, dan kaca piring. Perkembangbiakan Generatif Organ yang berperan pada perkembangbiakan secara generative adalah bunga. Perkembangbiakan secara generative pada tumbuhan melibatkan dua proses, yaitu penyerbukan yang diikuti pembuahan. 1. Penyerbukan Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae), penyerbukan adalah peristiwa melekatnya serbuk sari di kepala putik. Pada tumbuhan biji tertutup (Gymnospermae) penyerbukan adalah melekatnya serbuk sari langsung pada bakal biji. Berdasarkan factor penyebab sampainya serbuk sari di kepala putik, penyerbukan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu : a) Anemogami Anemogami adalah penyerbukan pada bunga yang terjadi karena adanya bantuan angin. Angin meniup serbuk sari sehingga terlepas dari tangkainya sehingga ia dapat masuk ke dalam kepala putik. Tumbuhan yang penyerbukannya di bantu angin umumnya memiliki ciri-ciri khusus pada bunganya, yaitu : 1. Bunga berukuran kecil 2. Tidak mempunyai mahkota bunga/mahkota bunganya berukuran kecil 3. Mahkota bunga tidak berwarna menarik atau berwarna seperti daun 4. Tidak mempunyai kelenjar madu 5. Tangkai bunga panjang 6. Bunga terletak jauh di atas daun 7. Serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin. 8. Kedudukan benang sari bergantungan 9. Serbuk sarinya berhamburan jika digoyang 10. Kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar 11. Kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari. Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan, pada, dan jagung. b) Hidrogami Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika tubuh tanaman terendam dalam air. c) Zoidiogami Zoidiogami adalah penyerbukan yang terjadi pada tumbuhan karena bantuan hewan sebagai perantaranya. Hewan yang sering membantu penyerbukan diantaranya adalah serangga kupu-kupu, lebah, kelelawar, bekicot, burung. Tumbuhan yang proses penyerbukannya di bantu oleh hewan umumnya memiliki beberapa ciri pada bagian bunganya, diantaranya yaitu : 1. Warna mahkota coklat 2. Mahkota bunganya besar 3. Memiliki bau yang khas (harum) 4. Memiliki kelenjar madu (nectar) 5. Serbuk sari bersifat lengket (mudah melekat) Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, manga, jeruk, dan papaya. Zoidiogami dapat dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan, (1) Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan lebah) (2) Malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar) (3) Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul. d) Antropogami Antropogami adalah penyerbukan dengan bantuan manusia. Contohnya adalah penyerbukan pada tanaman vanili. Pada tanaman vanili tidak ada perantara hewan ataupun yang lainnya untuk membantu dalam penyerbukan. Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala putik, penyerbukan dapat dibedakan menjadi empat, yaitu : a. Penyerbukan sendiri (autogami) Penyerbukan sendiri adalah proses menempelnya serbuk sari dari suatu bunga pada kepala putik atau penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari dan putik berasal dari satu bunga itu sendiri. Penyerbukan sendiri tidak menghasilkan keturunan yang bervariasi. Contoh penyerbukan sendiri terjadi pada bunga turi dan bunga telang. b. Penyerbukan tetangga (geitonogami) Penyerbukan tetangga adalah proses penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang masih dalam satu tanaman. Contoh penyerbukan tetangga terjadi pada bunga jagung. c. Penyerbukan silang (alogami) Penyerbukan silang adalah proses penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga tanaman lain namun masih dalam satu jenis tanaman. Penyerbukan silang dapat menghasilkan variasi keturunan karena terjadi percampuran sifat dari dua tumbuhan indukan. Contoh penyerbukan silang diantaranya persilangan bunga merah dan putih menghasilkan Bungan putih, merah dan merah muda. d. Penyerbukan bastar Penyerbukan bastar adalah proses penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang sejenis namun memiliki perbedaan varietas atau varietasnya berbeda. Sumber : Ayu Constantya, Nisone. 2019. ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SMP/MTs Kelas 9 Semester Ganjil. Solo : CV Pilar Pustaka.