1.MUATAN LISTRIK DAN MUATANNYA Muatan listrik, adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Satuannya adalah coulumb, yang merupakan 6.24 x 1018 muatan dasar.muatan listrik merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh benda baik itu berupa proton (muatan positif) maupun elektron (muatan negatif). Muatan listrik total suatu atom atau materi ini bisa positif,begitu pula sebaliknya. Besarnya muatan tergantung dari kelebihan atau kekurangan elektron, oleh karena itu muatan atom merupakan kelipatan dari satuan muatan listrik dasar. Dalam atom yang netral, jumlah proton akan sama dengan jumlah elektron yang mengelilinginya. Benda bermuatan listrik ialah benda yang mempunyai kelebihan sejumlah elektron atau proton. Benda yang kelebihan sejumlah elektron akan bermuatan negatif dan yang kelebihan sejumlah proton dikatakan bermuatan positif. Sekelompok partikel bermuatan,misalnya atom-atom, atau elektron-elektron, selalu menempati suatu volume tertentu. Jika ukuran volume yangditempati partikel-partikel bermuatan tersebut sedemikian kecilnya dibandingkan dengan jarak-jarak lain dalam persoalan yang dibicarakan, maka partikel bermuatan tersebut dikatakan muatan titik. Dalam literatur biasa digunakan huruf q atau Q untuk menyatakan jumlah kelebihan muatan positif atau negatif pada suatu benda. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap muatan Q besar atau kecil, positif atau negatif adalah merupakan kelipatan dari : Disini “e” adalah muatan untuk satu elektron dan Coulomb (C) adalah satuan muatan listrik. Contohnya, “Q=0,5 C” berarti “kuantitas muatan listrik adalah 0,5 coulomb”. 2.HUKUM COULUM dilambangkan dengan C, adalah satuan SI untuk muatan listrik, dan didefinisikan dalam ampere 1 coulomb adalah banyaknya muatan listrik yang dibawa oleh arus sebesar 1 ampere mengalir selama 1 detik. 1 coulomb adalah 6.24×1018 kali muatan elektron. Gambar1-1menunjukkan dua muatan titik QI dan Q2 terpisah pada jarak r dengan QI terletak dipusat salib sumbu XYZ. Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya elektrostatika pada muatan Q2 akibat muatan QI adalah: degan besarannya Disini adalah vector perpindahan dari QI ke Q2 sehingga gaya elektrostatika pada muatan QI akibat muatan Q2 adalah Dari percobaan diperoleh bahwa: Dengan cara matematika konstanto E 0 yang disebut permitivitas rnanghampa didefinisikan sebagai: Jika QI dan Q~ berada dalam medium dielektrika isotropic misalnya minyak,maka Eo dalam. (11) harns diganu dengan E=KEo dan K disini adalah konstanta dielektrika. Alat Uji GayaCoulomb(Neraca Puntir) Misalnya QI,Q2,Q3,……Qn pada posisi tetap dalam suatu susunan salib sumbu.Maka gaya pada muatan QI akibat muatan-muatan lainnya adalah: Disini adalah gaya elektro statika pada muatan QI akibat muatan Q2′ dan seterusnya Seorang fisikawan Perancis Charles Coulomb (1736 – 1806) menyelidiki adanya gaya listrik pada tahun 1780-an dengan menggunakan pengimbang torsi. Walaupun peralatan yang khusus yang mengukur muatan listrik tidak ada pada masa Coulomb, ia menyiapkan bola-bola kecil dengan muatan yang berbeda dan rasio kedua muatan diketahui. Hasil eksperimennya menyimpulkan bahwa: 1. Gaya interaksi antara dua muatan se-banding dengan hasil kali dua muatan. 2. Gaya interaksi antara dua muatan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara ke dua muatan ( Gambar 8 ) Secara matematis hasil pengamatan secara eksperimen dapat dinyatakan dengan persamaan : dengan k adalah konstanta pembanding yang besarnya (8,988 x 10 9 ) N.m 2 /C 2 (biasanya dibulatkan menjadi 9 x 10 9 N.m 2 /C 2 ). Gaya F pada hukum Coulomb menyatakan besar gaya listrik yang diberikan masing-masing benda bermuatan kepada yang lainnya, dan hukum ini hanya berlaku untuk muatan yang diam. Arah gaya listrik selalu sepanjang garis yang menghubungkan ke dua benda tersebut. Jika ke dua benda muatannya sejenis, maka gaya pada masing-masing benda berarah menjauhi muatan (tolak-menolak). Sebaliknya jika ke dua benda muatannya tidak sejenis, maka gaya pada masing-masing benda mempunyai arah menuju benda yang lain (tarik-menarik), seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 9. Gambar 9. Arah gaya tergantung jenis muatan (a) sejenis (b) tidak sejenis Konstanta k seringkali ditulis dalam bentuk besaran yang berhubungan dengan sifat kelistrikan ε o yang disebut dengan permitivitas ruang hampa. Konstanta ini dihubungkan dengan k=1/4πε o . dengan demikian hukum Coulomb dapat dituliskan dengan “ Gaya listrik, seperti gaya-gaya yang lain adalah besaran vektor. Suatu besaran vektor mempunyai besar dan arah. Akan tetapi hukum Coulomb yang dituliskan dalam persamaan di atas hanya akan memberikan besarnya gaya. Untuk menentukan arah, perlu menggam-bar diagram dan menginterpretasikan hubungan dengan muatan secara hati-hati. Ketika menghitung dengan hukum Coulomb, kita biasanya mengabaikan tanda muatan-muatan dan menentukan arah berdasarkan pada apakah gaya tersebut tarik-menarik atau tolak-menolak.” “Elektroskop adalah alat untuk mengetahui apakah suatu benda bermuatan listrik atau tidak.”