57-171-1-SM - Lambung Mangkurat Law Journal

advertisement
KEDUDUKAN PEMEGANG SAHAM YANG DI BAWAH UMUR
DALAM AKTA PERNYATAAN RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM (RUPS) PADA PERSEROAN TERBATAS TERTUTUP
Ellita Yoandini
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Jalan
Brigjend H. Hasan Basri Banjarmasin, 70123 Indonesia
Telp/Fax: +62 511 3307877 E-Mail: [email protected]
Abstract:The aims of this research are to study and analyze whether a minor can become a
shareholder in a closed Limited Liablity Company and to study and analyze the legal
consequences the decision of a minor who is represented by his/her parent who acts as an organ
of the Company, Theoritically, the benefits of this research are expected to give contribution of
thoughts and to enrich the horizon of jurisprudence, particularly civil law. Practically, it is
hoped to be beneficial as inputs for the legak practioners, particularly the notaries public in
making deeds as well as for for those who have interest with the deed of Limited Liability
Company. This research applies doctrinal research and its nature is explanatory research. The
results of the research are, firstly, based on Article 1 paragraph (1) of Act Number 40 of 2007
concerning Limited Liability Company which stipulates the definition of Limited Company as
an association of capital, it can become the legal ground for the entrance of whomsoever into
the Company, including minors in connection with the properties he/she has obtained from
inheritance, bequest and statement which can be invested into a company. Nonetheless, due to
incapability, a minor shareholder is not permitted to become organ of a company and in General
Meeting of shareholders he/she is represented by his/her parent or guardian. Secondly, a parent
who participates as organ of the company shall automatically represent the minor as shareholder
in General Meeting of Shareholders. The said parent is not allowed to act as attorney of the
minor, and incase it is violated, the shares of the said shareholder shall be counted, but voting
such shareholder does not have right to cast vote
Keywords : position of minor shareholder, deed statement of General Meeting of Shareholders,
Closed Limited Liability Company.
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seorang anak di bawah umur dapat menjadi
pemegang saham dalam Perseroan Terbatas Tertutup serta untuk mengetahui konsekuensi
hukum terhadap keputusan anak di bawah umur selaku pemegang saham yang dikuasakan
kepada orang tuanya yang turut serta sebagai organ Perseroan tersebut. Kegunaan penelitian ini
secara teoritis, diharapkan memberikan sumbangsih pemikiran dan memperkaya khazanah ilmu
hukum khususnya hukum perdata, secara praktis diharapkan bermanfaat sebagai bahan masukan
bagi para praktisi hukum, khususnya notaris dalam pembuatan akta dan juga bagi para pihak
yang berkepentingan dengan akta-akta Perseroan Terbatas. Jenis penelitian yang digunakan
adalah penelitian hukum normatif. Tipe penelitian ini menggunakan doctrinal research. Sifat
penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatif. Berdasarkan Pasal 1 angka (1)
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pengertian Perseroan
Terbatas sebagai asosiasi modal menjadi dasar dapat masuknya siapapun dalam perseroan
termasuk anak di bawah umur dikarenakan harta yang diperolehnya baik karena pewarisan,
hibah dan/atau wasiat yang dapat diinvestasikan pada perusahaan. Namun, karena
ketidakcakapan maka pemegang saham di bawah umur tidak boleh menjadi organ perseroan
serta dalam Rapat Umum Pemegang Saham keputusan dikuasakan kepada orangtua atau wali.
1
Orang tua yang ikut serta sebagai organ perseroan sekaligus mewakili anaknya sebagai
pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham, dilarang untuk bertindak sebagai kuasa
dari anak tersebut dan apabila dilakukan maka saham dari pemegang saham yang diwakili ikut
dihitung, tetapi dalam pemungutan suara pemegang saham tersebut tidak berhak
mengeluarkan suara.
Kata Kunci : Kedudukan pemegang saham di bawah umur, akta pernyataan rapat umum
pemegang saham, perseroan terbatas tertutup.
Definisi
PENDAHULUAN
Perseroan
Terbatas
merupakan
disebutkan
saham
dalam
sebagaimana
Black`s
Law
bentuk usaha kegiatan ekonomi yang
Dictionary berarti suatu bagian atau
paling disukai saat ini, disamping karena
porsi tertentu dari sesuatu yang dimiliki
pertanggung jawabannya yang bersifat
bersama oleh beberapa orang yang
terbatas,
mempunyai
Perseroan
Terbatas
juga
terhadap
bagian
dari
memberikan kemudahan bagi pemilik
kepentingan seseorang anggota yang
(pemegang
tidak dapat dipisahkan dari keseluruhan.
saham)
nya
untuk
mengalihkan perusahaan kepada setiap
orang dengan menjual seluruh
saham
yang
dimilikinya
pada
dikenal
dalam
untuk
Rapat
Umum
(RUPS),
kecuali
terbatas adalah perusahaan akumulasi
anggaran
dasar
modal yang dibagi atas saham-saham
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 84
dan tanggung jawab pemegang saham
ayat (1) Undang-Undang Perseroan
terbatas
yang
Terbatas. Dengan demikian, pemegang
demikian,
modal
saham baik sendiri ataupun diwakili
Terbatas
dikenal
dimiliki.
dalam
Dengan
Perseroan
istilah
disampaikan
perseroan
Saham
jumlah
dan
dalam
Pemegang
pada
modal
saham
pemilik saham mempunyai satu hak
suara
Istilah Perseroan menunjuk pada
penentuan
dari
dengan nama pemegang saham. Setiap
perusahaan tersebut.
cara
Pemilik
saham
berdasarkan
surat
menentukan
kuasa
lain
berhak
dengan nama saham yang dalam Pasal
menghadiri Rapat Umum Pemegang
49 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
Saham dan menggunakan hak suaranya
2007
sesuai dengan jumlah saham yang
tentang
Perseroan
Terbatas
nilainya harus dicantumkan dalam mata
dimilikinya.
uang rupiah.
2
Untuk menjadi pemegang saham,
pada prinsipnya setiap individu (subjek
hukum
pribadi)
perbuatan hukum tertentu.
memiliki
Begitupun menurut Irma Devita,
dalam
bahwa sejak seseorang telah mencapai
hukum dan/atau badan hukum mandiri
usia dewasa, dia berhak untuk membuat
yang tidak dikecualikan berdasarkan
perjanjian dengan orang lain, melakukan
peraturan perundang-undangan tertentu
perbuatan hukum tertentu, misalnya
dapat
menjual/membeli
kecakapan
yang
perundang-undangan untuk melakukan
untuk
menjadi
bertindak
pemegang
saham
perseroan.
namanya sendiri,
Mengenai
kecakapan
harta
tetap atas
bertindak
selaku
yang
pemegang saham dalam suatu Perseroan
dimaksud, maka tidak bisa dilepaskan
Terbatas, Yayasan, Firma, Perkumpulan
dari subjek hukum sebagai pendukung
dan lainnya.
hak dan kewajiban yang tidak semuanya
cakap
untuk
melakukan
perbuatan
hukum (rechtsbekwaamheid).
Namun
dalam
kenyataannya,
seorang anak di bawah umur yang
merupakan
seseorang
yang
belum
Menurut KUHPerdata dinyatakan
mencapai usia dewasa dapat masuk
tidak cakap untuk melakukan perbuatan
dalam bagian Perseroan Terbatas. Hal
hukum adalah :
tersebut dapat tercermin dalam ilustrasi
1) Orang-orang
yang
belum
dewasa
Dalam Akta Pendirian Perseroan PT.
2) Orang-orang yang ditaruh di
bawah pengampuan
3) Orang-orang
oleh
dilarang
pemegang saham 1.750 lembar saham),
untuk
Tuan Susilo (Direktur I sekaligus
perbuatan-
pemilik dan pemegang saham 125
undang-undang
perbuatan hukum tertentu.
Jadi, orang-orang yang cakap
perbuatan
XXX, didirikan oleh Tuan Maskur
(Direktur Utama sekaligus pemilik dan
yang
melakukan
melakukan
kasus berikut.
lembar saham), Nona Falma (Direktur
II sekaligus pemilik dan pemegang
hukum
saham 75 lembar saham), dan Nyonya
(rechtsbekwaamheid) adalah orang yang
Erzeti (Komisaris sekaligus pemilik dan
dewasa dan sehat akal pikirannya serta
pemegang saham 550 lembar saham).
tidak dilarang oleh suatu peraturan
Selanjutnya
akta
beberapa
kali
3
mengalami
perubahan
dengan
Dengan melihat pada ilustrasi
perubahan terakhir termuat dalam Akta
kasus tersebut, telah diketahui ternyata
Pernyataan Keputusan Rapat Umum
seorang anak yang masih di bawah umur
Para
dapat
Pemegang
Terbatas
Saham
Perseroan
menjadi
pemegang
saham
PT.XXX,
Tuan
Susilo
sebagaimana dicantumkan dalam Akta
menjual/mengalihkan
seluruh
saham
Rapat Umum Pemegang Saham pada
perseroan yang dimilikinya sebesar 125
Perseroan
lembar saham kepada Tuan Setyo (anak
Berdasarkan pada penelusuran peneliti,
dari Tuan Maskur) yang mana Tuan
terhadap hukum positif yang berlaku di
Setyo
tahun.
Indonesia
terutama
Nona
Falma
Perseroan
Terbatas,
seluruh
saham
menemukan landasan hukum terhadap
perseroan yang dimilikinya sebesar 75
kebolehan anak di bawah umur masuk
lembar saham kepada Tuan Setyo.
dalam
Kemudian
dengan
karenanya, peneliti akan menganalisa
hormat Tuan Susilo dan Nona Falma
lebih mendalam untuk mencari dasar
sebagai
Maka
yang menyebabkan anak di bawah umur
terjadilah perubahan susunan Pengurus
dapat menjadi pemegang saham dalam
Perseroan yakni Tuan Maskur (Selaku
suatu perseroan.
masih
Kemudian
berusia
juga
menjual/mengalihkan
17
memberhentikan
Pengurus
Perseroan.
Terbatas
bagian
Tertutup.
Undang-Undang
peneliti
perseroan.
tidak
Oleh
Direktur Utama) dan Nyonya Erzeti
Selain itu, dalam ilustrasi kasus
(Selaku Komisaris) serta Tuan Setyo
juga diterangkan bahwa anak di bawah
sebagai pemegang saham. Berdasarkan
umur selaku pemegang saham diwalikan
hal
tersebut,dalam
akta
disebutkan
kepada orang tuanya dalam menjalankan
dalam
menjalani
kekuasaannya yang dalam hal ini orang
kekuasaannya selaku wali ayah dari dan
tua juga merupakan organ perseroan.
oleh
jawab
Segala pengambilan keputusan oleh
untuk dan atas nama anaknya yang
orangtua berkaitan dengan jalannya
masih di bawah umur yaitu Tuan Setyo
perseroan dalam hal mewakili anak di
selaku Pemegang Saham sebesar 200
bawah umur yang merupakan pemegang
lembar.
saham perseroan, akan menimbulkan
Tuan
Maskur
karenanya
bertanggung
konsekuensi
baik
yang
bersifat
4
menguntungkan atau merugikan bagi si
permasalahan
anak yang diwakili. Oleh karenanya,
menggunakan tipe doctrinal research
peneliti
batasan
yang dikerjakan dengan tujuan untuk
dalam
menemukan asas atau doktrin hukum
ingin
kewenangan
mengetahui
orang
tua
menjalankan kekuasaannya berkaitan
sehingga
peneliti
positif yang berlaku.
dalam perseroan dan dampak terhadap
Sifat
penelitian
ini
adalah
keputusan orang tua sebagai wali anak
eksplanatif yang bersifat penjelasan dan
yang dikaitkan dengan pemenuhan hak-
bertujuan untuk menguji suatu teori
hak
untuk memperkuat hasil penelitian yang
anak
terutama
tercapainya
kesejahteraan bagi anak.
sudah
ada.
menggunakan
Asumsi
peneliti
penelitian
eksplanatif
RUMUSAN MASALAH
dalam penelitian ini dikarenakan peneliti
1. Apakah seorang anak di bawah umur
ingin menggali secara lebih mendalam
dapat
menjadi
pemegang
saham
dalam Perseroan Terbatas Tertutup?
2. Bagaimana
menganalisa
pada
doktrin-
doktrin hukum berkenaan pemegang
hukum
saham yang di bawah umur dalam akta
terhadap keputusan anak di bawah
Pernyataan Rapat Umum Pemegang
umur selaku pemegang saham yang
Saham
dikuasakan kepada orang tuanya
Tertutup.
yang
turut
konsekuensi
dengan
serta
sebagai
organ
Perseroan tersebut?
pada
Perseroan
Terbatas
Dalam pengolahan data, maka
semua bahan hukum primer, sekunder
dan
tersier
dikumpulkan
untuk
kemudian dilakukan pengolahan bahan
hukum dengan cara sebagai berikut :
METODE
Jenis penelitian yang digunakan
a. Pemeriksaan data (editing), yaitu
oleh peneliti adalah penelitian hukum
mengoreksi
normatif,
terkumpul sudah cukup lengkap,
yakni
penelitian
yang
apakah
difokuskan untuk mengkaji penerapan
sudah
kaidah-kaidah atau norma-norma dalam
sesuai/relevan dengan masalah;
hukum
positif
kekosongan
dengan
hukum
benar,
data
dan
yang
sudah
terjadi
terhadap
5
b. Penandaan
data
(coding),
yaitu
hukum tersendiri sebagaimana diatur
memberi catatan atau tanda yang
dalam
menyatakan jenis sumber data.;
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
c. Rekonstruksi data (reconstructing),
Undang-Undang
Pada
Nomor
Perseroan
40
Terbatas
yaitu menyusun ulang data secara
tertutup, saham tidak dijual kepada
teratur, berurutan, logis sehingga
masyarakat luas, sehingga tidak setiap
mudah
orang
dipahami
dan
diinterpretasikan;
d. Sistematika
dapat
ikut
menanamkan
modalnya. Biasanya pemegang saham
data
(sistematizing),
berasal
dari
keluarga
sendiri
atau
yaitu menempatkan data menurut
sahabat karib dan surat sahamnya
kerangka
dituliskan atas nama. Hal ini sesuai
sistematika
bahasan
berdasarkan urutan masalah.
dengan aturan dalam Pasal 48 ayat (1)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
1. Anak di Bawah Umur Sebagai
Pemegang Saham dalam Perseroan
Terbatas Tertutup
Banyak keluarga di Indonesia
yang
memilih
Perseroan
Terbatas
Tertutup sebagai badan usaha dalam
menjalankan
bisnis
tanggungjawab
terbatas
karena
tersebut.
Sehingga, apabila suatu waktu terdapat
hutang yang tidak mampu dibayar oleh
perusahaan maka si pemilik perusahaan
dan direksi tidak ikut bertanggungjawab
sampai
harta
kekayaan
pribadinya.
Kemandirian Perseroan Terbatas ini
tentu membawa konsekuensi terhadap
pola manajemen, yakni pengelolaannya
perusahaan tetap wajib tunduk pada
Undang-Undang
Perseroan
Terbatas.
Hal ini dimaksudkan agar saham-saham
tersebut tidak mudah dipindahtangankan
atau dijual kepada orang lain. Tujuan
mendirikan perusahaan semacam ini
mempunyai maksud-maksud tertentu.
Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas
mendefinisikan
Perseroan
Terbatas sebagai badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan
perjanjian,
melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan
dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya.
Menurut
I.G.
Rai
Widjaya,
perseroan terbatas merupakan badan
6
hukum (legal entity), yaitu badan hukum
Dengan demikian, seorang anak di
mandiri (persona standi in judicio) yang
bawah umur dapat ikut serta menjadi
memiliki sifat dan ciri kualitas yang
pemegang saham
berbeda dari bentuk usaha lain, yang
Anak di bawah umur dapat menjadi
dikenal sebagai karakteristik Perseroan
pemegang saham dikarenakan harta
Terbatas adalah sebagai berikut:
yang dimilikinya untuk diinvestasikan
1) Merupakan asosiasi modal;
2) Kekayaan dan utang perseroan
terpisah dari kekayaan dan utang
pemilik (pemegang saham);
3) Tanggung jawab pemegang
saham terbatas pada modal yang
disetorkan;
4)
Pemegang
saham
tidak
bertanggung
jawab
secara
pribadi atas perikatan yang
dibuat atas nama perseroan;
5)
Pemegang
saham
tidak
bertanggung jawab atas kerugian
perseroan melebihi nilai saham
yang telah diambilnya, dan tidak
meliputi
harta
kekayaan
pribadinya;
6) Adanya pemisahan fungsi antara
pemegang
sahamdan
pengurus/direksi;
7) Mempunyai komisaris yang
berfungsi sebagai pengawas.
8) Kekuasaan tertinggi ada pada
Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
Berdasarkan
pada
pernyataan
Undang-Undang Perseroan Terbatas dan
Poin 1 (satu) menurut I.G. Ray Widjaya
tersebut,
maka
Perseroan
Terbatas
sebagai modal pada Perseroan Terbatas.
Seorang anak di bawah umur dapat
memiliki harta dengan beberapa cara
sebagaimana disebutkan dalam Pasal
584 KUHPerdata yang berbunyi:
Hak milik atas suatu barang tidak
dapat
saham
dapat
perseroan
menjadi
pemegang
tanpa
terkecuali.
selain
dengan
pengambilan untuk dimiliki, dengan
perlekatan, dengan lewat waktu,
dengan pewarisan, baik menurut
undang-undang maupun menurut
surat
wasiat,
penunjukan
dan
atau
dengan
penyerahan
berdasarkan suatu peristiwa perdata
untuk pemindahan hak milik, yang
dilakukan oleh orang yang berhak
untuk berbuat terhadap barang itu.
Berdasarkan pernyataan UndangUndang tersebut, maka berikut beberapa
cara anak memperoleh harta :
1) Pewarisan
Berdasarkan
merupakan persekutuan modal sehingga
siapapun
diperoleh
pasal
KUHPerdata,
hak
dengan
kebendaan,
ketentuan
hak
pasal
waris
584
528
berkaitan
sedangkan
KUHPerdata
7
menyebutkan hak waris sebagai salah
satu
cara
untuk
memperoleh
hak
kebendaan.
yang ditinggalkan oleh pewaris
baik harta benda yang menjadi
Hukum
Kompilasi
c) Harta peninggalan yaitu harta
kewarisan
Hukum
menurut
Islam
miliknya maupun hak-haknya.
menganut
Ahli waris memiliki kewajiban
salah satu asas bilateral, yakni seorang
setelah pewaris meninggal sebelum
menerima hak kewarisan dari kedua
hartadibagikan sebagaimana tercantum
belah pihak garis kerabat, yaitu dari
dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI)
garis keturunan perempuan maupun
Pasal 175 antara lain:
garis keturunan laki-laki.Asas ini secara
a) Mengurus dan menyelesaikan
tegas tercantum dalam QS. an-Nisa ayat
sampai
7, 11, 12, dan 176.
selesai.
Hukum kewarisan baru terjadi
b) Menyelesaikan
apabila memenuhi beberapa unsur yang
hutang
harus dipenuhi, yakni:
perawatan
a) Pewaris yaitu orang yang pada
pemakaman
baik
berupa
jenazah
hutang-
pengobatan,
termasuk
kewajiban
pewaris maupun menagih hutang.
saat meninggalnya atau yang
c) Menyelesaikan wasiat pewaris.
dinyatakan
d) Membagi harta warisan di antara
meninggal
berdasarkan putusan Peradilan
ahli waris yang berhak.
beragama Islam, meninggalkan
Hal-hal yang menjadi penyebab
ahli
waris
dan
harta
peninggalan.
dengan putusan hakim:
b) Ahli waris yaitu orang pada
saat
meninggal
dunia
mempunyai hubungan darah
atau
terhalangnya menjadi ahli waris apabila
a) Dipersalahkan telah membunuh
atau mencoba membunuh atau
menganiaya berat pada pewaris.
hubungan
perkawinan
dengan pewaris,
beragama
memfitnah telah mengajukan
Islam
terhalang
pengaduan
dan
tidak
b) Dipersalahkan
secara
bahwa
pewaris
melakukan
suatu
karena hukum untuk menjadi
telah
ahli waris.
kejahatan
yang
diancam
8
hukuman 5 tahun penjara atau
hukuman yang lebih berat.
Pembagian
ahli
waris
terbagi
dalam beberapa kelompok, yaitu:
Selain
dengan
pewarisan,
seseorang dimungkinkan mendapatkan
harta yang berasal dari adanya surat
wasiat. Wasiat dalam hukum Islam
a) Berdasarkan hubungan darah.
disebut sebagai pemberian setelah si
terdiri dari dua golongan,
pewasiat
Pertama, golongan laki-laki
ucapan atau tulisan di hadapan dua
terdiri dari ayah, anak laki-
orang saksi dan dengan unsur tertentu.
laki,
paman,
dan
kakek.
meninggal
dunia
Unsur-unsur dari wasiat antara
Kedua, golongan perempuan
lain :
terdiri
a) Orang yang berwasiat :
dari
ibu,
perempuan,
anak
saudara
perempuan dan nenek.
b) Berdasarkan
dengan
(1) Harus dapat diketahui dengan
jelas.
hubungan
perkawinan terdiri dari duda
dan janda.
(2) Berakal sehat.
(3) Atas kehendak sendiri, secara
bebas tidak ada paksaan.
c) Apabila semua ahli waris ada,
(4) Tidak harus beragama Islam
maka yang berhak menerima
b) Orang atau lembaga yang dituju :
warisan
hanya:anak,
ayah,
ibu, janda atau duda.
Bagian-bagian
harta
(2) Telah
warisan
sebagaimana telah ditetapkan dalam
pasal 176-182 Kompilasi Hukum Islam.
Anak yang lahir di luar perkawinan
hanya
mempunyai
hubungan
saling mewaris dengan ibunya dan
keluarga
dari
pihak
ibunya
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal
186 Kompilasi Hukum Islam.
2) Surat Wasiat
(1) Diketahui dengan jelas.
ada
ketika
wasiat
dinyatakan;
(3) Bukan tujuan kemaksiatan.
c) Barang yang diwasiatkan :
(1) Harus merupakan barang milik si
pewasiat.
(2) Dapat berlaku sebagai harta wasiat
atau harta warisan atau sebuah objek
perjanjian.
Surat wasiat atau testamen adalah
suatu pernyataan tentang apa yang
dikehendaki oleh si pewaris. Surat
9
wasiat berlaku setelah pembuat wasiat
b) Mauhublah yaitu penerima hibah
meninggal dunia dan tidak dapat ditarik
adalah seluruh manusia dalam
kembali. Selama pembuat surat wasiat
arti orang yang menerima hibah.
masih hidup, surat tersebut dapat diubah
c) Mauhub yaitu barang yang di
dan dicabut.
Seseorang
sebagian
atau
hibahkan.
dapat
mewariskan
seluruhnya
d) Shighat yaitu segala sesuatu yang
hartanya
dapat dikatakan ijab dan qabul.
dengan surat wasiat. apabila seseorang
hanya menetapkan sebagian melalui
surat wasiat, selain itu merupakan
bagian ahli waris berdasarkan UndangUndang.
Sedangkan
syarat-syarathibah
yaitu:
a) adanya
penghibah
memiliki
sesuatu untuk dihibahkan
b) adanya orang yang diberi hibah
Untuk membuat surat wasiat
yang disyaratkan benar-benar
atau untuk menikmati keuntungan
ada waktu diberi hibah. Bila
dari surat wasiat, bentuk surat wasiat,
tidak benar-benar
warisan pengangkatan waris, hibah
c) adanya harta yang dihibahkan
wasiat, pencabutan dan gugurnya
yang mempunyai nilai dan
wasiat.
dapat dimiliki.
3)Hibah
Prosedur
(Proses)
penghibahan
Kata hibah berasal dari bahasa
harus melalui akta Notaris yang asli
Arab yang secara etimologi berarti
disimpan oleh Notaris bersangkutan
melewatkan atau menyalurkan, dengan
dengan Pasal 1682 KUHPerdata.
demikian berarti telah disalurkan dari
Dengan demikian, Tuan Setyo
tangan orang yang memberikan kepada
dapat menjadi pemegang saham karena
tangan orang yang diberi.
berkaitan
Menurut jumhur ulama rukun
hibah ada 4 (empat) yaitu:
a) Wahib yaitu pemberi hibah, yang
menghibahkan barang miliknya
kepada oranglain.
dengan
modal
yang
dimilikinya yang dapat berasal dari
pewarisan
maupun
hibah
yang
didapatkannya semasa hidup.
Namun, sesuai dengan definisi
Perseroan
Terbatas
yang
didirikan
berdasarkan perjanjian dan dikarenakan
10
Tuan Setyo beumur 17 Tahun, maka
mengikatkan dirinya terhadap satu orang
Tuan Setyo masuk dalam golongan anak
lain atau lebih.”
yang belum dewasa dan tidak turut di
Menurut
WirjonoProdjodikoro,
dewasakan berdasar putusan pengadilan.
perjanjian adalah suatu perhubungan
Undang-Undang yang digunakan untuk
hukum mengenai benda antara dua
Tuan Setyo yaitu:
pihak dalam mana salah satu pihak
1) Dikarenakan berkaitan dengan
berjanji untuk melakukan suatu hal atau
perjanjian,
maka
dasar
tidak melakukan suatu hal, sedangkan
klasifikasi
dewasa
berpijak
pihak lain berhak menuntut pelaksanaan
pada
KUHPerdata
yang
menyatakan bahwa seseorang
dewasa
ketika
berumur
21
tahun;
janji itu.
Dalam suatu perjanjian, terdapat
syarat-syarat sahnya perjanjian yang
tercantum
2) Dikarenakan berkaitan dengan
dalam
1) Sepakat
dengan
pembuatan
2) Cakap
Notaris,
maka
klasifikasi
1320
KUHPerdata yaitu:
perusahaan yang selalu diikuti
akta
Pasal
3) Suatu Hal tertentu
dewasa juga berpijak dalam
4) Kausa yang halal
Undang-Undang
30
Dari 4 (empat) syarat untuk
Tahun 2004 Juncto Undang-
sahnya suatu perjanjian, tuan Setyo
Undang Nomor 2 Tahun 2014
tidak memenuhi syarat cakap untuk
tentang Jabatan Notaris yaitu
sahnya perjanjian. Tuan Setyo tergolong
kedewasaan seseorang dimulai
sebagai orang yang berwenang untuk
dari umur 18 tahun.
melakukan perbuatan-perbuatan untuk
Nomor
Oleh sebab itu, awal berpijak
perusahaan
perjanjian
timbul
para
karena
pihak.
adanya
perusahaan karena jabatannya sebagai
pemegang
saham
dengan
Pengertian
menginvestasikan harta kekayaan untuk
perjanjian diatur dalam Pasal 1313
modal perusahaan, namun dikarenakan
“Suatu
Undang-Undang mengatur batas usia
perbuatan
kedewasaan yang membuat Tuan Setyo
dengan mana satu orang atau lebih
menjadi tidak cakap menurut hukum
KUHPerdata
perjanjian
menyebutkan
adalah
suatu
11
sehingga
dalam
melakukan
segala
ada pada curatele eigenaarnya adalah
tindakan berkaitan dengan status sebagai
curator.
pemegang saham dalam perusahaan
sebagai dasar atas kebolehan sorang
harus diwakilkan kepada orang tua atau
anak di bawah umur menjadi pemegang
wali.
saham
Hal
ini
sesuai
dengan
teori
perusahaan yang ajaran tentang harta
kekayaan yang dimiliki seseorang dalam
Oleh
karenanya,
perusahaan
teori
dengan
ini
segala
perbuatan diwakilkan kepada orangtua
atau wali yang ditunjuk.
1) Konsekuensi
Hukum
terhadap
jabatannya (ambtelijk vermogen), suatu
Keputusan Anak di Bawah Umur
hak yang melekat pada suatu kualitas.
Selaku
Teori ini dipelopori oleh Holder dan
dikuasakan kepada Orangtua yang
Binder,
Turut serta sebagai Organ Perseroan
Penganut ajaran ini menyatakan
Pemegang
Saham
yang
terbatas Tertutup
bahwa tidak mungkin mempunyai hak
Pada umumnya anak yang belum
jika tidak dapat melakukan hak itu.
dewasa
Dengan lain perkataan, tanpa daya
perbuatan-perbuatan
berkehendak (wilsvermogens) tidak ada
ditentukan lain dalam Undang-Undang
kedudukan sebagai subjek hukum. Ini
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal
konsekuensi yang terluas dari teori yang
1446 KUHPerdata yaitu “perikatan yang
menitik
dibuat oleh anak yang belum dewasa,
beratkan
pada
daya
berkehendak.
Untuk
tidak
mampu
melakukan
hukum
kecuali
atau orang-orang yang berada di bawah
badan
yang
pengampuan adalah batal demi hukum
berkehendak ialah para pengurusnya
maka dalam segala tindak perdata ia
maka pada badan hukum semua hak itu
diwakili oleh bapak atau ibunya yang
diliputi
menjalankan kekuasaan orang tua.”
oleh
hukum
pengurus.
Dalam
kualitasnya sebagai pengurus mereka
Hal ini sesuai dalam Pasal 47 ayat
adalah berhak, maka dari itu disebut
(1) dan (2) Undang-Undang Nomor 1
ambtelijk vermogen.
Tahun
1974
tentang
Perkawinan
Konsekuensi ajaran ini ialah bahwa
menyatakan bahwa “anak yang belum
orang belum dewasa dimana wali
mencapai umur 18 (delapan belas) tahun
melakukan segala perbuatan. eigendom
atau
belum
pernah
melangsungkan
12
perkawinan ada dibawah kekuasaan
Berdasar
pada
uraian
yang
orang tuanya selama mereka tidak
disampaikan tersebut, maka menjadi
dicabut
untuk
pedoman bahwa bagi seorang anak yang
anak tersebut
di bawah umur dan tidak mendapat
dalam segala perbuatan hukum didalam
pendewasaan menurut pengadilan maka
dan diluar Pengadilan.”
keberadaan
dari
selanjutnya
kekuasaannya
mewakili
Begitu pula dinyatakan dalam
anak
tersebut
sebagai
pemegang saham yang mengandung hak
Pasal 98 ayat (2) Kompilasi Hukum
dan
kewajiban
di
Islam yang menyatakan “orang tuanya
diwakili oleh orangtua.
dalamnya
akan
mewakili anak tersebut mengenai segala
Dengan demikian, ketika diadakan
perbuatan hukum di dalam dan diluar
Rapat Umum Pemegang Saham untuk
pengadilan”.
memutuskan hal-hal yang berhubungan
Berbeda
mengalami
ketika
seorang
pendewasaan
anak
dengan
perusahaan
maka
tindakan
dimana
tersebut sepenuhnya akan di lakukan
seorang anak dapat melakukan hal-hal
oleh orangtua, sedangkan bagi anak
yang dilakukan oleh orang dewasa
yang memiliki saham hanya dapat
dengan
419
menerima apa yang dilakukan oleh
terjad
orangtuanya sepanjang anak tersebut
berpijak
KUHPerdata.
pada
Pasal
Pendewasaan
dengan mengajukan permohonan ke
belum dewasa.
Pengadilan Negeri.
Menurut Pasal 1448, orang tua
Dalam Pasal 429 KUHPerdata
mengatakan
bahwa
pada
waktu
memberikan pendewasaan, Pengadilan
yang menjalankan kekuasaan orang tua
dapat melakukan perbuatan-perbuatan
untuk
Negeri harus menentukan dengan tegas
hak-hak kedewasaan manakah yang
anaknya
dengan
sah,
asal
saja tidak melampaui batasbatas kekuasaannya.
diberikan kepada anak yang di bawah
Selain itu, dalam mewakili anak,
umur itu dan ia tidak boleh mengingkari
orang tua dalam memberikan keputusan
keabsahannya atas dasar belum dewasa
harus
sehingga untuk hal-hal lainnya dia tetap
kepentingan anak guna meningkatkan
dalam kedudukan belum dewasa.
kesejahteraan
menjalankannya
penghidupan
kehidupan
anak
untuk
dan
sebagaimana
13
dinyatakan dalam Pasal 1 huruf (a)
pemegang saham segala keputusannya
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979
diwakilkan kepada sang ayah yang
tentang
sekaligus bertindak sebagai direktur
Kesejahteraan
Anak.
Hal
tersebut karena orangtua adalah yang
perusahaan.
Dengan
demikian,
pertama-tama bertanggungjawab atas
diketahui segala keputusan anak
terwujudnya kesejahteraan anak baik
diserahkan kepada sang ayah yang
secara rohani, jasmani maupun sosial
sekaligus menjalankan perusahaan
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 9
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan.
tersebut.
Hal ini dibenarkan oleh notaris
dimana seorang anak di bawah umur
Keberadaan Tuan Setyo yang
masih bisa diwakili oleh orangtuanya
diwakilkan kepada sang ayah dalam
yang juga sebagai organ perseroan
segala urusan perdata sesuai dengan
disebabkan
Pasal 299 KUHPerdata yaitu sepanjang
definisi
perkawinan orang tuanya, maka si anak
terbentuk dari asosiasi modal dan
berada dibawah kekuasaan kedua yang
Undang-Undang
dalam Pasal 300 KUHPerdata dalam
batasan usia
keadaan
dalam perseroan.
normal
kekuasaan
itu
dijalankan oleh si bapak sendiri. Dengan
demikian, maka
Notaris
perseroan
berpijak
pada
terbatas
yang
tidak
menyebutkan
seseorang dapat masuk
Dalam jalannya perusahaan, salah
yang menentukan
satu hak yang cukup penting bagi Tuan
segala keputusan berkaitan dengan anak
Setyo selaku pemegang saham adalah
berada di tangan bapak.
menghadiri Rapat Umum
Jika hubungan antara bapak dan
Pemegang
Saham karena kewenangan yang tdak
ibu normal, kiranya sebelum mengambil
bisa dilakukan oleh
keputusan si bapak akan berkompromi
komisaris hanya bisa dijalankan melalui
lebih dahulu dengan si ibu. Tetapi si
Rapat Umum Pemegang Saham. Dalam
bapak lah yang memutuskan, apabila
Pasal 85 Undang-Undang Perseroan
tidak ada persesuaian paham.
Terbatas dijelaskan sebagai berikut:
Si
ibu
harus menerima keputusan si bapak.
Dalam permasalahan yang ada,
Tuan
Setyo
sebagai
satu-satunya
direktur
dan
1) Pemegang saham dengan hak
suara yang sah, baik sendiri
maupun dengan kuasa tertulis,
14
berhak menghadiri Rapat Umum
Pemegang
Saham
dan
menggunakan hak suaranya;
Akibat dari tindakan Tuan Maskur
yang
mewakili
anaknya
sebagai
pemegang saham untuk bersuara pada
2) Dalam pemungutan suara, anggota
Rapat Umum Pemegang Saham, maka
direksi, anggota komisaris, dan
dalam penjelasan Pasal 85 tersebut
karyawan-karyawan
perseroan
dikatakan bahwa saham dari pemegang
yang bersangkutan dilarang untuk
saham yang diwakili anggota direksi,
bertindak
sebagai
kuasa
anggota
pemegang
saham
sebagaimana
dari
dimaksud dalam ayat (1).
Dengan
mengaitkan
antara
dewan
komisaris,
dan
karyawan perseroan
sebagai
kuasa
ikut
tetapi
dalam
suara mereka
sebagai
dihitung,
pemungutan
permasalahan yang dipaparkan peneliti
kuasa pemegang saham tidak berhak
dengan peraturan perundang-undangan,
mengeluarkan suara.
maka direksi dan komisaris dilarang
Dengan
demikian,
disebabkan
untuk bertindak sebagai kuasa dari
pada perusahaan tersebut terdiri dari
pemegang saham. Dengan demikian,
suami (Tuan Maskur), istri (Nyonya
dalam hal ini, Tuan Maskur merupakan
Erzeti) dan anak (Tuan Setyo), maka
wakil dari Tuan Setyo untuk segala
suara tuan Setyo tidak dapat diterima.
tindakan
termasuk
Hal ini menyebabkan segala keputusan
menyampaikan suara pada Rapat Umum
dalam perusahaan hanya berdasar pada
Pemegang Saham.
pendapat Tuan Maskur dan Nyonya
Namun,
keperdataan
juga
Erzeti yang merupakan sepasang suami
bertindak selaku Direktur Perseroan
istri dan Tuan Setyo sebagai anak hanya
Terbatas XXX sehingga beliau dilarang
dapat menerima keputusan tersebut
oleh Undang-Undang bertindak atas
dengan
nama Tuan Setyo dalam pemungutan
kerugian bagi kepentingan anak.
suara
pada
Pemegang
menjalankan
Tuan
Maskur
agenda
Rapat
Umum
Saham
baik
dalam
kekuasaan
maupun sebagai wali.
orangtua
catatan
Dikarenakan
menjalankan
tidak
memberikan
sang
kekuasaan
ayah
orangtua
terhadap harta anak yang di investasikan
tersebut,
maka
orangtua
yang
menjalankannya berhak pula menikmati
15
hasil yang di dapat.Mengenai
hak
Biasanya ia hanya bertanggung jawab
orang tua menikmati harta kekayaan
untuk modalnya dari kepemilikan harta
anaknya, dapat merujuk pada Pasal
kekayaan anak dan tidak untuk hasil-
311
menyatakan
hasilnya, karena biasanya orang tua
boleh menikmati
yang menjalankan kekuasaan orang tua
segala hasil harta kekayaan anaknya
seperti kemudian akan dibicarakan,
yang belum dewasa.
mempunyai
KUHPer
bahwa
orang
yang
tua
Hak nikmat hasil sesungguhnya
adalah akibat dari pada hubungan erat
hak
nikmat
hasil
(vruchtgenot) atas harta kekayaan si
anak.
antara orang tua dan anak-anaknya yang
Dalam Pasal 312 KUHPerdata sub
sah, yang mewajibkan orang tua untuk
2 menyatakan bahwa penikmat hasil
memelihara
berwajib membiayai pemeliharaan dan
dan
mendidik
anak-
anaknya.
pendidikan si anak yang belum dewasa
Pengecualiannya diatur
Pasal 313 KUHPer
dalam
yaitu “orang tua
seimbang dengan harta kekayaan si
anak,
sehingga
hasil-hasil
harta
tidak berhak menikmati barang milik si
kekayaan si anak lebih dahulu harus
anak, yang diperoleh si anak adalah
digunakan
karena kerja dan usahanya sendiri dan
pemeliharaan dan pendidikan anak itu,
dihibahkan dengan akta semasa pewaris
dan demikian penikmat hasil hanya
masih hidup atau dihibahkan
menikmati saldonya.
dengan
untuk
membiayai
wasiat kepada anak tersebut, dengan
Akan tetapi hasil harta kekayaan si
persyaratan tegas, bahwa kedua orang
anak tidak tetap. Selama beberapa tahun
tua mereka tidak berhak menikmati
hasil itu dapat besar sekali dan melebihi
hasilnya.
biaya-biaya untuk pemeliharaan dan
Pengurusan harta kekayaan oleh
pendidikan si anak, sehingga orang tua
orang tua yang menjalankan kekuasaan
yang
orang tua, harus dilakukan sebagai
memperoleh keuntungan yang banyak.
bapak rumah tangga yang baik. Apabila
Setelah itu mungkin selama beberapa
harta kekayaan yang diurus tidak baik,
tahun hasilnya kecil sekali, sehingga
maka
tidak
ia
bertanggung
jawab
atas
kerugian yang diderita oleh si anak.
mempunyai
cukup
nikmat
untuk
hasil
membiayai
pemeliharaan dan pendidikan tersebut.
16
Dalam
hal
belakangan
ini
Pengadilan
Negeri
kekurangan harus dipikul oleh bapak
berwenang
dan ibu bersama, jadi baik oleh orang
istimewa itu adalah Pengadilan Negeri
tua yang sudah memperoleh keuntungan
tempat tinggal si anak, yaitu tempat
dari harta kekayaan si anak, maupun
tinggal orang tua yang menjalankan
oleh orang tua yang tidak pernah
kekuasaan orang tua. Pengangkatan itu
memperoleh keuntungan demikian.
dapat diminta oleh setiap orang yang
Seperti
setiap
orang
yang
berkepentingan
mengurus harta kekayaan orang lain,
diputuskan
maka juga seorang tua yang mengurus
jabatannya.
harta
kekayaan
mengangkat
yang
dan
oleh
pengampu
juga
Hakim
dapat
karena
anaknya,
harus
Dengan demikian apabila orang
perhitungan
dan
tua ternyata merugikan terhadap anak di
pertanggung jawaban kepada anak itu
bawah umur dan memiliki perbedaan
atau wakilnya, setelah pengurusan itu
kepentingan dengan si anak maka
berakhir (setelah anak menjadi dewasa).
kekuasaan
Ini sudah sewajarnya, sehingga undang-
dicabutuntuk waktu yang tertentu atas
undang tidak menentukan ini dengan
permintaan
tegas. Perhitungan dan pertanggung
keluarga anak dalam garis lurus ke atas
jawaban itu dapat diberikan tanpa
dan saudara kandung yang telah dewasa
formalitas.
atau pejabat yang berwenang dengan
memberikan
Dalam hal bapak atau ibu yang
menjalankan
kekuasaan
orang
mempunyai
kepentingan
bertentangan
dengan
sebagai
orang
orangtua
tua
yang
dapat
lain,
keputusan Pengadilan.
tua
yang
PENUTUP
kepentingan
Berdasarkan Pasal 1 angka (1)
anaknya yang belum dewasa, maka
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
dalam Pasal 310 KUHPerdata dijelaskan
tentang Perseroan Terbatas, pengertian
bahwa
itu akan diwakili oleh
Perseroan Terbatas sebagai asosiasi
seorang pengampu istimewa (bijzondere
modal menjadi dasar dapat masuknya
curator), yang akan
siapapun dalam perseroan termasuk
anak
Pengadilan Negeri.
diangkat
oleh
anak di bawah umur dikarenakan harta
yang
diperolehnya
baik
karena
17
Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak;
pewarisan, hibah dan/atau wasiat yang
dapat diinvestasikan pada perusahaan.
Namun, karena ketidakcakapan maka
pemegang saham di bawah umur tidak
boleh menjadi organ perseroan serta
dalam Rapat Umum Pemegang Saham
keputusan dikuasakan kepada orangtua
atau wali.
Bagi Orang tua yang ikut serta
sebagai
organ
perseroan
sekaligus
mewakili anaknya sebagai pemegang
saham pada Rapat Umum Pemegang
Saham, dilarang untuk bertindak sebagai
kuasa dari anak tersebut dan apabila
dilakukan maka saham dari pemegang
saham yang diwakili ikut dihitung,
tetapi
dalam
pemungutan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
tentang Jabatan Notaris;
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004
tentang Jabatan Notaris;
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014
tentang
Perubahan
atas
Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 tentang Jabatan
Notaris.
Literatur
A,Vollmar H.F. 1952. Pengantar Studi
Hukum Perdata Jilid I. Cetakan
III. Jakarta: Rajawali.
Adam,
suara
pemegang saham tersebut tidak berhak
mengeluarkan suara.
Ali,
DAFTAR PUSTAKA
Bevly,
Chidir. 2011. Badan Hukum.
Bandung: PT.Alumni.
Peraturan Perundang-Undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan;
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang Hak Asasi Manusia;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Undang-
Muhammad. 1985. Ilmu
Pengetahuan
Notariat.
Bandung: Sinar Baru.
Beny.
2012.
Corporate
Responsibility.Hikmah
Kegagaln dan Keberhasilan
Strategi Bisnis di Amerika
Serikat. San Fransisco School.
Chatamarrasjid. 2000. Menyikapi Tabir
Perseroan Terbatas (Piercing
The Corporate Veil) Kapita
Selekta Hukum Perusahaan.
Bandung: Citra Aditya.
Dahlan,
Abdul Aziz, et.al., 1996.
Ensiklopedi Hukum Islam.
Jakarta: PT Ichtiar Van Hoeve.
18
Fuady,
Munir. 2003. Perseroan
Terbatas Paradigma Baru.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Marzuki,
Peter
Mahmud.
2010.
Penelitian Hukum. Cetakan KeVI. Jakarta: Kencana.
Fuady, Munir. 1996. Hukum Bisnis
dalam Teori dan Praktek.
Bandung: PT.Citra Aditya
Bhakti.
Muhammad, Abdulkadir. 2004. Hukum
dan
Penelitian
Hukum.
Bandung: PT. Citra Aditya
Bakti.
Harahap, M. Yahya. 1975. Beberapa
Permasalahan Hukum Acara
Pada
Peradilan
Agama.
Jakarta: Al-Hikmah.
Muhammad, Abdul Kadir. 1990. Hukum
Perikatan. Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Harun, Badriyah. 2009.Panduan Praktis
Pembagian
Waris.
Yogyakarta: Pustaka Yustisia.
HS, Salim. 2014. Pengantar Hukum
Perdata Tertulis (BW). Jakarta
: Sinar Grafika.
Ibrahim,
Johnny. 2012. Teori &
Metodologi Penelitian Hukum
Normatif. Cetakan Ke-VI.
Jakarta: Bayumedia Publishing.
Indonesia Legal Center Publishing.
2006. Kamus Hukum. Jakarta:
PT.Abadi.
Kie, Tan Thong. 2000. Studi Notariat.
Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van
Hoeve.
Khairandy, Ridwan. 2014. Hukum
Perseroan
Terbatas.
Yogyakarta: UII Press.
Lubis,
Suhrawardi K. dan Komis
Simanjuntak. 2009. Hukum
Waris Islam. Jakarta: Sinar
Grafika.
Naja, Daeng. 2012. Teknik Pembuatan
Akta. Yogyakarta: Pustaka
Yustisia.
Nasution, Bismar. 2003. Metode
Penelitian Hukum Normatif
dan Perbandingan Hukum.
Makalah disampaikan pada
dialog
interaktif
tentang
penelitiam hukum dan hasil
penulisan hukum pada majalah
akreditasi. Medan: Fakultas
Hukum Universitas Sumatera
Utara, 18 Februari 2003.
Pasaribu, Ifranso. 2007. Kebijakan
Hukum Pidana (Penal Policy)
dalam PemberantasanTindak
Pidana Korupsi (Tinjauan
Analisis
Terhadap
Pembebanan Pembuktian dan
Saksi dalam UU No. 31 Tahun
1999 jo UU No. 20 Tahun
2001).
Tesis.
Medan:
Universitas Sumatera Utara.
Perangin, Effendi. 1997. Hukum Waris.
Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Poerdarminta,WJS. 1992. Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
19
Prinst, Darwan. 1997. Hukum Anak
Indonesia. Bandung: PT.Citra
Aditya Bakti.
Soekanto, Soerjono. 2007. Pengantar
Penelitian Hukum. Jakarta: UI
Press.
Prodjodikoro, Wirjono. 1981. Hukum
Perdata tentang PersetujuanPersetujuan
Tertentu.
Bandung: Sumur.
Subekti.
Prodjodikoro, Wirjono. 1984. Hukum
Perkawinan di Indonesia.
Bandung: Sumur.
Rofiq, Ahmad. 1998. Hukum Islam di
Indonesia. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Salim. 2002. Pengantar Hukum Perdata
Tertulis (BW). Jakarta : Sinar
Grafika.
Saraswati,
Rika.
2009.
Hukum
Perlindungan
Anak
di
Indonesia. Bandung: PT.Citra
Aditya Bakti.
Satrio, J.. 1995.
Perikatan
Perjanjian
Bandung:
Bakti.
Hukum Perikatan,
Yang Lahir dari
Buku I, Cetakan I,
PT. Citra Aditya
Sembiring, Sentoso. 2012. Hukum
Perusahaan tentang Perseroan
Terbatas.
Bandung:
CV.
Nuansa Aulia.
Simanjuntak. 2010. “Prinsip-Prinsip
Manajemen Bisnis Keluarga”.
Artikel dalam Jurnal Manajemen
Dan Kewirausahaan Nomor 2
Volume 12, hlm. 113-120,
Vol.12, No. 2, September 2010:
113.
2004. Hukum Perjanjian.
Jakarta: Intermasa.
Subekti. 2005. Hukum Pembuktian.
Jakarta:
PT.
Pradnya
Paramitha.
Sunggono, Bambang. 2012. Metode
Penelitian Hukum. Cetakan KeXIII. Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada.
Syahrida. 2011. Hukum Perusahaan Di
Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Felicha.
Tanuwidjaja, Henny. 2012. Hukum
Waris menurut BW. Bandung :
Refika Aditama.
Tjitrosudibjo, Subekti R. 1992. Kitab
Undang-Undang
Hukum
Perdata.
Cetakan
XXV.
Jakarta: Pradnya Paramita.
Wicaksono, Frans Satriyo. 2008.
Panduan Lengkap Membuat
Surat-Surat Kontrak. Jakarta:
PT.Visimedia Visualindo.
Widjaja,
Gunawan.
2008.
150
Pertanyaan tentang perseroan
terbatas: membahas secara
lengkap dan tuntas. Jakarta:
Forum Sahabat.
Widjaja, Gunawan. 2008. Hak Individu
dan Kolektif Para Pemegang
Saham.
Jakarta:
Forum
Sahabat.
20
Yani, Ahmad dan Gunawan Widjaja.
2000. Seri Hukum Bisnis:
Perseroan Terbatas. Jakarta:
PT.RajaGrafindo Persada.
Zakiyah. 2011. Hukum Perjanjian Teori
dan
Perkembangannya.
Yogyakarta: Pustaka Felicha.
Perseroan
Terbatas
dan
permasalahannya di Indonesia:
Hak Kebendaan Atas Saham.
http://www.hukumperseroanter
batas.com/sahamperseroan/hak-kebendaan-atassaham/. Diakses tanggal 15 Juli
2016.
Internet
Anonim. 2011. Hukum Keluarga yang
Mengatur
Keturunan,
Kekuasaan
Orang
Tua,
Perwalian
,Pendewasaan
,Curentele dan Orang Hilang.
http://zinkser.blogspot.co.id/20
11/09/hukum-keluarga-yangmengatur-keturunan.html.
Diakses pada tanggal 16 Juli
2016.
Anonim. 2015. Pengertian Perseroan
terbatas dan Macam-Macam
Perseroan
Terbatas.
http://datarental.blogspot.co.id/
2015/09/pengertian-perseroanterbatas-dan-macam.html.
Diakses pada tanggal 15 Juli
2016.
Davitra,
Rahma. 2016. Makalah
Kewarisan.
http://rahmadavitra.blogspot.co
.id/2016/01/makalahkewarisan.html,
Diakses
tanggal 20 Juli 2016
Devita, Irma. 2008. Batas Usia Dewasa.
http://irmadevita.com/2008/bat
as-usia-dewasa/. Diakses pada
tanggal 19 Januari 2016.
Lecs & Co Lawyer. 2016. Hukum
Perseroan
Terbatas.
Pengetahuan
Hukum
21
Download