Berbagai Kegiatan dari Sumatera Kawasan Utara

advertisement
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
1
Salam Sejahtera!
Senang rasanya dapat hadir di tengah-tengah Anda sekalian melalui WAO
edisi 29 Juli 2005 ini. Ada banyak peristiwa-peristiwa yang telah kita lalui
selama seminggu yang lalu. Betapa pun mungkin sulitnya, kita patut bersyukur
kepada Tuhan yang telah menghantarkan kita tiba pada hari ini.
Editorial WAO yang selalu mengangkat issu-issu terkini dalam
hubungannya dengan kerohanian kita, kali ini menyoroti beberapa peristiwaperistiwa memprihatinkan yang seakan-akan berlomba-lomba menghampiri kita.
Dengan gaya bahasa yang lugas, tegas namun santun, khas WAO, peristiwaperistiwa itu dirangkum menjadi satu topik yang menarik untuk kita simak.
GAMBAR SAMPUL
Illustrasi atas kejadiankejadian di dunia ini di mana
pengetahuan, kejahatan dan
penyakit seolah berlomba
adu cepat, yang disoroti
oleh Editorial WAO kali ini.
RENUNGAN
4 Insomnia
Yesus mengatakan: “Janganlah khawatir akan hidupmu, akan apa yang
hendak kamu makan atau minum, dan janganlah khawatir pula akan tubuhmu,
akan apa yang hendak kamu pakai.” Kita sering sekali ragu-ragu bahkan kurang
percaya akan janji Tuhan. Melalui renungan ini Bpk. Bambang Purnomo
mengajak kita untuk melihat apa yang terjadi dengan murid-murid Yesus
manakala mereka mengalami ketakutan dan kekhawatiran yang luar biasa.
EDITORIAL
6 Pengetahuan, Kejahatan dan
Penyakit…. Adu Cepat
Serial pendalaman Alkitab tulisan Pdt. E. Gultom memasuki topik terakhir.
Namun jangan khawatir, kami akan menyajikan topik pendalaman Alkitab
lainnya yang tidak kalah penting dan menarik bagi persiapan kerohanian kita
dalam menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Setelah sempat
tertunda beberapa edisi, Artikel Rohani bersambung tulisan Pdt. Alex Rantung
kembali hadir pada edisi ini.
KOLOM TETAP
5 Jadwal Buka/Tutup Sabat
(Sunset)
15 SDA-RN/BC
Melengkapi tulisan-tulisan tersebut dan lanjutan tulisan Bpk. Ronald
Pandjaitan tentang Musik, kami juga menyajikan berita-berita penting dan
menarik di antaranya adalah kisah perjalanan Pdt. Dr. Jonathan Kuntaraf ke
Ethiopia.
Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda
untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengirimkan email kosong ke:
[email protected]
maka setelah me-reply permintaan
konfirmasi dari Yahoogroups secara otomatis alamat email mereka akan
terdaftar sebagai pelanggan dan akan menerima WAO secara periodik selama email mereka tidak bouncing. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO
dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di
http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi
sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami
tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di
website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam
dalam format Excel.
Akhir kata kiranya WAO kali ini dapat menjadi bacaan yang menolong
membawa kerohanian kita lebih dekat kepada Tuhan dan kiranya Tuhan
senantiasa menolong kita dalam setiap tugas dan pelayanan dan tetap setia
sampai Maranatha! Amin!
Salam WAO!
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
DARI REDAKSI
2 Pengantar Edisi ini
ARTIKEL MUSIK
7 Nasehat Roh Nubuat
Seputar Isu Musik Dewasa
Ini
PENDALAMAN ALKITAB
10 Pekabaran Malaikat Kepada
Jemaat Laodikea
ARTIKEL ROHANI
13 Membangun Tabiat Yang
Serupa Dengan Kristus
KOLOM PEMBACA
3 Surat Pembaca
BERITA ADVENT SEJAGAT
16 Kisah Perjalanan Ke Ethiopia
18 Berbagai Kegiatan dari SKU
19 Pernikahan Mona dan Didik
PENTING!
- Redaksi berhak menentukan tulisan
dan/atau berita untuk dimuat atau tidak
dengan/tanpa pemberitahuan kepada
sumber/pengirim berita.
- Redaksi berhak memeriksa keaslian dari
tulisan/sumber tulisan/berita.
- Redaksi berhak mengedit kata atau
kalimat dalam berita untuk tujuan
mempertegas makna, kesantunan
bahasa dan tujuan positif lainnya.
- Photo/gambar yang masuk menjadi hak
WAO.
2
EDISI MINGGU LALU
Selamat Sabat!
:: Media Penyejuk & Penjernih ::
Penasehat
Pdt. Berlin Samosir
Penanggung Jawab
Philip C. Wattimena
Pemimpin Redaksi
Bonar Panjaitan
Maju terus sebagai media Penyejuk &
Penjernih terutama dalam pekerjaan
evangelisasi. "Jikalau TUHAN yang
memerintahkan dan memanggil maka
DIA akan menyediakan kuasa dan
kemampuan untuk melakukan tugas
tersebut. Tuhan memanggil, Tuhan
yang menyanggupkan."
Dewan Redaksi
Pdt. Berlin Samosir
Philip C. Wattimena
Bonar Panjaitan
Wilhon Silitonga
Jeffrey E.R. Kiroyan
Frederik J. Wantah
Pdt. Richard A. Sabuin
Samuel Pandiangan
Dr. Samuel Simorangkir
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Ramlan Sormin
Pdt. Heince Rusli
Pdt. Sweneys Tandidio
Willy Wuisan
Tata Letak:
Wilhon Silitonga
Samuel Pandiangan
Webmasters:
Yusran Tarihoran
Albert Panjaitan
Tapson Manik
Kontributor Khusus:
Dr. Albert Hutapea
Dr. Ronny Kountur
Dr. Jonathan Kuntaraf
Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja
Max W. Langi
Dr. Herbert A. Legoh
Hans Mandalas
Joice Manurung
Dr. R.A. Nainggolan
Edy Nurhan
Pieter Ramschie
Dr. Rudolf Sagala
Dave Sampouw
Dr. Praban Saputro
Dr. H.S.P. Silitonga
Andrey Sitanggang
Dirjon Sitohang
Dr. E.H. Tambunan
Joppy Wauran
Dr. Tommy Wuysang
Kirim berita ke:
[email protected]
Website:
http://www.wartaadvent.org
Berlangganan gratis:
[email protected]
Warta Advent On-line (WAO)
Adalah doa dan harapan kami selalu.
Tuhan kiranya menyertai semua Tim
Redaksi WAO dalam menjalankan
tugas pekabaran-Nya.
Terima kasih telah mengirimkan selalu
Warta Advent kepada kami. WAO
selalu menjadi berkat khusus bagi kami
di hutan Sumbawa.
Best regards,
- ESTHER DAN BILLY LESNUSSA
SUMBAWA, NTB
Dear Esther dan Billy Lesnussa,
Puji Tuhan atas besar kasih-Nya.
Terima kasih atas doa dan
perhatiannya kepada WAO.
Semoga WAO dapat menjadi
sarana yang dipakai Tuhan.
Salam,
Redaksi
Saya sudah berlangganan WAO, tetapi
sudah dua kali saya tidak dapat email
WAO edisi 47 dan edisi 48. Kenapa ya?
Apakah email address saya bounce?
Tolong dong di-subscribe lagi. Thanks,
yahhhh
-DARMAWAN TRIOSA
JL. BRAGA
Dear Darmawan,
Untuk sementara boleh download
edisi-edisi WAO dari halaman web
WAO. Kami akan check apakah
pernah terjadi bounce dan akan
kami subscribe lagi.
Salam,
Redaksi
29 Juli 2005
3
R E N U N G A N
Insomnia
Oleh Bambang Purnomo
Apakah
Saudara sulit
tidur? Bila kita
melihat anakanak
tidur,
maka
tidur
mereka sangat
pulas.
Tapi
semakin
dewasa
manusia makin
berkurang
tidurnya, dan
tidak
dapat
nyenyak.
Dewasa
ini
banyak orang menderita insomnia atau susah tidur. Banyak obat
ditawarkan untuk mengobati penyakit ini. Mulai dari yang ringan sampai
yang keras dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sebab pada
umumnya obat tersebut hanya memaksa otak untuk istirahat, tapi tidak
menghilangkan penyebabnya. Kisah di bawah ini, semoga dapat menjadi
obat manjur.
Matahari mulai terbenam, semburan warna merah merona di
cakrawala. Telah seharian Yesus mengajar dan menyembuhkan orang
banyak, lalu berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya: “Marilah kita
berlayar ke seberang danau!” Maka bergegas murid-murid-Nya
mempersiapkan diri dan perahu mereka, lalu berangkatlah mereka
berlayar menyeberang danau Galilea. Petang itu cuaca cukup baik, angin
bertiup dengan tenang dan kapal pun berlayar dengan lancar. Tiba-tiba
datanglah angin topan yang kencang, gelombang menjadi besar dan
bergelora. Laut seolah-olah menjadi marah dan perahu itu dilemparkan
ke sana kemari, terlebih lagi air mulai masuk.
Petrus, Yohanes, Yakobus adalah nelayan berpengalaman yang
sudah biasa menghadapi topan di tengah danau, tapi kali ini mereka
merasa kewalahan. Meskipun mereka semua telah mengerahkan segenap
kekuatan dan kemampuan tetapi air masuk semakin banyak dan merasa
segera akan tenggelam. Dalam keadaan putus asa, mereka ingat akan
Guru mereka. Ditengoknya ke kanan dan ke kiri, Gurunya tidak tampak.
Semua murid sedang sibuk mengendalikan perahu dan membuang air
keluar agar perahu tidak tenggelam. Kemudian mereka mencari Yesus
dan didapati Yesus sedang tidur dengan sangat tenang dan pulas. Maka
murid-murid-Nya membangunkan Yesus. “Guru, Guru, cepat bangun!
Perahu ini akan tenggelam! Tolong bantu kami! Kita semua akan
binasa!”
Yesus bangun, kemudian Dia berdiri dan mengedangkan tanganNya sambil berseru, “Ombak dan angin, Aku perintahkan kepadamu,
tenanglah!” Angin pun segera mereda dan ombak pun menjadi tenang.
Murid-murid tercengang, gembira bercampur takut. Yesus menegur
mereka dengan lembut, “Mengapa kamu takut, di manakah percayamu?”
Lalu mereka berbisik-bisik, “Siapakah orang ini, sehingga angin dan
ombak menurut perintah-Nya?”
Warta Advent On-line (WAO)
Telah berulang kali kisah ini diceritakan, biasanya menekankan tentang
kuasa Yesus dan iman murid-murid-Nya. Tetapi ada hal lain yang
menarik dalam kisah ini yang pernah saya baca dalam buku-buku literatur
klasik Kristen, yaitu bagaimana Yesus dapat tidur dengan nyenyak dalam
keadaan badai seperti itu.
Pertama, Yesus terlalu lelah setelah seharian berkhotbah dan
menyembuhkan orang-orang yang sakit. Dia membutuhkan istirahat agar
tubuh-Nya disegarkan kembali. Kekuatan fisik ada batasnya, bila
diperlakukan melewati batas maka dapat membuat kita jatuh sakit.
Semakin majunya zaman semakin sibuk manusia bekerja. Penemuan
teknologi yang mempermudah pekerjaan, misalnya komputer, tidak dapat
mengurangi pekerjaan manusia, bahkan manusia dituntut semakin banyak
bekerja.
Yesus memperlakukan tubuhnya dengan baik. Dia tahu kapan harus
bekerja dan kapan harus istirahat. Setan sangat cerdik, dia menciptakan
banyak hiburan malam, di mana manusia seharusnya beristirahat. Tanpa
disadari banyak manusia terjebak di dalamnya. Dengan keadaan fisik
yang lemah, Setan lebih mudah mengendalikannya.
Manusia maunya menikmati hidup sebebas-bebasnya, tidak mau
dibatasi oleh kemampuan fisiknya. Orang Romawi dahulu suka berpesta
dan makan enak. Karena ingin makan makanan yang lezat sebanyakbanyaknya maka bila sudah merasa penuh perutnya mereka
memuntahkannya lalu makan lagi. Orang mau bersenang-senang sepuaspuasnya tanpa mempedulikan kekuatan fisiknya. Seringkali pada waktu
di mana seseorang seharusnya beristirahat karena telah lelah bekerja,
sebagai gantinya dia malahan pergi keluyuran ke tempat-tempat hiburan
malam, atau menonton sepak bola tengah malam di televisi. Hal ini
mengacaukan sistem pengendali tidur yang Tuhan letakkan di dalam otak
manusia, sehingga mengalami kesulitan tidur.
Kedua, Yesus percaya penuh kepada Bapa-Nya. Meskipun
gelombang begitu besar dan menakutkan, tetapi Dia dapat tidur dengan
nyenyak, sebab Dia tahu, Bapa-Nya sangat mengasihi Dia dan sanggup
menjaga serta melindungi-Nya dari segala bahaya. Kehidupan modern
yang penuh dengan tuntutan sangat menguras energi vitalitas kehidupan.
Kita berusaha kerja keras untuk mencukupi kebutuhan dan mengejar
keinginan yang tak pernah terpuaskan. Keadaan yang tidak pasti dari hari
ke hari membuat kita cemas dan mencoba mengamankan masa depan,
dengan menabung sebanyak-banyaknya. Semua itu membuat kita tidak
bisa tidur nyenyak.
Pertanyaan berikut ini perlu kita renungkan!
Uang memang kita perlukan tapi apakah kita meletakkan jaminan
masa depan kita pada uang yang kita miliki? Pendidikan kita butuhkan,
tetapi apakah jaminan masa depan kita ada pada gelar kita?
Tanpa disadari, kita berusaha menggantikan peranan Tuhan dalam
hidup kita. Kita merasa bahwa masa depan kita bergantung sepenuhnya
dari usaha kita hari ini. Dan bila kita melibatkan Tuhan itu hanyalah
sekedar penolong kita dalam kesulitan.
Sering kali kita membatasi kemampuan Tuhan untuk memelihara
kita. Kita pikir Tuhan hanya akan memberkati atau memelihara kita
melalui jalan atau sarana yang kita tahu atau yang kita miliki. Sebenarnya
29 Juli 2005
4
Tuhan memiliki seribu jalan yang tak terduga. Bila kita mempercayaiNya maka kita tidak akan pernah khawatir.
Yesus mengatakan: “Janganlah khawatir akan hidupmu, akan apa
yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah khawatir pula akan
tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih
penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak
menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi
makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu jauh melebihi
burung-burung itu?
Siapakah di antara kamu yang karena
kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?
(Matius 6:25-27)
Tidak peduli apakah kita punya tabungan atau tidak, apakah kita
akan mendapat uang pensiun yang cukup atau tidak, Tuhan mempunyai
caranya sendiri untuk memelihara kita. Yesus tidak mengandalkan
kemampuannya sendiri ataupun murid-murid-Nya untuk menjaga
keselamatan-Nya, tetapi Dia mengandalkan Bapa-Nya, yang memiliki
kuasa tak terbatas. Apakah kita juga mau mempercayai-Nya? Jika ya,
maka Saudara akan tidur pulas malam ini.
– BAMBANG PURNOMO
Penulis adalah sebagai Kepala Sekolah SMP Advent, Dieng,
Malang dan juga sebagai Anggota Jemaat Dieng, Malang,
JATIM
JJAADDW
WA
AL
LT
TEERRBBEENNAAM
MN
NY
YA
AM
MAATTAAH
HA
AR
RII
Disiapkan oleh Wilhon Silitonga
Sumber http://www.wartaadvent.org
JUMAT
29-Jul
LOKASI
Sabang
Medan
Pematangsiantar
Pekanbaru
Padang
Jambi
Palembang
Bndr. Lampung
Anyer-Carita
Jakarta
Puncak
U N A I
Bandung
Cirebon
Cilacap
Semarang
Solo
Surabaya
Jember
Denpasar
Mataram
Ende
Kupang
Pontianak
Pangkalan Bun
Palangkaraya
Banjarmasin
Balikpapan
Tarakan
Makassar
Kendari
Palu
Gorontalo
Manado
UNKLAB
Ternate
Ambon
Sorong
Tembagapura
Biak
Jayapura
Merauke
Kuala Lumpur
Singapore
Manila
A I I A S
Andrews Univ.*
GC*
Loma Linda*
Seattle*
Delft*
Edison, NJ*
2005
TERBENAM
18:56
18:40
18:37
18:25
18:27
18:13
18:06
18:01
17:58
17:54
17:52
17:50
17:50
17:46
17:43
17:38
17:36
17:29
17:24
18:17
18:13
17:51
17:41
17:52
17:39
17:31
18:27
18:21
18:24
18:05
17:54
18:09
17:58
17:52
17:51
18:41
18:32
18:23
17:56
18:04
17:43
17:36
19:27
19:16
18:26
18:25
20:06
19:22
18:52
19:47
20:37
19:15
SABAT
30-Jul-2005
MATAHARI
BEREM
TERTERBIT
-BANG
BENAM
6:33
12:45
18:56
6:23
12:31
18:40
6:22
12:30
18:37
6:16
12:20
18:24
6:22
12:25
18:27
6:10
12:12
18:13
6:07
12:07
18:06
6:09
12:05
18:01
6:07
12:03
17:58
6:04
11:59
17:54
6:03
11:58
17:52
6:01
11:56
17:50
6:01
11:56
17:50
5:57
11:52
17:46
5:57
11:50
17:43
5:50
11:44
17:38
5:49
11:43
17:36
5:41
11:35
17:29
5:39
11:31
17:24
6:33
12:25
18:17
6:30
12:22
18:14
6:08
11:59
17:51
6:02
11:52
17:42
5:45
11:49
17:52
5:40
11:39
17:39
5:30
11:30
17:31
6:29
12:28
18:27
6:17
12:19
18:21
6:08
12:16
18:23
6:12
12:08
18:05
5:57
11:56
17:54
6:04
12:07
18:09
5:50
11:54
17:58
5:41
11:47
17:52
5:41
11:46
17:51
6:32
12:36
18:41
6:35
12:33
18:32
6:19
12:21
18:23
6:00
11:58
17:56
6:00
12:02
18:04
5:43
11:43
17:43
5:52
11:44
17:36
7:11
13:19
19:27
7:05
13:11
19:16
5:38
12:02
18:25
5:39
12:02
18:25
5:37
12:51
20:05
5:07
12:14
19:21
4:59
11:55
18:51
4:44
12:15
19:45
5:01
12:48
20:35
4:53
12:04
19:14
Day
Length
12:22
12:16
12:14
12:08
12:04
12:02
11:59
11:52
11:50
11:50
11:48
11:48
11:48
11:49
11:46
11:48
11:46
11:47
11:45
11:43
11:43
11:43
11:39
12:06
11:59
12:01
11:58
12:03
12:15
11:53
11:56
12:04
12:08
12:10
12:10
12:09
11:57
12:04
11:55
12:03
12:00
11:44
12:15
12:10
12:47
12:45
14:28
14:14
13:52
15:01
15:34
14:21
PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah
berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight
savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit,
berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang
dilakukan.
Isteri: NANY MARIANA (mengajar kesehatan dan bahasa Inggris di TK dan
SD). Anak: Andrew Makarios, Kelas 5 SD
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
5
E D I T O R I A L
Pengetahuan, Kejahatan & Penyakit… Adu Cepat
Kemajuan teknologi telah membuat dunia
semakin kecil.
Teknologi informasi
memungkinkan kita dapat menyaksikan
berbagai peristiwa di belahan dunia pada saat hal itu sedang
berlangsung. Dunia dapat menyaksikan secara langsung saat
pecahnya Perang Teluk tahun 1991 atau penyerangan terhadap
World Trade Center di New York tahun 2001. Ketika bencana
tsunami menimpa negara-negara di kawasan Samudra Hindia
akhir tahun 2004, dunia segera mengetahuinya dan berpacu
dengan waktu untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Keberadaan jaringan televisi CNN dan BBC bagaikan
‘jendela dunia’ yang sangat membantu penyampaian informasi
global secara visual. Melalui jaringan televisi kita menyaksikan
akibat dari tindak kekerasan di berbagai penjuru dunia, seperti
bom di London dan Mesir. Dunia kagum melihat cepatnya
penyelidikan dan penyidikan yang mengarah kepada orang-orang
yang diduga kuat sebagai pelaku pemboman di London yang
dimungkinkan oleh karena kemajuan teknologi.
Betapa senangnya kalau bisa membayangkan bagaimana
kemajuan teknologi dan pengetahuan dipakai untuk meningkatkan
kesejahteraan umat manusia.
Tetapi harapan seperti itu
kelihatannya terlalu muluk untuk menjadi kenyataan di dunia yang
sudah tua ini. Di zaman yang oleh Alkitab disebutkan bahwa
kejahatan akan bertambah-tambah dan manusia semakin tidak
peduli akan sesamanya. Yang lebih membuat kita cemas adalah
bukan hanya kejahatan yang semakin bertambah, tetapi berbagai
jenis penyakit baru juga semakin hari semakin banyak muncul.
Penyakit seperti tidak mau ketinggalan berpacu mengikuti lajunya
‘kemajuan’ teknologi dan kejahatan.
Tahun 1960-an dunia masih mengkhawatirkan penyakit TBC
yang sulit disembuhkan. Sekarang penyakit itu sudah menjadi
‘penyakit biasa’. Tahun 1970-an, mulai dikenal penyakit kanker
yang sangat ditakuti, bahkan sampai sekarang. Kemajuan
teknologi kedokteran telah memungkinkan sebagian besar dari
penyakit kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi ketika masih
dini. Di tahun 1980-an dunia dikejutkan oleh satu penyakit yang
mengerikan yaitu AIDS (acquired immune deficiency syndrome)
yaitu penyakit hilangnya ketahanan tubuh terhadap penyakit
akibat terjangkit virus HIV (human immunodeficiency virus).
Data WHO (Organisasi Kesehatan Sedunia) menunjukkan bahwa
sejak tahun 1981 telah sekitar 80 juta orang yang terinfeksi virus
HIV yang memakan korban 23 juta orang yang meninggal. Pada
akhir 2004 diperkirakan sekitar 44 juta orang di dunia ini
terjangkit virus HIV. Yang perlu menjadi perhatian adalah bahwa
banyak penderita penyakit yang berkembang pesat di Afrika ini
adalah mereka yang mempunyai kehidupan seks yang tidak lazim
bahkan yang tidak wajar (berhubungan dengan hewan).
Seakan ingin menunjukkan bahwa ‘dunia penyakit’ juga
melakukan pengembangan dirinya, di era tahun 2000-an muncul
penyakit baru bernama SARS (severe acute respiratory syndrome)
yaitu penyakit yang mengganggu pernafasan. Penyakit yang
bermula di Guangdong, Cina pada akhir tahun 2002 sempat
menggemparkan dunia karena penularannya yang dimungkinkan
Warta Advent On-line (WAO)
lewat udara. Lalu terjadi perubahan drastis di
berbagai bandar udara untuk melakukan penyaringan
terhadap penumpang pesawat yang diduga terjangkit
SARS. Banyak pertemuan-pertemuan antar negara yang
terpaksa dibatalkan karena sebagian pesertanya berasal dari
negara yang terkena ‘cekal’ dan tidak diperbolehkan masuk ke
negara lain.
AIDS memang menakutkan tetapi kemampuan penularannya
sangat spesifik dan relatif terbatas. Sebagian memang karena lagi
sial tertular melalui luka yang terbuka atau transfusi darah. Tetapi
kebanyakan terjadi karena penyalahgunaan dalam hal seks,
sesuatu yang oleh Tuhan seharusnya diperlakukan secara suci.
Munculnya AIDS harus juga dilihat sebagai amaran dari Tuhan
atas gaya hidup Sodom & Gomorah di akhir zaman ini. Akan
halnya kanker, penyakit ini tidak terlepas dari pola makan dan
gaya hidup yang salah yang menyebabkan sebagian organ tubuh
tidak berfungsi dengan baik. Mereka yang ingin bertahan di
dalam masa kesukaran di akhir zaman perlu memastikan bahwa
mereka mempunyai kesehatan yang prima dengan menerapkan
prinsip-prinsip kesehatan yang Tuhan telah sampaikan. Lalu
bagaimana dengan SARS? Kekhawatiran terhadap SARS karena
dapat ditularkan melalui udara mengirimkan pesan kepada kita
bahwa tidak ada tempat yang aman kecuali berserah kepada
Tuhan.
Terakhir yang sedang marak adalah kemunculan penyakit
avian influenza (flu burung) yang virusnya didapati pada banyak
ternak ayam dan babi. Hal ini mengingatkan kita akan penyakit
mad cow (sapi gila) yang marak di tahun 1990-an. Barangkali
karena masih trauma dengan serangan teroris, Civil Contingency
Secretariat dari Inggris menyebutkan ancaman flu burung sama
bahayanya dengan ancaman teroris. Bart Currie dari Menzies
School of Health Research, Australia mengatakan bahwa penyakit
ini dapat membunuh sampai 44,000 orang kalau sempat masuk ke
Australia tanpa pencegahan yang memadai untuk penyebarannya.
Penyakit ini bahkan berpotensi membunuh sampai 207,000 orang
di AS menurut CDC Director Julie Gerberding dari AS. Lain
halnya Vietnam yang bahkan meminta para petani untuk
menghentikan pembiakan ayam dalam waktu enam bulan ke
depan.
Lalu pesan apa yang dapat kita lihat dari berbagai jenis
penyakit di atas?
Sesungguhnya penyakit akan semakin
bertambah dan dunia ini semakin menjadi tempat yang tidak layak
untuk ditinggali. Bahwasanya Tuhan ingin agar umat-Nya
menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sudah disampaikan
melalui tulisan Roh Nubuat yang akan membuat kita tahan untuk
menghadapi berbagai perkembangan kejahatan dan penyakit.
Barangkali tidak terlalu berlebihan juga kalau disebut bahwa
penyakit flu burung datang untuk mengingatkan manusia bahwa
Tuhan melarang babi untuk dimakan. Marilah kita saksikan
melalui kehidupan kita apa yang harus kita sampaikan, kalau tidak
batu-batu akan berbicara.
29 Juli 2005
Tim Redaksi WAO
6
A R T I K E L M U S I K
Nasehat Roh Nubuat
Seputar Isu Musik Dewasa Ini
Oleh Ronald Pandjaitan
-lanjutanDalam rahmat-Nya yang agung, Allah menolong kita untuk
memahami kebenaran-Nya dan pada saat yang sama
menolong kita untuk menyadari kepalsuan dari Setan, bapa
penipu itu. Memang kebenaran selalu bertentangan dengan
kesalahan dan kepalsuan. Seperti kebenaran Tuhan yang tidak
pernah berubah, demikianlah nasehat melalui Roh Nubuat
yang disampaikan dengan ilham Ilahi juga tidak pernah
berubah dan selalu siap menolong manusia pada segala
zaman, termasuk zaman kita dewasa ini.
Agar mendapatkan pemahaman yang tajam, nasehat tentang
musik pada kesempatan kali ini disusun dan disajikan
langsung menyangkut isu-isu dan kasus-kasus musik dewasa
ini.
MUSIK DALAM KEGIATAN EVANGELISASI/KKR
a. Musik sebagai strategi untuk menarik orang.
Fundamentals of Christian Education, 253. Para
pekerja (Tuhan) janganlah mencari metoda
untuk membuat suatu pertunjukan yang meniru
seperti pada pertunjukan teater dan musik,
karena hal itu tidak menguntungkan bagi siapa
saja.
Evangelism, 501. (Penglihatan E.G. White mengenai
seorang ketua yang bekerja tidak efektif). Dia
seharusnya menghapuskan dalam acaranya segala
sesuatu yang memiliki persamaan dengan pertunjukan
teater karena penampilan luar seperti itu tidak
memberikan kekuatan pada pekabaran yang dia
sampaikan. Bila Tuhan dapat bekerja dengannya,
pekerjaan dapat dilakukan tanpa membutuhkan
pengeluaran yang mahal. Dia tidak akan
membutuhkan
begitu
banyak
uang
untuk
mempromosikan acaranya. Dia tidak akan sangat
tergantung pada acara musik. Bagian ini dari
pelayanannya lebih menyerupai pertunjukan dalam
gedung pertunjukan daripada sebuah “song service”
dalam pertemuan yang religius; Hati banyak orang di
dunia seperti juga banyak anggota gereja “lapar”
akan roti hidup dan “haus” akan air keselamatan.
Mereka memang tertarik akan bagian acara pelayanan
dalam musik tetapi mereka sebenarnya tidak rindu
untuk bagian itu ataupun untuk berdoa. Mereka ingin
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
7
tahu mengenai firman Tuhan. Apa yang dinyatakan
firman Allah padaku?
9Testimonies, 142, 143. Biarlah para hadirin dalam
acara-acaramu tidak datang untuk menyenangkan
perasaannya dengan musik atau hal-hal lain, tetapi
pekabaran yang mengajarkan kebenaran dalam segala
kehikmatannya, yang dapat mengamarkan mereka,
menyadarkan mereka dari tidur kepuasan diri.
Counsels to Parents and Teachers, 94. Bilamana
anda merendahkan standar agar tetap disenangi dan
untuk kenaikan jumlah (anggota/murid) kemudian
membuat kenaikan ini sebagai suatu sukacita, anda
menunjukkan kebutaan yang mendalam.
Evangelism, 137.
Janganlah pernah menarik
kebenaran ke arah yang lebih rendah untuk
menggapai jiwa yang hilang. Usaha seperti itu
haruslah berisi kesucian, bentuk surgawi. Biarlah
segala sesuatu yang berhubungan dengan pekabaran
saat ini dibawakan dengan dampak yang agung.
b.
Ibid, 509. Sedapat mungkin hindari pemakaian
/menyewa musisi duniawi.
LAGU ROHANI DENGAN GAYA POP
The Adventist Music Guidelines, 18. Menyanyi dengan
gaya suara parau identik dengan musik rock, merangsang,
sentimental, berdesah, bersenandung gaya penyanyi night club
dan bentuk meliuk-liuk suara manusia, haruslah dihindari.
Musik pop erat hubungannya dengan bisnis entertainment
yang duniawi, tekniknya adalah refleksi dari kebesaran
artisnya.
Yakobus 4:4. Hai kamu orang-orang yang tidak setia,
tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah
permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi
sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
CCM (CHRISTIAN CONTEMPORARY MUSIC)
a.
Merendahkan prinsip musik umat Tuhan dengan
mengikuti tren yang disukai orang muda akan segera
mengakibatkan kebingungan dalam gereja. Sesuatu
yang suci tidak dapat disatukan atau dicampur dengan
sesuatu yang tidak suci.
Musik dalam KKR.
Jenis musik dalam KKR termasuk di dalamnya gospel
music, musik kesaksian dan yang lainnya dapat
dipergunakan, tetapi kita perlu memperhatikan
nasehat berikut ini:
Efesus 5:10. Dan ujilah apa yang berkenan
kepada Tuhan.
Adventist Music Guidelines, 12. Janganlah ada
kompromi dalam keagungan prinsip yang tinggi
dan sifat yang sempurna dari pekabaran kita
untuk mempersiapkan orang bagi kedatanganNya.
Evangelism, 639. Mereka yang berhubungan
dengan pekerjaan Tuhan janganlah berjalan
dalam kesombongan kebijaksanaan mereka yang
sia-sia, tetapi hendaknya dalam kebijaksanaan
Tuhan, atau mereka akan berada dalam bahaya
karena menyamakan hal-hal yang suci dengan
hal-hal yang biasa dan ini memisahkan mereka
dari Tuhan.
c.
Penyanyi / musisi tamu (bintang tamu non Advent
/ tidak seiman).
Evangelism, 508.
Agar orang muda tetap dalam Gereja?
9Testimonies, 143.
Dalam usaha untuk
menjangkau orang, para pekerja Allah tidaklah
mengikuti cara-cara duniawi.
b.
Prinsip musik umat Tuhan berlaku untuk umatNya di mana saja.
Matius 7:20.
Jadi dari buahnyalah kamu akan
mengenal mereka.
Yesaya 8:20. Carilah pengajaran dan kesaksian.
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan
itu maka baginya tidak terbit fajar.
Kita akan aman hanya bila kita menyerahkan diri
kepada Allah dan memandang kepada Yesus, dengan
sungguh rindu mengerjakan rencana-Nya. Manusia
dapat mengikuti banyak terang, tetapi hanya satu
terang yang aman untuk diikuti.
Dalam acara-acara yang diselenggarakan, janganlah tergantung pada
penyanyi-penyanyi dunia dan pertunjukan teater untuk membangkitkan
perhatian. Bagaimana mungkin mereka yang tidak tertarik akan firman Allah,
yang tidak pernah membacanya dengan hati tulus untuk memahaminya, dapat
diharapkan untuk menyanyi dengan Roh dan pengertian? Bagaimana hati
mereka dapat berjalan harmonis dengan syair lagu yang suci? Bagaimana
mungkin paduan suara surgawi menyanyi bersama dengan musik yang hanya
dalam bentuk formalitas?
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
8
berdoa, hadir dalam sekolah menyanyi
ketimbang acara-acara rohani, sampai
kebenaran kehilangan kuasa penyuciannya
pada jiwa mereka. Nyanyian yang seperti
itu mengecewakan Allah.
Adalah suatu pencobaan besar masyarakat
dewasa ini melakukan latihan musik secara
berlebihan yang membuat musik lebih
UMAT TUHAN DALAM DUNIA ENTERTAINMENT
Manuscript 82, 1900. Adalah tidak aman bagi pekerja Allah
untuk mengambil bagian dalam dunia entertainment….
Dengan sangat halus dan tidak mencurigakan, Setan menuntun
banyak anggota gereja menjadi lebih mencintai dunia daripada
mencintai Allah.
ALAT MUSIK DALAM PERBAKTIAN
Evangelism, 500, 501. Instrumen musik digunakan pada
kebaktian religius sejak dahulu kala. Jemaat memuji Allah
dan musik haruslah ada dalam kebaktian kita, itu menambah
kesukaan.
9Testimonies, 144. Nyanyian agar diiringi dengan instrumen
musik yang berkualitas baik dan dimainkan oleh orang dengan
kemampuan yang baik, penggunaannya dalam pekerjaan kita
tidak ditentang. Sebagai perbandingan mari renungkan alat
musik dalam kebaktian Perjanjian Lama:
 Ensembel Harpa dan Lira (karakter paduan).
Karakter bunyinya lembut dan menyatu dengan suara
manusia. (2 Tawarikh 5:12, 13 NIV; 1 Tawarikh
16:42; 1 Tawarikh 15:16).

Trumpet “the instrument of David” (2 Tawarikh
29:26, 27; 1 Tawarikh 23:5).

Cymbals (1 Tawarikh 16:5), dipergunakan oleh
pemimpin musik, dipakai terbatas untuk memberikan
tanda permulaan lagu atau akhir stanza misalnya
dalam Mazmur 66:4 dan Mazmur 68:20.
Instrumennya tidak ditentukan berdasarkan selera tetapi sesuai
perintah Allah (1 Tawarikh 15:16; 1 Tawarikh 16:5, 6; 2
Tawarikh 29:25).
Evangelism, 506. Suara manusia yang menyanyikan musik
untuk Tuhan dari hati yang dipenuhi dengan rasa berterima
kasih dan ucapan syukur, jauh lebih menyenangkan Tuhan
daripada melodi dari semua instrumen yang musikal yang
pernah diciptakan tangan manusia.
penting daripada doa.
Evangelism, 507. Saya dibawa untuk menghadiri beberapa
pertemuan latihan menyanyi dan merasa suasana di dalamnya,
engkau begitu menarik perhatian. Di sana terdapat iri hati yang
picik, kecemburuan, persangkaan jahat dan pembicaraan yang
jahat….. hatilah yang Tuhan kehendaki, bukan bentuk-bentuk
kegiatan dan pernyataan-pernyataan kosong seperti bunyi terompet
dan denting cymbal. Nyanyianmu adalah untuk penonjolan
pertunjukan bukan untuk memuliakan Tuhan dengan Roh dan
pengertian.
1Testimonies, 497. Musik bila digunakan dengan benar
mendatangkan berkat, dan bila digunakan dengan salah
mendatangkan kutuk yang besar.
Masih banyak nasehat seputar musik yang kepada kita diminta agar
menyelidiki dan mendalaminya secara pribadi, dengan tuntunan
Roh Suci yang benar. Nikmatilah terang yang menuntun jalan
pada kebenaran dan kemudian bagikan sinar itu agar banyak orang
juga berjalan pada jalan kebenaran yang sama, mendapat berkat
dan menjadi kepujian bagi-Nya.
Saudaraku, nasehat telah disampaikan, pilihan ada di tangan
saudara dan saya, apakah kita akan mengikuti nasehat yang telah
disampaikan hamba-hamba-Nya atau kita mengabai-kannya serta
mencari nasehat dari sumber lain, dan kemudian cepat atau lambat
kita menuai hasilnya, berkat atau kutuk. Pilihlah hari ini bermusik
bagi kepujian nama-Nya atau kepujian bagi nama Setan dan
kesenangan diri sendiri.
Kiranya hati kita diterangi sinar kebenaran Tuhan untuk mengerti
dan melaksanakan nasehat-Nya. Terimalah pembaharuan hati dariNya, musik kita harus sesuai kehendak-Nya. Boleh jadi
pembaharuan itu terasa asing, menyakitkan, menjadi beban, tetapi
yakinlah saudaraku, itu selalu menyembuhkan, menjadi kesukaan
dan berkat bagi kita. Terpujilah Dia, Allah alam semesta, selamalamanya. (Bersambung)
1Testimonies, 146. Saya melihat bahwa semua harus menyanyi
dengan Roh dan juga pengertian. Allah tidak menyenangi
kekacauan dan ketidakteraturan. Kebenaran selalu menyenangkanNya daripada kesalahan dan semakin dekat umat Tuhan datang
menghampiri Tuhan dengan benar, menyanyi dengan harmoni,
semakin Ia dimuliakan. Gereja mendapat kesukaan dan membawa
dampak kesukaan bagi yang tidak percaya.
The voice in speech and song, 426. Sebaliknya ketika kegiatan
musik telah menyita waktu yang seharusnya dipakai untuk berdoa
kepada Allah, mereka telah memilih menyanyi lebih daripada
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
-RONALD PANDJAITAN
KETUA JEMAAT MENTENG, JAKARTA
DAN SALAH SATU PENDIRI THE SEVENTH SINGERS,
NOTARIS DAN PPAT
9
PENDALAMAN ALKITAB
PEEK
KA
AB
BA
AR
RA
AN
N KE
EP
PA
AD
DA
A MA
AL
LA
AIIK
KA
AT
T
JEMAAT LAODIKEA
Oleh Pdt. E. Gultom
~lanjutan~
1. PLEASURE (Keplesiran)
Para malaikat jemaat di Laodikea tidak
menyadari air yang memadamkan api Roh
Kudus. Jenis air yang memadamkan api itu
harus disingkirkan agar Roh itu dapat
bekerja dengan sepenuhnya memberi kuasa
dan menuntun semua pekerjaan yang akan
dilakukan bagi Tuhan. Keinginan daging
itu bertentangan dengan keinginan Roh
Kudus. Roma 8:6. Karena keinginan
daging adalah maut, tetapi keinginan Roh
adalah hidup dan damai sejahtera.
Supaya dipenuhi Roh Kudus tidak berarti
kita mengabaikan keperluan jasmani.
Namun jika kita makan atau minum
haruslah sesuai dengan undang-undang
yang Tuhan sudah berikan. 1 Korintus
10:31.
Dengan demikian kita selalu dalam keadaan
bertarak yaitu menghidari semua makanan
dan minuman yang merusak kesehatan serta
melakukan apa pun secara berlebihan.
Pertarakan itu dimulai dalam pikiran.
Pikiran harus dijaga ketat dan tidak
dibiarkan masuk pikiran yang kotor dan
cabul. Dosa zaman ini adalah dosa
perzinahan seperti masa sebelum Air Bah
atau Sodom dan Gomorah.
Roh Nubuat mengamarkan hal berikut ini:
Bukanlah hal yang baru bahwa pikiranmu
dicemari dengan keinginan-keingainan dan
angan-angan hati yang kotor. Jika engkau
tidak mengusir keinginan-keinginan yang
tak wajar dan pemikiran yang penuh nafsu,
saya takut bahwa engkau tidak pernah
masuk ke dalam kerajaan Allah.
Seks,
Zinah dan Cerai, 238.
Adalah merupakan satu kewajiban yang
serius untuk menghidari semua yang dapat
merangsang nafsu oleh karena pikiran kita
terkontaminasi dengan apa yang kita lihat,
dengar dan raba. Acara tontonan dan bacaan
sekarang ini sudah dirancang Setan
Warta Advent On-line (WAO)
sedemikian rupa untuk merangsang nafsu
yang kotor yang ada di dalam diri manusia.
Maka Tuhan berkata: Bilamana kamu mau
hidup benar sekarang ini maka kamu harus
menjauhkan dirimu dari semua itu dengan
menutup telinga supaya jangan mendengar
lagu dan musik yang memadamkan api
Roh, menutup mata supaya tidak melihat
atau menonton hal yang tidak suci dan yang
kejam. Yesaya 33:15.
Kita harus percaya dengan sungguh bahwa
hiburan-hiburan itu tidak menolong kita
untuk dipenuhi dengan Roh Kudus.
Hiburan-hiburan mempunyai
rungan untuk melemahkan
dalam perkara-perkara yang
memperkecil kesukaan dalam
pekerjaan Tuhan. PP 707.
kecendekesukaan
suci dan
melayani
Amusement are doing more to counteract
the working of the Holy Spirit than anything
else and the Lord is grieved. MLT 215.
Salah satu jalan terburuk yang dapat
mengurangi kekuatan dari tenaga hidup
ialah, melihat acara-acara gambar wayang,
televisi yang merangsang dan membuat
terharu akan perasaan hati. Juga membaca
cerita-cerita dongeng dan yang lucu-lucu.
Perkara ini tidaklah merupakan makanan
yang sehat bagi otak dan pikiran kita.
Keajaiban Hidup, 16.
Sudah waktunya sekarang ini kita mengisi
otak dan pikiran kita dengan hal yang suci,
kudus, yang baik, yang benar dan semua
yang kedengaran baik. Filipi 4:8.
Berapa lamakah kita duduk menonton di
depan televisi menikmati hiburan-hiburan
yang memadamkan api dari Roh Kudus itu?
Atau membaca buku, majalah yang sudah
merupakan kenikmatan tersendiri yang
sukar kita kalahkan? Benar kita perlu
mengikuti ilmu pengetahuan di akhir
zaman,
mengetahui
berita
dan
perkembangan masa, namun bagaimana
29 Juli 2005
dengan hiburan-hiburan duniawi yang erat
sekali dengan penampilan dari semua itu?
Kita harus ketat dalam menyaring akan hal
yang kita izinkan masuk ke dalam otak dan
pikiran kita sesuai dengan kuasa Roh
Kudus.
2. POSITION (Kedudukan/Jabatan)
Posisi atau jabatan dapat menjadi berhala
bagi orang yang merasa dirinya lebih
berkesanggupan dari orang lain. Dan bila
tidak dapat diperoleh maka sering imannya
kandas dalam pelayaran di laut kehidupan
yang sebenarnya adalah pelayanan dan
pengorbanan demi kepentingan dan
keselamatan orang lain saja.
There are many who are not satisfied to
serve God cheerfully in the place that He
has marked out. GW 270. (Ada banyak
orang merasa tidak puas dalam tempat
pelayanan yang Allah sudah tetapkan bagi
mereka, sehingga mereka melayani dengan
tidak gembira atau bahagia).
Bagaimanakah sebenarnya Allah menilai
kita dalam tugas pelayanan yang sudah
Allah tetapkan bagi masing-masing kita
sebagai hamba dan pelayan-pelayan-Nya?
A high position does not give us value in the
sight of God.
Man measured by
consecration and faithfulness in working
out the will of God. 9T 274. (Posisi atau
kedudukan
yang
tinggi
tidaklah
memberikan nilai tambah bagi kita di
pemandangan Allah. Orang dinilai
berdasarkan penyerahan dan kesetiaannya
dalam melakukan kehendak Allah).
All Satan wants of man is for him to fall
under the deceitful power of his temptation,
to love rank and position. 3T 480. (Yang
Setan kehendaki adalah agar setiap orang
jatuh dalam penipuannya, yaitu karena ingin
akan tingkat dan kedudukan).
10
Mazmur 75:7. Sebab bukan dari Timur
atau dari Barat dan bukan dari padang
gurun datang peninggian itu, tetapi Allah
adalah Hakim, direndahkannya yang satu
dan ditinggikannya yang lain.
Adalah merupakan keinginan yang alami
dari manusia untuk mempunyai kuasa. Dan
banyak orang membuat ”kekuasaan” itu
menjadi berhala yang disembah lebih dari
pada Tuhan. Apakah sebenarnya kuasa itu?
Mazmur 37:23.
Tuhan menetapkan
langkah-langkah orang yang hidupnya
berkenan kepada-Nya.
Definisi dari Power (kuasa) dalam kamus
Webster.
“Kuasa adalah kesanggupan
untuk membuat sesuatu terjadi atau sesuatu
berubah.”
Mereka yang setia melakukan tugas yang
sederhana, rela berkorban untuk-Nya,
Tuhan akan mempercayakan mereka
dengan tanggung-jawab yang besar pada
waktunya. ST 23 Juni 1881.
Pengkhotbah 3:1. Untuk segala sesuatu
ada masanya, untuk apa pun di bawah langit
ada waktunya. Akan tetapi ketidaksabaran
manusia, ingin segera terjadi apa yang
menjadi keinginan dan nafsu hatinya. Itulah
membuatnya jatuh ke dalam jurang
pencobaan dan kehancuran semata.
Berulang-ulang kita dinasehatkan untuk
menjauhkan diri dari semua bentuk
kompetisi dan usaha merebut sesuatu dalam
roh kepentingan diri dan nama yang harum
agar dipuja dan dipuji. Semuanya itu
bertentangan dengan pembentukan tabiat
seperti Kristus yang sudah meninggalkan
kemuliaan surga dan menjadi manusia hina
dan mati secara siksa.
Itulah roh
penyangkalan diri yang perlu dibentuk dan
dipupuk dalam jemaat Tuhan sekarang ini.
Meskipun kita menjauhkan yang palsu dan
tiruan, meninggalkan pacuan kuda,
permainan kartu lotre dan perebutan hadiahhadiah, minuman keras dan merokok, kita
juga harus menyediakan sumber-sumber
hiburan yang murni dan mulia dan yang
meninggikan derajat.
Nasehat Bagi
Sidang, 319.
Siapakah yang membuat nama seseorang
itu menjadi besar dan termasyhur?
2 Samuel 7:9. Aku telah menyertai engkau
di segala tempat yang engkau jalani dan
telah melenyapkan segala musuhmu dari
depanmu. Aku membuat besar namamu
seperti nama orang-orang besar yang ada di
bumi.
Tuhan sendirilah yang benar dalam
membuat nama seseorang itu menjadi
besar, bukan karena usaha dan keinginan
dari manusia yang serakah dan sombong
itu.
3. POWER (Kuasa)
Warta Advent On-line (WAO)
Mazmur 32:16, 17. Seorang raja tidak
akan selamat oleh besarnya kuasa, seorang
pahlawan tidak akan tertolong oleh
besarnya kekuatan.
Tuhan Yang Mahakuasa di alam semesta
berbicara tegas kepada kita umat ciptaanNya dan kepada penguasa dan orang
berkuasa di dunia ini. Hai kamu orang yang
dipandang dunia ini adalah “orangberkuasa” atau “orang yang kuat”. Ingatlah!
Bahwa keselamatanmu itu tidaklah dijamin
oleh besarnya kuasa atau besarnya
kekuatan.
2 Korintus 3:6. Ialah membuat kami juga
sanggup menjadi pelayan-pelayan dari
suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari
hukum yang tertulis, tetapi dari Roh.
Tuhanlah yang membuat seseorang
sanggup untuk bekerja dalam pelayanan
melalui kuasa yang diberikan-Nya kepada
tiap-tiap orang secara berbeda-beda.
4. PRESTASI
Dunia ini memuji dan memuja orang yang
berprestasi tinggi. Pencapaian melebihi
yang pernah dicapai, akan merupakan
berhala yang disembah orang. Memang
benar kita diminta Tuhan untuk melakukan
yang terbaik yang bisa kita buat. Tetapi kita
tidak pernah diminta melakukan apa di luar
kesanggupan yang diberikan Tuhan kepada
kita.
Tuhan minta hanya yang sesuai dengan
kuasa dan kesempatan yang diberikan
kepada masing-masing orang. Banyak
diberi banyak dituntut, sedikit diberi sedikit
dituntut. Lakukan yang terbaik yang dapat
dilakukan sesuai dengan kesanggupan yang
diberikan oleh si Pemberi kesanggupan itu.
2 Korintus 3:6. Ialah membuat kami juga
sanggup menjadi pelayan-pelayan dari
suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari
hukum yang tertulis, tetapi dari Roh.
Banyak orang memaksakan anak-anaknya
untuk mencapai prestasi yang tinggi di luar
29 Juli 2005
kesanggupannya. Mereka disuruh berusaha
keras atau belajar mati-matian untuk
mencapai ranking dan sebagainya. Apa
yang terjadi? Anak itu menjadi stres dan
akhirnya mendatangkan malapetaka besar.
Tahukah anda akibat yang dapat terjadi
karena stres?
Tuhan di surga hanya meminta kita untuk
bekerja dan berusaha “dengan sungguhsungguh.” Sesuai dengan kesanggupan dan
talenta yang dipercayakan kepada kita.
Dalam rencana Allah yang besar dalam
keselamatan
manusia,
tempat
dan
kedudukan bagi setiap orang sudah
ditentukan-Nya.
Roh kompetisi ingin yang terutama dan
pujian, merusak pembangunan tabiat yang
rendah hati dan penyangkalan diri. SC 44.
5. POPULARITAS
Nama yang harum dan tepuk tangan dari
manusia adalah merupakan berhala bagi
banyak orang. Untuk memperolehnya tidak
segan untuk mengorbankan apa saja dan
kemudian mendewakan diri sendiri.
Yesus berkata dalam Yohanes 8:50. Jawab
Yesus: “Tetapi Aku tidak mencari hormat
bagi-Ku.” Yesus yang juga Tuhan, Dia
sanggup melakukan apa saja dengan kuasa
Ilahi-Nya. Tetapi Ia tidak pernah gunakan
demi hormat diri atau mencari popularitas
diri sendiri. Dia hanya mau meninggikan
Allah Bapa di surga melalui kehidupan-Nya
yang semata-mata untuk melayani kebutuhan dan keselamatan manusia berdosa.
Matius 16:24. Yesus berkata kepada
murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal
dirinya, memikul salibnya dan mengikut
Aku.”
Apa artinya menyangkal diri? Itu sangat
bertentangan dengan orang yang ingin
menonjolkan diri, membuat diri muncul
agar dilihat semua orang.
Dan
mementingkan diri, mengutamakan diri,
mendahulukan diri, agar jangan diri itu rugi
atau kehilangan keuntungan, maka diri itu
mendesak kepentingan orang lain, sehingga
dapat merugikan orang lain asal dirinya
yang beruntung.
Ajaran Yesus Kristus sangat bertolak
belakang dengan roh duniawi yang ingin
mencari popularitas. Kepada pengikut
Kristus diajarkan mengikuti jejak dan
teladan-Nya.
11
Matius 11:29.
Pikullah kuk yang
Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena
Aku lemah lembut dan rendah hati. Dan
jiwamu akan mendapat ketenangan.
dan masalah-masalah keuangan itu. Berkalikali saya sudah diberi petunjuk bahwa ini
bukanlah pekerjaan kependetaan. 7T 252.
Banyak terjadi kesusahan dan kegelisahan
dan ketidaktenangan di kalangan para
hamba Tuhan karena belum mempunyai
roh penyangkalan diri yang sempurna,
karena masih menginginkan jabatan dan
kedudukan dan popularitas. Untuk itu kita
dipanggil belajar dan belajar terus dari
Kristus dalam hal penyangkalan diri.
Sistem
dagang
dan
mendapatkan
keuntungan secara bisnis, telah merusak roh
penyerahan sepenuhnya dalam melakukan
panggilan Tuhan menjadi jurukabar dan
pelayanan sepenuhnya dalam pekerjaanNya. Mereka yang mendua hati, dan
melayani dengan hati yang terbagi tidak
diperkenan oleh Tuhan. Setan dalam hal ini
berhasil dengan pencobaan yang ditujukan
kepada para pelayan Tuhan.
Dalam masa pertukaran jabatan dan
periode pelayanan di dalam organisasi
gereja, banyak orang lupa diri,
mencampuri urusan Tuhan dalam
memilih orang dalam kedudukan dan
jabatan yang beraneka ragam dalam
organisasi gereja-Nya. Mereka sudah
mendahului Roh Kudus yang berwenang
penuh dalam menentukan dan memilih
orang dalam tugas pelayanan di dalam
gereja-Nya. Inilah dosa malaikat jemaat
di Laodikea itu.
Satan said: They may profess what they
please, only make them care more for
money than for the success of Christ’s
kingdom or spread of the truths we hate.
EW 266, 267. (Setan berkata: biarkan
mereka mengakui apa yang mereka mau,
hanya kita dapat buat agar perhatian mereka
akan uang lebih besar dari pada kesuksesan
kerajaan Kristus atau penyebaran akan
kebenaran yang kita benci itu).
Gereja Tuhan telah diberikan Peraturan
Gereja sedunia yang universal. Dan Tuhan
mau bekerja melalui badan dan wadah yang
sudah ditetapkan-Nya dalam memilih orang
dalam jabatan pelayanan gereja-Nya. Dan
Roh Kudus akan berkuasa atas badan atau
wadah yang sudah ditetapkan-Nya itu.
Merupakan satu pelajaran penting
dalam memilih Paus menjadi kepala
gereja Katolik sedunia. Telah ditetapkan
bahwa hanyalah para kardinal sedunia
yang berhak dan bersuara dalam rapat
pemilihan Paus. Dan mereka diasingkan
atau dikarantina dalam satu masa
tertentu dan tidak dicampuri oleh
anggota gerejanya yang berjumlah lebih
dari satu milyar orang. Bagaimana
dengan gereja Laodikea sekarang ini?
6. PROFIT (Keuntungan)
Memperoleh keuntungan pribadi adalah
menjadi berhala bagi beberapa orang.
Mereka ingin mendapatkan keuntungan
yang dimotivasi oleh kepentingan diri
sendiri. Membuat seseorang tidak dapat
berdiri teguh di atas kebenaran. Panggilan
untuk pelayanan yang benar hanyalah
didorong oleh roh pengorbanan diri demi
cintanya kepada Kristus. Roh pengorbanan
bertentangan
dengan
roh
mencari
keuntungan diri.
Roh Nubuat berkata: Para pendeta kita
haruslah belajar mengesampingkan bisnis
Warta Advent On-line (WAO)
Serangan penipuan dari Setan ini sangat
berhasil di kalangan para hamba dan
pelayan Tuhan di jemaat Laodikea itu. Dan
semuanya itu membuat api Roh Kudus itu
padam dan kerohanian menjadi suam, tidak
panas dan juga tidak dingin.
Semoga 6P yang disebut di atas dapat
menjadi perhatian bagi kita para pelayan
dan pemimpin yang disebut menjadi
malaikat di jemaat Laodikea itu, agar
dengan pertolongan Tuhan dan kuasa Roh
Kudus
itu
menghanguskan
dosa
kesombongan dan roh mementingkan diri
dan kekerasan hati yang membutakan mata
kita terhadap segala perkara yang menyakiti
hati Yesus Kristus, Juruselamat kita. Agar
dengan demikian, hati kita disediakan untuk
menerima kecurahan Roh Kudus, Hujan
Akhir yang kita tunggu-tunggu itu.
KESIMPULAN
Tuhan telah memberikan waktu bagi
pekabaran itu untuk mewujudkan hasilnya,
hati disucikan dari dosa-dosa yang telah
begitu lama tertutup bagi Yesus. Pekabaran
yang menakutkan itu akan berhasil
melakukan tugasnya. 1T 186.
Maksud pekabaran dari Elia itu adalah
membangunkan umat dari tidur
rohaninya.
It is designed to arouse the people of God
and lead to zealous repentance and be fitted
for the loud cry of the third angel. 1T 186.
(Pekabaran itu dimaksudkan agar umat
Tuhan dibangunkan dari tidur rohaninya,
dan menuntun mereka kepada pertobatan
yang sesungguhnya, menyesali semua dosa
dan perbuatan yang salah, dengan demikian
mereka dipersiapkan untuk menyerukan
seruan nyaring dari pekabaran tiga malaikat
itu).
Mari kita doakan hai semua umat di jemaat
Laodikea sekarang ini. Kita berdoa khusus
bagi para pemimpin jemaat supaya
memperhatikan nasehat dari Saksi Yang
Setia kepada malaikat jemaat, SUPAYA
SEGERA terjadi Kebangunan dan
Pembaruan rohani, PERTAMA DI
KALANGAN
PENDETA
DAN
PEMIMPIN JEMAAT sehingga sifat suam
itu berubah menjadi panas. Dan dengan
demikian siap menerima kecurahan Roh
Suci yaitu Hujan Akhir yang kita rindukan
itu.
Dan bila Hujan Akhir itu dicurahkan
kepada umat-Nya maka dengan kecepatan
halilintar Injil ke seluruh dunia dapat
dikabarkan kemudian tibalah kesudahan itu
dan Yesus segera datang untuk menjemput
kita semua yang sudah rindu untuk bertemu
dengan Penebus kita itu. Amin! Selesai
Tidak dapat dipungkiri bahwa bila kita
ingin
terjadi
kebangunan
dan
pembaruan rohani di kalangan umat
Laodikea, maka itu harus lebih dahulu
terjadi di kalangan para malaikat jemaat
Laodikea yaitu para pendeta, para
pemimpin jemaat para guru dan semua
yang digaji dari persepuluhan.
A reformation is needed among the people,
but it should first begin its purifying work
with the ministers. 1T 469. (Reformasi
yang dibutuhkan di kalangan umat dan
kuasanya yang menyucikan itu, harus
terjadi lebih dahulu di kalangan para
pendeta-pendeta dan pekerja-pekerja).
29 Juli 2005
PDT. E. GULTOM
SEKRETARIS KEPENDETAAN
UNI INDONESIA KAWASAN BARAT
12
A R T I K E L
R O H A N I
Oleh Pdt. Alex Rantung
~lanjutan~
Pembahasan dalam artikel rohani ini
diambil
dari
Filipi
4:8
yang
mengatakan, “Jadi akhirnya, saudarasaudara, semua yang benar, semua yang
mulia, semua yang adil, semua yang
suci, semua yang manis, semua yang
sedap didengar, semua yang disebut
kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah
semuanya itu.”
Pikirkan perkaraperkara ini. Ini adalah menu makanan
untuk mental (pikiran) yang sangat
penting bagi kita sebagai orang Kristen.
Bagi mereka yang mencari dan
merindukan untuk diubahkan menjadi
serupa dengan Kristus, pikirkan
perkara-perkara ini.
Kita akan dengan aman melihat dengan
mata kita, mendengar dengan telinga
kita segala sesuatu yang benar, adil,
murni, indah, laporan yang baik, yang
luhur dan yang bernilai, bila pikiran
kita diberi makan hal-hal yang indah
ini. Semuanya ini kita akan peroleh
hanya di dalam Yesus yang adalah
menjadi pusat perhatian dan pandangan
kita. Dalam Ibrani 12:2 mengatakan,
“Marilah kita melakukannya dengan
mata yang tertuju kepada Yesus yang
memimpin kita dalam iman, dan
membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan,
yang
dengan
mengabaikan kehinaan tekun memikul
salib ganti sukacita yang disediakan
bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah.” Lihat
kepada Yesus yang memberi dan
membentuk tabiat kita untuk menjadi
serupa dengan Dia. By beholding we
will become changed into His likeness.
Melalui Ilham Allah yang terdapat
dalam buku Testimonies, Vol. 5, hal.
744 mengatakan, “Lihatlah kepada
Yesus yang memberi dan membentuk
iman kita. Kita memiliki pekerjaan
yang harus dibuat dalam proses
transformasi atau perubahan ini.
Warta Advent On-line (WAO)
Kerjakanlah keselamatanmu dengan
rasa takut dan gentar, karena Allah-lah
yang memberikan energi kepadamu
untuk membuat dan melaksanakan
kehendak sesuai dengan kesenanganNya.”
Kita tidak dipanggil untuk mengubah
diri kita sendiri. Tetapi kita dipanggil
untuk bekerja sama dengan Roh Kudus
yang dapat mengubahkan kita oleh
melihat atau memandang kepada Yesus
setiap saat, karena dengan memandang
kita dapat diubahkan. Adalah suatu
bahaya yang terbesar dalam kehidupan
kerohanian
kita,
bila
kita
membiarkan
pikiran kita, mata
kita dan pandangan
kita menyimpang
dari Yesus Kristus.
Bila pikiran kita
tidak tertuju pada
Yesus
serta
membuat pikiran kita tidak bertumpu
lagi kepada Yesus, maka kita dapat
melihat akan pengalaman Petrus yang
tercatat dalam Matius pasal 14. Ketika
menjelang pagi, Yesus datang kepada
murid-murid-Nya dengan berjalan di
atas air. Mereka menyangka bahwa
yang berjalan di atas air itu adalah
hantu. Tetapi Yesus berkata kepada
mereka, kuatkanlah hati kalian, inilah
Aku (Yesus), jangan takut. Lalu Petrus
berkata: “Tuhan, jika itu Engkau,
biarlah saya datang kepada-Mu dengan
berjalan di atas air juga.” Lalu kata
Yesus: “Datanglah.”
Petrus segera
turun dari perahu dan berjalan di atas
air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika
Petrus melihat tiupan angin kencang, ia
menjadi takut dan saat itu ia mulai
tenggelam serta berseru, “Tuhan
selamatkan saya.”
Segera Yesus
Adalah suatu bahaya yang terbesar
dalam kehidupan kerohanian kita, bila
kita membiarkan pikiran kita, mata kita
dan pandangan kita menyimpang dari
Yesus Kristus.
29 Juli 2005
mengulurkan
tangan-Nya,
memegangnya dan berkata: “Hai orang
yang kurang percaya, mengapa engkau
ragu?” (ayat 22-31).
13
karena Petrus saja
yang
dapat
berjalan di atas air
seperti
Yesus,
imannya
mulai
memudar karena
takut
dan
sombong.
Apa
yang
terjadi?
Yang
terjadi
adalah
“gravitasi”. Tentu
kita mengetahui
apa
artinya
gravitasi ini.
Hanya
kuasa
supernatural saja
yang menjaga kita
supaya berjalan di
atas air dengan
arah pandangan
kita tertuju pada
Yesus. Hal yang
membuat Petrus
dapat
mengalahkan
tekanan gravitasi
Mengapakah Petrus menjadi ragu? ini adalah kuasa supernatural yang
Karena dia mengalihkan matanya atau kembali lagi kepadanya, ketika dia
pandangannya dari Yesus yang kembali menatapkan matanya tertuju
memberi dan pembentuk imannya. kepada Yesus. Satu-satunya jalan yang
Yesus memberikan iman kepada kita, dapat membuat kita mengalahkan
ketika kita melihat dan memandang kecenderungan alami kita terhadap
kepada-Nya.
Yesus mematangkan, kejahatan adalah dengan menjaga mata
membentuk serta melengkapi iman kita kita untuk tetap tertuju kepada Yesus.
hanya apabila kita tetap memandang Dalam Mazmur 16:8 mengatakan, “Aku
kepada-Nya.
Bila kita mulai senantiasa
memandang
kepada
memalingkan mata kita dari menatap TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah
kananku, aku
tidak goyah.”
“Untuk memilih kasih yang tetap dan terus
Menjadi tidak
goyah
bertumbuh bagi Allah, dan untuk
walaupun
menyerahkan atribut dan persepsi terhadap diserang oleh
dosa terhadap
hal tersebut, kita harus tetap menjaga mata
diri kita dan
iman kita tetap tertuju kepada Dia. Allah
oleh
setan,
adalah
oleh
harus ada selalu di dalam pemikiran kita.”
mata
kita
(RH, 30 Mei 1882)
selalu
Dia, maka yang terjadi kita akan mulai memandang kepada Tuhan untuk selalu
ragu, dan bila kita mulai ragu, maka bersama kita.
Penyebab mengapa
kita akan mulai tenggelam, sama seperti begitu banyak yang membiarkan diri
pengalaman Petrus. Inilah kemenangan mereka ada di tempat penggodaan,
yang mengalahkan dunia yaitu iman adalah
karena
mereka
tidak
kita.
Petrus di saat dia mulai membiarkan Tuhan untuk ada selalu
mengalihkan
pandangannya
dari bersama dengan mereka. Jika Tuhan
memandang kepada Yesus, dengan ditinggalkan dari pandangan kita, jika
melihat kepada angin dan gelombang iman dan hubungan kita dengan-Nya
dan lingkungannya, dan mungkin dia terputus, jiwa kita berada dalam
mulai memandang ke belakang kepada bahaya.
murid-murid yang lain yang kagum
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
Haruslah motto kita adalah: “Tetapkan
mata kita tertuju kepada Yesus”. Kita
harus senantiasa menjaga supaya
Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita
selalu ada dalam pikiran kita, dalam
hidup kita. Dalam Review & Herald,
30 Mei 1882 mengatakan, “Untuk
memilih kasih yang tetap dan terus
bertumbuh bagi Allah, dan untuk
menyerahkan atribut
dan persepsi
terhadap hal tersebut, kita harus tetap
menjaga mata iman kita tetap tertuju
kepada Dia. Allah harus ada selalu di
dalam pemikiran kita.”
Bila kita
menginginkan kasih kita selalu
berkembang bagi Allah maka kita harus
menjaga mata iman kita untuk tetap
tertuju kepada Dia. Melihat kepada
Yesus,
itu
berarti
mempelajari
kehidupan-Nya yang diketahui dalam
Firman-Nya. Kita harus meluangkan
waktu mempelajari akan Firman Tuhan,
menyelidikinya dan kita akan dapat
memiliki suatu tabiat yang serupa
dengan Kristus. Dalam SDA Bible
Commentary, Vol. 6, hal. 1097
mengatakan, “Roh Kudus dikirimkan
kepada dunia untuk mengubah tabiat
kita menjadi seperti citra tabiat Kristus.
Dan apabila ini telah terjadi, kita
memantulkan seperti sebuah cermin
kemuliaan Tuhan. Supaya setiap orang
yang melihatnya, melihat tabiat Kristus
yang terpantul darinya dari sebuah
cermin.” Setiap hari dalam diri kita,
cara dan kehendak kita diubahkan
menjadi sama seperti cara dan
kehendak Kristus, menjadi serupa
dengan tabiat-Nya yang ajaib oleh
pekerjaan Roh Kudus dalam hati kita
oleh senantiasa memandang kepada
Yesus dan mempelajari akan FirmanNya, pikiran kita dikuasai oleh Tuhan.
(Bersambung)
Pdt. Alex Rantung
GEMBALA JEMAAT EVERETT INDONESIAN
SDA CHURCH (EISDAC) OF WASHINGTON
CONFERENCE, WA, USA.
MANTAN EXECUTIVE SECRETARY SOUTHERN
ASIA-PACIFIC DIVISION & PRESIDENT OF
EAST INDONESIA UNION CONFERENCE
14
TERJEMAHAN ROH NUBUAT dan BIBLE COMMENTARY
Diterjemahkan bebas oleh Dr. Samuel Simorangkir
Ketika umat Allah menampakkan karunia berbicara di
bawah pengaruh dan pengendalian Roh Kudus, ribuan orang
akan mendengarkan kabar bahwa “Allah adalah Kasih”;
bahwa Dia begitu mengasihi dunia ini sehingga dikaruniakanNya Anak-Nya yang tunggal, supaya barang siapa yang
percaya kepada-Nya jangan binasa melainkan beroleh hidup
yang kekal (Yoh. 13:16). Kasih-Nya yang begitu besar dan
tak terbatas merangkul setiap umat manusia.
Lord of Our Speech
Kata-kata senonoh menabur benih yang menghasilkan
panen yang tidak baik dan tidak seorang pun peduli untuk
mengumpulkan. Kata-kata kita sendiri berakibat pada tabiat
kita, tetapi kata itu lebih berkuasa lagi terhadap tabiat orang
lain. Allah yang mahabesar, kuat dan tak berbatas itu sendiri
dapat mengukur kerusakan yang diakibatkan oleh kata-kata
yang sembrono. Kata-kata datang dari bibir kita, mungkin
ketika kita berkata-kata bukan bermaksud jahat; tetapi katakata itu adalah ungkapan hati atau pikiran kita, dan
menimbulkan pekerjaan jahat.
K
asih-Nya adalah suatu sumber mata air damai
sukacita yang tidak habis-habisnya. Kasih-Nya
bertahan dan kekal, dari sumber yang tak hentihenti-Nya dan kepada setiap jiwa dipuaskan.
Kasih itu adalah kehidupan Allah yang bekerja dengan
mentransformasikan kuasa dalam jiwa, menyempurnakan
tabiat Kristen, membuat manusia ambil bagian akan sifat Ilahi.
Melalui Kristus aliran kasih dan kehidupan mengalir ke dunia.
(The Upward Look, p. 129)
Sungguh ketidak-bahagiaan telah dihasilkan oleh
pembicaraan yang tanpa pikir, kata-kata yang tidak baik
dalam lingkungan keluarga. Kata-kata kasar menyakiti
pikiran, ini bisa bertahun-tahun, dan tidak akan
menghilangkan kepedihan. Sebagai orang Kristen yang
diakui, kita harus memikirkan pengaruh kata-kata kita
terhadap orang di dalam pergaulan kita, apakah mereka
orang percaya atau bukan orang percaya. Kata-kata kita
diamati, dan pertengkaran diakibatkan oleh ucapan-ucapan
yang sembarangan. Bukan setelah persahabatan atau
pergaulan dengan orang percaya atau tidak percaya sama
sekali meniadakan pengaruh yang tidak baik dari kata-kata
bodoh, dan tidak dipikirkan. Kata-kata kita menunjukkan
makanan yang pernah kita makan.
-DR. SAMUEL SIMORANGKIR
DEWAN REDAKSI WAO, JAKARTA
Bible Commentary, vol. 3, pp. 11’59
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
15
BERITA ADVENT SEJAGAT
Kisah Perjalanan Ke Ethiopia
Pdt. Dr. Jonathan Kuntaraf
Negara bersejarah yang namanya terdapat dalam Alkitab ini
cukup bersahabat dengan Indonesia. Bukan hanya oleh
sebab Raja Haile Selassie (almarhum) yang bersahabat
dengan Presiden Sukarno (almarhum), Indonesia pun telah
lama mengirim missionary-nya ke Ethiopia sejak hampir 40
tahun yang lalu. Ibu Nenny Umboh (Sitanggang) adalah
salah satu dari missionary tersebut pada akhir tahun 60-an.
Menyusul Sdr. Joseph Tobing yang pernah menjadi dosen
di Ethiopian Adventist College yang bertugas dengan
istrinya Sharon, bertugas di ADRA Ethiopia. Kemudian Sdr.
Max Langi yang menjadi bendahara Uni Ethiopia, dan
sekarang, Dr. Steven Rantung bersama istri yang juga
menjadi dosen di Ethiopian Adventist College.
Advent berjumlah 130.000 anggota, dengan demikian ada satu
anggota Advent untuk setiap 540 orang. Walaupun rasio
keanggotaan lebih maju dari Indonesia, namun jumlah anggota
yang memiliki pendidikan tinggi nampak masih kurang.
Buktinya, banyak dosen pengajar di perguruan tinggi mereka
adalah missionary yang datang dari Indonesia, Pilipina,
Banglades atau dari negara lainnya. Untuk ketua uni misalnya,
Negara yang berpenduduk sekitar 70 juta jiwa ini
mempunyai 70% penduduknya yang beragama Kristen, dan
30% Islam. Pengaruh dari sida-sida yang dibaptiskan oleh
Filipus itu terlihat nyata dengan besarnya pengaruh Gereja
Orthodox di Ethiopia. Bahkan masih banyak kelompok
gereja yang tetap memelihara hari Sabat, sejak dari nenek
moyang mereka; walaupun bukan anggota GMAHK. Umat
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
16
mereka masih memerlukan pengerja yang datang dari luar
Ethiopia. Pendeta Browne yang selama ini bertugas sebagai
ketua uni telah pulang ke Amerika Serikat, dan mereka
masih menunggu penggantinya. Bendahara uni juga seorang
missionary dari Bermuda.
20 menit menjadi 60 menit oleh sebab adanya dua
penterjemah tersebut.
Kunjungan penulis kali ini dalam rangka mengadakan
kunjungan ke Daerah Ethiopia Selatan yang berkantor di
kota Awassa, 275 km dari Addis Ababa. Seminar tiga hari
yang dimulai pada tanggal 22-25 April, diadakan di gereja
Tulla; dengan peserta yang dilatih 250 orang. Seminar 6 jam
satu hari cukup melelahkan, namun menyenangkan oleh
anggota yang cukup antusias. Para delegasi adalah tua-tua
jemaat yang datang dari seluruh daerah Ethiopia Selatan;
yang mempunyai keanggotaan 48.000 orang. Pekerjaan
cukup berkembang sebab mereka menggunakan sistem
Kelompok Kecil.
Keramah-tamahan orang Indonesia kelihatan nyata walaupun
berada di negeri orang. Hal itulah yang ditunjukkan oleh
Keluarga Dr. Steven Rantung di kampus Ethiopia Adventist
College. Walaupun jarak Tulla ke Kampus EAC sekitar 45
km, tidak menghalangi Kel. Rantung mengundang kami.
Beliau mengundang juga 2 keluarga Pilipina yang bertugas di
kampus yang sama. Gado-gado yang sudah lama dirindukan
bersama dengan banyak makanan Indonesia lainnya telah
dihidangkan, dapat dinikmati sambil bercerita suasana
pekerjaan Tuhan di Asia. Semua berjalan dengan akrab penuh
dengan kekeluargaan. Ya begitulah, betapa eloknya orang
bersaudara itu bila duduk dengan rukun.
Pada hari Sabat, kebaktian dihadiri oleh sekitar 2000 orang.
Mereka tidak mempunyai gedung besar, hingga kebaktian
Jumat malam dan Sabat pagi dibuat di alam terbuka. Untung
ada pepohonan yang ikut menolong agar mereka tidak
kepanasan di bawah terik matahari. Banyak paduan suara
yang ambil bagian, dan setiap ambil bagian paling sedikit
menyanyi dua lagu. Nyanyian mereka cukup unik, sangat
berbeda dengan lagu Kristen lainnya yang biasa
mendengung di tempat lain. Dalam pendengaran penulis,
tidak berbeda dengan orang mengaji, atau lagu Kristen abad
pertengahan. Nyata sekali bahwa pengaruh Gereja Orthodox
sangat besar sekali.
Negara Ethiopia termasuk negara yang mempunyai banyak
bahasa daerah. Untuk seluruh negara Ethiopia, ada 75
bahasa daerah yang dipakai, termasuk bahasa Amheric yang
merupakan bahasa nasional. Bila berkunjung ke daerah,
diperlukan penterjemah kedua. Misalnya dalam kunjungan
ke daerah Ethiopia Selatan, penulis harus diterjemahkan ke
dalam bahasa Amheric dan bahasa Sidamo. Sebab itu
khotbah hari Sabat, sengaja diperpendek, sebab pembicaraan
Warta Advent On-line (WAO)
-PDT. DR. JONATHAN KUNTARAF
DIREKTUR SS DAN PP GENERAL CONFERENCE, USA
KETERANGAN GAMBAR (DARI ATAS KE BAWAH):
1. Pertemuan Gabungan di alam terbuka
2. Kantor MAHK Uni Ethiopia
3. JK bersama keluarga Steven Rantung di kampus Ethiopian
Adventist College
4. Berkhotbah dan diterjemahkan dalam dua bahasa
29 Juli 2005
17
BERITA ADVENT SEJAGAT
B
Be
errb
ba
ag
ga
aii K
Ke
eg
giia
atta
an
nd
da
arrii S
Su
um
ma
atte
erra
aK
Ka
aw
wa
as
sa
an
nU
Utta
arra
a
PESTARI
Bertempat di lokasi perkemahan Sibolangit, tepatnya di PTP IV,
berkumpullah para anggota Petualang dan para Pembina sekotamadya
Medan untuk melangsungkan acara PESTARI (Pesta Satu Hari) pada hari
Minggu tanggal 24 April 2005. Tepat jam 09:00 WIB upacara pembukaan
dimulai. Setelah Kak Reni Pasaribu memberikan laporan kepada pembina
upacara Pdt. David Panjaitan. M.Min, Direktur Pemuda Sumatera Kawasan
Utara (SKU), kemudian pembina upacara memberi amanat singkat;
“…pentingnya bermain dan bertanggung jawab dalam tugas…perlu di
Kunjungan para missionaries muda dari Amerika ini sangat menyentuh hati.
Bukan pengorbanan mereka saja, tetapi pelajaran yang mereka sampaikan,
kembali ke alam.
perhatikan…” Diikuti penyalaan kembang api dan pelepasan mercon ke
udara oleh pembina upacara.
Segera acara demi acara pun dimulai. Tidak kurang dari tujuh
program diadakan mulai dari P3K hingga permainan. Pada jam
13:00 WIB para peserta dan pengunjung yang berjumlah tidak
kurang dari 400 orang menikmati makan siang yang sudah
dibawa dari rumah masing-masing. Kak Malatua Hutagalung
memimpin acara permainan pada siang harinya. Setelah semua
puas bermain dan menikmati udara segar Bumi Pekemahan
Sibolangit, maka pembina upacara menutup dengan resmi acara
PESTARI. Diiringi hujan rintik-rintik semua peserta dan
pengunjung meninggalkan bumi perkemahan pada jam 17:00.
SAYONARA sampai jumpa di PESTARI tahun depan. Kapan
nih PESTARI kota lainnya?
WILD WOOD UNIVERSITY
Warta Advent On-line (WAO)
Dimulai dari Kota Medan, dilanjutkan ke Tanah Karo, Pematang Siantar, dan
Tanah Jawa. Terdiri dari delapan orang muda dan orang tua, mereka rela
meninggalkan tempat tinggal mereka. Satu minggu lamanya mereka memberikan
seminar kesehatan. Pagi dan malamnya mereka mengadakan KKR kesehatan di
Jl. Nias Ujung. Kunjungan mereka diakhiri di Pematang Siantar dengan acara
kebaktian gabungan yang diadakan di Jl. Nias Ujung. Seluruh jemaat di Pematang
Siantar berkumpul di sana. Para peserta merasa bersyukur oleh karena kunjungan
ini. Kita berharap orang muda kita juga mempunyai jiwa missionaries seperti
mereka. Semoga.
– PDT. DAVID PANJAITAN, M. MIN
Direktur Pemuda Sumatera Kawasan Utara
29 Juli 2005
18
BERITA ADVENT SEJAGAT
Lembaga Yang Sudah Ada Sebelum Institusi
Hari Sabat
Hari Minggu, 24 Juli 2005 merupakan hari bahagia bagi Kel.
P. Purba dan Kel. R. Simatupang karena pada hari yang
istimewa bagi kedua keluarga ini, di Rumah Tuhan – GMAHK
Kebayoran, Jakarta, hamba-Nya Pdt. K.R. Sagala (Direktur
P.A. UIKB) pada jam 10:38 - disaksikan para malaikat dan di
hadapan Tuhan dan hadirin, telah menumpangkan tangannya
dalam doa pemberkatan pernikahan kepada kedua anak kekasih
mereka – Brimona Elizabeth Purba dengan Pdtm. Didik
Herwanto Simatupang.
Pdt. Sagala mengenal Mona yang sudah lama
berkecimpung dalam berbagai pelayanan orang muda, dan
Didik dikenal beliau sejak di UNAI dan sering bertemu dalam
berbagai kunjungan tugas di Kalimantan. Mona harus
meninggalkan pekerjaannya di Jakarta untuk mendampingi
Didik yang sekarang melayani di jemaat Agape dan Sekolah di
Balikpapan, Kalimantan Timur.
Nuansa "Taman Eden" merupakan ungkapan yang tepat
untuk melukiskan suasana pernikahan pasangan yang
berbahagia ini sesuai dengan indahnya dekorasi gedung
GMAHK Kebayoran, Jakarta – tempat dilangsungkannya
upacara yang suci ini, dengan berbagai hiasan kembang dan
perlengkapan yang bernuansa ungu putih yang telah disiapkan
dengan cukup baik oleh para pemudi dan ibu-ibu jemaat
Petukangan Ciledug yang dibantu oleh beberapa pemudi
jemaat Mount Carmel, Jakarta.
Sebelum memberkati kedua mempelai, Pdt. K.R. Sagala yang
merasa dihargai dan dihormati untuk melaksanakan upacara
yang sakral ini, telah memberikan hadiah pernikahan yang
Warta Advent On-line (WAO)
indah dan berguna sebagai landasan untuk
memulai perjalanan perdana bahtera
rumah tangga yang baru ini. Wejanganwejangan untuk kedua mempelai diawali
dengan mem-flashback bagaimana cinta
dua sejoli ini mulai bersemi dalam suatu
acara campore di mana mereka berdua
merupakan
pesertanya.
Kemudian
dilanjutkan dengan membahas bagaimana
Allah merestui suatu pernikahan yang
dilakukan dalam Tuhan, dengan tujuan
agar dalam perjalanan kehidupan mereka
selanjutnya, rumah tangga yang baru ini
dapat tetap langgeng dan hidup dalam
Kristus, serta menjadi saluran berkat dan
bau-bauan yang harum di lingkungannya.
Kemudian pembahasan mencakup juga
arti dari pernikahan dan peran suami-isteri
dalam suatu rumah tangga. Nasehat yang
disampaikan Pdt. K.R. Sagala ini
berlangsung sekitar 18 menit dan telah
mengingatkan para hadirin akan suasana
pemberkatan Adam dan Hawa di Taman
Eden, di mana melalui pernikahan yang pertama itu telah
terbentuk lembaga yang sudah ada sebelum adanya institusi
hari Sabat. Sebagaimana Tuhan telah memberkati Rumah
Tangga yang pertama di Eden, Allah juga ingin memberkati
pasangan yang berbahagia ini. Dengan menciptakan Rumah
Tangga yang berbahagia akan melambangkan suasana Surga
yang kecil di dunia ini.
Pdt. Sagala mengingatkan bahwa seorang pria akan
meninggalkan orang tuanya untuk bersatu dengan isterinya dan
isteri diambil dari bagian yang paling dekat dengan hati
suaminya, dan mereka bukan dua lagi tetapi telah menjadi satu,
sehati, sepikir, sepenanggungan. Mereka harus saling
mengasihi sebagaimana model pernikahan Kristus dengan
jemaat-Nya. Kristus telah datang dari tempat yang paling
tinggi di surga ke tempat yang paling rendah di dunia ini, di
mana hal ini telah menunjukkan bagaimana ungkapan kasihNya kepada manusia. Suami akan melakukan segala sesuatu
demi untuk keperluan dan kebahagiaan isterinya. Kristus
bahkan telah menyerahkan diri-Nya di Golgota demi
mengasihi manusia.
Dewasa ini, banyak pasangan yang tidak lagi menganggap
pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Banyak pasangan
rumah tangga yang berpisah. Didik adalah seorang pendeta
muda namun bukan berarti keluarga pendeta itu terhindar dari
berbagai permasalahan. Suami-isteri harus berikrar sehidupsemati dalam ikatan pernikahan. Dan untuk dapat bertahan
menghadapi berbagai gelombang dalam rumah tangga, buatlah
Yesus sebagai Nakhoda dalam rumah tangga. Yang pertama
dan yang terakhir. Undanglah selalu Dia pada setiap saat
29 Juli 2005
19
kebaktian. Yesus sebagai Nakhoda akan membawa bahtera
rumah tangga sampai dengan selamat di pelabuhan tujuan.
Jangan ada orang ketiga yang mengganggu kehidupan rumah
tangga. Harus selalu hormat kepada semua orang tua. Dan
orang tua harus mengasihi juga anak-anaknya, tetapi jangan
mengganggu kebahagiaan mereka dengan ikut campur dalam
urusan rumah tangga anak-anak mereka. Ada banyak rumah
tangga yang cekcok karena orang tua yang ikut campur urusan
rumah tangga anak-anak mereka.
Untuk menciptakan rumah tangga yang bahagia maka “Hai
suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” (Efesus
5:25). Suami harus menggunakan dan memanfaatkan setiap
kesempatan untuk kebahagiaan rumah tangganya. Dan kepada
para isteri “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti
kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti
Kristus adalah kepala jemaat.” (Efesus 5:22, 23)
Sebelum mengakhiri nasehatnya, Pdt. K.R. Sagala
berpesan agar Mona dan Didik menjadikan Tuhan sebagai
Penuntun dalam mendidik anak-anak dalam rumah tangga
mereka; untuk membawa mereka mengenal Tuhan pada jalanjalan-Nya, dan bukan untuk dunia ini tetapi untuk dunia yang
akan datang. Biarlah melalui kehidupan rumah tangga
pasangan yang berbahagia ini, orang lain akan mendapatkan
berkat. Dan kiranya kehidupan mereka akan memberikan
keharuman kepada orang-orang di sekitarnya.
Allah tidak boleh diceraikan manusia”. Kue pengantin khusus
yang dibuat oleh Ibu Grace Waskita ini, acara pemotongannya
dipandu oleh Ibu Mike Pane dan Ibu Irene Siregar. Suami-isteri
yang baru diresmikan ini diharuskan mempraktekkan kerja
sama mereka yang pertama dengan berjalan bersama dari kursi
pelaminan menuju meja kue pengantin di mana sebuah apel
diletakkan di antara kedua dahi mereka dan tidak boleh
dijatuhkan. Walaupun awalnya agak merepotkan tetapi
akhirnya mereka berdua dapat mencapai meja kue pengantin
dengan baik.
Setelah acara saling melayani di antara suami dan isteri,
dan kemudian kepada para orang tua, acara saling melayani
juga diperagakan oleh kedua orang tua pengantin wanita –
Bpk. P. Purba dan Ibu A. Purba yang merayakan ulang tahun
pernikahan mereka yang ke-30 tepat pada hari yang sama.
Mona dan Didik berbulan madu di Lampung dan berencana
menuju Balikpapan pada 7 Agustus 2005 mendatang.
Menyaksikan begitu indahnya upacara yang suci dalam
pembentukan sebuah rumah tangga Kristen ini, diharapkan
agar para orang muda dapat menjaga dan mempersiapkan diri
mereka masing-masing untuk menempuh jalur yang sama,
yaitu melalui cara yang diberkati Tuhan, saat mereka tiba pada
keputusan untuk mengakhiri masa single mereka dan memulai
kehidupan berumah tangga. Semoga!
-RENAULI PANE
Anggota GMAHK Jemaat Petukangan, Ciledug, Jakarta
Khotbah upacara pemberkataan nikah yang suci ini
diakhiri dengan kerinduan Pdt. K.R. Sagala agar kiranya
karunia Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus, nyata
melalui perbuatan, melalui pengalaman rumah tangga Mona
dan Didik, sejak dini sampai selama-lamanya.
Kue Pengantin Yang Tidak Lazim. Setelah upacara
pemberkataan nikah dan pencatatan sipil selesai dilaksanakan,
kedua keluarga menjamu para undangan dalam acara resepsi
pada jam 13:00 – 15:00 di Restoran Kings, Jl. Cikini Raya,
Jakarta Pusat. Kalau lazimnya kue pengantin bersusun
bentuknya maka yang disediakan pada saat resepsi ini tidak
bersusun melainkan berbentuk sebuah alkitab terbuka
bertuliskan kutipan ayat “apa yang telah dipersatukan oleh
Warta Advent On-line (WAO)
29 Juli 2005
20
Download