Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 1 Salam Sejahtera! Senang rasanya dapat hadir di tengah-tengah Anda sekalian melalui WAO edisi 29 Juli 2005 ini. Ada banyak peristiwa-peristiwa yang telah kita lalui selama seminggu yang lalu. Betapa pun mungkin sulitnya, kita patut bersyukur kepada Tuhan yang telah menghantarkan kita tiba pada hari ini. Editorial WAO yang selalu mengangkat issu-issu terkini dalam hubungannya dengan kerohanian kita, kali ini menyoroti beberapa peristiwaperistiwa memprihatinkan yang seakan-akan berlomba-lomba menghampiri kita. Dengan gaya bahasa yang lugas, tegas namun santun, khas WAO, peristiwaperistiwa itu dirangkum menjadi satu topik yang menarik untuk kita simak. GAMBAR SAMPUL Illustrasi atas kejadiankejadian di dunia ini di mana pengetahuan, kejahatan dan penyakit seolah berlomba adu cepat, yang disoroti oleh Editorial WAO kali ini. RENUNGAN 4 Insomnia Yesus mengatakan: “Janganlah khawatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah khawatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.” Kita sering sekali ragu-ragu bahkan kurang percaya akan janji Tuhan. Melalui renungan ini Bpk. Bambang Purnomo mengajak kita untuk melihat apa yang terjadi dengan murid-murid Yesus manakala mereka mengalami ketakutan dan kekhawatiran yang luar biasa. EDITORIAL 6 Pengetahuan, Kejahatan dan Penyakit…. Adu Cepat Serial pendalaman Alkitab tulisan Pdt. E. Gultom memasuki topik terakhir. Namun jangan khawatir, kami akan menyajikan topik pendalaman Alkitab lainnya yang tidak kalah penting dan menarik bagi persiapan kerohanian kita dalam menantikan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya. Setelah sempat tertunda beberapa edisi, Artikel Rohani bersambung tulisan Pdt. Alex Rantung kembali hadir pada edisi ini. KOLOM TETAP 5 Jadwal Buka/Tutup Sabat (Sunset) 15 SDA-RN/BC Melengkapi tulisan-tulisan tersebut dan lanjutan tulisan Bpk. Ronald Pandjaitan tentang Musik, kami juga menyajikan berita-berita penting dan menarik di antaranya adalah kisah perjalanan Pdt. Dr. Jonathan Kuntaraf ke Ethiopia. Nantikan selalu WAO dan beritahukan kepada sahabat atau keluarga anda untuk berlangganan WAO secara rutin dengan mengirimkan email kosong ke: [email protected] maka setelah me-reply permintaan konfirmasi dari Yahoogroups secara otomatis alamat email mereka akan terdaftar sebagai pelanggan dan akan menerima WAO secara periodik selama email mereka tidak bouncing. Masukan dapat dikirimkan kepada redaksi WAO dengan alamat [email protected] atau kunjungi website kami di http://www.wartaadvent.org dan mengisi buku tamu yang tersedia. Edisi-edisi sebelumnya (pertama hingga terakhir) dapat juga di-download dari situs kami tersebut dan tersedia dalam dua format file yaitu MS_Word dan Adobe_PDF. Di website ini pun dapat di-download file perhitungan waktu matahari terbenam dalam format Excel. Akhir kata kiranya WAO kali ini dapat menjadi bacaan yang menolong membawa kerohanian kita lebih dekat kepada Tuhan dan kiranya Tuhan senantiasa menolong kita dalam setiap tugas dan pelayanan dan tetap setia sampai Maranatha! Amin! Salam WAO! Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 DARI REDAKSI 2 Pengantar Edisi ini ARTIKEL MUSIK 7 Nasehat Roh Nubuat Seputar Isu Musik Dewasa Ini PENDALAMAN ALKITAB 10 Pekabaran Malaikat Kepada Jemaat Laodikea ARTIKEL ROHANI 13 Membangun Tabiat Yang Serupa Dengan Kristus KOLOM PEMBACA 3 Surat Pembaca BERITA ADVENT SEJAGAT 16 Kisah Perjalanan Ke Ethiopia 18 Berbagai Kegiatan dari SKU 19 Pernikahan Mona dan Didik PENTING! - Redaksi berhak menentukan tulisan dan/atau berita untuk dimuat atau tidak dengan/tanpa pemberitahuan kepada sumber/pengirim berita. - Redaksi berhak memeriksa keaslian dari tulisan/sumber tulisan/berita. - Redaksi berhak mengedit kata atau kalimat dalam berita untuk tujuan mempertegas makna, kesantunan bahasa dan tujuan positif lainnya. - Photo/gambar yang masuk menjadi hak WAO. 2 EDISI MINGGU LALU Selamat Sabat! :: Media Penyejuk & Penjernih :: Penasehat Pdt. Berlin Samosir Penanggung Jawab Philip C. Wattimena Pemimpin Redaksi Bonar Panjaitan Maju terus sebagai media Penyejuk & Penjernih terutama dalam pekerjaan evangelisasi. "Jikalau TUHAN yang memerintahkan dan memanggil maka DIA akan menyediakan kuasa dan kemampuan untuk melakukan tugas tersebut. Tuhan memanggil, Tuhan yang menyanggupkan." Dewan Redaksi Pdt. Berlin Samosir Philip C. Wattimena Bonar Panjaitan Wilhon Silitonga Jeffrey E.R. Kiroyan Frederik J. Wantah Pdt. Richard A. Sabuin Samuel Pandiangan Dr. Samuel Simorangkir Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Ramlan Sormin Pdt. Heince Rusli Pdt. Sweneys Tandidio Willy Wuisan Tata Letak: Wilhon Silitonga Samuel Pandiangan Webmasters: Yusran Tarihoran Albert Panjaitan Tapson Manik Kontributor Khusus: Dr. Albert Hutapea Dr. Ronny Kountur Dr. Jonathan Kuntaraf Dr. Kathleen Kuntaraf-Liwidjaja Max W. Langi Dr. Herbert A. Legoh Hans Mandalas Joice Manurung Dr. R.A. Nainggolan Edy Nurhan Pieter Ramschie Dr. Rudolf Sagala Dave Sampouw Dr. Praban Saputro Dr. H.S.P. Silitonga Andrey Sitanggang Dirjon Sitohang Dr. E.H. Tambunan Joppy Wauran Dr. Tommy Wuysang Kirim berita ke: [email protected] Website: http://www.wartaadvent.org Berlangganan gratis: [email protected] Warta Advent On-line (WAO) Adalah doa dan harapan kami selalu. Tuhan kiranya menyertai semua Tim Redaksi WAO dalam menjalankan tugas pekabaran-Nya. Terima kasih telah mengirimkan selalu Warta Advent kepada kami. WAO selalu menjadi berkat khusus bagi kami di hutan Sumbawa. Best regards, - ESTHER DAN BILLY LESNUSSA SUMBAWA, NTB Dear Esther dan Billy Lesnussa, Puji Tuhan atas besar kasih-Nya. Terima kasih atas doa dan perhatiannya kepada WAO. Semoga WAO dapat menjadi sarana yang dipakai Tuhan. Salam, Redaksi Saya sudah berlangganan WAO, tetapi sudah dua kali saya tidak dapat email WAO edisi 47 dan edisi 48. Kenapa ya? Apakah email address saya bounce? Tolong dong di-subscribe lagi. Thanks, yahhhh -DARMAWAN TRIOSA JL. BRAGA Dear Darmawan, Untuk sementara boleh download edisi-edisi WAO dari halaman web WAO. Kami akan check apakah pernah terjadi bounce dan akan kami subscribe lagi. Salam, Redaksi 29 Juli 2005 3 R E N U N G A N Insomnia Oleh Bambang Purnomo Apakah Saudara sulit tidur? Bila kita melihat anakanak tidur, maka tidur mereka sangat pulas. Tapi semakin dewasa manusia makin berkurang tidurnya, dan tidak dapat nyenyak. Dewasa ini banyak orang menderita insomnia atau susah tidur. Banyak obat ditawarkan untuk mengobati penyakit ini. Mulai dari yang ringan sampai yang keras dan dapat menimbulkan ketergantungan. Sebab pada umumnya obat tersebut hanya memaksa otak untuk istirahat, tapi tidak menghilangkan penyebabnya. Kisah di bawah ini, semoga dapat menjadi obat manjur. Matahari mulai terbenam, semburan warna merah merona di cakrawala. Telah seharian Yesus mengajar dan menyembuhkan orang banyak, lalu berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya: “Marilah kita berlayar ke seberang danau!” Maka bergegas murid-murid-Nya mempersiapkan diri dan perahu mereka, lalu berangkatlah mereka berlayar menyeberang danau Galilea. Petang itu cuaca cukup baik, angin bertiup dengan tenang dan kapal pun berlayar dengan lancar. Tiba-tiba datanglah angin topan yang kencang, gelombang menjadi besar dan bergelora. Laut seolah-olah menjadi marah dan perahu itu dilemparkan ke sana kemari, terlebih lagi air mulai masuk. Petrus, Yohanes, Yakobus adalah nelayan berpengalaman yang sudah biasa menghadapi topan di tengah danau, tapi kali ini mereka merasa kewalahan. Meskipun mereka semua telah mengerahkan segenap kekuatan dan kemampuan tetapi air masuk semakin banyak dan merasa segera akan tenggelam. Dalam keadaan putus asa, mereka ingat akan Guru mereka. Ditengoknya ke kanan dan ke kiri, Gurunya tidak tampak. Semua murid sedang sibuk mengendalikan perahu dan membuang air keluar agar perahu tidak tenggelam. Kemudian mereka mencari Yesus dan didapati Yesus sedang tidur dengan sangat tenang dan pulas. Maka murid-murid-Nya membangunkan Yesus. “Guru, Guru, cepat bangun! Perahu ini akan tenggelam! Tolong bantu kami! Kita semua akan binasa!” Yesus bangun, kemudian Dia berdiri dan mengedangkan tanganNya sambil berseru, “Ombak dan angin, Aku perintahkan kepadamu, tenanglah!” Angin pun segera mereda dan ombak pun menjadi tenang. Murid-murid tercengang, gembira bercampur takut. Yesus menegur mereka dengan lembut, “Mengapa kamu takut, di manakah percayamu?” Lalu mereka berbisik-bisik, “Siapakah orang ini, sehingga angin dan ombak menurut perintah-Nya?” Warta Advent On-line (WAO) Telah berulang kali kisah ini diceritakan, biasanya menekankan tentang kuasa Yesus dan iman murid-murid-Nya. Tetapi ada hal lain yang menarik dalam kisah ini yang pernah saya baca dalam buku-buku literatur klasik Kristen, yaitu bagaimana Yesus dapat tidur dengan nyenyak dalam keadaan badai seperti itu. Pertama, Yesus terlalu lelah setelah seharian berkhotbah dan menyembuhkan orang-orang yang sakit. Dia membutuhkan istirahat agar tubuh-Nya disegarkan kembali. Kekuatan fisik ada batasnya, bila diperlakukan melewati batas maka dapat membuat kita jatuh sakit. Semakin majunya zaman semakin sibuk manusia bekerja. Penemuan teknologi yang mempermudah pekerjaan, misalnya komputer, tidak dapat mengurangi pekerjaan manusia, bahkan manusia dituntut semakin banyak bekerja. Yesus memperlakukan tubuhnya dengan baik. Dia tahu kapan harus bekerja dan kapan harus istirahat. Setan sangat cerdik, dia menciptakan banyak hiburan malam, di mana manusia seharusnya beristirahat. Tanpa disadari banyak manusia terjebak di dalamnya. Dengan keadaan fisik yang lemah, Setan lebih mudah mengendalikannya. Manusia maunya menikmati hidup sebebas-bebasnya, tidak mau dibatasi oleh kemampuan fisiknya. Orang Romawi dahulu suka berpesta dan makan enak. Karena ingin makan makanan yang lezat sebanyakbanyaknya maka bila sudah merasa penuh perutnya mereka memuntahkannya lalu makan lagi. Orang mau bersenang-senang sepuaspuasnya tanpa mempedulikan kekuatan fisiknya. Seringkali pada waktu di mana seseorang seharusnya beristirahat karena telah lelah bekerja, sebagai gantinya dia malahan pergi keluyuran ke tempat-tempat hiburan malam, atau menonton sepak bola tengah malam di televisi. Hal ini mengacaukan sistem pengendali tidur yang Tuhan letakkan di dalam otak manusia, sehingga mengalami kesulitan tidur. Kedua, Yesus percaya penuh kepada Bapa-Nya. Meskipun gelombang begitu besar dan menakutkan, tetapi Dia dapat tidur dengan nyenyak, sebab Dia tahu, Bapa-Nya sangat mengasihi Dia dan sanggup menjaga serta melindungi-Nya dari segala bahaya. Kehidupan modern yang penuh dengan tuntutan sangat menguras energi vitalitas kehidupan. Kita berusaha kerja keras untuk mencukupi kebutuhan dan mengejar keinginan yang tak pernah terpuaskan. Keadaan yang tidak pasti dari hari ke hari membuat kita cemas dan mencoba mengamankan masa depan, dengan menabung sebanyak-banyaknya. Semua itu membuat kita tidak bisa tidur nyenyak. Pertanyaan berikut ini perlu kita renungkan! Uang memang kita perlukan tapi apakah kita meletakkan jaminan masa depan kita pada uang yang kita miliki? Pendidikan kita butuhkan, tetapi apakah jaminan masa depan kita ada pada gelar kita? Tanpa disadari, kita berusaha menggantikan peranan Tuhan dalam hidup kita. Kita merasa bahwa masa depan kita bergantung sepenuhnya dari usaha kita hari ini. Dan bila kita melibatkan Tuhan itu hanyalah sekedar penolong kita dalam kesulitan. Sering kali kita membatasi kemampuan Tuhan untuk memelihara kita. Kita pikir Tuhan hanya akan memberkati atau memelihara kita melalui jalan atau sarana yang kita tahu atau yang kita miliki. Sebenarnya 29 Juli 2005 4 Tuhan memiliki seribu jalan yang tak terduga. Bila kita mempercayaiNya maka kita tidak akan pernah khawatir. Yesus mengatakan: “Janganlah khawatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah khawatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? (Matius 6:25-27) Tidak peduli apakah kita punya tabungan atau tidak, apakah kita akan mendapat uang pensiun yang cukup atau tidak, Tuhan mempunyai caranya sendiri untuk memelihara kita. Yesus tidak mengandalkan kemampuannya sendiri ataupun murid-murid-Nya untuk menjaga keselamatan-Nya, tetapi Dia mengandalkan Bapa-Nya, yang memiliki kuasa tak terbatas. Apakah kita juga mau mempercayai-Nya? Jika ya, maka Saudara akan tidur pulas malam ini. – BAMBANG PURNOMO Penulis adalah sebagai Kepala Sekolah SMP Advent, Dieng, Malang dan juga sebagai Anggota Jemaat Dieng, Malang, JATIM JJAADDW WA AL LT TEERRBBEENNAAM MN NY YA AM MAATTAAH HA AR RII Disiapkan oleh Wilhon Silitonga Sumber http://www.wartaadvent.org JUMAT 29-Jul LOKASI Sabang Medan Pematangsiantar Pekanbaru Padang Jambi Palembang Bndr. Lampung Anyer-Carita Jakarta Puncak U N A I Bandung Cirebon Cilacap Semarang Solo Surabaya Jember Denpasar Mataram Ende Kupang Pontianak Pangkalan Bun Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Tarakan Makassar Kendari Palu Gorontalo Manado UNKLAB Ternate Ambon Sorong Tembagapura Biak Jayapura Merauke Kuala Lumpur Singapore Manila A I I A S Andrews Univ.* GC* Loma Linda* Seattle* Delft* Edison, NJ* 2005 TERBENAM 18:56 18:40 18:37 18:25 18:27 18:13 18:06 18:01 17:58 17:54 17:52 17:50 17:50 17:46 17:43 17:38 17:36 17:29 17:24 18:17 18:13 17:51 17:41 17:52 17:39 17:31 18:27 18:21 18:24 18:05 17:54 18:09 17:58 17:52 17:51 18:41 18:32 18:23 17:56 18:04 17:43 17:36 19:27 19:16 18:26 18:25 20:06 19:22 18:52 19:47 20:37 19:15 SABAT 30-Jul-2005 MATAHARI BEREM TERTERBIT -BANG BENAM 6:33 12:45 18:56 6:23 12:31 18:40 6:22 12:30 18:37 6:16 12:20 18:24 6:22 12:25 18:27 6:10 12:12 18:13 6:07 12:07 18:06 6:09 12:05 18:01 6:07 12:03 17:58 6:04 11:59 17:54 6:03 11:58 17:52 6:01 11:56 17:50 6:01 11:56 17:50 5:57 11:52 17:46 5:57 11:50 17:43 5:50 11:44 17:38 5:49 11:43 17:36 5:41 11:35 17:29 5:39 11:31 17:24 6:33 12:25 18:17 6:30 12:22 18:14 6:08 11:59 17:51 6:02 11:52 17:42 5:45 11:49 17:52 5:40 11:39 17:39 5:30 11:30 17:31 6:29 12:28 18:27 6:17 12:19 18:21 6:08 12:16 18:23 6:12 12:08 18:05 5:57 11:56 17:54 6:04 12:07 18:09 5:50 11:54 17:58 5:41 11:47 17:52 5:41 11:46 17:51 6:32 12:36 18:41 6:35 12:33 18:32 6:19 12:21 18:23 6:00 11:58 17:56 6:00 12:02 18:04 5:43 11:43 17:43 5:52 11:44 17:36 7:11 13:19 19:27 7:05 13:11 19:16 5:38 12:02 18:25 5:39 12:02 18:25 5:37 12:51 20:05 5:07 12:14 19:21 4:59 11:55 18:51 4:44 12:15 19:45 5:01 12:48 20:35 4:53 12:04 19:14 Day Length 12:22 12:16 12:14 12:08 12:04 12:02 11:59 11:52 11:50 11:50 11:48 11:48 11:48 11:49 11:46 11:48 11:46 11:47 11:45 11:43 11:43 11:43 11:39 12:06 11:59 12:01 11:58 12:03 12:15 11:53 11:56 12:04 12:08 12:10 12:10 12:09 11:57 12:04 11:55 12:03 12:00 11:44 12:15 12:10 12:47 12:45 14:28 14:14 13:52 15:01 15:34 14:21 PENTING: Daftar waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari ini diolah berdasarkan daerah waktu tunggal. Untuk kota-kota yang menerapkan daylight savings time pada musim tertentu (*), diingatkan untuk merubah waktu terbit, berembang, dan terbenamnya matahari sesuai dengan perubahan yang dilakukan. Isteri: NANY MARIANA (mengajar kesehatan dan bahasa Inggris di TK dan SD). Anak: Andrew Makarios, Kelas 5 SD Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 5 E D I T O R I A L Pengetahuan, Kejahatan & Penyakit… Adu Cepat Kemajuan teknologi telah membuat dunia semakin kecil. Teknologi informasi memungkinkan kita dapat menyaksikan berbagai peristiwa di belahan dunia pada saat hal itu sedang berlangsung. Dunia dapat menyaksikan secara langsung saat pecahnya Perang Teluk tahun 1991 atau penyerangan terhadap World Trade Center di New York tahun 2001. Ketika bencana tsunami menimpa negara-negara di kawasan Samudra Hindia akhir tahun 2004, dunia segera mengetahuinya dan berpacu dengan waktu untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan. Keberadaan jaringan televisi CNN dan BBC bagaikan ‘jendela dunia’ yang sangat membantu penyampaian informasi global secara visual. Melalui jaringan televisi kita menyaksikan akibat dari tindak kekerasan di berbagai penjuru dunia, seperti bom di London dan Mesir. Dunia kagum melihat cepatnya penyelidikan dan penyidikan yang mengarah kepada orang-orang yang diduga kuat sebagai pelaku pemboman di London yang dimungkinkan oleh karena kemajuan teknologi. Betapa senangnya kalau bisa membayangkan bagaimana kemajuan teknologi dan pengetahuan dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Tetapi harapan seperti itu kelihatannya terlalu muluk untuk menjadi kenyataan di dunia yang sudah tua ini. Di zaman yang oleh Alkitab disebutkan bahwa kejahatan akan bertambah-tambah dan manusia semakin tidak peduli akan sesamanya. Yang lebih membuat kita cemas adalah bukan hanya kejahatan yang semakin bertambah, tetapi berbagai jenis penyakit baru juga semakin hari semakin banyak muncul. Penyakit seperti tidak mau ketinggalan berpacu mengikuti lajunya ‘kemajuan’ teknologi dan kejahatan. Tahun 1960-an dunia masih mengkhawatirkan penyakit TBC yang sulit disembuhkan. Sekarang penyakit itu sudah menjadi ‘penyakit biasa’. Tahun 1970-an, mulai dikenal penyakit kanker yang sangat ditakuti, bahkan sampai sekarang. Kemajuan teknologi kedokteran telah memungkinkan sebagian besar dari penyakit kanker dapat disembuhkan jika terdeteksi ketika masih dini. Di tahun 1980-an dunia dikejutkan oleh satu penyakit yang mengerikan yaitu AIDS (acquired immune deficiency syndrome) yaitu penyakit hilangnya ketahanan tubuh terhadap penyakit akibat terjangkit virus HIV (human immunodeficiency virus). Data WHO (Organisasi Kesehatan Sedunia) menunjukkan bahwa sejak tahun 1981 telah sekitar 80 juta orang yang terinfeksi virus HIV yang memakan korban 23 juta orang yang meninggal. Pada akhir 2004 diperkirakan sekitar 44 juta orang di dunia ini terjangkit virus HIV. Yang perlu menjadi perhatian adalah bahwa banyak penderita penyakit yang berkembang pesat di Afrika ini adalah mereka yang mempunyai kehidupan seks yang tidak lazim bahkan yang tidak wajar (berhubungan dengan hewan). Seakan ingin menunjukkan bahwa ‘dunia penyakit’ juga melakukan pengembangan dirinya, di era tahun 2000-an muncul penyakit baru bernama SARS (severe acute respiratory syndrome) yaitu penyakit yang mengganggu pernafasan. Penyakit yang bermula di Guangdong, Cina pada akhir tahun 2002 sempat menggemparkan dunia karena penularannya yang dimungkinkan Warta Advent On-line (WAO) lewat udara. Lalu terjadi perubahan drastis di berbagai bandar udara untuk melakukan penyaringan terhadap penumpang pesawat yang diduga terjangkit SARS. Banyak pertemuan-pertemuan antar negara yang terpaksa dibatalkan karena sebagian pesertanya berasal dari negara yang terkena ‘cekal’ dan tidak diperbolehkan masuk ke negara lain. AIDS memang menakutkan tetapi kemampuan penularannya sangat spesifik dan relatif terbatas. Sebagian memang karena lagi sial tertular melalui luka yang terbuka atau transfusi darah. Tetapi kebanyakan terjadi karena penyalahgunaan dalam hal seks, sesuatu yang oleh Tuhan seharusnya diperlakukan secara suci. Munculnya AIDS harus juga dilihat sebagai amaran dari Tuhan atas gaya hidup Sodom & Gomorah di akhir zaman ini. Akan halnya kanker, penyakit ini tidak terlepas dari pola makan dan gaya hidup yang salah yang menyebabkan sebagian organ tubuh tidak berfungsi dengan baik. Mereka yang ingin bertahan di dalam masa kesukaran di akhir zaman perlu memastikan bahwa mereka mempunyai kesehatan yang prima dengan menerapkan prinsip-prinsip kesehatan yang Tuhan telah sampaikan. Lalu bagaimana dengan SARS? Kekhawatiran terhadap SARS karena dapat ditularkan melalui udara mengirimkan pesan kepada kita bahwa tidak ada tempat yang aman kecuali berserah kepada Tuhan. Terakhir yang sedang marak adalah kemunculan penyakit avian influenza (flu burung) yang virusnya didapati pada banyak ternak ayam dan babi. Hal ini mengingatkan kita akan penyakit mad cow (sapi gila) yang marak di tahun 1990-an. Barangkali karena masih trauma dengan serangan teroris, Civil Contingency Secretariat dari Inggris menyebutkan ancaman flu burung sama bahayanya dengan ancaman teroris. Bart Currie dari Menzies School of Health Research, Australia mengatakan bahwa penyakit ini dapat membunuh sampai 44,000 orang kalau sempat masuk ke Australia tanpa pencegahan yang memadai untuk penyebarannya. Penyakit ini bahkan berpotensi membunuh sampai 207,000 orang di AS menurut CDC Director Julie Gerberding dari AS. Lain halnya Vietnam yang bahkan meminta para petani untuk menghentikan pembiakan ayam dalam waktu enam bulan ke depan. Lalu pesan apa yang dapat kita lihat dari berbagai jenis penyakit di atas? Sesungguhnya penyakit akan semakin bertambah dan dunia ini semakin menjadi tempat yang tidak layak untuk ditinggali. Bahwasanya Tuhan ingin agar umat-Nya menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sudah disampaikan melalui tulisan Roh Nubuat yang akan membuat kita tahan untuk menghadapi berbagai perkembangan kejahatan dan penyakit. Barangkali tidak terlalu berlebihan juga kalau disebut bahwa penyakit flu burung datang untuk mengingatkan manusia bahwa Tuhan melarang babi untuk dimakan. Marilah kita saksikan melalui kehidupan kita apa yang harus kita sampaikan, kalau tidak batu-batu akan berbicara. 29 Juli 2005 Tim Redaksi WAO 6 A R T I K E L M U S I K Nasehat Roh Nubuat Seputar Isu Musik Dewasa Ini Oleh Ronald Pandjaitan -lanjutanDalam rahmat-Nya yang agung, Allah menolong kita untuk memahami kebenaran-Nya dan pada saat yang sama menolong kita untuk menyadari kepalsuan dari Setan, bapa penipu itu. Memang kebenaran selalu bertentangan dengan kesalahan dan kepalsuan. Seperti kebenaran Tuhan yang tidak pernah berubah, demikianlah nasehat melalui Roh Nubuat yang disampaikan dengan ilham Ilahi juga tidak pernah berubah dan selalu siap menolong manusia pada segala zaman, termasuk zaman kita dewasa ini. Agar mendapatkan pemahaman yang tajam, nasehat tentang musik pada kesempatan kali ini disusun dan disajikan langsung menyangkut isu-isu dan kasus-kasus musik dewasa ini. MUSIK DALAM KEGIATAN EVANGELISASI/KKR a. Musik sebagai strategi untuk menarik orang. Fundamentals of Christian Education, 253. Para pekerja (Tuhan) janganlah mencari metoda untuk membuat suatu pertunjukan yang meniru seperti pada pertunjukan teater dan musik, karena hal itu tidak menguntungkan bagi siapa saja. Evangelism, 501. (Penglihatan E.G. White mengenai seorang ketua yang bekerja tidak efektif). Dia seharusnya menghapuskan dalam acaranya segala sesuatu yang memiliki persamaan dengan pertunjukan teater karena penampilan luar seperti itu tidak memberikan kekuatan pada pekabaran yang dia sampaikan. Bila Tuhan dapat bekerja dengannya, pekerjaan dapat dilakukan tanpa membutuhkan pengeluaran yang mahal. Dia tidak akan membutuhkan begitu banyak uang untuk mempromosikan acaranya. Dia tidak akan sangat tergantung pada acara musik. Bagian ini dari pelayanannya lebih menyerupai pertunjukan dalam gedung pertunjukan daripada sebuah “song service” dalam pertemuan yang religius; Hati banyak orang di dunia seperti juga banyak anggota gereja “lapar” akan roti hidup dan “haus” akan air keselamatan. Mereka memang tertarik akan bagian acara pelayanan dalam musik tetapi mereka sebenarnya tidak rindu untuk bagian itu ataupun untuk berdoa. Mereka ingin Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 7 tahu mengenai firman Tuhan. Apa yang dinyatakan firman Allah padaku? 9Testimonies, 142, 143. Biarlah para hadirin dalam acara-acaramu tidak datang untuk menyenangkan perasaannya dengan musik atau hal-hal lain, tetapi pekabaran yang mengajarkan kebenaran dalam segala kehikmatannya, yang dapat mengamarkan mereka, menyadarkan mereka dari tidur kepuasan diri. Counsels to Parents and Teachers, 94. Bilamana anda merendahkan standar agar tetap disenangi dan untuk kenaikan jumlah (anggota/murid) kemudian membuat kenaikan ini sebagai suatu sukacita, anda menunjukkan kebutaan yang mendalam. Evangelism, 137. Janganlah pernah menarik kebenaran ke arah yang lebih rendah untuk menggapai jiwa yang hilang. Usaha seperti itu haruslah berisi kesucian, bentuk surgawi. Biarlah segala sesuatu yang berhubungan dengan pekabaran saat ini dibawakan dengan dampak yang agung. b. Ibid, 509. Sedapat mungkin hindari pemakaian /menyewa musisi duniawi. LAGU ROHANI DENGAN GAYA POP The Adventist Music Guidelines, 18. Menyanyi dengan gaya suara parau identik dengan musik rock, merangsang, sentimental, berdesah, bersenandung gaya penyanyi night club dan bentuk meliuk-liuk suara manusia, haruslah dihindari. Musik pop erat hubungannya dengan bisnis entertainment yang duniawi, tekniknya adalah refleksi dari kebesaran artisnya. Yakobus 4:4. Hai kamu orang-orang yang tidak setia, tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. CCM (CHRISTIAN CONTEMPORARY MUSIC) a. Merendahkan prinsip musik umat Tuhan dengan mengikuti tren yang disukai orang muda akan segera mengakibatkan kebingungan dalam gereja. Sesuatu yang suci tidak dapat disatukan atau dicampur dengan sesuatu yang tidak suci. Musik dalam KKR. Jenis musik dalam KKR termasuk di dalamnya gospel music, musik kesaksian dan yang lainnya dapat dipergunakan, tetapi kita perlu memperhatikan nasehat berikut ini: Efesus 5:10. Dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Adventist Music Guidelines, 12. Janganlah ada kompromi dalam keagungan prinsip yang tinggi dan sifat yang sempurna dari pekabaran kita untuk mempersiapkan orang bagi kedatanganNya. Evangelism, 639. Mereka yang berhubungan dengan pekerjaan Tuhan janganlah berjalan dalam kesombongan kebijaksanaan mereka yang sia-sia, tetapi hendaknya dalam kebijaksanaan Tuhan, atau mereka akan berada dalam bahaya karena menyamakan hal-hal yang suci dengan hal-hal yang biasa dan ini memisahkan mereka dari Tuhan. c. Penyanyi / musisi tamu (bintang tamu non Advent / tidak seiman). Evangelism, 508. Agar orang muda tetap dalam Gereja? 9Testimonies, 143. Dalam usaha untuk menjangkau orang, para pekerja Allah tidaklah mengikuti cara-cara duniawi. b. Prinsip musik umat Tuhan berlaku untuk umatNya di mana saja. Matius 7:20. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Yesaya 8:20. Carilah pengajaran dan kesaksian. Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu maka baginya tidak terbit fajar. Kita akan aman hanya bila kita menyerahkan diri kepada Allah dan memandang kepada Yesus, dengan sungguh rindu mengerjakan rencana-Nya. Manusia dapat mengikuti banyak terang, tetapi hanya satu terang yang aman untuk diikuti. Dalam acara-acara yang diselenggarakan, janganlah tergantung pada penyanyi-penyanyi dunia dan pertunjukan teater untuk membangkitkan perhatian. Bagaimana mungkin mereka yang tidak tertarik akan firman Allah, yang tidak pernah membacanya dengan hati tulus untuk memahaminya, dapat diharapkan untuk menyanyi dengan Roh dan pengertian? Bagaimana hati mereka dapat berjalan harmonis dengan syair lagu yang suci? Bagaimana mungkin paduan suara surgawi menyanyi bersama dengan musik yang hanya dalam bentuk formalitas? Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 8 berdoa, hadir dalam sekolah menyanyi ketimbang acara-acara rohani, sampai kebenaran kehilangan kuasa penyuciannya pada jiwa mereka. Nyanyian yang seperti itu mengecewakan Allah. Adalah suatu pencobaan besar masyarakat dewasa ini melakukan latihan musik secara berlebihan yang membuat musik lebih UMAT TUHAN DALAM DUNIA ENTERTAINMENT Manuscript 82, 1900. Adalah tidak aman bagi pekerja Allah untuk mengambil bagian dalam dunia entertainment…. Dengan sangat halus dan tidak mencurigakan, Setan menuntun banyak anggota gereja menjadi lebih mencintai dunia daripada mencintai Allah. ALAT MUSIK DALAM PERBAKTIAN Evangelism, 500, 501. Instrumen musik digunakan pada kebaktian religius sejak dahulu kala. Jemaat memuji Allah dan musik haruslah ada dalam kebaktian kita, itu menambah kesukaan. 9Testimonies, 144. Nyanyian agar diiringi dengan instrumen musik yang berkualitas baik dan dimainkan oleh orang dengan kemampuan yang baik, penggunaannya dalam pekerjaan kita tidak ditentang. Sebagai perbandingan mari renungkan alat musik dalam kebaktian Perjanjian Lama: Ensembel Harpa dan Lira (karakter paduan). Karakter bunyinya lembut dan menyatu dengan suara manusia. (2 Tawarikh 5:12, 13 NIV; 1 Tawarikh 16:42; 1 Tawarikh 15:16). Trumpet “the instrument of David” (2 Tawarikh 29:26, 27; 1 Tawarikh 23:5). Cymbals (1 Tawarikh 16:5), dipergunakan oleh pemimpin musik, dipakai terbatas untuk memberikan tanda permulaan lagu atau akhir stanza misalnya dalam Mazmur 66:4 dan Mazmur 68:20. Instrumennya tidak ditentukan berdasarkan selera tetapi sesuai perintah Allah (1 Tawarikh 15:16; 1 Tawarikh 16:5, 6; 2 Tawarikh 29:25). Evangelism, 506. Suara manusia yang menyanyikan musik untuk Tuhan dari hati yang dipenuhi dengan rasa berterima kasih dan ucapan syukur, jauh lebih menyenangkan Tuhan daripada melodi dari semua instrumen yang musikal yang pernah diciptakan tangan manusia. penting daripada doa. Evangelism, 507. Saya dibawa untuk menghadiri beberapa pertemuan latihan menyanyi dan merasa suasana di dalamnya, engkau begitu menarik perhatian. Di sana terdapat iri hati yang picik, kecemburuan, persangkaan jahat dan pembicaraan yang jahat….. hatilah yang Tuhan kehendaki, bukan bentuk-bentuk kegiatan dan pernyataan-pernyataan kosong seperti bunyi terompet dan denting cymbal. Nyanyianmu adalah untuk penonjolan pertunjukan bukan untuk memuliakan Tuhan dengan Roh dan pengertian. 1Testimonies, 497. Musik bila digunakan dengan benar mendatangkan berkat, dan bila digunakan dengan salah mendatangkan kutuk yang besar. Masih banyak nasehat seputar musik yang kepada kita diminta agar menyelidiki dan mendalaminya secara pribadi, dengan tuntunan Roh Suci yang benar. Nikmatilah terang yang menuntun jalan pada kebenaran dan kemudian bagikan sinar itu agar banyak orang juga berjalan pada jalan kebenaran yang sama, mendapat berkat dan menjadi kepujian bagi-Nya. Saudaraku, nasehat telah disampaikan, pilihan ada di tangan saudara dan saya, apakah kita akan mengikuti nasehat yang telah disampaikan hamba-hamba-Nya atau kita mengabai-kannya serta mencari nasehat dari sumber lain, dan kemudian cepat atau lambat kita menuai hasilnya, berkat atau kutuk. Pilihlah hari ini bermusik bagi kepujian nama-Nya atau kepujian bagi nama Setan dan kesenangan diri sendiri. Kiranya hati kita diterangi sinar kebenaran Tuhan untuk mengerti dan melaksanakan nasehat-Nya. Terimalah pembaharuan hati dariNya, musik kita harus sesuai kehendak-Nya. Boleh jadi pembaharuan itu terasa asing, menyakitkan, menjadi beban, tetapi yakinlah saudaraku, itu selalu menyembuhkan, menjadi kesukaan dan berkat bagi kita. Terpujilah Dia, Allah alam semesta, selamalamanya. (Bersambung) 1Testimonies, 146. Saya melihat bahwa semua harus menyanyi dengan Roh dan juga pengertian. Allah tidak menyenangi kekacauan dan ketidakteraturan. Kebenaran selalu menyenangkanNya daripada kesalahan dan semakin dekat umat Tuhan datang menghampiri Tuhan dengan benar, menyanyi dengan harmoni, semakin Ia dimuliakan. Gereja mendapat kesukaan dan membawa dampak kesukaan bagi yang tidak percaya. The voice in speech and song, 426. Sebaliknya ketika kegiatan musik telah menyita waktu yang seharusnya dipakai untuk berdoa kepada Allah, mereka telah memilih menyanyi lebih daripada Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 -RONALD PANDJAITAN KETUA JEMAAT MENTENG, JAKARTA DAN SALAH SATU PENDIRI THE SEVENTH SINGERS, NOTARIS DAN PPAT 9 PENDALAMAN ALKITAB PEEK KA AB BA AR RA AN N KE EP PA AD DA A MA AL LA AIIK KA AT T JEMAAT LAODIKEA Oleh Pdt. E. Gultom ~lanjutan~ 1. PLEASURE (Keplesiran) Para malaikat jemaat di Laodikea tidak menyadari air yang memadamkan api Roh Kudus. Jenis air yang memadamkan api itu harus disingkirkan agar Roh itu dapat bekerja dengan sepenuhnya memberi kuasa dan menuntun semua pekerjaan yang akan dilakukan bagi Tuhan. Keinginan daging itu bertentangan dengan keinginan Roh Kudus. Roma 8:6. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Supaya dipenuhi Roh Kudus tidak berarti kita mengabaikan keperluan jasmani. Namun jika kita makan atau minum haruslah sesuai dengan undang-undang yang Tuhan sudah berikan. 1 Korintus 10:31. Dengan demikian kita selalu dalam keadaan bertarak yaitu menghidari semua makanan dan minuman yang merusak kesehatan serta melakukan apa pun secara berlebihan. Pertarakan itu dimulai dalam pikiran. Pikiran harus dijaga ketat dan tidak dibiarkan masuk pikiran yang kotor dan cabul. Dosa zaman ini adalah dosa perzinahan seperti masa sebelum Air Bah atau Sodom dan Gomorah. Roh Nubuat mengamarkan hal berikut ini: Bukanlah hal yang baru bahwa pikiranmu dicemari dengan keinginan-keingainan dan angan-angan hati yang kotor. Jika engkau tidak mengusir keinginan-keinginan yang tak wajar dan pemikiran yang penuh nafsu, saya takut bahwa engkau tidak pernah masuk ke dalam kerajaan Allah. Seks, Zinah dan Cerai, 238. Adalah merupakan satu kewajiban yang serius untuk menghidari semua yang dapat merangsang nafsu oleh karena pikiran kita terkontaminasi dengan apa yang kita lihat, dengar dan raba. Acara tontonan dan bacaan sekarang ini sudah dirancang Setan Warta Advent On-line (WAO) sedemikian rupa untuk merangsang nafsu yang kotor yang ada di dalam diri manusia. Maka Tuhan berkata: Bilamana kamu mau hidup benar sekarang ini maka kamu harus menjauhkan dirimu dari semua itu dengan menutup telinga supaya jangan mendengar lagu dan musik yang memadamkan api Roh, menutup mata supaya tidak melihat atau menonton hal yang tidak suci dan yang kejam. Yesaya 33:15. Kita harus percaya dengan sungguh bahwa hiburan-hiburan itu tidak menolong kita untuk dipenuhi dengan Roh Kudus. Hiburan-hiburan mempunyai rungan untuk melemahkan dalam perkara-perkara yang memperkecil kesukaan dalam pekerjaan Tuhan. PP 707. kecendekesukaan suci dan melayani Amusement are doing more to counteract the working of the Holy Spirit than anything else and the Lord is grieved. MLT 215. Salah satu jalan terburuk yang dapat mengurangi kekuatan dari tenaga hidup ialah, melihat acara-acara gambar wayang, televisi yang merangsang dan membuat terharu akan perasaan hati. Juga membaca cerita-cerita dongeng dan yang lucu-lucu. Perkara ini tidaklah merupakan makanan yang sehat bagi otak dan pikiran kita. Keajaiban Hidup, 16. Sudah waktunya sekarang ini kita mengisi otak dan pikiran kita dengan hal yang suci, kudus, yang baik, yang benar dan semua yang kedengaran baik. Filipi 4:8. Berapa lamakah kita duduk menonton di depan televisi menikmati hiburan-hiburan yang memadamkan api dari Roh Kudus itu? Atau membaca buku, majalah yang sudah merupakan kenikmatan tersendiri yang sukar kita kalahkan? Benar kita perlu mengikuti ilmu pengetahuan di akhir zaman, mengetahui berita dan perkembangan masa, namun bagaimana 29 Juli 2005 dengan hiburan-hiburan duniawi yang erat sekali dengan penampilan dari semua itu? Kita harus ketat dalam menyaring akan hal yang kita izinkan masuk ke dalam otak dan pikiran kita sesuai dengan kuasa Roh Kudus. 2. POSITION (Kedudukan/Jabatan) Posisi atau jabatan dapat menjadi berhala bagi orang yang merasa dirinya lebih berkesanggupan dari orang lain. Dan bila tidak dapat diperoleh maka sering imannya kandas dalam pelayaran di laut kehidupan yang sebenarnya adalah pelayanan dan pengorbanan demi kepentingan dan keselamatan orang lain saja. There are many who are not satisfied to serve God cheerfully in the place that He has marked out. GW 270. (Ada banyak orang merasa tidak puas dalam tempat pelayanan yang Allah sudah tetapkan bagi mereka, sehingga mereka melayani dengan tidak gembira atau bahagia). Bagaimanakah sebenarnya Allah menilai kita dalam tugas pelayanan yang sudah Allah tetapkan bagi masing-masing kita sebagai hamba dan pelayan-pelayan-Nya? A high position does not give us value in the sight of God. Man measured by consecration and faithfulness in working out the will of God. 9T 274. (Posisi atau kedudukan yang tinggi tidaklah memberikan nilai tambah bagi kita di pemandangan Allah. Orang dinilai berdasarkan penyerahan dan kesetiaannya dalam melakukan kehendak Allah). All Satan wants of man is for him to fall under the deceitful power of his temptation, to love rank and position. 3T 480. (Yang Setan kehendaki adalah agar setiap orang jatuh dalam penipuannya, yaitu karena ingin akan tingkat dan kedudukan). 10 Mazmur 75:7. Sebab bukan dari Timur atau dari Barat dan bukan dari padang gurun datang peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim, direndahkannya yang satu dan ditinggikannya yang lain. Adalah merupakan keinginan yang alami dari manusia untuk mempunyai kuasa. Dan banyak orang membuat ”kekuasaan” itu menjadi berhala yang disembah lebih dari pada Tuhan. Apakah sebenarnya kuasa itu? Mazmur 37:23. Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Definisi dari Power (kuasa) dalam kamus Webster. “Kuasa adalah kesanggupan untuk membuat sesuatu terjadi atau sesuatu berubah.” Mereka yang setia melakukan tugas yang sederhana, rela berkorban untuk-Nya, Tuhan akan mempercayakan mereka dengan tanggung-jawab yang besar pada waktunya. ST 23 Juni 1881. Pengkhotbah 3:1. Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Akan tetapi ketidaksabaran manusia, ingin segera terjadi apa yang menjadi keinginan dan nafsu hatinya. Itulah membuatnya jatuh ke dalam jurang pencobaan dan kehancuran semata. Berulang-ulang kita dinasehatkan untuk menjauhkan diri dari semua bentuk kompetisi dan usaha merebut sesuatu dalam roh kepentingan diri dan nama yang harum agar dipuja dan dipuji. Semuanya itu bertentangan dengan pembentukan tabiat seperti Kristus yang sudah meninggalkan kemuliaan surga dan menjadi manusia hina dan mati secara siksa. Itulah roh penyangkalan diri yang perlu dibentuk dan dipupuk dalam jemaat Tuhan sekarang ini. Meskipun kita menjauhkan yang palsu dan tiruan, meninggalkan pacuan kuda, permainan kartu lotre dan perebutan hadiahhadiah, minuman keras dan merokok, kita juga harus menyediakan sumber-sumber hiburan yang murni dan mulia dan yang meninggikan derajat. Nasehat Bagi Sidang, 319. Siapakah yang membuat nama seseorang itu menjadi besar dan termasyhur? 2 Samuel 7:9. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang engkau jalani dan telah melenyapkan segala musuhmu dari depanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Tuhan sendirilah yang benar dalam membuat nama seseorang itu menjadi besar, bukan karena usaha dan keinginan dari manusia yang serakah dan sombong itu. 3. POWER (Kuasa) Warta Advent On-line (WAO) Mazmur 32:16, 17. Seorang raja tidak akan selamat oleh besarnya kuasa, seorang pahlawan tidak akan tertolong oleh besarnya kekuatan. Tuhan Yang Mahakuasa di alam semesta berbicara tegas kepada kita umat ciptaanNya dan kepada penguasa dan orang berkuasa di dunia ini. Hai kamu orang yang dipandang dunia ini adalah “orangberkuasa” atau “orang yang kuat”. Ingatlah! Bahwa keselamatanmu itu tidaklah dijamin oleh besarnya kuasa atau besarnya kekuatan. 2 Korintus 3:6. Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh. Tuhanlah yang membuat seseorang sanggup untuk bekerja dalam pelayanan melalui kuasa yang diberikan-Nya kepada tiap-tiap orang secara berbeda-beda. 4. PRESTASI Dunia ini memuji dan memuja orang yang berprestasi tinggi. Pencapaian melebihi yang pernah dicapai, akan merupakan berhala yang disembah orang. Memang benar kita diminta Tuhan untuk melakukan yang terbaik yang bisa kita buat. Tetapi kita tidak pernah diminta melakukan apa di luar kesanggupan yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan minta hanya yang sesuai dengan kuasa dan kesempatan yang diberikan kepada masing-masing orang. Banyak diberi banyak dituntut, sedikit diberi sedikit dituntut. Lakukan yang terbaik yang dapat dilakukan sesuai dengan kesanggupan yang diberikan oleh si Pemberi kesanggupan itu. 2 Korintus 3:6. Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh. Banyak orang memaksakan anak-anaknya untuk mencapai prestasi yang tinggi di luar 29 Juli 2005 kesanggupannya. Mereka disuruh berusaha keras atau belajar mati-matian untuk mencapai ranking dan sebagainya. Apa yang terjadi? Anak itu menjadi stres dan akhirnya mendatangkan malapetaka besar. Tahukah anda akibat yang dapat terjadi karena stres? Tuhan di surga hanya meminta kita untuk bekerja dan berusaha “dengan sungguhsungguh.” Sesuai dengan kesanggupan dan talenta yang dipercayakan kepada kita. Dalam rencana Allah yang besar dalam keselamatan manusia, tempat dan kedudukan bagi setiap orang sudah ditentukan-Nya. Roh kompetisi ingin yang terutama dan pujian, merusak pembangunan tabiat yang rendah hati dan penyangkalan diri. SC 44. 5. POPULARITAS Nama yang harum dan tepuk tangan dari manusia adalah merupakan berhala bagi banyak orang. Untuk memperolehnya tidak segan untuk mengorbankan apa saja dan kemudian mendewakan diri sendiri. Yesus berkata dalam Yohanes 8:50. Jawab Yesus: “Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku.” Yesus yang juga Tuhan, Dia sanggup melakukan apa saja dengan kuasa Ilahi-Nya. Tetapi Ia tidak pernah gunakan demi hormat diri atau mencari popularitas diri sendiri. Dia hanya mau meninggikan Allah Bapa di surga melalui kehidupan-Nya yang semata-mata untuk melayani kebutuhan dan keselamatan manusia berdosa. Matius 16:24. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” Apa artinya menyangkal diri? Itu sangat bertentangan dengan orang yang ingin menonjolkan diri, membuat diri muncul agar dilihat semua orang. Dan mementingkan diri, mengutamakan diri, mendahulukan diri, agar jangan diri itu rugi atau kehilangan keuntungan, maka diri itu mendesak kepentingan orang lain, sehingga dapat merugikan orang lain asal dirinya yang beruntung. Ajaran Yesus Kristus sangat bertolak belakang dengan roh duniawi yang ingin mencari popularitas. Kepada pengikut Kristus diajarkan mengikuti jejak dan teladan-Nya. 11 Matius 11:29. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati. Dan jiwamu akan mendapat ketenangan. dan masalah-masalah keuangan itu. Berkalikali saya sudah diberi petunjuk bahwa ini bukanlah pekerjaan kependetaan. 7T 252. Banyak terjadi kesusahan dan kegelisahan dan ketidaktenangan di kalangan para hamba Tuhan karena belum mempunyai roh penyangkalan diri yang sempurna, karena masih menginginkan jabatan dan kedudukan dan popularitas. Untuk itu kita dipanggil belajar dan belajar terus dari Kristus dalam hal penyangkalan diri. Sistem dagang dan mendapatkan keuntungan secara bisnis, telah merusak roh penyerahan sepenuhnya dalam melakukan panggilan Tuhan menjadi jurukabar dan pelayanan sepenuhnya dalam pekerjaanNya. Mereka yang mendua hati, dan melayani dengan hati yang terbagi tidak diperkenan oleh Tuhan. Setan dalam hal ini berhasil dengan pencobaan yang ditujukan kepada para pelayan Tuhan. Dalam masa pertukaran jabatan dan periode pelayanan di dalam organisasi gereja, banyak orang lupa diri, mencampuri urusan Tuhan dalam memilih orang dalam kedudukan dan jabatan yang beraneka ragam dalam organisasi gereja-Nya. Mereka sudah mendahului Roh Kudus yang berwenang penuh dalam menentukan dan memilih orang dalam tugas pelayanan di dalam gereja-Nya. Inilah dosa malaikat jemaat di Laodikea itu. Satan said: They may profess what they please, only make them care more for money than for the success of Christ’s kingdom or spread of the truths we hate. EW 266, 267. (Setan berkata: biarkan mereka mengakui apa yang mereka mau, hanya kita dapat buat agar perhatian mereka akan uang lebih besar dari pada kesuksesan kerajaan Kristus atau penyebaran akan kebenaran yang kita benci itu). Gereja Tuhan telah diberikan Peraturan Gereja sedunia yang universal. Dan Tuhan mau bekerja melalui badan dan wadah yang sudah ditetapkan-Nya dalam memilih orang dalam jabatan pelayanan gereja-Nya. Dan Roh Kudus akan berkuasa atas badan atau wadah yang sudah ditetapkan-Nya itu. Merupakan satu pelajaran penting dalam memilih Paus menjadi kepala gereja Katolik sedunia. Telah ditetapkan bahwa hanyalah para kardinal sedunia yang berhak dan bersuara dalam rapat pemilihan Paus. Dan mereka diasingkan atau dikarantina dalam satu masa tertentu dan tidak dicampuri oleh anggota gerejanya yang berjumlah lebih dari satu milyar orang. Bagaimana dengan gereja Laodikea sekarang ini? 6. PROFIT (Keuntungan) Memperoleh keuntungan pribadi adalah menjadi berhala bagi beberapa orang. Mereka ingin mendapatkan keuntungan yang dimotivasi oleh kepentingan diri sendiri. Membuat seseorang tidak dapat berdiri teguh di atas kebenaran. Panggilan untuk pelayanan yang benar hanyalah didorong oleh roh pengorbanan diri demi cintanya kepada Kristus. Roh pengorbanan bertentangan dengan roh mencari keuntungan diri. Roh Nubuat berkata: Para pendeta kita haruslah belajar mengesampingkan bisnis Warta Advent On-line (WAO) Serangan penipuan dari Setan ini sangat berhasil di kalangan para hamba dan pelayan Tuhan di jemaat Laodikea itu. Dan semuanya itu membuat api Roh Kudus itu padam dan kerohanian menjadi suam, tidak panas dan juga tidak dingin. Semoga 6P yang disebut di atas dapat menjadi perhatian bagi kita para pelayan dan pemimpin yang disebut menjadi malaikat di jemaat Laodikea itu, agar dengan pertolongan Tuhan dan kuasa Roh Kudus itu menghanguskan dosa kesombongan dan roh mementingkan diri dan kekerasan hati yang membutakan mata kita terhadap segala perkara yang menyakiti hati Yesus Kristus, Juruselamat kita. Agar dengan demikian, hati kita disediakan untuk menerima kecurahan Roh Kudus, Hujan Akhir yang kita tunggu-tunggu itu. KESIMPULAN Tuhan telah memberikan waktu bagi pekabaran itu untuk mewujudkan hasilnya, hati disucikan dari dosa-dosa yang telah begitu lama tertutup bagi Yesus. Pekabaran yang menakutkan itu akan berhasil melakukan tugasnya. 1T 186. Maksud pekabaran dari Elia itu adalah membangunkan umat dari tidur rohaninya. It is designed to arouse the people of God and lead to zealous repentance and be fitted for the loud cry of the third angel. 1T 186. (Pekabaran itu dimaksudkan agar umat Tuhan dibangunkan dari tidur rohaninya, dan menuntun mereka kepada pertobatan yang sesungguhnya, menyesali semua dosa dan perbuatan yang salah, dengan demikian mereka dipersiapkan untuk menyerukan seruan nyaring dari pekabaran tiga malaikat itu). Mari kita doakan hai semua umat di jemaat Laodikea sekarang ini. Kita berdoa khusus bagi para pemimpin jemaat supaya memperhatikan nasehat dari Saksi Yang Setia kepada malaikat jemaat, SUPAYA SEGERA terjadi Kebangunan dan Pembaruan rohani, PERTAMA DI KALANGAN PENDETA DAN PEMIMPIN JEMAAT sehingga sifat suam itu berubah menjadi panas. Dan dengan demikian siap menerima kecurahan Roh Suci yaitu Hujan Akhir yang kita rindukan itu. Dan bila Hujan Akhir itu dicurahkan kepada umat-Nya maka dengan kecepatan halilintar Injil ke seluruh dunia dapat dikabarkan kemudian tibalah kesudahan itu dan Yesus segera datang untuk menjemput kita semua yang sudah rindu untuk bertemu dengan Penebus kita itu. Amin! Selesai Tidak dapat dipungkiri bahwa bila kita ingin terjadi kebangunan dan pembaruan rohani di kalangan umat Laodikea, maka itu harus lebih dahulu terjadi di kalangan para malaikat jemaat Laodikea yaitu para pendeta, para pemimpin jemaat para guru dan semua yang digaji dari persepuluhan. A reformation is needed among the people, but it should first begin its purifying work with the ministers. 1T 469. (Reformasi yang dibutuhkan di kalangan umat dan kuasanya yang menyucikan itu, harus terjadi lebih dahulu di kalangan para pendeta-pendeta dan pekerja-pekerja). 29 Juli 2005 PDT. E. GULTOM SEKRETARIS KEPENDETAAN UNI INDONESIA KAWASAN BARAT 12 A R T I K E L R O H A N I Oleh Pdt. Alex Rantung ~lanjutan~ Pembahasan dalam artikel rohani ini diambil dari Filipi 4:8 yang mengatakan, “Jadi akhirnya, saudarasaudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Pikirkan perkaraperkara ini. Ini adalah menu makanan untuk mental (pikiran) yang sangat penting bagi kita sebagai orang Kristen. Bagi mereka yang mencari dan merindukan untuk diubahkan menjadi serupa dengan Kristus, pikirkan perkara-perkara ini. Kita akan dengan aman melihat dengan mata kita, mendengar dengan telinga kita segala sesuatu yang benar, adil, murni, indah, laporan yang baik, yang luhur dan yang bernilai, bila pikiran kita diberi makan hal-hal yang indah ini. Semuanya ini kita akan peroleh hanya di dalam Yesus yang adalah menjadi pusat perhatian dan pandangan kita. Dalam Ibrani 12:2 mengatakan, “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang memimpin kita dalam iman, dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” Lihat kepada Yesus yang memberi dan membentuk tabiat kita untuk menjadi serupa dengan Dia. By beholding we will become changed into His likeness. Melalui Ilham Allah yang terdapat dalam buku Testimonies, Vol. 5, hal. 744 mengatakan, “Lihatlah kepada Yesus yang memberi dan membentuk iman kita. Kita memiliki pekerjaan yang harus dibuat dalam proses transformasi atau perubahan ini. Warta Advent On-line (WAO) Kerjakanlah keselamatanmu dengan rasa takut dan gentar, karena Allah-lah yang memberikan energi kepadamu untuk membuat dan melaksanakan kehendak sesuai dengan kesenanganNya.” Kita tidak dipanggil untuk mengubah diri kita sendiri. Tetapi kita dipanggil untuk bekerja sama dengan Roh Kudus yang dapat mengubahkan kita oleh melihat atau memandang kepada Yesus setiap saat, karena dengan memandang kita dapat diubahkan. Adalah suatu bahaya yang terbesar dalam kehidupan kerohanian kita, bila kita membiarkan pikiran kita, mata kita dan pandangan kita menyimpang dari Yesus Kristus. Bila pikiran kita tidak tertuju pada Yesus serta membuat pikiran kita tidak bertumpu lagi kepada Yesus, maka kita dapat melihat akan pengalaman Petrus yang tercatat dalam Matius pasal 14. Ketika menjelang pagi, Yesus datang kepada murid-murid-Nya dengan berjalan di atas air. Mereka menyangka bahwa yang berjalan di atas air itu adalah hantu. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, kuatkanlah hati kalian, inilah Aku (Yesus), jangan takut. Lalu Petrus berkata: “Tuhan, jika itu Engkau, biarlah saya datang kepada-Mu dengan berjalan di atas air juga.” Lalu kata Yesus: “Datanglah.” Petrus segera turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika Petrus melihat tiupan angin kencang, ia menjadi takut dan saat itu ia mulai tenggelam serta berseru, “Tuhan selamatkan saya.” Segera Yesus Adalah suatu bahaya yang terbesar dalam kehidupan kerohanian kita, bila kita membiarkan pikiran kita, mata kita dan pandangan kita menyimpang dari Yesus Kristus. 29 Juli 2005 mengulurkan tangan-Nya, memegangnya dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau ragu?” (ayat 22-31). 13 karena Petrus saja yang dapat berjalan di atas air seperti Yesus, imannya mulai memudar karena takut dan sombong. Apa yang terjadi? Yang terjadi adalah “gravitasi”. Tentu kita mengetahui apa artinya gravitasi ini. Hanya kuasa supernatural saja yang menjaga kita supaya berjalan di atas air dengan arah pandangan kita tertuju pada Yesus. Hal yang membuat Petrus dapat mengalahkan tekanan gravitasi Mengapakah Petrus menjadi ragu? ini adalah kuasa supernatural yang Karena dia mengalihkan matanya atau kembali lagi kepadanya, ketika dia pandangannya dari Yesus yang kembali menatapkan matanya tertuju memberi dan pembentuk imannya. kepada Yesus. Satu-satunya jalan yang Yesus memberikan iman kepada kita, dapat membuat kita mengalahkan ketika kita melihat dan memandang kecenderungan alami kita terhadap kepada-Nya. Yesus mematangkan, kejahatan adalah dengan menjaga mata membentuk serta melengkapi iman kita kita untuk tetap tertuju kepada Yesus. hanya apabila kita tetap memandang Dalam Mazmur 16:8 mengatakan, “Aku kepada-Nya. Bila kita mulai senantiasa memandang kepada memalingkan mata kita dari menatap TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.” “Untuk memilih kasih yang tetap dan terus Menjadi tidak goyah bertumbuh bagi Allah, dan untuk walaupun menyerahkan atribut dan persepsi terhadap diserang oleh dosa terhadap hal tersebut, kita harus tetap menjaga mata diri kita dan iman kita tetap tertuju kepada Dia. Allah oleh setan, adalah oleh harus ada selalu di dalam pemikiran kita.” mata kita (RH, 30 Mei 1882) selalu Dia, maka yang terjadi kita akan mulai memandang kepada Tuhan untuk selalu ragu, dan bila kita mulai ragu, maka bersama kita. Penyebab mengapa kita akan mulai tenggelam, sama seperti begitu banyak yang membiarkan diri pengalaman Petrus. Inilah kemenangan mereka ada di tempat penggodaan, yang mengalahkan dunia yaitu iman adalah karena mereka tidak kita. Petrus di saat dia mulai membiarkan Tuhan untuk ada selalu mengalihkan pandangannya dari bersama dengan mereka. Jika Tuhan memandang kepada Yesus, dengan ditinggalkan dari pandangan kita, jika melihat kepada angin dan gelombang iman dan hubungan kita dengan-Nya dan lingkungannya, dan mungkin dia terputus, jiwa kita berada dalam mulai memandang ke belakang kepada bahaya. murid-murid yang lain yang kagum Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 Haruslah motto kita adalah: “Tetapkan mata kita tertuju kepada Yesus”. Kita harus senantiasa menjaga supaya Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita selalu ada dalam pikiran kita, dalam hidup kita. Dalam Review & Herald, 30 Mei 1882 mengatakan, “Untuk memilih kasih yang tetap dan terus bertumbuh bagi Allah, dan untuk menyerahkan atribut dan persepsi terhadap hal tersebut, kita harus tetap menjaga mata iman kita tetap tertuju kepada Dia. Allah harus ada selalu di dalam pemikiran kita.” Bila kita menginginkan kasih kita selalu berkembang bagi Allah maka kita harus menjaga mata iman kita untuk tetap tertuju kepada Dia. Melihat kepada Yesus, itu berarti mempelajari kehidupan-Nya yang diketahui dalam Firman-Nya. Kita harus meluangkan waktu mempelajari akan Firman Tuhan, menyelidikinya dan kita akan dapat memiliki suatu tabiat yang serupa dengan Kristus. Dalam SDA Bible Commentary, Vol. 6, hal. 1097 mengatakan, “Roh Kudus dikirimkan kepada dunia untuk mengubah tabiat kita menjadi seperti citra tabiat Kristus. Dan apabila ini telah terjadi, kita memantulkan seperti sebuah cermin kemuliaan Tuhan. Supaya setiap orang yang melihatnya, melihat tabiat Kristus yang terpantul darinya dari sebuah cermin.” Setiap hari dalam diri kita, cara dan kehendak kita diubahkan menjadi sama seperti cara dan kehendak Kristus, menjadi serupa dengan tabiat-Nya yang ajaib oleh pekerjaan Roh Kudus dalam hati kita oleh senantiasa memandang kepada Yesus dan mempelajari akan FirmanNya, pikiran kita dikuasai oleh Tuhan. (Bersambung) Pdt. Alex Rantung GEMBALA JEMAAT EVERETT INDONESIAN SDA CHURCH (EISDAC) OF WASHINGTON CONFERENCE, WA, USA. MANTAN EXECUTIVE SECRETARY SOUTHERN ASIA-PACIFIC DIVISION & PRESIDENT OF EAST INDONESIA UNION CONFERENCE 14 TERJEMAHAN ROH NUBUAT dan BIBLE COMMENTARY Diterjemahkan bebas oleh Dr. Samuel Simorangkir Ketika umat Allah menampakkan karunia berbicara di bawah pengaruh dan pengendalian Roh Kudus, ribuan orang akan mendengarkan kabar bahwa “Allah adalah Kasih”; bahwa Dia begitu mengasihi dunia ini sehingga dikaruniakanNya Anak-Nya yang tunggal, supaya barang siapa yang percaya kepada-Nya jangan binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh. 13:16). Kasih-Nya yang begitu besar dan tak terbatas merangkul setiap umat manusia. Lord of Our Speech Kata-kata senonoh menabur benih yang menghasilkan panen yang tidak baik dan tidak seorang pun peduli untuk mengumpulkan. Kata-kata kita sendiri berakibat pada tabiat kita, tetapi kata itu lebih berkuasa lagi terhadap tabiat orang lain. Allah yang mahabesar, kuat dan tak berbatas itu sendiri dapat mengukur kerusakan yang diakibatkan oleh kata-kata yang sembrono. Kata-kata datang dari bibir kita, mungkin ketika kita berkata-kata bukan bermaksud jahat; tetapi katakata itu adalah ungkapan hati atau pikiran kita, dan menimbulkan pekerjaan jahat. K asih-Nya adalah suatu sumber mata air damai sukacita yang tidak habis-habisnya. Kasih-Nya bertahan dan kekal, dari sumber yang tak hentihenti-Nya dan kepada setiap jiwa dipuaskan. Kasih itu adalah kehidupan Allah yang bekerja dengan mentransformasikan kuasa dalam jiwa, menyempurnakan tabiat Kristen, membuat manusia ambil bagian akan sifat Ilahi. Melalui Kristus aliran kasih dan kehidupan mengalir ke dunia. (The Upward Look, p. 129) Sungguh ketidak-bahagiaan telah dihasilkan oleh pembicaraan yang tanpa pikir, kata-kata yang tidak baik dalam lingkungan keluarga. Kata-kata kasar menyakiti pikiran, ini bisa bertahun-tahun, dan tidak akan menghilangkan kepedihan. Sebagai orang Kristen yang diakui, kita harus memikirkan pengaruh kata-kata kita terhadap orang di dalam pergaulan kita, apakah mereka orang percaya atau bukan orang percaya. Kata-kata kita diamati, dan pertengkaran diakibatkan oleh ucapan-ucapan yang sembarangan. Bukan setelah persahabatan atau pergaulan dengan orang percaya atau tidak percaya sama sekali meniadakan pengaruh yang tidak baik dari kata-kata bodoh, dan tidak dipikirkan. Kata-kata kita menunjukkan makanan yang pernah kita makan. -DR. SAMUEL SIMORANGKIR DEWAN REDAKSI WAO, JAKARTA Bible Commentary, vol. 3, pp. 11’59 Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 15 BERITA ADVENT SEJAGAT Kisah Perjalanan Ke Ethiopia Pdt. Dr. Jonathan Kuntaraf Negara bersejarah yang namanya terdapat dalam Alkitab ini cukup bersahabat dengan Indonesia. Bukan hanya oleh sebab Raja Haile Selassie (almarhum) yang bersahabat dengan Presiden Sukarno (almarhum), Indonesia pun telah lama mengirim missionary-nya ke Ethiopia sejak hampir 40 tahun yang lalu. Ibu Nenny Umboh (Sitanggang) adalah salah satu dari missionary tersebut pada akhir tahun 60-an. Menyusul Sdr. Joseph Tobing yang pernah menjadi dosen di Ethiopian Adventist College yang bertugas dengan istrinya Sharon, bertugas di ADRA Ethiopia. Kemudian Sdr. Max Langi yang menjadi bendahara Uni Ethiopia, dan sekarang, Dr. Steven Rantung bersama istri yang juga menjadi dosen di Ethiopian Adventist College. Advent berjumlah 130.000 anggota, dengan demikian ada satu anggota Advent untuk setiap 540 orang. Walaupun rasio keanggotaan lebih maju dari Indonesia, namun jumlah anggota yang memiliki pendidikan tinggi nampak masih kurang. Buktinya, banyak dosen pengajar di perguruan tinggi mereka adalah missionary yang datang dari Indonesia, Pilipina, Banglades atau dari negara lainnya. Untuk ketua uni misalnya, Negara yang berpenduduk sekitar 70 juta jiwa ini mempunyai 70% penduduknya yang beragama Kristen, dan 30% Islam. Pengaruh dari sida-sida yang dibaptiskan oleh Filipus itu terlihat nyata dengan besarnya pengaruh Gereja Orthodox di Ethiopia. Bahkan masih banyak kelompok gereja yang tetap memelihara hari Sabat, sejak dari nenek moyang mereka; walaupun bukan anggota GMAHK. Umat Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 16 mereka masih memerlukan pengerja yang datang dari luar Ethiopia. Pendeta Browne yang selama ini bertugas sebagai ketua uni telah pulang ke Amerika Serikat, dan mereka masih menunggu penggantinya. Bendahara uni juga seorang missionary dari Bermuda. 20 menit menjadi 60 menit oleh sebab adanya dua penterjemah tersebut. Kunjungan penulis kali ini dalam rangka mengadakan kunjungan ke Daerah Ethiopia Selatan yang berkantor di kota Awassa, 275 km dari Addis Ababa. Seminar tiga hari yang dimulai pada tanggal 22-25 April, diadakan di gereja Tulla; dengan peserta yang dilatih 250 orang. Seminar 6 jam satu hari cukup melelahkan, namun menyenangkan oleh anggota yang cukup antusias. Para delegasi adalah tua-tua jemaat yang datang dari seluruh daerah Ethiopia Selatan; yang mempunyai keanggotaan 48.000 orang. Pekerjaan cukup berkembang sebab mereka menggunakan sistem Kelompok Kecil. Keramah-tamahan orang Indonesia kelihatan nyata walaupun berada di negeri orang. Hal itulah yang ditunjukkan oleh Keluarga Dr. Steven Rantung di kampus Ethiopia Adventist College. Walaupun jarak Tulla ke Kampus EAC sekitar 45 km, tidak menghalangi Kel. Rantung mengundang kami. Beliau mengundang juga 2 keluarga Pilipina yang bertugas di kampus yang sama. Gado-gado yang sudah lama dirindukan bersama dengan banyak makanan Indonesia lainnya telah dihidangkan, dapat dinikmati sambil bercerita suasana pekerjaan Tuhan di Asia. Semua berjalan dengan akrab penuh dengan kekeluargaan. Ya begitulah, betapa eloknya orang bersaudara itu bila duduk dengan rukun. Pada hari Sabat, kebaktian dihadiri oleh sekitar 2000 orang. Mereka tidak mempunyai gedung besar, hingga kebaktian Jumat malam dan Sabat pagi dibuat di alam terbuka. Untung ada pepohonan yang ikut menolong agar mereka tidak kepanasan di bawah terik matahari. Banyak paduan suara yang ambil bagian, dan setiap ambil bagian paling sedikit menyanyi dua lagu. Nyanyian mereka cukup unik, sangat berbeda dengan lagu Kristen lainnya yang biasa mendengung di tempat lain. Dalam pendengaran penulis, tidak berbeda dengan orang mengaji, atau lagu Kristen abad pertengahan. Nyata sekali bahwa pengaruh Gereja Orthodox sangat besar sekali. Negara Ethiopia termasuk negara yang mempunyai banyak bahasa daerah. Untuk seluruh negara Ethiopia, ada 75 bahasa daerah yang dipakai, termasuk bahasa Amheric yang merupakan bahasa nasional. Bila berkunjung ke daerah, diperlukan penterjemah kedua. Misalnya dalam kunjungan ke daerah Ethiopia Selatan, penulis harus diterjemahkan ke dalam bahasa Amheric dan bahasa Sidamo. Sebab itu khotbah hari Sabat, sengaja diperpendek, sebab pembicaraan Warta Advent On-line (WAO) -PDT. DR. JONATHAN KUNTARAF DIREKTUR SS DAN PP GENERAL CONFERENCE, USA KETERANGAN GAMBAR (DARI ATAS KE BAWAH): 1. Pertemuan Gabungan di alam terbuka 2. Kantor MAHK Uni Ethiopia 3. JK bersama keluarga Steven Rantung di kampus Ethiopian Adventist College 4. Berkhotbah dan diterjemahkan dalam dua bahasa 29 Juli 2005 17 BERITA ADVENT SEJAGAT B Be errb ba ag ga aii K Ke eg giia atta an nd da arrii S Su um ma atte erra aK Ka aw wa as sa an nU Utta arra a PESTARI Bertempat di lokasi perkemahan Sibolangit, tepatnya di PTP IV, berkumpullah para anggota Petualang dan para Pembina sekotamadya Medan untuk melangsungkan acara PESTARI (Pesta Satu Hari) pada hari Minggu tanggal 24 April 2005. Tepat jam 09:00 WIB upacara pembukaan dimulai. Setelah Kak Reni Pasaribu memberikan laporan kepada pembina upacara Pdt. David Panjaitan. M.Min, Direktur Pemuda Sumatera Kawasan Utara (SKU), kemudian pembina upacara memberi amanat singkat; “…pentingnya bermain dan bertanggung jawab dalam tugas…perlu di Kunjungan para missionaries muda dari Amerika ini sangat menyentuh hati. Bukan pengorbanan mereka saja, tetapi pelajaran yang mereka sampaikan, kembali ke alam. perhatikan…” Diikuti penyalaan kembang api dan pelepasan mercon ke udara oleh pembina upacara. Segera acara demi acara pun dimulai. Tidak kurang dari tujuh program diadakan mulai dari P3K hingga permainan. Pada jam 13:00 WIB para peserta dan pengunjung yang berjumlah tidak kurang dari 400 orang menikmati makan siang yang sudah dibawa dari rumah masing-masing. Kak Malatua Hutagalung memimpin acara permainan pada siang harinya. Setelah semua puas bermain dan menikmati udara segar Bumi Pekemahan Sibolangit, maka pembina upacara menutup dengan resmi acara PESTARI. Diiringi hujan rintik-rintik semua peserta dan pengunjung meninggalkan bumi perkemahan pada jam 17:00. SAYONARA sampai jumpa di PESTARI tahun depan. Kapan nih PESTARI kota lainnya? WILD WOOD UNIVERSITY Warta Advent On-line (WAO) Dimulai dari Kota Medan, dilanjutkan ke Tanah Karo, Pematang Siantar, dan Tanah Jawa. Terdiri dari delapan orang muda dan orang tua, mereka rela meninggalkan tempat tinggal mereka. Satu minggu lamanya mereka memberikan seminar kesehatan. Pagi dan malamnya mereka mengadakan KKR kesehatan di Jl. Nias Ujung. Kunjungan mereka diakhiri di Pematang Siantar dengan acara kebaktian gabungan yang diadakan di Jl. Nias Ujung. Seluruh jemaat di Pematang Siantar berkumpul di sana. Para peserta merasa bersyukur oleh karena kunjungan ini. Kita berharap orang muda kita juga mempunyai jiwa missionaries seperti mereka. Semoga. – PDT. DAVID PANJAITAN, M. MIN Direktur Pemuda Sumatera Kawasan Utara 29 Juli 2005 18 BERITA ADVENT SEJAGAT Lembaga Yang Sudah Ada Sebelum Institusi Hari Sabat Hari Minggu, 24 Juli 2005 merupakan hari bahagia bagi Kel. P. Purba dan Kel. R. Simatupang karena pada hari yang istimewa bagi kedua keluarga ini, di Rumah Tuhan – GMAHK Kebayoran, Jakarta, hamba-Nya Pdt. K.R. Sagala (Direktur P.A. UIKB) pada jam 10:38 - disaksikan para malaikat dan di hadapan Tuhan dan hadirin, telah menumpangkan tangannya dalam doa pemberkatan pernikahan kepada kedua anak kekasih mereka – Brimona Elizabeth Purba dengan Pdtm. Didik Herwanto Simatupang. Pdt. Sagala mengenal Mona yang sudah lama berkecimpung dalam berbagai pelayanan orang muda, dan Didik dikenal beliau sejak di UNAI dan sering bertemu dalam berbagai kunjungan tugas di Kalimantan. Mona harus meninggalkan pekerjaannya di Jakarta untuk mendampingi Didik yang sekarang melayani di jemaat Agape dan Sekolah di Balikpapan, Kalimantan Timur. Nuansa "Taman Eden" merupakan ungkapan yang tepat untuk melukiskan suasana pernikahan pasangan yang berbahagia ini sesuai dengan indahnya dekorasi gedung GMAHK Kebayoran, Jakarta – tempat dilangsungkannya upacara yang suci ini, dengan berbagai hiasan kembang dan perlengkapan yang bernuansa ungu putih yang telah disiapkan dengan cukup baik oleh para pemudi dan ibu-ibu jemaat Petukangan Ciledug yang dibantu oleh beberapa pemudi jemaat Mount Carmel, Jakarta. Sebelum memberkati kedua mempelai, Pdt. K.R. Sagala yang merasa dihargai dan dihormati untuk melaksanakan upacara yang sakral ini, telah memberikan hadiah pernikahan yang Warta Advent On-line (WAO) indah dan berguna sebagai landasan untuk memulai perjalanan perdana bahtera rumah tangga yang baru ini. Wejanganwejangan untuk kedua mempelai diawali dengan mem-flashback bagaimana cinta dua sejoli ini mulai bersemi dalam suatu acara campore di mana mereka berdua merupakan pesertanya. Kemudian dilanjutkan dengan membahas bagaimana Allah merestui suatu pernikahan yang dilakukan dalam Tuhan, dengan tujuan agar dalam perjalanan kehidupan mereka selanjutnya, rumah tangga yang baru ini dapat tetap langgeng dan hidup dalam Kristus, serta menjadi saluran berkat dan bau-bauan yang harum di lingkungannya. Kemudian pembahasan mencakup juga arti dari pernikahan dan peran suami-isteri dalam suatu rumah tangga. Nasehat yang disampaikan Pdt. K.R. Sagala ini berlangsung sekitar 18 menit dan telah mengingatkan para hadirin akan suasana pemberkatan Adam dan Hawa di Taman Eden, di mana melalui pernikahan yang pertama itu telah terbentuk lembaga yang sudah ada sebelum adanya institusi hari Sabat. Sebagaimana Tuhan telah memberkati Rumah Tangga yang pertama di Eden, Allah juga ingin memberkati pasangan yang berbahagia ini. Dengan menciptakan Rumah Tangga yang berbahagia akan melambangkan suasana Surga yang kecil di dunia ini. Pdt. Sagala mengingatkan bahwa seorang pria akan meninggalkan orang tuanya untuk bersatu dengan isterinya dan isteri diambil dari bagian yang paling dekat dengan hati suaminya, dan mereka bukan dua lagi tetapi telah menjadi satu, sehati, sepikir, sepenanggungan. Mereka harus saling mengasihi sebagaimana model pernikahan Kristus dengan jemaat-Nya. Kristus telah datang dari tempat yang paling tinggi di surga ke tempat yang paling rendah di dunia ini, di mana hal ini telah menunjukkan bagaimana ungkapan kasihNya kepada manusia. Suami akan melakukan segala sesuatu demi untuk keperluan dan kebahagiaan isterinya. Kristus bahkan telah menyerahkan diri-Nya di Golgota demi mengasihi manusia. Dewasa ini, banyak pasangan yang tidak lagi menganggap pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Banyak pasangan rumah tangga yang berpisah. Didik adalah seorang pendeta muda namun bukan berarti keluarga pendeta itu terhindar dari berbagai permasalahan. Suami-isteri harus berikrar sehidupsemati dalam ikatan pernikahan. Dan untuk dapat bertahan menghadapi berbagai gelombang dalam rumah tangga, buatlah Yesus sebagai Nakhoda dalam rumah tangga. Yang pertama dan yang terakhir. Undanglah selalu Dia pada setiap saat 29 Juli 2005 19 kebaktian. Yesus sebagai Nakhoda akan membawa bahtera rumah tangga sampai dengan selamat di pelabuhan tujuan. Jangan ada orang ketiga yang mengganggu kehidupan rumah tangga. Harus selalu hormat kepada semua orang tua. Dan orang tua harus mengasihi juga anak-anaknya, tetapi jangan mengganggu kebahagiaan mereka dengan ikut campur dalam urusan rumah tangga anak-anak mereka. Ada banyak rumah tangga yang cekcok karena orang tua yang ikut campur urusan rumah tangga anak-anak mereka. Untuk menciptakan rumah tangga yang bahagia maka “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” (Efesus 5:25). Suami harus menggunakan dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk kebahagiaan rumah tangganya. Dan kepada para isteri “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat.” (Efesus 5:22, 23) Sebelum mengakhiri nasehatnya, Pdt. K.R. Sagala berpesan agar Mona dan Didik menjadikan Tuhan sebagai Penuntun dalam mendidik anak-anak dalam rumah tangga mereka; untuk membawa mereka mengenal Tuhan pada jalanjalan-Nya, dan bukan untuk dunia ini tetapi untuk dunia yang akan datang. Biarlah melalui kehidupan rumah tangga pasangan yang berbahagia ini, orang lain akan mendapatkan berkat. Dan kiranya kehidupan mereka akan memberikan keharuman kepada orang-orang di sekitarnya. Allah tidak boleh diceraikan manusia”. Kue pengantin khusus yang dibuat oleh Ibu Grace Waskita ini, acara pemotongannya dipandu oleh Ibu Mike Pane dan Ibu Irene Siregar. Suami-isteri yang baru diresmikan ini diharuskan mempraktekkan kerja sama mereka yang pertama dengan berjalan bersama dari kursi pelaminan menuju meja kue pengantin di mana sebuah apel diletakkan di antara kedua dahi mereka dan tidak boleh dijatuhkan. Walaupun awalnya agak merepotkan tetapi akhirnya mereka berdua dapat mencapai meja kue pengantin dengan baik. Setelah acara saling melayani di antara suami dan isteri, dan kemudian kepada para orang tua, acara saling melayani juga diperagakan oleh kedua orang tua pengantin wanita – Bpk. P. Purba dan Ibu A. Purba yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-30 tepat pada hari yang sama. Mona dan Didik berbulan madu di Lampung dan berencana menuju Balikpapan pada 7 Agustus 2005 mendatang. Menyaksikan begitu indahnya upacara yang suci dalam pembentukan sebuah rumah tangga Kristen ini, diharapkan agar para orang muda dapat menjaga dan mempersiapkan diri mereka masing-masing untuk menempuh jalur yang sama, yaitu melalui cara yang diberkati Tuhan, saat mereka tiba pada keputusan untuk mengakhiri masa single mereka dan memulai kehidupan berumah tangga. Semoga! -RENAULI PANE Anggota GMAHK Jemaat Petukangan, Ciledug, Jakarta Khotbah upacara pemberkataan nikah yang suci ini diakhiri dengan kerinduan Pdt. K.R. Sagala agar kiranya karunia Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus, nyata melalui perbuatan, melalui pengalaman rumah tangga Mona dan Didik, sejak dini sampai selama-lamanya. Kue Pengantin Yang Tidak Lazim. Setelah upacara pemberkataan nikah dan pencatatan sipil selesai dilaksanakan, kedua keluarga menjamu para undangan dalam acara resepsi pada jam 13:00 – 15:00 di Restoran Kings, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat. Kalau lazimnya kue pengantin bersusun bentuknya maka yang disediakan pada saat resepsi ini tidak bersusun melainkan berbentuk sebuah alkitab terbuka bertuliskan kutipan ayat “apa yang telah dipersatukan oleh Warta Advent On-line (WAO) 29 Juli 2005 20