LAPORAN AKHIR BAB 4 Analisis Pengembangan Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai Bab ini berisi kajian terhadap potensi dan permasalahan pengembangan pariwisata Kabupaten Pulau Morotai meliputi analisis potensi objek dan daya tarik wisata, pasar wisatawan, transportasi, fasilitas dan pelayanan jasa wisata, akomodasi, sarana dan prasarana pendukung, dan kelembagaan. 4.1. ANALISIS KONDISI OBJEK DAYA TARIK WISATA Berdasarkan gambaran kepariwisataan daerah Kabupaten Pulau Morotai yang telah diinformasikan pada bab sebelumnya, maka pada sub bab ini setiap potensi objek daya tarik wisata yang ada akan diidentifikasi menggunakan matrik identifikasi produk dan pasar wisatawan yang memuat beberapa komponen mengenai informasi umum, daya tarik alam, daya tarik budaya, daya tarik buatan, nilai sumberdaya, aksesibilitas, sarana dan prasarana, aspek pasar, investasi, kelembagaan dan SDM, tata ruang kawasan dan permasalahan. Untuk lebih jelasnya analisis kondisi Objek Data Tarik Wisata Kabupaten Pulau Morotai dapat dilihat pada Tabel 4.1 halaman berikut. Halaman IV - 1 LAPORAN AKHIR Tabel 4.1 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Dodola Besar dan Kecil NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos KETERANGAN Pulau Dodola Besar dan Kecil Kecamatan Morotai Selatan, terletak di depan Kota Daruba, dengan jarak sekitar ± 5 mil Wisata Alam Pulau dan Pantai Kedua pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih sepanjang 16 km dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Pulau Dodola terdiri dari 2 (dua) daratan yang dihubungkan dan dikelilingi hamparan pasir putih. Ketika air laut pasang, Pulau Dodola terbagi menjadi dua, yaitu Dodola kecil dan Dodola Besar. Ketika air laut surut, pasir putih yang ada menjadi "jembatan" indah yang membelah dua perairan. Sudah ada pengembangan di sebagian kecil wilayah pulau Panorama pantai pasir putih sepanjang 16 km Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi buatan Belum teridentifikasi adanya atraksi buatan Wisata Alam Pulau dan Pantai serta bawah laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Jalan pedestrian/setapak Speedboat dan Longboat ± 30 menit atau ½ jam Belum ada Belum ada Sudah ada penginapan Belum ada Sudah ada Keterbatasan air tawar Genset Belum ada Belum ada Belum ada Line telepon belum ada/sinyal lemah Belum ada Belum ada Halaman IV - 2 LAPORAN AKHIR NO 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Dermaga Relatif masih sangat sedikit Masih terbatas pada wisatawan lokal Penginapan, Dermaga, WC Umum dan jalan pedestrian/setapak Swasta/masyarakat dan pemerintah Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai dan sebagian kecil lahan sudah terbangun berupa penginapan dan jalan pedestrian/setapak Masih tersedia ruang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll Degradasi lingkungan Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 3 LAPORAN AKHIR Tabel 4.2 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Zumzum NO A 1 2 3 4 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik 2 3 F 1 Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 KETERANGAN Pulau Zumzum Kecamatan Morotai Selatan, terletak di depan Kota Daruba, dengan jarak sekitar ± 3 mil Wisata Alam Pulau dan Pantai Pulau ini tergolong pulau kecil yang memiliki panorama pantai pasir putih dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Selain itu, pulau ini juga merupakan peninggalan sejarah Perang Dunia II (PD II), dimana pernah dijadikan sebagai pusat komando pasukan Amerika dalam PD II yang masih menyimpan peralatan perang Belum ada pengembangan panorama pantai pasir putih Panorama pulau dan keindahan bawah laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Monumen Jend. Mc. Arthur Tidak ada Wisata Alam Pulau dan Pantai, wisata alam bawah laut dan wisata sejarah Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat ± 30 menit atau ½ jam Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Sudah ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Line telepon belum ada/sinyal lemah Belum ada Belum ada Halaman IV - 4 LAPORAN AKHIR NO 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Dermaga Relatif masih sangat sedikit Masih terbatas pada wisatawan lokal Dermaga dan Monumen Jend. Mc. Arthur Pemerintah Daerah Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai Masih tersedia ruang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll Degradasi lingkungan Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 5 LAPORAN AKHIR Tabel 4.3 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Ngele-Ngele NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Pulau Ngele-Ngele Kecamatan Morotai Selatan Barat dengan jarak sekitar 5 mil Wisata Alam Pulau dan Pantai Pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Belum ada pengembangan panorama pantai pasir putih Panorama pulau dan keindahan bawah laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat ± ½ - 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Sudah ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Line telepon belum ada/sinyal lemah Belum ada Belum ada Belum ada Dermaga Halaman IV - 6 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif masih sangat sedikit Masih terbatas pada wisatawan lokal Dermaga Pemerintah Daerah Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai Masih tersedia ruang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll Degradasi lingkungan Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 7 LAPORAN AKHIR Tabel 4.4 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Galo-Galo NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Pulau Galo-Galo Terletak di wilayah Kecamatan Morotai Selatan dengan jarak sekitar 8 mil Wisata Alam Pulau dan Pantai Pulau ini memiliki panorama pantai pasir putih dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Belum ada pengembangan panorama pantai pasir putih Panorama pulau dan keindahan bawah laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat ± ½ jam Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Sudah ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Line telepon belum ada/sinyal lemah Belum ada Belum ada Belum ada Dermaga Halaman IV - 8 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif masih sangat sedikit Masih terbatas pada wisatawan lokal Dermaga Pemerintah Daerah Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai Masih tersedia ruang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll Degradasi lingkungan Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 9 LAPORAN AKHIR Tabel 4.5 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Saminyamau NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Pulau Saminyamau Terletak di depan Kota Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat dengan jarak sekitar 4 mil Wisata Alam Pulau dan Pantai Pulau Saminyamau memiliki panorama pantai pasir putih dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Belum ada pengembangan panorama pantai pasir putih Panorama pulau dan keindahan bawah laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata alam pulau, pantai dan bawah laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat ± 1 – 1,5 jam dari Kota Daruba atau sekitar 0,5 jam dari Wayabula Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Sudah ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Line telepon belum ada/sinyal lemah Belum ada Belum ada Belum ada Dermaga Halaman IV - 10 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif masih sangat sedikit Masih terbatas pada wisatawan lokal Dermaga Pemerintah Daerah Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai dan sebagian kecil lahan terbangun berupa pemukiman penduduk Masih tersedia ruang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll Degradasi lingkungan Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 11 LAPORAN AKHIR Tabel 4.6 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Pulau Batu Labung NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Pulau Batu Labung Terletak di Desa Posi-posi, Kecamatan Morotai Timur Wisata Alam Pulau dan Pantai Memiliki panorama pantai pasir putih dan keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias). Belum ada pengembangan panorama pantai pasir putih Panorama pulau dan keindahan bawah laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Pulau, Pantai dan Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Dapat dijangkau melalui jalan darat Daruba (dekat dengan jalan lingkar Morotai) Buruk sekitar 3 – 4 jam Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Sudah ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Line telepon belum ada/sinyal lemah Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Halaman IV - 12 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif masih sangat sedikit Masih terbatas pada wisatawan lokal Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Didominasi lahan non terbangun berupa vegetasi pantai Masih tersedia ruang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll Degradasi lingkungan Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, penjualan cinderamata, souvenir, dll Dampak negatif : pengembangan yang intensif/mass tourism dapat menyebabkan degradasi lingkungan. Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 13 LAPORAN AKHIR Tabel 4.7 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Morotai Wreck NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Morotai Wreck Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 14 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 15 LAPORAN AKHIR Tabel 4.8 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RSAU NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN RSAU Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 16 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 17 LAPORAN AKHIR Tabel 4.9 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Sagolo NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Sagolo Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 18 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 19 LAPORAN AKHIR Tabel 4.10 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dodola NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Dodola Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 20 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 21 LAPORAN AKHIR Tabel 4.11 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pintu Dua (Selat Sidangga) NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Pintu Dua (Selat Sidangga) Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 22 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 23 LAPORAN AKHIR Tabel 4.12 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Wayabula NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Tanjung Wayabula Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 24 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 25 LAPORAN AKHIR Tabel 4.13 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Kolorai Selatan NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Kolorai Selatan Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 – 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 26 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 27 LAPORAN AKHIR Tabel 4.14 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Leo-Leo Rao NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Leo-Leo Rao Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 28 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 29 LAPORAN AKHIR Tabel 4.15 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Batu Layar NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Batu Layar Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 0,5 jam dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 30 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 31 LAPORAN AKHIR Tabel 4.16 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Goa Burung NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Goa Burung Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 10 – 15 menit dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 32 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 33 LAPORAN AKHIR Tabel 4.17 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Aru NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Aru Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 15 – 25 menit dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 34 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 35 LAPORAN AKHIR Tabel 4.18 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cio Gerong NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Cio Gerong Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 30 menit dari Kota Wayabula/Kota Sopi Belum ada Belum ada - Halaman IV - 36 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 37 LAPORAN AKHIR Tabel 4.19 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Matita NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Matita Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 38 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 39 LAPORAN AKHIR Tabel 4.20 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Rock NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Rock Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ jam dari Kota Sopi Belum ada Belum ada - Halaman IV - 40 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 41 LAPORAN AKHIR Tabel 4.21 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorango NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Gorango Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 15 – 30 menit dari Kota Sopi Belum ada Belum ada - Halaman IV - 42 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 43 LAPORAN AKHIR Tabel 4.22 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cendana (Marcu) NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Cendana (Marcu) Perairan Laut Kecamatan Morotai Jaya Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 30 menit dari Kota Sopi Belum ada Belum ada - Halaman IV - 44 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 45 LAPORAN AKHIR Tabel 4.23 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorago NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Gorago Perairan Laut Kecamatan Morotai Utara Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 1 jam dari Kota Bere-Bere Belum ada Belum ada - Halaman IV - 46 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 47 LAPORAN AKHIR Tabel 4.24 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Totodoku NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Totodoku Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 48 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 49 LAPORAN AKHIR Tabel 4.25 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pinang NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Pinang Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ jam dari Kota Sangowo Belum ada Belum ada - Halaman IV - 50 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 51 LAPORAN AKHIR Tabel 4.26 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Harbour (Joubella) NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Harbour (Joubella) Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ jam dari Kota Sangowo Belum ada Belum ada - Halaman IV - 52 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 53 LAPORAN AKHIR Tabel 4.27 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tabailenge NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Tabailenge Perairan Laut Kecamatan Morotai Utara Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar 15 menit dari Kota Bere-Bere Belum ada Belum ada - Halaman IV - 54 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 55 LAPORAN AKHIR Tabel 4.28 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Sabatai NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Tanjung Sabatai Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 56 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 57 LAPORAN AKHIR Tabel 4.29 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dehegila NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Dehegila Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 58 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 59 LAPORAN AKHIR Tabel 4.30 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RAF NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN RAF Perairan Laut Kecamatan Morotai Timur Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Sagowo Belum ada Belum ada - Halaman IV - 60 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 61 LAPORAN AKHIR Tabel 4.31 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Sidangga NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Selat Sidangga Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 62 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 63 LAPORAN AKHIR Tabel 4.32 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Pulau Kokoya NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Pulau Kokoya Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 64 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 65 LAPORAN AKHIR Tabel 4.33 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Utara NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Saminyamau Utara Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 66 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 67 LAPORAN AKHIR Tabel 4.34 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Saminyamau Perairan Laut Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Minat Khusus (Diving) Keindahan bawah laut (terumbu karang dan ikan hias) Belum ada pengembangan Keindahan Alam Bawah Laut Terumbu Karang dan flora fauna laut Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Bawah Laut Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 68 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Belum ada, berpeluang dikembangkan pada skala regional dan mancanegara Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata selam Terganggunya ekosistem terumbukarang Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem terumbu karang Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 69 LAPORAN AKHIR Tabel 4.35 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Goa Leo-Leo Rao NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Goa Leo-Leo Rao Desa Leo-Leo, Pulau Rao, Kecamatan Morotai Selatan Barat Wisata Alam Goa Goa dengan stalakmit dan stalaktit Belum ada pengembangan stalakmit dan stalaktit Alam sekitar goa Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam Cukup unik Cukup langka Melalui jalur laut Speedboat dan Longboat sekitar ½ - 1 jam dari Kota Wayabula Belum ada Belum ada - Halaman IV - 70 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Belum ada Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, toko cinderamata, panggung hiburan, dll Terganggunya lingkungan/ekosistem sekitar goa Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah, peluang usaha masyarakat seperti penyewaan speedboat, alat selam, dll Dampak negatif : jika tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu ekosistem alam sekitar goa Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 71 LAPORAN AKHIR Tabel 4.36 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Taman Makan Pahlawan NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos KETERANGAN Taman Makam Pahlawan Kecamatan Morotai Selatan sekitar 3,3 km dari Kota Daruba ke arah Timur Wisata Sejarah Taman Makam Pahlawan adalah salah satu artefak sejarah yang menjadi tujuan kunjungan baik turis domestic maupun turis mancanegara, di dalamnya terdapat makam pahlawan para pejuang revolusi dan kemerdekaan yang di makamkan Taman Makam Pahlawan Kabupaten Pulau Morotai yang setiap tanggl 17 Agustus sering dilaksanakan acara renungan dan tabur bungan diatas pusara para pahlawan Sudah ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Makam pahlawan para pejuang revolusi dan kemerdekaan Belum Ada Wisata Sejarah Biasa Biasa Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 5 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 72 LAPORAN AKHIR NO 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Bangunan makam dan jalan Pemerintah Daerah Belum ada Pemerintah Daerah Belum ada Belum ada Belum ada Makam dan lansekap makam - Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir. Belum ada Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 73 LAPORAN AKHIR Tabel 4.37 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih KETERANGAN Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante Kecamatan Morotai Selatan sekitar 5,47 km dari Kota Daruba ke arah Timur Wisata Sejarah Bandar Udara Wama ( Wama Airdrome ) adalah merupakan Bandar Udara Sekutu Pertama yang dibangun di Morotai pada tanggal 5 Oktober 1944 terdiri dari 2 landasan pacu (runway). Tempat ini dulunya adalah sebuah perkampungan namanya Desa Gotalamo, ketika Sekutu pertama kali mendaratkan pasukannya pada tanggal 15 September 1944 ada beberapa pos pengintai tentara jepang yang dibangun disekitar desa sehingga desa ini menjadi target kontak senjata antara tentara sekutu dengan tentara jepang kemudian tentara jepang makin terdesak dan mengalihkan kekuatan mereka ke Hill 40. Mengingat lokasinya yang strategis maka atas perintah Jenderal McArthur tempat ini diubah menjadi instalasi militer udara Sekutu, lalu penduduk Desa Gotalamo direlokasi ke Desa Gotalamo (sekarang) Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Bandar Udara Wama Belum Ada Wisata Sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 5 – 10 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 74 LAPORAN AKHIR NO 5 6 7 8 9 10 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Militer Belum ada Belum ada Belum ada Bandara, landasan pacu dan vegetasi Masih ada peluang untuk pengembangan Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 75 LAPORAN AKHIR Tabel 4.38 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Bandar Udara Pitoe Street NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata KETERANGAN Bandar Udara Pitoe Street Kecamatan Morotai Selatan sekitar 4,6 km dari Kota Daruba ke arah Timur Wisata Sejarah Bandar Udara Pitoe ( Pitoe Airdrome ) dibangun oleh tentara sekutu pada tanggal 17 Oktober 1944 terdiri dari 5 landasan pacu (runway). Awalnya tempat ini adalah bekas Lapangan Udara Jepang kemudian direbut oleh tentara Sekutu dan direvitalisasi menjadi Bandar Udara Pitoe ( Pitoe Airdrome ). Bandar Udara Pitoe ( Pitoe Airdrome ) digunakan sebagai pusat kekuatan udara pasukan sekutu dan menjadi instalasi militer sekutu yang paling vital dalam perang pasifik merebut wilayah kekuasaan tentara Jepang di Indonesia dan Philipina serta pengeboman Hirosima dan Nagasaki pada Tahun 1945 Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Wisata Sejarah Belum Ada Bandar Udara Wama Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 5 – 7 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 76 LAPORAN AKHIR NO 9 10 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Militer Belum ada Belum ada Belum ada Bandara, landasan pacu dan vegetasi Masih ada peluang untuk pengembangan Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 77 LAPORAN AKHIR Tabel 4.39 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Air Kaca NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum KETERANGAN Air Kaca Kecamatan Morotai Selatan sekitar 6,6 km dari Kota Daruba ke arah Timur Wisata Sejarah Air Kaca adalah Sungai dalam tanah yang muncul dipermukaan tanah, letaknya di Ujung Lapangan Terbang sekutu (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome). Secara filosofi orang menyebut aer kaca karena airnya yang jernih/bening seperti cermin, pada saat tentara sekutu (1944-1945) membangun markas Air Forcenya di wama dan Pitoe mereka memanfaatkan Air Kaca sebagai sumber air minum. Jenderal Douglas McArthur (Panglima Comando Wilayah Pacifik) sering meluangkan waktu mandi dan beristrahat ditempat tersebut maka air kaca disterilkan dari jangkauan masyarakat oleh tentara sekutu pada saat itu sehingga air kaca selain berfungsi sebagai sumber air minum juga menjadi tempat mandi jenderal McArthur beserta perwiranya.Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya tangga beton dan bak mandi yang terdapat di dalam Air Kaca Belum ada pengembangan Sungai dalam tanah yang muncul dipermukaan tanah Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum Ada Belum Ada Wisata Alam dan Sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 78 LAPORAN AKHIR NO 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Militer Belum ada Belum ada Belum ada Sungai dan vegetasi pulau Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Konflik kepentingan lahan karena letaknya di ujung Lapangan Terbang (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome) Konflik kepentingan antara militer dan pariwisata Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 79 LAPORAN AKHIR Tabel 4.40 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Menara Radio Sekutu NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Menara Radio Sekutu Kecamatan Morotai Selatan sekitar 7,15 km dari Kota Daruba ke arah Timur Wisata Sejarah Menara radio sekutu terletak berdekatan dengan air kaca kurang lebih 300 M dari air kaca. Pada saat perang pacific di Morotai instalasi ini berfungsi sebagai pusat komunikasi dalam memonitoring navigasi udara pilot sekutu dan juga musuh Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Tidak ada Tidak ada Wisata Sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 80 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Militer Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Konflik kepentingan lahan karena letaknya relatif dekat dengan Lapangan Terbang (Pitoe Airdrome dan Wama Airdrome) Konflik kepentingan antara militer dan pariwisata Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 81 LAPORAN AKHIR Tabel 4.41 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut) NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos KETERANGAN Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut) Kecamatan Morotai Selatan sekitar 12,30 mil dari Dermaga Daruba Wisata Selam dan Sejarah Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu terletak di dalam laut depan lapangan pante dengan kedalaman 40m-100m, secara histori artefak sejarah bawah laut ini sengaja ditenggelamkan oleh pihak sekutu dengan alasan karena mengurangi kost relokasi alat perang dari Morotai ke Negara tujuan mereka dan menghindari jangan sampai alat tersebut dimanffatkan kembali oleh pihak musuh. Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Tidak ada Tidak ada Wisata Sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 7 – 10 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 82 LAPORAN AKHIR NO 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Kurangnya perhatian pemerintah dan aparat terkait sehingga masyarakat dengan bebas mengambil dan menjualnya ke cukong-cukong pembeli besi tua. Habisnya rongsokan pesawat dan mobil sekutu akibat dimabil oleh masyarakat untuk dijual kepada cukongcukong pembeli besi tua Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : Jika tidak dikendalikan dapat mengganggu ekosistem bawah laut Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 83 LAPORAN AKHIR Tabel 4.42 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Waterpom Sekutu NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer KETERANGAN Waterpom Sekutu Kecamatan Morotai Selatan sekitar 1 Km dari Dermaga Daruba Wisata Sejarah Waterpom adalah Perusahan Air Minum sekutu yang dibangun pada tahun 1944 guna menyuplai kebutuhan air minum tentara sekutu yang berada di Navy Base dan Army Dock di Desa Pandanga dan Juanga serta Pabrik Lemon (lemon nade) di sebelah utara desa Darame, Waterpom menjadi situs sejarah PD II yang masih terjaga dengan baik namun karena situs tersebut masuk dalam kawasan Lanud TNI AU maka untuk memasuki kawasan tersebut harus melalui protokuler Lanud TNI AU Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Waterpom Sekutu Tidak ada Wisata Sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 3 -5 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 84 LAPORAN AKHIR NO 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Militer Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 85 LAPORAN AKHIR Tabel 4.43 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Mobil Amphiby NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos KETERANGAN Mobil Amphiby Kecamatan Morotai Selatan, sekitar 2 Km dari Kota Daruba ke arah Utara Wisata Sejarah Dilokasi mobil amphiby dulunya merupakan kawasan penampungan rongsokan peralatan perang berupa amphiby, thank, panser, helicopter(copper), truk, jip, motor gandengan dan lain-lain, namun pada tahun 1983 PT. Krakatau Steel meleburnya menjadi potonganpotongan besi lalu dibawa ke Jawa atas ijin Pemerintah Pusat dan Daerah yang pada saat itu Ibukota Provinsi masih berkedudukan di Ambon Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Mobil Amphiby Tidak ada Wisata Sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Roda 4, roda 2 dan bentor sekitar 3 -5 menit dari Kota Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 86 LAPORAN AKHIR NO 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN Relatif kecil Lokal Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 87 LAPORAN AKHIR Tabel 4.44 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Hill 40 NO A 1 2 3 4 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW 5 B 1 Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan 2 3 4 5 6 7 G 1 2 KETERANGAN Hill 40 Arah Utara Kota Daruba ± 6 km dari Trans SP2 Wisata Sejarah Hill 40 adalah kode sandi tentara sekutu akan keberadaan musuh (tentara jepang) di sebuah bukit yang diapit dua aliran sungai yakni sungai kokota(kokota river) dan sungai kekere (kekere river) sebelah timur Desa Raja dan Desa Tilei. Dalam sejarah perang pacific di Morotai tempat ini sangat monumental karena dalam operasi tentara sekutu selama di Morotai, tentara sekutu menggempur di tempat ini dalam tiga arah yakni tiga battalion mengintari dari arah barat Desa Pilowo, tiga battalion mengintari dari arah selatan lapangan terbang Pioe Airdrome dan satu battalion mengintari dari arah utara Desa wayabula, tentara sekutu mendapat perlawanan yang sengit dari tentara Nippon (Jepang) yang berlangsung selama 30 hari, dalam kontak senjata tersebut jatuh korban dari pihak Jepang sebanyak 870 orang, 300 orang tertangkap, 14 orang melarikan diri sedangkan dari pihak sekutu 40 orang tewas, 100 luka berat dan ringan Belum ada pengembangan Bukit yang diapit dua aliran sungai yakni sungai kokota(kokota river) dan sungai kekere (kekere river) Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Tidak ada Tidak ada Wisata Sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Buruk Buruk Tidak ada, Jalan kaki sekitar 2 jam dari Trans SP2 Belum ada Belum ada - Halaman IV - 88 LAPORAN AKHIR NO 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN - - Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 89 LAPORAN AKHIR Tabel 4.45 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Kokota River dan Kekere River NO A 1 2 3 4 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW 5 B 1 Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 KETERANGAN Kokota River dan Kekere River Arah Utara Kota Daruba ± 6 km dari Trans SP2 Wisata Alam dan Sejarah Kokota dan Kekere River adalah dua buah aliran sungai yang mengapit Hill 40 dengan sumber air terjun sangat indah menggantung diatas bebatuan kapur hutan Morotai, kokota river berada disisi utara hill 40 dan kekere river berada disisi selatan hill 40. Secara histori dua aliran sungai ini masuk dalam sejarah perang pacific di morotai karena dalam pertempuran Hill 40 yang monumental pihak tentara sekutu memanfaatkan dua aliran sungai ini untuk menyergap tentara Nippon (Jepang) yang memusatkan kekuatannya di hill 40. Belum ada pengembangan Dua buah aliran sungai yang mengapit Hill 40 dengan sumber air terjun sangat indah menggantung diatas bebatuan kapur hutan Morotai Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Tidak ada Tidak ada wisata sejarah, wisata alam dan wisata tirta. Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Buruk Buruk Tidak ada, Jalan kaki sekitar 2 jam dari Trans SP2 Belum ada Belum ada - Halaman IV - 90 LAPORAN AKHIR NO 9 10 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN - - Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 91 LAPORAN AKHIR Tabel 4.46 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Tempat Persembunyian Nakamura NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW KETERANGAN Tempat Persembunyian Nakamura Arah Utara Kota Daruba ± 7 km dari Trans SP2 Wisata Sejarah Nakamura adalah tentara bayaran jepang yang ikut dalam pertempuran hill 40, beliau merupakan salah satu dari 14 personil tentara Jepang yang lolos dari sergapan tentara sekutu dalam perang Hill 40 (Bukit 40), ditempat inilah Nakamura menjalani kehidupannya seorang diri selama 30 tahun (1944-1974), selama dalam persembunyiannya Nakamura menjalani rutinitasnya adalah bercocok tanam ubi kayu, ubi jalar, pisang dan menjelajahi hutan memasang jerat babi hutan, burung maleo dan menggali telur maleo sebagai lauk untuk bertahan hidup, seringkali nakamura berinteraksi dengan beberapa penduduk di Desa Pilowo dan Desa Totodoku , konon nakamura pernah mempersunting seorang gadis asal Desa Totdoku. Atas dasar laporan penduduk Desa Pilowo maka terkuaklah keberadaan Nakamura di Hutan morotai akhirnya Nakamura dikeluarkan dari hutan pada tahun 1974 oleh 10 orqng tentara AURI yang dipimpin Sersan dua Hans Antony, kemudian Nakamuradi dijemput oleh staf Kedutaan Jepang di Jakarta dan diekstradisi ke Negara Taiwan pada 1974. Beliau wafat pada Tahun 1979 di Taiwan (Cina Taipe) Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Tidak ada Tidak ada Hanya wisata sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Buruk Buruk Tidak ada, Jalan kaki sekitar 2 jam dari Trans SP2 Belum ada Belum ada Halaman IV - 92 LAPORAN AKHIR NO G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN - - Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 93 LAPORAN AKHIR Tabel 4.47 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Kuwali Jepang NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain KETERANGAN Kuwali Jepang Arah Utara Kota Daruba ± 7 km dari Trans SP2 Wisata Sejarah Kuwali/Belanga Jepang adalah jenis kuwali raksasa milik tentara Jepang dengan diameter tengah 4M, letaknya tidak jauh dari tempat pesembunyian Nakamura dan Hill 40. Dari informasi masyarakat jenis kuwali raksasa jenis ini terdapat dibeberapa tempat dengan ukuran yang berbeda-beda, ada yang didalamnya sudah ditumbuhi pohon pala hutan. Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Tidak ada Tidak ada Hanya wisata sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Buruk Buruk Tidak ada, Jalan kaki sekitar 2 jam dari Trans SP2 Belum ada Belum ada - Halaman IV - 94 LAPORAN AKHIR NO H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN - - Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 95 LAPORAN AKHIR Tabel 4.48 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Goa Jepang NO A 1 2 3 4 5 B 1 2 C 1 2 D 1 2 E 1 2 3 F 1 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos KETERANGAN Goa Jepang Arah Utara Desa Tutuhu Kec. Morotai Selatan Barat, ± 2 Km dari Desa Tutuhu Wisata Alam dan Sejarah Di sebelah utara Desa Tutuhu terdapat sebuah goa yang pada saat perang Dunia II (WW II) dimanfaatkan oleh tentara Jepang untuk berlindung/bersembunyi dari intaian musuh (tentara Sekutu), didalamnya terdapat sepasang meja kursi terbuat dari batu, konon ditempat itu juga dijadikan tempat eksekusi tentara jepang terhadap penduduk lokal yang diketahui bekerja sama dengan Sekutu Belum ada pengembangan Goa tempat berlindung/bersembunyi tentara Jepang Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Tidak ada Tidak ada Wisata Alam dan sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Speet boat, Long boat, Pamboat dari Daruba dan Jalan Kaki dari Desa Tutuhu Buruk Buruk Tidak ada, Jalan kaki 45 menit dari Desa Tutuhu Belum ada Belum ada - Halaman IV - 96 LAPORAN AKHIR NO 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN - - Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Dominasi lahan non terbangun Masih ada peluang untuk pengembangan Belum tersedianya sarana dan prasarana pendukung wisata seperti warung makan, kamar mandi dan wc umum, air bersih, listrik, tempat parkir, dll Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 97 LAPORAN AKHIR Tabel 4.49 Identifikasi Objek Daya Tarik Wisata Army Dock dan Navy Base NO A 1 2 3 4 URAIAN Informasi Umum Nama DTW Lokasi Jenis DTW Deskripsi DTW 5 B 1 2 C 1 2 D 1 Status Pengembangan Dayatarik Alam Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Budaya Dayatarik Utama Dayatarik Pendukung Dayatarik Buatan Dayatarik Utama 2 E 1 2 3 F 1 Dayatarik Pendukung Nilai Sumberdaya Variasi Dayatarik Nilai Keunikan Nilai Kelangkaan Aksesibilitas Cara pencapaian menuju ODTW dari kota/pusat pelayanan terdekat Kualitas jalan menuju ODTW Kualitas jalan didalam ODTW Ketersediaan moda transportasi Waktu Tempuh Ketersediaan rambu-rambu petunjuk arah Ketersediaan BPW (Biro Perjalanan Wisata) yang telah menjual paket wisata ke ODTW Sarana dan Prasarana Hotel dan Penginapan Warung makan Kamar mandi dan WC Umum Air Bersih Listrik Tempat Parkir Tempat Sampah 2 3 4 5 6 7 G 1 2 3 4 5 6 7 KETERANGAN Army Dock dan Navy Base Arah Selatan Kota Daruba dengan jarak tempuh dari Daruba sekitar 5 Km, terletak memanjang dari Desa L.O.C sampai Desa Juanga Wisata Sejarah Army Dock dan Navy Base terletak memanjang dari Desa L.O.C sampai Desa Juanga. Army Dock dan Navy Base merupakan markas militer Angkatan Darat dan Angkatan Laut Sekutu dalam Perang Pasifik di Morotai, ditempat tersebut dibangun pula Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur dan Rumah Sakit serta 5 dermaga laut. Pada tahun 1944-1945 Army Dock dan Navy Base menjadi sangat penting karena sebagian besar aktifitas militer, administrasi, medis dan kegiatan sosial lainnya dilaksanakan ditempat ini. Belum ada pengembangan Tidak ada Tidak ada Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Belum teridentifikasi adanya atraksi budaya Army Dock dan Navy Base terletak memanjang dari Desa L.O.C sampai Desa Juanga Tidak ada Wisata sejarah Ada Nilai Sejarah Ada Nilai Sejarah Melalui jalur darat Cukup baik Cukup baik Kendaraan Roda 4, Roda 2 dan Bentor Sekitar 5 – 10 menit dari Desa Daruba Belum ada Belum ada - Halaman IV - 98 LAPORAN AKHIR NO 8 9 10 11 12 13 H 1 2 I 1 2 3 J 1 2 3 4 K 1 2 3 L 1 2 3 4 URAIAN Toko Cinderamata Telepon/HP Bank dan Money Changer Kantor Pos Panggung hiburan Fasilitas pendukung yang lain Aspek Pasar Besarnya Jumlah Wisatawan (lokal, nusantara dan mancanegara) yang datang ke OTDW Skala jangkauan (lokal, regional dan mancanegara) Investasi Investasi yang telah ada di lokasi ODTW Stakeholders yang berperan dalam investasi Stakeholders yang berkaitan dengan struktur bagi hasil dalam pengelolaan objek Kelembagaan dan SDM Pengelolaan ODTW saat ini Ketersediaan struktur kelembagaan pengelola Ketersediaan pemandu wisata Pelibatan masyarakat sekitar ODTW Tata Ruang Kawasan Zonasi Kawasan Tata Guna Lahan Ketersediaan ruang untuk pengembangan lebih lanjut Permasalahan Permasalahan mendasar yang perlu diperhatikan dan perlu segera ditangani Permasalahan jangka panjang yang mungkin muncul Konflik dalam pengembangan pariwisata Dampak pengembangan pariwisata KETERANGAN - - Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur dan Rumah Sakit serta 5 dermaga laut Militer Belum ada Militer Belum ada Belum ada Belum ada lahan non terbangun dan terbangun berupa Army Dock, Navy Base, Intalasi Militer Infantri, Zeni Tempur, Rumah Sakit serta 5 dermaga laut Masih ada peluang untuk pengembangan Perlu adanya kerjasama dengan pihak militer dan stakeholders terkait bidang pariwisata Adanya konflik kepentingan antara militer dan kepariwisataan Militer dan Stakeholders bidang kepariwisataan Dampak positip : dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD bagi Pemerintah Daerah Dampak Negatif : - Sumber : Hasil Analisis, 2011 Halaman IV - 99 LAPORAN AKHIR 4.2. EVALUASI PENILAIAN OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA Metoda analisis yang digunakan dalam penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kabupaten Pulau Morotai sesuai dengan pendekatan dan metodologi adalah Matriks Evaluasi Penilaian ODTW, yaitu metoda untuk memberikan penilaian evaluasi terhadap objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Pulau Morotai. Indikator yang digunakan sebagai faktor evaluasi penilaian ODTW adalah sebagai berikut : 1. Daya tarik 2. Fasilitas 3. Aksesibilitas 4. Dampak Ekonomi 5. Dampak Sosial Budaya 6. Dampak Lingkungan Pada tahap selanjutnya masing-masing ODTW diberikan penilaian sesuai dengan faktor evaluasi penilaian ODTW. Skala yang digunakan untuk memberikan penilaian tersebut adalah : a. 5 untuk kriteria yang memiliki nilai tinggi. b. 3 untuk kriteria yang sedang. c. 1 untuk kriteria yang rendah. Evaluasi Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Pulau Morotai dapat dilihat pada tabel-tabel halaman berikut. Halaman IV - 100 LAPORAN AKHIR Tabel 4-50 Penilaian Eksisting Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Dodola Besar dan Kecil Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 101 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 6 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai - 26 LAPORAN AKHIR Tabel 4-51 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Zumzum Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 102 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 3 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 1 24 LAPORAN AKHIR Tabel 4-52 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Ngele-Ngele Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 103 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 3 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 1 24 LAPORAN AKHIR Tabel 4-53 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Galo-Galo Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 104 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 3 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 1 24 LAPORAN AKHIR Tabel 4-54 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pulau Saminyamau Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 105 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 3 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 1 24 LAPORAN AKHIR Tabel 4-55 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Pantai Batu Labung Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 106 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-56 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Morotai Wreck Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 107 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-57 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RSAU Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 108 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-58 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Sagolo Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 109 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-59 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dodola Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 110 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-60 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pintu Dua (Selat Sidangga) Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 111 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-61 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Wayabula Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 112 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-62 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Kolorai Selatan Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 113 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-63 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Leo-Leo Rao Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 114 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-64 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Batu Layar Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 115 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-65 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Aru Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 116 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-66 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cio Gerong Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 117 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-67 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Matita Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 118 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-68 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Rock Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 119 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-69 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorango Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 120 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-70 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Cendana (Marcu) Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 121 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-71 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Gorago Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 122 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-72 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Totodoku Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 123 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-73 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Pinang Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 124 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-74 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Harbour (Joubella) Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 125 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-75 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tabailenge Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 126 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-76 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Tanjung Sabatai Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 127 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-77 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Dehegila Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 128 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-78 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut RAF Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 129 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-79 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Sidangga Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 130 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-80 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Pulau Kokoya Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 131 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-81 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Utara Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 132 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-82 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Alam Bawah Laut Selat Saminyamau Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 133 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 20 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-83 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Goa Leo-Leo Rao Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 134 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 3 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 2 20 LAPORAN AKHIR Tabel 4-84 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Taman Makam Pahlawan Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 135 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 6 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 1 22 LAPORAN AKHIR Tabel 4-85 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Wama Airdrome/Airfield/Lapangan Pante Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 136 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 18 LAPORAN AKHIR Tabel 4-86 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Bandar Udara Pitoe Street Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 137 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 18 LAPORAN AKHIR Tabel 4-87 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Air Kaca Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 138 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 18 LAPORAN AKHIR Tabel 4-88 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Menara Radio Sekutu Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 139 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 18 LAPORAN AKHIR Tabel 4-89 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Rongsokan Pesawat dan Mobil Sekutu (Bawah Laut) Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 140 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 10 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 4 14 LAPORAN AKHIR Tabel 4-90 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Waterpom Sekutu Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 141 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 18 LAPORAN AKHIR Tabel 4-91 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Mobil Amphiby Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 142 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 18 LAPORAN AKHIR Tabel 4-92 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Hill 40 Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 143 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 10 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 4 14 LAPORAN AKHIR Tabel 4-93 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Kokota River dan Kekere River Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 144 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 18 LAPORAN AKHIR Tabel 4-94 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Tempat Persembunyian Nakamura Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 145 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 10 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 4 14 LAPORAN AKHIR Tabel 4-95 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Kuwali Jepang Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 146 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 10 - - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 4 14 LAPORAN AKHIR Tabel 4-96 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Goa Jepang Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 147 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 10 3 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 3 17 LAPORAN AKHIR Tabel 4-97 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Army Dock dan Navy Base Skor Nilai Tinggi = 5 Sedang = 3 Daya Tarik - Keaslian alam/ budaya - Memiliki ciri khas khusus - Tidak Rusak Aksessibilitas - Mudah dijangkau - Tersedia angkutan - Keaslian - Tersedia - Rendah = 1 alam/ budaya Ciri khas bersifat umum Tidak rusak Tidak asli Rusak Tidak punya ciri khas angkutan - Agak sulit di jangkau - Sulit dijangkau Tidak ada angkutan Fasilitas - Fasilitas dasar : WC umum, tempat makan & minum, tempat ibadah, tempat parkir, tempat sampah. - Fasilitas non dasar : akomodasi, Souvenir shop, wartel/telepon umum, dll - Fasilitas dasar dan non dasar masih terbatas - Tidak ada fasilitas Kriteria Penilaian Ekonomi - Sudah memberikan kontribusi terhadap PAD - Sudah memberikan manfaat pada masyarakat misalnya membangkitkan tenaga kerja - Hanya dapat memberikan manfaat/masukan pada masyarakat sekitar saja/PAD saja - Belum memberikan manfaat/ masukan bagi masyarakat/ PAD Jumlah Nilai Lingkungan - Belum tercemar (polusi air, tanah,udara, suara, dan visual), - Tidak mengganggu ekologi lingkungan sekitar objek - Tidak rawan bencana - Sedikit tercemar - (polusi tanah dan air/polusi udara/polusi visual) Ekologi sekitar objek agak terganggu Tidak rawan bencana Objek wisata sudah tercemar Ekologi sekitar objek terganggu Rawan bencana Sumber : Hasil Analisis Halaman IV - 148 - - Sosial Budaya Tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat seperti kriminal, prostitusi, obatobatan, minum-minuman keras Masih kuatnya karakter budaya masyarakat sekitar objek Sedikit memberikan dampak positif terhadap perilaku masyarakat Sedang mamperkuat nilai-nilai budaya masyarakat 15 6 - Memberikan dampak negatif terhadap masyarakat (tingginya kriminalitas, prostitusi, narkoba. - Tidak memberi nilai tambah/tidak memperkuan budaya masyarakat Jumlah Total Nilai 1 22 LAPORAN AKHIR 4.3. ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN ATRAKSI WISATA Berdasarkan potensi yang ada, secara garis pengembangan atraksi wisata yang potensial dikembangkan di Kabupaten Pulau Morotai meliputi : 1. Wisata Tirta/Bahari Kabupaten Pulau Pulau Morotai merupakan pulau yang dikelilingi oleh perairan laut yang masih jernih dan alami serta banyak ditemukan terumbu karang dan beragamnya jenis-ikan laut sehingga berpotensi untuk dikembangkan wisata tirta/bahari dengan berbagai atraksi wisata seperti diving, snorkling, memancing, olahraga air bahkan wahana wisata seperti banana boat, parasailing, dll. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Diving Fsihing Snorkling Jetski Banana boat Canoeing Parasailling 2. Wisata Pantai Beberapa pulau di Kabupaten Pulau Morotai memiliki pantai yang berpotensi untuk dikembangkan berbagai atraksi wisata pantai seperti sunbathing, menikmati sunrise/sunset, berenang, olahraga pantai, dll. 1. Bersepeda, 2. Jogging, 3. Sepakbola pantai, 4. Volley pantai, 5. Berenang, dll 3. Wisata Pulau Pulau-pulau di Kabupaten Morotai memiliki kondisi alam yang masih natural sehingga menarik untuk dijelajahi. Atraksi wisata yang dapat dikembangkan antara lain adalah jelajah alam baik berjalan kaki atau ATV 1. ATV 2. Jelajah alam pulau Halaman IV - 149 LAPORAN AKHIR 4. Wisata Budaya Lingkungan dan kehidupan masyarakat yang tersebar di Kabupaten Pulau Morotai memiliki daya tarik tersendiri untuk dikembangkan wisata budaya misalnya arsitektur bangunan rumah nelayan, kerajinan, living culture, tarian, kesenian, dll. 5. Wisata Sejarah Kabupaten Pulau Pulau Morotai adalah sebuah pulau kecil strategis yang pernah menjadi pangkalan militer Amerika Serikat dalam menyusun kekuatan semasa PD II. Sampai saat ini masih terdapat sisa-sisa PD II seperti puing-puing pesawat tempur, bangkai kapal perang, rongsokan tank, dan bunker tempat persembuyian tentara sekutu yang menarik untuk dikembangkan sebagai wisata sejarah. 4.4. ANALISIS AKSESIBILITAS Dalam analisis aksesibilitas ini, teridentifikasi bahwa Kabupaten Pulau Morotai tersedia akses yang menghubungkan beberapa kecamatan yang dapat dimanfaatkan sebagai jaringan prasarana transportasi untuk menunjang kepariwisataan di Kabupaten Pulau Morotai, yaitu: Pertama, jaringan sabuk selatan – timur, yaitu jaringan jalan yang menghubungkan Kecamatan Morotai Selatan (Daruba), Kecamatan Morotai Timur (Sangowo) dan Kecamatan Morotai Utara (Bere Bere), selanjutnya digunakan istilah Sabuk SelatanTimur untuk menandainya. Sabuk Selatan Timur telah terhubung dengan aksesibilitas jalan yang relatif bagus. Kedua, jaringan jalan sabuk timur – utara, yaitu jaringan jalan yang menghubungkan Kecamatan Morotai Utara (Bere Bere) dan Kecamatan Morotai Jaya (Sopi), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Timur-Utara untuk menandainya. Sabuk Timur-Utara belum memiliki keterhubungan aksesibilitas jalan. Ketiga, jaringan jalan sabuk utara – barat, yaitu jaringan jalan yang menghubungkan Kecamatan Morotai Jaya (Sopi) dan Kecamatan Morotai Selatan Barat (Wayabula), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Utara-Barat untuk menandainya. Sama halnya dengan Sabuk Timur-Utara, Sabuk Utara-Barat juga belum memiliki keterhubungan aksesibilitas jalan. Keempat, jaringan jalan sabuk barat – selatan, yaitu jaringan jalan yang menghubungkan Kecamatan Morotai Selatan Barat (Wayabula) dan Kecamatan Morotai Selatan (Daruba), selanjutnya digunakan istilah Sabuk Barat-Selatan untuk Halaman IV - 150 LAPORAN AKHIR menandainya. Sabuk Barat-Selatan saat ini sedang dilakukan pembukaan kembali aksesibilitas jalan. ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN SARANA PENUNJANG WISATA 4.5. Sarana wisata merupakan salah satu aspek penting yang menunjang keberhasilan pengembangan sebuah atraksi wisata. Pengembangan aktivitas tanpa disertai penyediaan fasilitas yang baik dan memadai akan membuat nilai daya tarik sebuah atraksi wisata menjadi berkurang. Sarana wisata juga akan memberikan sebuah keyakinan kepada para pengunjung dan wisatawan bahwa aktivitas wisata yang akan mereka lakukan menjadi nyaman dan aman. Kebutuhan pengembangan sarana pokok penunjang kegiatan wisata minimal adalah sebagai berikut : Pintu Gerbang beserta loket Tempat parkir/Dermaga Penginapan Kios makan dan minuman Kios Cinderamata Kantor administrasi pengelola Kamar mandi/WC/toilet Peralatan pemadam kebakaran Perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan 4.6. KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PRASARANA PENDUKUNG 4.6.1 Listrik Dengan meningkatnya kegiatan sosial ekonomi dalam waktu 20 tahun kedepan, kebutuhan listrik akan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah dan aktifitas perekonomian penduduk. Pelayanan listrik sangat dibutuhkan dalam mendukung kegiatan sosial, ekonomi dan pemerintahan di Pulau Morotai. Untuk itu, peningkatan produksi-pun harus dilakukan agar pelayanan kepada masyarakat akan semakin baik. Perkiraan kebutuhan pelayanan listrik penting untuk diperhitungkan. Kebutuhan ini dapat diperkirakan dengan menggunakan pendekatan diasumsikan kebutuhan rumahtangga 450 KWh per kepala keluarga (KK) dengan asumsi 1 KK mewakili 4 orang. Halaman IV - 151 LAPORAN AKHIR Untuk kebutuhan perkantoran pemerintah dan swasta, fasilitas umum diasumsikan 10 % (penerangan jalan) dan fasilitas sosial dan pemerintahan diasumsikan 20% serta industri diasumsikan 250% dari kebutuhan rumahtangga. Kebutuhan listrik di Kabupaten Morotai pada tahun 2030 diperkirakan total sekitar 35.275 kW, dengan rincian sebagai berikut : Kebutuhan listrik rumahtangga sekitar 9.283 kW. Kebutuhan listrik perkantoran, fasum dan fasos sekitar 1.857 kW. Kebutuhan listrik penerangan jalan sekitar 928 kW. Kebutuhan listrik untuk industri sekitar 23.207 kW Rencana kebutuhan listrik dengan asumsi semua KK dapat dialiri listrik diwilayah ini dapat dilihat pada Tabel 4.98. Tabel 4.98. Proyeksi Kebutuhan Listrik Morotal Selatan Tahun 2015 2020 2025 2030 8.144,81 8.992,53 9.928,48 10.961,84 Morotai Selatan Barat 5.638,26 6.225,10 6.873,01 7.588,36 Morotai Utara 4.317,44 4.766,80 5.262,94 5.810,71 Morotai Timur 3.920,06 4.328,06 4.778,53 5.275,89 Morotai Jaya 4.189,25 4.625,27 5.106,68 5.638,18 Sumber : Hasil Analisis, 2010 4.6.2. Air Bersih Kebutuhan pokok yang diperlukan penduduk adalah air bersih. Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kabupaten Morotai yang digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan industri disediakan oleh PDAM namun dengan jangkauan yang tidak terlampau luas. Kebutuhan lainnya dipenuhi dengan pemanfaatan potensi cadangan air Kabupaten Morotai dari sumber air permukaan (sungai) dan air tanah (air tanah dangkal dan dalam) (Tabel 4.99). Tabel 4.99. Tabel Kebutuhan Air Bersih Tahun 2015 2020 2025 2030 Morotal Selatan 571.565,77 631.054,80 696.735,49 769.252,27 Morotai Selatan Barat 395.667,44 436.848,83 482.316,41 532.516,28 Morotai Utara 302.978,30 334.512,52 369.328,85 407.768,90 Morotai Timur 275.091,98 303.723,77 335.335,58 370.237,58 Morotai Jaya 293.982,71 324.580,67 358.363,28 395.662,02 Sumber : Hasil Analisis, 2010 Halaman IV - 152 LAPORAN AKHIR Tingkat pelayanan air bersih / PAM di Pulau Morotai ini pada umumnya masih sangat rendah, hanya desa / wilayah tertentu saja yang dilayani air bersih dari PDAM seperti Daruba. Wilayah-wilayah lain masih menggunakan air sumur atau sungai. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan pengembangan air bersih pada tahun 2030, maka untuk kebutuhan penduduk mencapai 2.475.437 liter per hari. 4.6.3. Telekomunikasi Sarana penunjang yang penting salah satunya adalah telekomunikasi. Sarana ini mendukung kegiatan dan aktifitas baik sektor-sektor usaha, pemerintahan maupun sosial karena dengan telekomunikasi akan diperoleh hubungan antar sektor yang cepat dan efektif. Kemajuan di berbagai sektor usaha menuntut diadakannya peningkatan pelayanan jasa telepon. Ketersediaan sarana prasarana komunikasi di wilayah pedesaan sangat berperan dalam memperlancar hubungan antar daerah. Jaringan telekomunikasi di Kabupaten Morotai pada saat tidak hanya disediakan oleh BUMN PT Telkom namun juga pihak swasta (PT Telkomsel) berperan dalam penyediaan sarana dan prasarana telekomukasi melalui jaringan telekomunikasi seluler. Namun jaringan ini tergantung pada tersedianya sinyal di suatu daerah Agar supaya bisa berhungan/berkomunikasi dengan lancar, maka diperlukan sinyal yang kuat. Masih terdapat kecamatan yang tidak memiliki jaringan telekomunikai (Sopi). Untuk wilayah Wayabula, jaringan telekomunikasai seluler dengan sinyal yang lemah. 4.7. ANALISIS KELEMBAGAAN DAN PENGELOLAAN PENGUNJUNG KAWASAN OBJEK WISATA 4.7.1 Analisis Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Wisata dapat dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang bertanggungjawab langsung kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai. Sebagai bagian/unit dari dinas kewenangan UPTD tersebut sangat diperlukan adanya profesionalisasi kelembagaan agar dalam pengembangan Kawasan Wisata di Kabupaten Pulau Morotai bisa lebih fleksibel. Perlu dipikirkan juga untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam pengelolaan kawasan wisata untuk menghasilkan sebuah tempat rekreasi yang kreatif dan inovatif sehingga penetapan fungsi kawasan sebagai ruang public dan rekreasi dapat dicapai. Sistem pengelolaan lain adalah dengan memberikan sistem pengelolaan secara parsial kepada pihak swasata, yaitu dengan memberikan ijin kepada mereka untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan aktivitas dan fasilitas wisata. Pihak-pihak Halaman IV - 153 LAPORAN AKHIR swasta tersebut dapat menyewa lahan yang sudah disediakan dan ditetapkan peruntukkan dalam suatu rentang waktu tertentu. Dengan sistem seperti ini akan lebih memudahkan kepada dinas pariwisata dalam melakukan pengawasan. Dinas pariwisata hanya tinggal memberikan panduan-panduan perencanaan dan pengembangan yang harus ditaati oleh semua pihak swasta yang ingin terlibat dalam pengembangan Kawasan Wisata di Kabupaten Pulau Morotai. 4.7.2 Analisis Pengelolaan Pengunjung Salah satu tujuan dari pengelolaan sebuah objek dan daya tarik wisata adalah untuk memberikan pengalaman berwisata yang sesuai dengan keinginan pengunjung/wisatawan. Dalam mengoperasikan potensi objek daya tarik wisata di Kabupaten Pulau Morotai sebagai sebuah daerah tujuan wisata, pengelola harus membuat sebuah panduan umum terutama yang terkait dengan pemanfaatan ruang. Dengan dikembangkannya berbagai macam fasilitas dan aktivitas di kawasan tersebut maka diperlukan adanya pengelolaan terhadap pengunjung atau wisatawan yang melakukan aktivitas wisata. Tujuannya adalah untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pengunjung atau wisatawan tersebut. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu pengelolaan pengunjung agar tercipta keteraturan bagi pengunjung atau wisatawan dalam melakukan aktivitas wisatanya dan akan memberika kemudahan kepada pihak pengelola kawasan dalam melakukan pengawasan terhadap sikap dan perilaku pengunjung atau wisatawan. Teknik pengelolaan pengunjung yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan teknik interpretasi objek dan daya tarik wisata. Tujuan dari teknik interpretasi tersebut adalah : Memberikan informasi kepada pengunjung mengenai fasilitas dan aktivitas wisata yang tersedia di Kabupaten Pulau Morotai. Meningkatkan kesadaran pengunjung terhadap lingkungan. Mengatur pola sirkulasi pengunjung Memberikan nilai-nilai yang bersifat mendidik kepada wisatawan. Terkait dengan perencanaan dan pengembangan potensi objek daya tarik wisata di Kabupaten Pulau Morotai, fasilitas dan pelayanan interpretasi yang disediakan oleh pihak pengelola adalah Tourist Information Centre (TIC) yang akan memberikan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan Kawasan Wisata di Kabupaten Pulau Morotai. Halaman IV - 154 LAPORAN AKHIR 4.8. ANALISIS SWOT Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) adalah suatu analisa untuk mengetahui dan menginventarisasi faktor-faktor sebagai berikut : 1. Kekuatan (Strength), kekuatan ini adalah kekuatan apa saja yang dimiliki (potensi atau sumberdaya kepariwisataan) dilihat dari aspek/komponen pariwisata yang dapat mendukung dan dapat menjadikan Kabupaten Pulau Morotai layak untuk dikembangkan ke arah pariwisata. 2. Kelemahan (Weakness), kelemahan ini adalah segala faktor yang tidak menguntungkan atau merugikan bagi pengembangan sektor pariwisata disebut kelemahan. Kelemahan ini merupakan suatu kondisi yang dapat dirubah dan harus ditangani atau merupakan pertimbangan-pertimbangan dalam pengembangan sektor yang bersangkutan (pariwisata). Dalam hal ini pariwisata kelemahankelemahan ini dapat berupa kurangnya promosi, buruknya pelayanan, terbatasnya sarana dan prasarana transportasi dan sebagainya. 3. Peluang (Opportunity), peluang ini adalah semua kesempatan/peluang yang ada sebagai akibat kebijakan pemerintah, peraturan yang berlaku atau kondisi perekonomian yang dianggap dapat memberi peluang bagi sektor pariwisata untuk tumbuh dan berkembang dimasa yang akan datang. 4. Tantangan (Threat), tantangan atau ancaman ini adalah hal-hal yang dapat mendatangkan kerugian bagi pengembangan pariwisata atau dapar dikatakan halhal yang dihadapi yang berpengaruh terhadap ketidakberhasilan pengembangan dan kendala yang harus diwaspadai karena akan berpengaruh terhadap peluang dan potensi yang dapat dimanfaatkan. Berdasarkan penjelasan tersebut serta hasil identifikasi dan beberapa analisis yang telah dilakukan diatas akan dirumuskan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Pulau Morotai menggunakan matrik SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 4.100. Pada matriks SWOT tersebut selain merumuskan kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan dalam pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Pulau Morotai, juga akan dirumuskan arahan pengembangannya. Halaman IV - 155 LAPORAN AKHIR Tabel 4.100 Matriks Analisis SWOT Pengembangan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Pulau Morotai INTERNAL EKSTERNAL PELUANG/OPPORTUNITY (O) • Relatif dekat dengan Ternate dan Manado • Potensi pengembangan keragaman produk dan aktivitas wisata • Terbukanya kesempatan kerja dan peluang usaha • Peningkatan pendapatan masyarakat dan PAD Kabupaten Pulau Morotai • Berkembangnya wisata minat khusus • Pariwisata dapat dikaitkan dengan pengembangan sektor perikanan yang menjadi bisnis TANTANGAN/THREATS(T) • Maraknya aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya laut yang bersifat merusak, seperti penangkapan ikan dengan menggunakan potassium dan racun, serta pengambilan karang • Kesamaan produk yang ditawarkan oleh daerah lain • Persaingan promosi dengan daerah lain • Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai belum menjadi DTW • Kesulitan akses dan melelahkan untuk sampai ke Kabupaten Pulau Morotai • Rendahnya SD dan minimnya kesadaran wisatawan dan masyarakat untuk menjaga serta memelihara kelestarian lingkungan KEKUATAN/STRENGTH (S) • Memiliki keragaman jenis wisata • Potensi wisata alam dengan lingkungan relatif masih alami • Komitmen kuat pemerintah dan masyarakat dalam mengembangan potensi wisata daerah • Banyak terdapat potensi lokasi diving • Terdapat pelabuhan dan bandara udara Arahan Pengembangan : Strategi S + O • Pengembangan produk wisata baik untuk wisman maupun wisnus • Pengembangan atraksi wisata sesuai dengan potensi dan kondisi serta tipologi wilayah pesisir/pantai dan pulau-pulau kecil • Menjalin kerjasama dengan investor lokal, nasional maupun asing • Menjalin kerjasama pemasaran dan promosi dengan daerah lain • Mengikut sertakan masyarakat dalam kegiatan pariwisata di Kabupaten Pulau Morotai Arahan Pengembangan : Strategi S + T • Memanfaatkan investor untuk bekerjasama dalam promosi • Menjalin kerjasama dengan kabupaten lain • Memanfaatkan dan meningkatkan investor lokal dan bekerjasama dengan biro perjalanan (tour travel) di luar Kabupaten Pulau Morotai • Meningkatkan kualitas profesionalisme, kapasitas SDM dalam bidang pariwisata melalui pendidikan formal maupun non-formal serta berbagai pelatihan • Pengembangan pariwisata/ODTW harus berbasis konservasi alam dan budaya Halaman IV - 156 KELEMAHAN/WEAKNESS (W) • Sarana dan prasarana penunjang wisata relatif masih terbatas • SDM relatif masih rendah • Upaya promosi dan pemasaran masih belum optimal • Benda-benda peninggalan sejarah PD II dalam kondisi tidak ada dan tidak utuh (seperti bekas pesawat, meriam), rusak (seperti landasan pesawat, bunker, bangunan-bangunan) Arahan Pengembangan : Strategi W + O • Inventarisasi dan membuat data base sebaran objek ODTW secara lengkap sebagai informasi dalam pengembangan potensi dan promosi pariwisata Kabupaten Pulau Morotai • Menyediakan dan memperbaiki serta membangun fasilitas wisata yang benar-benar dibutuhkan wisatawan (sarana dan prasarana pendukung wisata, transportasi darat, laut, dan udara) Arahan Pengembangan : Strategi W + T • Optimalisasi potensi wisata bahari sebagai daya tarik utama pariwisata Kabupaten Pulau Morotai • Merumuskan konsep dan regulasi pengembangan pariwisata (PERDA) yang komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek khususnya masalah kelestarian lingkungan dan keberlanjutan pembangunan • Mensosialisasi konsep-konsep pengembangan wisata bahari dan pembentukan kelembagaan (pengelola, biro perjalanan wisata) dan lain-lain • Mengembangkan struktur tata ruang pariwisata dengan pembagian zonasi kawasan sesuai dengan peruntukkan lahan dan tata ruang yang telah ditetapkan LAPORAN AKHIR Halaman IV - 157