SEJARAH DESAIN Modul ke: Revolusi Industri Modul 1 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Abstract • Sejarah desain dapat diartikan sebagai “kejadian awal munculnya simbol visual dan verbal pada kurun waktu tertentu dalam perkembangan sosial dan kebudayaan manusia Kompetensi • Mahasiswa mengerti tentang adanya sejarah dalam desain dan macamnya Revolusi Industri I. Sejarah Awal Desain dan Perkembangannya II. Penemuan Artefak Prasejarah Lukisan di Dinding Gua. III. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Sosial dan Ekonomi IV. Faktor Kunci Terjadinya Revolusi Industri di Inggris V. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Industri VI. Temuan Baru Gaya Desain dan Produk VII. Sebab-sebab Umum Timbulnya Revolusi Industri VIII. Tahap Perkembangan Industri IX. Berbagai Jenis Penemuan X. Akibat Revolusi Industri I. Sejarah Awal Desain dan Perkembangannya Bermula dari revolusi industri di Eropa antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, seni/desain dan budaya di dunia. Revolusi Industri berkembang dari Britania Raya kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke seluruh dunia. II. Penemuan Artefak Prasejarah Lukisan di Dinding Gua. Para arkeolog dunia pada akhirnya menemukan peninggalan prasejarahberupa lukisan dinding gua di beberapa negar: 1. Lukisan Dinding Gua di Altamira Spanyol Utara 2. Lukisan Dinding Gua Lascaux di Barat Daya Prancis 3. Lukisan Dinding Gua Tadrart Acacus di gurun Sahara barat Libya 4. Lukisan Batu Kakadu Taman Nasional Kakadu di Northern Territory di Australia. 5. Cueva de las Manos di daerah terpencil Patagonian selatan Argentina 6. Serra da Capivara di timur laut Brazil 7. Laas Gaal, kompleks gua dan rock shelter di barat laut Somalia 8. Leang-Leang di kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia tahun 1950 III. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Sosial dan Ekonomi • Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan radikal yang memengaruhi kehidupan corak manusia. Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin. Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat. • Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, Hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri. Khususnya dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan ratarata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. IV. Faktor Kunci Terjadinya Revolusi Industri di Inggris • (1) Masa perdamaian dan stabilitas yang diikuti dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia • (2) Tidak ada hambatan dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia • (3) Aturan hukum (menghormati kesucian kontrak), • (4) Sistem hukum yang sederhana yang memungkinkan pembentukan saham gabungan perusahaan (korporasi). • (5) Adanya pasar bebas (kapitalisme). V. Latar Belakang Terjadinya Revolusi Industri • Faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri adalah terjadinya revolusi ilmu pengetahuan pada abad ke 16 dengan munculnya para ilmuwan seperti Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan penelitian dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. • Adapula faktor dari dalam seperti ketahanan politik dalam negeri, perkembangan kegiatan wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam. VI. Temuan Baru Gaya Desain dan Produk • Selama Revolusi Industri dan melalui zaman Viktoria, ekonomi Inggris Raya menumbuhkan industri massal dalam industri baru dalam memproduksi barang. Cara baru ini, memungkinkan berkembangnya desain produk untuk industri. Akibatnya, terjadi modifikasi dalam pola dunia pendidikan, yang secara praktis segera mengikuti pola dunia industri VII. Sebab-sebab Umum Timbulnya Revolusi Industri • Situasi politik yang stabil • Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil. • Adanya penemuan baru di bidang teknologi • Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan. • Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasilhasil penemuan baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. • Arus urbanisasi yang besar VIII. Tahap Perkembangan Industri 1.Sistem Domestik 2. Manufaktur3 3. Sistem Pabrik IX. Berbagai Jenis Penemuan • • • • • • Kumparan terbang (flying shuttle) ciptaan John Kay (1733). Dengan alat ini proses pemintalan dapat berjalan secara cepat. Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan Richard Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda. Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan Edmund Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda. Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya ciptaan Whitney (1794). Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat tercukupi. Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat dilukisi pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap balok dengan tenaga manusia. Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin uap diciptakan olehRobert Fulton (1814). Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I • • • • • • • • • • , Revolusi Industri merupakan masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan penemuan-penemuan baru, seperti berikut : Tahun 1750 : Abraham Darby menggunakan batu bara (cokes) untuk melelehkan besi untuk mendapatkan nilai besi yang lebih sempurna. Tahun 1800 : Alessandro Volta penemu pertama baterai Tahun 1802 : Symington menemukan kapal kincir. Tahun 1807 : Robert Fulton membuat kapal api yang telah menggunakan balingbaling yang dapat menggerakkan kapal. Kapal itu diberi nama Clermont yang mengarungi Lautan Atlantik pertama kali. Kapal ini berangkat dari Paris dan berlabuh di New York. Selanjutnya, Robert Fulton berhasil membuat kapal perang pertama (1814) yang telah digerakkan oleh mesin uap. Tahun 1804 : Richard Trevethick membuat kapal uap. Tahun 1832 : Samuel Morse membuat telegraf. Tahun 1872 : Alexander Graham Bell membuat pesawat telepon. Tahun 1887 : Daimler membuat mobil. Tahun 1903 : Wilbur Wright dan Orville Wright membuat pesawat terbang X. Akibat Revolusi Industri a. Akibat di bidang ekonomi a.1. Barang melimpah dan harga murah a.2. Perusahaan kecil gulung tikar a.3. Transportasi semakin lancar b. Akibat di bidang sosial b.1. Berkembangnya urbanisasi b.2.Upah buruh rendah b.3. Munculnya golongan pengusaha dan golongan buruh b.4. Adanya kesenjangan antara majikan dan buruh c. Akibat di bidang politik c.1. Munculnya gerakan sosialis c.2. Munculnya partai politik c.3. Munculnya imperialisme modern XI. Pengaruh Revolusi Industri Terhadap Perubahan Sosial, Ekonomi, dan Politik di Indonesia • Revolusi Industri yang terjadi di Eropa dan Inggris khususnya membawa dampak di bidang sosial, ekonomi, dan politik. Di bidang sosial munculnya golongan buruh yang hidup menderita dan berusaha berjuang untuk memperbaiki nasib. Gerakan kaum buruh inilah yang kemudian melahirkan gerakan sosialis yang menjadi lawan dari kapitalis. Bahkan kaum buruh akhirnya bersatu dalam suatu wadah organisasi, yakni Partai Buruh. Di bidang ekonomi, perdagangan makin berkembang. Perdagangan lokal berubah menjadi perdagangan regional dan internasional. Sebaliknya, di bidang politik, Revolusi Industri melahirkan imperialisme modern. XII. Akibat Tanam Paksa Bagi Indonesia (Khususnya Jawa) dan Belanda • • • • • • • Sawah ladang menjadi terbengkelai karena diwajibkan kerja rodi yang berkepanjangan sehingga penghasilan menurun drastis. Beban rakyat semakin berat karena harus menyerahkan sebagian tanah dan hasil panennya, membayar pajak, mengikuti kerja rodi, dan menanggung risiko apabila gagal panen. Akibat bermacam-macam beban menimbulkan tekanan fisik dan mental yang berkepanjangan. Timbulnya bahaya kemiskinan yang makin berat. Timbulnya bahaya kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana sehingga angka kematian meningkat drastis. Bahaya kelaparan menimbulkan korban jiwa yang sangat mengerikan di daerah Cirebon (1843), Demak (1849) dan Grobogan (1850). Kejadian ini mengakibatkan jumlah penduduk menurun drastis. Penyakit busung lapar (hongorudim) juga berkembang di mana-mana. . Akibat Tanam Paksa Bagi Belanda • Apabila sistem tanam paksa telah menimbulkan malapetaka bagi bangsa Indonesia, sebaliknya bagi bangsa Belanda berdampak sebagai berikut. • Mendatangkan keuntungan dan kemakmuran rakyat Belanda. • Hutang-hutang Belanda dapat terlunasi. • Penerimaan pendapatan melebihi anggaran belanja. • Kas Negeri Belanda yang semula kosong, dapat terpenuhi. • Berhasil membangun Amsterdam menjadi kota pusat perdagangan dunia. • Perdagangan berkembang pesat Terima Kasih Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn.