Dunia Tumbuhan - DocShare.tips

advertisement
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 1
Pendahuluan ....................................................... 2
Bryophyta ............................................................ 2
Pteridophyta ........................................................ 9
Spermatophyta .................................................... 14
Kegiatan .............................................................. 25
Latihan Soal Kingdom Plantae............................. 26
Lampiran ............................................................. 34
Daftar Pustaka ..................................................... 36
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 2
Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) meliputi
organisme multiseluler yang sel – sel nya terdiferensiasi,
bersifat eukariotik, memiliki dinding sel selulosa. Hampir
semuanya punya klorofil sehingga bersifat autotroph.
Mayoritas memiliki organ reproduksi multiseluler yang
disebut gametangium. Dalam pergiliran keturunan,
tumbuhan menghabiskan sebagian hidupnya dalam fase
haploid dan sebagian lagi diploid.
Pada umumnya berwarna hijau karena mempunyai
sel berplastisida yang menghasilkan klorofil a dan b.
Maka, lumut bersifat autotorof. Berdasarkan struktur
tubuhnya, ada yang menganggap lumut sebagai
tumbuhan berupa talus, tetapi ada pula yang
menganggap bahwa lumut berkormus (punya akar,
batang, daun). Lumut lebih tepat disebut sebagai
peralihan antara tumbuhan bertalus (Thallophyta)
dengan tumbuhan berkormus (Cormophyta).
Lumut belum memiliki jaringan pengangkut,
sehingga air masuk ke tubuh lumut secara imbisisi.
Tumbuhan lumut teradaptasi untuk hidup di darat, tidak
berkormus, dan memiliki pergiliran keturunan.
1. Ciri – Ciri Tubuh
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 3
Ciri tubuh lumut secara umum adalah sebagai
berikut
a. Berukuran makroskopik dengan ukuran 1-2
cm.
b. Sel penyusun tubuhnya memiliki dinding sel
yang terdiri atas selulosa.
c. Ada
persamaan
bentuk
susunan
gametangiumnya, baik anteridium maupun
arkegonium.
Arkegoniumnya
memiliki
susunan khas yang juga ditemui dalam
tumbuhan paku sehingga lumut dan paku
disebut juga arkegoniata.
d. Daun lumut umumnya setebal satu lapis sel,
kecuali ibu tulang daun yang lebih dari satu
lapis sel. Sel daunnya kecil, sempit, panjang,
dan mengandung kloroplas yang tersusun
seperti jala. Sel – sel mati berbentuk spiral
yang ada berguna sebagai tempat persediaan
air dan cadangan makanan.
e. Pertumbuhan yang terjadi hanya ada
memanjang,
tidak
ada
pertumbuhan
membesar. Ukuran lumut yang terbatas
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 4
mungkin disebebkan tidak ada sel berdinding
sekunder yang berfungsi sebagai jaringan
penyokong seperti tumbuhan berpembuluh.
f. Rizoid terlihat seperti benang-benang sebagai
akar untuk melekat pada tempat tumbuhnya
dan menyerap air serta garam-garam mineral
(makanan).
g. Sporofit (sporangium) tubuh lumut memiliki
struktur yang terdiri atas:
 Vaginula: kaki yang diselubungi sisa
dinding arkegonium
 Seta atau tangkai
 Apofisis: ujung seta yang agak melebar
yang merupakan peralihan antara seta
dengan kotak spora.
 Kaliptra atau tudung, berasal dari
dinding arkegonium sebelah atas
menjadi tudung kotak spora
 Kolumela: jaringan yang tidak ikut ambil
bagian dalam pembentukan spora
Meiosis terjadi dalam kapsul matang pada
sporofit, menghasilkan spora haploid. Spora
lumut terbungkus dinding khsusus yang tahan
terhadap perusakan alam.
Jika sporofit sedang tidak memproduksi
spora, gametofit akan membentuk anteridium
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 5
dan arkegonium untuk melakukan reproduksi
seksual,
Gambar 1: Struktur sporofit dan gametofit lumut
2. Reproduksi
Reproduksi lumut bergantian antara fase seksual
dan seksual . Reproduksi seksualnya membentuk
gamet jantan maupun betina yang dibentuk dalam
gametofit. Ada dua macam gametangium yaitu:
a. Arkegonium yaitu gametangium betina.
Memiliki bagian yaitu bagian leher dan perut.
Kedua bagian punya dinding yang tersusun
atas selapis sel.
b. Anteridium yaitu gametangium jantan. Di
dalam anteridium terdapat sel induk
spermatozoid yang membelah secara meiosis
serta menghasilkan spermatozoid spiral
pendek.
Reproduksi aseksual dan seksual ini berlangsung
bergantian melalui pergiliran keturunn yang disebut
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 6
metagenesis. Jika anteridium dan arkgonium ada
dalam satu individu, lumut disebut berumah satu
(monoesis). Jika dalam satu individu hanya ada salah
satu, lumut disebut berumah dua (diesis).
Gambar 2: Metagenesis lumut
3. Klasifikasi
Sekarang, lumut daun, lumut hati, dan lumut
tanduk menjadi divisi yang terpisah yaitu Bryophyta,
Hepaticophyta, Anthocerotophyta).
a. Lumut Daun / Bryophyta
Lumut daun adalah jenis yang paling banyak
dikenal. Tubuh fase gametofit lumut daun memiliki
gametangium di bagian atasnya. Kebanyakan
spesies menghasilkan gamet berbeda sehingga
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 7
dapat dibedakan antara tumbuhan jantan dan
betina.
Tubuh fase sporofit yang dihasilkan akan
tumbuh di bagian atas tubuh gametofit betina.
Saat sporofit masih muda, kapsulnya dilindungi
oleh kaliptra yang akan lepas ketika kapsul
masak dan mengandung spora. Ujung kapsul
yang masak ditutupi operkulum. Spora tidak
langsung tersebar ketika operculum lepas karena
adanya gigi peristom pada sporangium. Spora
yang jatuh pada tempat lembab akan
berkecambah
membentuk
rangkaian
sel
berbentuk benang (filament) yang disebut
protonema.
b. Lumut Hati / Hepaticophyta
Gametofit lumut hati memiliki perbedaan dengan
gametofit lumut daun. Tubuh lumut hati tersusun
atas struktur berbentuk hati pipih (talus) yang tidak
terdiferensiasi menjadi akar, batang, dan daun.
Di dalam sporangium terdapat sel yang
berbentuk gulungan disebut elatera yang akan
terlepas saat kapsul terbuka, sehingga membantu
memencarkan spora. Pada beberapa lumut hati,
gametangium berada pada struktur batang yang
disebut arkegoniofor (menghasilkan arkegonium)
dan anteridiofor (yang menghasilkan anteridium).
Lumut hati dapat melakukan reproduksi seksual
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 8
Gambar 3: Lumut Hati
juga dengan sel yang bernama gemma yang
merupakan struktur seperti mangkok di
permukaan gametofit.
c. Lumut Tanduk / Anthocerotophyta
Lumut tanduk punya gametofit mirip dengan
gametofit lumut hati. Sporofit yang menjadi
pembedanya. Sporofit lumut tanduk punya kapsul
memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari
gametofit. Masing-masing mempunyai kloroplas
tunggal. Sporofit lumut tanduk akan terus tumbuh
selama masa hidup gametofit.
4. Peran Lumut Bagi Kehidupan
Lumut digunakan ilmuwan sebagai model
eksperimen
biologi
tumbuhan.
Machantia
polymorpha digunakan sebagai obat hepatitis.
Spaghnum dapat digunakan sebagai pembalut
atau pengganti kapas. Jika ditambahkan ke tanah
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 9
dapat membantu penyerapan air dan menjaga
kelembapan tanah (Solomon et al. 2005).
Tumbuhan paku termasuk tumbuhan yang telah
berkormus dan tumbuhan berpembuluh yang paling
sederhana.
1. Ciri – Ciri Tumbuhan Paku
Semua anggota divisi tumbuhan paku
memiliki empat strutur penting yaitu:
a. Lapisan pelindung sel terdapat di sekeliling
organ reproduksi
b. Embrio multiseluler terdapat pada dalam
arkegonium
c. Kutikula pada bagian luar
d. Sistem transport internal mengangkut air
dan zat makanan dari tanah.
Tumbuhan paku hidup di tempat lembab,
bermetagenesis, memiliki kormus.
Struktur Tubuh
1. Akar
Akar paku berupa rhizome yang ujungnya
dilindungi kaliptra, terdiri atas sel-sel yang
dapat dibedakan dengan sel akarnya sendiri.
Pada titik tumbuh akar, ada sel puncak yang
membelah ke empat arah menuut bidang
sisinya. Sel yang dibentuk kea rah luar akan
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 10
menjadi kaliptra, sedangkan tiga arah lainnya
akan menjadi sel-sel akar. Di silinder pusat
terdapat pembuluh angkut yang bertipe
konentris.
2. Batang
Pada sebagian besar jenis paku tidak tampak
karena di dalam tanah berupa rimpang.
Batangnya jika muncul di atas tanah sekitar
0,5 meter.
3. Daun
Daun selalu melingkar dan menggulung pada
usia muda. Berdasar bentuk, ukuran, dan
susunannya, daun paku dibedakan menjadi:
o Mikrofil
Berbentuk kecil seperti rambut atau
sisik, tidak bertangkai, tidak bertulang
daun,
belum
memperlihatkan
diferensiasi sel. Daun ini tidak dapat
dibedakan antara epidermis, daging
daun, dan tulang daun.
o Makrofil
Bentuknya besar, bertangkai, bertulang
daun, bercabang. Sel penyusun
memperlihatkan diferensiasi antara
jaringan tiang, jaringan bunga karang,
tulang daun, stomata.
Berdasarkan fungsinya, dibedakan menjadi
o Tropofil yang berfungsi khusus untuk
asimilasi atau fotosintesis
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 11
o Sporofil
yang
menghasilkan
berfotosintesis,
troposporofil.
berfungsi
spora,
disebut
untuk
dapat
juga
Gambar 4: Struktur tumbuhan paku
Spora paku dibentuk dalam sporangium.
Kumpulan sporangium disebut sorus yang
terdapat di bagian permukaan bawah daun.
Sorus muda sering dilindungi selaput yang
disebut indusium yang merupakan ciri khas
paling sering dipakai dalam klasifikasi
tumbuhan paku.
Ditinjau dari macam spora yang dihasilkan,
paku digolongkan menjadi:
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 12
o Paku Homospora yaitu paku yang
menghasilkan 1 jenis spora
o Paku Heterospora yaitu paku yang
menghasilkan dua jenis spora yang
berlainan. Spora yang berukuran besar
disebut megaspora (makrospora), dan
spora yang berukuran kecil disebut
mikrospora.
o Paku Peralihan yaitu paku yang
merupakan peralihan antara homospora
dan heterospora, menghasilkan spora
berbentuk dan ukuran sama tetapi beda
jenis kelamin.
2. Cara Hidup dan Habitat
Paku adalah tumbuhan fotoautotrof.
Habitatnya adalah di darat. Ada beberapa yang
teradaptasi hidup di lingkungan berair. Ada paku
yang bersifat epifit pada tumbuhan lain.
3. Reproduksi
Paku dapat bereproduksi secara aseksual
dengan stolon yang menghasilkan gemma
(tunas), yaitu anakan pada tulang daun
atau kaki yang mengandung spora.
Sedangkan reproduksi seksualnya melalui
pembentukan sel kelamin jantan dan
betina oleh gametangium. Tumbuhan paku
juga mengalami metagenesis seperti
lumut. Metagenesis paku dibedakan antara
paku heterospora dengan homospora.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 13
4. Klasifikasi
4 Divisi tumbuhan paku meliputi
Psilotophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan
Pterophyta.
a. Psilotophyta
Paku ini sederhana dan hanya memiliki dua
generasi. Contohnya Psilotum sp. Pada
generasi sporofit, Psilotum mempunyai
ranting dikotom, tidak memiliki akar dan daun.
Tetapi, Psilotum memiliki rhizoma untuk
menjadi pengganti akar.
b. Lycophyta
Spesies ini adalah tumbuhan tropis dan epifit.
Sporanya terdapat dalam aporofit yang
merupakan daun khusus untuk bereproduksi.
Lycophyta muda yang haploid tidak
melakukan fotosintesis tetapi bersimbiosis
dengan jamur. Contoh Lycophyta adalah
Lycopodium sp. Dan Selaginella sp.
c. Sphenophyta
Spesies ini sering disebut paku ekor kuda.
Kebanyakan hidup di tempat basah. Paku
ekor kuda punya daun kecil, batang, dan akar
sejati. Peristiwa meiosis terjadi dalam
sporangium dan akan menghasilkan spora
haploid. Sphenophyta bersifat homospora.
Contoh sphenophyta adalah Equisetum sp.
d. Pterophyta
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 14
Pterophyta disebut juga paku sejati. Paku ini
memiliki daun-daun yang lebih besar
dibandingkan divisi lainnya. Ada dua jenis
daun yaitu megafil dan mikrofil. Contohnya
adalah Marsilea crenata dan Asplenium nidus.
5. Peran Tumbuhan Paku bagi Kehidupan
Beberapa paku berguna bagi kehidupan.
Contoh:
a. Sebagai tanaman hias (Platycerium
bifurcatum / paku tanduk rusa, dll)
b. Penghasil
bahan
obat-obatan
(Aspidium sp., Dryopteris filix-mas, dan
Lycopodium clavatum)
c. Sayuran (Marsilea crenata / semanggi )
d. Bahan pupuk hijau (Azolla piñata)
e. Bahan membuat karangan bunga
(Lycopodium cernuum).
Tumbuhan berbijji atau Spermatophyta merupakan
kelompok tumbuhan yang punya ciri adanya suatu organ
berupa biji.
1. Ciri Tubuh Spermatophyta
Tumbuhan ini memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
a. Memiliki biji yang dihasilkan oleh bunga atau
runjung. Biji mengandung bakal tumbuhan
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 15
yang terbentuk oleh proses reproduksi
seksual.
b. Sperma menuju sel telur melalui tabung
serbuk sari
c. Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit.
Jaringan
ini
menjadi
saluran
untuk
mengangkut air, mineral, makanan, dan
bahan-bahan lain.
d. Memiliki pigmen hijau (klorofil) untuk
fotosintesis, Namun ada beberapa spesies
yang tidak memiliki klorofil.
Tumbuhan biji memiliki sebutan lain
diantaranya adalah Anthophyta, Phanerogama,
dan Embriophyta sifonogama.
Sama halnya dengan lumut dan
paku, tumbuhan biji juga mengalami pergiliran
keturunan / metagenesis. Generasi sporofit
bersifat dominan, sedangkan gametofit
bergantung sepenuhnya pada sporofit. Embrio
tumbuhan biji berkutub dua (bipolar). Satu
kutub membentuk batang dan daun,
sedangkan kutub yang lain membentuk akar.
2. Cara Hidup dan Habitat
Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di
darat. Namun ada pula yang hidup mengapung di
air, contohnya adalah teratai.
3. Reproduksi
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 16
Buah, biji, dan lembaga hanya akan terjadi
bila penyerbukan dan pembuahan telah terjadi.
Setelah terjadi pembuaham, terbentuklah zigot
dan zigot akan berkembang menjadi embrio, lalu
terus berkembang menjadi buah.
4. Klasifikasi
Divisi tumbuhan berbiji dibagi dua subdivisi
yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
a. Gymnospermae
Kelompok ini meliputi tumbuhan yang
berupa semak-semak atau pohon-pohon
berbatang keras dan berkayu. Akarnya
tunggang dan batangnya bercabang. Daunnya
kebanyakan kaku, sempit, jarang, pipih dan
lebar. Bunga yang sesungguhnya belum ada.
Serbuk sari terdapat pada badan yang
dapat disamakan dengan mikrosporofil paku.
Sehingga gymnospermae dapat disejajarkan
dengan paku heterospora.
Gymnospermae
yang
biasanya
bereproduksi dengan biji, jarang bereproduksi
vegetative secara alami. Belakangan ini banyak
diusahakan pembiakan secara vegetatif buatan
dengan menggunakan zat tumbuh.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 17
Gambar 5: Siklus hidup pinus (Gymnospermae)
Tumbuhan Gymnospermae umumnya dibagi
menjadi empat divisi yaitu Pinophyta,
Cycadophyta, Ginkgophyta, dan Gnetophyta.
Pinophyta
dikenal
sebagai
konifer.
Sebagian besar konifer memiliki daun
berbentuk jarum. Konifer bersifat monoesis,
dan bijinya berkembang di dalam runjung.
Contoh: Pinus merkusii, Agathis alba.
Cycadophyta atau pakis memiliki struktur
reproduksi yang mirip denga konifer tetapi
bersifat diesis. Contoh tumbuhan ini adalag=h
Cycas rumpii, Cycas revolute.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 18
Ginkgophyta hanya punya satu spesies di
dunia ini, yaitu Ginkgo biloba. Tingginy 15-20
meter dan bercabang banyak. Di musim gugur,
daunnya
berubah warna
menjadi
kekuningan.
Tumbuhan ini
juga bersifat
diesis. Bijinya
tidak di dalam
Gambar 6: Tumbuhan Ginkgo Biloba
runjung
sehingga benar-benar terbuka ke udara bebas.
Gnetophyta berbeda dari Gymnospermae
lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk
mengatur
air
pada
xilemnya
seperti
Angiospermae.
b. Angiospermae
Angiospermae
berbeda
dengan
Gymnospermae karena bakal bijinya selalu
diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari
daun-daun buah (karpela). Angiospermae
mempunyai bunga, ada yang lengkap dan ada
yang tidak lengkap.
Angiospermae memiliki habitus herba,
semak, perdu, atau pohon. Sistem perakaran
dapat berupa akar serabut atau akar tunggang.
Batang dapat bercabang dan tidak. Daun buah
membentuk putik dengan bakal biji di
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 19
dalamnya.
Pada
Angiosperma
terjadi
pembuahan ganda.
Bunga yang telah siap penyerbukan,
kepala sarinya akan pecah atau membuka dan
serbuk sarinya akan keluar. Jika penyerbukan
yang diikuti pembuahan berhasil, bakal buah
akan tumbuh menjadi buah, bakal biji menjadi
biji, sementara bagian bunga lainnya akan layu
dan gugur
Angiospermae dibagi ke dalam dua kelas
yaitu Dicotyledoneae dan Monocotyledoneae.
Tumbuhan yang tergolong dikotil adalah
yang memiliki habitus herba, sema, perdu,
maupun pohon. Ciri lainnya adalah akar serta
pucuk lembaga tidak mempunyai pelindung
khusus. Ciri anatomis dikotil adalah akar dan
batangnya memiliki cambium. Pada batang,
berkas pengangkutan tersusun dengan xylem
di bagian dalam dan floem di bagian luar.
Berdasarkan ada atau tidaknya daun
mahkota bunga (petala), dan susunan daundaun mahkotanya, dikotil dibedakan menjadi
monoklamida, dialipetala, dan simpetala.
Tumbuhan
yang
tergolong
dalam
monoklamida umumnya berkayu, bunganya
berkelamin tunggal dengan penyerbukan
anemogami. Tumbuhan ini tidak mempunyai
perhiasan bunga, jika ada hanya berupa
kelopak saja.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 20
Anggota dialipetala meliputi tumbuhan
dengan habitus terna, semak, perdu, dan
pohon. Ciri utamanya memiliki bunga yang
segera menarik perhatian dan umumnya
menunujukkan perhiasan bunga yang lengkap.
Anggota Simpetala meliputi tumbuhan
dengan ciri utama memiliki bunga dengan
perhiasan bunga lengkap, memiliki habitus
herba, semak, perdu, dan pohon.
Tumbuhan monokotil mencakup tumbuhan
yang memiliki habitus herba, ssemak, perdu,
atau pohon. Biji tumbuhan ini hanya memiliki
satu daun lembaga. Akar lembaga tidak
tumbuh terus sehingga terjadi pembentukan
akar serabut yang menyusun system akar
serabut. Daun monokotil kebanyakan tunggal,
jarang majemuk, umumnya memiliki pelepah,
dan bertulang daun sejajar. Dari segi anatomi,
akar maupun batang memiliki kambium. Berkas
pengangkutan xylem dan floem tersebar di
dalam batang.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 21
Gambar 7: Perbandingan monokotil dan dikotil
Beberapa suku dari tumbuhan dikotil dan
monokotil
Tumbuhan dikotil:
1.
Euphorbiaceae
(getah-getahan):
contohnya karet, ubi kayu, nangka,
cempedak,
puring,
kemiri
dan
sebagainya.
2.
Papilionaceae
(kacang-kacangan):
macam-macam kacang seperti kacang
tanah, kacang panjang, buncis, kacang
hijau, dadap, turi, orok-orok dan
sebagainya.
3.
Solanaceae
(terung-terungan):
kerntang,
terung,
tomat,
cabei,
tembakau, dan sebagainya.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 22
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rutaceae (jeruk): macam-macam jeruk
Malvaceae (Kapas-kapasan): kapas,
waru, kembang sepatu, sidaguri dan
sebagainya.
Rubiaceae (kelompok kopi): macammacam kopi, bunga Nusa endah, bunga
kaca piring dan sebagainya.
Tumbuhan Monokotil:
Graminae atau Poaceae (rumputrumputan): macam-macam rumput,
padi, jagung, tebu,alang-alang dans
ebagainya.
Palmae atau arecaceae (palempaleman): pinang, kelapa sawit, sagu,
enau, salak dan sebagainya.
Orchidaceae
(kelompok
angrek):
Macam-macam jenis angrek
Musaceae (pisang-pisangan): macammacam pisang
Pandanaceae (pandan): Macam-macam
pandan
Zingiberaceae
(jahe-jahean):
jahe,
lengkuas, kunyit, dan sebagainya
Contoh suku yang mewakili dikotil dan
monokotil:
1. Suku kacang-kacangan (papilionaceae)
Ciri utama tumbuhan yang termasuk suku
kacang-kacangan
diantaranya
adalah
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 23
bunganya tampak berbentuk kupu-kupu,
sehingga disebut juga sebagai tumbuhan
bunga
kupu-kupu.
Peerhiasan
bunga
(mahkota) terdiri dari satu lembar yang besar
disebut bendera, dua helai dikiri kanannya
disebut sayap dan dua helai berukuran lebih
kecil dan saling melekat membentuk bagian
yang disebut lunas. Benang sari berjumlah
sepuluh dan terbagi ke dalam 2 bagian
sembilan helai saling melekat membentuk satu
berkas yang sehelai lagi terpisah. Putik terletak
di atas dasar bunga.
Buah yang dihasilkan berupa buah polong
yang akan terpecah bila keadaan kering.
Disamping itu akar tumbuhan suku ini
mempunyai bintil akar tempat hidup bakteri
yang bersimbiosis dengan akar tanaman
tersebut untuk mengikat nitrogen bebas dari
udara.
Tumbuhan
kacang-kacangan
banyak
dimanfaatkan sebagai mahan makanan:
sebagai sumber protein nabati untuk membuat
tempe, tahu dan makanan lainnya; sebagai
pupuk hijau, jenis tanaman orok-orok dapat
dimanfaatkan sebagai pupuk hijau yang
menyuburkan lahan pertanian, karena adanya
bakteri pngikat nitrogen jenis Rhizobium.
2. Suku rumput-rumputan (Graminae)
Suku
rumput-rumputan
termasuk
kelompok tumbuhan monokotil. Suku ini
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 24
meliputi jenis tumbuhan liar dan tumbuhan
yang sudah dibudidayakan, seperti: padi,
jagung, tebu, bambo, rumput gajah, serai dan
sebaginya. Padi gandum dan jagung
merupakan bahan utama penghasil bahan
pangan yang penting.
Ciri utama kelompok suku ini adalah
batangnya berongga, dan berbuku-buku,
daunnya berbentuk pita dengan pertulangan
daun sejajar.
TAHUKAH KAMU?
Tanaman yang masih ada sejak masa lampau hingga
sekarang adalah pohon maidenhair atau dikenal dengan
nama spesies Glinkgo atau Glinkgo Biloba. Jenis tanaman itu
telah ada pada periode Jurrasic dan periode Triassic (135-210
juta tahun yang lalu)!.
www.winksite.com
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 25
KEGIATAN
Tujuan : Untuk memahami perbedaan ciri antara monokotil
dan dikotil
Bahan : Tanaman kelapa dan mangga di kebun
Cara kerja:
1. Cobalah kalian amati ciri-ciri yang terdapat pada
tanaman
kelapa (sistem perakaran, percabangan dan ruas-ruas
batang,
bentuk dan pertulangan daun). Catatlah hasil pengamatan
dalam tabel yang kalian rancang sendiri.
2. Lakukan langkah no. 1 untuk tanaman mangga.
3. Analisalah hasil pengamatan kalian.
4. Tariklah kesimpulan berdasar kegiatan yang kalian
lakukan.
Pertanyaan:
1. Bagaimana tipe perakaran pada tanaman kelapa dan
pada
mangga? Samakah ciri keduanya?
2. Bagaimana keadaan percabangan dan ruas-ruas
batang dari
kedua tanaman tersebut? Samakah keduanya?
3. Bagaimana dengan bentuk dan pertualangan daun dari
kedua
tanaman tersebut? Samakah keduanya?
4. Selain ketiga ciri di atas, perbedaan apalagi yang kalian
temukan antara tanaman kelapa dengan mangga?
5. Apa kesimpulan dari kegiatan yang kalian lakukan?
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 26
LATIHAN SOAL KINGDOM PLANTAE
I.
Pilihlah satu jawaban dengan memberikan tanda
silang (x) pada huruf jawaban yang anda anggap
paling tepat.
1. Tumbuhan bersifat autotrof karena ....
a. dapat menghasilkan spora
b. dapat menghasilkan biji
c. dapat menghasilkan makanan sendiri
d. memiliki akar, batang, daun sejati
e. belum memiliki akar, batang, daun sejati
2. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri
perbedaan struktur
tumbuhan monokotil dan
dikotil adalah ….
a. susunan akarnya
b. morfologi bunganya
c. tipe perkecambahannya
d. susunan anatomi batang
e. sifat haploid sel kelaminnya
3. Tumbuhan di bawah ini merupakan tumbuhan
monokotil adalah ….
a. putri malu
b. jambu batu
c. kangkung
d. pisang
e. apel
4. Tumbuhan berikut yang merupakan anggota
gymnospermae adalah ….
a. alang-alang, pakis haji, karet
b. alang-alang, pakis haji, pinus
c. melinjo pakis haji, pinus
d. karet, pakis haji, melinjo
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 27
e. pakis haji, karet, pinus
5. Suatu tumbuhan dengan ciri-ciri berkayu, daun
majemuk dan bunga dengan mahkota seperti
kupu-kupu termasuk ….
a. rubiaceae
b. myrtaceae
c. arecaceae
d. orchidaceae
e. papilionaceae
6. Suatu tumbuhan memiliki ciri-ciri urat daun
sejajar, bagian bunga keliipatan tiga, akar dan
batang tidak tumbuh membesar. Tumbuhan
demikian termasuk ….
a. gymnospermae
b. angiospermae
c. monokotil
d. dikotil
e. paku
7. Bryophyta merupakan tumbuhan yang masih
memiliki ciri tumbuhan talus, yaitu …
a. tidak mempunyai pembuluh
b. tidak mempunyai alat kelamin
c. tidak mempunyai akar, batang, dan daun yang
jelas
d. mengalami pertumbuhan membesar
e. tidak berfotosintesis
8. Protalium termasuk generasi paku yang
menghasilkan….
a. spora
b. gamet
c. biji
d. kromosom haploid
e. sorus
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 28
9. Pada daur hidup tanaman paku, fase setelah
spora adalah….
a. protalium
b. protonema
c. anteridium
d. erkegonium
e. zigot
10. Tumbuhan
lumut
merupakan
tumbuhan
kosmopolit, sebab ....
a. hidupnya epifit
b. hidupnya di tempat yang lembap
c. hidupnya dapat di mana saja
d. hidupnya di air
e. hidupnya parasit di daerah dingin
11. Berikut adalah contoh spesies dari kingdom
Plantae yang biasa dijadikan sebagai sumber
karbohidrat utama, yaitu ....
a. Cocos nucifera
b. Ficus benjamina
c. Salacca sp.
d. Psidium guajava
e. Oryza sativa
12. Bagian bunga tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) tempat terjadinya penyerbukan
disebut ....
a. serbuk sari
b. mikrofil
c. bakal buah
d. kotak sari
e. kepala putik
13. Pada Bryophyta, struktur mirip akar yang
berfungsi membawa air dan nutrisi ke jaringan
adalah ....
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 29
a.
b.
c.
d.
e.
rhizoma
anteridia
arkegonia
protonema
rizoid
14. Tumbuhan paku yang menghasilkan spora
dengan jenis dan ukuran berbeda disebut ....
a. paku peralihan
b. paku heterospora
c. paku tidak sempurna
d. paku homospora
e. paku sempurna
15. Sporangium adalah ....
a. daun yang tidak mengandung spora
b. daun yang mengandung spora
c. kotak spora yang menghasilkan spora
d. pelindung spora
e. spora yang berukuran kecil
16. Pengamatan
terhadap
suatu
tumbuhan
menunjukan ciri berakar tunggang, tidak
berbunga sejati, berbiji, berdaun, batang
bercabang, bakal biji terdapat pada strobilus
betina dan serbuk sari dalam strobilus jantan,
maka tumbuhan ini dapat digolongkan kedalam
….
a. alga
b. mycota
c. tallophyta
d. angiospermae
gymnosperm
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 30
17. Sporangium paku bertumpuk dalam suatu badan
yang disebut....
a. Sorus
b. Indusium
c. Induk spora
d. Sporoponium
e. Gigi peristom
18. Perbedaan antar tumbuhan lumut dan tumbuha
paku antara lain...
a. Tumbuhan lumut berkrolofil,
tumbuhan
paku tidak
b. Habitat tumbuhan lumut adalah di air,
tumbuhan paku di darat
c. Tumbuhan lumut berspora, tumbuhan paku
berbiji
d. Tumbuhan lumut berupa gametofit, tumbuhan
paku berupa sporofit
e. Tumbuhan lumut mempunya akar, tumbuhan
paku berupa rizoid
19. Berikut ini yang bukan cirri-ciri Gymnospermae
adalah.....
a. Bakal bijinya tidak tertutp pleh daun buah
b. Alat perkembangbiakannya berupa strobilus
c. Bereproduksi generative dengan biji
d. Runjung jantan tersusun atas daun-daun buah
e. Jarang bereproduksi secara vegetative alami
20. Pinus dimasukan kedalam golongan tumbuhan
conifer, karena memiliki...
a. Bunga jantan dan bunga betina
b. Bunga berbentuk kerucut
c. Strobilus jantan dan betina
d. Strobilus berbentuk kerucut
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 31
e. Daun yang kecil dan kaku seperti jarum
II.
Jawablah dengan jelas dan tepat
1. Jelaskan dengan skema daur hidup tumbuhan
paku homospora!
2. Bagaimana ciri- ciri gametofit tumbuhan paku?
3. Apa perbedaan gametofit pada tumbuhan lumut
dengan gametofit pada tumbuhan paku ?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan gemma!
5. Jelaskan perbedaan antara tumbuhan dikotil dan
monokotil!
JAWABAN
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 32
Kunci
Soal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Jawaban
Latihan
C
E
D
E
E
C
C
B
A
10. C
11. E
12. C
13. E
14. B
15. C
16. E
17. A
18. D
19. D
20. C
1.
2. Ciri generasi gametofit
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 33

Spora yang jatuh di tempat yang lembab akan
tumbuh menjadi prothalium
 Prothalium merupakan lembaran yang
berbentuk hati, pada permukaan bawah
terdapat rhizoid, permukaan atas terdapat
gamet (antheridia dan archegonia)
3. Gametofit pada tumbuhan lumut dilakukan
secara aseksual sedangkan gametofit tumbuhan
paku dilakukan secara seksual.
4. Gemma adalah struktur seperti mangkok di
permukaan gametofit.
5.
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 34
Aryulina, Diah dkk. 2007. Biologi SMA dan MA Untuk
Kelas X. Jakarta: Esis
Pratiwi, D.A dkk. 2012. Biologi SMA Jilid 1 untuk Kelas
X. Jakarta: Erlangga..
Subardi, Nuryani, Shidiq Pramono. 2009. Biologi 1 Untuk
Kelas X SMA dan MA. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOL
OGI/196805091994031KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUS
NADI_dkk/Kelas_X/DUNIA_TUMBUHAN.pdf
Diakses 29 Oktober 2015
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 35
Bab 7: Kingdom Plantae – Dunia Tumbuhan| 36
Download