EDISI 39 TAHUN 2015 KOMUNIKATIF, TERBUKA, DAN BERSAHABAT Jadilah Manusia yang Berkarakter Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman meminta calon pegawai Kimia Farma yang ingin sukses meniti karier agar menjadi pribadi yang berkarakter. Salah satu ciri manusia berkarakter adalah punya sifat jujur. Pelantikan Corporate Secretary dan Manajer Baru Kimia Farma Kimia Farma Kembangkan Teknologi Pengobatan Kanker Pentingnya Koordinasi dan Sinergitas Kimia Farma Bekali SDM Hadapi Persaingan SALAM Bersama Majukan Kimia Farma Ibarat kendaraan bermotor yang tengah melaju kencang, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, terus ingin berkembang dan maju. Keinginan perusahaan ini akan sulit terwujud bila seluruh SDM (human capital) Kimia Farma yang bekerja di masing-masing unit kerja, tidak kompak dalam membangun sinergitas. P idato pengarahan Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman pada acara outbound yang diikuti segenap SDM holding maupun anak perusahaan di Anyer, Banten maupun di hadapan 134 calon pegawai Kimia Farma di Jakarta, belum lama ini, agaknya menarik untuk ditelaah dan diimplementasikan. Human capital, dideskripsikan Rusdi, sebagai salah satu aset perusahaan yang penting. Dan manajemen Kimia Farma menginginkan human capital atau SDM (sumber daya manusia) yang direkrutnya menjadi asset bukan liability (beban) bagi perusahaan. Untuk itu, proses memilih SDM perusahaan menjadi kunci keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Kimia Farma, masih kata pak dirut, bisa diibaratkan saat ini sedang lari kencang. Terinspirasi buku berjudul “Good to Great” karya Jim Collins— buku terlaris di Amerika—dia bercerita bagaimana perusahaan yang tadinya hanya berpredikat baik bisa melompat menjadi perusahaan yang hebat. Karena sekarang ini, baik saja tidak cukup. Nah, kunci keberhasilan melakukan lompatan itu salah satunya adalah dalam memilih SDM perusahaan. Kalau dalam proses penyeleksian atau perekrutan SDM tidak dilakukan dengan optimal oleh manajemen Kimia Farma, dalam artian kualitas SDM yang dijaring kurang bagus maka jangan berharap banyak bahwa Kimia Farma akan bisa melakukan lompatan signifikan dalam mengembangkan usahanya. Satu hal penting yang juga diinginkan direksi Kimia Farma adalah SDM di perusahaan ini bisa menjadi manusia berkarakter, yang antara lain dicirikan dengan memiliki sifat kejujuran yang tinggi. Di luar sifat jujur tadi, dalam keseharian di tempat kerjanya masingmasing, SDM Kimia Farma juga diharapkan bisa menunjukkan sikap atau perilaku kerja 5 As, yakni kerja SEGERA KIRIMKAN TULISAN ANDA! Eddy Murianto Pemimpin Redaksi ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja antusias dan kerja tuntas. Mereka juga harus memahami dan mau menerapkan budaya perusahaan, I CARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly). Bila budaya perusahaan dan juga perilaku kerja 5 As itu bisa mewarnai semangat kerja segenap human capital Kimia Farma, ditambah lagi dengan kerja bersama (sinergi) yang bagus antar unit kerja yang ada, baik di holding maupun anak perusahaan maka bukan hal yang mustahil, perusahaan BUMN farmasi yang kita cintai bersama ini akan melaju pesat perkembangan usahanya. Kita juga yakin bahwa sinergi antar unit kerja di Kimia Farma sangat dibutuhkan ke depan, terutama dalam menghadapi makin ketatnya persaingan bisnis farmasi dengan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada akhir tahun ini. <GK> gemakaef [email protected] Tim Redaksi Gema Kaef mengajak Anda berpartisipasi untuk meningkatkan kualitas Gema Kaef mendatang. Partisipasi Anda bisa berupa saran, kritik, pertanyaan, maupun kreasi tulisan mengenai Kimia Farma dan berita kegiatan beserta foto pendukungnya. Kirimkan tulisan Anda melalui email ke [email protected] atau melalui pos ke alamat redaksi Gema Kaef di Jl. Veteran No.9 Jakarta 10110. Jangan lupa cantumkan nama dan unit tempat Anda bekerja. Tulisan yang memenuhi syarat akan dimuat dan penulisnya berhak mendapat imbalan. Kami tunggu tulisan Anda! PENASEHAT Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk PENGARAH Direktur Umum & Human Capital PENANGGUNG JAWAB GM Sekertaris Perusahaan PEMIMPIN REDAKSI Eddy Murianto PENYUNTING Siti Anisa Husnu, Ganti Winarno P,. Waskito Legowo DOKUMENTASI Budiawan ADMiNISTRASI & SIRKULASI Ardiansyah, Herry Djoko P., Handoko KOORDINATOR DAERAH M. Nuroni Muchtar (Bandung), Lana Adi I. (Jakarta), Suharsono (Mojokerto), I Wayan Lodra (Denpasar) REPORTER DAERAH DG. Kumarsana (Mataram), M.Syahrun (Balikpapan), Agung (Bandung), Hendro Pramono (Yogyakarta), Akbar Azis (Makssar), Agung Pramono (Semarang), Muhar (Papua), Ramlan Lubis (Padang), Atis (Medan), Sujiono (Surabaya), Muhammad Ilham (Banda Aceh), Aprizal (Palembang), Teguh Waseno (Batam) ALAMAT REDAKSI Jalan Veteran No. 9 Jakarta 10110 TELP 6221 3847709 ext. 104 FAX 6221 3454338,3454339,3814441 EMAIL [email protected] atau [email protected] KONSULTAN MEDIA Zannuba Communication DESAIN IMG Design Consultant MANAJEMEN Operational Excellence (Bagian 13): Belajar dari McDonald’s: Masih butuh banyak Kegigihan dan rasa memiliki Oleh: Rusdi Rosman S uatu waktu Ray Kroc, mantan CEO McDonald’s berkata: “Di dunia ini, Tidak ada yang dapat menggantikan kegigihan… Kualitas seseorang terlihat dari standar yang mereka tentukan bagi diri mereka sendiri.” Keberhasilan McDonald’s merambah bisnis fast food Hamburger dapat dikatakan Fenomenal. Sejak Tahun 1954 di kota kecil di California, San Bernardino, “tempat saya meraih MBA” disinilah asal mula restoran McDonald’s dan sampai saat ini juga masih berdiri dengan mempertahankan bangunan aslinya. Saat ini McD sudah berada di lebih dari 100 Negara dengan jumlah outlet 36.000 dan melayani 69 Juta penduduk setaip harinya. McDonald’s menekankan implementasi budaya individu karyawannya yang diturunkan dari budaya perusahaanya, setiap karyawan dituntut untuk mempunyai budaya kerja yang seragam 02 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 Orang sudah banyak mengetahui bahwa rahasia sukses McD adalah KEGIGIHAN. Kegigihan dari CEO nya yang ditularkan ke semua pegawainya. Karyawan McD percaya bahwa dengan bergabung bekerja dengan McD dari awal karir mereka bisa memperoleh banyak kesempatan sejak dihari pertama bekerja, dari pengalaman itu hampir separuh dari level Manager McD sudah mempunyai restoran pribadi. Dengan bekerja di McD mereka memperoleh pengalaman level international, mendapatkan kemampuan marketing yang dapat digunakan dimana saja. McD juga memberi kesempatan kepada anakanak muda untuk menduduki poisisi manajemen bila memang mempunyai bakat dan leadership. Sambutan atau greeting pertama ketika pelanggan datang ke MCD adalah sangat simple yaitu: Welcome to McDonald’s” yang ternyata greeting ini sangat kuat menyatu dengan pelayanan yang diberikan mulai dari penyambutan, kualitas makanan hingga kenyamanan menikmati santapan di restoran McD. Walaupun kita tidak mau dan tidak bisa mencontoh keseluruhan apa yang dilakukan oleh McD, namun pelajaran yang bisa di petik dari McD adalah Kegigihan dari semua karyawan di McD. Mereka seolah-olah bekerja dengan self-belonging/ rasa kepemilikan yang tinggi. Cobalah perhatikan kecepatan dan keramahan yang diberikan kepada pelanggannya, dan coba perhatikan bagaimana restoran McD selalu dipenuhi pelanggan yang ingin menikmati fast food. Karyawan McD terbiasa mengerjakan seluruh proses bisnis di McD. Setiap karyawan harus mau melakukan mulai dari pembersihan kamar mandi/WC, mengepel lantai, membersihkan meja dan mengangkat sampah bekas orang makan hingga kepada membuat dan mempersiapkan makanan dan menjadi kasir. Pelajaran yang kedua adalah budaya karyawan yang memiliki rasa kepemilikan yang tinggi. Mereka bekerja seolah-olah dia yang memiliki perusahaan. Tidak heran jika dikatakan tadi bahwa bila keluar dari McD, hampir semua perusahaan mau menerima bekerja ditempat lain, atau bahkan memiliki restoran sendiri. Hal ini disebabkan bahwa perusahaan yang merekrutnya sudah dapat jaminan bahwa bekas karyawan McD sudah dijamin mempunyai kegigihan yang tinggi. Mereka yang mendirikan restoran pun sudah mewarisi budaya kegigihan tadi dan sudah mempunyai pengalaman bagaimana marketing hingga memanjakan pelanggannya. Pelajaran yang ketiga adalah, semua karyawan McD tidak menunggu perintah atasan. Mereka bekerja serba cepat, membereskan apa yang perlu diselesaikan hingga tuntas. Bila kita melihat disuatu outlet McD, seolaholah mereka semua bekerja dengan sistematis dan terkoordinasi, hampir dapat dipastikan tidak ada waktu bagi mereka untuk mengobrol dan santai. Jumlah karyawan di suatu outlet pun sangat terbatas, hal ini menunjukkan bahwa McDonald’s dikelola dengan sangat efisien. Dari pelajaran singkat ini, dan sederhana ini ada baiknya kita sebagai Karyawan Kimia Farma mencontohnya. Tidak ada yang bisa mengira bahwa McDonald’s dari restoran sederhana dikota kecil San Bernardino bisa menjadi Perusahaan kelas dunia, dan disukai oleh masyarakat negara-negara pesaing Amerika sebagai seperti China dan Rusia. Kita sudah mempunyai budaya perusahaan ICARE dan budaya kerja 5AS, yang meurut saya sudah sangat baik. namun penciptaan dan implementasi budaya ICARE dan 5AS inilah yang sangat sulit. Budaya kita ini harus terus disiram dan diberikan pupuk ibarat tanaman yang harus dibesarkan dan ditumbuhkan. Kunci keberhasilan perusahaan adalah dari level Manajemen bersama Human Capital-nya. Dan kunci human capitalnya adalah di Budaya Kerjanya. Disini McDonald’s menekankan implementasi budaya individu karyawannya yang diturunkan dari budaya perusahaanya, setiap karyawan dituntut untuk mempunyai budaya kerja yang seragam, tidak ada yang malas dan santai, mereka dituntut GIGIH dalam bekerja, mereka dipaksa seolah-olah dalam bekerja, sama dengan memiliki perusahaannya sendiri, setiap karyawan dituntut untuk mentuntaskan pekerjaannya. Dengan budaya individu yang sangat kuat inilah menjadikan McDonald’s menjadi perusahaan yang baik menjadi perusahaan yang hebat. Mari kita samasama bermimpi dan mempunyai visi, bahwa budaya kerja bisa menyamai d e n g a n budaya kerja McDonald’s. <GK> "If you work for the money, you'll never make it, but if you love what you're doing and you always put the customer first, success will be yours." -Ray KrocG E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 03 SURAT ANDA Jarang Memperoleh Gema Kaef Saya karyawan Kimia Farma yang bertugas dan tinggal di Jawa Tengah. Saat ini masa tugas saya di Kimia Farma sudah memasuki tahun ke 12. Dan saya termasuk karyawan yang aktif dan suka membaca dan mengirim tulisan ke Gema Kaef. Belakangan ini saya jarang sekali memperoleh kiriman majalah Gema Kaef. Bahkan pada tahun 2015 ini saya hanya memperoleh dua edisi saja. Pertanyaan saya apakah memang jarangnya Gema Kaef terbit karena kebijakan perusahaan? Atau memang saya saja yang kebetulan tidak menerima kiriman majalah tersebut? Mohon penjelasan. DAFTAR ISI GEMA KAEF EDISI 39 37 TAHUN 2015 02 05 Gema Utama Dirut Kimia Farma: “Jadilah Manusia yang Berkarakter” 08 AGENDA PERISTIWA Pelantikan Corporate Secretary dan Manajer Baru Kimia Farma 08 Sosialisasi I CARE & 5 As di Lingkup BM & KFTD Malang 09 KRONIK PT Kimia Farma Plant Jakarta Terima Kunjungan Dinkes Sorong 10 Direksi Ingatkan Pentingnya Koordinasi dan Sinergitas 12 Kimia Farma Kembangkan Teknologi Pengobatan Kanker 14 Kimia Farma Diagnostika Gelar Acara Temu Pelanggan 16 Diklat Manajemen Dasar: Kimia Farma Bekali SDM Hadapi Persaingan 18 Pekan ASI Sedunia: Menkes Imbau Agar Tempat Kerja Menyediakan Ruang ASI 19 Lagi, Kimia Farma Award Bagi Apoteker Terbaik UI 20 Gathering Prolanis Semarakkan Hari Kesehatan Nasional Ke-51 22 Kimia Farma Menambah Outlet Apotek di Jember 23 MYCARE untuk Guru 24 Peluncuran Buku Panduan Gizi Hasil Karya IIKKF 25 Tim PKBL Bantu Modal UKM di Lereng Perbukitan Menoreh 26 Kimia Farma Serahkan Bantuan Pendingin Ruangan ke RS Patria 27 Tren Permintaan “Food Supplement” Naik Terus 28 Kimia Farma Berkinerja Baik 29 Out Store Kimia Farma Bintaro dan Ceger Raya 30 Mandiri Inhealth Luncurkan Logo Baru 32 Pesan Direksi Kimia Farma pada Perayaan Natal 2015 33 NURANI Makna Natal & Perubahan Hidup Bagi Orang-orang yang Percaya 34 OPINI Saatnya Cantumkan Beyond Use Date untuk Obat Racikan 36 TIPS Kiat Mengantisipasi Kegagalan Riki Djafar Red: Mohon maaf atas ketidaknyamanan saudara karena jarang memperoleh kiriman majalah Gema Kaef. Memang karena alasan satu dan lain hal, pihak redaksi Gema Kaef belakangan ini mengambil kebijakan untuk mengurangi masa penerbitan. Kendati demikian, jika Tuhan mengijinkan mulai tahun 2016 masa pernerbitan akan kembali normal. Selain cetakan yang diterima, Gema Kaef juga dapat diakses/download di website Kimia Farma www.kimiafarma.co.id, klik Informasi, lalu klik media internal. Ingin Bekerja di Kimia Farma Saya seorang mahasiswi Fakultas Farmasi pada salah satu Universitas di Bandung, Jawa Barat. Kalau tidak ada halangan pada tahun depan mungkin saya telah dapat menyelesaikan masa study saya. Pertanyaan saya bisakah saya melamar bekerja di PT Kimia Farma setelah saya lulus nanti? Ningsih Widyastuti Red: Silakan Anda mengirimkan surat lamaran Anda ke PT Kimia Farma. Soal apakah Anda dapat diterima atau tidak di Kimia Farma, pihak perusahaaan memiliki mekanisme sendiri untuk penerimaan pegawai baru. 04 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 MANAJEMEN Operational Excellence (Bagian 13): Belajar dari McDonald’s: Masih butuh banyak Kegigihan dan rasa memiliki 26 28 30 GEMA Utama Dirut Kimia Farma: “Jadilah Manusia yang Berkarakter” Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman meminta calon pegawai Kimia Farma yang ingin sukses meniti karier agar menjadi pribadi yang berkarakter. Salah satu ciri manusia berkarakter adalah punya sifat jujur. P ada hari itu, tak kurang dari 134 calon pegawai PT Kimia Farma mendapatkan pengarahan dari Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman. Para calon pegawai tersebut memang tengah menjalani pendidikan dan latihan yang diselenggarakan Human Capital PT Kimia Farma di Gedung Learning Centre Kimia Farma, Jakarta. Kimia Farma bisa diibaratkan saat ini sedang lari kencang, begitulah Rusdi mengawali pengarahannya. Dalam buku berjudul “Good to Great” karya Jim Collins – buku terlaris di Amerika – dia bercerita bagaimana perusahaan yang tadinya hanya berpredikat baik melompat menjadi hebat. Karena sekarang ini, baik saja tidak cukup. Kunci keberhasilan melakukan lompatan itu salah satunya adalah dalam memilih SDM. Yang pertama, siapa yang ada di organisasi. Who-nya itu saudara-saudara sekalian. Karena kalau yang pertama sudah gagal, SDM yang kita rekrut jelek maka seterusnya tidak ada yang bisa kita lakukan. Sebaliknya kalau yang pertama whonya baik, dalam artian nanti kalian luar biasa kinerjanya maka apapun yang akan dibuat Kimia Farma bisa terjadi. “Selamat datang menjadi calon pegawai di Kimia Farma. Dan saya pastikan insya Allah beberapa tahun ke depan, salah satu dari kalian yang ada di sini bakal menggantikan saya, pak Pujianto (Direktur Umum dan Human Capital – Red.). Karena kami tidak bisa bertahan sebagai direksi terus, sebagai manajer terus. Harus ada regenerasi,” kata pak dirut memompa semangat mereka. G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 05 GEMA Utama Menurut Rusdi, dalam 3 tahun terakhir, sebagai dampak dari adanya pembangunan terus menerus, nilai saham Kimia Farma luar biasa kenaikannya. Ketika dia dilantik menjadi Dirut Kimia Farma, nilai saham perusahaan kira-kira hanya Rp300 per lembar. Harga perdananya Rp200 per lembar. Kemudian dalam 3 tahun ini bergejolak sampai kira-kira pernah mencapai Rp1.400 per lembar. Karena ada gejolak ekonomi sekarang jadi mengalami penurunan menjadi Rp600Rp700 per lembar. Laba Kimia Farma, lanjutnya, dalam 10 tahun terakhir ini net profit marginnya rata-rata hanya 2%, tapi sekarang sudah mencapai 5%. Jadi sudah naik kira-kira 250%. “Inilah yang akan kita kembangkan minimal kita pertahankan dengan merekrut saudara-saudara. Karena human capital harus is asset bukan sebaliknya human capital is liability. Ini yang sangat berbahaya kalau kita salah rekrut, salah memberikan pendidikan maka perusahaan ini terbebani oleh kalian. Nah, ini yang tidak kita inginkan,” tandas dia. Sekali lagi, yang diinginkan manajemen Kimia Farma adalah human capital atau sumber daya manusia yang menjadi asset bukan liability perusahaan. Kunci utama kalau saudara-saudara 06 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 ingin berhasil secara personal adalah karakter. Jadi manusia yang berkarakter, salah satunya harus mengantongi sifat jujur. Kejujuran saja tidak cukup, tapi juga harus disertai dengan sikap atau perilaku kerja 5 As, yakni kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja antusias dan kerja tuntas. Selain itu, juga harus memahami dan mau menerapkan buadaya perusahaan, I CARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly). “Kerja Ikhlas. Kita nrimo berapapun gaji resmi yang diberikan perusahaan ketika kita bekerja. Kerja cerdas, itu untuk menghantam pesaing kalau kita kerja keras insya Allah Kimia Farma akan maju. Ketiga kerja keras. Banyak orang yang dilahirkan sebagai anak miskin. Bagaimana orang yang tadinya terpuruk sekali, karena kerja kerasnya menjadi orang yang luar biasa,” paparnya. Dalam kesempatan itu, Rusdi mencontohkan kerja keras untuk menggapai sukses yang berhasil ditunjukkan Jan Koum, pendiri WhatsApp, yang lahir dan besar di Ukraina dari keluarga yang relatif miskin. Saat usia 16 tahun, ia nekat pindah ke Amerika, demi mengejar apa yang kita kenal sebagai “American Dream”. Pada usia 17 tahun, ia hanya bisa makan dari jatah pemerintah. Ia nyaris menjadi gelandangan. Tidur beratap langit, beralaskan tanah. Untuk bertahan hidup, dia bekerja sebagai tukang bersih-bersih supermarket. “Hidup begitu pahit”, Koum membatin. Hidupnya kian terjal saat ibunya didiagnosa kanker. Mereka bertahan hidup hanya dgn tunjangan kesehatan seadanya. Koum lalu kuliah di San Jose University. Tapi kemudian ia memilih drop out, karena lebih suka belajar programming secara autodidak. Karena keahliannya sebagai programmer, Jan Koum diterima bekerja sebagai engineer di Yahoo!. Ia bekerja di sana selama 10 tahun. Di tempat itu pula, ia berteman akrab dengan Brian Acton. Keduanya membuat aplikasi WhatsApp tahun 2009, setelah resign dari Yahoo!. Keduanya sempat melamar ke Facebook yang tengah menanjak popularitasnya saat itu, namun diitolak. Facebook mungkin kini sangat menyesal pernah menolak lamaran mereka. Setelah WhatsApp resmi dibeli Facebook dengan harga 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 247 triliun), Jan Koum melakukan ritual yang mengharukan. Ia datang ke tempat dimana ia dulu, saat umur 17 tahun, setiap pagi antre untuk mendapatkan jatah makanan dari pemerintah. Ia menyandarkan kepalanya ke dinding tempat ia dulu antre. Mengenang saat-saat sulit, dimana bahkan untuk makan saja ia tidak punya uang… Pelan-pelan, air matanya meleleh. Ia tidak pernah menyangka perusahaannya dibeli dengan nilai setinggi itu. Rusdi juga memotivasi calon pegawai Kimia Farma agar terus bermimpi. Mimpi itu punya visi. Visinya jangan hanya cukup menjadi pegawai saja, visinya mengganti dirinya sebagai CEO. Untuk itu, harus berusaha dan bekerja keras untuk mengejar visi tersebut. Kebalikannya kalau saudara-saudara tak punya visi yang besar maka akan menjadi malas. Kimia Farma tidak suka memilki dan merekrut pegawai yang malas, karena orang malas itu rejekinya kurang. “Malas itu sifat yang dibenci Tuhan. Kenapa? Karena dia tidak tahu potensinya apa? Tuhan memberikan kelebihan kepada 134 calon pegawai yang ada di ruangan ini, yang saudara tidak tahu kalau tidak digali, tidak kerja keras, tidak mempunyai visi,” tandas Rusdi. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 07 AGENDA PERISTIWA Pelantikan Corporate Secretary dan Manajer Baru Kimia Farma Direksi PT Kimia Farma (Persero) Tbk belum lama ini melantik GM Corporate Secretary dan sejumlah manajer baru di lingkup holding. Sosialisasi I CARE & 5 As di Lingkup BM & KFTD Malang Pentingnya penerapan budaya perusahaan I CARE dan ritme kerja 5 As kembali disosialisasikan di kalangan karyawan Kimia Farma Apotek Bisnis Manager Malang dan PT KFTD Cabang Malang. J abatan Corporate Secretary (Sekretaris Perusahaan) PT Kimia Farma, yang dalam beberapa bulan terakhir ini kosong dan dirangkap oleh Direktur Keuangan PT Kimia Farma Farida Astuti, akhirnya terisi. Pencarian dan penyeleksian terhadap figure yang tepat untuk mengisi jabatan GM Corporate Secretary tersebut, sebagaimana diilustrasikan Dirut PT Kimia Farma, Rusdi Rosman saat melantik Sekretaris Perusahaan sekaligus sejumlah manajer baru di lingkup holding, sebagai hal yang tidak mudah. “Untuk jabatan GM Corporate Secretary ini direksi memang agak kesulitan. Sempat tertunda beberapa bulan saking sulitnya mencari calon pejabat. Ibu Farida sampai kurus mengurusi tugas sebagai Sekretaris Perusahaan sekaligus merangkap sebagai Direktur Keuangan. Kita juga sudah mencoba mencari figure yang tepat dari luar dan dalam,” kata Rusdi. Setelah melalui beberapa tahap penyeleksian, akhirnya Direksi memutuskan untuk mempercayakan jabatan itu kepada Eddy Murianto. “Tugas yang diemban saudara Eddy ini tidak ringan. Sebab, selain bertindak 08 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 sebagai liason officer juga sekaligus membawahi investor relation,“ ujar pak dirut. Namun, direksi memiliki keyakinan tinggi bahwa Eddy yang notabene berlatar belakang pendidikan apoteker bakal sanggup menjalankan penugasan baru tersebut, Pasalnya, lanjut Rusdi, yang bersangkutan pernah menduduki sejumlah jabatan penting di Kimia Farma, di antaranya di pos human resources. Para manajer yang juga dilantik Direksi PT Kimia Farma pada hari itu adalah, Joko Rusdianto sebagai manajer pada pos baru di lingkup GM Human Capital, Dyah Juliana sebagai Manajer Regulatory, jabatan baru yang tadinya hanya selevel asisten manajer, serta Heri sebagai Manajer Properti. “Pembuatan struktur baru di human capital ini tidaklah dibuat-buat. Tapi dengan kesadaran yang tinggi bahwa human capital betul-betul yang terpenting saat ini sebagai fondasi perusahaan. Karena itu, human capital harus bisa mempersiapkan dengan baik para penerus Kimia Farma untuk menjadi pemimpin yang terbaik pada waktunya,” kata Rusdi Rosman. <GK> B eberapa waktu lalu, Tim Agent of Change (AoC) Kimia Farma dari Jawa Timur di bawah pimpinan Budi P melakukan sosialisasi kembali (reminding) mengenai budaya perusahaan I CARE (Innovative, Customer First, Accountable, Responsibility dan Eco Friendly) dan ritme kerja 5 As, yakni kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, kerja antusias, serta kerja tuntas di Hotel Aria Gajayana, Malang, Jawa Timur. Kegiatan yang diikuti oleh segenap karyawan Kimia Farma Apotek yang ada di lingkup Bisnis M`zanager Malang dan Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) Cabang Malang tersebut, bertujuan untuk mengingatkan kembali mengenai pentingnya penerapan budaya perusahaan I CARE dan ritme kerja 5 As, untuk meningkatkan produktivitas kerja sekaligus untuk memajukan bisnis perusahaan. Para karyawan Kimia Farma terlihat begitu antusias mengikuti kegiatan tersebut. <GK> KRONIK PT Kimia Farma Plant Jakarta Terima Kunjungan Dinkes Sorong Rombongan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat melakukan kunjungan ke PT Kimia Farma Plant Jakarta, belum lama ini. K unjungan kerja ke Plant Jakarta tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Kesehatan Kota Sorong, Maria Ohotimur. Menurut Maria, kunjungan kerjanya kali ini terkait dengan program pengadaan obat dengan sistem e-catalogue. “Kunjungan ini merupakan hal yang positif bagi kami ke depan untuk menjalin kerjasama yang baik antara Dinkes Sorong dengan Kimia Farma dalam pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Maria dalam sambutannya. Sekilas ia juga menjelaskan mengenai kondisi demografi di Kotamadya Sorong. Penduduk di Kota Sorong cukup padat dan heterogen, yang saat ini mencapai sekitar 300 ribu jiwa. Di Kota Sorong tercatat ada 6 rumah sakit dan 89 apotek yang beroperasi. Enam apotek di antaranya milik pemerintah, selebihnya swasta. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 09 KRONIK Direksi Ingatkan Pentingnya Koordinasi dan Sinergitas Direksi PT Kimia Farma meminta agar segenap SDM Kimia Farma antar unit kerja, baik di pusat maupun daerah meningkatkan koordinasi dan sinergitas. Keduanya dibutuhkan untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan. B elum lama ini, puluhan SDM (sumber daya manusia) PT Kimia Farma, baik di holding maupun anak perusahaan yang ada di Jakarta dan sekitarnya menyelenggarakan kegiatan outbound di kawasan Pantai Anyer, Banten. Mengusung tema “Bersama, Bersatu dan Berprestasi” outbound tersebut bertujuan untuk refreshing sekaligus menghilangkan kejenuhan dari rutinitas kerja sehari-hari demi meningkatkan semangat dan produktivitas kerja. 10 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman yang hadir bersama seluruh direksi lainnya memberikan apresiasi terhadap tema yang diusung kegiatan outbound saat itu. “Sesuai tema outbound hari ini ‘Bersama, Bersatu, Berprestasi’ insya Allah kita sama-sama bisa mengembangkan Kimia Farma,” ujar Rusdi yang disambut riuh tepuk tangan peserta outbound. Dalam kesempatan itu, Rusdi mengilustrasikan beragamnya antusias dan semangat kerja human capital atau SDM yang ada di kantor pusat. Berdasarkan pengamatannya, hanya sekitar 12% dari mereka yang benarbenar menginginkan Kimia Farma maju. Mereka adalah tipikal SDM yang bekerja ikhlas, cerdas, keras, antusias dan tuntas sesuai perilaku kerja 5 As. Sebesar 70% lagi merupakan tipikal SDM yang sikapnya wait and see (menunggu atau apatis), yang ditandai antara lain terkadang rajin, terkadang malas. Tapi, secara keseluruhan, human capital yang 70% ini terkategori baik. Sementara, sekitar 18% lagi dari human capital ini yang tergolong bahaya karena mereka berpotensi untuk menarik ke belakang, alias tidak ingin perusaahan maju. “Karena itu, yang sebesar 18% inilah yang harus dicuci otaknya. Harus kita perbaharui mindset-nya. Karena kalau yang 18% ini mempengaruhi 70% maka akan lebih banyak dia nanti sehingga beban perusahaan untuk menarik ke depan lebih berat. Tugas kita bersama yang di tengah, yang mencapai 70% itu mengubah mindset-nya menjadi ikut ke depan, bukan ikut memberatkan,” papar pak dirut. Melalui outbound itulah, direksi berharap semangat kerja, antusiasme untuk maju dan berkembang, kekompakan, koordinasi dan sinergitas bisa dibangun. “Kita kompak bersama bersinergi tidak hanya di kantor pusat dengan kantor cabang, tapi juga dengan outlet-outlet, pabrik-pabrik kita. Antara holding dengan anak-anak perusahaan haruslah sinergi. Kunci sukses kita, kalau koordinasi dan sinergi itu bisa kita tingkatkan,” pungkasnya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 11 KRONIK Kimia Farma Kembangkan Teknologi Pengobatan Kanker Dengan menggandeng konsorsium yang antara lain beranggotakan Kemenperin, Batan, Kemenkes, Badan POM, kampus UGM, dan IDI, manajemen PT Kimia Farma akan mengembangkan teknologi pengobatan kanker (BNCT). B ertempat di kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Jakarta, Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari menandatangani MoU (Nota Kesepahaman) dengan konsorsium, yang antara lain beranggotakan Kemenperin, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Seusai menandatangani MoU, Dirjen Industri Kimia, Tekstil dan Aneka Kemenperin, Harjanto mengemukakan, tujuan dari ditandatanganinya MoU ini adalah bagian dari administrasi 12 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 kegiatan pengadaan sebuah kajian dari persiapan untuk membangun program BNCT (boron neutron capture therapy) atau teknologi pengobatan kanker ke depan. Memang ini merupakan proses yang membutuhkan waktu yang cukup panjang. Ini merupakan upaya konsorsium yang diharapkan bisa memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi perkembangan industri farmasi di dalam negeri. Tidak hanya dari sisi industrinya, tapi juga bagaimana pemerintah memberikan obat yang terjangkau, khususnya di dalam mengatasi masalah penyakit kanker di dalam negeri. Sementara ini informasi yang beredar selama ini bahwa pengobatan kanker relatif mahal. Dan dari hasil penelitian yang dilakukan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) ini perlu kiranya semua pihak bisa mendukung bagaimana hasil pengembangan penelitian ini bisa dimplementasikan secara luas sehingga tidak hanya berhenti hanya sampai pada penelitian semata. “Ini yang juga sangat disayangkan oleh Staf Ahli Menristek menyampaikan banyak penelitian kita yang mangkrak. Jadi, peneilitian hanya untuk penelitian,” tukas Harjanto. Itu pula sebabnya, lanjut dia, melalui penandatangan MoU hari ini diharapkan ke depan penelitianpenelitian yang sifatnya inovatif seperti ini bisa didorong bersama secara konsorsium. Dan ini dari teman-teman dirjen juga menyampaikan bahwa ini yang pertama, artinya jarang terjadi terbentuk konsorsium dalam rangka mendorong terwujudnya kegiatankegiatan inovasi. Dilaksanakannya MoU kali ini sekaligus menjawab keinginan anggota Komisi VI DPR-RI agar Kementerian Perindustrian bisa menciptakan kegiatan atau program yang sifatnya inovatif. “Dan ini salah satu contoh yang ingin kita kembangkan ke depan. Tentunya perjalanan ini tidak mudah, panjang dan kita ingin sustainable dan semua pihak mendukung mengarah pada satu hasil yang signifikan. Dan kalau ini bisa terlaksana maka ini akan menjadi satu perubahan yang revolusioner terhadap pengobatan medis di Indonesia, bahkan mungkin juga di dunia, karena selama ini orang mengobati kanker dengan kemoterapi,” papar Harjanto. Dalam pidatonya, Wahyuli menjelaskan, kemandirian obat tampaknya sudah menjadi mandatori untuk tahun ini. Mengapa? Karena hampir 96% bahan baku obat di Indonesia didatangkan dari luar negeri, alias diimpor. Dan program kemandirian ini sebenarnya sudah dicanangkan sejak tahun 1970. Tapi tidak pernah terjadi. Tahun ini, Kimia Farma melaksaanakan program ini melalui konsep ABGC (Akademisi, Businessman, Government dan Komunitas). Contoh-contah yang sudah terlaksana, di antaranya adalah kerjasama Kimia Farma dengan UGM yang telah melaunching produk untuk tambal gigi yang selama ini impor dari luar negeri. Ini sudah dijual dan permintaan sudah melimpah. Bahkan, Australia juga sudah tertarik melakukan pemesanan, tinggal bagaimana UGM meningkatkan kapasitas produksi. Yang jelas, Kimia Farma siap sebagai eksportirnya. Berikutnya, adalah kerjasama Kimia Farma dengan Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka (PTRR) Batan. Untuk pengobatan kanker dengan menggunakan radioisotop, Kimia Farma sudah menjalin kerja sama dengan Batan. Dan ini sudah ada 6 izin edar dan sudah dipasarkan untuk rumah sakit-rumah sakit tertentu. Misalkan, RS Karyadi Semarang, itu memakai radio isotopnya dari PTRR Batan, termasuk RS Fatmawati. “Dan terakhir yang momentum ingin kita lakukan seperti yang dikatakan pak dirjen bahwa kita hampir 100% impor bahan baku obat. Dengan pengaruh kurs dolar yang tinggi bisa mengganggu stabilitas ekonomi kita, khususnya di bidang kesehatan. “Ini insya Allah juga merupakan program ABGC bahwa pada bulan September ini kita akan mendirikan pabrik satusatunya bahan baku obat, yakni garam farmasi yang pertama di Indonesia,” jelas Wahyuli. Ditambahkannya, kelemahan pertama dari bahan baku farmasi di Indonesia adalah kelemahan kimia dasarnya. Makanya, dalam roadmap kemandirian bahan baku obat kita bekerjasama baik dengan Kementerian Perindustrian, ini juga telah melakukan koordinasi tentang bahan baku apa saja pendampingnya yang akan dijadikan sebagai bahan intermediate pembuatan bahan baku farmasi. “Jadi bulan September kita akan meresmikan launching produk bahan baku garam farmasi yang insya Allah untuk kapasitas 2 ribu ton. Alhamdulillah, pertama kali kita produksi langsung produknya sudah ada yang memesan seluruhnya. Bahan baku ini memang banyak dibutuhkan untuk pengobatan infus, dan lainnya,” kata dia. Sebenarnya potensi untuk menghasilkan garam pangan, ini juga 100% masih diimpor misalnya untuk keperluan pembuatan shampoo, sabun, chiki, dan lainnya. Nah, konsep pengembangan garam farmasi ini juga merupakan konsep kerjasama ABGC dengan melibatkan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi). Dalam konteks kerjasama tersebut, pemilik patennya adalah BPPT. BNCT ini juga merupakan konsep yang sama, Kimia Farma mengakomodir kemampuan penelitian yang sangat luar biasa, yang merupakan hasil karya anak bangsa, juga bersumber dari lokal. “Kita support konsepnya sama ABGC. Kita akan support bagaimana nanti akan menjadi produk yang bisa dipasarkan di dalam maupun luar negeri. Sebenarnya yang dari PTRR Batan, permintaan dari Jepang sudah cukup banyak. Cuma kita minta bagaimana meningkatkan kapasitas produksinya.” Dengan terlaksananya MoU secara konsorsium ini, ujar Wahyuli, diharapkan ke depan bisa mewujudkan lagi kemandirian obat maupun bahan baku obat sehingga Indonesia tidak bergantung lagi impor dari luar negeri yang sangat besar. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 13 KRONIK Kimia Farma Diagnostika Gelar Acara Temu Pelanggan PT Kimia Farma Diagnostika, belum lama ini menyelenggarakan acara temu pelanggan dengan menghadirkan 3 dokter untuk pencerahan seputar masalah kesehatan. D alam kata pengantarnya, Dirut PT Kimia Farma Diagnostika (anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek), Adil Fadilah Bulqini mengemukakan, tujuan temu pelanggan ini, pertama untuk meningkatkan silaturahmi, karena selama ini mungkin baru kenal melalui telepon atau sosial media. Dengan temu pelanggan seperti ini maka selanjutnya kami berharap bisa memperoleh masukan untuk perbaikan kualitas layanan ke depan. 14 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 Kami juga ingin menyediakan sarana sebagai tempat untuk sharing karena di perusahaan kami ada narasumber yang bisa dijadikan tempat untuk bertanya. Kami memiliki 3 dokter yang hadir di sini membawakan 3 materi yang berbeda,” kata Adil seraya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan pelanggan yang telah memilih laboratorium klinik Kimia Farma dalam memberikan layanan jasa medical check up, baik karyawan maupun calon karyawan. Salah seorang dokter yang hadir dalam temu pelanggan itu menjelaskan bahwa jumlah penderita hepatitis di Indonesia cukup besar, kurang lebih 10% dari jumlah penduduk telah terjangkit Hepapatitis B. Pelawak Uus, dia meninggal karena terserang hepatitis (lever bengkak). Kalau lever sakit rasanya itu mirip seperti sakit maag. Jadi, yang sakit lever atau sakit ulu hati belum tentu anda itu sakit maag. Bisa jadi sakit jantung, sakit lever atau sakit maag. Makanya penting utuk pemeriksaan hepatitis. Penyebab kanker hati itu 80% adalah virus hepatitis. Dan hepatitis itu, ada hepatitis A, B, C, D, E dan F. Hepatitis A dan B adalah jenis hepatitis yang paling banyak menjangkiti penduduk Indonesia. Yang membedakan hepatitis A dan B adalah proses penularannya. Hepatitis A itu sakit kuning yang biasanya banyak diidap anak-anak. Kalau penyakit hepatitis B bisa tertular lewat hubungan seksual, lewat luka. Misalnya jarum suntik yang dimasukkan ke dalam darah, pasien yang terkena virus hepatitis tersebut, bisa sembuh, bisa menjadi kronis atau justru menjadi kanker kemudian meninggal. Hepatitis itu artinya radang pada lever. Manfaat lever adalah untuk mengeluarkan bahan berbahaya dari tiubuh (sampah). Lever juga berfungsi untuk memerangi infeksi, membantu pencernaan karena dia mengeluarkan enzim-enzim. Kemudian dia juga tempat menyimpan vitamin dan mineral, atau tempat menyimpan energi. Jadi misalnya, nasi dalam bentuk karbohidrat juga disimpan dalam lever dalam bentuk gula. “Lever atau hati manusia. Hepatitis B kadang anda tidak tahu kapan tertular, bisa melalui silet atau cukur rambut. Karena yang paling banyak terkena hepatitis B adalah kelompok bapakbapak. Kalau cukur yang dipakai ke kita ternyata membawa virus dari orang yang terkena hepatitis maka kita bisa terkena. Kecuali kalau punya antibodi atau kekebalan terhadap hepatitis,” paparnya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 15 KRONIK Peserta diklat bersama fasilitator Asia-Leader. Diklat Manajemen Dasar Kimia Farma Bekali SDM Hadapi Persaingan Oleh: HENDRO PRAMONO & SUHARSONO, Yogyakarta dan Jombang Sebagai BUMN farmasi yang ingin terus berkembang dan eksis dalam menghadapi persaingan, manajemen PT Kimia Farma berusaha meningkatkan kualitas dan keterampilan sumber daya manusia (SDM)-nya. Cara yang ditempuh adalah menyelenggarakan diklat manajemen dasar bagi karyawan tingkat pelaksana. S epanjang tahun ini, manajemen PT Kimia Farma telah menyelenggarakan beberapa kali pendidikan dan latihan (diklat) manajemen dasar bagi karyawannya pada tingkat pelaksana. Diklat yang diikuti oleh karyawan PT Kimia Farma dari seluruh Indonesia ini diselenggarakan Human Capital PT Kimia Farma bekerjasama dengan Asia Leader, konsultan manajemen yang punya nama di Indonesia. Dari 6.000 karyawan tingkat pelaksana Kimia Farma yang tersebar di seluruh Indonesia, baik karyawan holding maupun anak perusahaan, hanya 16 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 sekitar 400 karyawan yang lulus seleksi yang diadakan Asia Leader. Mereka yang lulus itu diikutkan dalam diklat dengan jumlah peserta mencapai sekitar 30 orang pada setiap diklat, yang digelar di Gedung Learning Centre Kimia Farma, Jakarta. Pelatihan manajemen dasar tingkat pelaksana ini diadakan dengan maksud untuk meningkatkan kinerja karyawan, khususnya pelaksana, sekaligus sebagai syarat untuk kenaikan jenjang karier yang lebih tinggi, yakni supervisor. Dengan pelatihan ini setiap peserta dibekali dengan pengetahuan dan wawasan seputar manajemen dasar yang memadai sehingga diharapkan nanti bisa menjadi contoh atau leader yang baik di tempat kerjanya masingmasing. Direktur Umum dan Human Capital PT Kimia Farma, Pujianto saat membuka diklat batch I mengemukakan, konsep manajemen sekarang, SDM adalah aset perusahaan yang terpenting. Pujianto juga terlebih dahulu memotivasi peserta diklat, bahwa diklat ini adalah tiket bagi karyawan tingkat pelaksana untuk menapak ke jenjang supervisor. Pujianto dalam pembukaan diklat. Peserta diklat dalam sesi komunikasi efektif. Untuk itu, lanjut Pujianto, jangan disia-siakan kesempatan yang baik ini. Ilmu yang didapat selama diklat harus sanggup diterapkan dan dikembangkan terutama bagi kemajuan Kimia Farma. Semua orang punya kesempatan yang sama untuk menduduki suatu posisi manajemen dengan syarat orang tersebut berkompeten dalam posisi tersebut. Setelah pembukaan oleh direksi, dilanjutkan dengan materi pertama yang disampaikan oleh Ika Persada, GM Human Capital PT Kimia Farma mengenai pengembangan human capital dan remunerasi. Untuk seorang leader harus punya kompetensi pribadi dan kompetensi bisnis. Menurut Ika, kompetensi pribadi yang harus dimiliki antara lain tampil percaya diri, inisiatif untuk belajar, sikap aktif, kerjasama, perbaikan bertahap, pengembangan staf, dan membangun komunikasi. Sedangkan kompetensi bisnisnya adalah menguasai dasardasar bisnis, orientasi pada pelanggan, membangun jejaring, memahami tugas, dan identifikasi masalah. Pada kesempatan berikutnya, khususnya saat memberikan pembekalan pada peserta diklat batch X, Ika juga menyampaikan pesan Dirut Kimia Farma Rusdi Rosman mengenai pentingnya setiap insan Kimia Farma meningkatkan kompetensi guna menghadapi pasar bebas, baik tingkat ASEAN maupun Asia. Kompetensi ini harus senantiasa ditingkatkan demi mendapatkan orang yang sesuai dengan jabatan pada saat yang tepat. Dengan kompetensi yang unggul diharapkan mampu menjawab perkembangan zaman yang semakin kompleks. Dalam mengikuti diklat tersebut, peserta juga mendapatkan tambahan ilmu dari pakar manajemen dari Asia Leader, Imam Munadi. Dalam kesempatan itu banyak sekali ilmu yang diberikan di antaranya bahwa kesuksesan seseorang itu banyak ditentukan bagaimana seseorang memandang kehidupan. Kesuksesan ditentukan oleh mindset atau cara pandang atau pola pikir seseorang. “Kita harus berpikir positif terhadap orang lain dan menghindarkan berpikir negatif,” ujar Imam. Karena berpikir positif, lanjutnya, sangat mempengaruhi sikap atau tindakan seseorang yang berakibat pada hasil yang dicapai. Orang yang berpikir positif akan selalu melihat peluang dan jalan keluar, sedangkan orang yang berpikir negatif selalu terganjal dengan tembok penghalang dan ketakutan karena pola pikirnya yang negatif tadi. “Karena itu, kita harus mengubah mindset dan lebih terbuka dengan orang lain, agar kita bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupan ini. Terlebih, untuk perusahaan Kimia Farma yang kita cintai ini,” pinta dia. Hasil kerjasama dalam tim. Selain mindset yang perlu diubah, Imam Munadi juga menjelaskan mengenai pentingnya peran leadership atau kepemimpinan.Yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah pengaruh terhadap yang dipimpinnya. Karena banyak dalam kehidupan nyata bahwa betapa seorang manajer belum tentu seorang leader. Tapi terkadang bukan seorang manajer tapi punya pengaruh terhadap lingkungan kerjanya, dan inilah yang disebut sebagai seorang leader atau pemimpin karena dia punya pengaruh. Karena itu kualitas kepemimpinan seseorang sangat ditentukan seberapa besar pengaruh kepada orang yang dipimpinnya. Kalau perusahaan ini ingin berkembang lebih besar maka yang perlu ditingkatkan adalah kualitas dan kemampuan kepemimpinan. Untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan seseorang maka harus meningkatkan lingkar pengaruh dan mempunyai integritas yang tinggi serta peduli terhadap anak buah atau orang yang ada di bawahnya. Pembekalan kepada peserta diklat yang berlangsung selama 5 hari per angkatan ini juga diberikan oleh sejumlah manajer di lingkup PT Kimia Farma. Saat penutupan diklat, kepada para peserta dibagikan sertifikat yang diserahkan langsung oleh Ika Persada. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 17 KRONIK Pekan ASI Sedunia Menkes Imbau Agar Tempat Kerja Menyediakan Ruang ASI Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengimbau agar perusahaan mendukung program ASI (Air Susu Ibu) dengan menyediakan ruangan khusus bagi ibu untuk menyusui anaknya selama waktu kerja. A SI mengandung gizi tinggi yang sangat bermanfaat untuk kesehatan bayi. Badan Kesehatan Dunia (WHO), merekomendasikan bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun, tidak semua perempuan mempunyai kesempatan untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayi mereka dikarenakan bekerja. Ibu bekerja selama waktu kerja 8 jam. Ini berdampak ibu tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyusui anaknya. Keadaan tersebut diperparah dengan minimnya kesempatan untuk memerah ASI di tempat kerja, tidak tersedianya ruang ASI, serta kurangnya pengetahuan ibu bekerja tentang manajemen laktasi. “Oleh karena itu, program ASI eksklusif di tempat kerja merupakan terobosan yang dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif nasional. Peran berbagai pihak termasuk dunia industri 18 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 dalam mendukung pencapaian ASI Eksklusif sangatlah penting. Selain itu, dukungan terhadap program menyusui di tempat kerja juga merupakan bentuk pencegahan terhadap diskriminasi perempuan di tempat kerja,” begitulah pidato tertulis Menkes Nila F Moeloek yang dibacakan oleh Direktur Bina Kesehatan Anak dr. Elizabeth Jane Soepardi, M.Epid saat membuka acara peringatan Pekan ASI Sedunia 2015, di Jakarta, belum lama ini. Puncak peringatan Pekan ASI Sedunia 2015 yang antara lain diikuti seluruh Dinas Kesehatan dan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi di seluruh Indonesia itu juga dihadiri Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma (Persero) Tbk, M. Wahyuli Syafari. PT Kimia Farma, PT Pertamina (Persero) dan WHO menjadi sponsor acara tersebut. Kepada seluruh tempat kerja, dr. Jane menyampaikan imbauan Menkes agar mendukung program ASI di tempat kerja dengan memberikan kesempatan bagi ibu bekerja untuk menyusui anaknya selama waktu kerja dan atau menyediakan tempat untuk memerah ASI berupa ruang ASI di tempat kerja. Dengan demikian, hak bayi untuk mendapat ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan dapat diwujudkan dan produktivitas pekerja perempuan dapat meningkat. Guna mendukung pemberian ASI di tempat kerja, dr. Jane menyebutkan peraturan yang mengatur tentang hal itu. Peraturan dimaksud adalah UU Kesehatan No.39/2009 pasal 128, UU Ketenagakerjaan No. 13/2009 pasal 83, Peraturan Pemerintah No 33/2012 tentang pemberian ASI Eksklusif dan Peraturan Menteri Kesehatan No. 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penyediaan Fasilitas Khusus Menyusui dan/atau Memerah Air Susu Ibu. <GK> KRONIK Lagi, Kimia Farma Award Bagi Apoteker Terbaik UI Tahun ini, untuk kedua kalinya, PT Kimia Farma Apotek (KFA) kembali menyerahkan Kimia Farma Award bagi lulusan apoteker Universitas Indonesia (UI) terbaik. S ebanyak 133 apoteker alumni Fakultas Farmasi UI diambil sumpahnya belum lama ini di Balai Sidang UI Depok, Jawa Barat. Sebagian di antaranya yang merupakan lulusan terbaik, berhak mendapatkan Kimia Farma Award dari manajemen PT KFA. Dalam sambutannya, Wakil Ketua Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) periode 2014-2018, Saleh Rustandi mengemukakan, IAI menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada segenap civitas akademika Fakultas Farmasi UI yang dari waktu ke waktu seantiasa berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan apoteker di Indonesia. “Saya juga sampaikan selamat kepada 133 apoteker yang berprestasi luar biasa. Dari angkatan 80 ini buat kami di PP IAI tidak asing lagi. Soalnya, banyak di antara kalian yang aktif membantu aktivitas Ikatan Apoteker Indonesia,” kata Saleh yang spontan disambut tepuk tangan para wisudawan. Peristiwa yang berlangsung hari ini, ujar Saleh, niscaya akan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan dunia kefarmasian di tanah air, yang pada akhirnya diharapkan dapat berdampak bagi terwujudnya masyarakat Indonesia yang lebih sehat, mandiri dan lebih sejahtera. Di abad ke 21 semua unsur dalam kefarmasian Indonesai harus bergerak ke depan membangun keunggulan yang kompetitif yang sustainable termasuk di dalamnya peningkatan kualitas pendidikan farmasi berskala global, dinamis, inovatif dan adaptif. Selain itu, peran teknologi di bidang pelayanan kesehataan akan terus berkembang dengan cepat. “Kami yakin tidak akan dialami oleh seorang pun apoteker gaptek di abad ini. Hampir 700 ribu per tahun artikel jurnal kesehatan dipublikasikan. Sudah menjadi keharusan bagi apoteker mampu dan terampil memanfaatkan kultur yang berkaitan dengan informasi kesehatan, khususnya obat-obatan berbasis teknologi informasi,” pintanya. Pelaksanaan Uji Kompetensi Apoteker Indonesia atau UKAI yang baru saja diselenggarakan secara kooperatif merupakan bukti adanya tekad yang kuat di dalam peningkatan kualitas apoteker Indonesia di masa yang akan datang. Terlaksananya UKAI ini dengan baik tidak terlepas dari peran civitas akademika Fakultas Farmasi UI yang secara aktif membuat konsep melakukan ujian. “Dalam beberapa kesempatan mendatang, anda akan bergabung dengan 40 ribu apoteker lainnya. Jadilah, kalian sebagai aktor utama perubahan untuk mengarungi samudera zaman menuju eksistensi apoteker Indonesia yang lebih baik ke depan,” katanya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 19 KRONIK Gathering Prolanis Semarakkan Hari Kesehatan Nasional Ke-51 Kegiatan Gathering Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) di Bandung turut menyemarakkan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-51 yang dihelat di kota kembang tersebut. Oleh: RONI MUCHTAR, Bandung 20 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 P ada Sabtu medio November 2015 lalu, di arena lapang tenis indoor Kompleks Sesko TNI Martanegara Bandung telah dilaksanakan Gathering Prolanis dalam rangka menyambut hari kesehatan nasional ke-51. Berbagai macam kegiatan pun disajikan dalam perhelatan ini, di antaranya talk show, cerdas cermat, senam pagi yang dimulai jam 06.00 pagi. BM Apotek Bandung ikut ambil peran dalam kegiatan ini dengan menjadi sponsor. Medy Hidayat, Manajer Bisnis Bandung bersama jajaran manajer apotek hadir dalam acara ini dan didampingi oleh Ketua IAI (Ikatan Apoteker Indonesia) Kota Bandung, Akhmad Priyadi. Sehabis mengikuti senam undangan dihibur oleh calung yang dimainkan para anggota peserta Prolanis. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tengah menggalakkan Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) bekerja sama dengan Puskesmas dan masyarakat untuk mengedukasi serta mendorong peserta penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup yang optimal. Penyakit kronis yang dimaksud adalah diabetes melitus tipe dua (2) dan hipertensi. Prolanis merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan dengan pendekatan proaktif yang melibatkan peserta BPJS, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan dalam rangka memelihara kesehatan peserta yang menderita penyakit kronis, sehingga dapat mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif. Pejabat pemerintah yang hadir dalam acara Gathering yang mengangkat tema “Prolanis Cinta Sehat Bandung Juara”, itu di antaranya Kepala Sesko TNI, Kepala KCU BPJS Kesehatan Kota Bandung dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara. Ahyani dalam sambutannya mengharapkan kegiatan pelayanan kesehatan melalui upaya promotif dan preventif dapat dilakukan secara berkesinambungan guna meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk mencegah bahaya serangan penyakit kronis. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 21 KRONIK Kimia Farma Menambah Outlet Apotek di Jember Oleh: BAYU HERDI AL HUDA, Probolinggo PT Kimia Farma Apotek (KFA) kembali menambah outlet apotek barunya di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. A potek baru Kimia Farma tersebut terletak di Jl Gajah Mada No.9, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Apotek baru ini merupakan salah satu apotek yang menjadi bagian dari jaringan Apotek Kimia Farma Unit Bisnis Jember. Kehadiran outlet Apotek Kimia Farma yang baru ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya tentang obat bagi masyarakat Rambipuji dan sekitarnya. Grand launching Apotek Kimia Farma Rambipuji ini dilakukan oleh Manajer Bisnis Jember, Prawoto, yang didampingi oleh seluruh Pharmacy Manager (PhM) beserta staf KFA Unit Bisnis Jember. Dalam peluncuran apotek baru tersebut, diselenggarakan 3 acara utama, yaitu tasyakuran dan sholawatan, jalan sehat yang diikuti keluarga besar Kimia Farma Jember yang diwarnai dengan acara pembagian doorprize, serta kegiatan 22 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 sosial yang dikemas dalam acara pengobatan gratis secara massal. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka melaksanakan program Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan, mendoakan kesuksesan dan kelancaran apotek, yang pada gilirannya diharapkan dapat menumbuhkan citra positif di tengah masyarakat terhadap keberadaan apotek Kimia Farma. Acara tasyakuran dihadiri oleh masyarakat Rambipuji dan dipimpin oleh ustadz setempat. Sedangkan acara jalan sehat dimulai pukul 06.00 pagi dengan didahului oleh senam sehat, dengan rute dari lokasi apotek baru ke alun-alun Rambipuji lalu kembali lagi ke apotek, dan dilanjutkan dengan pembagian doorprize. Dengan dipandu oleh Bayu Herdi Al Huda (PhM KF 522 Probolinggo) yang dipercaya sebagai master of ceremony (MC), acara berlangsung lancar dan tertib. Hadiah utama doorprize berupa sepeda gunung dimenangkan oleh Yulfiana Lita Risandi, Phm KF 470. Tidak kurang dari 100 warga kecamatan Rambipuji dan sekitarnya, datang berbondong-bondong untuk memeriksakan kesehatan mereka. Acara yang berlangsung sampai siang hari tersebut berlangsung cukup meriah karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap pengobatan gratis tersebut. Dengan adanya apotek Kimia Farma yang dibuka di daerah itu, masyarakat diharapkan tidak kesulitan dalam membeli obat maupun mendapatkan layanan informasi tentang obat. <GK> KRONIK MYCARE untuk Guru Mulia karena karya, itulah tema dari Hari Guru & Hut PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke 70 yang diperingati pada tanggal 25 November 2015 lalu. Tiada satupun pemimpin di dunia ini yang lahir tanpa sentuhan seorang guru, demikian pentingnya seorang guru bagi sebuah bangsa. P ada tanggal 22 November 2015 ini diawali dengan hujan rintikrintik dari malam sebelumnya hingga sebelum acara dimulai, tidak menyurutkan team Pekanbaru untuk ikut serta dalam memeriahkan “gerak jalan Santai Hari Guru Nasional (HGN) & HUT PGRI ke 70th” dengan start dan finish di Jl. Gajah Mada Kota Pekanbaru dengan dukungan dari Produk MYCARE. Gerak jalan tersebut melalui rute Start Jl. Gajah Mada-Jl. Diponegoro-Jl. Hang Tuah-Jl. Soedirman-Jl.Patimura dan Finish di Jl. Gajah Mada, dengan jarak kurang lebih 5 km. Gerak Jalan tersebut dibuka pukul 06.30 Wib oleh PLT Gubernur Prov. Riau yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Pemuda & Olahraga Prov Riau Drs. Edi Satria M.Si yang juga dihadiri oleh Ketua PB PGRI drs. Usman, Ketua PGRI Prov Riau DR. H. Syahril. S.Pd, MM serta Ketua PGRI Kota Pekanbaru Devi Warman M.Pd dengan peserta mencapai 1200 an orang termasuk team KFA, KFTD dan marketing wilayah Riau. Mycare sendiri hadir sebagai salah satu pendukung dalam acara tersebut sebagai bentuk promosi di bumi lancang kuning Riau dan juga ikut memeriahkan acara tersebut antara lain dengan pengecekan glukosa darah, Tekanan darah, konsultasi obat Para peserta bersiap untuk start gerak jalan gratis serta partisipasi dalam doorprize hadiah acara tersebut. Pengenalan Produk Mycare sebagai salah satu produk minyak aromaterapi yang ada dipasaran cukup direspon baik dalam acara tersebut. Setidaknya hal itu ditandai dengan hampir semua team marketing (SPG, KFTD & KFA) yang diturunkan melakukan penjualan Mycare berbagai aroma. Selain Mycare juga team marketing berusaha memanfaatkan moment dengan melakukan penjualan produk KF lainnya seperti Fituno, Supra Flu, Marcks Venus Grup dan lainnya. Tampak Bussines Manager(BM) Pekanbaru bapak Dedi Amhar S.Si.,Apt dan Branch Manager Metha Padmanaba Apt.,MM menyambut antusias moment seperti ini dengan ikut serta aktif melayani masyarakat yang memadati stand Kimia farma. Seperti yang disampaikan Pak Dedi Amhar bahwa acara seperti ini akan lebih mendekatkan Apotek Kimia Farma secara khusus kepada masyarakat pekanbaru dan bahkan produk-produk Kimia Farma secara umumnya. Dari pihak PGRI Provinsi Riau dalam hal ini Ketua PGRI Prov Riau, Syahril mengucapkan “terima kasih atas partisipasi dari Kimia Farma sebagai pendukung acara sehingga menambah meriah dan cukup Sinergis Team KFA,KFTD & Marketing Kimia Farma Pekanbaru Promo Mycare memberi makna bagi perayaan HGN dan HUT PGRI 2015 ini. “Semoga bisa kerjasama kembali dalam event-event berikut PGRI karena Guru ini adalah Milik kita bersama” begitu ucapnya. Dalam kesempatan itu pula petinggi PGRI Pusat dan Prov Riau melakukan kunjungan dan pengecekan GCU di stan Kimia Farma dan juga membeli beberapa botol Mycare Aromaterapy dengan komentar, “baunya (aroma) cukup enak & Hangat, Tidak berlebihan,” ujarnya sambil mencium aromanya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 23 KRONIK Peluncuran Buku Panduan Gizi Hasil Karya IIKKF Ikatan Istri Keluarga Kimia Farma atau IIKKF melakukan launching buku Panduan Gizi yang merupakan hasil karyanya, belum lama ini, di Jakarta. B uku Panduan Gizi yang dilaunching pada 31 Oktober 2015 di Posyandu Calcidol, Duren Sawit, Jakarta Timur ini, diperuntukkan bagi para orang tua anggota Posyandu Calcidol. Buku ini berisikan Pedoman Gizi Seimbang untuk Balita, Tabel Gizi dan Manfaatnya, Contoh Menu untuk Balita, dan Resep Makanan untuk Balita. Selain itu, buku ini juga memberikan informasi mengenai Pedoman Cuci Tangan yang benar. Dalam buku dimaksud dijelaskan bahwa gizi yang baik adalah makanan yang memiliki unsur karbohidrat, protein, vitamin, mineral serta lemak. Karbohidrat sebagai sumber tenaga, dimiliki oleh nasi, kentang, gula dan jagung. Protein, zat pembangun sel tubuh serta daya tahan terhadap balita bisa didapatkan dari telur, ikan, susu, tahu, tempe, kacang-kacangan dan daging. 24 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 Untuk zat pengatur yang membantu metabolisme tubuh, ekstrak energi dari karbohidrat, protein dan lemak sebagai antioksidan, dimiliki dari buah-buahan. Sedangkan mineral dan lemak untuk membantu mengatur keseimbangan air, enzim serta cadangan energi bisa didapatkan dari sayur-sayuran dan kacang-kacangan. tubuh. Lemak yang terbaik berasal dari ASI (Air Susu Ibu), yang mengandung lemak sekitar 40%. Kelompok lemak yang baik lainnya berasal dari lemak tak jenuh berantai tunggal, contohnya: alpukat, kacang-kacangan, dan lemak tak jenuh berantai panjang, contohnya ikan sardin, ikan salmon, minyak jagung, kacang walnut Protein sangat dibutuhkan oleh balita, karena protein diperlukan untuk pembentukan sel-sel darah, dan merupakan komponen utama pada jaringan struktural seperti kulit dan otot. Kekurangan protein pada anak dapat berakibat pertumbuhan terganggu, penyusutan otot, endema muka, tungkai dan kaki, wajah murung dan tidak peka dengan Buku Panduan Gizi IIKKF ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kandungan gizi pada makanan. Diharapkan, para orangtua dari anakanak Posyandu Calcidol dapat memilih makanan dengan kandungan gizi yang tepat untuk menunjang pertumbuhan anak-anak mereka Lemak adalah elemen yang sangat penting untuk bayi dan balita. Mengapa? Karena lemak sangat berperan dalam pembentukan otak dan sebagai cadangan makanan Acara peluncuran buku Panduan Gizi IIKKF yang dihadiri oleh para orang tua dari 120 anak balita ini, dibarengi dengan Penyuluhan Gizi oleh Ny. Nining Abid (ahli gizi) dan demo masak makanan bergizi untuk balita oleh Ny. Effendi dan Ny. Masmui. <GK> KRONIK Tim PKBL Bantu Modal UKM di Lereng Perbukitan Menoreh Oleh: HENDRO PRAMONO, Yogyakarta Tim Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Kimia Farma memberikan bantuan pinjaman modal untuk puluhan usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Lereng Perbukitan Menoreh. Tim PKBL bersama Warga Donorejo. M enempuh medan alam yang berat, tak menciutkan nyali Tim PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) Kimia Farma. Tim harus melalui jalan-jalan desa yang sempit hanya cukup untuk satu kendaraan, dengan jurang yang curam di sebelahnya. Tanjakan yang bersatu dengan turunan yang tajam, berkali-kali harus ditaklukan. Namun, karena doa dan tekad sudah bulat, semua itu bisa berhasil dilewati. Kedatangan Tim PKBL ini sudah dinantikan oleh puluhan warga Desa Donorejo, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah. Sudah berbulan-bulan warga Desa Donorejo memendam harapan. Dan yang sudah dinantikan warga Donorejo menjadi kenyataan pada akhir Oktober lalu. Sebelum tengah hari, Suparman, Kepala Desa Donorejo dan puluhan warga lainnya sudah berkumpul menyambut dengan hangat kedatangan Tim PKBL Kimia Farma dari Jakarta, yaitu Connie Sudarman, Etmaiza, dan Dedi. Dipandu oleh pengurus organisai pemuda Donorejo, Kades Donorejo memberi ucapan selamat datang pada tim PKBL Kimia Farma. Kelik dan Asih, di hadapan warga Donorejo, Connie menyampaikan kegembiraannya bisa bertemu langsung dengan warga setempat. Connie berharap bahwa dana PKBL Kimia Farma yang digulirkan benarbenar bisa digunakan untuk keperluan usaha, supaya roda ekonomi warga Donorejo dapat berjalan lancar dan membuahkan hasil yang manis. Connie juga mengingatkan hendaknya semangat menerima dana ini harus sama dengan semangat untuk mengembalikan. Kepala Desa Donorejo mengingatkan warganya, agar jangan sekali-kali menodai kepercayaan Tim PKBL Kimia Farma. Warga yang mendapat sedikit tidak boleh iri dengan warga yang dapat lebih banyak, karena pengalokasian dana ini sudah sesuai dengan kajian Tim PKBL Kimia Farma. Setelah arahan dari Kepala Desa, Connie dan Etmaiza memberikan beberapa petunjuk kepada warga untuk mengisi beberapa lembar formulir. Dengan kesabaran tingkat tinggi, Connie menjelaskan langkah-langkah menuliskan data di formulir. Setelah lengkap semua, warga pun satu persatu menerima dana yang diserahkan Dedi. Kali ini sebanyak 68 warga menjadi mitra PKBL Kimia Farma. Warga yang menerima dana adalah yang pekerjaannya antara lain pedagang kecil di pasar desa, pande besi, peternak kambing etawa. Suparman, sang Kepala Desa, betul-betul memperhatikan laju perekonomian di wilayahnya. Dengan segala upayanya, Suparman membuat pasar desa yang hanya buka seminggu dua kali ini cukup ramai untuk hitungan desa terpencil di Lereng Perbukitan Menoreh itu. Untuk mencapai kota, warga harus menempuh jarak kurang lebih 15 – 20 km dengan medan yang berat. Jasa transportasi umum yang tersedia hanya angkutan truk atau mobil bak terbuka. Di desa ini, Kimia Farma adalah satu-satunya BUMN yang hadir dan konsisten membantu warga untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 25 KRONIK Kimia Farma Serahkan Bantuan Pendingin Ruangan ke RS Patria Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), manajemen PT Kimia Farma menyerahkan bantuan sejumlah unit mesin pendingin ruangan (AC) ke Rumah Sakit (RS) Patria IKKT di Jakarta. B ertempat di RS Patria IKKT (Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI) di Jakarta Barat, secara simbolik, Direktur Pengembangan Bisnis PT Kimia Farma, M. Wahyuli Syafari menyerahkan bantuan sejumlah unit mesin pendingin ruangan ke manajemen RS tersebut. Acara pemberian bantuan dalam rangka pelaksanaan program CSR Kimia Farma tersebut, kata Wahyuli, sebagai bentuk kemitraan sekaligus peran serta PT Kimia Farma (Persero) Tbk, sebagai BUMN farmasi terbesar di Indonesia dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Rumah sakit, lanjut Wahyuli, pada saat ini merupakan fungsi pelayanan kesehatan yang paling sangat dibutuhkan, seiring dengan berjalannya perubahan jenis pelayanan kesehatan masyarakat, dimana program JKN 26 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 (Jaminan Kesehatan dilaksanakan pemerintah. Nasional) “Bahkan, tahun 2019 seluruh rakyat Indonesia akan dilayani secara gratis melalui universal covery. Karena itu, fungsi RS ini sangat penting ke depan. RS yang bertipe seperti inilah yang akan menjadi tulang pungggung pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Wahyuli di hadapan Ketua IKKT, Kapuskes TNI, Direktur RS Patria dan para staf RS Patria. Ke depan, diharapkan RS Patria IKKT yang dikelola oleh Yayasan Tunas Muda bukan hanya sebatas memberikan pelayanan kesehatan khusus kepada anggota TNI dan keluarganya semata. Tapi, juga dimungkinkan untuk mengembangkan pelayanannya kepada anggota masyarakat umum, terutama dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat. “Kimia Farma juga siap menjalin kerja sama dengan RS IKKT ini. Bahkan, dengan Kapuskes, terutama dalam hal kita bersama-sama mengabdikan diri dalam upaya memberikan pelayanan pada kegiatan bakti sosial, baik itu di lingkungan TNI maupun di daerahdaerah tertentu yang memang menjadi program kerja Kapuskes di TNI,” papar Wahyuli. Dalam kesempatan itu, Direktur Kimia Farma ini juga menjelaskan sekilas mengenai keberadaan Kimia Farma yang bukan hanya sebatas mengoperasikan apotek. Kimia Farma sekarang telah menjadi perusahaan health care company, yakni perusahaan farmasi yang bergerak dari hulu hingga hilir. “Insya Allah nanti September, Kimia Farma akan mendirikan pabrik satu-satunya bahan baku obat di Indonesia. Yakni, pabrik garam farmasi,” ujarnya. <GK> KRONIK Tren Permintaan “Food Supplement” Naik Terus Saat ini permintaan terhadap food supplement seperti vitamin dan suplemen kesehatan cenderung terus meningkat. Itu pula sebabnya, bisnis Kimia Farma disarankan agar mengantisipasi tren yang berkembang di tengah masyarakat tersebut. D ewan Komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk, belum lama ini melakukan pencerahan dengan mengundang dua pembicara tamu, yakni pengamat ekonomi makro Aviliani dan Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia, Dorodjatun Sanusi yang juga mantan Dirut PT Kimia Farma. Komisaris PT Kimia Farma, Dewi Fortuna Anwar secara singkat menjelaskan maksud diadakannya workshop yang mengambil tema ‘Kajian Ekonomi Makro Perekonomian 2015 dan Pengaruhnya terhadap Industri Farmasi serta Strategi ke Depan’. “Saya kira kedua pembicara yang kita hadirkan cukup tepat dan representatif, kalau kita kaitkan dengan tema workshop kali ini,” kata Dewi dalam pengantarnya. Dalam presentasinya, Aviliani yang dikenal sebagai pengamat ekonomi yang smart dan juga berparas cantik ini antara lain mengatakan, perlu diketahui bahwa saat ini sekitar 50 juta orang dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 250 juta jiwa, tingkat sosial ekonomi mereka masuk dalam kategori menengah atas. Yang menarik, khususnya kaum wanita yang masuk dalam 50 juta orang tadi, memiliki karakter belanja yang agak unik. Ada makanan kesehatan untuk merampingkan tubuh yang tambun (diet) ketika dijual dengan harga murah, omsetnya justru turun. Namun, ketika produk itu dinaikkan harga jualnya malah meningkat omsetnya. Karena itulah, lanjut Aviliani, bagi industri farmasi, pasar terhadap food supplement, seperti vitamin dan suplemen kesehatan kecenderungannya akan naik terus ke depan. Demikian pula permintaan kelas menengah atas ini terhadap produk kosmetika. “Ini tentunya perlu diantisipasi Kimia Farma agar pengembangan besar,” katanya. usahanya makin Pendapat hampir senada juga disampaikan Dorodjatun Sanusi yang tampil pada kesempatan berikutnya. Menurut Djatun, masyarakat golongan menengah saat ini memiliki kesadaran yang tinggi untuk menjaga kesehatannya. Permintaan terhadap makanan suplemen kesehatan diprediksi mencapai sekitar 40%. Karena itu, mereka merupakan pasar yang potensial untuk digarap. “Saya kira bisnis apotek masih prospektif ke depan, asal harus disatupadukan dengan penyediaan klinik pelayanan kesehatan di lingkungan apotek bersangkutan. Dan bisnis klinik ini juga menguntungkan karena sekarang dengan adanya program BPJS, format kebijakan Kemenkes mendorong pasien untuk berobat ke Puskesmas atau klinik,” katanya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 27 KRONIK Kimia Farma Berkinerja Baik Emiten Farmasi plat merah PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) membukukan kinerja yang baik sampai dengan triwulan III tahun 2015. H al ini bisa dilihat dari pertumbuhan revenue Perseroan KAEF yang tumbuh sebesar 12,88% dan laba bersih tumbuh sebesar 14,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014. Pertumbuhan revenue sebesar 12,88% diperoleh dari PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), anak perusahaan yang bergerak di sektor trading & distribution, tumbuh sebesar 16,90%. Untuk kinerja anak perusahaan yang bergerak di sektor ritel dan pelayanan kesehatan yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA), pertumbuhan revenue sebesar 10,17%. Sedangkan kinerja anak perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur produk kina yang sebagian besar produknya di ekspor ke luar negeri, yaitu PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL), memberikan kontribusi yang bagus, dengan membukukan pertumbuhan revenue sebesar 29,21%. Untuk terus meningkatkan laju pertumbuhan kinerja KAEF, Manajemen telah merancang grand strategy yaitu dengan melakukan penguatan di sektor hulu, dengan melakukan pembangunan pabrik baru dengan kapasitas 3 (kali) lipat dari pabrik yang ada sekarang dan diharapkan akan selesai pembangunannya pada tahun 2018. Selain itu, KAEF juga berencana membangun pabrik Bahan Baku 28 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 Farida Astuti Direktur Keuangan Kimia Farma Obat, yang akan dimulai pada tahun 2016 mendatang. Pabrik Bahan Baku Obat ini ditujukan untuk menekan impor Bahan Baku Obat yang setiap tahunnya sekitar 95% diimpor. Untuk pabrik Bahan Baku Garam Farmasi yang berkapasitas 2.000 ton/tahun, saat ini sudah selesai proses pembangunannya dan sedang menunggu ijin sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan diharapkan pada akhir tahun 2015 fasilitas produksi bahan baku pertama di Indonesia tersebut akan diresmikan. KAEF merencanakan membangun pabrik Bahan Baku Garam Farmasi Tahap II pada tahun 2016 yang berkapasitas 4.000 ton / tahun, sehingga total kebutuhan bahan baku Garam Farmasi Indonesia sebesar 6.000 ton / tahun dapat dipenuhi 100%. Selama ini, bahan baku Garam Farmasi 100% masih diimpor. KAEF juga berencana membangun fasilitas produksi alat kesehatan yaitu rapid test, yaitu suatu test kit yang dapat dipergunakan untuk melakukan pendeteksian penyakit seperti HIV, Siphilis, Malaria dan Hepatitis. Untuk tahap selanjutnya akan dikembangkan untuk tes narkoba dan demam berdarah. Hingga 31 Oktober 2015 ini, jaringan layanan kesehatan KAEF sudah mencapai 700 outlet apotek, 310 klinik kesehatan dan 42 laboratorium klinik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hingga akhir tahun 2015, jumlah tersebut akan terus bertambah. Perseroan sendiri menargetkan untuk ekspansi jaringan layanan kesehatan setiap tahunnya sejumlah minimal 100 outlet apotek, 50 klinik kesehatan dan 5 laboratorium klinik. Dari sisi optimalisasi aset Perseroan, KAEF terus melakukan upaya optimalisasi aset-aset perusahaan dengan menggandeng mitra strategis yang kompeten dan berpengalaman. Saat ini, sudah dalam proses pembangunan hotel di Bandung, yang bekerja sama dengan mitra yang kompeten bergerak di bidang bisnis perhotelan. <GK> KRONIK Out Store Kimia Farma Bintaro dan Ceger Raya Oleh: Kuswandono Virgantoro, PhM KF 267 Bintaro Bertepat di lapangan belakang Kampus STAN Bintaro, KF turut serta dalam acara pesta rakyat menyambut hari jadi kota Tangerang Selatan yang ke 7. S edikit berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya, acara kali ini diselingi dengan kesenian lenong untuk melestarikan kebudayaan Betawi yang sudah mulai ditinggalkan. Acara yang di gelar selama dua hari yakni tangal 14 dan 15 Novemeber 2015 berlangsung cukup meriah dan dibuka langsung oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rahmi. Dua bulan sebelum acara ini, Kimia Farma BM Jaya 1 membuka outlet baru di jalan Ceger Raya yang letaknya tidak begitu jauh dengan lapangan acara pesta rakyat tersebut. Tak ingin melewatkan kesempatan, PhM Apotek Kimia Farma Ceger ibu Mutiara ikut berpartispasi dengan harapan untuk mempromosikan Apotek Kimia Farma. Setelah berkoordinasi dengan Manajer Bisnis Sumaryatun dan mendapatkan dukungan penuh dari tim OTC Kimia Farma, maka disewalah satu stan tenda untuk out store. Display produk Kimia Farma dikemas menarik dengan ditambahkan alat-alat cek kesehatan seperti alat tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah. Puncak antusiasme masyarakat terjadi pada hari Minggu setelah acara jalan sehat selesai. Pada saat itu stan tenda Kimia Farma diserbu pengunjung yang ingin memerikasa kesehatannya dan berkonsultasi langsung dengan Apoteker, disertai pemeriksaan kesehatan kulit wajah gratis oleh SPG produk Venus. Namun, produk Fituno dan Loric masih menjadi primadona di Bintaro. Mayoritas warga Bintaro peduli akan kesehatan dan Fituno menjadi pilihan tepat untuk menjaga daya tahan tubuh. Tidak heran bila 500 brosur dan kartu nama habis disebar ke seluruh pengunjung. Dan, berkaca dari kegiatan serupa mungkin perlu dilakukan lagi untuk lebih mendekatkan diri lagi dengan masyarakat sekitar. Semoga Kimia Farma menjadi pilihan pertama masyarakat Tangerang Selatan khususnya Bintaro. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 29 KRONIK Mandiri Inhealth Luncurkan Logo Baru PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang berusaha di bidang asuransi kesehatan meluncurkan logo baru di Jakarta, belum lama ini. L epas dari kepemilikan PT Askes (Persero), PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia mengubah logo dan namanya menjadi Mandiri Inhealth. Perubahan dan perkenalan 30 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 nama serta logo bartu tersebut dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat mengenalinya terutama dalam hal produk layanan asuransi kesehatan yang dikelola anak perusahaan Bank mandiri itu. Tak lama setelah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diberlakukan pemerintah, PT Askes (Persero) berubah nama menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Seiring dengan itu, PT Askes harus rela melepas seluruh kepemilikan sahamnya pada PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. PT Kimia Farma Rusdi Rosman, Dirut PT Asuransi Jasa Indonesia, Budi Tjahjono, seluruh Direksi Mandiri Inhealth, serta anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Jaelani. Peralihan kepemilikan saham dari BPJS Kesehatan sudah diselesaikan pada akhir Maret 2015. Struktur pemegang saham Mandiri Inhealth saat ini adalah Bank Mandiri 80%, PT Kimia Farma 10%, PT Asuransi Jasa Indonesia (persero) 10%. Dirut Mandiri Inhealth, Iwan Pasila mengemukakan, skim manage care yang telah dibangun pondasi dan jaringannya oleh pemegang saham terdahulu, akan menjadi kekuatan yang sangat baik bagi Mandiri Inhealth untuk terus memberikan konstribusi yang positif dalam pelaksanaan skim JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Hadir dalam peluncuran logo baru tersebut, di antaranya Dirut Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, Dirut Salah satu bukti sinergi dari kekuatan tiga pemegang saham ini, lanjut Iwan, adalah terjalinnya kerjasama antara Mandiri Inhealth dengan PT Kimia Farma Apotek (KFA). Melalui kerjasama dengan anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk ini maka seluruh klinik yang berada di bawah KFA menjadi dokter keluarga bagi peserta Mandiri Inhealth. “Perjanjian Mandiri Inhealth dan KFA ini berskala nasional. Perjanjian ini memungkinkan pegawai bapak ibu jika sudah terdaftar di Jakarta, misalnya harus bertugas di luar kota, serta membutuhkan layanan kesehatan maka tinggal mengakses klinik Kimia Farma terdekat untuk mendapatkan layanan tanpa adanya kesulitan pendaftaran,” papar Iwan. Mandiri Inhealth saat ini telah melaksanakan mekanisme Coordination of Benefit (COB) dengan skim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Dengan mekanisme COB ini korporasi dapat mengurangi dampak double payment atas pertanggungan karyawan karena sebagian klaim dapat ditanggung dengan skim JKN. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 31 KRONIK Pesan Direksi Kimia Farma pada Perayaan Natal 2015 Oleh: Budiawan Direksi PT Kimia Farma minta agar momentum perayaan Natal tahun ini dimanfaatkan untuk ajang silaturahmi demi meningkatkan produktivitas kerja. Selain itu, segenap SDM Kimia Farma juga diminta bekerja keras demi memajukan perusahaan. T 32 ak kurang dari 500 karyawan PT Kimia Farma beserta anggota keluarganya merayakan Natal tahun ini di Gedung Kodam Jaya, Jakarta, belum lama ini. Perayaan Natal tersebut juga dihadiri oleh segenap pensiunan pegawai Kimia Farma, manajer dan GM, serta direksi perusahaan. dan bekerja bahu-membahu di antara SDM Kimia Farma maka kita bisa menghasilkan produktivitas yang tinggi,” katanya. Dalam sambutannya, Dirut PT Kimia Farma Rusdi Rosman mengemukakan, hari ini semua karyawan, pensiunan dan pimpinan Kimia Farma yang hadir diberikan kenikmatan oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk merayakan hari Natal dan menyongsong Tahun Baru 2016. Hal kedua yang juga dipesankan pak dirut dalam kesempatan itu adalah, marilah di antara segenap SDM Kimia Farma, dari level karyawan hingga pimpinan, bahu-membahu bekerja keras untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan. “Ibu bapak dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati dan saya banggakan, hari ini dan saat ini yang kita butuhkan adalah kekompakan. Tidak melihat dari sisi mana, dari agama mana. Dengan kekompakan Banyak contoh keberhasilan bisa diraih ketika orang mau bekerja keras, apalagi menghadapi situasi ekonomi yang kurang menggembirakan saat ini. Salah satu contoh konkret telah ditunjukkan bangsa Korea Selatan. G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 Sebaliknya, ujar Rusdi, ketika kekompakan tidak terjalin dengan baik maka produktivitas juga akan menurun, bahkan bisa runtuh. Para pekerja di Negeri Ginseng itu mampu bekerja selama 16 jam per hari untuk mengejar ketertinggalan mereka dengan bangsa-bangsa lain yang lebih duluan maju. Bangsa Korea menyadari bahwa negaranya tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti halnya Indonesia. Nah, agar hasil karya anak bangsa mereka bisa diakui atau sejajar dengan produk-produk negara maju, para pekerja di negara tersebut rela bekerja keras dua kali lipat dari jam kerja standar normal. Hasilnya?”Di antara bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian, barangkali sebagian telah menggunakan barangbarang elektronik buatan Korea saat ini, seperti handphone, kulkas, televisi dan lainnya,” pungkas Rusdi. <GK> NURANI Makna Natal & Perubahan Hidup Bagi Orang-orang yang Percaya Oleh: Andreas Loanka Merayakan hari Natal sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang Kristen. Oleh karena itu, makna Natal yang sesungguhnya seringkali tidak lagi begitu dipedulikan. Maka, wajarlah bila perayaan hari Natal itu tidak lagi membawa perubahan apa-apa bagi mereka, kecuali keletihan dan anggaran keuangan yang semakin menipis. H ari Natal memang sudah biasa dirayakan, tetapi sebenarnya hari Natal tetap merupakan hari yang luar biasa. Hari Natal mengingatkan orang-orang yang percaya bahwa Allah pernah datang ke dalam sejarah umat manusia. Hari Natal bukan sekadar merayakan hari lahirnya seorang bayi yang bernama Yesus, tetapi mengingatkan umat manusia bahwa Allah telah berinkarnasi menjadi manusia untuk mencari dan menyelamatkan orang- orang berdosa. kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Fil. 2:5?8). Firman Tuhan itu berseru kepada setiap orang percaya untuk meneladani Tuhan Yesus Kristus yang telah berinkarnasi pada hari Natal. Pada hari Natal, hendaknya setiap umat Tuhan tidak hanya berpesta ria, tetapi perlu pula menyisihkan waktu untuk merenungkan secara mendalam akan makna yang terkandung dalam inkarnasi Tuhan Yesus. Tuhan Yesus rela berkorban demi umat manusia. Dengan kerelaan-Nya untuk berinkarnasi menjadi manusia, sebenarnya Tuhan Yesus telah memberikan pengorbanan yang besar. Ia yang tidak terbatas rela menjadi terbatas; Ia yang Mahakaya rela menjadi miskin; Ia yang Mahakuasa dan Mahamulia rela menjadi pelayan. Bukankah semuanya itu telah menunjukkan suatu pengorbanan yang sangat besar? Allah berfirman melalui Rasul Paulus, “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap Akan tetapi, pengorbanan yang Tuhan Yesus berikan jauh melebihi semuanya itu! Ia rela mati di atas kayu salib demi penebusan dosa umat manusia yang seharusnya binasa. Segala hukuman dan derita yang seharusnya diterima oleh umat manusia telah dipikul-Nya sendiri di atas kayu salib sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Tuhan Yesus datang ke dunia pada hari Natal adalah untuk menebus dosa manusia melalui pengorbananNya di atas kayu salib. Pelayanan yang berarti senantiasa menuntut adanya pengorbanan. Pengorbanan Kristus yang tiada taranya itu telah membuka lembaran baru bagi manusia. Ia memberi kehidupan yang penuh pengharapan bagi manusia yang sudah tak berpengharapan. Bagaimana respon saudara dan saya, orang-orang yang telah diselamatkanNya? Apakah ada kerelaan di hati kita untuk berkorban bagi Tuhan, pelayanan, dan sesama manusia? Tuhan Yesus telah memberikan teladan yang terindah dalam kerelaan berkorban. Tidakkah kita mau meneladani-Nya? Bagaimana kita menghadapi hari Natal yang merupakan peringatan akan inkarnasi Tuhan Yesus? Mungkin saja hari Natal ini akan berlalu seperti tahun-tahun kemarin tanpa memberikan dampak dan perubahan yang berarti dalam hidup kita. Akan tetapi, bukan tidak mungkin hari Natal kali ini mendatangkan berkat Tuhan dan dampak positif dalam hidup kita. Semua itu terpulang kepada bagaimana kita melalui hari Natal dan bagaimana pula respon kita terhadap Yesus Kristus yang telah berinkarnasi pada hari Natal. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 33 OPINI Saatnya Cantumkan Beyond Use Date untuk Obat Racikan Oleh: DIAN NURMAWATI, Sidoarjo A potek Kimia Farma merupakan garda terdepan dalam menjaga citra perusahaan karena apotek merupakan pintu terdepan yang setiap saat selalu berhubungan dengan pelanggan, baik pelanggan yang datang karena faktor resep yang ditulis oleh dokter (prescription) maupun yang murni karena kebutuhan swamedikasi, obat bebas dan alat kesehatan. Sebagai apotek yang paling banyak menerima penghargaan bergengsi di negeri ini, tuntutan inovasi adalah hal yang tidak bisa dielakkan lagi bagi segenap insan yang bekerja di jajaran Apotek Kimia Farma. Banyak inovasi yang selalu harus diciptakan agar tidak terkejar dalam persaingan, salah satunya adalah inovasi dari sisi profesi yang sulit diduplikasi. Salut kepada direksi KFA yang fokus serta memberikan ruang gerak terarah pada ranah ini. Mulai dari GPP, praktek profesi oleh apoteker, Patient Medical Record (PMR), Kimia Farma Care, home care, sapa pelanggan (BBMme, WA-ku, sms, telefarma) dan sebagainya. Apoteker merupakan aktor utama dalam pelayanan kefarmasian di apotek. Posisinya sangat strategis karena sesuai UU No.23/1992, 34 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 apoteker merupakan tenaga kesehatan yang memiliki “keahlian” dan “kewenangan” dalam berbagai proses kefarmasian baik dari aspek aksesibilitas, ketersediaan, keterjangkauan sampai pada penggunaan obat dan perbekalan kesehatan lainnya. Dengan banyaknya resep racikan yang merupakan salah satu andalan di Apotek Kimia Farma, sudah saatnya apoteker pun mampu memberi jaminan kualitas atas racikan yang kita buat. dicampur dalam pembawa berbentuk cream, salep, lotion atau bedak. Obat racikan memerlukan perhatian khusus menyangkut kualitas obat. Jaminan kualitas racikan yang baik akan terjaga, apabila peracikannya dilakukan oleh seorang apoteker yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalam hal peracikan obat-obatan. Namun, hal yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas obat racikan tersebut sampai pada saat akhir penggunaan obat. Obat racikan yang sering kita jumpai berbentuk puyer (pulveres atau serbuk terbagi) misalnya, yang mayoritas diresepkan oleh dokter anak. Hal ini untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan karena kesulitan untuk penyiapan obat dalam bentuk sediaan padat seperti tablet atau kapsul pada anak sehingga harus dilakukan peracikan ulang dari bentuk sediaan padat tersebut menjadi bentuk sediaan puyer. Satu hal yang sering kita abaikan adalah, sampai berapa lama obat racikan tersebut masih bisa digunakan? Apabila obat racikan tersebut adalah antibiotika yang harus diminum sampai habis tentu bukan masalah tetapi bagaimana dengan obat racikan yang memang diminum bila perlu, dihentikan apabila sudah tidak ada keluhan. Nah, di sinilah timbul masalah baru. Obat racikan tidak terbatas untuk bayi dan anak-anak tetapi orang dewasa pun terkadang masih menerima obat racikan yang umumnya berbentuk puyer. Obat untuk pemakaian luar pun tak luput juga dari bentuk racikan, dimana beberapa bahan aktif obat Sangat bijak apabila kita mengetahui dengan pasti kapan masa kadaluwarsa obat racikan atau yang lebih dikenal dengan Beyond Use Date (BUD). Beyond Use date (BUD) ini didefinisikan dalam USP XXVII (2004) sebagai tanggal dan waktu setelah • Apabila untuk membuat sediaan tersebut digunakan sediaan dari produk pabrik, sediaan dibuat non aqua atau sediaan anhydrous maka BUD = 25% dari sisa Expiration Date atau 6 bulan, kecuali ada data lain yang mendukung. persiapan, dimana sediaan tidak boleh digunakan atau dipindahkan. Dengan kata lain, BUD adalah batas waktu penggunaan produk obat setelah diracik/disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka. Kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan dengan obat seperti strip, blister, ampul, botol, vial, dan lain-lain. Berbeda dengan Expired Date (ED) atau masa kadaluwarsa yang menggambarkan batas waktu penggunaan obat setelah diproduksi oleh pabrik farmasi sebelum kemasannya dibuka. BUD tidak sama dengan ED karena bentuk sediaan obat yang diracik ulang mempunyai stabilitas yang berbeda dari bentuk sediaan awal karena adanya fakta bahwa wadah asli produsen telah dibuka dalam proses yang aseptik, sehingga sediaan farmasi dapat terkontaminasi karena telah berinteraksi dengan udara luar. Inilah alasan utama mengapa sediaan dikemas ulang tidak memiliki karakteristik yang sama seperti sediaan asli sehingga BUD lebih pendek daripada ED. Beyond Use Date dihitung dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti sifat dari obat (stabilitas kimia, adanya bahan pengawet dan konsentrasinya), jenis wadah penyimpanan, batas mikrobiologi, kondisi penyimpanan lingkungan (suhu kamar, didinginkan, suhu beku serta kondisi kelembaban, dan terutama frekuensi seringnya wadah dibuka). Di Indonesia belum ada peraturan resmi yang mewajibkan pencantuman tanggal atau jam BUD tetapi tidak ada salahnya jika kita bisa mengenalinya untuk menjamin kualitas dan keamanan obat. Menurut farmakope Amerika Serikat, USP (United States Pharmacope) berdasarkan bentuk sediaannya maka BUD dapat ditentukan sebagai berikut: d. Obat luar berbentuk gel • Seperti sediaan lain yang berisi air, sediaan dibuat dari sediaan padat, disimpan pada temperatur dingin BUD tidak lebih dari 14 hari. Tanggal ini dapat diperpanjang apabila ada informasi ilmiah yang valid sebagai pendukung stabilitasnya. a. Serbuk, granul, kapsul • Bahan aktif dibuat dari produksi pabrik, Beyond Used Date = 25% dari Expiration Date produk pabrik atau 6 bulan, dipilih mana yang lebih cepat. • Apabila sediaan dibuat dari bahanbahan yang sesuai dengan USP/NF, Beyond Use Date = 6 bulan. • Saat ini karena alasan kepraktisan dan efisiensi, lebih banyak apotek yang menggunakan sediaan jadi dibanding yang langsung zat aktif dari pabrik maka batas aman penggunaan racikan puyer atau kapsul maksimal adalah 6 bulan setelah peracikan. Tentu saja jika syarat penyimpanannya dipenuhi sehingga sediaannya tidak lembab, lengket atau bahkan sudah berubah warna, bentuk dan bau. e. Supositoria (sediaan khusus yang dimasukkan dubur) • BUD untuk supositoria = 25% dari sisa Expiration Date atau 6 bulan apabila sediaan dibuat dari bahan-bahan yang sesuai dengan USP, pilihlah BUD mana yang terlebih dahulu. b. Larutan (solutio, suspensi, emulsi) • BUD untuk sediaan berisi air disimpan pada temperatur dingin tidak lebih dari 14 hari untuk sediaan yang terbuat dari bentuk padat. Dengan tambahan info mengenai BUD ini, kita berharap semoga bisa bermanfaat untuk menambah kepedulian kita terhadap obat racikan, utamanya mengenai stabilitas sehingga tujuan pengobatan tercapai sesuai dengan yang kita inginkan. Inilah salah satu wujud diferensiasi dari sisi pengabdian profesi yang sulit tergantikan, sepanjang belum ada peraturan yang mengharuskan dan apotek lain pun belum melakukan. Sudah saatnya sebagai apoteker, kita wajib mencantumkan BUD dalam setiap racikan yang kita buat sebagai jaminan bahwa Apotek Kimia Farma menjamin safety, quality dan efficacy. c. Obat luar (salep/ointment, cream, pasta) • BUD untuk sediaan yang dibuat baru (recentur paratus) umumnya hanya 2 minggu, terutama apabila mengandung air dan tanpa pengawet. • Jadi seperti sediaan lain yang mengandung air BUD tidak lebih dari 14 hari, apabila disimpan pada temperatur dingin, dan sediaan dibuat dari komponen berbentuk padat. Untuk semua bentuk sediaan, BUD dapat diubah apabila didukung oleh data ilmiah yang valid untuk menjamin stabilitas obat, seperti informasi dari industri kimia, literatur dari pabrik obat, Trissels Stability of Compounded Formulation, Monograph-monograph Journal of Pharmaceutical Compounding, American Journal of Health System Pharmacy Hospital Pharmacy, dan lainnya. <GK> G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 35 TIPS Kiat Mengantisipasi Kegagalan Oleh: ARDIANSYAH, Makassar “Kegagalan” adalah salah satu kata yang sangat ditakutkan oleh banyak orang. Bahkan banyak yang menganggap hidupnya telah berakhir manakala mengalami kegagalan. kesalahan yang sama adalah suatu kebodohan. Hargailah karyawan yang berprestasi Berikan pengakuan dan penghargaan bagi mereka yang layak diperhitungkan. Bila perlu berikan pengakuan itu di depan karyawan lain. Namun, bila kemudian mereka gagal, hargailah keberanian dan jerih payah mereka. Karena seharusnya anda harus lebih menghargai mereka yang berani mengambil keputusan meski keputusan itu kelak diketahui keliru. Mereka yang ragu-ragu dan tak melakukan apa- apa tak pantas mendapat penghargaan apa-apa. Jangan mempermalukan karyawan di depan karyawan lain M emang, kegagalan bagaikan momok yang sangat menakutkan, karena itu sebisa mungkin kegagalan harus dihindarkan dan dienyahkan sejauh-jauhnya dari kehidupan kita. Tapi hendaknya kita tak perlu seperti orang pesakitan yang dihantui perasaan takut gagal. Jika anda seorang pemimpin, sebisa mungkin anda harus membebaskan karyawan anda dari rasa takut gagal. Untuk itu, galilah segenap kemampuan mereka untuk menghasilkan yang terbaik. Jika mereka gagal, bangkitkan kesadaran mereka untuk memandang kegagalan sebagai guru atau cambuk untuk mencapai sukses, bukan sebagai penghambat karier mereka. Berikut ini adalah cara-cara yang mungkin bisa kita kembangkan 36 G E M A K A E F E D I S I 3 9 TA H U N 2 0 1 5 pada karyawan dalam mengantisiasi kegagalan: Jangan biarkan karyawan anda gagal Bantulah mereka meraih keberhasilan dan kesuksesan, dengan cara mengkomunikasikan sasaran dan tujuan yang hendak mereka capai sejak awal. Ciptakan suasana yang lebih kondusif untuk mencapai keberhasilan mereka. Berikan petunjuk dalam menghadapi kegagalan Jangan biarkan karyawan anda kehilangan kendali saat menghadapi kegagalan. Berikan saran, petunjuk dan solusi yang dapat memberinya kekuatan. Namun, perlu anda tekankan kepada mereka bahwa mengulangi Jangan sekali-kali menegur atau mempermalukan karyawan di depan karyawan lain atas kegagalan mereka. Ingatan mereka akan hal itu akan mengalahkan pujian yang pernah anda berikan. Tolerir kegagalan Bila anda menuntut standar yang tinggi yang tak dapat ditolerir, sejatinya anda telah menciptakan ketegangan yang menghambat kreativitas dan produktivitas. Sebaliknya bila anda mentolerir kegagalan tanpa standar keunggulan, maka anda hanya memperoleh hasil yang biasa-biasa saja. Pada intinya kegagalan memang menakutkan tetapi bukan berarti tidak bisa dihadapi. Justru jika anda dapat “berdamai” dengan kegagalan, anda bisa bangkit dan menjadikan kegagalan itu sebagai awal dari kesuksesan. Selamat bekerja, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan dan kekompakan dalam bekerja. <GK> PA BEBERAUKUNG ND HAL PE IENDLY R F ECO I LINGKUNGAN D KERJA ANDA Alihkan komputer Anda ke modus tidur (sleep mode) ketika Anda pergi untuk jangka waktu yang singkat untuk menghemat 60-70% daya listrik. Bijaklah dalam menggunakan air. Jika keran bocor menetes satu tetes per detik, dengan memperbaikinya Anda dapat menyimpan 2700 galon air per tahun. Sejumlah air itu cukup untuk 100 kali mandi selama 10 menit. Matikan lampu ketika tidak digunakan dan menginstal sensor di kantor-kantor dan ruang konferensi agar secara otomatis mematikan saat tidak ada kegiatan Gunakan gelas yang dapat digunakan kembali, dan Anda bisa menghemat 500 gelas sekali pakai per orang setiap tahun Satu ton kertas daur ulang bisa menyelamatkan 7 pohon atau 60 ribu galon air. Jika semua kertas koran didaur ulang, Go paperless. kita bisa menyelamatkan Fakta Kertas: 250 juta pohon setiap • Untuk memproduksi 16 rim kertas, tahun. Melalui 3R harus menebang 1 batang Pohon (kayu). (Reduce, Reuse, • 1 Pohon menghasilkan oksigen untuk Recycle) sampah 3 orang bernafas. maka akan • Setiap Jam, dunia kehilangan 1.732,5 mengurangi hektar hutan karena ditebang untuk jumlah menjadi bahan baku kertas. sampah yang Bijaklah dalam menggunakan dihasilkan dan kertas. Kurangi pemakaian kertas baru. meningkatkan Gunakan kertas bekas untuk mencetak kesejahteraan dokumen yang kurang penting/draft. masyarakat. ECO-FRIENDLY Membangun sistem & perilaku ramah lingkungan www.kimiafarma.co.id AOC-I/VI/2014/ZA/POS-01