HEWAN COBA

advertisement
HEWAN COBA ke-13
Dwiyati Pujimulyani
2016
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
A.DARAH
 Teknik yang dipilih tergantung dari berbagai
faktor :
- volume darah yang diperlukan.
- Frekuensi bleeding (rontine atau sekali)
- Apakah dilakukan anesthesia atau tidak
- Akibat dari teknik/metode yang dipilih
terhadap parameter darah yang akan diuji.
- Apakah sample darah perlu diambil secara
aseptis atau tidak.
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
Beberapa cara pengambilan:
1.
Cardiac Pincture
2.
Retro orbital Plexus
3.
Dorsal metatarsal vein (vena di “hind leg”
(kaki bagian bawah) belakang.
4.
Proximal Saphenous Vein
5.
Femoropopliteal Vein (Lewat vena di kaki
belakang atas bagian depan atau belakang
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
6. Ekor
a. Amputation or Tail clipping: Ekor di clipped of
atau diamputasi lalu dipijat pelan-pelan dari
bagian pangkal ekor.
b. Incision of lateral Tail Vein. (dg pompa
vakum)
c. Puncture of Caudal Artery (Dengan
menggunakan jarum yang dimasukkan ke
Cauda artery)
d. Cannulation of the Caudal Artery
Dilakukan kanulagi artery Caudal dapat
diambil secara kontinyu.
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
7. Vena Jugularis
8. Vena Porta
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
B. URINE
Pengambilan urine dapat dilakukan dengan :
(1)Pengosongan reflex dengan rangsangan atau
pijatan periodic.
Dengan rangsangan tertentu tikus akan
mengeluarkan urine. Dapat diperoleh  1,502,00 ml.
(2)Bladder Centesis.
Dengan cara ini menekan suprapubic. Tapi
cara ini tidak banyak dilakukan karena
hasilnya sedikit.
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
(3)Fistula dan Cystostomy
Dengan memasang Fistula ke dalam
bladder dapat diperoleh urine yang
relatip banyak.
(4)Free-catch: Jumlah urine sedikit
(5)Dengan pemasangan kateter
(6)Pengeluaran urine alamiah.
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
C.FECES
- Untuk studi tertentu dimana kuantitas tidak
penting, feces dapat diambil langsung dari
kandang. Dengan cara ini feces
terkontaminasi dengan urine, badding, pakan,
rambut dan sebagainya.
- Tikus (rodent) punya sifat “COPROPHAGIC”
makan kotorannya sendiri, sehingga perlu
teknik khusus untuk mencegah ini. Menurut
perkiraan 50-65% feces dimakan kembali
oleh tikus.
PENGAMBILAN SPICEMEN
(Sampel)
Alternatif:
 Lantai dari anyaman kawat menjamin bebas
Corphophagy.
 Bebarapa cara untuk mengurangi/
menghindari Corphophagy :
(1) kandang dengan design khusus
tikus hanya bergerak maju mundur.
(2) dengan memberi “cup” pada anusnya.
(3) Dengan kandang matabolik.
DATA FISIOLOGIS TIKUS









-
Berat tubuh dewasa
450 gr
Konsumsi/hari
10 gr
Metabolisme (cal/kg/hari)
130
Konsumsi air
35 ml
Berat waktu lahir
5-6 gr
Umur breeding
2-3 bulan
masa breeding
1 tahun
umur sapih
3-4 mg
berat sapih
40-50 g
DATA FISIOLOGIS TIKUS








-
berat sapih
40-50 g
suhu tubuh
38ºC
Respiration rate (breath/min) 65-110
Heart rate
328
tekanan darah
130/90
volume darah (ml/kg)
65
clot time (detik)
65
HB (g/100ml)
14.8
PENENTUAN JUMLAH HEWAN
COBA
Dng Rumus Federer (1991):
(n-1) (k-1) ≥ 15
k = jumlah kelompok
n = jumlah sampel tiap kelompok
Contoh: ada 3 perlakuan plus 1 kontrol  k = 4
Jumlah sampel dalam kelompok (jumlah tikus per kelompok) =
(n-1) (4-1) ≥ 15
(n-1) (3) ≥ 15 -- n ≥ 6
Download