Lesson 2 Geografi.indd

advertisement
Persiapan SBMPTN 2017
geograļ¬
KAJIAN GEOGRAFI
A. Prinsip Dasar Geografi
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala alam dan kehidupan di muka
Bumi serta interaksi antara manusia dengan lingkungannya dalam konteks keruangan.
Ruang lingkup Geografi terdiri atas gejala alam (fisik) dan gejala manusia (sosial). Gejala
ini menganalisis tentang persebaran, hubungan, dan interaksi. Geografi harus mampu
menjawab pertanyaan 3W dan 1H, yaitu what-where-why-how tentang yang terjadi di
muka Bumi.
Untuk menganalisis dan mengungkapkan gejala geosfer dalam kehidupan seharihari secara teoretis digunakan prinsip-prinsip dasar geografi yang terdiri atas hal-hal
berikut.
1.
Prinsip persebaran (distribusi)
Prinsip ini menjelaskan adanya persebaran fenomena geosfer yang tidak merata dari
suatu wilayah ke wilayah lainnya. Contohnya fenomena banjir melalui pengamatan
persebaran daerah banjir sehingga antisipasi pada musim hujan yang akan datang
dapat segera dilakukan.
2.
Prinsip timbal balik (interelasi)
Prinsip ini menjelaskan adanya hubungan faktor alam dengan faktor manusia atau
sebaliknya. Dari hubungan tersebut akan tergambar karakteristik gejala alam wilayah
tersebut. Contohnya fenomena banjir dapat mencari bagaimana banjir dapat terjadi,
adakah faktor alam dan faktor manusia yang mempengaruhinya.
3.
Prinsip penggambaran (deskripsi)
Prinsip ini menjelaskan fenomena geosfer sebagai sebab akibat dari interaksi
fenomena yang ada di dalamnya. Penggambaran bukan hanya kata-kata, tetapi
juga menggunakan peta, diagram, grafik, dan tabel. Contohnya peristiwa banjir
menguraikan sebab akibat dan menggunakan peta dalam menggambarkan daerah
persebaran banjir.
4.
Prinsip korologi
Prinsip ini menjelaskan adanya perpaduan dari prinsip persebaran dan prinsip
timbal balik. Contohnya dalam menjelaskan fenomena banjir selalu diperhatikan
persebarannya, hubungan dengan faktor penyebab banjir sehingga kita dapat
menjelaskan karakteristik banjir tersebut.
SUPER "Solusi Quipper"
TRI BASI SI KORO
B. Pendekatan Kajian Geografi
Pendekatan merupakan suatu konsep dasar dalam mengkaji masalah yang berkaitan
dengan objek material geografi. Spesifikasi pendekatan geografi adalah sebagai berikut.
1.
Pendekatan keruangan (spatial approach)
Pendekatan ini mengkaji variasi fenomena alam di permukaan Bumi. Pendekatan ini
mengacu pada penekanan lokasi, ukuran aksesibilitas, dan interaksi.
2.
Pendekatan kelingkungan (ecological approach)
Pendekatan ini mengkaji interelasi kehidupan manusia dengan lingkungan fisiknya
yang membentuk sistem keruangan yang dikenal dengan ekosistem.
3.
Pendekatan kompleks kewilayahan (regional complex approach)
Pendekatan ini mengkaji kombinasi pendekatan keruangan dan ekologi. Pendekatan
ini mengkaji karakteristik fisik dan sosial dari fenomena yang terjadi di permukaan
Bumi. Oleh karena itu, pendekatan ini lebih ditekankan adanya diferensiasi area.
C. Konsep dalam Ilmu Geografi
Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu sehingga dapat dipakai
untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Pembagian konsep dalam
geografi adalah sebagai berikut.
1.
Lokasi
Terbagi menjadi dua, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.
2
a.
Lokasi absolut adalah kedudukan suatu objek berdasarkan posisi terhadap
garis lintang dan garis bujur dalam sistem koordinat.
Contoh: Indonesia terletak di 6 LUo – 11o LS dan 95o BT – 141o BT.
b.
Lokasi relatif adalah kedudukan suatu objek terkait dengan keberadaan objek
lainnya.
Contoh: Indonesia merupakan wilayah jalur perdagangan internasional yang banyak
didatangi oleh para pedagang sehingga posisi Indonesia sangat strategis.
2.
Jarak
Terbagi menjadi dua, yaitu jarak absolut dan jarak relatif.
a.
Jarak absolut adalah jarak yang diukur dalam satuan panjang, seperti meter
atau kilometer.
Contoh: waktu tempuh dan biaya transportasi.
b.
Jarak relatif adalah jarak yang diukur dengan tidak menggunakan satuan
panjang.
Contoh: harga tanah pada lokasi dekat pusat kota akan lebih mahal dibandingkan
harga tanah di pinggir kota.
3.
Keterjangkauan (aksesibilitas)
Konsep ini terkait dengan kemudahan untuk menjangkau suatu objek. Aksesibilitas
suatu tempat dapat dipengaruhi oleh kondisi medan serta sarana dan prasarana
transportasi. Contohnya beberapa wilayah di Papua yang terletak di pegunungan
hanya dapat diakses menggunakan pesawat perintis.
4.
Morfologi
Konsep ini terkait dengan bentuk muka Bumi akibat proses alam dan dipengaruhi
pula oleh aktivitas manusia. Contohnya morfologi wilayah memengaruhi keberadaan
manusia dalam penggunaan lahan.
5.
Aglomerasi (pengelompokan)
Konsep ini terkait dengan kecenderungan mengelompokkan fenomena atau objek
pada suatu wilayah. Contohnya pengelompokan industri pada suatu wilayah kota.
6.
Interaksi dan interdependensi
Konsep ini terkait dengan keberadaan suatu wilayah akan memengaruhi wilayah
lainnya dan suatu wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Contohnya
penduduk kota membutuhkan bahan pangan dari desa, sedangkan penduduk desa
membutuhkan lapangan pekerjaan di kota.
7.
Diferensiasi area
Konsep ini terkait dengan karakteristik unik dan khas dari suatu wilayah. Contohnya
3
pulau Kalimantan tidak memiliki gunung api karena tidak dilintasi oleh lempeng.
8.
Pola
Konsep ini terkait dengan persebaran fenomena pada ruang muka Bumi. Contohnya
pola permukiman di wilayah pegunungan berbentuk pola menyebar dan
mengelompok.
9.
Nilai kegunaan
Konsep ini terkait dengan manfaat yang dimiliki suatu tempat atau wilayah. Contohnya
wilayah tepi pantai dengan ombak besar akan bernilai lebih jika digunakan sebagai
lokasi wisata selancar.
10. Keterkaitan ruang
Konsep ini mengungkapkan keberadaan dan perkembangan suatu wilayah terjadi
karena hubungan dengan wilayah lain. Contohnya kebakaran hutan yang terjadi di
Indonesia dapat menyebabkan polusi udara di Malaysia dan Singapura.
SUPER "Solusi Quipper"
LO JAJANG MO AKSI DEPO GURU
4
Download