MEDAN MAGNET William Gilbert adalah orang pertama kali mengatakan bumi merupakan magnet yang sangat besar. Pengetahuan tentang magnet bumi sangat penting untuk pelayaran, dan untuk komunikasi massa yang akan datang. Dengan magnet para ilmuwan dapat pula menciptakan alat-alat ukur listrik, dapat menyimpan partikel bermuatan berenergi tinggi dan lain-lain, itulah sebabnya kita harus mempelajari magnet dengan serius dan mendalam. A. Pengertian Medan Magnet Medan Magnet adalam suatu daerah atau area yang apabila dihadirkan benda-benda magnet , muatan bergerak dan atau kawat berarus akan mendapat gaya magnet. Contoh medan magnet yang paling mudah adalah ruangan di sekitar magnet batang S Jika diatasnya ditutup karton dan ditaburui serbuk besi akan nampak pola garis yang disebut garis gaya magnet U Ket : Gambar magnet batang Adanya pola garis tersebut membuktikan bahwa dalam medan magnet terdapat garis khayal yang disebut ” garis gaya magnet”. Untuk menyebutkan besar kecilnya medan magnet dalam suatu titik dinyatakan dalan besaran : Kuat Medan Magnet/ Induksi Magnet ( B). Kuat Medan Magnet/ Induksi Magnet ( B) merupakan besaran vektor dengan perjanjian : 1. Arahnya merupakan garis singgung garis gaya magnet di titik tersebut. 2. Besarnya sebanding dengan kerapatan garis gaya manet dititik tersebut Besar induksi magnet di luasan A didefinisikan sebagai : Luasan A B= A cos Dimana : B = kuat medan magnet ( Wb/m2 = Tesla) = jumlah garis gaya ( Wb) = sudut antara ggm dengan normal bidang Garis gaya magnet B. Induksi Magnetik 1. Percobaan Oersted Mari kita lakukan eksperimen sederhana dengan kompas, sebatang kawat dan baterei / power supply. Tempatkan kompas di atas meja Tempatkan kawat yang telah dialiri arus dengan batu baterei di atasnya Yang akan anda lihat adalah jarum kompas yang menyimpang. Kenapa jarum kompas menyimpang ? Bagaimana jika arah arus listrik arahnya diubah ? I=0 (a) Kompas di bawah penghantar I (b) I (c) Kesimpulan : a. Arus listrik menghasilkan medan magnet ( peristiwa timbulnya medan magnet di sekitar kawat lurus disebut induksi magnetik ) b. Arah arus listrik mempengaruhi penyimpangan kompas ( arah putaran garis gaya magnet) c. Putaran garis gaya magnet mengikuti kaidah tangan kanan Arah putaran ggm 2. Hukum Biot Savart Berdasar eksperimennya Jean-Babtiste Biot dan Felix Savart merumuskan secara matematis besarnya medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik. Jika dB adalah sumbangan / kontribusi induksi magnet pada titik P yang ditimbulkan oleh elemen penghantar dl yang dialiri arus listrik I maka : dB dl r Arus (I) dB O P = o I dl sin 4 r2 dimana : I = kuat arus listrik ( I) dl = panjang elemen penghantar o= permeabilitas hampa = 4 X 10 -7 Wb/ A. M = sudut antara dldan r Rumusan matematis pada Hukum Biot Savart tersebut dapat digunakan untuk mencari induksi magnet di suatu titik akibat bermacam-macam bentuk kawat berarus listrik. B.1. Induksi Magnetik di sekitar penghantar lurus berarus Apabila dialirkan arus listrik pada penghantar lurus yang menembus sebuah karton yang ditaburi serbuk besi maka serbuk besi akan menunjukkan pola-pola garis gaya magnet yang berbentuk lingkaran-lingkaran sepusat . Tanda titik ()sering digunakan untuk menyatakan arah tegak lurus keluar bidang gambar atau arah menuju pembaca. Tanda kali ( X ) menyatakan arah tegak lurus masuk bidang gambar atau arah meninggalkan pembaca. Bagaimana cara menentukan arah induksi magnet di kawat lurus berarus listrik ? BA BB I Arah put ggm BD X BC X Ingat : arah induksi magnet di suatu titik merupakan garis singgung garis gaya magnet di titik tersebut. Besarnya induksi magnet yang ditimbulkan oleh penghantar lurus berarus diturunkan dari Hukum Biot Savart. Perhatikan gambar di bawah ini : 2 Sin = a O -l dl a r = a cosec …….(a) r Cotg = -l / a l = a cosec 2 d…(b) Jika (a) dan (b) digabung dalam pers bit Savart diperoleh : r dB = = 1 o I dl sin 4 r2 I dB dB = = o I a cosec 2 sin d 4 a 2 cosec 2 o I sin d 4 a Untuk memperoleh Bp dilakukan langkah integral dengan batas bawah 1 dan batas atas 2 . maka akan diperoleh : 2 o I Bp = sin d 4a 1 2 o I (-cos o I (cos 1- cos 2 ) Bp = 1 = 4a 4a Untuk 1 = dan 2 = 180 - maka Bp = o I (cos + cos ) 4a Berlaku untuk menentukan induksi magnet di sekitar kawat lurus berarus I. Persamaan 1 Contoh Soal : P Penghantar PQ yang panjangnya 4 m di beri arus 2 A ke bawah . Hitunglah besar dan arah kuat medan magnetik di titik R yang berjarak 2 m dari kawat ! 4m R Q 2m Jawab : a. arah B di titik R sesuai kaidah tangan kanan Oersted adalah masuk bidang gambar . b. Untuk menentukan besar B R ,sebelumnya ditentukan lebih dulu a, dan . P Diketahui : A = 2 m , cos = 4/5 dan cos = cos 90 4m Jawab : Q R Bp = o I (cos + cos ) 4a a=2m 4 . 10 -7 . 2 Bp = 4 . 2 (4/5 + 0 ) = 0,8 . 10 -7 Tesla Tugas 1 : Hitunglah besar dan arah kuat medan magnetik di titik O ! A 1. B ABC adalah penghantar lurus berarus 10A . Jika AB= BC = 4 cm hitung besar dan arah induksi magnet di titik O. O I= 10A C 2. Hitung besar dan arah induksi magnet titik P di sekiar kawat berbentuk U berikut ! Q R Jika diketahui QR = 6 3 m SR = 12 m dan P tengah-tengah QT. P I=2A T S Kasus khusus pada induksi magnet di sekitar penghantar lurus berarus listrik. Untuk kawat yang panjangnya tak berhingga dibandingkan dengan jarak titik yang akan tentukan induksi magnet dengan kawat maka : = 0 1. = 0 o I ( 1 + 1) Bp = 4a P = 90 P ditengah-tengah cos = cos = 1 = 0 2. Bp = 3. P = 0 oI 2a P di pinggir kawat cos = 0 cos = 1 P = 180 = oI 4a P hampir segaris kawat cos = - 1, cos = 1 Bp = 0 B.2 Medan magnet di Sumbu Kawat Melingkar Berarus Listrik Perhatikan gambar kawat melingkar berikur yang berjari-jari a berarus I berikut. dl a I dB cos r O = pusat kawat melingkar a = jari-jari kawat P = titik di sembarang kawat berjarak x dari pusat kawat dB P dB sin O Setiap dl akan menyumbang kemagnetan masing-masing dB terhadap titik P, besar sama tetapi arah berbeda. Hal ini menyebabkan vektor dl cos akan saling meniadakan sehingga arah dan besar induksi magnet di titik P tergantung pada dB sin . Pada kasus seperti gambar maka Bp berarah ke kanan. Untuk menentukan arah kuat medan magnet di P dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan sebagai berikut : BP B Putaran I I Gambar cara menentukan arah kuat medan magnet di sumbu kawat melingkar C. Gaya Lorentz D. E.