Uploaded by User114927

PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

advertisement
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KELUARGA
Eka Nugraha Naibaho, S.Kep., Ns., M.Kep
PROSES KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN
Proses pengumpulan informasi yang dilakukan terus
menerus dan untuk dapat mengartikan data /
informasi yang diperoleh dengan menggunakan
kemampuan profesional.
SUMBER – SUMBER DATA
1.
2.
3.
4.
PENGKAJIAN KELUARGA
OBSERVASI RUMAH DAN LINGKUNGANNYA
PEMERIKSAAN FISIK SELURUH ANGGOTA KELUARGA
DATA SEKUNDER: HASIL LAB; X-RAY
PENGKAJIAN
Tahap I
I. Data Umum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nama Kepala Keluarga
Alamat
Komposisi Keluarga (Dalam Tabel) Lengkapi Dengan
Genogram
Tipe Keluarga
Suku
Agama
Status Sosial Ekonomi Keluarga
Aktivitas Rekreasi Keluarga
PENGKAJIAN – DATA UMUM…
II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan
Keluarga
9. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
10. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum
Terpenuhi
11. RIWAYAT KELUARGA INTI: Keluhan Sama Riwayat
Kesehatan
12. Riwayat Keluarga Sebelumnya (Pihak Suami Dan Istri)
PENGKAJIAN – DATA UMUM…
III. LINGKUNGAN
13. Karakteristik Rumah
14. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
15. Mobilitas Geografis Keluarga
16. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat
17. Sistem Pendukung Keluarga
PENGKAJIAN – DATA UMUM…
IV. Struktur Keluarga
18. Pola Komunikasi Keluarga
19. Struktur Kekuatan Keluarga
20. Struktur Peran (Formal Dan Informal)
21. Nilai Atau Norma Keluarga
V. Fungsi Keluarga
22. Fungsi Afektif
23. Fungsi Sosialisasi
24. Fungsi Perawatan Keluarga
PENGKAJIAN – DATA UMUM…
VI. Stres Dan Koping Keluarga
25. Stresor Jangka Pendek Dan Panjang
26. Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap
Situasi/Stresor
27. Strategi Koping Yang Digunakan
28. Strategi Adaptasi Disfungsional
VII. Pemeriksaan Fisik
VIII. Harapan Keluarga
PENGKAJIAN
Tahap II
Penjajakan Tahap II Mengacu Pada Pelaksanaan 5
Tugas Kesehatan Keluarga Oleh Keluarga.
Mengenal Masalah
1.
2.
3.
4.
Pengertian
Penyebab
Tanda Dan Gejala
Identifikasi Tingkat Keseriusan Masalah Pada
Keluarga
PENGKAJIAN TAHAP II…
Mengambil Keputusan
1.
2.
Akibat/Dampak
Keputusan Keluarga
Melakukan Perawatan Sederhana
1.
2.
Cara-cara Perawatan Yang Sudah Dilakukan Keluarga
Cara-cara Pencegahan
PENGKAJIAN TAHAP II…
Modifikasi Lingkungan
1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan Psikologis
Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
1. Pelayanan Kesehatan Yang Biasa Dikunjungi
Keluarga
2. Frekuensi Kunjungan
Masalah Kesehatan
Apa manfaat dr
RS/Pusesmas/Posyandu
Memanfaatkan yankes
Alasan perlunya kesling
Memodifikasi lingkungan
Bagaimana merawat
dan alternatif tindakan
Merawat kes keluarga
Apa akibat lanjut dr maslah,
penting/tdk menanggulangi masalah
Memutuskan tindakan
Apakah Keluarga tahu tentang....,
tanda dan gejala, serta penyebab
Mengenal masalah kes
Pengkajian
 Data Dasar Anggota Keluarga (Nama, JK, umur, Hub
KK, pendidikan, pekerjaan, status Gizi (TB, BB, BMI)
 Status kesehatan anggota keluarga (TTV, status
imunisasi, KU, Status kes saat ini, riwayat alergi,
analisis masalah kes)
 Data Pengkajian individu yang sakit
 Data penunjang keluarga


Rumah dan sanitasi lingkungan : ventilasi, pencahahaan,
Saluran limbah, sumber air bersih, jamban dan tempat sampah
PHBS di Rumah Tangga ( Penolong persalinan, asi Eksklusif,
timbang BB, air bersih, cici tangan, konsumsi lauk pauk,
merokok, dll)
Contoh Pengkajian DDB
 Kemampuan Mengenal DBD
 Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang DBD
 Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang tanda dan Gejala
 Apa penyebab DBD
 Kemampuan Cara merawat
 Apa yang dilakukan bila anak dicurigai DBD
 Apa upaya pencegahan DBD oleh keluarga
 Modifikasi Lingkungan
 Apakah ada genangan air disekitar rumah
 Apakah keluarga melakukan 3 M
Contoh Pengkajian TBC
 Kemampuan Mengenal DBD




Apa yg Bapak/Ibu ketahui tentang TBC paru?
Apa penyebab TBC paru?
Apa tanda dan gejala TBC paru?
Bagaimana penularan TBC
 Kemampuan mengambil Keputusan

Apa akibat bila TB tdk diobati ? Penting/tdk penanganan TB menurut keluarga?
 Kemampuan Cara merawat



Bagaimana cara merawat bila batuk?
Bagiaman cara merawat untk mencegah penularan?
Apakah selalu minum obat teratur?
 Modifikasi Lingkungan


Apakah lingkungan rumah bersih, dan tdk lembab serta cahaya masuk
Apa yang dilakukan untuk mencegah penularan dalam rumah
 Memanfaatkan fasilitas kes

Apakah keluarga sdh memanfaatkan fasilitas kesehatan untk pemeriksaan TB
ANALISIS DATA
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
JENIS DATA
 DATA SUBJEKTIF

Apa yang dikeluhkan atau disampaikan oleh klien
 DATA OBJEKTIF

Apa yang dilihat atau diukur oleh perawat
 DATA ADAPTIF (reilaku dengan lingkungan)
 DATA MALADAPTIF (kegagalan yang dialami mulai
masa kanak-kanank)
ETIOLOGI
MASALAH KEPERAWATAN
No
Data
Etiologi
Masalah
1
Do:
Ds :
Tugas Kesehatan
Keluarga
Nanda
2
Do:
-Skala nyeri: 3 (1-5)
-Ttv:
-Ekspresi wajah
-Lutut kemerahan dan bengkak
Ketidakmampuan
Keluarga Mengenal
Masalah
Nyeri Kronis
Ds:
Ny.A mengatakan bahwa nyeri terasa di bagian lutut, dan
dirasakan seperti ditusuk2, nyerii bertambah saat berjalan
dan naik tangga
Ny. A mengatakan tidak tahu sakit yang dideritanya
Ny. A mengatakan tidak tau apa penyebab dari sakit nya
itu, dia hanya mengatakan kalau sering kedinginan
jadinya sakit lutut
Ny. A tidak tahu bagaimana mengurangi bengkak yang
dialaminya
Keluarga hanya menggunakan daun sirsak untuk
mengurangi nyeri dan bengkaknya
Ketidak Mampuan
Keluarga Merawat
Anggota Keluarga
PERUMUSAN DIAGNOSIS
KEPERAWATAN KELUARGA
PENGERTIAN DIAGNOSIS
 Menurut
Asosiasi North American Nursing
Diagnosis Association (NANDA, 2011) diagnosis
keperawatan adalah “interpretasi ilmiah atas data
hasil pengkajian dan interpretasi ini digunakan
perawat untuk membuat rencana, melakukan
implementasi serta evaluasi.”
LABEL DIAGNOSIS
 Aktual:
Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi
kesehatan/ proses kehidupan yang benar nyata pada
individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh
batasan karakteristik (manifestasi tanda dan gejala)
yang saling mengelompok dan saling berhubungan
(NANDA, 2012-2014)
 Contoh diagnosis aktual adalah:
 Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
 Gangguan menelan
 Gangguan pola tidur
 Disfungsi proses keluarga
 Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
 Potensial mencakup promosi kesehatan / sejahtera /
wellness:
penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga,
atau komunitas, dan keinginan untuk meningkatkan
keejahteraan
mewujudkan
potensi
kesehatan
manusia dan menguatkan perilaku sehat secara
khusus, misalnya melalui nutrisi dan olahraga.
 Diagnosis promosi kesehatan dapat dapat digunakan
di seluruh status kesehatan. Namun kesiapan
individu, keluarga dan masyarakat untuk melakukan
promosi kesehatan mempengaruhi mereka untuk
mendapatkan diagnosis promosi kesehatan
 Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali
dengan frase: “Kesiapan meningkatkan”……
(NANDA, 2012-2014). Selanjutnya agar tidak
membingungkan dengan label sejahtera
maka label promosi kesehatan dan sejahtera
disatukan menjadi label Promosi Kesehatan.
Contoh Diagnosis promosi kesehatan adalah:
 Kesiapan meningkatkan nutrisi
 Kesiapan meningkatkan komunikasi
 Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan
 Kesiapan meningkatkan pengetahuan
 Kesiapan meningkatkan religiositas Kesiapan
meningkatkan pengetahuan
 Kesiapan meningkatkan koping
 Kesiapan meningkatkan koping keluarga
 Kesiapan meningkatkan koping komunitas
 Risiko:
Menggambarkan respon manusia terhadap kondisi
kesehatan/ proses kehidupan yang mungkin
berkembang dalam kerentanan individu, keluarga,
komunitas. Hal ini didukung oleh berbagai faktor
resiko yang berkontribusi pada peningkatan
kerentanan. Setiap label dari diagnosis risiko diawali
dengan frase: “risiko” (NANDA, 2012-2014).
 Contoh diagnosis risiko adalah:
 Risiko kekurangan volume cairan
 Risiko konstipasi
 Risiko intoleran aktifitas
 Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
 Resiko distress spiritual
Metode/ Formulasi Penulisan Diagnosis keluarga
Formulasi diagnosis keperawatan menggunakan
ketentuan Diagnosis Keperawatan Nanda (2012-2014)
dan ICPN . Formulasi diagnosis tersebut digunakan
tanpa menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal
(single diagnosis)
PRIORITAS MASALAH
No.
Kriteria
Skor
Bobot
1
Sifat Masalah
-Tidak/kurang sehat
-Ancaman kesehatan
-Krisis atau keadaan sejahtera
3
2
1
1
2
3
4
Kemungkinan Masalah Dapat Diubah
-Dengan Mudah
-Hanya Sebagian
-Tidak Dapat
Potensial Masalah Dapat Dicegah
-Tinggi
-Cukup
-Rendah
Menonjolnya Masalah
-Masalah berat, harus segera ditangani
-Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani
-Masalah tidak dirasakan
2
2
1
0
1
3
2
1
1
2
1
0
PERENCANAAN
KEPERAWATAN KELUARGA
RENCANA KEPERAWATAN
Tujuan
1.
2.
Tujuan jangka panjang mengacu pada Penyelesaian
masalah
Tujuan jangka pendek mengacu pada penyelesaian
etiologi
Kriteria evaluasi
1.
2.
Kriteria
Standar
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO
1
Diagnosa
Keperawatan
Nyeri Kronis
Tujuan
Evaluasi
Umum
Khusus
Kriteria
Standar
Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama 3
minggu Nyeri
kronis klien
teratasi
Setelah dilakukan
penyuluhan kesehatan
selama 30 menit keluarga
mampu mengenal masalah
rematik, dengan kriteria:
1.
Menyebutkan
pengertian rematik
2. Menyebutkan 3 dari 5
penyebab rematik
3. Menjelaskan 4 dari 6
tanda dan gejala
rematik
Verbal
Rematik
adalah….
Penyebab
rematik: …..
Tanda dan
gejala rematik:
…..
Rencana
Intervensi
1.
2.
3.
4.
Memberikan
penkes ttg
rematik
Mendiskusikan
dg klg tentang
masalah
rematik
Mendorong
keluarga untuk
menjelaskan
ttg rematik
Memberikan
reinforecement
+ jika klg
mampu
menjawab
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum
Menetapkan Intervensi
 Apakah pendekatan itu menyebabkan




meningkatnya ketergantungan atau
kemandirian keluarga ?
Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan keterampilan keluarga ?
Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan koping keluarga ?
Apakah klg punya komitmen Dan motivasi yg
memadai terhadap perencanaan tersebut ?
Apakah keluarga punya sumber-sumber yang
memadahi utk melaksanakan perencanaan
tersebut ?
TIPOLOGI INTERVENSI
Klasifikasi Wright Dan Leahey
 Kognitif
 Mengemukakan informasi dan gagasan serta pengalaman
contohnya pengajaran.
 Afektif
 Tindakan dirancang untuk mengubah emosi dari anggota keluarga
sehingga dapat memecahkan masalah secara lebih efektif. Orang
tua membantu mengurangi ansietas terhadap perawatan anak
sakit
 PERILAKU
 Strategi perawatan yang diarahkan untuk membantu anggota
keluarga berinteraksi/bertingkah laku anggota keluarga lain.
 Mengajarkan keluarga komunikasi secara lebih fungsional seperti :
mendengar tanpa menginterupsi.
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Untuk mengubah domain kognitif
 Memberi pujian dgn kekuatan indvidual dan
keluarga
 Menawarkan informasi/pendapat
 Menawarkan pendidikan kesehatan
 Mengeksternalisasi masalah
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Untuk mengubah domain psikomotor
 Mendorong anggota keluarga untuk menjadi
pemberi perawatan
 Mendorong penggantian pemberi perawatan
dalam keluarga
 Memasukkan ritual kesehatan dalam kebiasaan
keluarga
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
Untuk mengubah domain afektif
 Memvalidasi/menormalkan respons emosional
 Menceritakan pengalaman saat anggota keluarga
sakit
 Menggambarkan kekuatan dukungan keluarga
IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI
IMPLEMENTASI
 Serangkaian tindakan perawat kepada keluarga
berdasarkan perencanaan sebelumnya.
Implementasi terhadap keluarga mencakup:
1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga untuk
mengenal masalah dan kebutuhan kesehatan



Memberikan informasi: penyuluhan atau konseling
Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk membuat keputusan
yang tepat



Mengidentifikasi konsekuensi jika tidak melakukan tindakan
Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
Mendiskusikan tentang konsekuensi setiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat
keluarga yang sakit



Mendemostrasikan cara perawatan
Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
Mengawasi keluarga melakukan tindakan
4. Membantu keluarga menemukan cara membuat
lingkungan yang sehat


Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal
mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan
pelayanan kesehatan


Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan
keluarga
Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang
ada
EVALUASI
 Dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan
 Merupakan upaya bersama antara perawat dan
keluarga
 Dasarnya : bagaimana efektifnya intervensi yg
telah dilakukan perawat dan keluarga --> respon
keluarga Dan hasil, bukan intervensi yg
diimplementasikan
 Mengacu pada S,O,A,P
 S: subjektif
- Keluarga mampu menjelaskan tentang pengertian, tanda
dan penyebab rematik
- Klg mengatakan sudah mengerti tentang penyakit rematik
 O: objektif



Klien menyebutkan 3 dari 5 penyebab
Klien mnyebutkan 2 dari 6 tanda dan gejala
Klien tampak antusias mendengarkan penkes
 A: analisa hasil
 Masalah teratasi sebagian
 P: perencanaan yang akan datang
 Menjelaskan kembali ttg…..
 Penilaian askep keluarga juga dilakukan dengan
mengukur tingkat kemandirian
 Kemandirian keluarga diukur saat pengkajian dan
saat evaluasi
Penilaian tingkat kemandirian keluarga
No Kriteria
Tingkat
Kemandirian
1
2
3
4
1
Menerima petugas
v
v
v
v
2
Menerima pelayanan sesuai rencana keperawatan
v
v
v
v
3
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya
secara benar
v
v
v
4
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai
anjuran
v
v
v
5
Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai
anjuran
v
v
v
6
Melakukan tindakan pencegahan secara asertif
v
v
7
Melakukan tindakan peningkatan kesehatan/ promotif
secara aktif
v
TANTANGAN DALAM PENERAPAN ASKEP
 Keluarga Apatis
 Ketidakmampuan keluarga terkait tujuan dan tindakan






yang telah ditetapkan
Dominasi perawat
Label Negatif
Mengabaikan budaya dan implikasi gender
Persepsi keluarga tentang hilangnya harapan
Kegagalan mempertimbangkan kekuatan keluarga
Takut gagal
 Terbatasnya akses terhadap sumber-sumber dan
dukungan
 Terbatasnya keuangan
 Takut dan ketidakpercayaan terhadap sistem kesehatan
Download