SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Kebutuhan Rasa Nyaman Tidur Hari / Tanggal : Jumat, 8 Januari 2021 Waktu : Pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Sasaran : - Lansia yang kesulitan untuk memulai tidur : - Lansia yang sering terbangun dan sulit untuk tidur lagi di malam hari. Tempat : Ruang Bimbingan PSTW Warga Tama Inderalaya A. TUJUAN UMUM Lansia dapat memulai tidur dan dapat tidur dengan nyaman dan menghindari gangguan tidur. B. TUJAN KHUSUS 1. Lansia dapat menjelaskaan definisi tidur 2. Lansia dapat menjelaskan tujuan/manfaat tidur 3. Lansia dapat menjelaskan tahapan-tahapan tidur 4. Lansia dapat mengetahui posisi tidur yang baik 5. Lansia dapat mengetahui waktu yang di butuhkan untuk tidur yang cukup. 6. Lansia dapat menjelaskan gangguan tidur dan penyebabnya 7. Lansia dapat menjelaskan cara untuk menghilangkan atau meminimal gangguan tidur. C. KEGIATAN PENYULUHAN No Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Lansia 1. Pendahuluan - Salam terapeutik - Lansia menjawab salam dari Perkenalan terapis Media ( 5 menit ) - Perkenalan - Lansia mendengar dan menanggapi perkenalan yang dilakukan oleh terapis - Pembagian print hand out - Lansia menerima print hand out 2. Isi ( 20 menit ) power power point yang diberikan oleh point anggota penyuluhan - Menjelaskan definisi - Lansia tidur mendengarkan penjelasan - Menjelaskan tentang definisi, tujuan, tahapan, posisi waktu Leafleat tujuan/manfaat tidur yang dibutuhkan untuk tidur. - Memperagakan tahapantahapan tidur - Lansia - Menjelaskan posisi tidur yang baik memperhatikan dan bertanya pada anggota penyuluh tentang materi yang diberikan - Menjelaskan berapa lama terapis. waktu yang dibutuhkan untuk tidur yang cukup. - Menjelaskan gangguan tidur dan penyebabnya - Menjelaskan cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan gangguan tidur. 3. Penutup ( 5 menit ) - Lansia menyebutkan dapat - Lansia definisi, dapat definisi, menyebutkan tujuan/manfaat, tujuan/manfaat, tahapan, tahapan, posisi dan waktu tidur posisi dan waktu tidur yang baik. yang baik. Poster - Lansia dapat menyebutkan apa yang disebut gangguan tidur dan penyebabnya. - Salam Penutup - Lansia menjawab salam yang diberikan - Bersalaman lansia. Terapis : Pengawas : Anggota : dengan - Lansia menyalami kelompok. anggota KEBUTUHAN RASA NYAMAN : TIDUR 1. Pengertian Tidur bisa diartikan sebagai bagian dari periode alamiah kesadaran yang terjadi ketika tubuh direstorasi (diperbaiki) yang dicirikan oleh rendahnya kesadaran dan keadaan metabolisme tubuh yang minimal. Tidur adalah merupakan suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewan-hewan lainnya yang sangat penting untuk kesehatan. Jadi, tidur merupakan kebutuhan yang penting untuk dipenuhi oleh semua orang. Tanpa kecuali, setiap orang pasti melakukannya. Mulai dari bayi baru lahir sampai lanjut usia, dari yang normal sampai yang memiliki cacat tubuh, dari yang jiwanya sehat sampai yang mengalami sakit jiwa, semuanya harus tidur. 2. Tujuan dan Manfaat Tidur Tidur mempunyai banyak sekali manfaat, sehingga setiap manusia membutuhkan tidur. Manfaat tidur itu di antaranya adalah : a. Tidur menjaga fungsi emosional dan mental b. Perbaikan sel otak c. Penyusunan ulang memori d. Sistem kardiovaskular atau peredaran darah berisitirahat selama tidur e. Perbaikan enzim dan otot-otot tubuh f. Produksi hormon g. Mengistirahatkan tubuh yang letih akibat aktivitas seharian. 3. Tahapan-tahapan tidur Ketika tidur seseorang terlebih dahulu mengalami tahapan-tahapan. Dari awal hingga sampai ke tahap tidur mimpi.\ a. Awal b. Non rapid eyes movement (non-rem) c. Rapid Eyes Movement (rem) d. Dream Sleep 4. Posisi tidur yang baik Posisi tidur yangr baik adalah terlentang atau miring kekanan hal ini sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh agama islam. Dalam kaitannya dengan kesehatan, posisi tidur yang di anjurkan adalah posisi yang tidak menyebabkan tekanan bagi organ tubuh yang lain yakni terlentang. 5. Lama waktu tidur yang dibutuhkan a. Bayi yang baru lahir memerlukan tidur sekitar 16 jam sehari. b. Pada usia 6 bulan setelah kelahiran, waktu tidur menurun menjadi sekitar 13 jam sehari. c. Remaja memerlukan rata-rata waktu tidur sekitar 9 jam sehari. d. Sedangkan kebanyakan orang dewasa memerlukan tidur rata-rata 7-8 jam sehari. Tentu saja banyak orang yang tidur diluar waktu ideal tersebut. Ada yang tidur lebih lama atau lebih sedikit dari waktu ideal yang diperlukan untuk tidur. 6. Gangguan Tidur (Insomnia) Insomnia adalah kesulitan untuk tidur atau kesulitan untuk tetap tertidur, atau gangguan tidur yang membuat penderita merasa belum cukup tidur pada saat terbangun. Insomnia dikelompokkan menjadi: Insomnia primer, yaitu insomnia menahun dengan sedikit atau sama sekali tidak berhubungan dengan berbagai stres maupun kejadian Insomnia sekunder, yaitu suatu keadaan yang disebabkan oleh nyeri, kecemasan, obat, depresi atau stres yang hebat. Ada Tiga macam Insomnia: Transient insomnia - kesulitan tidur hanya beberapa malam Insomnia jangka pendek- dua atau empat minggu mengalami kesulitan tidur Kedua jenis insomnia ini biasanya menyerang orang yang sedang mengalami stress, berada di lingkungan yang ribut-ramai, berada di lingkungan yang mengalami perubahan temperatur ekstrim, masalah dengan jadwal tidurbangun seperti yang terjadi saat jetlag, efek samping pengobatan Insomnia kronis- kesulitan tidur yang dialami hampir setiap malam selama sebulan atau lebih Salah satu penyebab chronic insomnia yang paling umum adalah depresi. Penyebab lainnya bisa berupa arthritis, gangguan ginjal, gagal jantung, sleep apnea, sindrom restless legs, Parkinson, dan hyperthyroidism. Namun demikian, insomnia kronis bisa juga disebabkan oleh faktor perilaku, termasuk penyalahgunaan caffein, alcohol, dan substansi lain, siklus tidur/bangun yang disebabkan oleh kerja lembur dan kegiatan malam hari lainnya, dan stres kronis. Penyebab Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional,kelainan fisik dan pemakaian obatobatan. Faktor fisik seperti karena sedang sakit pilek, asma, sinus, dan lain-lain. Faktor lingkungan yaitu seperti adanya aroma tidak sedap, polusi suara yang bising, asap, lingkungan sosial yang sedang tidak aman. Faktor gaya hidup tidak sehat seperti akibat rokok, minuman keras, obat kuat, dsb. Faktor psikologis yaitu seperti stres yang terus-menerus. Faktor prikiatris akibat rasa depresi yang dialami seseorang. Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur. Selain itu, perilaku di bawah ini juga dapat menyebabkan insomnia pada beberapa orang: higienitas tidur yang kurang secara umum (cuci muka, dll?) kekhawatiran tidak dapat tidur mengkonsumsi caffein secara berlebihan minum alkohol sebelum tidur merokok sebelum tidur tidur siang/sore yang berlebihan jadwal tidur/bangun yang tidak teratur 7. Cara Mengatasi & Menyembuhkan Insomnia / Penyakit Sulit Tidur : Menjalani pola hidup sehat misalnya tidak merokok, tidak begadang, tidak memakai narkoba, tidak minum alkohol, dll. Memiliki jadwal tidur yang cukup dan normal. Memilih lingkungan yang tenang, sehat dan nyaman untuk tidur. Berolah raga secara rutin dan teratur. Makan secara teratur, sehat dan cukup agar selama tidur tidak lapar. Hindari minum terlalu banyak minuman yang mengandung kafein seperti kopi, coklat, teh, dsb EVALUASI Dari kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan dapat di tarik beberapa masukan dan kesimpulan kegiatan, yaitu : 1. Lansia mengikuti kegiatan dengan cukup antusias, terbukti dengan adanya beberapa pertanyaan yang dilontarkan lansia. 2. Penyuluhan berjalan dengan waktu lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan. 3. Penyuluh menyampaikan materi dengan alat bantu media yang cukup memadai, seperti : Print power point, poster dan materi penyuluhan. 4. Ada beberapa lansia yang tampak tidak memperhatikan kegiatan penyuluhan yang dilakukan dikarenakan kurangnya pendengaran. 5. Semua anggota tim penyuluh telah menjalankan tugasnya dengan cukup baik, seperti pembukaan dan pengarahan kegiatan dari moderator, bantuan teknisi oleh fasilitator dan penyampaian materi dari penyaji. 6. Perlunya daya tarik yang lebih mendalam dalam penyampaian materi, seperti intonasi, artikulasi dan ekspresi penyampaian materi. 7. Masih ada celetukan-celetukan dari beberapa lansia yang cukup mengganggu selama proses penyuluhan. 8. Indikasi bah wa tYujuan proses penyuluhan telah tercapai, setidaknya pada 70% lansia, tampak dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan dari anggota kelompok seputar materi penyuluhan dapat di jawab beberapa lansia. Dan dari proses penyuluhan ada beberapa pertanyaan yang di ajukan lansia, yaitu : Dari lansia Mat Cik : ”Kenapa fungsi tidur dapat menjaga fungsi emosional dan mental, penyusunan ulang memori?” Jawaban : ”Karena ketika seseorang tertidur, maka baik fisik maupun pikirannya beristirahat, tenang. Lain halnya jika seseorang kekurangan kebutuhan istirahat dan tidur, maka orang yang bersnagkutan akan mudah terpancing emosi dan kurang bisa berkonsentrasi. Dan dengan tidur maka kita dapat menyusun ulang memori yang telah digunakan untuk digunakan setelah proses tidur selesai” Dari lansia Martina : ”Kenapa kalau kami perempuan ini, malam-malam sering sekali buang air kecil? Jadi tidur kami sering terganggu, apa yang bisa kami lakukan?” Jawaban : ”Seperti yang tadi sudah dijelaskan, bahwa pada lansia akan mengalami penurunan fungsi organ tubuh akibat proses degeneratif, termasuk juga penurunan fungsi organ perkemihan, jadi wajar kalau nenek atau kakek sering sekali buang air kecil. Untuk itu agar kebutuhan cairan bisa terpenuhi maka minum air putih lebih banyak pada siang hari, malam hari cukup 1 gelas saja” Dari lansia Asli : ”Kenapa saya ini tidak bisa tidur? Bagaimana agar saya bisa tidur nyenyak?” Jawaban : ”Tidur itu adalah kebutuhan yang harus di penuhi, tidur dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya : konsumsi minuman yang mengandung banyak kafein, pola tidur yang salah, stres dan sebagainya. Jadi sebelum tidur kakek harus terlebih dahulu mengosongkan pikiran, fokuskan bahwa kakek saat itu harus tidur. Dan kakek harus mengurangi minum-minuman yang mengandung banyak kafein seperti kopi dan teh”