Nama: Reni Ratna Puspitasari NIM: 19012006 Kelas: RK A S1 Farmasi STTIF Bogor SISTEM LIMFATIK Sistem limfatik atau dikenal pula sebagai sistem getah bening adalah sekumpulan jaringan dan organ yang bekerja untuk mengalirkan limfa atau getah bening di dalam tubuh. Limfa melakukan sirkulasi ke seluruh tubuh mirip dengan cara kerja darah.Sistem limfatik terdiri dari beberapa organ yang memiliki fungsi masing-masing untuk mendukung kekebalan tubuh terhadap penyakit.Sistem getah bening mengumpulkan cairan, zat sisa, dan hal lainnya (seperti virus, bakteri, dan jamur) pada jaringan tubuh, di luar aliran darah.Ketika cairan mengalir, kelenjar getah bening menyaring bakteri, virus, dan zat asing lainnya. Lalu, cairan yang telah tersaring, garam, dan protein dikembalikan ke dalam peredaran darah. Beberapa fungsi sistem limfatik bagi tubuh, antara lain: 1. Mengatur keseimbangan cairan tubuh Salah satu fungsi sistem limfatik adalah membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Sistem limfatik akan mengumpulkan cairan dari jaringan tubuh, lalu mengembalikan kelebihan cairan dan protein ke dalam pembuluh darah.Ada sekitar 90 persen cairan plasma yang mengalir ke jaringan tubuh, kemudian 10 persen sisanya dikembalikan oleh sistem limfatik.Setiap harinya, ada sekitar 2-3 liter cairan yang dikembalikan ke pembuluh darah. Cairan ini termasuk protein yang ukurannya terlalu besar untuk dibawa pembuluh darah.Ketika fungsi sistem limfatik ini tidak dapat berjalan dengan baik, maka dapat berakibat fatal. Pasalnya, jaringan tubuh dapat membengkak, volume darah menurun, dan tekanan darah dapat meningkat. 2. Menyerap sebagian sebagian lemak makanan dalam usus Fungsi limfatik berikutnya adalah menyerap sebagian lemak makanan dan protein dalam usus untuk dibawa kembali ke aliran darah. 3. Melindungi tubuh dari zat asing yang mengganggu kekebalan tubuh Fungsi sistem limfatik yang paling utama adalah melindungi tubuh dari zat asing yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh.Sistem limfatik menghasilkan dan melepaskan limfosit, yakni sel darah putih khusus, untuk menghancurkan zat asing, seperti bakteri, virus, parasit, atau jamur, yang masuk ke dalam tubuh. Organ sistem limfatik terdiri dari tonsil, sumsum tulang belakang, limfa, timus, kelenjar getah bening, dan pembuluh getah bening. Berikut adalah penjelasan selengkapnya mengenai organ sistem limfatik. 1. Tonsil atau amandel Tonsil atau dikenal dengan nama amandel adalah bagian dari organ sistem limfatik yang berukuran kecil dan terletak di belakang tenggorokan.Fungsi tonsil yang utama adalah sebagai salah satu pertahanan tubuh dalam memerangi infeksi.Tonsil menghasilkan sel darah putih dan antibodi, serta mampu menyaring virus dan bakteri yang masuk ke dalam tubuh. Organ ini juga berfungsi mencegah masuknya benda asing yang mungkin terhirup ataupun tertelan sebelum masuk ke dalam paru-paru. 2. Kelenjar timus Kelenjar timus adalah bagian penting dari sistem limfatik dalam tubuh. Salah satu fungsi kelenjar timus yang utama bagi kesehatan adalah memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T atau sel T yang berfungsi untuk melawan sel penyebab infeksi.Kelenjar timus terletak di tengah rongga dada, tepatnya di belakang tulang dada dan di antara paru-paru. 3. Limpa Limpa adalah organ sistem limfatik paling besar yang terletak di sisi kiri bawah tulang rusuk dan di atas perut Anda. Limpa bekerja dengan menyaring dan menyimpan darah serta menghasilkan sel darah putih untuk melawan berbagai infeksi penyakit. 4. Kelenjar getah bening Kelenjar getah bening adalah struktur jaringan kecil yang bentuknya menyerupai kacang. Ada ratusan kelenjar getah bening pada tubuh manusia.Kelenjar getah bening dapat ditemukan sendiri atau dalam kumpulan yang banyak terdapat pada leher, paha bagian dalam, ketiak, di sekitar usus, dan di antara paru-paru.Kelenjar ini memiliki sel-sel darah putih yang merupakan sel imun yang dapat membantu tubuh melawan infeksi. 5. Pembuluh limfatik atau pembuluh getah bening Pembuluh limfatik adalah jaringan pembuluh mikro yang terletak di seluruh tubuh. Fungsi pembuluh limfatik adalah membawa cairan limfa atau cairan getah bening. 6. Sumsum tulang belakang Sumsum tulang belakang juga merupakan bagian dari organ sistem limfatik yang berfungsi memproduksi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Sumsum tulang belakang terletak di tulang pinggul dan tulang dada BAGAIMANA CARA KERJA SISTEM LIMFATIK DALAM MELAWAN VIRUS CORONA? Kelenjar timus merupakan bagian penting dari sistem getah bening (sistem limfatik) di dalam tubuh. Salah satu tugas penting kelenjar timus bagi kesehatan adalah memproduksi sel darah putih yang disebut limfosit-T atau sel T. Sel tersebut merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi untuk melawan sel kanker dan mikroorganisme penyebab infeksi, termasuk berbagai macam virus, seperti virus Corona, yang masuk ke dalam tubuh. Untuk menjaga kesehatan Anda, limfosit-T tidak bekerja sendirian. Sel ini dibantu oleh sel darah putih lain yang disebut limfosit-B. Limfosit-B diproduksi oleh sumsum tulang belakang di dalam tubuh. Sel darah putih ini bertugas mendeteksi zat tertentu, benda asing, dan mikroorganisme yang dianggap berbahaya di dalam tubuh, lalu memproduksi antibodi untuk melawannya. Selain sel limfosit-T, kelenjar timus juga memproduksi hormon thymosin yang bertugas untuk menunjang kerja sel limfosit-T dalam melawan infeksi dan sel kanker. Beberapa jenis hormon, seperti insulin dan melatonin (hormon pengatur tidur), juga diproduksi oleh kelenjar ini, tapi jumlahnya hanya sedikit.Meskipun cukup jarang terjadi, kelenjar timus berpotensi mengalami kanker. Kanker pada kelenjar timus ini disebut thymoma.