RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PENCATATAN DAN PELAPORAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI BERBASIS GOOGLE SPREADSHEET PADA PUSKESMAS PANGA DI KECAMATAN PANGA KABUPATEN ACEH JAYA Disusun Oleh: Nama : Syukriah Putri Barona A. Md. Keb NIP : 199406012020122011 NDH : 33 Jabatan : Bidan Terampil Instansi : Dinas Kesehatan (UPTD Puskesmas Panga) Kabupaten Aceh Jaya PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN IV PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TAHUN 2021 DAFTAR ISI Halaman Lembar Persetujuan ............................................................................... i Lembar Pengesahan ............................................................................... ii Daftar Isi iii ............................................................................................ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ................................................... 2 1.2.1 Tujuan ....................................................................................... 2 1.2.2 Manfaat ..................................................................................... 2 1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi .......................................................... 2 BAB II RANCANGAN AKTUALISASI 2.1 Deskripsi Organisasi ................................................................ 3 2.1.1 Latar Belakang Organisasi ......................................... 3 2.1.2 Visi, Misi dan Moto .................................................... 3 2.1.3 Tugas pokok dan fungsi puskesmas ........................... 4 2.1.4 Tugas pokok dan fingsi bidan di UPTD Puskesmas .. 4 2.1.5 Struktur Organisasi ..................................................... 4 2.2 Identifikasi Isu .......................................................................... 7 2.3 Perumusan dan Penetapan Isu .................................................. 8 2.4 Gagasan Pemecahan Isu ........................................................... 9 2.5 Analisis Dampak ....................................................................... 9 2.6 Rancangan Aktualisasi.............................................................. 10 2.7 Rencana Kegiatan .................................................................... 22 LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PENCATATAN DAN PELAPORAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI BERBASIS GOOGLE SPREADSHEET PADA PUSKESMAS PANGA DI KECAMATAN PANGA KABUPATEN ACEH JAYA Disusun Oleh: Nama : Syukriah Putri Barona A. Md. Keb NIP : 199406012020122011 NDH : 33 Disetujui untuk disampaikan pada Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan IV Puslatbang KHAN Lembaga Administrasi Negara Aceh Besar tahun 2021 secara blended learning. Calang, 30 April 2021 Peserta Latsar, Syukriah Putri Barona, A.Md.Keb NIP. 199406012020122011 Coach, Mentor Agustina Rachmi,S.Tr.Keb NIP 198204172014122001 Drs. Nurdin Yunus, ST.,SH.,MM NIP 196310091993031004 1 LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI OPTIMALISASI PENCATATAN DAN PELAPORAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI BERBASIS GOOGLE SPREADSHEET PADA PUSKESMAS PANGA DI KECAMATAN PANGA KABUPATEN ACEH JAYA Disusun oleh : Nama : Syukriah Putri Barona A. Md. Keb NIP : 199406012020122011 NDH : 33 Bahwa rancangan aktualisasi ini telah disetujui Coach dan Mentor untuk di Presentasikan di hadapan Penguji, Mentor dan Coach pada seminar rancangan Aktualisasi pada hari Jumat, 30 April 2021 Calang, 30 April 2021 Peserta Latsar, Syukriah Putri Barona, A.Md. Keb NIP. 199406012020122011 Coach, Mentor Agustina Rachmi,S.Tr.Keb NIP 198204172014122001 Drs. Nurdin Yunus, ST.,SH.,MM NIP 196310091993031004 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pegawai Aparatur Sipil Negara (Pegawai ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat bukan sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan publik. Aparatur negara memiliki kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia berintegritas tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non parsial, dan kesejahteraan tinggi, serta dipercaya publik dengan dukungan SDM. Pelayanan publik yang dilakukan ASN di bidang kesehatan mendapat sorotan publik, terutama tentang kualitas pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan. Banyaknya masalah yang timbul diakibatkan kurang dan turunnya kesadaran serta kepedulian ASN dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Sejalan dengan peningkatan pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat terutama pada kesehatan umum masyarakat yang berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal, maka dari itu perlu pelayanan kesehatan yang tepat, cepat optimal, dan akurat di puskesmas dengan berdasarkan nilai-nilai dasar ANEKA yaitu : ANEKA yaitu :Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik Publik, Komitmen Mutu Mutu, Korupsi. Maka dari itu sebagai ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas. Puskesmas merupakan sebuah unit organisasi terkecil berperan sebagai ujung tombak pusat pengembangan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan memberikan pelayanan upaya kesehatan secara menyeluruh dan dan terpadu di wilayah kerjanya. Upaya kesehatan puskesmas mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan kesehatan, penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Ruang KIA salah satu ruang di puskesmas yang memiliki pelayanan program pokok, salah satunya adalah peningkatan deteksi dini risiko tinggi atau komplikasi kebidanan baik oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat oleh kader serta penanganan dan pengamatannya secara terus menerus. Pemantauan ibu hamil berisiko di puskesmas memberikan informasi tentang faktor risiko ibu hamil, faktor risiko tinggi ibu hamil, penanganan selama kehamilan serta persalinannya. Saat ini status kesehatan ibu dan bayi di Indonesia masih rendah, ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu dan bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu 1 indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia. Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP) adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas, meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana, dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang dicapai oleh puskesmas. Pencatatan dan pelaporan ibu dengan resiko tinggi di puskesmas panga masih dilakukan secara manual oleh bidan desa kemudian dilaporkan kepada bidan koordinator sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan untuk ibu hamil agar mengurangi angka kematian ibu. Untuk itu penulis tertarik membuat sebuah pembaharuan dengan menggunakan Google Spreadsheet untuk memudahkan bidan dalam melakukan deteksi dini atau penapisan kejadian ibu hamil dengan resiko tinggi. 1.2 Tujuan dan Manfaat aktualisasi 1.2.1 Tujuan a. Menyelesaikan isu “Belum optimalnya pencatatan dan pelaporan ibu hamil dengan resiko tinggi” dengan gagasan pemecahan isu yaitu “Pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan google spreadsheet” dengan melaksanakan 4 kegiatan selama masa habituasi. b. Peserta mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan setiap pekerjaan/ kegiatan yang dilakukan, dan berkontribusi dalam memperkuat visi dan misi organisasi serta dapat menerapkan kedudukan dan peran ASN dalam NKRI. 1.2.2 Manfaat a. Bagi Penulis Untuk menambah pengetahuan dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta dapat menaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di satuan kerja masing-masing. b. Bagi Instansi Kerja Diharapkan dapat bermanfaat untuk memudahkan dalam mencari data serta dapat memperioritaskan desa yang memiliki ibu hamil dengan resiko tinggi untuk mencegah terjadinya angka kematian ibu. 1.3 Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini yaitu di UPTD Puskesmas Panga mulai tanggal 01 Mei 2021 sampai dengan tanggal 7 Juli 2021. Rancangan kegiatan aktualisasi yang penulis laksanakan ditetapkan berdasarkan latar belakang masalah yang terjadi di UPTD Puskesmas Panga pencatatan dan pelaoran ibu hamil sehingga melalui rancangan kegiatan aktualisasi ini penulis berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan memberikan inovasi sehingga menghasilkan pelayanan yang bermutu sesuai dengan penerapan niilai Aneka serta kedudukan dan peran ASN. 2 BAB II RANCANGAN AKTUALISASI 2.1 Deskripsi Organisasi 2.1.1 Latar Belakang Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Profil kesehatan Puskesmas Panga bertujuan sebagai media informasi Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Aceh Jaya yang relatif lengkap, meliputi data tentang derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, data umum dan data lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. Wilayah kerja puskesmas panga terdiri dari 20 Desa yang ada di kecamatan panga dengan wilayah administratif 307 km² dan merupakan jenis puskesmas rawat inap. 2.1.2 Visi, Misi, dan Motto a. Visi Puskesmas Panga Meningkatkan mutu pelayanan UPTD Pukesmas Panga yang inovatif untuk terwujudnya pelayanan prima. b. Misi 1) Menggerakkan pembangunan Kecamatan Panga yang berwawasan kesehatan 2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat 3) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat 4) Mengoptimalkan sumber daya kesehatan secara merata c. Motto Mewujudkan Kecamatan Panga Yang Sehat Jasmani, Sehat Hati/Rohani Dan Sehat Iman. d. Tata Nilai Tata Nilai Puskesmas PANGA adalah : P = Pelayanan : Memberikan pelayanan pada seluruh lapisan masyarakat. A = Amanah : Pelayanan yang beramanah dengan beretika, sopan dan ramah. N = Nyaman : Selalu menjaga kenyamanan pasien dalam menerima pelayanan. G = Gesit : Harus selalu gesit dan sigap dalam melakukan tindakan khususnya yang gawat darurat. A = Aman : Dalam memberikan pelayanan harus merahasiakan segala yang berhubungan dengan pasien supaya pasien merasa aman. 3 2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Puskesmas Tugas pokok Puskesmas yaitu memberikan pelayanan, pembinaan, dan pengembangan upaya kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 / MENKES / SK // 2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas adalah : a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama : 1) Pelayanan Kesehatan Perorangan 2) Pelayanan Kesehatan Masyarakat 2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Bidan di UPTD Puskesmas Panga Tugas pokok dan fungsi bidan di UPTD Puskesmas Panga, Kecamatan Panga, Kabupaten Aceh Jaya adalah sebagai berikut: 1) Mempersiapkan pelayanan kebidanan. 2) Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus fisiologis bermasalah 3) Melaksanakan anamnesa klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 4) Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada kasus fisiologis ber masalah 5) Melaksanakan pemeriksaan fisik klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 6) Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan sediaan/bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan darah vena 7) Pengambilan/penyediaan bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan sediaan/bahan laboratorium dengan melakukan pengambilan darah air ketuban 8) Pemeriksaan laboratorium sederhana dengan melakukan pemeriksaan golongan darah 9) Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada kasus fisiologis bermasalah 10) Membuat diagnosa kebidanan sesuai dengan hasil pengkajian pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 11) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus fisiologis ber masalah 12) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 13) Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus fisiologis tanpa masalah 14) Menyusun rencana operasional asuhan kebidanan pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 4 15) Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan klien/pasien kasus fisiologis bermasalah 16) Melakukan persiapan pelayanan asuhan kebidanan klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 17) Mempersiapkan alat dan obat pada kasus fisiologis bermasalah 18) Mempersiapkan alat dan obat pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 19) Mempersiapan tindakan operatif gynecologi dan obstetri pada kasus kecil 20) Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus fisiologis kesehatan reproduksi remaja, menopouse, klimakterium, bayi, anak dan keluarga berencana alat kontrasepsi dalam perut. 21) Melaksanakan asuhan kebidanan pada klien/pasien kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 22) Melakukan konsultasi, informasi dan edukasi klien/pasien secara berkelompok 23) Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus fisiologi tanpa masalah 24) Melakukan konseling pada klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 25) Melakukan rujukan klien/pasien pada kasus fisiologis 26) Melakukan evaluasi asuhan kebidanan klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 27) Melakukan dokumentasi pada asuhan kebidanan pada klien/pasien pada kasus patologis kegawatdaruratan kebidanan 28) Melaksanakan tugas jaga/shift di tempat/rumah sakit 29) Melaksanakan asuhan kebidanan pada keluarga 2.1.5 Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unitunit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Berikut Struktur organisasi yang ada di UPTD Puskesmas Panga: 5 KETERANGAN : KEPALA PUSKESMAS : GARIS ATASAN LANGSUNG Hj. TUTI SURIYANI, S.K.M : GARIS PEMBINAAN SUB BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL GUNAWAN SYAHPUTRA, S.Kep dr. KHAIDIR DJAFAR PENANGGUNG JAWAB UKM DAN DEPARTEMEN KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENANGGUNG JAWAB UKP KEFARMASIAN DAN LABORATORIUM PENANGGUNG JAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN dr. FERDIYAN AGUSTINA RACHMI, STr.Keb WINDI KURNIANI, S.K.M POSKESDES ALUE ABED POSKESDES GN. MANTOK POSKESDES GN. MEULINTEUNG POSYANDU PLUS TW. EMPEUK PUSTU TUWI KAYEE POLINDES GN. BULOH ERA YUSLIDAR, A.Md.Keb MULIANA, A.Md.Keb CUT ROZA GUSNIAR, A.Md.Keb MURLIANA, A.Md.Keb RAINIMAR, A.Md.Keb RAHMI, A.Md.Keb POSKESDES ALUE TEUNGOH POSKESDES ALUE RAYA POLINDES GP. HARAPAN POSKESDES PANTON KABU YAN ANGGRAINI, A.Md.Keb CUT JULIANA, A.Md.Keb LIA MAULIAR SYAFITRI, A.Md.Keb SRI RAHAYU, A.Md.Keb POSKESDES ALUE PIET POSKESDES ALUE LADANG BARO POSKESDES PULO IE POSKESDES ALUE PANDE POSKESDES BABAH CEUPAN IDA RATNA, A.Md.Keb POSKESDES BT. MEUTUDONG HALIMATUSSA’DIAH, A.Md.Keb POLINDES TW. KAREUNG LIA LAJUNA, A.Md.Keb POSKESDES PT. KRUENG POSKESDES GLEE PUTOH ELVITIA, A.Md.Keb FITRIAH, A.Md.Keb NANA RAINI, A.Md.Keb YUSLIANA, A.Md.Keb ERI LAILI, A.Md.Keb ERNA YUSNIDAR, A.Md.Keb 6 2.2 Identifikasi Isu, Isu adalah adanya/disadarinya suatu fenomena atau kejadian yang dianggap penting atau dapat menjadi menarik perhatian orang banyak, sehingga menjadi bahan yang layak untuk didiskusikan. Deskripsi isu bertujuan untuk menjelaskan masalah-masalah yang terjadi, sehingga masalah-masalah tersebut dapat diuji melalui media yang telah tersedia untuk menentukan isu utama atau core issue, sehingga mampu menentukan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan isu tersebut. Isu tersebut juga telah direlevansi dengan nilainilai dasar PNS dan juga Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government, sehingga isu-isu tersebut layak untuk dijadikan isu utama. Terdapat 3 (tiga) kemampuan yang memengaruhi identifikasi dan/atau menetapkan isu yaitu: 1. Enviromental Scanning (peduli terhadap masalah dalam organisasi dan mampu memetakan hubungan kausalitas). 2. Problem solving (mampu mengembangkan dan memilih alternatif, dan mampu memetakan aktor terkait dan perannya masing-masing). 3. Analysis (mampu berpikir konseptual, mampu mengidentifikasi implikasi/dampak/manfaat dari sebuah pilihan kebijakan/program/kegiatan/tahapan kegiatan. Penjaringan isu yang dilakukan dari beberapa sumber dan di inventarisasi, maka didapatkan beberapa isu yang telah teridentifikasi dan terkategorisasi dengan prinsip ASN, sebagai berikut: 1. Belum Optimalnya Pencatatan dan Pelaporan Ibu Hamil Resiko Tinggi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. 2. Masih rendahnya capaian program imunisasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. 3. Masih Rendahnya Angka Penurunan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas UPTD Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. 4. Belum Optimalnya Pelaksanaan SDIDTK Oleh Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas UPTD Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya. Tabel 2.1 identifikasi Isu No 1 Identifikasi Isu Belum Optimalnya Sumber Isu Keadaan Saat Ini WoG Kondisi yang diharapkan Pencatatan dan Pencatatan dan pelaporan Pencatatan dan pelaporan masih berbasis online sehingga bisa Pelaporan Ibu HamiL dilakukan secara di input dimana saja dan Resiko Tinggi manual kapan saja serta dapat di pantau secara langsung oleh bidan koordinator agar dapat dilakukan penempatan perioritas Tindakan pencegahan ibu hamil dengan resiko tinggi 7 2 Masih rendahnya capaian program imunisasi Pelayanan Masih banyak ibu Masyarakat Publik tidak mau mau mengimunisasikan anaknya mengimunisasikan anaknya karena pandemic covid- 19, adanya berita hoax setelah imunisasi anaknya lumpuh 3 Masih Rendahnya Angka Penurunan Stunting Pelayanan Disebabkan karena Meningkatnya Publik adanya pengetahuan faktor masyarakat tentang stunting, ekonomi dan mengomsumsi makanan tidak pandemic covid-19 harus yang mahal bergizi, tetapi misalnya mengomsumsi daun kelor. 4 Belum Optimalnya Pelaksanaan SDIDTK Pelayanan Kurangnya Pandemi Publik pemantauan berakhir sehingga pemantau SIDTK karena tumbuh kembang anak bisa pandemi Covid-19 dilaksanakan Oleh Bidan Desa Covid-19 segera 2.3 Perumusan dan Penetapan Isu Guna mencapai core issue, diperlukan upaya untuk menganalisis secara mendalam kualitas masing-masing isu. Proses identifikasi isu tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yaitu USG (Urgency, Seriousness, dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindak lanjuti. Seriousness merujuk pada seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth menekankan pada seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Rentang penilaian yang digunakan pada matriks USG adalah dengan memberikan skor 1-4. Semakin tinggi skor menunjukkan jika isu tersebut sangat urgen dan serius untuk segera ditangani.Berikut tabel identifkasi isu Tabel 2.2. Identifikasi Isu dengan Kriteria USG No 1 Isu Kriteria USG Belum optimalnya pencatatan dan pelaporan ibu Total Peringkat U S G Skor 5 5 5 15 I 3 4 4 11 III 4 4 4 12 II 4 3 3 10 IV hamil resiko tinggi di wilayah puskesmas panga 2 Masih rendahnya capaian program Imunisasi di wilayah kerja puskesmas panga 3 Masih Rendahnya angka penurunan stunting di wilayah kerja puskesmas panga 4 Belum Optimalnya Pelaksanaan SDIDTK Oleh Bidan Desa di Wilayah Kerja Puskesmas UPTD Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya (PP) 8 Keterangan: berdasarkan Skala Likert: 1 – 5 1 = Sangat Kecil 2 = Kecil 3 = Sedang 4 = Besar 5 = Sangat Besar Dari analisis USG yang telah dilakukan, isu “Pencatatan dan Pelaporan Ibu Hamil Resiko Tinggi di Wilayah Puskesmas panga” mendapat prioritas pertama untuk diselesaikan dengan perolehan skor 15. 2.4 Gagasan Pemecahan Isu Gagasan pemecah isu tersebut adalah membuat “Pencatatan dan Pelaporan Ibu Hamil Resiko Tinggi Berbasis Google Spreadsheet pada Puskesmas Panga di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya” dengan melakukan beberapa kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan di atas yaitu : 1. Persiapan Pembuatan Penyimpanan data secara online menggunakan spreadsheet 2. Membuat Rancangan Database (form data ibu hamil dan deteksi dini/skrining ibu hamil dengan resiko tinggi 3. Melakukan sosialisasi tentang cara pengimputan data ibu hamil melalui media google spreadsheet dan cara Pelaporan hasil dengan menggunakan grafik atau jaring laba-laba kepada bidan desa. 4. Melakukan Evaluasi dan Monitoring 2.5 Analisis Dampak Kehamilan resiko tinggi merupakan keadaan yang berbahaya yang memungkinkan penyebab kematian ibu. Pemantauan ibu hamil yang dilakukan oleh bidan desa memberikan informasi ibu hamil yang memiliki resiko rendah, Ibu hami resiko tinggi, Ibu hamil resiko sangat tinggi, penanganan selama kehamilan serta persalinannya. Beberapa faktor dari ibu hamil dapat diminimalkan dan ditangani dengan adanya pelayanan perawatan masa hamil yang tepat. Pencatatan dan pelaporan yang yang dilakukan oleh bidan desa sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk pelayanan administratif saja namun bisa digunakan untuk catatan pemeriksaan pasien baik itu dalam keadaan normal maupun memiliki resiko tinggi sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan awal. Belum optimalnya Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh bidan desa merupakan salah satu masalah yang harus segera diselesaikan, masalah ini akan berdampak pada kemungkinan hilang atau rusak data lebih besar, kurangnya perolehan data untuk perencanaan Kesehatan dan lambatnya deteksi dini untuk tindakan pencegahan awal pada ibu hamil yang memiliki resiko tinggi 9 2.6 Rancangan Aktualisasi Yang meliputi kegiatan dan jadwal aktualisasi. Berikut Rancangan yang akan dilakukan selama Off campus Nama Peserta : Syukriah Putri Barona, A. Md. Keb NIP : 1199406012020122011 Unit kerja : Dinas Kesehatan (UPTD Puskesmas Panga) Identifikasi Isu Aktual : 1. Belum Optimalnya Pencatatan Dan Pelaporan Ibu Hamil Dengan Resiko Tinggi di Puskesmas Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya (WoG) 2. Masih Rendahnya Capaian Program Imunisasi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Kabupaten Aceh Jaya (Pelayanan Publik) 3. Masih Rendahnya Angka Penurunan Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya (Pelayanan Publik) 4. Belum Optimalnya Pelaksanaan SDIDTK Oleh Bidan Desa di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya (Pelayanan Publik) Isu Aktual yang di angkat : Belum Optimalnya Pencatatan dan Pelaporan Ibu Hamil dengan Resiko Tinggi Pada Puskesmas Panga di Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya Analisis Dampak : Kehamilan resiko tinggi merupakan keadaan yang berbahaya yang memungkinkan penyebab kematian ibu. Pemantauan ibu hamil yang dilakukan oleh bidan desa memberikan informasi ibu hamil yang memiliki resiko rendah, Ibu hamil resiko tinggi, Ibu hamil resiko sangat tinggi, penanganan selama kehamilan serta persalinannya. Beberapa faktor dari ibu hamil dapat diminimalkan dan ditangani dengan adanya pelayanan perawatan masa hamil yang tepat. Pencatatan dan pelaporan yang yang dilakukan oleh bidan desa sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk pelayanan administratif saja namun bisa digunakan untuk catatan pemeriksaan pasien baik itu dalam keadaan normal maupun memiliki resiko tinggi sehingga bisa dilakukan tindakan pencegahan awal. Belum optimalnya Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh bidan desa merupakan salah satu masalah yang harus segera diselesaikan, masalah ini akan berdampak pada kemungkinan hilang atau rusak data lebih besar, kurangnya perolehan data untuk 10 perencanaan Kesehatan dan lambatnya deteksi dini untuk tindakan pencegahan awal pada ibu hamil yang memiliki resiko tinggi Gagasan Pemecahan Isu : Pencatatan dan Pelaporan Ibu Hamil dengan Resiko Tinggi berbasis media Google Spreadsheet Judul : Optimalisasi Pencatatan dan Pelaporan Ibu Hamil Resiko Tinggi berbasis Google Spreadsheet pada Puskesmas Panga di Kecamatan panga Kabupaten Aceh Jaya Visi, Misi, dan Motto Visi Puskesmas Panga “Meningkatkan mutu pelayanan UPTD Pukesmas Panga yang inovatif untuk terwujudnya pelayanan prima” Misi 1) Menggerakkan pembangunan Kecamatan Panga yang berwawasan kesehatan 2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup bersih dan sehat 3) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau seluruh lapisan masyarakat 4) Mengoptimalkan sumber daya kesehatan secara merata Motto Mewujudkan Kecamatan Panga Yang Sehat Jasmani, Sehat Hati/Rohani Dan Sehat Iman Tata Nilai Puskesmas PANGA adalah : P = Pelayanan : Memberikan pelayanan pada seluruh lapisan masyarakat. A = Amanah : Pelayanan yang beramanah dengan beretika, sopan dan ramah. N = Nyaman : Selalu menjaga kenyamanan pasien dalam menerima pelayanan. G = Gesit : Harus selalu gesit dan sigap dalam melakukan tindakan khususnya yang gawat darurat. A = Aman : Dalam memberikan pelayanan harus merahasiakan segala yang berhubungan dengan pasien supaya pasien merasa aman. 11 KETERKAITAN NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA PELATIHAN 1 1 2 Persiapan Pembuatan 3 1 Meminta izin kepada 4 KONTRIBUSI TERHADAP PENGUATAN NILAI VISI MISI ORGANISASI ORGANISASI 6 7 4 Etika Publik : Surat Izin dan Foto Visi : Memberikan inovasi Pembuatan penyimpanan Penyimpanan data secara kepala puskesmas Menemui Kepala berupa pencataan dan pelaporan data secara online yang online menggunakan google untuk melaksanakan puskesmas dengan secara online dapat dilakukan dengan penuh spreadsheet kegiatan aktualisasi mengucapkan salam dan meningkatkan mutu puskesmas ketelitian, cermat dan secara sopan dan santun guna untuk mendeteksi bertanggung jawab dan untuk melakukan konsultasi dengan meminta melaksankan aktualisasi. izin dini/penapisan awal ibu hamil kegiatan dengan resiko tinggi dan dapat dilakukan tindakan pencegahan mentor, telah memberikan penguatan terhadap Tata nilai Puskesmas Pelayanan, Misi : Kegiatan ini merupakan Amanah, Nyaman, Gesit salah satu kegiatan yang dan Aman menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. 12 2 Mengkonsultasikan Akuntabilitas : Catatan diskusi dan Foto kepada mentor Melakukan perencanaan didasari pencatatan dan konsultasi dengan rasa tanggung jawab dan pelaporan berbasis berusaha mendapatkan Google Spreadsheet kepercayaan dari mentor. Nasionalisme : Mendiskusikan rencana pencatatan dan pelaporan kepada mentor dengan sopan. 3 Membuat akun Gmail Foto berupa Nama Akun dan dan menyusun folder Tampilan Folder Komitmen Mutu: Membuat nama akun dan desa di Spreadsheet folder desa menggunakan dalam pengimputan google spreasheet adalah data bentuk inovasi 13 4 Membuat petunjuk Akuntabilitas: Buku Saku teknis dalam Pembuatan petunjuk teknis penggunaan media agar kegiatan jelas, terarah Spreadsheet dalam dan mudah dipahami pengimputan data Anti Korupsi Dengan melakukan cetakan Buku Saku maka telah menerapkan nilai tangggung jawab dalam proses pelaksanaan kegiatan. Whole Of Government Meminta kepala izin puskemas berkonsultasi mentor kepada dan dengan merupakan perwujudan aspek WoG, karena kegiatan ini akan terlaksana karena adanya 14 hubungan dengan berbagai pihak 2 Membuat Database (form 1 Akuntabilitas Mengidentifikasi Form data ibu hamil dan data ibu hamil dan deteksi Kebutuhan informasi Deteksi dini/skrining ibu dini/skrining ibu hamil yang akan di sediakan hamil dengan resiko tinggi Visi : Melakukan identifikasi data Dengan dengan resiko tinggi Merancang database di google spreadsheet dengan database dan mengonsultasikan mentor akan menguatkan tata teliti, tanggung jawab, kepada Membuat database dalam google untuk pencatatan dan pelaporan (Efisien) Menghormati dan meminta masukan dan menghargai pendapat dari saran dari mentor mentor dalam memberikan saran guna mencapai hasil yang optimal 15 peningkatan Amanah, Nyaman, Gesit dan Aman Misi : Pembuatan rancangan pengimputan data ibu hamil pada database secara cermat dan teliti akan memperoleh data yang sesuai Notulensi (Catatan masukan Nasionalisme : dan evaluasi mentor) dari merupakan nilai puskesmas Pelayanan, mutu pelayanan menghemat waktu dalam rancangan dan mentor perwujudan rancangan spreadsheet 3 Mendiskusikan hasil rancangan mendiskusikan dengan diperlukan Komitmen Mutu Foto dan form data membuat yang dan konsisten. 2 Melakukan perancangan dan sehingga dapat mengoptimalkan pemberian pelayanan tepat secara merata sesuai kebutuhan dan 4 Melakukan Uji coba Hasil Uji coba berupa foto Etika Publik : pengimputan data Melakukan uji coba melalui pada google google spreadsheet dilakukan agar pencapaian hasil spreadsheet kegiatan berhasil secara optimal Anti Korupsi : Percobaan data penginputan dilakukan secara mandiri dan bekerja keras Manajemen ASN Kegiatan ini merupakan bentuk peran ASN sebagai perencana dan pelaksana 3 Melakukan sosialisasi 1 Mengatur jadwal Anti korupsi: Jadwal Kegiatan Visi dan Misi: Dengan adanya Mempersiapkan kegiatan tentang cara pengimputan kegiatan sosialisasi Komitmen melaksanakan sosialisasi tentang data ibu hamil melalui dengan mentor dan kegiatan sesuai jadwal yang pengimputan data secara online tata nilai puskesmas media google spreadsheet bidan desa disepakati bersama yang kepada Bidan dan cara Pelaporan hasil merupakan nilai disiplin mendukung dengan menggunakan grafik dan tanggung jawab. 16 pelayanan pengisian sosialisasi akan menguatkan desa pencapaian UPTD akan Pelayanan, Amanah, mutu Nyaman, Gesit dan Aman Pukesmas atau jaring laba-laba kepada bidan desa. 2 Meminta izin Etika Publik: Surat Izin dan Foto Panga yang inovatif untuk penggunaan fasilitas Meminta izin kepada Ka Tu terwujudnya pelayanan prima kepada Ka.TU dengan sopan menyampaikan secara keperluan jelas pelaksanaan sosialisasi dan terkait kegiatan yang akan dilakukan Anti Korupsi: Bertanggung jawab dalam pemakaian ruangan dan peminjaman proyektor Akuntabilitas Menjaga kepercayaan Ka. Tu untuk setiap alat yang diberikan 17 3 Pembagian Juknis Foto pembagian Buku Saku Nasionalisme cara penggunaan Juknis diberikan kepada google spreadsheet mentor dan semua bidan desa secara merata Komitmen Mutu Dengan adanya juknis pengimputan data menjadi jelas dan terarah serta mudah dipahami 4 Mengsosialisasikan Foto, notulensi dan absensi Anti Korupsi (Disiplin) tentang tata cara Kegiatan sosialisasi yang pengimputan data ibu dilakukan hamil dan deteksi sesuai dengan jadwal yang dini/skrining ibu telah ditentukan dan saya hamil dengan resiko menjadi tinggi serta pelaporan (mandiri) terkait bagaimana hasil dengan cara penggunaan google menggunakan grafik spreadsheet atau jaring laba-laba pencatatan dan pelaporan, 18 tepat waktu pembicara dalaam Etika Publik Memperhatikan etika dan sopan santun dalam penyampaian materi kepada peserta sosialisasi 5 Melakukan tanya Etika Publik Foto/ Video jawab setelah Dalam melakukan tanya penyampaian jawab sosialisasi bahasa yang baik dan menggunakan sopan Pelayanan Publik Sosialisasi untuk dilakukan mengoptimalkan pengimputan dalam pencatatan dan pelaporan sehingga memberikan dapat pelayanan sesuai kebutuhan 19 4 Melakukan Monitoring 1 2 Melakukan Anti Korupsi Foto/Video Visi : Pelaksanaan monitoring Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap Melakukan capaian proses secara disiplin dan teliti pelaporan penginputan data agar hasil yang dicapai bisa SpreadSheet informasi pada sesuai Google Spreadsheet diharapkan dan bisa terdata petugas kesehatan akan dengan baik dan benar menguatkan tata nilai Mengatur jadwal pemantauan terhadap dengan penarikan data pada Tanggung 20 desa Kejelasan dan monitoring tata cara berbasis media pengimputan data cara mendukung Penyimpanan data melalui yang peningkatan mutu di puskesmas Akuntabilitas Jadwal Penarikan Data pencatatan Misi: kegiatan Pemantauan yang jawab; dilakukan dalam pengimputan data yang ke google spreadsheet sejalan sudah di input ke Spread dengan misi mengoptimalkan sumberdaya untuk memberikan Sheet pelayanan yang prima Nasionalisme Membuat kesepakatan dengan bidan desa jadwal terakhir pengimputan 3 Melakukan penarikan Komitmen mutu Data master data 20 desa dan Membuat menjadikannya memudahkan bidan sebuah data master di koordinator dalam google spreadsheet memantau data ke 20 20 data master google Spreadsheet kepada puskesmas Pelayanan, Amanah, Nyaman, Gesit dan Aman Desa sehingga mudah digunakan pada dibutuhkan Selain saat itu akan terwujud keteraturan dan kerapihan yang tentunya akan berbanding lurus dengan kenyamanan dalam pendataan 4 Mengecek kelengkapan data Etika Publik Database terisi lengkap (Foto) Bertanggung jawab dalam pengecekan data akhir yang telah di input oleh bidan desa Manajemen ASN Evaluasi merupakan peran ASN sebagai pelaksana dalam kegiatan peningkatan kinerja 21 2.7 Rencana Kegiatan Rencana Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi ini dilaksanakan Pada UPTD Puskesmas Panga Kecamatan Panga Kabupaten Aceh Jaya dari tanggal 01 Mei 2021 s/d 7 Juli 2021 dengan melakukan 4 kegiatan yang didalamya terkandung nilai-nilai dasar profesi PNS (ANEKA) Tabel. 2.3 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi Bulan No Kegiatan Mei Minggu I 1 Persiapan Pembuatan Penyimpanan data secara online menggunakan spreadsheet 2 Membuat Rancangan Database (form data ibu hamil dan deteksi dini/skrining ibu hamil dengan resiko tinggi 4 Melakukan sosialisasi tentang cara pengimputan data ibu hamil melalui media google spreadsheet dan cara Pelaporan hasil dengan menggunakan grafik atau jaring laba-laba kepada bidan desa. 4 Melakukan Monitoring Minggu II Minggu III 22 Juni Minggu IV Minggu I Minggu II Minggu III Juli Minggu IV Minggu I