Uploaded by User113670

ANALISIS KEHILANGAN TINGGI TEKAN PIPA TRANSMISI PDAM KOTA BANDUNG UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI ENERGI LISTRIK

advertisement
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
P-ISSN 1978 - 2365
E-ISSN 2528 - 1917
ANALISIS KEHILANGAN TINGGI TEKAN PIPA TRANSMISI PDAM KOTA
BANDUNG UNTUK PENGEMBANGAN POTENSI ENERGI LISTRIK
HEAD LOSS ANALYSIS OF THE TRANSMISSION PIPELINE OWNED BY
BANDUNG WATER SUPPLY COMPANY FOR ELECTRICITY PROSPECTS
Ridwan Arief Subekti, Anjar Susatyo
Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Jl. Sangkuriang – Komplek LIPI, Gedung 20, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
[email protected]
Abstrak
Makalah ini membahas tentang analisis kehilangan tinggi tekan hidraulik pada pipa transmisi PDAM Kota
Bandung dan kajian tekno ekonominya sebagai dasar untuk mengembangkan potensi energi listrik yang ada.
Perhitungan kehilangan tinggi tekan dilakukan untuk mengetahui besarnya head efektif yang tersedia yang
akan digunakan dalam perancangan pembangkit listrik. Perhitungan biaya investasi menggunakan metode
yang dikembangkan oleh Singal sedangkan analisis kelayakan proyek pengembangan pembangkit listrik ini
menggunakan metode NPV dan IRR. Jalur pipa transmisi PDAM Kota Bandung memiliki panjang lebih dari
31 km, dimulai dari daerah Cikalong, Bandung Selatan dan bermuara di area instalasi pengolahan air minum
di Jalan Badak Singa, Kota Bandung. Hasil analisis kehilangan tinggi tekan pada pipa tersebut menunjukkan
bahwa terjadi losses yang sangat besar pada pipa yaitu sekitar 96 m. Hal ini terjadi karena adanya korosi pada
pipa akibat faktor usia pemakaian yang menyebabkan kekasaran permukaan menjadi lebih besar sehingga
faktor koefisien gesek pipa juga menjadi lebih besar. Dengan head efektif yang dapat dimanfaatkan adalah 4
meter, maka daya listrik yang dapat terbangkitkan adalah 41,20 kW. Hasil analisis ekonomi memperlihatkan
bahwa dengan biaya investasi Rp. 811.858.813,00 maka di peroleh NPV bernilai positif dan IRR lebih besar
dari suku bunga pasar sehingga proyek ini layak untuk direalisasikan.
Kata kunci: Kehilangan Tinggi Tekan; Pipa Transmisi; PDAM; PLTMH; Analisis Ekonomi
Abstract
Head loss analysis of the transmission pipeline owned by Bandung water supply company and technoeconomic analysis for electricity development are presented. Head loss calculation was carried out to obtain
the most favorable head necessary for constructing power plant. Meanwhile, cost of investment was
calculated using a method developed by Singal while expediency of the power plant construction was
assessed through NPV and IRR. Bandung water supply company has a length of over 31 km transmission
pipeline, starting from Cikalong, South Bandung and empties into the drinking water treatment plant in
Badak Singa street, Bandung. The calculation shows that there is a considerable head loss on the
transmission pipeline owned by Bandung water supply company is approximately 96 m. It is caused of
corrosion of pipes due to age factor causing surface roughness becomes larger so that the coefficient of friction
factor of pipe also becomes larger. It indicates that the most effective head is 4 meter which is able to generate
41.20 kW of electricity. Furthermore, techno-economic analysis reveals that 811,858,813.00 IDR of
investment cost is needed for the power plant construction to be considered feasible.
Keywords: Head Loss; Transmission Pipeline; Water Supply Company; MHPP; Techno-Economic Analysis
Diterima : 27 September 2016, direvisi : 12 Januari 2017, disetujui terbit : 6 November 2017
1
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
PLTMH secara umum sama persis dengan
PENDAHULUAN
Saat ini pembangunan pembangkit listrik
pembangkit listrik tenaga air pada umumnya
tenaga mikrohidro (PLTMH) dan pembangkit
namun daya yang terbangkitkan lebih kecil.
listrik
sedang
PLTMH dapat memanfaatkan sumber air yang
berkembang pesat di Indonesia. Perkembangan
tidak terlalu besar dengan kapasitas daya
tersebut tak lepas karena adanya dukungan dari
terbangkitkan maksimal 120 kW. Batasan ini
pemerintah pusat melalui Peraturan Menteri
disesuaikan
ESDM Nomor 19 tahun 2015 tentang ‘Pembelian
kemampuan memproduksi PLTMH di dalam
Tenaga Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga
negeri [4].
tenaga
minihidro
(PLTM)
dengan
mempertimbangkan
Air oleh PT PLN’, dimana harga jual listrik ke
Di Indonesia terdapat beberapa lokasi yang
PLN adalah mulai dari US$ 6,75 cent - US$ 14,4
sebenarnya cukup potensial untuk dikembangkan
cent / kWh. Besaran harga jual listrik tersebut
menjadi
tergantung wilayah, jenis aliran sungai (terjunan /
termanfaatkan dengan baik. Contoh lokasi yang
waduk / bendungan / saluran irigasi), dan jenis
potensial tersebut antara lain adalah pada jaringan
PLTMH
namun
masih
belum
.
pipa transmisi Perusahaan Daerah Air Minum
Harga beli listrik oleh PLN ini lebih tinggi bila
(PDAM) dan salah satunya adalah PDAM Kota
dibandingkan
ESDM
Bandung. Jalur pipa transmisi PDAM Kota
sebelumnya yaitu Permen ESDM Nomor 22 tahun
Bandung mengalirkan air baku dari sumber air di
2014 [2].
daerah
tegangan rendah atau tegangan menengah
dengan
Peraturan
[1]
Bandung
Selatan
menuju
instalasi
Namun dalam kenyataannya, harga jual
pengolahan air minum PDAM Kota Bandung.
listrik seperti yang terdapat pada Permen ESDM
Sebelum air baku masuk ke unit pengolahan,
nomor 19 tahun 2015 belum diberlakukan oleh
maka dapat dimanfaatkan terlebih dahulu untuk
PLN. Harga beli listrik oleh PLN saat ini masih
pembangkit listrik.
menggunakan acuan harga yang terdapat pada
Untuk mengetahui besarnya potensi energi
nomor
listrik yang dapat dikembangkan sebagai PLTMH
0497/REN.01.01/DITREN/2016 tentang Harga
dengan memanfaatkan pipa transmisi PDAM
Listrik PLTA yaitu berkisar US$ 7 cent – US$ 8
tersebut, perlu dilakukan kajian dan perhitungan
Surat
Edaran
Direksi
PLN
. Namun demikian, terlepas dari
guna mengetahui head efektif yang ada melalui
perbedaan harga tersebut, diharapkan dapat
analisis kehilangan tinggi tekan pipa. Hal ini
menggugah minat para investor untuk terus
sangat penting karena head efektif pada suatu
mengembangkan PLTMH.
jalur pipa sangat dipengaruhi oleh kondisi real
cent /kWh
[3]
Pembangkit
listrik tenaga
mikrohidro
pipa tersebut.
adalah suatu sistem pembangkit listrik yang dapat
Pada sistem jaringan pipa air PDAM, faktor
mengubah potensi air dengan ketinggian dan debit
kehilangan tinggi tekanan perlu diperhatikan
tertentu
sehingga analisis jaringan pipa cukup komplek
menjadi
tenaga
listrik
dengan
menggunakan turbin air dan generator. Sistem
2
dan memerlukan perhitungan yang matang
[5]
.
Analisis Kehilangan Tinggi Tekan Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung
untuk Pengembangan Potensi Energi Listrik
Terdapat hubungan antara laju aliran massa dan
dapat menjadi rujukan dalam mengembangkan
losses pada pipa, dimana semakin besar laju aliran
potensi energi listrik dengan memanfaatkan
massa, maka losses semakin besar dengan
jaringan pipa transmisi PDAM di daerah lain.
hubungan kedua parameter tersebut cenderung
linier
[6]
. Selain itu, kehilangan tinggi tekan juga
dipengaruhi oleh adanya interaksi antara tekanan
METODOLOGI
Pada
studi
ini
dilakukan
kegiatan
akibat water hammer, perubahan penampang pipa
pengumpulan data primer dan data sekunder.
yang mendadak, dan akumulasi udara yang
Kegiatan survei lapangan dilakukan di area
terjebak dalam sebuah sistem pemipaan
[7] [8]
.
PDAM Kota Bandung dan jalur pipa transmisi air
Beberapa kajian dan optimalisasi tentang
baku dari Cikalong, Pangalengan, Bandung
analisis hidraulik pada jaringan pipa air dan faktor
Selatan. Data sekunder yang didapat adalah profil
gesekan yang terjadi pada pipa lurus maupun
pipa transmisi Cikalong - PDAM Kota Bandung,
belokan pernah dilakukan sebelumnya. Kajian
tekanan pipa transmisi, dan denah layout area
tersebut untuk mengetahui hubungan antara
PDAM Kota Bandung. Sedangkan data primer
penurunan tekanan, pengaruh kekasaran dinding
yang didapat adalah data debit air, data
pipa, dan pengurangan permukaan gesek di dalam
pengukuran tekanan real pada beberapa titik
pipa untuk memperoleh debit air yang optimum
[10] [11] [12] [13]
[9]
.
acuan, dan pengecekan kondisi real lapangan.
Setelah didapat data primer dan sekunder,
Dengan latar belakang seperti yang telah
diuraikan di atas, maka diperlukan suatu kajian
awal melalui survei lapangan, perhitungan, dan
analisis pada jaringan pipa transmisi PDAM Kota
Bandung. Hal ini sangat penting dilakukan untuk
mendapatkan data yang lebih terukur mengenai
potensi energi yang dapat dimanfaatkan sebagai
PLTMH. Pada tulisan ini akan dibahas tentang
selanjutnya dilakukan analisis dan pengolahan
data. Adapun pengolahan data tersebut meliputi:
1) perhitungan head losses mayor dan minor
pada pipa transmisi
2) perhitugan potensi daya listrik yang dapat
terbangkitkan
3) perhitungan biaya investasi dan analisis
ekonomi pengembangan PLTMH.
perhitungan kehilangan tinggi tekan pada jalur
Denah layout pipa transmisi PDAM Kota
pipa transmisi PDAM Kota Bandung yang
Bandung mulai dari Cikalong, Bandung Selatan
selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk
sampai instalasi pengolahan air minum di Jalan
menghitung besarnya potensi energi listrik yang
Badak Singa Kota Bandung seperti yang terdapat
dapat
dilakukan
pada Gambar 1. Air baku PDAM yang berasal
investasi
dari Cikalong dialirkan melalui pipa transmisi
pembangunan pembangkit listrik serta analisis
yang selanjutnya ditampung pada sebuah bak
kelayakan ekonominya. Dengan adanya salah satu
penampungan yang berada di area PDAM Kota
contoh hasil kajian pengembangan PLTMH pada
Bandung Jalan Badak Singa.
dibangkitkan.
perhitungan
Selanjutnya
besarnya
biaya
jaringan pipa transmisi PDAM ini, diharapkan
3
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
Gambar 1. Layout Jaringan Instalasi Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung [14]
Sebelum air keluar dari pipa transmisi,
energi yang terdapat pada aliran air tersebut
terbangkitkan. Head losses terbagi menjadi dua
yaitu losses mayor dan losses minor.
dapat dimanfaatkan untuk menggerakan
Losses mayor adalah kehilangan tinggi
sebuah turbin air sebagai pembangkit listrik
tekan yang diakibatkan oleh faktor gesekan yang
tenaga air. Air keluaran dari turbin akan
masuk ke bak penampungan yang selanjutnya
baru dialirkan ke instalasi pengolahan untuk
diproses
sederhana,
menjadi
skema
air
minum.
rencana
Secara
penempatan
PLTMH pada outlet pipa transmisi PDAM
Kota Bandung dapat digambarkan seperti
pada Gambar 2.
terjadi di dalam pipa. Beberapa faktor yang
berpengaruh pada losses mayor adalah panjang
pipa, ukuran pipa, dan material pipa. Losses
mayor dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 1.
𝐿 𝑉2
β„Žπ‘“ = 𝑓. .
𝐷 2𝑔
………………(1)
dimana hf adalah kehilangan tinggi tekan (m), f =
koefisien gesek (dapat dilihat pada diagram
Moody terlampir), L = panjang pipa (m), V =
kecepatan aliran di dalam pipa (m/s), D =
diameter pipa (m), dan g = gravitasi (m/s2)[15].
Besarnya koefisien gesek (f) dipengaruhi
oleh dua hal yaitu besarnya bilangan Reynolds,
Gambar 2. Skema Rencana Pengembangan
PLTMH pada Sistem Aliran Air di PDAM Kota
Bandung
dan kekasaran relatif pipa (Ρ”/D) dimana Ρ” adalah
kekasaran dinding pipa. Bilangan Reynolds (Re)
dihitung menggunakan persamaan 2 berikut.
Perhitungan Head Losses Pada Pipa
Transmisi
Head losses sangat berpengaruh pada
performa instalasi pipa dan tentunya akan
menentukan besarnya energi listrik yang dapat
4
𝑅𝑒 =
𝑉.𝐷
𝜐
……………… (2)
dimana 𝜐 adalah viskositas kinematik = 0,804 x
10-6 m2/s (air pada suhu 30°C) [15].
Analisis Kehilangan Tinggi Tekan Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung
untuk Pengembangan Potensi Energi Listrik
Selain losses mayor, perlu juga menghitung
biaya investasi. Beberapa infrastruktur yang telah
losses minor yaitu kehilangan tinggi tekan yang
ada antara lain adalah bendung, bak penenang,
terjadi di dalam pipa karena adanya perubahan
pipa pesat (penstock), dan rumah pembangkit.
bentuk geometri dan adanya aksesoris penunjang
Sedangkan infrastruktur yang perlu dibuat antara
pada jaringan pipa. Losses minor (h) dipengaruhi
lain adalah bak penampung, bangunan penguras,
oleh koefisien tahanan (K), kecepatan aliran, dan
dan saluran pembuangan (tail race).
gravitasi. Losses minor yang terjadi pada pipa
Dalam
melakukan
perhitungan
transmisi PDAM Kota Bandung dapat dihitung
pembangunan
dengan menggunakan persamaan 3.
mekanikal elektrikal yang dibutuhkan, menjadi
h = K.
V2
2g
……………… (3)
dimana nilai K adalah 0,5 pada saluran masuk
pipa, 0,9 pada sambungan tikungan tajam, 0,75
pada sambungan tikungan tidak tajam, 2,5 pada
katup satu arah, 1,8 pada aksesoris (sambungan
’T’ standar) dan 1 pada lubang keluar [15]. Pipa
trasmisi PDAM ini memiliki dimensi yang sama
mulai dari hulu sampai hilir sehingga tidak
terdapat perbesaran atau pengecilan penampang
pipa [14].
infrastruktur
dan
biaya
peralatan
tantangan tersendiri dalam tulisan ini. Para
pengembang
PLTMH
biasanya
melakukan
pendekatan perkiraan biaya global berdasarkan
pengalaman.
Pada
kajian
ini,
perhitungan
biaya
infrastruktur dan komponen mekanikal elektrikal
yang
dibutuhkan,
dihitung
menggunakan
persamaan yang dikembangkan oleh Singal, dkk
[17]
.
Perkiraan
perhitungan
biaya
investasi
pembangunan PLTMH yang dikembangkan oleh
Singal, dkk [17] dapat diaplikasikan untuk wilayah
Indonesia karena dari beberapa hasil studi
Perhitungan Potensi Daya Listrik
Terbangkitkan
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
Setelah losses pada pipa diketahui, maka
menyatakan bahwa biaya investasi PLTMH atau
head efektif yang dapat dimanfaatkan juga dapat
PLTM di Indonesia umumnya berkisar antara
diketahui. Selanjutnya daya listrik yang dapat
US$ 950 – 4,500/kWh [18] [19] [20] [21] [22].
dibangkitkan
oleh
PLTMH
(P)
dihitung
menggunakan persamaan 4 berikut.
Dengan dasar hasil studi tersebut di atas,
maka dapat dikatakan bahwa persamaan empiris
𝑃 = 𝜌. 𝑔. 𝑄. 𝐻. πœ‚ (π‘€π‘Žπ‘‘π‘‘) ……………… (4)
dimana P dalam watt, ρ = massa jenis air (kg/m ),
3
3
yang dikembangkan oleh Singal, dkk
[17]
cukup
relevan untuk digunakan sebagai pendekatan
Q = debit air (m /s), H = tinggi jatuh air efektif
dalam menghitung estimasi biaya investasi
(m), dan η = effisensi sistem (%)
PLTMH
[16]
.
Perhitungan Biaya Investasi dan Analisis
Ekonomi
Rencana pengembangan PLTMH di areal
pembuatan
di
Indonesia.
bangunan
Perhitungan
sipil
dan
biaya
peralatan
mekanikal elektrikal PLTMH yang dibutuhkan
dapat dilihat pada Tabel 1.
PDAM Kota Bandung ini akan memanfaatkan
infrastruktur yang ada sehingga dapat menekan
5
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
Tabel 1. Perhitungan Biaya Investasi PLTMH [17]
HASIL DAN PEMBAHASAN
No.
Komponen
Pembangkit
Persamaan Empiris
1
Bak penampung dan
bangunan penguras
= 25.402 P -0,2356 H -0,0589
Salah satu data sekunder yang didapat
2
Tail race
adalah data bulanan tekanan pipa transmisi baru
3
Turbin dan governor
Generator dan
sistem eksitasi
Perlengkapan
elektrikal dan
mekanikal
= 28.164 P -0,376 H -0,624
= 63.346 P -0,1913 H -0,2127
4
5
Analisis
= 78.661 P
-0,1855
H
Tekanan Pipa Transmisi
dan lama. Selain itu juga terdapat data gambar
-0,2083
teknik dan kontur tanah pada jaringan pipa
transmisi PDAM Kota Bandung. Dari data
= 40.860 P -0,1892 H -0,2118
tekanan pipa tersebut, selanjutnya dihitung
kelayakan
ekonomi
yang
digunakan pada tulisan ini menggunakan analisis
yang telah umum dipakai yaitu dengan melakukan
perhitungan NPV (Net Present Value) dan IRR
(Internal Rate of Return). Apabila NPV bernilai
positif dan IRR lebih besar dari discount factor
maka suatu proyek layak untuk dijalankan
[23]
.
NPV dapat dihitung menggunakan persamaan 5.
𝐴𝑑
𝑁𝑃𝑉 = ∑𝑛𝑑=0 (1+π‘˜)𝑑
……………… (5)
tekanan rata-rata tahunan. Tekanan rata-rata dan
elevasi pada masing-masing pipa transmisi
ditampilkan dalam bentuk grafik seperti yang
terdapat pada Gambar 3 dan Gambar 4.
Jalur pipa transmisi PDAM dari Cikalong
menuju Kota Bandung dibangun mengikuti
kontur muka bumi dimana ketinggian di sisi inlet
Cikalong adalah sekitar 851 mdpl. Elevasi pipa
transmisi akan turun sampai titik terendah yang
berada di sekitar Dayeuh Kolot (+ 650 mdpl) dan
dimana k adalah discount rate yang digunakan, At
akan kembali naik hingga sampai Kota Bandung
adalah net cash flow pada periode ‘t’, dan n adalah
dengan elevasi 751 mdpl (lihat Gambar 1, 3 dan
periode
flow
Gambar 4). Dari Gambar 3 dan 4 dapat terlihat
diharapkan. Sedangkan untuk menghitung IRR,
bahwa tekanan pipa meningkat seiring penurunan
kita dapat menggunakan persamaan 6, dimana r
elevasi dan tekanan akan menurun kembali sesuai
adalah tingkat bunga yang akan dijadikan PV dari
dengan peningkatan elevasi dari daerah Dayeuh
yang
terakhir
dimana
cash
proses sama dengan PV dari capital outlays
𝐼𝑅𝑅 =
𝐴𝑑
∑𝑛𝑑=0 [
]
(1+π‘Ÿ)𝑑
[23]
.
Kolot menuju Kota Bandung.
= 0 …………… (6)
Gambar 3. Grafik Tekanan dan Elevasi pada Pipa Transmisi Baru
6
Analisis Kehilangan Tinggi Tekan Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung
untuk Pengembangan Potensi Energi Listrik
Gambar 4. Grafik Tekanan dan Elevasi pada Pipa Transmisi Lama
Perhitungan Head Losses
diketahui besarnya bilangan Reynolds (Re) =
Sumber air baku PDAM Kota Bandung
1.304.828. Dari nilai kekasaran pipa (Ρ”) = 0,015
berasal dari keluaran Pembangkit Listrik Tenaga
dan diagram Moody, maka besarnya koefisien
Air (PLTA) Cikalong, Pangalengan, Kabupaten
gesek (f) dapat diketahui yaitu 0,014
Bandung yang berada di selatan Kota Bandung.
Selanjutnya dilakukan perhitungan head losses
Dari daerah Cikalong tersebut, air baku dialirkan
(mayor dan minor) yang terjadi pada pipa dengan
melalui dua buah pipa transmisi menuju PDAM
menggunakan
Kota Bandung. Data dan spesifikasi pipa
perhitungan head losses ditampilkan dalam
transmisi PDAM terdapat pada Tabel 2.
bentuk tabel seperti pada Tabel 3.
Tabel 2. Spesifikasi Pipa Transmisi PDAM Kota
Bandung [14]
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Uraian
Diameter pipa
Debit air
Panjang pipa
Material pipa
Elevasi inlet Cikalong
Elevasi outlet PDAM
Kota Bandung
Head gross
Jumlah check valve
Jumlah tikungan tajam
Jumlah tikungan tidak
tajam
Asesoris lainnya (air
valve, wash out, dan
manhole/drain)
Nilai
Satuan
0,85 m
2 x 0,7 m3/s
31.135 m
Steel
851
mdpl
751
mdpl
100
3
168
m
buah
buah
164
buah
98
buah
persamaan
1
dan
3.
[15]
.
Hasil
Tabel 3. Hasil Perhitungan Head Losses pada
Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung
No.
Uraian
Nilai
A.
B.
1
Losses mayor
Losses minor
Losses pada saluran masuk
pipa
Losses pada sambungan
tikungan tajam dan tidak
tajam
Losses pada katup
Losses pada aksesoris
lainnya
Losses pada lubang keluar
Total Losses =
39,81
m
0,04
m
21,29
m
0,58
m
13,70
m
0,08
75,50
m
m
2
3
4
5
Satuan
Tekanan pada Outlet Pipa
Dari data seperti yang terdapat pada Tabel
Pada kegiatan ini dilakukan pengukuran
2, dapat dihitung besarnya kecepatan air yang
tekanan pipa transmisi baru dan lama secara
mengalir di dalam pipa (V) = 1,23 m/s. Viskositas
langsung yang terdekat dengan areal lokasi
-6
2
kinematik air pada suhu 30°C = 0,804.10 m /s
PDAM Kota Bandung. Pengukuran dilakukan
[15]
sebagai validasi data untuk memperoleh potensi
. Dengan menggunakan persamaan 2 dapat
7
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
head
yang
akan
dimanfaatkan
sebagai
pembangkit listrik tenaga air.
pipa adalah sekitar 4 m. Dengan mengalikan
Pengukuran tekanan pipa transmisi baru
dilakukan
di
Jalan
tinggi muka air bak penampungan dengan outlet
Supratman,
sedangkan
massa jenis air dan gravitasi, maka tekanan air
pada outlet pipa dapat diketahui yaitu sekitar 0,4
lama
bar [15]. Bila dilihat dari perhitungan nilai tekanan
dilakukan di Jalan Surapati. Dari tekanan pipa
pada pipa outlet PDAM (pout) seperti yang
yang diketahui tersebut selanjutnya dilakukan
terdapat pada Tabel 4, maka nilainya hampir sama
perhitungan head losses dari titik acuan sampai
dengan pembacaan real level air pada bak
PDAM Kota Bandung yang berada di Jalan Badak
penampungan yaitu sekitar 0,4 bar.
pengukuran
tekanan
pipa
transmisi
Singa dengan elevasi 751 mdpl, sehingga dapat
Namun demikian terdapat perbedaan pada
diketahui tekanan pada outlet pipa transmisi. Data
hasil perhitungan head losses pipa. Tabel 3
panjang pipa, jumlah tikungan, dan elevasi
menunjukkan head losses total sebesar 75,50 m.
didapat dari gambar layout jalur pipa transmisi
[14]
.
Dengan beda head statis antara sisi inlet dan outlet
Hasil pengukuran tekanan pada titik acuan,
pipa 100 m (Tabel 2), maka seharusnya head pada
perhitungan head losses dari titik acuan sampai
outlet pipa transmisi adalah 100 m – 75,75 m =
outlet, dan tekanan output pipa PDAM Kota
24,50 m. Nilai ini berbeda dengan ketinggian real
Bandung ditampilkan pada Tabel 4.
permukaan air pada bak penampungan yang
hanya sekitar 4 m dari outlet pipa. Hal ini dapat
Tabel 4. Tekanan pada Titik Acuan dan Hasil
Perhitungan pada outlet Pipa
Uraian
Lokasi titik pengukuran (titik
acuan)
Elavasi (mdpl)
Tekanan (bar)
Tinggi tekan (m)
Panjang pipa dari titik acuan ke
outlet (m)
Beda elavasi titik acuan dengan
outlet (Δ H) (m)
Head losses mayor dari titik
acuan ke outlet (hf ) (m)
Head losses minor dari titik
acuan ke outlet (hf ) (m)
Beda tekanan titik acuan
dengan outlet (Δ p) (bar)
Tekanan pada outlet pipa
transmisi (p out) (bar)
terjadi karena beberapa faktor, diantaranya adalah
Pipa Transmisi
Pipa
Pipa
Lama
Baru
adanya korosi (karat) pada jaringan pipa akibat
Jl.
Surapati
738
1,8
18
Jl.
Supratman
697
6,5
65
menyebabkan kekasaran permukaan meningkat
614,5
3.280
13
54
0,79
4,19
0,32
3,06
Adanya perbedaan hasil perhitungan head
1,41
6,13
losses secara teroritis seperti yang terdapat pada
0,39
0,38
Tabel 3 dengan pengukuran real kondisi muka air
faktor
usia
pemakaian.
Karat
pada
pipa
sehingga faktor koefisien gesek (f) pipa menjadi
lebih besar. Ini yang menyebabkan head losses
yang real terjadi lebih tinggi dari pada head losses
yang dihitung secara teoritis, dimana pada
perhitungan secara teoritis, kondisi pipa dianggap
dalam kondisi baru/ideal dan belum berkarat.
pada bak penampungan di area PDAM Kota
Kondisi saat ini, outlet pipa transmisi
Bandung sejalan dengan apa yang diutarakan oleh
keluar pada sebuah bak penampungan yang
Gloss dan Herwig [12] dan Meniconi, dkk [7]. Pada
berada di areal PDAM Kota Bandung dengan
kondisi real pipa yang panjang dan sangat
outlet pipa berada pada sisi bawah bak. Beda
komplek, pengaruh kekasaran dinding pipa sering
8
Analisis Kehilangan Tinggi Tekan Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung
untuk Pengembangan Potensi Energi Listrik
terabaikan
dalam
perhitungan.
Herwig[12]
mengungkapkan
Gloss
dan
Turbin Propeller atau Turbin Kaplan. Kedua jenis
elemen
turbin tersebut cocok digunakan untuk head
kekasaran pipa ketika dindingnya tidak lagi
antara 3-20 m bahkan bisa mencapai head 60 m
mulus, diidentifikasi sebagai mekanisme fisik
[24]
yang menyebabkan meningkatnya head loss,
PLTMH ini bisa juga menggunakan turbin
meskipun dalam aliran laminar. Pola aliran yang
Propeller tipe submersible, dimana turbin jenis ini
terjadi di dalam pipa transmisi PDAM Kota
merupakan rangkaian turbin dan generator yang
Bandung adalah aliran yang sangat turbulen
dirakit dalam satu poros dan tercelup di dalam
dengan bilangan Reynolds (Re) lebih dari 1,3 juta.
aliran air [25].
bahwa
. Selain itu pada rencana pengembangan
Ini jauh lebih tinggi dari ambang batas aliran
laminar dengan Re = 2000 [15]. Oleh karena itu,
pada aliran yang sangat turbulen tersebut,
kekasaran permukaan pipa menjadi sangat
berpengaruh terhadap head losses real yang
terjadi.
Meniconi, dkk
[7]
mengutarakan bahwa
untuk mengetahui besarnya head loss dalam pipa
yang komplek tersebut, perlu suatu pengujian
yang melibatkan interaksi banyak variabel. Ini
Tabel 5. Potensi Daya Listrik PLTMH PDAM
Kota Bandung
Uraian
Simbol
Head kotor
Head bersih
Debit terukur
Debit desain
Potensi daya hidrolik
Efisiensi turbin
Efisiensi transmisi
mekanik
Efisiensi generator
Efisiensi total
Daya listrik
terbangkitkan di
rumah pembangkit
Hg
Hnet
Qm
Qd
Ph
ηT
Nilai
Satuan
100
4
2 x 0,7
2 x 0,7
54,936
85
m
m
m3/s
m3/s
kW
%
ηM
95
%
ηG
ηtotal
93
75
%
%
P
41,20
kW
yang menyebabkan terjadinya perbedaan head
losses hasil perhitungan dengan head losses yang
sebenarnya terjadi pada instalasi jaringan pipa
transmisi PDAM Kota Bandung.
Perhitungan Potensi Daya Listrik
Terbangkitkan
Berdasarkan perhitungan seperti yang
Biaya Investasi
Perhitungan
besarnya
biaya
investasi
pembangunan PLTMH yang meliputi biaya
engineering, procurement, and construction
(EPC) mengacu pada persamaan empiris yang
dikembangkan oleh Singal, dkk
[17]
seperti yang
terdapat pada Tabel 4 dan kondisi real tinggi muka
terdapat pada Tabel 1. Biaya pengembangan atau
air pada bak penampungan di areal PDAM Kota
development cost ditentukan sebesar 10% dari
Bandung, maka untuk perhitungan potensi energi
biaya EPC
listrik yang dapat dibangkitkan digunakan head
biaya studi potensi, pra studi kelayakan, studi
efektif 4 m. Dengan menggunakan persamaan 4,
kelayakan, detail desain, dan perijinan. Besarnya
selanjutnya daya listrik yang dapat terbangkitkan
biaya pengembangan PLTMH PDAM Kota
dapat dihitung dan ditampilkan pada Tabel 5.
Bandung seperti yang terdapat pada Tabel 6.
[26]
. Biaya pengembangan meliputi
Dengan head efektif 4 meter maka turbin
air yang dapat digunakan pada PLTMH PDAM
Kota Bandung ini adalah turbin aksial seperti
9
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
Tabel 6. Perhitungan Biaya Investasi
Pengembangan PLTMH
No
Komponen
Biaya (Rp)
Tabel 7. Hasil Analisis Keekonomian
Pengembangan PLTMH
Item
Nilai
terlebih dahulu beberapa parameter dasar seperti
Kapasitas kotor
Kapasitas bersih
CF
Produksi energi
listrik
Harga beli listrik
industri oleh
PDAM
Total cost project
Umur pakai alat
Depresiasi
Biaya operasional
dan maintenance
(tiap tahun
meningkat sesuai
nilai eskalasi)
Pajak air
Income tax
Discount factor
Pembiayaan
perusahaan
Revenue
(pendapatan)
NPV
IRR
Benefit–cost ratio
(BCR)
biaya operasional dan maintenance (O&M), umur
Payback periode
A.
1
2
3
4
5
Biaya Engineering, Procerement, and
Construction (EPC)
Bak penenang dan bangunan
81.973.193
penguras
Tail race
24.634.267
Turbin dengan governor
Generator dengan sistem
eksitasi
Perlengkapan elektrikal dan
mekanikal
Sub Total A
B.
1.
2.
Development cost (10% x
EPC)
Biaya overhead dan teknis
(10% x EPC)
Total Project Cost
194.745.392
248.612.549
126.583.610
676.549.010
67.654.901
67.654.901
811.858.813
Analisis Kelayakan Proyek
Sebelum menghitung analisis kelayakan
proyek, maka perlu diketahui dan ditentukan
Satuan
41,20
37,08
80
246.880
kW
kW
%
kWh/tahun
1.112
Rp/kWh
811.858.813
20
40.592.941
Rp
tahun
Rp/tahun
33.827.451
Rp/tahun
nihil
0
14
Rp
%
%
100
%
274.525.880
Rp/tahun
607.790.685
28,53
Rp
%
4,31
5
tahun (dari
awal proyek)
pakai alat, probabilitas jalannya pembangkit (CF),
dan harga beli listrik industri. Untuk pembangkit
Tabel
listrik tenaga air skala mini dan mikrohidro, biaya
perhitungan
O&M adalah berkisar antara 2-5% dari biaya EPC
PLTMH
[26]
. Pada analisis kelayakan ekonomi ini besarnya
perhitungan NPV dan IRR dapat dilihat pada
biaya operasional dan maintenance tahunan
Lampiran. Pada perhitungan analisis kelayakan
ditentukan sebesar 5% dari EPC.
ekonomi ini, pendapatan atau revenue adalah nilai
7
menunjukkan
keekonomian
PDAM
Kota
hasil
analisis
pengembangan
Bandung.
Rincian
Listrik yang dihasilkan oleh PLTMH ini
penghematan yang akan diperoleh oleh PDAM
dapat digunakan untuk mensubstitusi kebutuhan
Kota Bandung apabila listrik yang dihasilkan oleh
energi listrik di internal lingkungan areal PDAM
PLTMH
Kota Bandung seperti untuk pompa air, lampu
kebutuhan listrik beberapa peralatan selama ini
penerangan, atau untuk pemakaian lainnya. Tarif
menggunakan listrik dari PLN. Dengan total cost
listrik PDAM Kota Bandung termasuk pada
project Rp811.858.813,-, melalui pendanaan dari
golongan tarif industri menengah pada tegangan
perusahaan 100%, dan umur pakai alat 20 tahun,
menengah dengan daya di atas 200 kVA (I-3/TM)
maka di peroleh IRR 28,53%. Dengan nilai NPV
dengan harga beli listrik dari PLN adalah
yang bernilai positif dan nilai IRR lebih besar dari
Rp1.112,-/kWh
10
[27]
.
digunakan
untuk
menggantikan
suku bunga pasaran saat ini yaitu 14%, dapat
Analisis Kehilangan Tinggi Tekan Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung
untuk Pengembangan Potensi Energi Listrik
dikatakan bahwa proyek PLTMH PDAM Kota
Nomor
Bandung secara ekonomi layak dilaksanakan.
‘Pembelian
19
tahun
2015
Tenaga
tentang
Listrik
dari
Pembangkit Listrik Tenaga Air oleh PT
KESIMPULAN
PLN' [Online]. http://jdih.esdm.go.id/
Analisis kehilangan tinggi tekan pada pipa
transmisi
PDAM
Kota
Bandung
peraturan/(Permen%20ESDM%2019%2
untuk
pengembangan potensi energi listrik beserta
0Th%202015).pdf
[2]
Kementerian Energi dan Sumber Daya
analisis tekno ekonominya telah dibahas pada
Mineral, 2014. Peraturan Menteri Energi
makalah ini. Dari hasil perhitungan head losses
dan Sumber Daya Mineral Nomor 22
pada lokasi titik acuan terdekat dengan lokasi
Tahun 2014 Tentang Harga Pembelian
PDAM Kota Bandung dan kondisi muka air bak
Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero)
penampungan pipa, diketahui bahwa potensi head
dari Pembangkit Tenaga Listrik yang
pada instalasi pipa transmisi PDAM Kota
Menggunakan Energi Terbarukan Skala
Bandung adalah 4 m. Hasil perhitungan potensi
Kecil dan Menengah atau Kelebihan
daya listrik yang dapat terbangkitkan pada
Tenaga Listrik [Online]. http://prokum.
instalasi pipa transmisi PDAM Kota Bandung
esdm.go.id/permen/2014/Permen%20ES
adalah 41,20 kW. Sementara itu, berdasarkan
DM%2022%202014.pdf
hasil analisis kelayakan ekonomi pengembangan
[3]
PLTMH PDAM Kota Bandung dengan investasi
Edaran
yang dibiayai oleh perusahaan, didapat NPV
PLN
Nomor
'Harga Listrik PLTA'. Hasil wawancara
besar dari suku bunga pasar membuat proyek ini
dengan PLN Wilayah Distribusi Banten
layak untuk dilaksanakan.
Jawa Barat.
[4]
UCAPAN TERIMA KASIH
Kusdiana, 2008. Buku Pedoman Teknis
Standardisasi Peralatan dan Komponen
Terima kasih penulis sampaikan kepada
Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Bapak Indra Adhiwidjaja yang telah memfasilitasi
(PLTMH). Jakarta: IMIDAP - Direktorat
kegiatan survei potensi PLTMH ini. Terima kasih
Jenderal
juga kepada pimpinan dan karyawan PDAM Kota
ini.
Direksi
0497/REN.01.01/DITREN/2016 tentang
bernilai positif. Begitupun nilai IRR yang lebih
Bandung yang telah membantu selama kegiatan
Perusahaan Listrik Negara, 2016. Surat
Listrik
dan
Pemanfaatan,
Kemeterian ESDM
[5]
Aida Nurfadilah and Terunajaya, 2013.
"Analisa
Perhitungan
Debit
dan
Kehilangan Tinggi Tekanan (Head Loss)
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Kementerian Energi dan Sumber Daya
pada Sistem Jaringan Pipa Daerah
Layanan
PDAM
Tirtanadi
Cabang
Mineral, 2015. Peraturan Menteri ESDM
11
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
[6]
Sunggal," Jurnal Teknik Sipil USU, vol.
Bundle, Tube Bundle 0,25 Inchi, dan
2, no. 2.
Tube
Ahmad
Jamaludin
Fitroh,
2011.
[Online].
http://repository.unej.ac.id/bitstream/han
40
Wibowo%20-%20091910101065.pdf?
cm
pada
Terowongan
Angin
sequence=1
[12] D. Gloss and H. Herwig, 2010. "Wall
S. Meniconi, B. Brunone, and M.
Roughness Effects in Laminar Flows: an
Ferrante, 2012. "Water-hammer Pressure
Often Ignored Though Significant Issue,"
Waves
Exp Fluids, vol. 49, pp. 461–470.
Interaction
at
Cross-section
Changes in Series in Viscoelastic Pipes,"
[13] Bong
Hyun
Kwon
et
al.,
2014.
Jornal of Fluids and Structures, vol. 33,
"Experimental Study on The Reduction
pp. 44-58.
of Skin Frictional Drag in Pipe Flow by
I.W.M. Pothof and F.H.L.R. Clemens,
Using Convex Air Bubbles," Exp Fluids,
2011. "Experimental Study of Air–water
vol. 55, p. 1722.
Flow in Downward Sloping Pipes,"
International Journal of Multiphase
Flow, vol. 37, pp. 278-292.
[9]
Inchi.
dle/123456789/9184/Priyo%20Ari%20
vol. 9, no. 1, pp. 53-60.
[8]
0,5
"Analisis Losses Pipa Lurus Berdiameter
LAPAN," Jurnal Teknologi Dirgantara,
[7]
Bundle
[14] PDAM Kota Bandung, 2015. Tekanan
pada Pipa Transmisi.
[15] Victor L. Streeter and E. Benyamin
Juhari Malau and Tekad Sitepu, 2012.
Wylie, 1986. Mekanika Fluida. Jilid 1,
"Analisa Pressure Drop pada Sistem
Delapan ed. Jakarta, Jakarta, Indonesia:
Perpipaan Fuel Oil Boiler pada PT. PLN
Erlangga.
Pembangkitan Sumatera Bagian Utara
Sicanang
–
Belawan
dengan
Menggunakan Pipe Flow Expert," Jurnal
e-Dinamis, vol. 3, no. 3, pp. 164-171.
[16] Fritz Dietzel, 1990. Turbin Pompa dan
Kompresor
edisi
Kedua,
Jakarta,
Indonesia: Erlangga.
[17] S.K
Singal,
R.P
Saini,
and
C.S
[10] Bagus Shellan Affan, 2010. Skripsi: Kaji
Raghuvanshi, 2010. "Analysis for cost
Eksperimental Rugi Tekan (Head Loss)
estimation of low head run-of-river small
dan Faktor Gesekan yang Terjadi pada
hydropower
Pipa Lurus dan Belokan Pipa (Bend).
Sustainable Development, vol. 14, pp.
[Online]. http://eprints.undip.ac.id/24810
117-126.
/1/L2E307010_BAGUS_SHELLAN_A
FFAN.pdf
schemes,"
Energy
for
[18] Ridwan Arief Subekti and Pudji Irasari,
2014. "Techno-economic Comparative
[11] Priyo Ari Wibowo, 2013. Analisis
Study of Very Low Head Hydro Power:
Penurunan Head Losses pada Belokan
Case Study in Bintar Village, Nunukan,
Pipa 180⁰ dengan Variasi Non Tube
12
Analisis Kehilangan Tinggi Tekan Pipa Transmisi PDAM Kota Bandung
untuk Pengembangan Potensi Energi Listrik
East Kalimantan," Teknologi Indonesia,
vol. 37, no. 2, pp. 90-99.
[24] 3Helix Power, 2014. Types of Turbines.
[Online]. http://www.3helixpower.com/
[19] Rita Kristiyani, 2010. Overview PLTMH
– Peluang dan Tantangan.
hydropower/types-of-turbines/
[25] Ridwan A. Subekti, Anjar Susatyo, and
[20] PT. Semesta Energi Makmur, 2016.
Pudji Irasari, 2012. "Design and Analysis
dan
of the Prototype of Pico Hydro Scale
Revitalisasi PLTM Di Lingkungan PTPN
Submersible Type Turbine-Generator for
VIII, Dokumen Penawaran dan Hasil
Flat Flow River Application," Teknologi
Wawancara.
Indonesia, vol. 35, no. 3, pp. 1-8.
Penawaran
Pembangunan
[21] PT. Wilwatikta Persada Energi, 2016.
Penawaran
Pembangunan
dan
[26] Santosa Gitosusastro, 2010. Analisa
Ekonomi
dan
Finansial,
Pelatihan
Revitalisasi PLTM Di Lingkungan PTPN
Analisisa Kelayakan Proyek Pembangkit
VIII, Dokumen Penawaran dan Hasil
Tenaga Listrik Mini Hydro.
Wawancara.
[27] Kementerian Energi dan Sumber Daya
2016.
Mineral, 2014. Peraturan Menteri ESDM
dan
No.31 Tahun 2014 Tentang 'Tarif Tenaga
Revitalisasi PLTM Di Lingkungan PTPN
Listrik yang Disediakan Oleh PLN'.
VIII, Dokumen Penawaran dan Hasil
[Online].
Wawancara.
permen/2014/Permen%20ESDM%2031
[22] PT.
Tansaya
Penawaran
Olah
Pakarti,
Pembangunan
[23] Suliyanto, 2010. Studi Kelayakan Bisnis:
http://prokum.esdm.go.id/
%202014.pdf
Pendekatan Praktis, 1st ed., Oktaviani
HS, Ed. Yogyakarta, Yogyakarta: ANDI.
13
Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 1 Juni 2017 : 1 - 14
LAMPIRAN
Grafik Diagram Moody
Tabel Analisis Finansial Pengembangan PLTMH PDAM Kota Bandung
Tahun
0-1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Total:
NPV:
IRR:
14
Eskalasi
1,00
1,06
1,11
1,17
1,24
1,31
1,38
1,45
1,53
1,62
1,71
1,80
1,90
2,01
2,12
2,23
2,36
2,48
2,62
2,77
Pendapatan
Depresiasi
Biaya O & M
(1)
(2)
(3)
(811.858.813)
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
274.525.880
5.490.517.607
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
40.592.941
811.858.813
33.827.451
35.687.960
37.650.798
39.721.592
41.906.280
44.211.125
46.642.737
49.208.087
51.914.532
54.769.831
57.782.172
60.960.192
64.313.002
67.850.217
71.581.979
75.518.988
79.672.532
84.054.522
88.677.520
93.554.784
1.179.506.302
Pendapatan Bersih
untuk IRR
(4)=1-3
Arus Kas
Keseluruhan
(5)
(811.858.813)
240.698.430
238.837.920
236.875.082
234.804.288
232.619.601
230.314.755
227.883.144
225.317.793
222.611.348
219.756.049
216.743.708
213.565.689
210.212.878
206.675.663
202.943.901
199.006.892
194.853.348
190.471.359
185.848.360
180.971.096
3.499.152.492
607.790.685
28,53%
(811.858.813)
(571.160.383)
(332.322.463)
(95.447.380)
139.356.908
371.976.509
602.291.264
830.174.408
1.055.492.201
1.278.103.549
1.497.859.598
1.714.603.306
1.928.168.995
2.138.381.873
2.345.057.536
2.548.001.437
2.747.008.329
2.941.861.677
3.132.333.036
3.318.181.396
3.499.152.492
Download