Uploaded by User111913

Praktikum Aplikasi & Manajemen Perkantoran DB

advertisement
1.1 Pengenalan Aplikasi OpenOffice.org Calc
OpenOffice.org Calc ini mempunyai kegunaan yang sama dengan Microsoft Excel
dimana OpenOffice.org Calc ini berguna untuk membuat file spreadsheet. Fungsifungsi dan penggunaan untuk OpenOffice.org Calc ini tidak jauh berbeda dengan
Microsoft Excel. Fasilitas yang ada pada OpenOffice.org Calc antara lain adalah
menyediakan fungsi untuk
membuat formula
atau rumus
perhitungan
matematika, pembuatan grafik, Macros, dan fasilitas lain yang mirip dengan
fasilitas yang ada pada Microsoft Excel.
Gambar 1. 1 Tampilan OpenOffice.org Calc
1.2 Fitur-fitur OpenOffice.org Calc
Karena OpenOffice.org Calc merupakan salah satu aplikasi spreadsheet, fitur-fitur
yang terdapat pada OpenOffice.org Calc juga berhubungan dengan perhitungan,
fungsi-fungsi database, menyun data, grafik dinamis dan menyimpan serta
membuka file Microsoft.
Perhitungan
OpenOffice Calc menyediakan fungsi-fungsi, seperti fungsi statistik dan fungsi
perbankan. Kita juga dapat membuat rumus/ formula sendiri untuk mendukung
perhitungan pada data kita. Selain itu kita juga dapat menggunakan Function
Wizard untuk membantu kita membuat sebuah formula.
Fungsi-fungsi Database
OpenOffice Calc dapat digunakan untuk mengurutkan, menyimpan dan memfilter
data kita. OpenOffice Calc mengijinkan untuk melakukan drag and drop table dari
databse. OpenOffice Calc ini juga dapat digunakan sebagai sumber data untuk
membuat form surat pada OpenOffice Writer.
Menyusun Data
Kita dapat menampilkan dan menyembunyikan kolom data pada spreadsheet
dengan hanya mengklik mouse. OpenOffice Draw dapat menyusun sesuai dengan
kondisi khusus yang kita inginkan. Dapat juga digunakan secara cepat untuk
menghitung subtotal dan total keseluruhan.
Grafik Dinamis
OpenOffice Draw dapat membuat sebuah grafik yang dinamis, yaitu dengan
hanya merubah data pada spreadsheet maka grafik kita secara otomatis akan
ikut berubah.
Membuka dan Menyimpan File Microsoft
Dengan memakai OpenOffice Calc kita juga dapat membuka, merubah dan
meyimpan file-file yang dengan aplikasi Microsoft office.
1.3 Membuka Aplikasi OpenOffice.org Calc
Bukalah Aplikasi OpenOffice.org Calc dengan Langkah-langkah sebagai berikut :
Klik
(KDE start)
Klik menu
Klik icon
(OpenOffice.org 2.0)
(OpenOffice.org Calc)
Gambar 1. 2 Tampilan pertama kali membuka OpenOffice.org Calc
1.1 Fungsi Menu
Setelah masuk ke aplikasi OpenOffice.org Calc, maka akan melihat tampilan
sebagai berikut:
Gambar 2. 1 Menu yang terdapat pada OpenOffice.org Calc
Tilte Bar/ Baris Judul
Menunjukan nama file yang tengah dibuka dan aplikasi yang sedang digunakan.
Menu Bar
Menu standar yang diberikan oleh OpenOffice.og Calc. Untuk menggunakan
menu, klik pada menu yang dituju, selanjutnya pilih sub menu yang ditawarkan.
Selain itu, dapat pula digunakan keyboard.
1. Tekan tombol ALT.
2. Disusul tombol huruf yang digarisbawahi pada menu yang hendak dibuka.
Gambar 2. 2 Menu bar
Toolbar/ Baris Alat
Baris alat dipenuhi gambar/ikon. Ikon-ikon itu berfungsi mempercepat instruksi.
Klik pada ikon yang diinginkan untuk menggunakannya. Untuk memunculkan
atau menyembunyikan baris alat, dapat dilakukan beberapa cara berikut:
1. Menampilkan/Menyembunyikan Baris Alat
a. Klik menu View > Toolbars.
b. Nama baris alat yang telah bertanda √ (ceklist) berarti sudah ditampilkan,
sementara yang belum ditampilkan tidak bertanda √ (ceklist). Klik untuk
memberi/membuang tanda √ (ceklist) pada nama baris alat.
Gambar 2. 3 Toolbar/ baris alat
2. Menampilkan/Menyembunyikan Ikon pada Baris Alat
a. Klik tanda panah pada ujung kanan baris alat.
b. Arahkan tetikus pada Visible Buttons.
c. Ikon yang ditampilkan memiliki tanda √ (ceklist). Klik pada nama ikon untuk
memberi/membuang tanda √ (ceklist) itu.
3. Floating dan Docking
a. Floating, ialah kondisi baris alat tidak tertambat pada jendela kerja. Baris
alat bisa digeser dengan drag and drop pada baris judulnya.
b. Docking, ialah kondisi baris alat yang tertambat pada jendela kerja. Untuk
docking, bisa dilakukan beberapa hal. Cara yang sama juga bias dipakai
untuk floating.
1) Drag and drop pada baris judul ke tempat yang diinginkan.
2) Atau, tahan CTRL sembari klik ganda pada baris judul toolbar.
Untuk floating, posisi penunjuk berada pada bagian paling kiri baris alat.
Gambar 2. 4 Baris alat dalam posisi Floating
Tabel 2. 1 Icon pada baris alat dan fungsinya:
Icon
Nama
New
Fungsi
Membuka lembar
(dokumen) baru
Open
Membuka dokumen
Save
Menyimpan
dokumen
Print File
Directly
Mencetak langsung
Page Preview
Melihat pracetak
Cut
Memotong karakter
Copy
Mengkopi karakter
Icon
Nama
Paste
Undo
Redo
Font Name
Font Size
Fungsi
Menggandakan hasil
potongan maupun
kopian
Membatalkan
perintah
Mengulang perintah
yang dibatalkan
Memilih jenis
karakter
Memilih ukuran
karakter
Bold
Menebalkan karakter
Italic
Mencetak miring
karakter
Underline
Menggarisbawahi
karakter
Align Left
Rata kiri
Align Center
Horizontally
Rata tengah
horisontal
Align Right
Rata kanan
Justified
Rata kiri dan kanan
Borders
Mengeset bingkai sel
Merge Cells
Menggabungkan sel
yang dipilih
Align Bottom
Rata bawah
Align Top
Rata atas
Align Center
Vertically
Rata tengah vertikal
Sort Ascending
Urut dari kecil ke
besar
Sort Descending
Urut dari besar ke
kecil
Baris Fungsi
Tempat yang memperlihatkan isi suatu sel.
Alamat Sel
Letak sel yang sedang aktif.
Worksheet
Lembar kerja di mana dokumen dibuat.
Worksheet List
Daftar dari worksheet dalam dokumen.
Tombol Pintas
Tombol pintas atau keyboard shortcut di sini adalah perpaduan beberapa
tombol papan ketik untuk mengeksekusi perintah. Berikut ini daftar beberapa
tombol pintas OpenOffice.org Calc. Tanda plus (+) diantara dua
tombol
berarti tombol-tombol tersebut ditekan bersama-sama. Atau paling tidak,
menahan tombol yang disebut pertama disusul tombol berikutnya (saat masih
menekan tombol yang pertama).
Tabel 2. 2 Keyboard shortcut/ jalan pintas
Pintas
Fungsi
CTRL + S
Menyimpan dokumen
CTRL + O
Membuka dokumen
CTRL + N
Membuat dokumen baru
CTRL + A
Memblok seluruh karakter
CTRL + L
Perataan kiri
CTRL + R
Perataan kanan
CTRL + E
Perataan tengah
CTRL + J
Perataan kiri dan kanan
CTRL + X
Memotong (cut)
CTRL + C
Menyalin
CTRL + V
Menampilkan hasil cut dan salin
CTRL + Z
Membatalkan perintah (undo)
CTRL + Y
Mengulang perintah yang dibatalkan (redo)
CTRL + B
Menebalkan karakter
CTRL + I
Memiringkan karakter
CTRL + U
Menggarisbawahi karakter
Pintas
Fungsi
E: Melompati satu kata
CTRL + arah kiri/kanan
SHIFT + arah kanan/kiri
SHIFT + arah atas/bawah
N: Melompat ke sel terdekat yang memiliki isi
atau melompat ke sel pada kolom
pertama/terakhir lembar kerja
E: Memblok karakter perkarakter.
N: Memblok sel per sel (horisontal)
E: Memblok baris per baris
N: Memblok sel per sel (vertikal)
E: Memblok kata per kata
CTRL + SHIFT + arah kiri/kanan N:
Memblok hingga sel terdekat yang
memiliki isi atau sel awal/terakhir pada
lembar kerja (horisontal)
E: Memblok baris per baris
CTRL + SHIFT + arah atas/bawah
N: Memblok hingga sel terdekat
memiliki isi atau sel awal/terakhir
lembar kerja (vertikal)
yang
pada
CTRL + HOME
Berpindah ke sel pertama pada lembar kerja
CTRL + END
Berpindah ke sel terakhir pada lembar kerja
yang memiliki isi (berdasarkan kolom dan
barisnya)
SHIFT + HOME
SHIFT + END
CTRL + SHIFT + HOME
CTRL + SHIFT + END
Memblok hingga awal baris
Memblok hingga akhir baris, dengan patok sel
yang memiliki isi pada kolom bersangkutan
Memblok hingga ke sel awal lembar kerja
Memblok hingga ke sel akhir lemebar kerja,
dengan patok kolom dan baris sel terakhir
yang memiliki isi
1.2 Operasi File pada OpenOffice.org Calc
Membuka Dokumen Baru
1. Apabila langsung membuka OpenOffice.org Calc, maka dokumen baru yang
kosong secara otomatis terbuka.
Gambar 2. 5 Tampilan untuk membuka dokumen baru
2. Selain itu, dapat pula dengan cara-cara berikut:
a. Klik menu File > New > Spreadsheet.
b. Klik ikon New pada baris alat apabila terpasang ikon Spreadsheet.
c. Apabila bukan, klik ikon panah menunjuk ke bawah di samping kanan
ikon tersebut, kemudian pilih Spreadsheet.
d. Tekan tombol CTRL + N pada papan ketik.
Menutup Dokumen
Pilih salah satu cara berikut:
1. Jika hanya satu jendela OpenOffice.org Calc, klik ikon silang kedua dari atas, di
pojok kanan atas jendela.
2. Jika lebih dari satu jendela OpenOffice.org Calc, klik ikon silang di pojok atas
jendela.
3. Klik menu File > Close.
Menyimpan Dokumen
Silakan memilih satu dari tiga cara berikut:
1. Klik menu File > Save.
2. Klik ikon Save pada baris alat.
3. Tekan tombol CTRL + S pada papan ketik.
Jendela Save As
Apabila menyimpan dokumen baru, maka jendela Save As akan muncul. Berikut
langkah menyimpan dokumen untuk pertama kali:
1. Setelah jendela Save As terbuka, carilah lokasi menyimpan berkas yang
diinginkan. Lokasi ini muncul pada baris lokasi. Pastikan lokasi tersebut diingat,
karena akan berpengaruh apabila hendak membuka berkas nantinya.
2. Ketik nama berkas pada bagian yang dilabeli Nama berkas.
3. Klik Save/OK.
Membuka Dokumen
Pilih salah satu langkah berikut.
1. Klik menu File > Open.
2. Klik ikon Open.
3. Tekan tombol CTRL + O pada papan ketik.
4. Sebuah jendela Open akan muncul. Bentuknya nyaris persis seperti jendela
Save As. Kita hanya perlu mencari berkas yang hendak dibuka. Apabila telah
ditemukan, klik ikon berkas bersangkutan dan klik Open.
Membuka Dokumen yang Terakhir di Buka
1. Klik menu File > Recent Documents.
2. Terdapat daftar sepuluh berkas terakhir yang dibuka OpenOffice.org Calc.
3. Klik salah satu berkas yang diinginkan.
1.3 Menyimpan File dengan Berbagai Format
Standar
Pada OpenOffice.org Calc ini dapat menyimpan spreadsheet file menjadi
beberapa file atau extension yang berbeda, di antaranya adalah :
Tabel 2. 3 File atau extension yang dapat disimpan dengan OpenOffice.org Calc
No
Jenis File
Extension
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
OpenDocument Spreadsheet
OpenDocument Spreadsheet Template
OpenOffice.org 1.0 Spreadsheet
OpenOffice.org 1.0 Spreadsheet Template
Data Interchange Format
dBase
Microsoft Excel 97/2000/XP
Microsoft Excel 97/2000/XP Template
Microsoft Excel 95
Microsoft Excel 95Template
Microsoft Excel 5.0
Microsoft Excel 5.0 Template
StarCalc 5.0
StarCalc 5.0 Template
StarCalc 4.0
StarCalc 4.0 Template
StarCalc 3.0
StarCalc 3.0 Template
SYLK
Text CSV
HTML Document (OpenOffice.org Calc)
Microsoft Excel 2003 XML
Pocket Excel
*.ods
*.ots
*.sxc
*.stc
*.dif
*.dbf
*.xls
*.xlt
*.xls
*.xlt
*.xls
*.xlt
*.sdc
*.vor
*.sdc
*.vor
*.sdc
*.vor
*.slk
*.csv
*.html
*.xml
*.pxl
3.1 Mengisi Data dalam Sel
1. Buatlah file baru, kemudian simpanlah dengan nama Daftar Belanja.
2. Pada sel A1, ketiklah Daftar Belanja, kemudian tekan Enter.
3. Pada sel A2, kosongkan.
4. Pada sel A3, ketiklah No, kemudian tekan Tab.
5. Pada sel B3, ketiklah Item Barang, kemudian tekan Tab.
6. Pada sel C3, ketiklah Jumlah, kemudian tekan Tab.
7. Pada sel D3, ketiklah Harga Satuan, kemudian tekan Tab.
8. Pada sel E3, ketiklah Harga Total, kemudian tekan Tab.
Tampilan awalnya akan menjadi seperti berikut:
Gambar 3. 1 Mengisi data dalam sel
3.2 Mengatur Lebar Baris dan Kolom
1. Arahkan pointer mouse di antara kolom A dan B.
2. Klik kemudian geser ke kiri, sehingga kolom A mengecil.
3. Arahkan pointer mouse di antara kolom B dan C, klik kemudian geser ke
kanan sehingga kolom B membesar.
4. Arahkan pointer mouse di antara kolom C dan D, kemudian klik dua kali
(double click).
5. Lakukan hal yang serupa untuk kolom D dan E.
Gambar 3. 2 Mengatur lebar baris dan kolom
6. Simpan di folder ”Latihan” dengan nama ”Daftar Belanja.ods”
3.3 Memilih Blok atau Sel
1. Isi data-data berikut pada tabel yang telah dibuat
Gambar 3. 3 Mengisi data pada spreadsheet
1. Untuk memblok baris, klik angka pada baris yang ingin di blok. Klik baris no 3.
Gambar 3. 4 Memblok baris
2. Untuk memblok satu kolom, klik huruf pada kolom yang ingin di blok. Klik
kolom D.
Gambar 3. 5 Memblok kolom
3. Untuk memblok beberapa sel, klik kemudian tahan sampai seluruh sel terpilih.
Klik sel B4 sampai dengan sel B7
Gambar 3. 6 Memblok beberapa sel
3.4 Edit Sel
Mengganti Isi Sel
1. Klik sel C7, ketik 4, kemudian tekan Enter.
2. Klik sel B4, tekan tombol F2. Ketik 70 gram, kemudian tekan Enter.
Apa perbedaan langkah no 1 dan no 2 ?
Menambah/ Menghapus Baris dan Kolom
1. Klik kanan pada kolom C, kemudian pilih Insert Columns. Apa yang terjadi?
2. Tekan Undo, kemudian ulangi langkah yang sama tetapi pilih Delete. Apa
yang terjadi ?
3. Tekan Undo.
4. Coba lakukan perintah yang sama tetapi pada baris.
Gambar 3. 7 Insert kolom
Menggabungkan (Merge) Sel
1. Blok sel A1 sampai E1.
2. Klik icon Merge
. Perhatikan Perubahannya.
3. Lakukan percobaan dengan memblok sel yang lain.
3. 5 Format Sel
Number
1. Blok sel D4 sampai dengan D7.
2. Klik menu Format > Cells, pastikan berada pada bagian Number.
Gambar 3. 8 Tampilan dialog format cells > number
3. Pilih Category Currency, Decimal Places ”0” dan Format ”Rp Indonesian”.
4. Klik OK, isi sel akan berubah menjadi seperti berikut:
Gambar 3. 9 Sel yang sudah diatur formatnya
Alignment
1. Blok sel C4 sampai dengan C7.
2. Pilih menu Format > Cells, klik bagian Alignment.
Gambar 3. 10 Tampilan dialog format cells > alignment
3. Pada bagian Horizontal terdapat beberapa pilihan.
Gambar 3. 11 Tampilan dialog pilihan text alignment > horizontal
Lakukanlah eksperimen dengan mencoba beberapa pilihan tersebut.
4. Pada bagian Vertical terdapat beberapa pilihan.
Gambar 3. 12 Tampilan dialog pilihan text alignment > vertikal
Lakukanlah eksperimen dengan mencoba beberapa pilihan tersebut dengan
memperbesar tinggi baris sehingga dapat terlihat hasilnya.
5. Selain itu, kita juga bisa mengatur orientasi teks dengan menggunakan bagian
Orientation.
Gambar 3. 13 Tampilan dialog orientation
Cobalah merubah-rubah orientasi teks, dan lihat hasilnya.
Gambar 3. 14 Hasil merubah orientasi text
Font
1. Blok seluruh isi tabel.
2. Pilih menu Format > Cells, klik bagian Font.
3. Ganti jenis hurufnya dengan Tahoma 11.
Gambar 3. 15 Tampilan dialog format cells > font
1.
Jika terdapat kolom yang kurang besar, perbesar lagi sehingga semua
kata tidak ada yang tersembunyi.
Border
1.
Blok sel A3 sampai E3.
Gambar 3. 16 Memblok data yang akan diberi borders
2.
Pilih menu Format > Cells, klik bagian Border.
3.
Pilih jenis garis yang sesuai dan klik pada jendela Border.
Gambar 3. 17 Tampilan dialog format cells > borders
4.
Klik OK.
5.
Ulangi langkah tersebut untuk memberikan garis (border) pada sel-sel
yang lain
Gambar 3. 18 Tabel yang sudah diberi border
Background Color
1.
Blok sel A3 sampai E3.
Gambar 3. 19 Memblok sel yang akan dibeeri background color
2.
Pilih menu Format > Cells, klik bagian Background.
3.
Pilih warna yang diinginkan, kemudian klik OK.
Gambar 3. 20 Tampilan dialog format cells > background
4.
Lakukan eksperimen dengan mengganti-ganti warna sel.
3.6 Fungsi Matematis
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal beberapa operatoroperator yang bisa dipakai dalam perhitungan sederhana.
Tabel 3. 1Operator
OPERATOR
=
+
*
/
^
<
>
≤
≥
<>
&
FUNGSI
Sama dengan
Tambah
Kurang
Kali
Bagi
Pangkat
Lebih kecil
Lebih besar
Lebih kecil sama dengan
Lebih besar sama dengan
Tidak sama dengan
Penggabungan
Perhitungan Dalam Sel
1.
Buka dokumen baru.
2.
Pada sel A2, ketikkan ”=5+8” (tanpa tanda kutip), kemudian tekan
Enter.
3. Bagaimana hasilnya? Perhatikan, bahwa hasil perhitungan dapat dilihat
pada sel A2 sedangkan fungsi matematisnya dapat dilihat pada Formula
Bar.
Gambar 3. 21 Contoh perhitungan sederhana dalam sel
4.
Kemudian cobalah rumus matematis berikut:
=5-8
=5*8
=5/8
Perhitungan Antar Sel
1.
Buka kembali file Daftar Belanja.
2.
Pada sel E4 (dibawah kolom Harga Total), ketik:
=C4*D4
Kemudian tekan Enter.
3.
Apa hasilnya? Kemudian rubah Harga satuannya menjadi 19.500. Apa
yang terjadi? Mengapa isi sel E4 juga ikut berubah?
4.
Letakkan kembali kursor pada sel E4.
5.
Arahkan pointer mouse ke ujung kanan bawah sel tersebut (lihat
gambar).
Gambar 3. 22 Contoh perhitungan sederhana antar sel
6.
Klik kemudian tarik ke bawah, apa hasilnya? Perhatikan rumus yang
terdapat di Formula Bar untuk setiap selnya.
Gambar 3. 23 Hasil perhitungan sederhana antar sel
Fungsi Statistika
Beberapa fungsi statistika yang disediakan oleh OpenOffice.org Calc diantaranya:
Tabel 3. 2 Fungsi statistika
Fungsi
Kegunaan
SUM
Menjumlahkan data dalam suatu range
AVERAGE
Menghitung nilai rata-rata dari suatu range
MAX
Menghasilkan nilai terbesar dari suatu Range
MIN
Menghasilkan nilai terkecil dari suatu Range
COUNT
Menghitung jumlah data dari suatu range
COUNTA
Menghitung sel tak kosong pada suatu range
COUNT IF
Menghasilkan jumlah data dalam suatu range
menurut criteria
Contoh kasus menggunakan fungsi SUM
1.
Letakkan kursor bagian paling bawah kolom Harga Total (sel E8).
2.
Klik icon pada toolbar. Perhatikan rumus yang muncul. Rumus sum
bearti akan menjumlahkan semua angka.
Gambar 3. 24 Contoh kasus dengan menggunakan fungsi SUM
3.
Kemudian enter.
4.
simpan file ini kemudian tutup.
4.1 Menentukan Bagian yang akan Dicetak
Pada halaman sheet anda selain berisi text dan formula juga dapat anda sisipkan
grafik, catatan, gambar, formula, kolom dan baris header dan lainnya. Tetapi saat
akan dicetak anda dapat memilih elemen-elemen yang ingin anda cetak dan yang
tidak ingin anda cetak.
Ikuti latihan berikut untuk menambahkan elemen header dari kolom dan baris
pada Page Preview .
1.
Klik tab sheet Latihan Angka.
2.
Klik tombol Page Preview pada toolbar standar, akan tampil jendelaPage
Preview.
3.
Klik tombol Page pada toolbar, akan tampil kotak dialog Page style
4.
Klik tab Sheet. Pada tab Sheet di area print hilangkan semua checklist
elemen kecuali checklist column and row headers.
5.
Klik OK. Pada jendela Page Preview akan ditampilkan header dari kolom dan
baris, dan layar anda akan tampak seperti ilustrasi berikut
Gambar 4. 1 Tampilan page preview
Jika anda menggunakan tombol navigasi untuk melihat halaman selanjutnya,
maka anda tidak akan dapat menemukan diagram yang sudah anda buat. Hal ini
dikarenakan pilihan charts tidak anda pilih pada tab sheet di kotak dialog Page
Style. Untuk melihat diagram yang sudah dibuat, pada jendela Page Preview
tekan tombol Page, pilih tab Sheet, dan checklist kotak Charts.
4.2 Menentukan Parameter Pencetakan
Mencetak seluruh dokumen
Untuk mulai mencetak halaman spreadsheet anda dapat menggunakan tombol
Print dari toolbar standar atau dari menu File | Print.
1. Klik Menu File | Print, akan tampil kotak dialog Print
2. Name pada printer adalah nama printer yang default dan terhubung dengan
komputer. Keterangan status, type dan lokasi printer dapat dilihat dibawahnya.
Untuk mengganti printer, klik panah drop-down pada Name. Akan tampil daftar
nama-nama printer yang terhubung dengan komputer. Pilih salah satu nama
printer.
3. Pada Print Range, klik option Pages dan isi dengan 1 (mencetak hanya halaman
1 saja). Jika akan mencetak seluruh halaman, pilih option All.
4. Numbers of Copies adalah jumlah copy dari setiap halaman yang akan dicetak.
Defaultnya adalah 1.
5. Klik OK. Proses pencetakan halaman kedua akan segera mulai.
Mencetak halaman tertentu
1. Buka jendela Print.
a. Klik menu File > Print.
b. Atau, tekan tombol CTRL + P pada papan ketik.
2. Jendela Print memiliki tiga bagian.
a. Printer, menyatakan status pencetak.
b. Print, menentukan lembar yang dicetak.
1) All sheets, semua lembar yang ada pada dokumen.
2) Selected sheets, hanya lembar yang terpilih/aktif pada saat itu.
3) Selected cells, hanya sel yang terpilih/aktif pada saat itu.
c. Print range, jangkauan cetak. Opsi ini dipengaruhi oleh opsi Print atasnya.
1) All pages, semua halaman.
2) Pages, halaman tertentu (yang diisikan pada kotak sebelah kanan).
d. Number of copies, banyaknya rangkap yang dicetak.
3. Klik OK untuk mulai mencetak.
Gambar 4. 2 Tampilan dialog print
Mengubah Urutan Halaman Pencetakan
Masih dari jendela Page Preview dengan menekan tombol Page anda dapat
mengubah urutan halaman yang akan dicetak dengan memilih tab Sheet.
Ada dua pilihan untuk anda menentukan urutan cetak dokumen spreadsheet.
Tabel 4. 1 Mengubah urutan pencetakan
Page Order
Top to Bottom, then right
Left to right, then down
Keterangan
Urutan halaman pada sebuah sheet
akan dimulai dari sisi kiri halaman
spreadsheet mulai dari atas ke bawah,
setelah sisi kiri sudah sampai akhir
penomoran
halaman
dilanjutkan
dengan bagian sebelah kanannya.
Urutan halaman pada sheet akan
dimulai dari bagian atas kiri ke kanan.
Sehingga halaman dua akan berada
disebelah
kanan
halaman
satu
demikian seterusnya sampai dibagian
akhir, kemudian penomoran dilanjutkan
kebagian bawah halaman.
Anda dapat berlatih mengubah urutan halaman ini jika tab sheet anda sudah
berisi lebih dari satu halaman.
Mencetak halaman dengan beberapa copy
Jika anda membutuhkan halaman yang sama dengan jumlah lebih dari satu,
maka anda dapat menggunakan fasilitas copy saat mencetak halaman.
1. Klik Menu File | Print, akan tampil kotak dialog Print
2. Dari daftar printer pilih printer dengan State Ready. Keterangan status, type
dan lokasi printer juga disediakan pada daftar printer.
Gambar 4. 3 Tampilan dialog pilihan printer
3. Klik Tab Job, untuk menentukan halaman yang akan dicetak
Gambar 4. 4 Tampilan dialog untuk memilih halaman yang akan dicetak
4.3 Fitur-fitur Pencetakan
Pengaturan Orientasi Kertas
1. Buka kembali file “Daftar Belanja.ods”
2. Pilih menu Format > Styles and Formatting
3. Klik icon page styles
4. Klik kanan kemudian pilih “new” pada listbox
Gambar 4. 5 Tampilan dialog styles and formatting
5. Maka akan di tampilkan dialog box “Page Style”
Gambar 4. 6 Tampilan dialog page style
6. Pilih tab Organizer, ketikan nama page style “Landscape /Portrait”.
7. Pindahkan ke tab Page
Gambar 4. 7 Tampilan dialog page style > page
8. Untuk orientation pilih Portrait/ Landscape, kemudian klik OK.
9. Kemudian double klik “Portrait/ Landscape” yang pada Styles and Formatting.
Header dan Footer
Header dan footer digunakan untuk menambahkan informasi pada halaman
spreadsheet seperti nomor halaman, nama file spreadsheet, tanggal atau jam file
dibuat, dan informasi lain yang memang diperlukan. Anda dapat dengan mudah
mengkustomasi header dan footer pada lathan-latihan berikut. Untuk membuat
header dan footer melalui menu Edit | Headers & Footers yang akan
menampilkan kotak dialog Headers /Footers.
Kotak dialog ini terdiri dari dua buah tab yaitu header dan footer. Setiap tab
memiliki tiga buah area untuk mengisi bagian kiri, tengah dan kanan dari header
atau footer halaman. Anda dapat mengisinya dengan informasi yang anda ingin
untuk ditampilkan pada halaman header dan footer. Anda juga bisa mengisinya
dengan informasi-informasi yang disediakan dari tombol-tombol yang disediakan.
Berikut adalah penjelasan untuk tombol-tombol yang ada pada kotak dialog
Headers / Footers.
Tabel 4. 2 Tombol header dan footer dan fungsinya
Tombol Header dan Footer
Keterangan
Text Atributes
Untuk memformat font, font effects dan
font position. Format yang dapat dipilih
untuk text ini adalah mengenai jenis,
ukuran dan typecase font. Selain itu anda
dapat memberikan efek untuk text serta
mengatur posisi text.
Jika anda menekan tombol ini, maka
nama file spreadsheet akan ditampilkan
pada header atau footer.
File Name
Untuk menampilkan nama sheet pada
header atau footer gunakan tombol ini.
Sheet Name
Untuk memberi nomor halaman pada
header atau footer.
Page
Untuk memberi total jumlah halaman
pada header atau footer.
Pages
Tombol Header dan Footer
Keterangan
Untuk menampilkan tanggal dari sistem
pada header atau footer.
date
Untuk menampilkan jam dari sistem pada
header atau footer.
Time
Membuat header
Latihan kali ini anda akan membuat header pada file Agenda yang menampilkan
nama file, nama sheet dan tanggal pembuatan file. Pada spreadsheet Agenda,
dari menu Edit | Headers & Footers, akan tampil kotak dialog Headers/
Footers.
1. Pilih tab Header
2. Pada kotak Left Area, tekan tombol File Name
3. Pada kotak Center Area, tekan tombol Sheet Name
4. Pada kotak Right Area, tekan tombol Date
5. Klik OK
Gambar 4. 8 Tampilan dialog header and footer
Membuat footer
Latihan kali ini anda akan menambahkan nomor halaman pada footer spreadsheet
Agenda.
1. Pada spreadsheet Agenda, dari menu Edit | Headers & Footers, akan tampil
kotak dialog Headers / Footers.
2. Pilih tab Footer
3. Pada Right Area, ketik Hal tekan space bar
4. Tekan tombol Page untuk menambahkan nomor halaman
5. Hilangkan komentar pada center area
6. Klik OK
Untuk membuat header dan footer secara otomatis dapat memilih dari panah
drop-down yang ada pada kotak dialog header dan footer. Pilihan tersebut masih
bisa anda modifikasi sesuai dengan keinginan anda.
Menghilangkan header dan footer
Header dan footer yang telah anda buat dapat anda batalkan atau hilangkan.
Berikut cara untuk menghilangkan header atau footer.
1. Klik Menu Format | Page.
2. Untuk menghilangkan header, pilih tab Header. Non-aktifkan checklist
pada Header on dengan mengklik pada tombol checklist hingga tandanya hilang.
Untuk menghilangkan footer, pilih tab Footer. Non-aktifkan checklist pada
Footer on dengan mengklik pada tombol checklist hingga tandanya hilang. Akan
tampil kotak dialog yang meminta konfirmasi remove header/footer. Pilih Yes
untuk menghilangkan header/footer. Pilih
No
untuk
membatalkan hapus
header/footer.
Print Preview
Header atau footer yang anda tambahkan tidak akan tampak pada jendela
normal. Untuk melihat bagaimana bentuk dokumen seandainya dicetak serta
melihat header atau footer yang sudah ditambahkan, anda dapat preview
dokumen anda dengan klik menu File | Page Preview atau dari toolbar standar
tekan tombol Page Preview.
Jendela Page-Preview memperlihatkan bentuk dan tata letak teks-teks pada
halaman spreadsheet. Jika ada yang tidak sesuai dengan keinginan anda,
dokumen masih dapat diedit sehingga anda terhindar dari pekerjaan cetak
dokumen yang sia-sia.
Pada tab sheet Latihan Angka, klik tombol Page Preview atau dari menu File |
Page Preview. Akan tampil jendela Page Preview. Jendela Page Preview akan
menampilkan halaman pertama dari tab sheet yang aktif. Menu baris tetap tidak
berubah, toolbar formattng sudah tidak tampak, hanya beberapa tombol pada
toolbar standar yang masih dapat digunakan dan toolbar Page Preview akan
muncul.
Gambar 4. 9 Tampilan print preview
Mengatur ukuran halaman pada jendela Page Preview
Anda dapat memperbesar atau memperkecil ukuran halaman pada tampilan
jendela Page Preview. Pada baris status terdapat keterangan ukuran persentase
tampilan halaman. Untuk memperbesar atau memperkecil halaman ikuti latihan
berikut.
Zoom In - memperbesar tampilan halaman, Klik tombol Zoom In. Anda akan
lihat pada baris status nilai persentasenya akan bertambah besar dan tampilan
halaman anda juga semakin besar. Untuk menambah besar tampilan lagi,
anda bisa klik kembali tombol Zoom In. Maksimal pembesaran tampilan
adalah hingga 400%.
Zoom Out - memperkecil tampilan halaman, Klik tombol Zoom Out. Nilai
persentase pada baris status akan berkurang dan tampilan halaman juga akan
mengecil. Pengecilan tampilan halaman adalah hingga 20%.
Full Screen – menampilkan halaman pada layar monitor secara penuh Klik
tombol Full Screen. Halaman akan memenuhi layar monitor dan sebuah
menu Full Screen yang dapat anda gunakan untuk mengembalikan ke
tampilan sebelumnya.
Modul Training Asisten
VB.NET
Laboratorium Sistem Informasi
M1 – Pengenalan VB.NET
Visual Basic.NET adalah bahasa pemprograman windows yang berbasis grafis
(GUI-Graphical User Interface).
Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan
membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan
menggunakan bahasa BASIC.
M1
–
Memulai
VB.NET
Untuk menjalankan Visual Basic.Net :
• Pilih Microsoft Visual Studio
• Selanjutnya Visual Basic menampilkan jendela Start Page, klik File > New
>Project
M1 – Memulai VB.NET
• Pilih Visual Basic
• Selanjutnya pilih Windows Form App (.NET Framework)
M1 – Bagian-bagian VB.NET
M2 – Tipe Data
Jenis Variabel
Boolean
Date
String
Keterangan
Berisi 2 nilai, yaitu: True dan False
1 January 0001 s/d 31 Desembet 9999
Berisi karakter ASCII
Tipe data numerik yg berupa bilangan bulat (tanpa pecahan)
0 – 255
Char
Berisi karakter
0 sampai 65,535
Integer 16
-32,768 sampai 32,767
Integer 32
-2,147,483,648 sampai 2,147,483,647
Long (Integer -9,223,372,036,854,775,808 sampai 9,223,372,036,854,775,807
64)
Single
Utk Negatif: -3.402823E+38 s/d -1.401298E-45
Utk
Positif: 1.401298E-45 s/d 3.402823E+38
Double
Utk Negatif: -1.7976931348232E s/d
-4.9406564584127E-324
Utk Positif: 4.94065645841247E-324 s/d
1.79769313486231E+308
Decimal
0 s/d 79,228,162,514,264,337,593,543,950,33 tanpa desimal
7.9228162514264337593543950335 s/d 1E-28 untuk nilai yg lebih
kecil dari 0 (nol)
Object
Untuk menyimpan data berupa obyek
Byte
Banyak RAM
2 byte
8 byte
2 byte +
1 byte per Karakter
1 byte
1 byte
2 byte
4 byte
8 byte
4 byte
4 byte
16 byte
16 byte
M2 - Variabel
DEKLARASI VARIABEL
Ada 2 cara dalam mendeklarasi variabel dalam Visual Basic.NET:
1. Deklarasi Eksplisit
-Harus mengunakan perintah Dim & menggunakan kata kunci Option Explicit yg bernilai ON.
-Dim adalah singkatan dari Dimension, merupakan kata kunci yang menunjukkan deklarasi variabel.
-Deklarasi ini akan membuat Visual Basic.NET mengalokasikan memori sesuai dengan nama dan tipe
yg dihendaki.
Contoh:
Option Explicit On
Public Class Form1
Dim Jumlah As Integer
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As
System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Jumlah = 0
End Sub
End Class
2. Deklarasi Implisit
-Tanpa mengunakan perintah Dim & menggunakan kata kunci Option Explicit yg bernilai OFF.
-Deklarasi ini akan membuat Visual Basic.NET mengalokasikan nama variabel beserta tipe
datanya dan langsung mengisi nilai dari variabel tersebut.
Contoh:
Option Explicit Off
Public Class Form1
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e
As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Jumlah = 0
End Sub
End Class
M2 - Operator
Operator adalah tanda yang digunakan untuk
menghubungkan suatu variabel atau konstanta
dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah
atau dimanipulasi.
Ada beberapa type operator, yaitu :
1. Operator String:
Operator
+
&
Operasi
Pengabungan
Pengabungan
Contoh
“Belajar” + “Program”
“Visual” & “ “ & “Basic”
“Tanggal: “ & Date
M2 - Operator
2. Operator Aritmatik:
Hirarki Operator aritmatika: * (kali), / (bagi), + (tambah), - (kurang)
Contoh:
Operasi 4 + 3 * 2 nilai dari proses adalah 10 bukan 14.
Proses yang dikerjakan oleh Visual Basic.NET adalah mengalikan angka 3 dengan 2
terlebih dahulu dan hasilnya baru ditambahkan dengan angka 4.
Operator
^
*
/
\
Mod
+
-
Operasi
Pemangkatan
Minus
Perkalian
Pembagian
Pembagian integer
Sisa hasil bagi
Penambahan
Pengurangan
Contoh
4 ^ 2 = 16
9–8 =1
4 * 3 = 12
5 / 2 = 2,5
5\2=2
10 Mod 4 = 2
3+2=5
3–2=1
M2 - Operator
Operator
=
<>
<
>
<=
>=
Like
3. Operator Pembanding:
Operasi
Sama dengan
Tidak sama dengan
Lebih kecil
Lebih besar
Lebih kecil sama dengan
Lebih besar sama dengan
Mempunyai ciri yg sesuai
Contoh
Nilai = 12
Angka <> 4
Hitung < 50
Gaji > 1000000
Komisi <= 400000
Perkalian >= 56
“Budi” Like “Bu”
4. Operator Logika:
Operator
And
Or
Not
Xor
Operasi
Dan
Atau
Tidak
Exclusive Or
Contoh
(60>55) And (60-66)
(30-40) Or (70>65)
Not 60 > 55
(50<40) Xor (70>65)
Modul Training Asisten
VB.NET
Laboratorium Sistem Informasi
“Struktur pengulangan atau Loop digunakan untuk
mengulang suatu blok perintah sampai kondisi tertentu.
Proses pengulangan ini dapat dikendalikan jumlahnya oleh
aplikasi yang dibuat pada kondisi tertentu.”
1. STRUKTUR FOR - NEXT
Struktur For – Next digunakan untuk mengulang blok
perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan.
For Counter = Awal To Akhir Step Pertambahan
… Ekspresi …
Next Counter
Private Sub Form_Click()
Dim Bilangan1, Bilangan2 As Integer
For Bilangan1 = 1 To 9
Console.Write Bilangan1
Next Bilangan1
Console.WriteLine
Print
For Bilangan2 = 9 To 1 Step - 1
Console.Write Bilangan2
Next Bilangan2
End Sub
Hasil:
123456789
987654321
2. STRUKTUR FOR – NEXT BERSARANG
Terkadang didalam proses pengulangan dengan struktur FOR – NEXT
diletakkan struktur For – Next lainnya. Bentuk semacam ini disebut
dengan Nested For.
Pada proses semacam ini, setiap satu proses pengulangan di struktur
For – Next bagian luar akan mengerjakan proses pengulangan di
struktur For – Next bagian paling dalam.
For Counter1 = Awal1 To Akhir1 Step Pertambahan
For Counter2 = Awal2 To Akhir2 Step Pertambahan
… Ekspresi …
Next Counter2
Next Counter1
Private Sub Form_Click()
Dim A, B As Integer
For A = 1 To 5
For B = A To 5
Console.Write (B)
Next B
Console.WriteLine()
Next A
End Sub
Hasil:
12345
2345
345
45
5
3. STRUKTUR DO WHILE – LOOP & DO – LOOP WHILE
Struktur DO While – Loop digunakan untuk melakukan perulangan terus-menerus selama
kondisi memenuhi syarat (bernilai True). Perulangan ini akan berhenti jika kondisinya tidak
memenuhi syarat (bernilai False).
Private Sub Form_Click ()
Dim Bil As Integer
Bil = 1
Do While Bil <= 9
Console.Write(Bil)
Console.WriteLine(Space 1)
Bil = Bil + 1
Loop
End Sub
Hasil:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
4. STRUKTUR DO – LOOP UNTIL & DO UNTIL - LOOP
•Struktur DO – Loop Until merupakan struktur perulangan yang metodenya kebalikan dari
struktur Do While – Loop.
•Struktur Do – Loop – Until akan menjalankan blok program didalam perulangan itu selama
kondisi yang dibandingkan tidak memenuhi syarat (False). Perulangan itu akan terus menerus
dikerjakan sampai (Until) kondisinya memenuhi syarat (True).
•Khusus Do Until – Loop dimana prosesnya akan menyeleksi kondisi tersebut dahulu,
kemudian menjalankan blok perintah, jika kondisi pada strukturnya tidak terpenuhi, makan tidak
ada blok perintah yang akan dikerjakan.
Private Sub Form_Click ()
Dim Bil As Integer
Bil = 1
Do
Console.Write (Bil)
Console.Write (Space(1))
Bil = Bil + 1
Loop Until Bil > 9
End Sub
Hasil:
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
Cbo_HariKe.Items.Add("1")
Cbo_HariKe.Items.Add("2")
Cbo_HariKe.Items.Add("3")
Cbo_HariKe.Items.Add("4")
Cbo_HariKe.Items.Add("5")
Cbo_HariKe.Items.Add("6")
Cbo_HariKe.Items.Add("7")
Cbo_HariKe.SelectedIndex = 0
End Sub
Select Case Cbo_HariKe.Text
Case "1"
Txt_Keterangan.Text = "Senin"
Case "2"
Txt_Keterangan.Text = "Selasa"
Case "3"
Txt_Keterangan.Text = "Rabu"
Case "4"
Txt_Keterangan.Text = "Kamis"
Case "5"
Txt_Keterangan.Text = "Jumat"
Case "6"
Txt_Keterangan.Text = "Sabtu"
Case "7"
Txt_Keterangan.Text = "Minggu"
End Select
Modul Training Asisten
VB.NET
Laboratorium Sistem Informasi
“Menyeleksi kondisi atau pernyataan kondisi yang menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan
pada hasil analisa itu”
M3 - Kondisi
1. Struktur If – Then
Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan di kerjakan bila kondisinya terpenuhi tetapi jika kondisi tidak
terpenuhi, maka ekspresi didalam struktur If tidak akan di jalankan dan blok If akan dilompati serta program akan
melakukan tindakan selanjutnya.
If ( Kondisi ) Then
… Ekspresi …
End If
Contoh :
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles
Button1.Click
Dim NilaiAkhir As Integer
NilaiAkhir = InputBox("Ketik Nilai Akhir")
If (NilaiAkhir) >= 55 Then
MsgBox("Keterangan: LULUS")
End If
End Sub
2. Struktur If – Then - Else
Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan apabila
kondisinya terpenuhi tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi, maka ekspresi yang lainnya
akan dikerjakan.
If ( Kondisi ) Then
… Ekspresi 1 …
Else
… Ekspresi 2 …
End If
Contoh:
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object,
ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
Dim NilaiAkhir As Integer
NilaiAkhir = InputBox("Ketik Nilai Akhir")
If (NilaiAkhir) >= 55 Then
MsgBox("Keterangan: LULUS")
Else
MsgBox("Keterangan: GAGAL")
End If
End Sub
3. Struktur Select Case
Struktur Select Case digunakan untuk menjalankan satu blok perintah yang jumlahnya
banyak atau bertingkat-tingkat.
Select Case tes_kondisi
Case kondisi 1
… Ekspresi 1 …
Case kondisi 2
… Ekspresi 2 …
Case Else
… Ekspresi 3 …
End Select
Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs)
Handles Button1.Click
Dim Jenis As String
Dim Status As String
Jenis = InputBox("Jenis Kelamin (PRIA/WANITA)?")
Status = InputBox("Sudah menikah (MENIKAH/BELUM)?")
Select Case UCase(Jenis)
Case UCase(Jenis) = "PRIA" And UCase(Status) = "SUDAH"
MsgBox("Ayah")
Case UCase(Jenis) = "PRIA" And UCase(Status) = "BELUM"
MsgBox(“Laki-laki")
Case UCase(Jenis) = "WANITA" And UCase(Status) = "SUDAH"
MsgBox("Ibu")
Case UCase(Jenis) = "WANITA" And UCase(Status) = "BELUM"
MsgBox(“Perempuan")
Case Else
MsgBox("Masukkan data dengan benar")
End Select
End Sub
9
Kemampuan TEX
9.1 Tanda-tanda baca & Karakter Khusus
9.2 Tanda Titik . . . . . . . . . . . . . . . .
9.3 Aksen & Simbol-simbol asing . . . . .
9.4 Mencegah Line Breaks . . . . . . . . . .
1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
17
18
18
19
19
Pendahuluan
Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan bekal awal bagi pemula pengguna LATEX
agar dapat menuliskan naskah dengan kualitas yang baik. Bagi pengguna yang sudah terbiasa
menggunakan LATEX tulisan ini dapat juga dimanfaatkan untuk mengacu pada paket-paket LATEX
yang dirancang untuk tujuan yang lebih spesifik.
2
Apakah TEX?
TEX merupakan perangkat lunak pengolah dokumen yang terutama ditujukan menghasilkan dokumen yang berisi simbol-simbol matematik. Perangkat lunak ini diciptakan oleh Donald E. Knuth
pada bulan Mei 1977 sebagai bahasa pembentuk dokumen (document formatting language). Pada awalnya TEX diimplementasikan dengan menggunakan bahasa Pascal, namun implementasi
yang banyak dipakai saat ini adalah TEX yang dituliskan dalam bahasa C. Demikian juga perintahperintah yang ada dalam implementasi TEX yang digunakan saat ini sudah jauh berbeda dengan
yang dirancang oleh Knuth pada tahun 1977. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai TEX dapat
ditemukan di dalam buku yang dituliskan oleh Knuth sendiri [3].
Perangkat lunak TEX memiliki kemampuan yang baik untuk mengolah dokumen-dokumen
yang berkualitas tinggi. Namun demikian, banyak pemakai yang memandang bahwa perintahperintahnya sulit digunakan untuk menuliskan dokumen terstruktur yang terdiri dari unsurunsur bab, sub-bab, paragraph, tabel dan gambar bernomor, dsb. Untuk mengatasi hal ini Leslie
Lamport menuliskan sejumlah perintah tambahan yang berjalan di atas TEX. Hasil penambahan
perintah-perintah ini kemudian dikenal sebagai LATEX. Penjelasan lebih rinci mengenai LATEX dapat dijumpai dalam [4].
Seringkali nama TEX dan LATEX diucapkan sebagai “teks” dan “lateks”. Pengucapan ini salah
karena kata TEX sesungguhnya dibentuk dari tiga huruf Yunani τ χ (dalam huruf besar: TEX).
Kata lain yang memiliki akar kata yang sama adalah “technology”. Jadi pengucapan yang benar
untuk TEX dan LATEX adalah “tekh” dan “latekh”. Akar kata τ χ ini juga berarti “seni”. Dalam
penulisan nama TEX atau LATEX, jika huruf ’E’ tidak mungkin dituliskan agak turun ke bawah
atau huruf ’A’ tidak mungkin dituliskan agak naik ke atas, penulisan dilakukan sebagai TeX atau
LaTeX.
LATEX yang diperkenalkan oleh Leslie Lamport dikenal sebagai LATEX 2.09. Sampai saat ini
LATEX sudah dan masih mengalami pengembangan. Versi LATEX yang sudah disempurnakan dan
diperbaiki dan saat ini banyak dipakai adalah LATEX2e1 dan sudah diperkenalkan pada Juni 1994.
Versi LATEX2e memiliki kelebihan dibandingkan dengan LATEX 2.09 dalam hal dukungannya terhadap warna, font, dan grafik. Alasan lain dikeluarkannya LATEX2e adalah juga karena munculnya
berbagai format LATEX yang tidak cocok satu sama lain seperti: SLiTEX, AMS-LATEX, dan sebagainya.
Dengan adanya LATEX2e masyarakat pengguna LATEX memiliki sistem yang baku. Versi LATEX yang
sudah baku ini memiliki beberapa kekuatan, diantaranya:
1
Tulisan ini untuk digunakan oleh pemakai yang menggunakan LATEX2e
2
• Standard yang sangat baik untuk menyiapkan tulisan teks, formula teknis, dan tabel-tabel
• Kemudahan penggunaan oleh penulis naskah
• Portabilitas dokumen pada berbagai platform
• Adaptabilitas terhadap banyak bahasa (multilingual support)
• Ketersediaan secara meluas dan bebas
• Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok LATEX3 yang dipimpin oleh Frank
Mittelbach.
Buku yang dituliskan oleh Goossens, Mittelbach dan Samarin [2] memuat keterangan yang
lebih rinci mengenai LATEX2e.
Penyempurnaan terhadap LATEX masih terus dilaksanakan dan hasilnya akan disajikan dalam
A
L TEX3. Penjelasan yang diberikan di dalam tulisan ini didasarkan pada fasilitas-fasilitas yang
dimiliki oleh LATEX2e.
TEX dan LATEX sudah diimplementasikan ke dalam berbagai lingkungan seperti: DOS, Windows 3.1, Windows 95, Windows NT, OS/2, VMS, Macintosh, dan berbagai varian Unix: Linux,
Solaris, HPUX, AIX, dsb. LATEX sudah memiliki home page sendiri dengan alamat
http://www.latex-project.org
CTAN adalah singkatan dari Comprehensive TEX Archive Network yang merupakan jaringan
situs-situs FTP yang menyimpan arsip-arsip yang berkaitan dengan TEX. Situs-situs tersebut di
antaranya adalah:
http://ftp.tex.ac.uk/tex-archive/
http://ftp.shsu.edu/tex-archive/
http://ftp.dante.de/tex-archive/
3
Dokumen LATEX
Sebuah dokumen LATEX memiliki struktur yang dicirikan dengan blok yang diapit oleh pasangan
perintah \begin dan \end. Setiap dokumen harus dimulai dengan perintah
\documentclass{...}
untuk menyatakan jenis dokumen yang akan diolah. Jenis dokumen ini dapat berupa buku,
artikel, laporan, transparansi, thesis, dsb. Badan utama dokumen dituliskan di antara pasangan
\begin{document}
dan
\end{document}
Struktur global sebuah dokumen LATEX ditunjukkan pada Contoh 1.
Diantara pasangan \begin{document} dan \end{document} dapat dituliskan teks biasa maupun
perintah-perintah LATEX. Dalam Contoh 1, \LaTeX adalah sebuah perintah LATEX.
Untuk memudahkan berbagai keperluan penulisan dokumen, LATEX2e menyediakan sejumlah
makro/perintah yang didefinisikan di dalam sebuah package. Penulis dokumen dapat menyertakan package yang diperlukannya dengan menuliskan perintah
3
\documentclass{article}
\begin{document}
Ini adalah contoh sebuah
dokumen \LaTeX.
\end{document}
Contoh 1: Contoh dokumen LATEX
\usepackage{...}
di antara perintah \documentclass{...} dan \begin{document}2 .
Sebagai contoh, bagian awal dokumen yang sedang anda baca ini mengandung perintahperintah seperti yang terlihat pada Contoh 2.
\documentclass[11pt,twocolumn]{article}
\usepackage{amsmath}
\usepackage[bahasa]{babel}
\usepackage{float}
\usepackage{hthtml}
\usepackage{moreverb}
\usepackage{texnames}
\title{Pengenalan {\TeX} dan \LaTeX}
\author{{\sl Hans Dulimarta}\\[5mm]
http://www.egr.msu.edu/\~{}dulimart}
\begin{document}
\maketitle
\tableofcontents
\section{Apakah \TeX ?}
{\TeX} merupakan perangkat lunak pengolah
dokumen yang terutama ditujukan
menghasilkan dokumen yang berisi
Contoh 2: Contoh dokumen dengan paket
Sebuah perintah \usepackage dapat menyertakan beberapa paket sekaligus. Dalam hal ini nama paket dipisahkan oleh karakter ‘,’. Penyertaan paket pada Contoh 2 dapat dituliskan sebagai:
\usepackage[bahasa]{babel}
\usepackage{a4wide,amsmath,float}
\usepackage{hthtml,moreverb,texnames}
2
Bagian ini dikenal sebagai preamble dari dokumen LATEX.
4
3.1
Kelas Dokumen
Jenis dokumen yang akan diolah ditentukan oleh perintah pertama dalam bentuk
\documentclass[option]{class}
Dalam perintah di atas, “class” dapat diganti oleh article, report, book, atau slides untuk
menuliskan artikel, laporan, buku, atau transparansi untuk seminar. Sedangkan pada bagian
“option” dapat dituliskan satu atau beberapa pilihan berikut:
10pt, 11pt, 12pt untuk menyatakan ukuran font utama yang digunakan di dalam dokumen
a4paper, letterpaper menyatakan ukuran kertas yang digunakan
titlepage, notitlepage untuk menyatakan apakah halaman judul akan dibuat terpisah dari
badan dokumen atau tidak
twocolumn untuk menampilkan dokumen dalam bentuk dua kolom
twoside, oneside untuk menyatakan apakah dokumen akan dicetak pada satu sisi atau dua sisi
dari kertas
3.2
Package
Penyertaan paket ke dalam dokumen dilakukan dengan perintah
\usepackage[option]{nama-paket}
Sebuah paket pada dasarnya menambahkan kemampuan dasar LATEX. Pada perintah di atas,
“option” dapat diganti oleh satu atau beberapa kata kunci yang spesifik untuk setiap paket yang
disertakan.
Dalam Contoh 2, paket babel disertakan dengan kata kunci bahasa. Paket ini yang memberikan fasilitas multi lingual sehingga misalnya nama bulan pada perintah \today yang dituliskan pada bagian judul dokumen ini muncul dalam bahasa Indonesia sebagai “23 Januari 2001”
bukan sebagai “January 23, 2001”, serta perintah \tableofcontents secara otomatis menuliskan
judul “Daftar Isi”. Jika yang dipilih adalah bahasa Belanda, maka ‘daftar isi” akan muncul sebagai “Inhoudsopgave”.
4
Struktur Naskah
Jika anda sudah memutuskan untuk menuliskan dokumen dengan menggunakan LATEX kemungkinan besar dokumen yang harus anda buat memiliki bentuk terstruktur yang terdiri dari paragraf, bab, subbab, bagian, daftar isi, daftar gambar, indeks, dsb.
4.1
Komentar
Komentar di dalam dokumen dituliskan setelah karakter persen (‘%’) dan berlanjut sampai akhir
baris
% Jika anda menuliskan
% demikian
Hanya
baris ini
yang muncul % bagian ini juga tidak
Hanya baris ini yang muncul
5
4.2
Paragraph
Di dalam dokumen LATEX paragraf dipisahkan satu dari yang lain oleh satu atau beberapa baris
kosong atau perintah \par. Jika dalam sebuah paragraf ada baris yang ingin dimulai dengan
baris baru tanpa memulai paragraf baru, maka paragraf sebelum baris baru ini diakhiri dengan
perintah
\\ atau \newline .
Sebagai contoh akhir paragraf di atas dituliskan sbb:
...paragraf sebelum baris baru ini
diakhir dengan perintah\\
\fbox{...}
Untuk memulai halaman baru, gunakan perintah
\newpage, \clearpage, \cleardoublepage, atau \clearemptydoublepage .
Perintah yang menggunakan awalan \clear akan terlebih dahulu menempatkan float yang
ada sebelum membuat halaman baru. Penjelasan mengenai float dapat dilihat pada Subbab 5.6.
Perintah \cleardoublepage biasanya digunakan untuk penyusunan naskah yang akan dicetak
di kedua sisi kertas seperti buku untuk menghasilkan halaman berikutnya yang berada pada sisi
kanan buku (bernomor ganjil). Jika halaman perintah \cleardoublepage berada pada halaman
ganjil, maka perintah ini akan membuat halaman genap yang berisi nomor halaman dan mungkin
heading dan footing. Perintah \clearemptydoublepage akan menghasilkan halaman genap yang
benar-benar kosong, tanpa nomor halaman maupun heading dan footing.
4.3
Bab, Sub Bab, dan Bagian
Dokumen kelas article memiliki perintah seperti:
\section{...}
\subsection{...}
\subsubsection{...}
\paragraph{...}
\subparagraph{...}
sedangkan dokumen kelas report dan book selain memiliki perintah-perintah di atas memiliki
juga perintah
\part{...}
\chapter{...}
\frontmatter
\mainmatter
\backmatter
Argumen yang diberikan pada perintah-perintah ini adalah nama bab, subbab, dll. seperti yang terlihat pada Contoh 2. Dalam naskah buku yang dituliskan dengan kelas dokumen
book, \fronmatter digunakan untuk menandai halaman judul, daftar isi, kata penganter, daftar gambar, dsb.), \mainmatter untuk menandai bagian tulisan utama, dan \backmatter untuk
menandai daftar pustaka, indeks, daftar istilah, dsb. Perintah \chapter, \section, \subsection,
6
dan \subsubsection secara otomatis memberikan nomor pada nama bagian, bab, dsb. Jika nomor
ini tidak diinginkan, perintah yang ekivalen adalah \chapter*, \section*, \subsection*, dan
\subsubsection*.
Contoh struktur dokumen berkelas article dan book ditunjukkan pada Contoh 3 dan Contoh 4.
\documentclass{article}
\usepackage{...}
\begin{document}
\maketitle
\section{...}
\section{...}
\subsection{...}
\subsubsection{...}
\section
\end{document}
Contoh 3: Struktur dokumen article
\documentclass{book}
\begin{document}
\maketitle %--- bagian awal dokumen
\tableofcontents
\listoffigures
\listoftables
\part{...} %--- bagian utama dokumen
\chapter{...}
\section{...}
\section*{...}
\part{...}
\appendix %--- bagian akhir dokumen
\chapter{...}
\chapter{...}
\end{document}
Contoh 4: Struktur dokumen book
4.4
Judul Dokumen
Judul dokumen serta nama pengarang mengarang dapat dimunculkan melalui perintah
\maketitle
dengan sebelumnya mendefinisikan judul dan nama pengarang melalui perintah
\title dan \author
7
Jika nama pengarang lebih dari satu, setiap nama dipisahkan satu dengan lainnya dengan
perintah \and.
4.5
Daftar Isi, Gambar, Tabel
Dengan menggunakan perintah pembagian struktur seperti \part, \chapter, \section seperti di
atas, daftar isi dapat secara otomatis dimunculkan dengan perintah
\tableofcontents
Demikian juga jika dokumen memuat gambar dan tabel yang dibuat melalui float table dan
figure, maka daftar gambar dan tabel dapat ditampilkan dengan perintah
\listoftables dan \listoffigures
5
Environments
Untuk menuliskan bentuk khusus, LATEX menyediakan sejumlah environment yang dituliskan dalam
sturktur blok yang diapit oleh \begin{environment} dan \end{environment}.
itemize untuk membuat daftar yang tidak memiliki urutan
enumerate untuk membuat daftar yang memiliki urutan
description untuk membuat daftar yang berisi penjelasan suatu topik
quote untuk membuat kutipan pendek atau rangkaian kutipan pendek yang dipisahkan oleh
baris kosong
quotation untuk membuat kutipan yang terdiri dari beberapa paragraf
verse untuk membuat ayat-ayat puisi
displaymath untuk membuat persamaan / rumus matematika
5.1
Daftar Butir
Daftar dapat dibuat dengan menggunakan environment itemize (tak bernomor), enumerate (bernomor),
maupun description (kata kunci penjelas). Contoh penggunaan dan hasil keluaran daftar ditunjukkan dalam Contoh 5.
Paket terkait: enumerate
5.2
Flushleft, Flushright, Center
Untuk menghasilkan paragraph yang rata kiri saja, rata kanan saja, atau rata tengah dapat digunakan flushleft, flushright, dan center seperti pada Contoh 6.
5.3
Kutipan dan Ayat
Kutipan dapat dituliskan di dalam quote (untuk kutipan pendek) atau quotation (untuk kutipan panjang yang terdiri dari beberapa paragraf). Ayat-ayat seperti syair lagu atau sajak dapat
dituliskan di dalam verse. Contoh penggunaan quote dan verse diberikan pada Contoh 7 dan
Contoh 8
8
\begin{itemize}
\item Item pertama
\begin{description}
\item[Butir1] Penjelasan butir 1
\item[Butir2] Penjelasan butir 2
\end{description}
\item Item kedua
\begin{enumerate}
\item Subitem pertama
\item Subitem kedua...
\end{enumerate}
\item Item ketiga...
\end{itemize}
• Item pertama
Butir1 Penjelasan butir 1
Butir2 Penjelasan butir 2
• Item kedua
1. Subitem pertama
2. Subitem kedua...
• Item ketiga...
Contoh 5: Penggunaan itemize, enumerate, dan description
\begin{flushleft}
Baris-baris ini\\
ditampilkan sebagai\\
teks rata kiri
\end{flushleft}
Baris-baris ini
ditampilkan sebagai
teks rata kiri
\begin{center}
Baris-baris ini\\
ditampilkan sebagai\\
teks rata tengah
\end{center}
Baris-baris ini
ditampilkan sebagai
teks rata tengah
\begin{flushright}
Baris-baris ini\\
ditampilkan sebagai\\
teks rata kanan
\end{flushright}
Baris-baris ini
ditampilkan sebagai
teks rata kanan
Contoh 6: Flushleft, Flushright, dan Center
Ini adalah contoh dari
\begin{quote}
teks di yang dikutip dan
isinya cukup panjang untuk
menujukkan perbedaan lebar
paragraf dengan
\end{quote}
teks berikutnya di luar
kutipan.
Ini adalah contoh dari
teks di yang dikutip dan isinya
cukup panjang untuk menujukkan
perbedaan lebar paragraf dengan
teks berikutnya di luar kutipan.
Contoh 7: Penggunaan quote
9
\begin{verse}
Berakit-rakit ke hulu\\
Berenang-renang ke tepian
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
\hskip 5mm Bersakit-sakit dahulu\\
\hskip 5mm {\it Palebah senang teu
kabagian}
\end{verse}
Bersakit-sakit dahulu
Palebah senang teu kabagian
Contoh 8: Penggunaan verse
5.4
Verbatim
Dalam suatu dokumen mungkin ada bagian yang perlu dituliskan “apa adanya” tanpa diinterpretasikan oleh TEX maupun LATEX, sebagai contoh dalam penulisan program atau berbagai penggalan bagian dokumen LATEX yang dituliskan dalam dokumen ini. Untuk keperluan ini, LATEX
menyediakan environment verbatim.
\begin{verbatim}
Bagian ini tidak akan
diinterpretasikan oleh {\LaTeX}.
\clearpage
\end{verbatim}
Bagian ini tidak akan
diinterpretasikan oleh {\LaTeX}.
\clearpage
Contoh 9: Environment verbatim
Untuk mencetak secara verbatim bagian pendek di dalam paragraph dapat digunakan perintah
\verb+teks verbatim+. Tanda ‘+’ dapat diganti dengan karakter lain.
Paket terkait: alltt, moreverb, verbatim.
5.5
Tabel
Tabel dibuat dengan menggunakan environment tabular. Setelah perintah \begin{tabular},
harus dituliskan kode spesifikasi yang menyatakan bagaimana isi kolom ditempatkan. Kode ini
dapat dipilih dari huruf ‘c’, ‘l’, ‘r’, atau ‘p’ untuk menyatakan rata tengah, kiri, kanan, atau bentuk paragraf. Kode ‘p’ diikuti dengan unit yang menyatakan lebar paragraph yang diinginkan.
Di antara perintah \begin{tabular} dan \end{tabular} baris-baris tabel dipisahkan oleh tanda
‘\\’ dan kolom satu dengan lainnya dipisahkan oleh tanda ‘&’. Contoh tabel sederhana diberikan
pada Contoh 10.
Garis horisontal selebar tabel dapat dibuat dengan perintah \hline, sedangkan garis vertikal
setinggi tabel dapat dibuat dengan menyisipkan kode ‘|’ pada spesifikasi kolom. Garis horisontal
pada kolom tertentu dibuat dengan perintah \cline.
Paket terkait: array, dcolumn, hhline, supertab, longtable, ltxtable, tabularx.
5.6
Float
Dalam penempatan teks naskah, seringkali ada bagian yang harus dipenggal agar halaman yang
sebagian besar kosong dapat terhindar. Namun demikian, penulis naskah kadangkala menginginkan
10
\begin{tabular}{l| r p{3cm}}
Head 1 & \bf Head 2 & Head 3\\
\hline
Baris 1 & 111 & ALU\\
\cline{2-2}
Baris 2 & 234 & Disk\\
\hline
\end{tabular}
Head 1
Baris 1
Baris 2
Head 2
111
234
Head 3
ALU
Disk
Contoh 10: Tabel sederhana
ada bagian yang tidak dipenggal dan dipecah ke dalam dua halaman. Untuk memenuhi hal ini,
penempatan bagian tersebut mungkin harus digeser (maju atau mundur) secara otomatis agar
bagian kosong dapat terhindari.
\begin{table}[hbtp]
\begin{tabular}{....}
Kode & makna & Keterangan\\
# Isi tabel
\end{tabular}
\caption{....}
\label{....}
\end{table}
Contoh 11: Penggunaan tabular
Dalam LATEX sebuah float adalah bagian naskah yang penempatannya disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Pada hasil keluaran LATEX kemunculan bagian float dapat bergeser (maju atau
mundur) dari tempat bagian tersebut dituliskan di dalam dokumen LATEX. Namun demikian,
urutan kemunculan sesama bagian float akan tetap terjaga seperti urutan penulisannya di dalam
naskah. Dua jenis float yang sering digunakan adalah figure dan table. Kedua jenis float ini
hanya berbeda dalam caption yang dihasilkan oleh perintah \caption di dalam float tersebut.
Dalam naskah yang dituliskan dalam bahasa Inggris, judul tabel / gambar akan didahului oleh
kata Table dan Figure. Jika seandainya paket babel digunakan dengan pilihan bahasa maka judul
tabel/gambar akan secara otomatis dimulai oleh kata Tabel dan Gambar.
Perilaku penempatan float dapat diatur melalui pilihan ‘h’, ‘b’, ‘t’, ‘p’ yang dicantumkan setelah perintah \begin{float}. Makna setiap pilihan ini ditunjukkan pada Tabel 1. Sebagai contoh,
bagian awal Tabel 1 diberikan pada Contoh 11.
Kode
h
b
t
p
Makna
here
bottom
top
page
Keterangan
Jangan menggeser bagian float ini maju/ mundur
Geser bagian float agar muncul di bagian bawah halaman kini
Geser bagian float agar muncul di bagian atas halaman kini
Geser bagian float agar muncul pada halaman tersendiri
Tabel 1: Makna kode float
Bagian float dapat diberi judul (caption) melalui perintah \caption dan label pengacuan melalui
11
perintah \label seperti terlihat pada Contoh 11. Label ini kemudian dapat diacu di dalam naskah
melalui perintah \ref. Sebagai contoh, Tabel 1 dituliskan dengan menyertakan \caption dan
\label sbb:
\begin{table}[hbtp]
# Isi bagian float ...
\caption{...}
\label{tab:float-option}
\end{table}
dan kalimat di atas yang mengacu ke tabel ini dituliskan sebagai
... perintah \mycmd{ref}. Sebagai contoh, Tabel~\ref{tab:float-option}
dituliskan dengan menyertakan \mycmd{caption} ...
Paket terkait: afterpage, endfloat, flafter, float, floatfig, subfigure, wrapfig,
6
Pengubahan Bentuk Font
TEX menyediakan beberapa perintah untuk mengganti bentuk font dalam naskah. Font dalam
LATEX ditentukan oleh 5 atribut berikut:
• Cara pengkodean (encoding): hal ini berkaitan dengan bagaimana bentuk grafik dari suatu
karakter dikodekan dalam dokumen yang menggunakan kode ASCII. Sebagai contoh, bentuk grafik ‘¿’ tidak ada representasi langsung dalam kode ASCII, namun bentuk tersebut
dapat dimunculkan melalui karakter ‘>’.
• Keluarga (family): untuk naskah normal LATEX menyediakan 3 keluarga font yaitu: serif yang
dipanggil dengan perintah \textrm, sans serif yang dipanggil dengan perintah \textsf, dan
huruf mesin tik yang dipanggil dengan perintah \texttt,
• Lebar dan ketebalan (serie): sedang (\textmd) dan tebal (\textbf).
• Bentuk (shape): tegak yang dipanggil dengan \textup, miring (italic atau slanted ) yang dipanggil dengan \textit atau \textsl, dan H URUF C ETAK K ECIL (smallcaps) yang dipanggil
dengan \textsc.
• Ukuran (size) yang dapat diubah melalui perintah-perintah \tiny, \scriptsize, \footnotesize,
\small, \normalsize, \large, \Large, \LARGE, \huge, \Huge.
tiny
large
scriptsize
footnotesize
Large LARGE
normalsize
small
huge Huge
Perintah-perintah di atas dapat dituliskan dalam bentuk perintah berparameter maupun dalam
bentuk deklarasi. Perhatikan Tabel 2.
Perintah-perintah dalam kelompok family, series, dan shape dapat digabungkan untuk menghasilkan font tertentu. Dalam contoh berikut, teks italik tebal dapat dihasilkan dengan menggabungkan \itshape dan \bfseries (atau \textit dan \textbf).
12
Bentuk Argumen
\textrm{...}
\textsf{...}
\texttt{...}
\textmd{...}
\textbf{...}
\textup{...}
\textit{...}
\textsl{...}
\textsc{...}
Bentuk Deklarasi
{\rmfamily...}
{\sffamily...}
{\ttfamily...}
{\mdseries...}
{\bfseries...}
{\upshape...}
{\itshape...}
{\slshape...}
{\scshape...}
Aksi
Teks dalam keluarga roman
Teks dalam keluarga sans serif
Teks dalam keluarga mesin tik
Teks dalam ketebalan medium
Teks dalam ketebalan tebal
Teks dalam bentuk tegak
Teks dalam bentuk miring italik
Teks dalam bentuk miring slanted
Teks dalam bentuk SMALL CAPS
Tabel 2: Perintah-perintah perubahan font
Teks (roman) biasa memiliki
jarak berbeda dengan
\texttt{typewriter}.
Teks (roman) biasa memiliki jarak berbeda
dengan typewriter.
Italic berbeda dengan slanted.
Di antara italic terdapat tegak dan tebal
Perintah perubahan F ONT DALAM BENTUK
D EKLARASI
\textit{Italic} berbeda dengan
\textsl{slanted}.
\textit{Di antara italic terdapat
\textup{tegak} dan \textbf{tebal}}
Perintah perubahan {\scshape Font
dalam bentuk Deklarasi}
7
Rumus Matematik
Rumus matematika dalam TEX dituliskan di antara tanda ‘$’ atau ‘$$’. Perbedaa kedua bentuk ini
adalah sebagai berikut:
• Rumus di antara ‘$’ akan muncul sebagai bagian dari sebuah kalimat, seringkali disebut
sebagai inline equation
• Rumus di antara ‘$$’ akan muncul sebagai teks yang berdiri sendiri, seringkali disebut sebagai displayed equation
Contoh 12 menunjukkan perbedaan antara inline dengan displayed equation.
Rumus untuk mencari akar dari
$ax^2 + bx + c = 0$ adalah
$$x_{1,2} = \frac{ -b \pm
\sqrt {b^2 - 4ac}}{2a}$$
dengan asumsi bahwa
\(b^2 - 4ac > 0\).
Rumus untuk mencari akar dari ax2 + bx + c =
0 adalah
√
−b ± b2 − 4ac
x 1,2 =
2a
dengan asumsi bahwa b2 − 4ac > 0.
Contoh 12: Inline dan displayed equation
13
Download