1.1 Pengenalan Aplikasi OpenOffice.org Calc OpenOffice.org Calc ini mempunyai kegunaan yang sama dengan Microsoft Excel dimana OpenOffice.org Calc ini berguna untuk membuat file spreadsheet. Fungsifungsi dan penggunaan untuk OpenOffice.org Calc ini tidak jauh berbeda dengan Microsoft Excel. Fasilitas yang ada pada OpenOffice.org Calc antara lain adalah menyediakan fungsi untuk membuat formula atau rumus perhitungan matematika, pembuatan grafik, Macros, dan fasilitas lain yang mirip dengan fasilitas yang ada pada Microsoft Excel. Gambar 1. 1 Tampilan OpenOffice.org Calc 1.2 Fitur-fitur OpenOffice.org Calc Karena OpenOffice.org Calc merupakan salah satu aplikasi spreadsheet, fitur-fitur yang terdapat pada OpenOffice.org Calc juga berhubungan dengan perhitungan, fungsi-fungsi database, menyun data, grafik dinamis dan menyimpan serta membuka file Microsoft. Perhitungan OpenOffice Calc menyediakan fungsi-fungsi, seperti fungsi statistik dan fungsi perbankan. Kita juga dapat membuat rumus/ formula sendiri untuk mendukung perhitungan pada data kita. Selain itu kita juga dapat menggunakan Function Wizard untuk membantu kita membuat sebuah formula. Fungsi-fungsi Database OpenOffice Calc dapat digunakan untuk mengurutkan, menyimpan dan memfilter data kita. OpenOffice Calc mengijinkan untuk melakukan drag and drop table dari databse. OpenOffice Calc ini juga dapat digunakan sebagai sumber data untuk membuat form surat pada OpenOffice Writer. Menyusun Data Kita dapat menampilkan dan menyembunyikan kolom data pada spreadsheet dengan hanya mengklik mouse. OpenOffice Draw dapat menyusun sesuai dengan kondisi khusus yang kita inginkan. Dapat juga digunakan secara cepat untuk menghitung subtotal dan total keseluruhan. Grafik Dinamis OpenOffice Draw dapat membuat sebuah grafik yang dinamis, yaitu dengan hanya merubah data pada spreadsheet maka grafik kita secara otomatis akan ikut berubah. Membuka dan Menyimpan File Microsoft Dengan memakai OpenOffice Calc kita juga dapat membuka, merubah dan meyimpan file-file yang dengan aplikasi Microsoft office. 1.3 Membuka Aplikasi OpenOffice.org Calc Bukalah Aplikasi OpenOffice.org Calc dengan Langkah-langkah sebagai berikut : Klik (KDE start) Klik menu Klik icon (OpenOffice.org 2.0) (OpenOffice.org Calc) Gambar 1. 2 Tampilan pertama kali membuka OpenOffice.org Calc 1.1 Fungsi Menu Setelah masuk ke aplikasi OpenOffice.org Calc, maka akan melihat tampilan sebagai berikut: Gambar 2. 1 Menu yang terdapat pada OpenOffice.org Calc Tilte Bar/ Baris Judul Menunjukan nama file yang tengah dibuka dan aplikasi yang sedang digunakan. Menu Bar Menu standar yang diberikan oleh OpenOffice.og Calc. Untuk menggunakan menu, klik pada menu yang dituju, selanjutnya pilih sub menu yang ditawarkan. Selain itu, dapat pula digunakan keyboard. 1. Tekan tombol ALT. 2. Disusul tombol huruf yang digarisbawahi pada menu yang hendak dibuka. Gambar 2. 2 Menu bar Toolbar/ Baris Alat Baris alat dipenuhi gambar/ikon. Ikon-ikon itu berfungsi mempercepat instruksi. Klik pada ikon yang diinginkan untuk menggunakannya. Untuk memunculkan atau menyembunyikan baris alat, dapat dilakukan beberapa cara berikut: 1. Menampilkan/Menyembunyikan Baris Alat a. Klik menu View > Toolbars. b. Nama baris alat yang telah bertanda √ (ceklist) berarti sudah ditampilkan, sementara yang belum ditampilkan tidak bertanda √ (ceklist). Klik untuk memberi/membuang tanda √ (ceklist) pada nama baris alat. Gambar 2. 3 Toolbar/ baris alat 2. Menampilkan/Menyembunyikan Ikon pada Baris Alat a. Klik tanda panah pada ujung kanan baris alat. b. Arahkan tetikus pada Visible Buttons. c. Ikon yang ditampilkan memiliki tanda √ (ceklist). Klik pada nama ikon untuk memberi/membuang tanda √ (ceklist) itu. 3. Floating dan Docking a. Floating, ialah kondisi baris alat tidak tertambat pada jendela kerja. Baris alat bisa digeser dengan drag and drop pada baris judulnya. b. Docking, ialah kondisi baris alat yang tertambat pada jendela kerja. Untuk docking, bisa dilakukan beberapa hal. Cara yang sama juga bias dipakai untuk floating. 1) Drag and drop pada baris judul ke tempat yang diinginkan. 2) Atau, tahan CTRL sembari klik ganda pada baris judul toolbar. Untuk floating, posisi penunjuk berada pada bagian paling kiri baris alat. Gambar 2. 4 Baris alat dalam posisi Floating Tabel 2. 1 Icon pada baris alat dan fungsinya: Icon Nama New Fungsi Membuka lembar (dokumen) baru Open Membuka dokumen Save Menyimpan dokumen Print File Directly Mencetak langsung Page Preview Melihat pracetak Cut Memotong karakter Copy Mengkopi karakter Icon Nama Paste Undo Redo Font Name Font Size Fungsi Menggandakan hasil potongan maupun kopian Membatalkan perintah Mengulang perintah yang dibatalkan Memilih jenis karakter Memilih ukuran karakter Bold Menebalkan karakter Italic Mencetak miring karakter Underline Menggarisbawahi karakter Align Left Rata kiri Align Center Horizontally Rata tengah horisontal Align Right Rata kanan Justified Rata kiri dan kanan Borders Mengeset bingkai sel Merge Cells Menggabungkan sel yang dipilih Align Bottom Rata bawah Align Top Rata atas Align Center Vertically Rata tengah vertikal Sort Ascending Urut dari kecil ke besar Sort Descending Urut dari besar ke kecil Baris Fungsi Tempat yang memperlihatkan isi suatu sel. Alamat Sel Letak sel yang sedang aktif. Worksheet Lembar kerja di mana dokumen dibuat. Worksheet List Daftar dari worksheet dalam dokumen. Tombol Pintas Tombol pintas atau keyboard shortcut di sini adalah perpaduan beberapa tombol papan ketik untuk mengeksekusi perintah. Berikut ini daftar beberapa tombol pintas OpenOffice.org Calc. Tanda plus (+) diantara dua tombol berarti tombol-tombol tersebut ditekan bersama-sama. Atau paling tidak, menahan tombol yang disebut pertama disusul tombol berikutnya (saat masih menekan tombol yang pertama). Tabel 2. 2 Keyboard shortcut/ jalan pintas Pintas Fungsi CTRL + S Menyimpan dokumen CTRL + O Membuka dokumen CTRL + N Membuat dokumen baru CTRL + A Memblok seluruh karakter CTRL + L Perataan kiri CTRL + R Perataan kanan CTRL + E Perataan tengah CTRL + J Perataan kiri dan kanan CTRL + X Memotong (cut) CTRL + C Menyalin CTRL + V Menampilkan hasil cut dan salin CTRL + Z Membatalkan perintah (undo) CTRL + Y Mengulang perintah yang dibatalkan (redo) CTRL + B Menebalkan karakter CTRL + I Memiringkan karakter CTRL + U Menggarisbawahi karakter Pintas Fungsi E: Melompati satu kata CTRL + arah kiri/kanan SHIFT + arah kanan/kiri SHIFT + arah atas/bawah N: Melompat ke sel terdekat yang memiliki isi atau melompat ke sel pada kolom pertama/terakhir lembar kerja E: Memblok karakter perkarakter. N: Memblok sel per sel (horisontal) E: Memblok baris per baris N: Memblok sel per sel (vertikal) E: Memblok kata per kata CTRL + SHIFT + arah kiri/kanan N: Memblok hingga sel terdekat yang memiliki isi atau sel awal/terakhir pada lembar kerja (horisontal) E: Memblok baris per baris CTRL + SHIFT + arah atas/bawah N: Memblok hingga sel terdekat memiliki isi atau sel awal/terakhir lembar kerja (vertikal) yang pada CTRL + HOME Berpindah ke sel pertama pada lembar kerja CTRL + END Berpindah ke sel terakhir pada lembar kerja yang memiliki isi (berdasarkan kolom dan barisnya) SHIFT + HOME SHIFT + END CTRL + SHIFT + HOME CTRL + SHIFT + END Memblok hingga awal baris Memblok hingga akhir baris, dengan patok sel yang memiliki isi pada kolom bersangkutan Memblok hingga ke sel awal lembar kerja Memblok hingga ke sel akhir lemebar kerja, dengan patok kolom dan baris sel terakhir yang memiliki isi 1.2 Operasi File pada OpenOffice.org Calc Membuka Dokumen Baru 1. Apabila langsung membuka OpenOffice.org Calc, maka dokumen baru yang kosong secara otomatis terbuka. Gambar 2. 5 Tampilan untuk membuka dokumen baru 2. Selain itu, dapat pula dengan cara-cara berikut: a. Klik menu File > New > Spreadsheet. b. Klik ikon New pada baris alat apabila terpasang ikon Spreadsheet. c. Apabila bukan, klik ikon panah menunjuk ke bawah di samping kanan ikon tersebut, kemudian pilih Spreadsheet. d. Tekan tombol CTRL + N pada papan ketik. Menutup Dokumen Pilih salah satu cara berikut: 1. Jika hanya satu jendela OpenOffice.org Calc, klik ikon silang kedua dari atas, di pojok kanan atas jendela. 2. Jika lebih dari satu jendela OpenOffice.org Calc, klik ikon silang di pojok atas jendela. 3. Klik menu File > Close. Menyimpan Dokumen Silakan memilih satu dari tiga cara berikut: 1. Klik menu File > Save. 2. Klik ikon Save pada baris alat. 3. Tekan tombol CTRL + S pada papan ketik. Jendela Save As Apabila menyimpan dokumen baru, maka jendela Save As akan muncul. Berikut langkah menyimpan dokumen untuk pertama kali: 1. Setelah jendela Save As terbuka, carilah lokasi menyimpan berkas yang diinginkan. Lokasi ini muncul pada baris lokasi. Pastikan lokasi tersebut diingat, karena akan berpengaruh apabila hendak membuka berkas nantinya. 2. Ketik nama berkas pada bagian yang dilabeli Nama berkas. 3. Klik Save/OK. Membuka Dokumen Pilih salah satu langkah berikut. 1. Klik menu File > Open. 2. Klik ikon Open. 3. Tekan tombol CTRL + O pada papan ketik. 4. Sebuah jendela Open akan muncul. Bentuknya nyaris persis seperti jendela Save As. Kita hanya perlu mencari berkas yang hendak dibuka. Apabila telah ditemukan, klik ikon berkas bersangkutan dan klik Open. Membuka Dokumen yang Terakhir di Buka 1. Klik menu File > Recent Documents. 2. Terdapat daftar sepuluh berkas terakhir yang dibuka OpenOffice.org Calc. 3. Klik salah satu berkas yang diinginkan. 1.3 Menyimpan File dengan Berbagai Format Standar Pada OpenOffice.org Calc ini dapat menyimpan spreadsheet file menjadi beberapa file atau extension yang berbeda, di antaranya adalah : Tabel 2. 3 File atau extension yang dapat disimpan dengan OpenOffice.org Calc No Jenis File Extension 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 OpenDocument Spreadsheet OpenDocument Spreadsheet Template OpenOffice.org 1.0 Spreadsheet OpenOffice.org 1.0 Spreadsheet Template Data Interchange Format dBase Microsoft Excel 97/2000/XP Microsoft Excel 97/2000/XP Template Microsoft Excel 95 Microsoft Excel 95Template Microsoft Excel 5.0 Microsoft Excel 5.0 Template StarCalc 5.0 StarCalc 5.0 Template StarCalc 4.0 StarCalc 4.0 Template StarCalc 3.0 StarCalc 3.0 Template SYLK Text CSV HTML Document (OpenOffice.org Calc) Microsoft Excel 2003 XML Pocket Excel *.ods *.ots *.sxc *.stc *.dif *.dbf *.xls *.xlt *.xls *.xlt *.xls *.xlt *.sdc *.vor *.sdc *.vor *.sdc *.vor *.slk *.csv *.html *.xml *.pxl 3.1 Mengisi Data dalam Sel 1. Buatlah file baru, kemudian simpanlah dengan nama Daftar Belanja. 2. Pada sel A1, ketiklah Daftar Belanja, kemudian tekan Enter. 3. Pada sel A2, kosongkan. 4. Pada sel A3, ketiklah No, kemudian tekan Tab. 5. Pada sel B3, ketiklah Item Barang, kemudian tekan Tab. 6. Pada sel C3, ketiklah Jumlah, kemudian tekan Tab. 7. Pada sel D3, ketiklah Harga Satuan, kemudian tekan Tab. 8. Pada sel E3, ketiklah Harga Total, kemudian tekan Tab. Tampilan awalnya akan menjadi seperti berikut: Gambar 3. 1 Mengisi data dalam sel 3.2 Mengatur Lebar Baris dan Kolom 1. Arahkan pointer mouse di antara kolom A dan B. 2. Klik kemudian geser ke kiri, sehingga kolom A mengecil. 3. Arahkan pointer mouse di antara kolom B dan C, klik kemudian geser ke kanan sehingga kolom B membesar. 4. Arahkan pointer mouse di antara kolom C dan D, kemudian klik dua kali (double click). 5. Lakukan hal yang serupa untuk kolom D dan E. Gambar 3. 2 Mengatur lebar baris dan kolom 6. Simpan di folder ”Latihan” dengan nama ”Daftar Belanja.ods” 3.3 Memilih Blok atau Sel 1. Isi data-data berikut pada tabel yang telah dibuat Gambar 3. 3 Mengisi data pada spreadsheet 1. Untuk memblok baris, klik angka pada baris yang ingin di blok. Klik baris no 3. Gambar 3. 4 Memblok baris 2. Untuk memblok satu kolom, klik huruf pada kolom yang ingin di blok. Klik kolom D. Gambar 3. 5 Memblok kolom 3. Untuk memblok beberapa sel, klik kemudian tahan sampai seluruh sel terpilih. Klik sel B4 sampai dengan sel B7 Gambar 3. 6 Memblok beberapa sel 3.4 Edit Sel Mengganti Isi Sel 1. Klik sel C7, ketik 4, kemudian tekan Enter. 2. Klik sel B4, tekan tombol F2. Ketik 70 gram, kemudian tekan Enter. Apa perbedaan langkah no 1 dan no 2 ? Menambah/ Menghapus Baris dan Kolom 1. Klik kanan pada kolom C, kemudian pilih Insert Columns. Apa yang terjadi? 2. Tekan Undo, kemudian ulangi langkah yang sama tetapi pilih Delete. Apa yang terjadi ? 3. Tekan Undo. 4. Coba lakukan perintah yang sama tetapi pada baris. Gambar 3. 7 Insert kolom Menggabungkan (Merge) Sel 1. Blok sel A1 sampai E1. 2. Klik icon Merge . Perhatikan Perubahannya. 3. Lakukan percobaan dengan memblok sel yang lain. 3. 5 Format Sel Number 1. Blok sel D4 sampai dengan D7. 2. Klik menu Format > Cells, pastikan berada pada bagian Number. Gambar 3. 8 Tampilan dialog format cells > number 3. Pilih Category Currency, Decimal Places ”0” dan Format ”Rp Indonesian”. 4. Klik OK, isi sel akan berubah menjadi seperti berikut: Gambar 3. 9 Sel yang sudah diatur formatnya Alignment 1. Blok sel C4 sampai dengan C7. 2. Pilih menu Format > Cells, klik bagian Alignment. Gambar 3. 10 Tampilan dialog format cells > alignment 3. Pada bagian Horizontal terdapat beberapa pilihan. Gambar 3. 11 Tampilan dialog pilihan text alignment > horizontal Lakukanlah eksperimen dengan mencoba beberapa pilihan tersebut. 4. Pada bagian Vertical terdapat beberapa pilihan. Gambar 3. 12 Tampilan dialog pilihan text alignment > vertikal Lakukanlah eksperimen dengan mencoba beberapa pilihan tersebut dengan memperbesar tinggi baris sehingga dapat terlihat hasilnya. 5. Selain itu, kita juga bisa mengatur orientasi teks dengan menggunakan bagian Orientation. Gambar 3. 13 Tampilan dialog orientation Cobalah merubah-rubah orientasi teks, dan lihat hasilnya. Gambar 3. 14 Hasil merubah orientasi text Font 1. Blok seluruh isi tabel. 2. Pilih menu Format > Cells, klik bagian Font. 3. Ganti jenis hurufnya dengan Tahoma 11. Gambar 3. 15 Tampilan dialog format cells > font 1. Jika terdapat kolom yang kurang besar, perbesar lagi sehingga semua kata tidak ada yang tersembunyi. Border 1. Blok sel A3 sampai E3. Gambar 3. 16 Memblok data yang akan diberi borders 2. Pilih menu Format > Cells, klik bagian Border. 3. Pilih jenis garis yang sesuai dan klik pada jendela Border. Gambar 3. 17 Tampilan dialog format cells > borders 4. Klik OK. 5. Ulangi langkah tersebut untuk memberikan garis (border) pada sel-sel yang lain Gambar 3. 18 Tabel yang sudah diberi border Background Color 1. Blok sel A3 sampai E3. Gambar 3. 19 Memblok sel yang akan dibeeri background color 2. Pilih menu Format > Cells, klik bagian Background. 3. Pilih warna yang diinginkan, kemudian klik OK. Gambar 3. 20 Tampilan dialog format cells > background 4. Lakukan eksperimen dengan mengganti-ganti warna sel. 3.6 Fungsi Matematis Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal beberapa operatoroperator yang bisa dipakai dalam perhitungan sederhana. Tabel 3. 1Operator OPERATOR = + * / ^ < > ≤ ≥ <> & FUNGSI Sama dengan Tambah Kurang Kali Bagi Pangkat Lebih kecil Lebih besar Lebih kecil sama dengan Lebih besar sama dengan Tidak sama dengan Penggabungan Perhitungan Dalam Sel 1. Buka dokumen baru. 2. Pada sel A2, ketikkan ”=5+8” (tanpa tanda kutip), kemudian tekan Enter. 3. Bagaimana hasilnya? Perhatikan, bahwa hasil perhitungan dapat dilihat pada sel A2 sedangkan fungsi matematisnya dapat dilihat pada Formula Bar. Gambar 3. 21 Contoh perhitungan sederhana dalam sel 4. Kemudian cobalah rumus matematis berikut: =5-8 =5*8 =5/8 Perhitungan Antar Sel 1. Buka kembali file Daftar Belanja. 2. Pada sel E4 (dibawah kolom Harga Total), ketik: =C4*D4 Kemudian tekan Enter. 3. Apa hasilnya? Kemudian rubah Harga satuannya menjadi 19.500. Apa yang terjadi? Mengapa isi sel E4 juga ikut berubah? 4. Letakkan kembali kursor pada sel E4. 5. Arahkan pointer mouse ke ujung kanan bawah sel tersebut (lihat gambar). Gambar 3. 22 Contoh perhitungan sederhana antar sel 6. Klik kemudian tarik ke bawah, apa hasilnya? Perhatikan rumus yang terdapat di Formula Bar untuk setiap selnya. Gambar 3. 23 Hasil perhitungan sederhana antar sel Fungsi Statistika Beberapa fungsi statistika yang disediakan oleh OpenOffice.org Calc diantaranya: Tabel 3. 2 Fungsi statistika Fungsi Kegunaan SUM Menjumlahkan data dalam suatu range AVERAGE Menghitung nilai rata-rata dari suatu range MAX Menghasilkan nilai terbesar dari suatu Range MIN Menghasilkan nilai terkecil dari suatu Range COUNT Menghitung jumlah data dari suatu range COUNTA Menghitung sel tak kosong pada suatu range COUNT IF Menghasilkan jumlah data dalam suatu range menurut criteria Contoh kasus menggunakan fungsi SUM 1. Letakkan kursor bagian paling bawah kolom Harga Total (sel E8). 2. Klik icon pada toolbar. Perhatikan rumus yang muncul. Rumus sum bearti akan menjumlahkan semua angka. Gambar 3. 24 Contoh kasus dengan menggunakan fungsi SUM 3. Kemudian enter. 4. simpan file ini kemudian tutup. 4.1 Menentukan Bagian yang akan Dicetak Pada halaman sheet anda selain berisi text dan formula juga dapat anda sisipkan grafik, catatan, gambar, formula, kolom dan baris header dan lainnya. Tetapi saat akan dicetak anda dapat memilih elemen-elemen yang ingin anda cetak dan yang tidak ingin anda cetak. Ikuti latihan berikut untuk menambahkan elemen header dari kolom dan baris pada Page Preview . 1. Klik tab sheet Latihan Angka. 2. Klik tombol Page Preview pada toolbar standar, akan tampil jendelaPage Preview. 3. Klik tombol Page pada toolbar, akan tampil kotak dialog Page style 4. Klik tab Sheet. Pada tab Sheet di area print hilangkan semua checklist elemen kecuali checklist column and row headers. 5. Klik OK. Pada jendela Page Preview akan ditampilkan header dari kolom dan baris, dan layar anda akan tampak seperti ilustrasi berikut Gambar 4. 1 Tampilan page preview Jika anda menggunakan tombol navigasi untuk melihat halaman selanjutnya, maka anda tidak akan dapat menemukan diagram yang sudah anda buat. Hal ini dikarenakan pilihan charts tidak anda pilih pada tab sheet di kotak dialog Page Style. Untuk melihat diagram yang sudah dibuat, pada jendela Page Preview tekan tombol Page, pilih tab Sheet, dan checklist kotak Charts. 4.2 Menentukan Parameter Pencetakan Mencetak seluruh dokumen Untuk mulai mencetak halaman spreadsheet anda dapat menggunakan tombol Print dari toolbar standar atau dari menu File | Print. 1. Klik Menu File | Print, akan tampil kotak dialog Print 2. Name pada printer adalah nama printer yang default dan terhubung dengan komputer. Keterangan status, type dan lokasi printer dapat dilihat dibawahnya. Untuk mengganti printer, klik panah drop-down pada Name. Akan tampil daftar nama-nama printer yang terhubung dengan komputer. Pilih salah satu nama printer. 3. Pada Print Range, klik option Pages dan isi dengan 1 (mencetak hanya halaman 1 saja). Jika akan mencetak seluruh halaman, pilih option All. 4. Numbers of Copies adalah jumlah copy dari setiap halaman yang akan dicetak. Defaultnya adalah 1. 5. Klik OK. Proses pencetakan halaman kedua akan segera mulai. Mencetak halaman tertentu 1. Buka jendela Print. a. Klik menu File > Print. b. Atau, tekan tombol CTRL + P pada papan ketik. 2. Jendela Print memiliki tiga bagian. a. Printer, menyatakan status pencetak. b. Print, menentukan lembar yang dicetak. 1) All sheets, semua lembar yang ada pada dokumen. 2) Selected sheets, hanya lembar yang terpilih/aktif pada saat itu. 3) Selected cells, hanya sel yang terpilih/aktif pada saat itu. c. Print range, jangkauan cetak. Opsi ini dipengaruhi oleh opsi Print atasnya. 1) All pages, semua halaman. 2) Pages, halaman tertentu (yang diisikan pada kotak sebelah kanan). d. Number of copies, banyaknya rangkap yang dicetak. 3. Klik OK untuk mulai mencetak. Gambar 4. 2 Tampilan dialog print Mengubah Urutan Halaman Pencetakan Masih dari jendela Page Preview dengan menekan tombol Page anda dapat mengubah urutan halaman yang akan dicetak dengan memilih tab Sheet. Ada dua pilihan untuk anda menentukan urutan cetak dokumen spreadsheet. Tabel 4. 1 Mengubah urutan pencetakan Page Order Top to Bottom, then right Left to right, then down Keterangan Urutan halaman pada sebuah sheet akan dimulai dari sisi kiri halaman spreadsheet mulai dari atas ke bawah, setelah sisi kiri sudah sampai akhir penomoran halaman dilanjutkan dengan bagian sebelah kanannya. Urutan halaman pada sheet akan dimulai dari bagian atas kiri ke kanan. Sehingga halaman dua akan berada disebelah kanan halaman satu demikian seterusnya sampai dibagian akhir, kemudian penomoran dilanjutkan kebagian bawah halaman. Anda dapat berlatih mengubah urutan halaman ini jika tab sheet anda sudah berisi lebih dari satu halaman. Mencetak halaman dengan beberapa copy Jika anda membutuhkan halaman yang sama dengan jumlah lebih dari satu, maka anda dapat menggunakan fasilitas copy saat mencetak halaman. 1. Klik Menu File | Print, akan tampil kotak dialog Print 2. Dari daftar printer pilih printer dengan State Ready. Keterangan status, type dan lokasi printer juga disediakan pada daftar printer. Gambar 4. 3 Tampilan dialog pilihan printer 3. Klik Tab Job, untuk menentukan halaman yang akan dicetak Gambar 4. 4 Tampilan dialog untuk memilih halaman yang akan dicetak 4.3 Fitur-fitur Pencetakan Pengaturan Orientasi Kertas 1. Buka kembali file “Daftar Belanja.ods” 2. Pilih menu Format > Styles and Formatting 3. Klik icon page styles 4. Klik kanan kemudian pilih “new” pada listbox Gambar 4. 5 Tampilan dialog styles and formatting 5. Maka akan di tampilkan dialog box “Page Style” Gambar 4. 6 Tampilan dialog page style 6. Pilih tab Organizer, ketikan nama page style “Landscape /Portrait”. 7. Pindahkan ke tab Page Gambar 4. 7 Tampilan dialog page style > page 8. Untuk orientation pilih Portrait/ Landscape, kemudian klik OK. 9. Kemudian double klik “Portrait/ Landscape” yang pada Styles and Formatting. Header dan Footer Header dan footer digunakan untuk menambahkan informasi pada halaman spreadsheet seperti nomor halaman, nama file spreadsheet, tanggal atau jam file dibuat, dan informasi lain yang memang diperlukan. Anda dapat dengan mudah mengkustomasi header dan footer pada lathan-latihan berikut. Untuk membuat header dan footer melalui menu Edit | Headers & Footers yang akan menampilkan kotak dialog Headers /Footers. Kotak dialog ini terdiri dari dua buah tab yaitu header dan footer. Setiap tab memiliki tiga buah area untuk mengisi bagian kiri, tengah dan kanan dari header atau footer halaman. Anda dapat mengisinya dengan informasi yang anda ingin untuk ditampilkan pada halaman header dan footer. Anda juga bisa mengisinya dengan informasi-informasi yang disediakan dari tombol-tombol yang disediakan. Berikut adalah penjelasan untuk tombol-tombol yang ada pada kotak dialog Headers / Footers. Tabel 4. 2 Tombol header dan footer dan fungsinya Tombol Header dan Footer Keterangan Text Atributes Untuk memformat font, font effects dan font position. Format yang dapat dipilih untuk text ini adalah mengenai jenis, ukuran dan typecase font. Selain itu anda dapat memberikan efek untuk text serta mengatur posisi text. Jika anda menekan tombol ini, maka nama file spreadsheet akan ditampilkan pada header atau footer. File Name Untuk menampilkan nama sheet pada header atau footer gunakan tombol ini. Sheet Name Untuk memberi nomor halaman pada header atau footer. Page Untuk memberi total jumlah halaman pada header atau footer. Pages Tombol Header dan Footer Keterangan Untuk menampilkan tanggal dari sistem pada header atau footer. date Untuk menampilkan jam dari sistem pada header atau footer. Time Membuat header Latihan kali ini anda akan membuat header pada file Agenda yang menampilkan nama file, nama sheet dan tanggal pembuatan file. Pada spreadsheet Agenda, dari menu Edit | Headers & Footers, akan tampil kotak dialog Headers/ Footers. 1. Pilih tab Header 2. Pada kotak Left Area, tekan tombol File Name 3. Pada kotak Center Area, tekan tombol Sheet Name 4. Pada kotak Right Area, tekan tombol Date 5. Klik OK Gambar 4. 8 Tampilan dialog header and footer Membuat footer Latihan kali ini anda akan menambahkan nomor halaman pada footer spreadsheet Agenda. 1. Pada spreadsheet Agenda, dari menu Edit | Headers & Footers, akan tampil kotak dialog Headers / Footers. 2. Pilih tab Footer 3. Pada Right Area, ketik Hal tekan space bar 4. Tekan tombol Page untuk menambahkan nomor halaman 5. Hilangkan komentar pada center area 6. Klik OK Untuk membuat header dan footer secara otomatis dapat memilih dari panah drop-down yang ada pada kotak dialog header dan footer. Pilihan tersebut masih bisa anda modifikasi sesuai dengan keinginan anda. Menghilangkan header dan footer Header dan footer yang telah anda buat dapat anda batalkan atau hilangkan. Berikut cara untuk menghilangkan header atau footer. 1. Klik Menu Format | Page. 2. Untuk menghilangkan header, pilih tab Header. Non-aktifkan checklist pada Header on dengan mengklik pada tombol checklist hingga tandanya hilang. Untuk menghilangkan footer, pilih tab Footer. Non-aktifkan checklist pada Footer on dengan mengklik pada tombol checklist hingga tandanya hilang. Akan tampil kotak dialog yang meminta konfirmasi remove header/footer. Pilih Yes untuk menghilangkan header/footer. Pilih No untuk membatalkan hapus header/footer. Print Preview Header atau footer yang anda tambahkan tidak akan tampak pada jendela normal. Untuk melihat bagaimana bentuk dokumen seandainya dicetak serta melihat header atau footer yang sudah ditambahkan, anda dapat preview dokumen anda dengan klik menu File | Page Preview atau dari toolbar standar tekan tombol Page Preview. Jendela Page-Preview memperlihatkan bentuk dan tata letak teks-teks pada halaman spreadsheet. Jika ada yang tidak sesuai dengan keinginan anda, dokumen masih dapat diedit sehingga anda terhindar dari pekerjaan cetak dokumen yang sia-sia. Pada tab sheet Latihan Angka, klik tombol Page Preview atau dari menu File | Page Preview. Akan tampil jendela Page Preview. Jendela Page Preview akan menampilkan halaman pertama dari tab sheet yang aktif. Menu baris tetap tidak berubah, toolbar formattng sudah tidak tampak, hanya beberapa tombol pada toolbar standar yang masih dapat digunakan dan toolbar Page Preview akan muncul. Gambar 4. 9 Tampilan print preview Mengatur ukuran halaman pada jendela Page Preview Anda dapat memperbesar atau memperkecil ukuran halaman pada tampilan jendela Page Preview. Pada baris status terdapat keterangan ukuran persentase tampilan halaman. Untuk memperbesar atau memperkecil halaman ikuti latihan berikut. Zoom In - memperbesar tampilan halaman, Klik tombol Zoom In. Anda akan lihat pada baris status nilai persentasenya akan bertambah besar dan tampilan halaman anda juga semakin besar. Untuk menambah besar tampilan lagi, anda bisa klik kembali tombol Zoom In. Maksimal pembesaran tampilan adalah hingga 400%. Zoom Out - memperkecil tampilan halaman, Klik tombol Zoom Out. Nilai persentase pada baris status akan berkurang dan tampilan halaman juga akan mengecil. Pengecilan tampilan halaman adalah hingga 20%. Full Screen – menampilkan halaman pada layar monitor secara penuh Klik tombol Full Screen. Halaman akan memenuhi layar monitor dan sebuah menu Full Screen yang dapat anda gunakan untuk mengembalikan ke tampilan sebelumnya. Modul Training Asisten VB.NET Laboratorium Sistem Informasi M1 – Pengenalan VB.NET Visual Basic.NET adalah bahasa pemprograman windows yang berbasis grafis (GUI-Graphical User Interface). Microsoft Visual Basic .NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem .NET Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. M1 – Memulai VB.NET Untuk menjalankan Visual Basic.Net : • Pilih Microsoft Visual Studio • Selanjutnya Visual Basic menampilkan jendela Start Page, klik File > New >Project M1 – Memulai VB.NET • Pilih Visual Basic • Selanjutnya pilih Windows Form App (.NET Framework) M1 – Bagian-bagian VB.NET M2 – Tipe Data Jenis Variabel Boolean Date String Keterangan Berisi 2 nilai, yaitu: True dan False 1 January 0001 s/d 31 Desembet 9999 Berisi karakter ASCII Tipe data numerik yg berupa bilangan bulat (tanpa pecahan) 0 – 255 Char Berisi karakter 0 sampai 65,535 Integer 16 -32,768 sampai 32,767 Integer 32 -2,147,483,648 sampai 2,147,483,647 Long (Integer -9,223,372,036,854,775,808 sampai 9,223,372,036,854,775,807 64) Single Utk Negatif: -3.402823E+38 s/d -1.401298E-45 Utk Positif: 1.401298E-45 s/d 3.402823E+38 Double Utk Negatif: -1.7976931348232E s/d -4.9406564584127E-324 Utk Positif: 4.94065645841247E-324 s/d 1.79769313486231E+308 Decimal 0 s/d 79,228,162,514,264,337,593,543,950,33 tanpa desimal 7.9228162514264337593543950335 s/d 1E-28 untuk nilai yg lebih kecil dari 0 (nol) Object Untuk menyimpan data berupa obyek Byte Banyak RAM 2 byte 8 byte 2 byte + 1 byte per Karakter 1 byte 1 byte 2 byte 4 byte 8 byte 4 byte 4 byte 16 byte 16 byte M2 - Variabel DEKLARASI VARIABEL Ada 2 cara dalam mendeklarasi variabel dalam Visual Basic.NET: 1. Deklarasi Eksplisit -Harus mengunakan perintah Dim & menggunakan kata kunci Option Explicit yg bernilai ON. -Dim adalah singkatan dari Dimension, merupakan kata kunci yang menunjukkan deklarasi variabel. -Deklarasi ini akan membuat Visual Basic.NET mengalokasikan memori sesuai dengan nama dan tipe yg dihendaki. Contoh: Option Explicit On Public Class Form1 Dim Jumlah As Integer Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Jumlah = 0 End Sub End Class 2. Deklarasi Implisit -Tanpa mengunakan perintah Dim & menggunakan kata kunci Option Explicit yg bernilai OFF. -Deklarasi ini akan membuat Visual Basic.NET mengalokasikan nama variabel beserta tipe datanya dan langsung mengisi nilai dari variabel tersebut. Contoh: Option Explicit Off Public Class Form1 Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Jumlah = 0 End Sub End Class M2 - Operator Operator adalah tanda yang digunakan untuk menghubungkan suatu variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain untuk diolah atau dimanipulasi. Ada beberapa type operator, yaitu : 1. Operator String: Operator + & Operasi Pengabungan Pengabungan Contoh “Belajar” + “Program” “Visual” & “ “ & “Basic” “Tanggal: “ & Date M2 - Operator 2. Operator Aritmatik: Hirarki Operator aritmatika: * (kali), / (bagi), + (tambah), - (kurang) Contoh: Operasi 4 + 3 * 2 nilai dari proses adalah 10 bukan 14. Proses yang dikerjakan oleh Visual Basic.NET adalah mengalikan angka 3 dengan 2 terlebih dahulu dan hasilnya baru ditambahkan dengan angka 4. Operator ^ * / \ Mod + - Operasi Pemangkatan Minus Perkalian Pembagian Pembagian integer Sisa hasil bagi Penambahan Pengurangan Contoh 4 ^ 2 = 16 9–8 =1 4 * 3 = 12 5 / 2 = 2,5 5\2=2 10 Mod 4 = 2 3+2=5 3–2=1 M2 - Operator Operator = <> < > <= >= Like 3. Operator Pembanding: Operasi Sama dengan Tidak sama dengan Lebih kecil Lebih besar Lebih kecil sama dengan Lebih besar sama dengan Mempunyai ciri yg sesuai Contoh Nilai = 12 Angka <> 4 Hitung < 50 Gaji > 1000000 Komisi <= 400000 Perkalian >= 56 “Budi” Like “Bu” 4. Operator Logika: Operator And Or Not Xor Operasi Dan Atau Tidak Exclusive Or Contoh (60>55) And (60-66) (30-40) Or (70>65) Not 60 > 55 (50<40) Xor (70>65) Modul Training Asisten VB.NET Laboratorium Sistem Informasi “Struktur pengulangan atau Loop digunakan untuk mengulang suatu blok perintah sampai kondisi tertentu. Proses pengulangan ini dapat dikendalikan jumlahnya oleh aplikasi yang dibuat pada kondisi tertentu.” 1. STRUKTUR FOR - NEXT Struktur For – Next digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. For Counter = Awal To Akhir Step Pertambahan … Ekspresi … Next Counter Private Sub Form_Click() Dim Bilangan1, Bilangan2 As Integer For Bilangan1 = 1 To 9 Console.Write Bilangan1 Next Bilangan1 Console.WriteLine Print For Bilangan2 = 9 To 1 Step - 1 Console.Write Bilangan2 Next Bilangan2 End Sub Hasil: 123456789 987654321 2. STRUKTUR FOR – NEXT BERSARANG Terkadang didalam proses pengulangan dengan struktur FOR – NEXT diletakkan struktur For – Next lainnya. Bentuk semacam ini disebut dengan Nested For. Pada proses semacam ini, setiap satu proses pengulangan di struktur For – Next bagian luar akan mengerjakan proses pengulangan di struktur For – Next bagian paling dalam. For Counter1 = Awal1 To Akhir1 Step Pertambahan For Counter2 = Awal2 To Akhir2 Step Pertambahan … Ekspresi … Next Counter2 Next Counter1 Private Sub Form_Click() Dim A, B As Integer For A = 1 To 5 For B = A To 5 Console.Write (B) Next B Console.WriteLine() Next A End Sub Hasil: 12345 2345 345 45 5 3. STRUKTUR DO WHILE – LOOP & DO – LOOP WHILE Struktur DO While – Loop digunakan untuk melakukan perulangan terus-menerus selama kondisi memenuhi syarat (bernilai True). Perulangan ini akan berhenti jika kondisinya tidak memenuhi syarat (bernilai False). Private Sub Form_Click () Dim Bil As Integer Bil = 1 Do While Bil <= 9 Console.Write(Bil) Console.WriteLine(Space 1) Bil = Bil + 1 Loop End Sub Hasil: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4. STRUKTUR DO – LOOP UNTIL & DO UNTIL - LOOP •Struktur DO – Loop Until merupakan struktur perulangan yang metodenya kebalikan dari struktur Do While – Loop. •Struktur Do – Loop – Until akan menjalankan blok program didalam perulangan itu selama kondisi yang dibandingkan tidak memenuhi syarat (False). Perulangan itu akan terus menerus dikerjakan sampai (Until) kondisinya memenuhi syarat (True). •Khusus Do Until – Loop dimana prosesnya akan menyeleksi kondisi tersebut dahulu, kemudian menjalankan blok perintah, jika kondisi pada strukturnya tidak terpenuhi, makan tidak ada blok perintah yang akan dikerjakan. Private Sub Form_Click () Dim Bil As Integer Bil = 1 Do Console.Write (Bil) Console.Write (Space(1)) Bil = Bil + 1 Loop Until Bil > 9 End Sub Hasil: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Private Sub Form1_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load Cbo_HariKe.Items.Add("1") Cbo_HariKe.Items.Add("2") Cbo_HariKe.Items.Add("3") Cbo_HariKe.Items.Add("4") Cbo_HariKe.Items.Add("5") Cbo_HariKe.Items.Add("6") Cbo_HariKe.Items.Add("7") Cbo_HariKe.SelectedIndex = 0 End Sub Select Case Cbo_HariKe.Text Case "1" Txt_Keterangan.Text = "Senin" Case "2" Txt_Keterangan.Text = "Selasa" Case "3" Txt_Keterangan.Text = "Rabu" Case "4" Txt_Keterangan.Text = "Kamis" Case "5" Txt_Keterangan.Text = "Jumat" Case "6" Txt_Keterangan.Text = "Sabtu" Case "7" Txt_Keterangan.Text = "Minggu" End Select Modul Training Asisten VB.NET Laboratorium Sistem Informasi “Menyeleksi kondisi atau pernyataan kondisi yang menganalisa suatu keadaan dan mengambil keputusan berdasarkan pada hasil analisa itu” M3 - Kondisi 1. Struktur If – Then Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan di kerjakan bila kondisinya terpenuhi tetapi jika kondisi tidak terpenuhi, maka ekspresi didalam struktur If tidak akan di jalankan dan blok If akan dilompati serta program akan melakukan tindakan selanjutnya. If ( Kondisi ) Then … Ekspresi … End If Contoh : Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim NilaiAkhir As Integer NilaiAkhir = InputBox("Ketik Nilai Akhir") If (NilaiAkhir) >= 55 Then MsgBox("Keterangan: LULUS") End If End Sub 2. Struktur If – Then - Else Merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan apabila kondisinya terpenuhi tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi, maka ekspresi yang lainnya akan dikerjakan. If ( Kondisi ) Then … Ekspresi 1 … Else … Ekspresi 2 … End If Contoh: Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim NilaiAkhir As Integer NilaiAkhir = InputBox("Ketik Nilai Akhir") If (NilaiAkhir) >= 55 Then MsgBox("Keterangan: LULUS") Else MsgBox("Keterangan: GAGAL") End If End Sub 3. Struktur Select Case Struktur Select Case digunakan untuk menjalankan satu blok perintah yang jumlahnya banyak atau bertingkat-tingkat. Select Case tes_kondisi Case kondisi 1 … Ekspresi 1 … Case kondisi 2 … Ekspresi 2 … Case Else … Ekspresi 3 … End Select Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click Dim Jenis As String Dim Status As String Jenis = InputBox("Jenis Kelamin (PRIA/WANITA)?") Status = InputBox("Sudah menikah (MENIKAH/BELUM)?") Select Case UCase(Jenis) Case UCase(Jenis) = "PRIA" And UCase(Status) = "SUDAH" MsgBox("Ayah") Case UCase(Jenis) = "PRIA" And UCase(Status) = "BELUM" MsgBox(“Laki-laki") Case UCase(Jenis) = "WANITA" And UCase(Status) = "SUDAH" MsgBox("Ibu") Case UCase(Jenis) = "WANITA" And UCase(Status) = "BELUM" MsgBox(“Perempuan") Case Else MsgBox("Masukkan data dengan benar") End Select End Sub 9 Kemampuan TEX 9.1 Tanda-tanda baca & Karakter Khusus 9.2 Tanda Titik . . . . . . . . . . . . . . . . 9.3 Aksen & Simbol-simbol asing . . . . . 9.4 Mencegah Line Breaks . . . . . . . . . . 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17 18 18 19 19 Pendahuluan Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan bekal awal bagi pemula pengguna LATEX agar dapat menuliskan naskah dengan kualitas yang baik. Bagi pengguna yang sudah terbiasa menggunakan LATEX tulisan ini dapat juga dimanfaatkan untuk mengacu pada paket-paket LATEX yang dirancang untuk tujuan yang lebih spesifik. 2 Apakah TEX? TEX merupakan perangkat lunak pengolah dokumen yang terutama ditujukan menghasilkan dokumen yang berisi simbol-simbol matematik. Perangkat lunak ini diciptakan oleh Donald E. Knuth pada bulan Mei 1977 sebagai bahasa pembentuk dokumen (document formatting language). Pada awalnya TEX diimplementasikan dengan menggunakan bahasa Pascal, namun implementasi yang banyak dipakai saat ini adalah TEX yang dituliskan dalam bahasa C. Demikian juga perintahperintah yang ada dalam implementasi TEX yang digunakan saat ini sudah jauh berbeda dengan yang dirancang oleh Knuth pada tahun 1977. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai TEX dapat ditemukan di dalam buku yang dituliskan oleh Knuth sendiri [3]. Perangkat lunak TEX memiliki kemampuan yang baik untuk mengolah dokumen-dokumen yang berkualitas tinggi. Namun demikian, banyak pemakai yang memandang bahwa perintahperintahnya sulit digunakan untuk menuliskan dokumen terstruktur yang terdiri dari unsurunsur bab, sub-bab, paragraph, tabel dan gambar bernomor, dsb. Untuk mengatasi hal ini Leslie Lamport menuliskan sejumlah perintah tambahan yang berjalan di atas TEX. Hasil penambahan perintah-perintah ini kemudian dikenal sebagai LATEX. Penjelasan lebih rinci mengenai LATEX dapat dijumpai dalam [4]. Seringkali nama TEX dan LATEX diucapkan sebagai “teks” dan “lateks”. Pengucapan ini salah karena kata TEX sesungguhnya dibentuk dari tiga huruf Yunani τ χ (dalam huruf besar: TEX). Kata lain yang memiliki akar kata yang sama adalah “technology”. Jadi pengucapan yang benar untuk TEX dan LATEX adalah “tekh” dan “latekh”. Akar kata τ χ ini juga berarti “seni”. Dalam penulisan nama TEX atau LATEX, jika huruf ’E’ tidak mungkin dituliskan agak turun ke bawah atau huruf ’A’ tidak mungkin dituliskan agak naik ke atas, penulisan dilakukan sebagai TeX atau LaTeX. LATEX yang diperkenalkan oleh Leslie Lamport dikenal sebagai LATEX 2.09. Sampai saat ini LATEX sudah dan masih mengalami pengembangan. Versi LATEX yang sudah disempurnakan dan diperbaiki dan saat ini banyak dipakai adalah LATEX2e1 dan sudah diperkenalkan pada Juni 1994. Versi LATEX2e memiliki kelebihan dibandingkan dengan LATEX 2.09 dalam hal dukungannya terhadap warna, font, dan grafik. Alasan lain dikeluarkannya LATEX2e adalah juga karena munculnya berbagai format LATEX yang tidak cocok satu sama lain seperti: SLiTEX, AMS-LATEX, dan sebagainya. Dengan adanya LATEX2e masyarakat pengguna LATEX memiliki sistem yang baku. Versi LATEX yang sudah baku ini memiliki beberapa kekuatan, diantaranya: 1 Tulisan ini untuk digunakan oleh pemakai yang menggunakan LATEX2e 2 • Standard yang sangat baik untuk menyiapkan tulisan teks, formula teknis, dan tabel-tabel • Kemudahan penggunaan oleh penulis naskah • Portabilitas dokumen pada berbagai platform • Adaptabilitas terhadap banyak bahasa (multilingual support) • Ketersediaan secara meluas dan bebas • Dukungan dan pemeliharaan yang handal dari kelompok LATEX3 yang dipimpin oleh Frank Mittelbach. Buku yang dituliskan oleh Goossens, Mittelbach dan Samarin [2] memuat keterangan yang lebih rinci mengenai LATEX2e. Penyempurnaan terhadap LATEX masih terus dilaksanakan dan hasilnya akan disajikan dalam A L TEX3. Penjelasan yang diberikan di dalam tulisan ini didasarkan pada fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh LATEX2e. TEX dan LATEX sudah diimplementasikan ke dalam berbagai lingkungan seperti: DOS, Windows 3.1, Windows 95, Windows NT, OS/2, VMS, Macintosh, dan berbagai varian Unix: Linux, Solaris, HPUX, AIX, dsb. LATEX sudah memiliki home page sendiri dengan alamat http://www.latex-project.org CTAN adalah singkatan dari Comprehensive TEX Archive Network yang merupakan jaringan situs-situs FTP yang menyimpan arsip-arsip yang berkaitan dengan TEX. Situs-situs tersebut di antaranya adalah: http://ftp.tex.ac.uk/tex-archive/ http://ftp.shsu.edu/tex-archive/ http://ftp.dante.de/tex-archive/ 3 Dokumen LATEX Sebuah dokumen LATEX memiliki struktur yang dicirikan dengan blok yang diapit oleh pasangan perintah \begin dan \end. Setiap dokumen harus dimulai dengan perintah \documentclass{...} untuk menyatakan jenis dokumen yang akan diolah. Jenis dokumen ini dapat berupa buku, artikel, laporan, transparansi, thesis, dsb. Badan utama dokumen dituliskan di antara pasangan \begin{document} dan \end{document} Struktur global sebuah dokumen LATEX ditunjukkan pada Contoh 1. Diantara pasangan \begin{document} dan \end{document} dapat dituliskan teks biasa maupun perintah-perintah LATEX. Dalam Contoh 1, \LaTeX adalah sebuah perintah LATEX. Untuk memudahkan berbagai keperluan penulisan dokumen, LATEX2e menyediakan sejumlah makro/perintah yang didefinisikan di dalam sebuah package. Penulis dokumen dapat menyertakan package yang diperlukannya dengan menuliskan perintah 3 \documentclass{article} \begin{document} Ini adalah contoh sebuah dokumen \LaTeX. \end{document} Contoh 1: Contoh dokumen LATEX \usepackage{...} di antara perintah \documentclass{...} dan \begin{document}2 . Sebagai contoh, bagian awal dokumen yang sedang anda baca ini mengandung perintahperintah seperti yang terlihat pada Contoh 2. \documentclass[11pt,twocolumn]{article} \usepackage{amsmath} \usepackage[bahasa]{babel} \usepackage{float} \usepackage{hthtml} \usepackage{moreverb} \usepackage{texnames} \title{Pengenalan {\TeX} dan \LaTeX} \author{{\sl Hans Dulimarta}\\[5mm] http://www.egr.msu.edu/\~{}dulimart} \begin{document} \maketitle \tableofcontents \section{Apakah \TeX ?} {\TeX} merupakan perangkat lunak pengolah dokumen yang terutama ditujukan menghasilkan dokumen yang berisi Contoh 2: Contoh dokumen dengan paket Sebuah perintah \usepackage dapat menyertakan beberapa paket sekaligus. Dalam hal ini nama paket dipisahkan oleh karakter ‘,’. Penyertaan paket pada Contoh 2 dapat dituliskan sebagai: \usepackage[bahasa]{babel} \usepackage{a4wide,amsmath,float} \usepackage{hthtml,moreverb,texnames} 2 Bagian ini dikenal sebagai preamble dari dokumen LATEX. 4 3.1 Kelas Dokumen Jenis dokumen yang akan diolah ditentukan oleh perintah pertama dalam bentuk \documentclass[option]{class} Dalam perintah di atas, “class” dapat diganti oleh article, report, book, atau slides untuk menuliskan artikel, laporan, buku, atau transparansi untuk seminar. Sedangkan pada bagian “option” dapat dituliskan satu atau beberapa pilihan berikut: 10pt, 11pt, 12pt untuk menyatakan ukuran font utama yang digunakan di dalam dokumen a4paper, letterpaper menyatakan ukuran kertas yang digunakan titlepage, notitlepage untuk menyatakan apakah halaman judul akan dibuat terpisah dari badan dokumen atau tidak twocolumn untuk menampilkan dokumen dalam bentuk dua kolom twoside, oneside untuk menyatakan apakah dokumen akan dicetak pada satu sisi atau dua sisi dari kertas 3.2 Package Penyertaan paket ke dalam dokumen dilakukan dengan perintah \usepackage[option]{nama-paket} Sebuah paket pada dasarnya menambahkan kemampuan dasar LATEX. Pada perintah di atas, “option” dapat diganti oleh satu atau beberapa kata kunci yang spesifik untuk setiap paket yang disertakan. Dalam Contoh 2, paket babel disertakan dengan kata kunci bahasa. Paket ini yang memberikan fasilitas multi lingual sehingga misalnya nama bulan pada perintah \today yang dituliskan pada bagian judul dokumen ini muncul dalam bahasa Indonesia sebagai “23 Januari 2001” bukan sebagai “January 23, 2001”, serta perintah \tableofcontents secara otomatis menuliskan judul “Daftar Isi”. Jika yang dipilih adalah bahasa Belanda, maka ‘daftar isi” akan muncul sebagai “Inhoudsopgave”. 4 Struktur Naskah Jika anda sudah memutuskan untuk menuliskan dokumen dengan menggunakan LATEX kemungkinan besar dokumen yang harus anda buat memiliki bentuk terstruktur yang terdiri dari paragraf, bab, subbab, bagian, daftar isi, daftar gambar, indeks, dsb. 4.1 Komentar Komentar di dalam dokumen dituliskan setelah karakter persen (‘%’) dan berlanjut sampai akhir baris % Jika anda menuliskan % demikian Hanya baris ini yang muncul % bagian ini juga tidak Hanya baris ini yang muncul 5 4.2 Paragraph Di dalam dokumen LATEX paragraf dipisahkan satu dari yang lain oleh satu atau beberapa baris kosong atau perintah \par. Jika dalam sebuah paragraf ada baris yang ingin dimulai dengan baris baru tanpa memulai paragraf baru, maka paragraf sebelum baris baru ini diakhiri dengan perintah \\ atau \newline . Sebagai contoh akhir paragraf di atas dituliskan sbb: ...paragraf sebelum baris baru ini diakhir dengan perintah\\ \fbox{...} Untuk memulai halaman baru, gunakan perintah \newpage, \clearpage, \cleardoublepage, atau \clearemptydoublepage . Perintah yang menggunakan awalan \clear akan terlebih dahulu menempatkan float yang ada sebelum membuat halaman baru. Penjelasan mengenai float dapat dilihat pada Subbab 5.6. Perintah \cleardoublepage biasanya digunakan untuk penyusunan naskah yang akan dicetak di kedua sisi kertas seperti buku untuk menghasilkan halaman berikutnya yang berada pada sisi kanan buku (bernomor ganjil). Jika halaman perintah \cleardoublepage berada pada halaman ganjil, maka perintah ini akan membuat halaman genap yang berisi nomor halaman dan mungkin heading dan footing. Perintah \clearemptydoublepage akan menghasilkan halaman genap yang benar-benar kosong, tanpa nomor halaman maupun heading dan footing. 4.3 Bab, Sub Bab, dan Bagian Dokumen kelas article memiliki perintah seperti: \section{...} \subsection{...} \subsubsection{...} \paragraph{...} \subparagraph{...} sedangkan dokumen kelas report dan book selain memiliki perintah-perintah di atas memiliki juga perintah \part{...} \chapter{...} \frontmatter \mainmatter \backmatter Argumen yang diberikan pada perintah-perintah ini adalah nama bab, subbab, dll. seperti yang terlihat pada Contoh 2. Dalam naskah buku yang dituliskan dengan kelas dokumen book, \fronmatter digunakan untuk menandai halaman judul, daftar isi, kata penganter, daftar gambar, dsb.), \mainmatter untuk menandai bagian tulisan utama, dan \backmatter untuk menandai daftar pustaka, indeks, daftar istilah, dsb. Perintah \chapter, \section, \subsection, 6 dan \subsubsection secara otomatis memberikan nomor pada nama bagian, bab, dsb. Jika nomor ini tidak diinginkan, perintah yang ekivalen adalah \chapter*, \section*, \subsection*, dan \subsubsection*. Contoh struktur dokumen berkelas article dan book ditunjukkan pada Contoh 3 dan Contoh 4. \documentclass{article} \usepackage{...} \begin{document} \maketitle \section{...} \section{...} \subsection{...} \subsubsection{...} \section \end{document} Contoh 3: Struktur dokumen article \documentclass{book} \begin{document} \maketitle %--- bagian awal dokumen \tableofcontents \listoffigures \listoftables \part{...} %--- bagian utama dokumen \chapter{...} \section{...} \section*{...} \part{...} \appendix %--- bagian akhir dokumen \chapter{...} \chapter{...} \end{document} Contoh 4: Struktur dokumen book 4.4 Judul Dokumen Judul dokumen serta nama pengarang mengarang dapat dimunculkan melalui perintah \maketitle dengan sebelumnya mendefinisikan judul dan nama pengarang melalui perintah \title dan \author 7 Jika nama pengarang lebih dari satu, setiap nama dipisahkan satu dengan lainnya dengan perintah \and. 4.5 Daftar Isi, Gambar, Tabel Dengan menggunakan perintah pembagian struktur seperti \part, \chapter, \section seperti di atas, daftar isi dapat secara otomatis dimunculkan dengan perintah \tableofcontents Demikian juga jika dokumen memuat gambar dan tabel yang dibuat melalui float table dan figure, maka daftar gambar dan tabel dapat ditampilkan dengan perintah \listoftables dan \listoffigures 5 Environments Untuk menuliskan bentuk khusus, LATEX menyediakan sejumlah environment yang dituliskan dalam sturktur blok yang diapit oleh \begin{environment} dan \end{environment}. itemize untuk membuat daftar yang tidak memiliki urutan enumerate untuk membuat daftar yang memiliki urutan description untuk membuat daftar yang berisi penjelasan suatu topik quote untuk membuat kutipan pendek atau rangkaian kutipan pendek yang dipisahkan oleh baris kosong quotation untuk membuat kutipan yang terdiri dari beberapa paragraf verse untuk membuat ayat-ayat puisi displaymath untuk membuat persamaan / rumus matematika 5.1 Daftar Butir Daftar dapat dibuat dengan menggunakan environment itemize (tak bernomor), enumerate (bernomor), maupun description (kata kunci penjelas). Contoh penggunaan dan hasil keluaran daftar ditunjukkan dalam Contoh 5. Paket terkait: enumerate 5.2 Flushleft, Flushright, Center Untuk menghasilkan paragraph yang rata kiri saja, rata kanan saja, atau rata tengah dapat digunakan flushleft, flushright, dan center seperti pada Contoh 6. 5.3 Kutipan dan Ayat Kutipan dapat dituliskan di dalam quote (untuk kutipan pendek) atau quotation (untuk kutipan panjang yang terdiri dari beberapa paragraf). Ayat-ayat seperti syair lagu atau sajak dapat dituliskan di dalam verse. Contoh penggunaan quote dan verse diberikan pada Contoh 7 dan Contoh 8 8 \begin{itemize} \item Item pertama \begin{description} \item[Butir1] Penjelasan butir 1 \item[Butir2] Penjelasan butir 2 \end{description} \item Item kedua \begin{enumerate} \item Subitem pertama \item Subitem kedua... \end{enumerate} \item Item ketiga... \end{itemize} • Item pertama Butir1 Penjelasan butir 1 Butir2 Penjelasan butir 2 • Item kedua 1. Subitem pertama 2. Subitem kedua... • Item ketiga... Contoh 5: Penggunaan itemize, enumerate, dan description \begin{flushleft} Baris-baris ini\\ ditampilkan sebagai\\ teks rata kiri \end{flushleft} Baris-baris ini ditampilkan sebagai teks rata kiri \begin{center} Baris-baris ini\\ ditampilkan sebagai\\ teks rata tengah \end{center} Baris-baris ini ditampilkan sebagai teks rata tengah \begin{flushright} Baris-baris ini\\ ditampilkan sebagai\\ teks rata kanan \end{flushright} Baris-baris ini ditampilkan sebagai teks rata kanan Contoh 6: Flushleft, Flushright, dan Center Ini adalah contoh dari \begin{quote} teks di yang dikutip dan isinya cukup panjang untuk menujukkan perbedaan lebar paragraf dengan \end{quote} teks berikutnya di luar kutipan. Ini adalah contoh dari teks di yang dikutip dan isinya cukup panjang untuk menujukkan perbedaan lebar paragraf dengan teks berikutnya di luar kutipan. Contoh 7: Penggunaan quote 9 \begin{verse} Berakit-rakit ke hulu\\ Berenang-renang ke tepian Berakit-rakit ke hulu Berenang-renang ke tepian \hskip 5mm Bersakit-sakit dahulu\\ \hskip 5mm {\it Palebah senang teu kabagian} \end{verse} Bersakit-sakit dahulu Palebah senang teu kabagian Contoh 8: Penggunaan verse 5.4 Verbatim Dalam suatu dokumen mungkin ada bagian yang perlu dituliskan “apa adanya” tanpa diinterpretasikan oleh TEX maupun LATEX, sebagai contoh dalam penulisan program atau berbagai penggalan bagian dokumen LATEX yang dituliskan dalam dokumen ini. Untuk keperluan ini, LATEX menyediakan environment verbatim. \begin{verbatim} Bagian ini tidak akan diinterpretasikan oleh {\LaTeX}. \clearpage \end{verbatim} Bagian ini tidak akan diinterpretasikan oleh {\LaTeX}. \clearpage Contoh 9: Environment verbatim Untuk mencetak secara verbatim bagian pendek di dalam paragraph dapat digunakan perintah \verb+teks verbatim+. Tanda ‘+’ dapat diganti dengan karakter lain. Paket terkait: alltt, moreverb, verbatim. 5.5 Tabel Tabel dibuat dengan menggunakan environment tabular. Setelah perintah \begin{tabular}, harus dituliskan kode spesifikasi yang menyatakan bagaimana isi kolom ditempatkan. Kode ini dapat dipilih dari huruf ‘c’, ‘l’, ‘r’, atau ‘p’ untuk menyatakan rata tengah, kiri, kanan, atau bentuk paragraf. Kode ‘p’ diikuti dengan unit yang menyatakan lebar paragraph yang diinginkan. Di antara perintah \begin{tabular} dan \end{tabular} baris-baris tabel dipisahkan oleh tanda ‘\\’ dan kolom satu dengan lainnya dipisahkan oleh tanda ‘&’. Contoh tabel sederhana diberikan pada Contoh 10. Garis horisontal selebar tabel dapat dibuat dengan perintah \hline, sedangkan garis vertikal setinggi tabel dapat dibuat dengan menyisipkan kode ‘|’ pada spesifikasi kolom. Garis horisontal pada kolom tertentu dibuat dengan perintah \cline. Paket terkait: array, dcolumn, hhline, supertab, longtable, ltxtable, tabularx. 5.6 Float Dalam penempatan teks naskah, seringkali ada bagian yang harus dipenggal agar halaman yang sebagian besar kosong dapat terhindar. Namun demikian, penulis naskah kadangkala menginginkan 10 \begin{tabular}{l| r p{3cm}} Head 1 & \bf Head 2 & Head 3\\ \hline Baris 1 & 111 & ALU\\ \cline{2-2} Baris 2 & 234 & Disk\\ \hline \end{tabular} Head 1 Baris 1 Baris 2 Head 2 111 234 Head 3 ALU Disk Contoh 10: Tabel sederhana ada bagian yang tidak dipenggal dan dipecah ke dalam dua halaman. Untuk memenuhi hal ini, penempatan bagian tersebut mungkin harus digeser (maju atau mundur) secara otomatis agar bagian kosong dapat terhindari. \begin{table}[hbtp] \begin{tabular}{....} Kode & makna & Keterangan\\ # Isi tabel \end{tabular} \caption{....} \label{....} \end{table} Contoh 11: Penggunaan tabular Dalam LATEX sebuah float adalah bagian naskah yang penempatannya disesuaikan dengan ruang yang tersedia. Pada hasil keluaran LATEX kemunculan bagian float dapat bergeser (maju atau mundur) dari tempat bagian tersebut dituliskan di dalam dokumen LATEX. Namun demikian, urutan kemunculan sesama bagian float akan tetap terjaga seperti urutan penulisannya di dalam naskah. Dua jenis float yang sering digunakan adalah figure dan table. Kedua jenis float ini hanya berbeda dalam caption yang dihasilkan oleh perintah \caption di dalam float tersebut. Dalam naskah yang dituliskan dalam bahasa Inggris, judul tabel / gambar akan didahului oleh kata Table dan Figure. Jika seandainya paket babel digunakan dengan pilihan bahasa maka judul tabel/gambar akan secara otomatis dimulai oleh kata Tabel dan Gambar. Perilaku penempatan float dapat diatur melalui pilihan ‘h’, ‘b’, ‘t’, ‘p’ yang dicantumkan setelah perintah \begin{float}. Makna setiap pilihan ini ditunjukkan pada Tabel 1. Sebagai contoh, bagian awal Tabel 1 diberikan pada Contoh 11. Kode h b t p Makna here bottom top page Keterangan Jangan menggeser bagian float ini maju/ mundur Geser bagian float agar muncul di bagian bawah halaman kini Geser bagian float agar muncul di bagian atas halaman kini Geser bagian float agar muncul pada halaman tersendiri Tabel 1: Makna kode float Bagian float dapat diberi judul (caption) melalui perintah \caption dan label pengacuan melalui 11 perintah \label seperti terlihat pada Contoh 11. Label ini kemudian dapat diacu di dalam naskah melalui perintah \ref. Sebagai contoh, Tabel 1 dituliskan dengan menyertakan \caption dan \label sbb: \begin{table}[hbtp] # Isi bagian float ... \caption{...} \label{tab:float-option} \end{table} dan kalimat di atas yang mengacu ke tabel ini dituliskan sebagai ... perintah \mycmd{ref}. Sebagai contoh, Tabel~\ref{tab:float-option} dituliskan dengan menyertakan \mycmd{caption} ... Paket terkait: afterpage, endfloat, flafter, float, floatfig, subfigure, wrapfig, 6 Pengubahan Bentuk Font TEX menyediakan beberapa perintah untuk mengganti bentuk font dalam naskah. Font dalam LATEX ditentukan oleh 5 atribut berikut: • Cara pengkodean (encoding): hal ini berkaitan dengan bagaimana bentuk grafik dari suatu karakter dikodekan dalam dokumen yang menggunakan kode ASCII. Sebagai contoh, bentuk grafik ‘¿’ tidak ada representasi langsung dalam kode ASCII, namun bentuk tersebut dapat dimunculkan melalui karakter ‘>’. • Keluarga (family): untuk naskah normal LATEX menyediakan 3 keluarga font yaitu: serif yang dipanggil dengan perintah \textrm, sans serif yang dipanggil dengan perintah \textsf, dan huruf mesin tik yang dipanggil dengan perintah \texttt, • Lebar dan ketebalan (serie): sedang (\textmd) dan tebal (\textbf). • Bentuk (shape): tegak yang dipanggil dengan \textup, miring (italic atau slanted ) yang dipanggil dengan \textit atau \textsl, dan H URUF C ETAK K ECIL (smallcaps) yang dipanggil dengan \textsc. • Ukuran (size) yang dapat diubah melalui perintah-perintah \tiny, \scriptsize, \footnotesize, \small, \normalsize, \large, \Large, \LARGE, \huge, \Huge. tiny large scriptsize footnotesize Large LARGE normalsize small huge Huge Perintah-perintah di atas dapat dituliskan dalam bentuk perintah berparameter maupun dalam bentuk deklarasi. Perhatikan Tabel 2. Perintah-perintah dalam kelompok family, series, dan shape dapat digabungkan untuk menghasilkan font tertentu. Dalam contoh berikut, teks italik tebal dapat dihasilkan dengan menggabungkan \itshape dan \bfseries (atau \textit dan \textbf). 12 Bentuk Argumen \textrm{...} \textsf{...} \texttt{...} \textmd{...} \textbf{...} \textup{...} \textit{...} \textsl{...} \textsc{...} Bentuk Deklarasi {\rmfamily...} {\sffamily...} {\ttfamily...} {\mdseries...} {\bfseries...} {\upshape...} {\itshape...} {\slshape...} {\scshape...} Aksi Teks dalam keluarga roman Teks dalam keluarga sans serif Teks dalam keluarga mesin tik Teks dalam ketebalan medium Teks dalam ketebalan tebal Teks dalam bentuk tegak Teks dalam bentuk miring italik Teks dalam bentuk miring slanted Teks dalam bentuk SMALL CAPS Tabel 2: Perintah-perintah perubahan font Teks (roman) biasa memiliki jarak berbeda dengan \texttt{typewriter}. Teks (roman) biasa memiliki jarak berbeda dengan typewriter. Italic berbeda dengan slanted. Di antara italic terdapat tegak dan tebal Perintah perubahan F ONT DALAM BENTUK D EKLARASI \textit{Italic} berbeda dengan \textsl{slanted}. \textit{Di antara italic terdapat \textup{tegak} dan \textbf{tebal}} Perintah perubahan {\scshape Font dalam bentuk Deklarasi} 7 Rumus Matematik Rumus matematika dalam TEX dituliskan di antara tanda ‘$’ atau ‘$$’. Perbedaa kedua bentuk ini adalah sebagai berikut: • Rumus di antara ‘$’ akan muncul sebagai bagian dari sebuah kalimat, seringkali disebut sebagai inline equation • Rumus di antara ‘$$’ akan muncul sebagai teks yang berdiri sendiri, seringkali disebut sebagai displayed equation Contoh 12 menunjukkan perbedaan antara inline dengan displayed equation. Rumus untuk mencari akar dari $ax^2 + bx + c = 0$ adalah $$x_{1,2} = \frac{ -b \pm \sqrt {b^2 - 4ac}}{2a}$$ dengan asumsi bahwa \(b^2 - 4ac > 0\). Rumus untuk mencari akar dari ax2 + bx + c = 0 adalah √ −b ± b2 − 4ac x 1,2 = 2a dengan asumsi bahwa b2 − 4ac > 0. Contoh 12: Inline dan displayed equation 13