BAB 4 HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi rincian tentang deskripsi kasus serta pembahasan penerapan asuhan keperawatan pada pasien gastritis dengan gangguan nutrisi di wilayah kerja upt puskesmas tanjung rejo yang dilakukan pada tanggal 25 Mei sampai 27 Mei 2021 yang dilakukan oleh peneliti. 4.1. Hasil Studi Kasus Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi pada hari selasa tanggal 25 Mei 2021, pada pukul 17.00. Pasien bernama Ny. H berusia 68 tahun dengan diagnosa Gastritis dengan gangguan Nutrisi Ny.HPasien mengatakan khawatir dengan penyakitnya,pasien takut akan komplikasi yang terjadi akibat Gastritis. 4.1.1. Asuhan Keperawatan pada Pasien Gastritis 4.1.2. Pengkajian a. Data Demografi 1) Biodata Nama : Ny. H Jenis kelamin : Perempuan Umur : 68 tahun Status Perkawinan : Menikah Agama : islam Pendidikan : SD 1. Pekerjaan : Wirausaha Suku Bangsa : Aceh Alamat : Desa Tanjung Rejo Dsn XI Tanggal Pengkajian : 25-06-2021 Diagnosa : Gastritis Penanggung jawab pasien/keluarga terdekat Nama : Tn. S Hubungan dengan pasien : Suami Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Desa Tanjung Rejo Dsn XI b. Keluhan utama Klien mengatakan mual, muntah perut gembung dan pasien bertanya tanya tantang penyakitnya c. Riwayat kesehatan saat ini Klien mengatakan perutnya masih sering terasa kembung, nafsu makan masih berkurang, mual, muntah dan pinggang panas. d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Penyakit yang pernah dialami adalah diare. Pengobatan yang pernah dilakukan yaitu dengan membeli obat di warung, klien tidak pernah dioperasi, klien belum pernah di rawat di rumah sakit, riwayat alergi tidak ada, imunisasi ada. e. Riwayat Kesehatan Keluarga Orang tua klien tidak pernah menderita sakit seperti klien, ibu klien pernah mengalami penyakit diabetes, dan ayah pernah mengalami GGK, saudara kandung dalam keadaan sehat, tidak ada penyakit keturunan, ada anggota keluarga yang meninggal. Klien anak ke-1 dari 9 bersaudara. Genogram : Keterangan : = Laki-laki = Perempuan = klien = Meninggal = Tinggal satu rumah 2. Pola Fungsional a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan Klien mengatakan tidak pernah mengonsumsi minuman alkoho ataupun merokok, klien juga mengatakan Minum obat Folisilen jenis tablet dengan jumlah 1x1 hari b. Nutrisi Metabolik Klien mengtakan kurang nafsu makan karena porsi yang biasa dikonsumsi tidak habis, klen juga mengatakan dirinya meyukai semua jenis makanan dan tidak memiliki riwayat alergi c. Eliminasi BAK : klien mengatakan kalau dirinya sering (3-4x) buang air kecil BAB : klien mengatakan dirinya sulit buang air besar dipagi hari dengan konsitensi tidak terlalu lembek, berwarna kuning dan memiliki bau, klien juga merasa tidak meras aada gangguan saat buang air besar 3. Pola Kognitif Persepsi Klen mengatakan kalau penglihatannya sudah mulai kabur ditandai dengan dirinya membaca sudah payah, klien juga tidak memiliki gangguan pendengaran dan mampu mengambil keputusan. Klien menggatakan tidak mengerti tentang penyakitnya dan klien tidak tahu bagaimana cara perawatan penyakitnya. 4. Persepsi diri-Pola konsep diri Klien memandang dirinya sudah tidak sekuat saat masih mudah dan sudah tidak cantik lagi. 5. Pola Peran-Hubungan Klien memiliki seorang suami yang bekerja sebagai supir dan selalu mendiskusikan soal mengambil keputusan dengan klien, klien selalu berhubungan baik dengan sesama tetangga. 6. Sexualitas Klien mengatakan bahwa dirinya sudah tidak terlalu sering melakukan hubungan seksualitas dikarenakan sudah tua. 7. Koping-Pola Toleransi Stress Klien mengatakan bahwa dirinya sering stress saat kalau lambung nya sakit. 8. Nilai-Pola Keyakinan Klien mengatakan bahwa dirinya menganut agama islam dan meyakini bahwa Allah itu ada dibuktikannya dengan cara mengerjakan sholat 5 waktu. 9. Pemeriksaan Fisik Tanggal 25-05-2021 Keadaan Umum : Lemah dan tampak pucat Tekanan Darah : 110/70 mmhg Nadi : 96x/i Pernafasan : 20x/i Suhu tubuh : 36,5°C Penampilan : Rapi Kesadaran : Compos mentis Tinggi Badan : 144cm Berat Badan : 52 kg Setelah berobat kepuskesmas BB menurun 2 kg (52-50kg) a. Kepala dan Leher Bentuk kepala bulat, ubun-ubun tidak ada kelainan (datar), kulit kepala bersih, rambut ikal, penyebaran dan keadaan rambut merata, warnakulit kepala sawo matang, dan bentuk wajah oval. b. Penglihatan/ Mata Lengkap dan simetris, palpebra normal, konjungtiva pucat, scelera icterus, pupil isokor, cornea dan iris normal, penglihatan kurang tajam dapat membaca dengan jarak 20cm, tidak ada tekanan pada bola mata. c. Penciuman/Hidung Tulang hidung simetris, posisi sputum nasi normal, lubang hidung ada 2 dan tidak ada cuping hidung, tidak dijumpai peradangan, perdarahan, dan klien tampak membedakan bau minyak wangi dengan bau minyak kayu putih. d. Telinga/ Pendengaran Serumen dalam batas normal dan tidak mengganggu, tidak ada cairan dan tanda-tanda peradangan, klien tidak memakai alat bantu pendengaran, fungsi pendengaran baik, dapat membedakan gesekan suara rambut dan bunyi detik jarum jam. e. Mulut Rongga mulut tidak dijumpai kelainan lidah kurang bersih mukosa mulut kering, bibir pecah – pecah, bau mulut tidak sedap, gigi 12.klien mengeluh mual, klien muntah kurang lebih 4 kali. f. Leher Trakea tidak ada kelainan, pembesaran kelenjar thyroid, tidak dijumpai, suara klien normal, kelenjar limfe tidak ada pembesaran, vena jugularis normal, dan denyut nadi karotis normal g. Integumen Kulit tampak bersih, kulit teraba hangat, kulit berwarna sawo matang, turgor kulit jelek, kulit lembab, tidak ada kelainan pada kulit refill kapiler menurun h. Payudara dan ketiak Ukuran payudara simetris, bentuk payudara tidak ada kelainan, warna areola coklat, tidak ada kelainan pada payudara dan puting, aksila dan klavikula normal. i. Thorak/Dada Tidak ada kelainan pada fungsi pernafasan, bentuk dada simetris kanan dan kiri, frekuensi 20x/menit, bunyi nafas normal, tidak ada bantuk dan sputum. Klien tidak menggunakan O2. Nyeri dada tidak ada, dengan ukuran jantung berada diantara IC (ictus cordis) ke-2 dan ke-3, denyut jantung 96x/menit, tidak ada bunyi jantung reguler j. Abdomen Bentuk abdomen normal, tidak ada pembesaran pada abdomen, tidak ada bayangan pembuluh darah, peristaltik usus normal 15x/i, ada nyeri tekan, pada bagian sebelah kiri atas abdomen, nyeri sedang dengan skala 4 tidak ada benjolan/massa, ascites tidak ada, hepar normal/tidak ada pembesaran. k. Reproduksi Tidak ada kelainan pada reproduksi. l. Musculoskeletal/ektremitas Pada bagian ekstemitas atas simetris antara kanan dan kiri, pada bagian ekstremitas bawah simetris antara kanan dan kiri, tidak ada ditemikan edema pada tubuh klien, kekuatan otot kurang, tidak ditemukan kelainan pada ekstremitas, dan terpasang pada ekstremitas sebelah kanan. m. Pemeriksaan Neurologi Tingkat kesadaran klien compos mentis/sadar penuh, kondisi emosi stabil, klien mampu berorientasi dengan orang lain dan ingkungan, ingatan klien baik, klien mampu berhitung, klien mudah untuk menerima motivasi dari orang lain dan keluarga, klien berpersepsi pasti sembuh dari sakitnya, Nervus tidak ada kelainan. 10. Pengobatan ( 24 Mei 2021 ) Tabel . Pengobatan NO NamaObat Dosis 1 Diet 3x/hari 2 Antasida 500gr 3x/hari Efek Memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh Anti inflamasi non steroit/menetralkan asam lambung 3 B.Comp 3x/hari Vitamin untuk menambah selera makan 4.1.3. Analisa Data Table . Analisa data No 1 2 Data DS : Klien mengatakan tidak selera makan karena mual dan muntah serta perut kembung DO : -BB :50 -TB : 144cm -Porsi diet yang disajikanhanya ½ yang di habiskan, dan klien kelihatan lemah dan pucat, BB menurun 2 kg (52-50 kg). Penyebab Anoreksia Porsi makan tidak habis Penurunan BB DS : Klien menggatakan tidak mengerti Kurang tentang penyakitnya dan klien tidak Informasi tahu bagaimana cara perawatan penyakitnya. DO : Klien dan keluarga tampak bertanyatanya mengenai penyakit dan pengobatan. MasalahKeper awatan Ketidak seim bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukkan nutrisi yang tidak adekuat Defisit pengetahuan berhubungan dengan penatalaksanaan diet dan preses penyakit 4.1.4. Diagnosa Keperawatan 1. Ketidak seim bangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukkan nutrisi yang tidak adekuat 2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan penatalaksanaan diet dan preses penyakit DS 1. Pasien mengatakan merasakan mual 2. Pasien mengatakan masih tidak selera makan karna mual 3. Pasien mengatakan perut nya kembung 4. Pasien mengatakan BB menurun sejak mual dan muntah DO 1. Nampak pasien mual 2. Nampak pasien malas makan 3. Nampak badan pasien agak kurus 4. Tanda-Tanda Vital a. Tekanan Darah :110/70mmhg b. Pernapasan :20x/menit c. Suhu :36,5°C d. Nadi :96x/menit e. BB :50 f. TB :144cm 4.1.5. Intervensi, Inplementasi dan Evaluasi keperawatan No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi 1 Ketidak Setelah di berikan asuhan a.Lakukan hubungan a. Membina hubungan Selasa 25 Juni 2021 S: pasien mengatakan seimbangan keperawatan , di terapeutik dengan saling percaya antara Jam 17:00 WIB mual/muntah nutrisi kurang harapkan kebutuhan pasien pasien dari nutrisi dapat terpenuhi b. kaji riwayat b. Mengetahui nutrisi 1.Menanyakan makanan O: kebutuhan dan mual muntah hilang nutrisi termasuk yang masuk yang disukai pasien -K/u : Lemah tubuh Kriteria Hasil: makanan yang c. Mengetahui 2.Melihat jumlah porsi - BB : 50kg berhubungan 1). Berat badan disukai keseimbangan nutrisi makan yang dihabiskan dengan bertambah c. Anjurkan untuk dalam tubuh pasien oleh pasien A: Masalah belum masukkan 2). Mual/muntah hilang makan sesuai dengan d.Menyeimbangkan BB 3. Menganjurkan pasien teratasi anjuran pasien makan sesuai dengan e. Meningkatkan makanan yang seharusnya P: Intervensi Pengetahuan agar pasien di makan untuk penderita dilanjutkan paham dan menjaga gastritis nutrisi yang tidak adekuat keseimbangan nutrisi 2 Defisit Setelah diberikan a.kaji tingkat a.Mengetahui Kamis 27 Juni 2021 S: Pasien menyatakan pengetahuan pendidikan kesehatan di pemahaman pasien kemampuan pasien Jam 10.00 WIB sedikit sedikit berhubungan harapkan pengetahuan b.Gambarkan tanda dalam memenuhi dengan bertambah dan gejala yang kemampuan penyakitnya 1.Memberikan pendidikan menyatakan penatalaksan Kriteria Hasil: biasa muncul pada b.Memberikan informasi kesehatan kepada pasien mendapatkan aan diet dan 1.pasien menyatakan penyakit dengan cara tentang penyakit yang tentang penyakitnya informasi yang proses pemahaman tentang yang tepat dialami 2.Berikan penilaian berhubungan dengan penyakit penyakit, kondisi, dan c.sediakan informasi c. Membantu pasien tentang pengetahuan penyakitnya progam pengobatan pada pasien tentang dalam memenuhi pasien terkait dengan 2: pasien mampu kondisi,dengan cara kebutuhan dirinya penyakitnya O: menjelaskan kembali apa yang tepat 3.Mengobservasi keadaan -Pasien terlihat yang dijelaskan perawat. d.Identifikasi umum pasien mengerti dan waspada 3. Pasien mampu kemungkinan 4.Memberikan informasi terhadap penyakitnya melaksanakan prosedur penyebab dengan kepada pasien untuk hidup yang di jelaskan secara cara yang tepat sehat mengerti dan A.Defenisi pengetahun benar P.Intervensi 4.2. Pembahasan Masalah keperawatan yang muncul pada pasien ini adalah gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Masalah keperawatan lainnya tetap dilakukan intervensi akan tetapi pada karya ilmiah akhir ini penulis memfokuskan pada pembahasan masalah gangguan pemenuhan nutrisi. Sejak pengkajian mulai dari awal bak pengkajian secara objektif bahwa pasien ini menggalami gastritis sehingga mengalami gangguan nutrisi. setelah di dapati diagnosa secara keseluruhan,maka penulis mengurutkan diagnosa sesuai prioritas yaitu: 1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia ditandai dengan klien mengatakan tidak selera makan, porsi, diet yang disajikan hanya habis ½ yang di habiskan, dan klien kelihatan lemah dan pucat, BB menurun 2 kg (52-50kg). 2. Kurang pengetahuan keluarga tentang pengobatan dan pencegahan berhubungan dengan kurang informasi ditandai dengan klien menggatakan tidak mengerti tentang penyakitnya dan klien tidak tahu bagaimana cara perawatan penyakitnya, klien dan keluarga tampak bertanya-tanya mengenai penyakit dan pengobatan pada perawat dan dokter. Dalam pelaksanaan keperawatan, perawat tidak menemukan kendala kendala yang berat karna pasien dan keluarga bisa koperatif ketika penulis melakukan keperawatan semua tindakan di lakukan sesuai SOP yang ada di puskesmas kemudian menggenai diagnosa kurang pengetahuan penulis di ruangan perawat sanggat propesional dalam melakukan segala tindakan dan menjelaskan proses dan prosedur penggobatan di wilayah kerja UPT puskesmas tanjung rejo. setelah di berikan penkes terhadap diagnosa pasien dan keluarga mengerti bagaimana proses terjadinya penyakit sampai denggan penyembuhan nya. Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 25 Mei 2021 dengan diagnosa gastritis didapatkan tingkat pemenuhan nutrisi sebelum dilakukan perawatan didapatkan tingkat pemenuhan nutrsi kurang dari kebutuhan tubuh setelah dilakukan perawatan selama tiga hari pertemuan menunjukkan adanya perkembangan dalam pemenuhan nutrisi Masalah pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang dialami oleh Ny. H disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: ketersediaan pangan serta pengetahuan tentang nutrisi dan kesehatan. Intervensi keperawatan yang akan diberikan pada pasien telah sesuai dengan kebutuhan pasien. Pendidikan kesehatan merupakan suatu cara yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain baik invididu, kelompok, atau masyarakat sehingga mereka mampu melakukan sesuai dengan informasi yang mereka dapatkan. Penatalaksanaan yang diberikan perawat oleh pasien sesuai dengan intervensi yang dilakukan pada pasien. Pada saat penatalaksanaan perawat menambahkan inovasi. Saat dilakukan implementasi,pasien mampu bekerjasama dan pasien menerima standard operasional prosedur (SOP). Evaluasi yang didapatkan dari penatalaksanaan yang diberikan kepada pasien yaitu,selama perawatan dan pengobatan pasien dapat bekerjasama dengan perawat,pasien dapat mengatakan segala keluhannya,dan pada saat dilakukan pendidikan kesehatan pasien mampu mengikuti setiap intruksi yang diberikan perawat sehingga menghasilkan perubahan gizi pada tubuhnya dan pasien mengalami perbaikan gizi. Hal ini dikarenakan pasien koperatif mampu bekerja sama,dan mempunyai semangat untuk sembuh. 4.3. Keterbatasan Studi Kasus Adapun keterbatasan studi kasus dari penulisan KTI ini, mengingat banyaknya aspek yang ditinjau pada kasus ini, maka penulisan KTI ini dibatasi pada ruang lingkup asuhan keperawatan pada satu orang, yakni dengan melakukan Asuhan Keperawatan Pada Pasien Gastritis Dengan Gangguan Nutrisi Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Tanjung Rejo, dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang dimulai dari tahap Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan Dan Evaluasi yang dilakukan mulai dari tanggal 25 s/d 27 Mei 2021.