Uploaded by User111550

CINDERELLA MEILANI TOM 77A

advertisement
Nama:
Cinderella Meilani
No. Mhs: 20/470908/PEK/26635
MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
UJIAN TENGAH SEMESTER
Mata kuliah:
Dosen Pengajar:
Hari, tanggal:
Waktu:
Sifat Ujian:
Technology and Operations Management
Prof. Sutrisno, M.S.M.E., Ph.D., IPM
Senin, 5 April, 2021
120 menit
Open Book
Kelas MBA 77A
Soal UTS (120 menit)
1) Jelaskan 4 dari 7 konsep “effective TQM”: (bobot 25%, 30 menit)
a. continuous improvement, c. Six Sigma,
b. employee empowerment, d. benchmarking, TERANGKAN
2) Operation Strategy, Product Design (bobot 50 %, 60 menit)
a. Kentucky Fried Chicken (KFC) adalah sebuah produk dimulai di Amerika. Apakah
hal ini berarti bahwa KFC dibuat menggunakan rumus ramuan yang sama seluruh
dunia ? Termasuk proses internasionalisasi yang mana ? Diskusikan.
b. Berikan keterangan sejelas mungkin alasan bergeser menuju “internationalize
operations”? Tolong terangkan apakah Mass Production System itu!
c. Jelaskan: Teknologi digital meningkatkan proses dengan cara: (i) Mengotomasi
prosedur manual, (ii) Memperluas arus data untuk mencapai lebih banyak fungsi
dan aktivitas sekuensial paralel (iii) Menciptakan proses bisnis yang inovatif untuk
menciptakan model baru
d. Jelaskan: Alasan mengembangkan model bisnis digital adalah (i) Memberikan
pengalaman pelanggan (ii) Meningkatkan keuntungan (iii) Meningkatkan pangsa
pasar (iv) Melibatkan karyawan
3) Jelaskan dan terangkan (bobot 25%, 30 menit)
a. perbedaan a) barang, dan b) Jasa
b. Terangkan hubungan antara kualitas dan profit
c. Terangkan tentang “Cost of quality”
d. Terangkan apa sajakah Tools of TQM itu ?
JAWABAN:
1. Jelaskan 4 dari 7 konsep “effective TQM”:
a) Continuous Improvement adalah usaha atau upaya berkelanjutan yang dilakukan untuk
mengembangkan dan memperbaiki produk, pelayanan maupun proses. Usaha-usaha
tersebut bertujuan untuk mencari dan mendapatkan bentuk terbaik dari improvement yang
dihasilkan. Continuous Improvement juga dapat dikatakan sebagai metode untuk
mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan aktivitas bernilai (VA) dan mengurangi
pemborosan yang berguna untuk mengidentifikasi peluang penghematan melalui perbaikan
berkelanjutan yang bertujuan untuk memenuhi kepuasaan pelanggan.
b) Employee Improvement merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan melalui
pemberian tanggung jawab dan keterlibatan langsung kepada pegawai untuk mengemban
pekerjaan dan berkontribusi dengan maksimal atau memperluas pekerjaan karyawan
sehingga penambahan tanggung jawab dan kewenangan dipindahkam ke level yang
serendah mungkin dalam organisasi. Employee Improvement berarti melibatkan karyawan
di setiap langkah dari proses produksi. Secara konsisten, penelitian menganjurkan bahwa
sebesar 85% dari masalah kualitas berkaitan dengan material dan proses, bukan dengan
kinerja karyawan. Oleh karena itu, tugasnya adalah untuk merancang peralatan dan proses
yang menghasilkan kualitas yang diinginkan. Akan lebih baik dilakukan dengan tingkat
keterlibatan yang tinggi oleh mereka yang memahami kekurangan dari sistem.
c) Six Sigma adalah program yang dirancang untuk mengurangi cacat untuk membantu
menurunkan biaya, menghemat waktu, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Six Sigma
juga merupakan sistem yang komprehensif mulai dari strategi, disiplin, dan seperangkat
alat untuk mencapai dan mempertahankan kesuksesan bisnis.
-
Ini merupakan strategi karena berfokus pada kepuasan pelanggan yang maksimal
-
Ini adalah disiplin karena mengikuti Model Peningkatan Six Sigma formal yang dikenal
sebagai DMAIC
1) Define - tentukan tujuan,ruang lingkup, output, proses.
2) Measure - memproses dan mengupulkan data.
3) Analyze - memastikan repeatability (hasil dapat diduplikasi) dan reproduktifitas
(orang lain mendapatkan hasil yang sama).
4) Improve - dengan memodifikasi atau mendesain ulang, proses dan prosedur yang
sudah ada.
5) Control - proses baru untuk memastikan level kinerja dipertahankan.
d) Benchmarking merupakan sebuah pengukuran dari kualitas kebijakan organisasi, produk,
program, strategi, dan lainnya, untuk memberikan wawasan yang diperlukan untuk
membantu manajemen dalam memahami proses dan produknya baik dengan cara
membandingkannya dengan industri serupa ataupun yang berbeda. Benchmarking bisa
juga disebut sebagai perbandingan yang dijadikan tolok ukur atau patokan untuk pemilihan
standar kinerja yang mewakili kinerja terbaik untuk proses atau aktivitas. Benchmarking
melibatkan pemilihan standar barang, jasa, biaya, atau praktik yang mewakili kinerja yang
paling baik untuk proses atau aktivitas sangat serupa dengan milik sendiri. Idenya adalah
untuk mengembangkan target dimana untuk ditembak lalu untuk mengembangkan standar
atau tolak ukur terhadap apa yang akan dibandingkan kinerja. Langkah-langkah untuk
mengembangkan tolak ukur adalah sebagai berikut:
-
Menentukan apa yang akan dilakukan tolak ukut
-
Membentuk tim untuk tolak ukur
-
Mengidentifikasi mitra tolak ukur
-
Mengumpulkan dan menganalisis informasi tolak ukur
-
Mengambil tindakan untuk menyamai atau melewati tolak ukur
2. Operation Strategy, Product Design:
a. Kentucky Fried Chiken (KFC) adalah salah satu restoran cepat saji yang berasal dari
Amerika Serikat. KFC merupakan pemimpin global dalam bisnis kategori fast food dengan
menggunakan menu andalan daging ayam goreng. Selain menawarkan produk ayam
goreng, KFC juga memenuhi selera konsumen dengan menu pilihan lain seperti nasi,
perkedel, kentang goreng, spaghetti, cream soup, twister, dan burger serta menawarkan
produk-produk baru seperti combo double, colonel yakiniku dan yang lainnya juga. KFC
menspesialisasikan perusahaannya pada menu ayam goreng dan memposisikan dirinya
sebagai “jagonya ayam” dengan target pasar keluarga segala usia dan segmentasi pasar
yang dibidik adalah anak-anak usia 6-15 tahun, dan remaja 16-25 tahun. Strategi
pemasaran KFC dengan memberikan inovasi baru pada setiap hal untuk kemajuan
produknya itu ditujukan untuk meberikan kepuasan kepada konsumen. KFC memberikan
bukti pada konsumen bahwa perusahaan fast food ini tidak akan tergeser oleh beberapa
perusahaan makanan cepat saji lainnya.
KFC menggunakan strategi multidimensional yaitu strategi menuju global dengan
memperhatikan kearifan local dan juga tidak memerlukan atau sedikit keuntungan dalam
biaya. KFC adalah brand global yang menyesuaikan dengan lidah lokal.
KFC
menggunakan ramuan yang sama, proses yang sama, akan tetapi menggunakan bahan baku
lokal seperti bumbu, ayam, kentang, roti, dari masing- masing negara. Meskipun begitu
KFC tetap memegang kuat brand merek dan racikan bumbu rahasia resep dari kantor pusat
KFC di Amerika Serikat. Strategi ini digunakan agar ini digunakan agar KFC dapat
diterima oleh semua masyarakat di dunia dengan menyesuaikan produknya dengan cita
rasa lokal. KFC juga perlu melakukan inovasi- inovasi yang menyesuaikan dengan
masyarakat sekitar, seperti di Indonesia masyarakatnya terbiasa memakan nasi sebagai
makanan pokok, lalu kemudian KFC mengeluarkan nasi di setiap menunya menyesuaikan
dengan masyarakat Indonesia. Jadi, untuk memasarkan produknya agar sampai ditangan
konsumen KFC menerapkan beberapa poin yaitu:
•
Kesempurnaan resep masakan KFC selalu menyempurnakan cita rasanya setiap saat
untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumennya. Cita rasa yang
selalu disempurnakan tersebut merupakan inovasi untuk tetap menjadi yang terdepan
dari jajaran makanan cepat saji.
•
Fasilitas yang lengkap KTC dalam setiap outletnya selalu memberikan berbagai
fasilitas yang lengkap kepada konsumen yang datang. Strategi pemasaran KFC ini
merupakan pendukung untuk memberikan kepuasan pada pelanggan yang
lengkap,diantaranya tersedianya layanan internet gratis. Dengan pemberian fasilitas
yang lengkap pada setiap outlet counternya makakonsumen akan semakin tertarik.
•
Pemilihan Lokasi KFC di bangun dengan penempatan lokasi yang strategis sesuai
dengan mobilitas masyarakat. Sebagian besar KFC didirikan pada daerah yang
memiliki mobilitas masyarakat yang tinggi. Dengan pemilihan lokasi yang tepat itu
diharapkan konsumen bisa menjangkau counter KFC dengan mudah.
•
Strategi harga KFC menerapkan strategi harga dengan memberikan berbagai
penawaran harga yang menarik kepada konsumennya. Di antara strategi ini adalah
dengan memberikan paket harga yang sangat menarik dan menguntungkan bagi
konsumennya.
•
Partnership dengan perusahaan lainnya Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan
KFC adalah dengan merangkul beberapa industri music untuk bekerjasama sehingga
melalui music KFC bisa berpromosi baik untuk kalangan remaja maupun
dewasa. Selain itu dalam hal promosi ini KFC memberikan hadiah kepada konsumen
dengan beberapa CD music yang telah di buat dari kerjasama tersebut. Inilah mengapa
sampai saat ini KFC tetap selalu terdepan dalam segi apapun. KFC juga memanfaatkan
media televisi,
radio
untuk
mempromosikan
produk
mereka
dengan
cara
memasang iklan.yang tentunya dengan cara ini sangat efektif untuk membuat
masyarakat penasaran dengan rasa makanan atau minuman yang ditawarkan terutama
untuk menu baru. Tentu dengan dilakukannya strategi pemasaran tersebut sangat
berdampak positif terhadap perusahaan KFC diantaranya,semakin banyaknya
konsumen yang membeli,semakin setianya konsumen-konsumen yang sebelumnya
sudah percaya akan cita rasa produk kfc dan tentunya hal itu membuat omset KFCpun
meningkat,sehingga hingga saat ini masih banyak orang yang mengandalkan menu kfc
sebagai menu makan mereka saat di luar rumah ataupun untuk makan di rumah melalui
pesan antar KFC. Oleh karenanya, perusahaan KFC pun hingga kini masih terus
bertahan dalam persaingan restoran-restoran makanan cepat saji.
b. Alasan yang mendasari adanya Internationalize Operations adalah untuk meningkatkan
supply chain atau memperbaiki manajemen rantai pasokan, mengurangi biaya dan risiko
exchange rate sehingga akan mengefisienkan biaya, meningkatkan operasi dengan belajar
untuk beroperasi lebih baik (mengadakan riset bersama dengan perusahaan yang ada di
negara lain dalam desain serta kegiatan operasional lainnya, meningkatkan pengertian dan
perubahan apa yang terjadi di pasar, menigkatkan kualitas produk dan menarik minat dari
talenta dunia dan profesional dibidangnya dan dapat menarik pasar baru (memanfaatkan
pasar yang lebih luas). Selain itu Internationalize Operations dilakukan perusahaan untuk
mencapai biaya rendah dan meningkatkan daya saing perusahaan selain itu, banyak
perusahaan melakukan operasi internasional untuk melakukan perluasan usaha karena
pasar domestik dan industry mereka sudah terbatas, serta untuk memberikan potensi untuk
meningkatkan pendapatan, laba pertumbuhan jangka panjang, dan dapat menjadi sebuah
perusahaan domestic yang dapat dibilang mapan.
•
Mass Production System atau produksi massal adalah pembuatan produk standar dalam
jumlah besar. Pengertian mass production ini dapat dipahami dengan memahami jalur
perakitan atau teknologi otomasi yang digunakan untuk menghasilkan produknya.
Dalam skala global, produksi massal memfasilitasi produksi yang efisien dari sejumlah
besar produk serupa. Produksi jenis ini juga disebut sebagai produksi aliran (flow
production), produksi aliran berulang (repetitive flow production), produksi seri (series
production), ataupun produksi serial (serial production). Sifat produk dari produksi
massal antara lain :
1) Produk yang dihasilkan berjumlah besar
2) Sistem produksi disesuaikan pada urutan
3) Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak
4) Persediaan bahan produk lebih sedikit
5) Bahan dipindah menggunakan mesin
6) Mesin pembuat produk bersifat khusus
Selain itu, memiliki keuntungan yakni tentunya efisien secara ekonomi (sedikit
biaya tenaga kerja, biaya material, dan meningkatkan efisiensi dalam menggunakan
sumber daya. Kemudian tingkat produksinya lebih cepat, akurasi yang tepat dalam pola
produksi sehingga memiliki margin kesalahan yang rendah.
c. Teknologi digital meningkatkan proses dengan cara:
•
Mengotomasi prosedur manual
Teknologi digital dapat mengotomasi prosedur manual yang biasanya memakan waktu
dan proses yang relatif lebih lama dan memiliki resiko kegagalan karena adanya human
error. Teknologi digital mampu meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam proses
produksi, meningkatkan produktivitas dengan lebih efektif dan efisien, meningkatkan
fleksibilitas, mengurangi waktu pergantian dan ukuran, serta mempersingkat waktu
yang dibutuhkan untuk aktivitas produksi. Teknologi digital dapat meningkatkan
ketepatan dan keakuratan dalam proses produksi serta mengingkatkan fleksibilitas.
Dengan adanya teknologi digital, produktivitas juga akan meningkat. Selain itu
teknologi digital juga dapat mengurangi waktu pergantian dalam proses produksi, dan
mempersingkat waktu yang diperlukan.
•
Memperluas arus data untuk mencapai lebih banyak fungsi dan aktivitas sekuel parallel
Teknologi digital juga dapat membantu perusahaan memperluas arus data untuk
mencapai lebih banyak fungsi dan aktivitas sekuel parallel. Contohnya adalah
perusahaan dapat menggunakan AIS (Automatic Identification Systems) yang dapat
memperbaiki dalam memperoleh data, mengurangi tingkat kesalahan data. Dengan
adanya Automatic Identification Systems juga bisa mempersingkat waktu menjadi
lebih cepat dan meningkatkan jangkauan dari suatu proses otomatisasi. Misalnya
menggunakan barcode dan RFID. Alat tersebut dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mengumpulkan data sehingga perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan analisis
•
Menciptakan proses bisnis inovatif untuk menciptakan model baru.
Teknologi digital juga dapat memungkinkan untuk perusahaan menciptakan inovasi
atau ide baru. Misalnya dengan menggunakan CAD (Computer Assisted Design)
dimana perusahaan dapat menciptakan berbagai inovasi untuk desain produk agar lebih
menarik dan juga lebih mudah prosesnya.
d. Alasan mengembangkan model bisnis digital:
Digital marketing adalah semua upaya atau kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan
menggunakan perangkat elektronik atau internet dan dipadukan dengan berbagai strategi
pemasaran serta berbagai platform media digital yang memudahkan konsumen atau
pelanggan untuk saling berkomunikasi secara online. Salah satu tujuan utama dari digital
marketing adalah menjangkau target pelanggan dengan lebih efisien dan efektif melalui
media digital yang ada. Dengan begitu, digital marketing diharapkan dapat merangkul
konsumen secara lebih cepat, tepat dan luas.
a) Memberikan pengalaman pelanggan.
Memberikan pengalaman kepada pelanggan adalah hal yang penting untuk dilakukan
agar terciptanya customer engagement yang baik dan meningkatkan loyalitas serta
kepercayaan pelanggan terhadap produk kita. Di era digital, membangun customer
experience berbasis teknologi tak bisa ditolak karena perilaku dari pengguna dalam
mengakuisisi hingga meretensi sebuah produk di jaman sekarang selalu bersentuhan
dengan internet. Pelanggan sekarang lebih suka mengakses informasi, membeli, dan
berlangganan itu dalam genggaman melalui smartphone. Mereka ingin semuanya
mudah dan cepat selesai hanya dalam genggaman tanpa beranjak dari tempat masingmasing. Di era informasi mudah diakses, pelanggan aktif mencari pengetahuan tentang
sebuah produk bisa melalui media sosial atau rekomendasi secara online. Hal ini
menjadikan perusahaan harus memperkuat saluran informasi digital seperti akun media
social, website dan aplikasi milik perusahaan agar mudah diakses oleh pelanggan.
Selain itu, pelanggan juga cukup mandiri mengelola sendiri mulai dari pembelian,
pembayaran dan perbaikan layanan yang dipesan. Pelanggan di era digital suka hal
yang simpel dalam mendapatkan produk, merasa diperlakukan personal oleh produsen
secara digital, serta mendapatkan respon layanan purna jual yang cepat dari
produsennya. Dengan bisnis digital yang menawarkan pengalaman kepada pelanggan,
kita dapat memanfaatkan fitur yang ada dari teknologi digital.
b) Meningkatkan keuntungan.
Tujuan dari aktivitas digital marketing yaitu untuk meningkatkan penjualan dari suatu
produk bisnis karena digital marketing bisa menjangkau lebih banyak sasaran
customer. Dengan jangkauan pasar yang lebih luas, maka bisnis yang dikelola tentunya
mendapatkan customer yang semakin besar. Akses digital marekting bisa menjangkau
semua wilayah yang terkoneksi dengan internet. Maka hal ini akan berdampak pada
meningkatnya penjualan dan keuntungan. Selain itu, manfaat digital marketing adalah
biaya promosi yang murah karna strategi promosi menerapkan media internet jauh
lebih murah bila dibandingi dengan menerapkan cara-cara konvensional seperti brosur,
baliho, atau membikin iklan di radio dan televisi. Sehingga adakan menghemat
anggaran iklan perusahaan. Melalui bisnis digital akan mempermudah untuk
menjangkau konsumen yang sedang mencari produk. Sehingga akan lebih mudah
untuk meningkatkan konversi penjualan produk atau memberikan pelayanan jasa
kepada public. Jadi dapat disimpulkan bahwa model bisnis digital dapat meningkatkan
keuntungan karena teknologi dan media digital dapat menghemat biaya operasional
khususnya untuk kegiatan pemasaran dan produksi karena sudah otomatisasi, dan juga
menghemat biaya R&D karena perusahaan dapat melakukan research melalui internet
mengenai kebutuhan mereka. Selain itu yang terpenting adalah dengan model bisnis
digital, dapat menjangkau lebih banyak konsumen sehingga penjualan pun semakin
meningkat dan pendapatan serta keuntungan meningkat.
c) Meningkatkan pangsa pasar
Bisnis digital dapat menigkatkan pangsa pasar dengan adanya keluasan pencapaian
meraih konsumen secara luas di internet. Dengan semakin banyak konsumen yang
menggunakan Internet dalam kehiduapan sehari-hari maka akan mempermudah
perusahaan menjangkau seluruh lapisan konsumen dimanapun dan kapanpun. Sehingga
perusahaan juga tau pangsa pasar yang ditujukan sebagai target mereka dan
menyesuaikan dengan minat dari masing-masing konsumen.
d) Melibatkan karyawan.
Di era model bisnis digital perusahaan melibatkan karyawan untuk meningkatkan
produktivitas, dengan adanya model bisnis ini, perusahaan dapat meningkatkan
engagement karyawan dengan lebih banyak inovasi dan mengembangkan kreativitas
karyawan dalam keterlibatan mereka di model bisnis digital. Setiap karyawan dapat
menuangkan ide dan kreatifitasnya untuk mengembangkan bisnis digital. Karyawan
dapat menjadi duta di perusahaan dalam mempromosikan produk atau jasa baik
menggunakan media social mereke masing-masing.
3. Jelaskan dan terangkan
a. Barang adalah produk konsumsi nyata, artikel, komoditas yang ditawarkan oleh perusahaan
kepada pelanggan dengan imbalan uang serta memiliki karakteristik fisik yaitu bentuk,
penampilan, ukuran, berat dan lain-lainnya. Barang juga merupakan aktivitas ekonomi yang
menghasilkan sebuah produk yang berwujud (seperti makanan, minuman, pakaian,
peralatan) yang dapat dijual kembali dan dapat disimpan. Beberapa aspek kualitasnya dapat
diukur, penjualan berbeda dengan produksi, produk dapat dipindahkan dan situs fasilitas
penting untuk biaya. Misalnya, situs produksi yang tepat dapat mengurangi biaya
perpindahan dari gudang bahan baku sampai ke lantai produksi.
Layanan atau jasa adalah kegiatan tidak berwujud yang dapat diidentifikasikan secara
terpisah dan memberikan kepuasan dari suatu keinginan. Jasa juga merupakan aktivitas
ekonomi yang menghasilkan sebuah produk tidak berwujud (seperti pendidikan, hiburan,
perumahan, pemerintahan, keuangan, dan jasa kesehatan). Ciri-ciri aktivitas ekonomi yang
dapat dikatakan sebagai jasa adalah:
1. Tidak umum untuk dijual kembali, hal ini karena sebagian besar jasa dinikmati
langsung saat itu juga oleh pelanggan pada saat produksi dan berakhir kala itu.
2. Sulit untuk disimpan sebagai persediaan, biasanya langsung selesai dikonsumsi.
3. Kualitasnya sulit untuk diukur, karena biasanya bergantung pada performa penyedia
jasanya
4. Penjualan adalah bagian dari jasa
5. Penyedia jasanya yang mudah untuk berpindah, bukan jasanya itu sendiri
6. Situs fasilitas penting untuk berinteraksi dengan pelanggan. Desain tempat jasa
diberikan sangat penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Tempat yang
nyaman dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
7. Sering sulit untuk diotomatisasi
8. Pendapatan sebagian besar diperoleh dari layanan intangible
Salah satu perbedaan utama dari Barang dan Jasa adalah Barang adalah produk yang
diproduksi sedangkan Jasa adalah kegiatan yang dilakukan.
b. Hubungan antara kualitas dan profit adalah dengan meningkatkan quality maka akan
membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan, melalui meningkatkan respon,
flexible pricing, improved reputation, menurunkan biaya, increased productivity, lower
network and scrap cost, lower warranty cost. Jika perusahaan membuat perbaikan kualitas
maka respon dari konsumen akan produk yang dihasilkan akan semakin meningkat, dan
tercipta loyalitas konsumen yang mau menerima peningkatan harga yang dilakukan oleh
perusahaan. Karena pada akhirnya akan tercipta persepsi bahwa konsumen tidak akan rugi
membeli produk tersebut walaupun harganya tinggi karena kualitas yang didapat sepadan
bahkan mungkin lebih baik dari harga yang dibayar oleh konsumen. Terdapat 9 Key
Dimension of Quality yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan profit, yaitu:
1) Performance
Performance atau Kinerja merupakan Dimensi Kualitas yang berkaitan dengan
karakteristik utama suatu produk. Contohnya sebuah Televisi, Kinerja Utama yang kita
kehendaki adalah kualitas gambar yang dapat kita tonton dan kualitas suara yang dapat
didengar dengan jelas dan baik.
2) Features
Features atau Fitur merupakan karakteristik pendukung atau pelengkap dari
Karakteristik Utama suatu produk. Misalnya pada produk Kendaraan beroda empat
(mobil), Fitur-fitur pendukung yang diharapkan oleh konsumen adalah seperti
DVD/CD Player, Sensor atau Kamera Mundur serta Remote Control Mobil.
3) Reliability
Reliability atau Kehandalan adalah Dimensi Kualitas yang berhubungan dengan
kemungkinan sebuah produk dapat bekerja secara memuaskan pada waktu dan kondisi
tertentu.
4) Conformance
Conformance adalah kesesuaian kinerja dan kualitas produk dengan standar yang
diinginkan. Pada dasarnya, setiap produk memiliki standar ataupun spesifikasi yang
telah ditentukan.
5) Durability
Durability ini berkaitan dengan ketahanan suatu produk hingga harus diganti.
Durability ini biasanya diukur dengan umur atau waktu daya tahan suatu produk.
6) Serviceability
Serviceability adalah kemudahan layanan atau perbaikan jika dibutuhkan. Hal ini
sering dikaitkan dengan layanan purna jual yang disediakan oleh produsen seperti
ketersediaan suku cadang dan kemudahan perbaikan jika terjadi kerusakan serta
adanya pusat pelayanan perbaikan (Service Center) yang mudah dicapai oleh
konsumen.
7) Aesthetics
Aesthetics adalah Dimensi kualitas yang berkaitan dengan tampilan, bunyi, rasa
maupun bau suatu produk. Contohnya bentuk tampilan sebuah Ponsel yang ingin dibeli
serta suara merdu musik yang dihasilkan oleh Ponsel tersebut.
8) Perceived quality
Perceived Quality adalah Kesan Kualitas suatu produk yang dirasakan oleh konsumen.
Dimensi Kualitas ini berkaitan dengan persepsi Konsumen terhadap kualitas sebuah
produk ataupun merek. Seperti Ponsel iPhone, Mobil Toyota, Kamera Canon, Printer
Epson dan Jam Tangan Rolex yang menurut Kebanyakan konsumen merupakan produk
yang berkualitas.
9) Value
c. Cost of Quality adalah cara untuk mengukur total biaya upaya dan kekurangan terkait
kualitas dalam kata lain, biaya kualitas adalah biaya-biaya yang timbul dalam penanganan
masalah Kualitas (Mutu), baik dalam rangka meningkatkan Kualitas maupun biaya yang
timbul akibat Kualitas yang buruk (Cost of Poor Quality). Dengan kata lain, Biaya Kualitas
(Quality Cost) adalah semua biaya yang timbul dalam Manajemen Kualitas (Quality
Management). Terdapat 4 kategori utama dari biaya yang berkaitan dengan kualitas adalah:
1) Biaya pencegahan: biaya yang terkait dengan pengurangan potensi barang atau jasa
yang cacat (contoh: pelatihan, program peningkatan kualitas)
2) Biaya penilaian: biaya yang terkait dengan evaluasi barang, proses, bagian, dan jasa
(contoh: percobaan, lab, pemeriksa/ pengawas)
3) Biaya kegagalan internal: biaya yang diakibatkan dari produksi barang atau jasa yang
cacat sebelum dikirim ke pelanggan (contoh; pengerkaan kembali, bahan sisa,
penghentian)
4) Biaya kegagalan eksternal: biaya yang terjadi setelah pengiriman barang atau jasa yang
cacat (contoh: pengerjaan kembali, retur barang, tanggung jawab, kehilangan goodwill,
biaya untuk masyarakat/ cost to society)
d. TQM Tools menghasilkan ide termasuk check sheet (metode yang terorganisasi dari
pencarian data), scatter diagram (grafik dari salah satu variabel vs variable lainnya), dan
cause and effect diagram (teknis skematis yang biasanya digunakan untuk mencari lokasi
yang memungkinkan dari masalah kualitas. Juga disebut diagram Ishikawa atau diagram
fishbone).
1. Check sheet (lembar pemeriksaan) adalah lembar yang dirancang sederhana berisi
daftar hal-hal yang perlukan untuk tujuan perekaman data sehingga pengguna dapat
mengumpulkan data dengan mudah, sistematis, dan teratur pada saat data itu muncul di
lokasi kejadian. Data dalam check sheet baik berbentuk data kuantitatif maupun
kualitatif dapat dianalisis secara cepat (langsung) atau menjadi masukan data untuk
peralatan kualitas lain, misal untuk masukan data Pareto chart.
2. Scatter diagram (diagram pencar) adalah grafik yang menampilkan sepasang data
numerik pada sistem koordinat Cartesian, dengan satu variabel pada masing-masing
sumbu, untuk melihat hubungan dari kedua variabel tersebut. Jika kedua variabel
tersebut berkorelasi, titik-titik koordinat akan jatuh di sepanjang garis atau kurva.
Semakin baik korelasi, semakin ketat titik-titik tersebut mendekati garis.
3. Fishbone diagram (diagram tulang ikan) sering disebut juga diagram Ishikawa
atau cause–and–effect diagram (diagram sebab-akibat). Fishbone diagram adalah alat
untuk mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah, dan
menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming. Masalah akan dipecah
menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia, material, mesin,
prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang
perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.
4. Pareto chart (bagan pareto) adalah bagan yang berisikan diagram batang (bars graph)
dan diagram garis (line graph); diagram batang memperlihatkan klasifikasi dan nilai
data, sedangkan diagram garis mewakili total data kumulatif. Klasifikasi data diurutkan
dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga terendah. Ranking tertinggi
merupakan masalah prioritas atau masalah yang terpenting untuk segera diselesaikan,
sedangkan ranking terendah merupakan masalah yang tidak harus segera diselesaikan.
5. Flow charts (bagan arus) adalah alat bantu untuk memvisualisasikan proses suatu
penyelesaian tugas secara tahap-demi-tahap untuk tujuan analisis, diskusi, komunikasi,
serta dapat membantu kita untuk menemukan wilayah-wilayah perbaikan dalam proses.
6. Histogram adalah alat seperti diagram batang (bars graph) yang digunakan untuk
menunjukkan distribusi frekuensi. Sebuah distribusi frekuensi menunjukkan seberapa
sering setiap nilai yang berbeda dalam satu set data terjadi. Data dalam histogram
dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas, nilai pengamatan dari tiap kelas ditunjukkan pada
sumbu X.
7. Control chart atau peta kendali adalah peta yang digunakan untuk mempelajari
bagaimana proses perubahan dari waktu ke waktu. Data di-plot dalam urutan
waktu. Control chart selalu terdiri dari tiga garis horisontal, yaitu: Garis pusat (center
line), garis yang menunjukkan nilai tengah (mean) atau nilai rata-rata dari karakteristik
kualitas yang di-plot-kan pada peta kendali.
Upper control limit (UCL), garis di atas garis pusat yang menunjukkan batas kendali
atas. Lower control limit (LCL), garis di bawah garis pusat yang menunjukkan batas
kendali bawah. Garis-garis tersebut ditentukan dari data historis, terkadang besarnya
UCL dan LCL ditentukan oleh confidence interval dari kurva normal. Dengan control
chart, kita dapat menarik kesimpulan tentang apakah variasi proses konsisten (dalam
batas kendali) atau tidak dapat diprediksi (di luar batas kendali karena dipengaruhi
oleh special cause of variation, yaitu variasi yang terjadi karena faktor dari luar sistem).
•
Diagram pareto merupakan alat untuk mengorganisasikan data. Diagram pareto
adalah sebuah grafik yang mengidentifikasi beberapa item penting yang dianggap tidak
penting.
•
Histogram merupakan alat untuk mengidentifikasikan masalah. Sebuah distribusi
menunjukkan frekuensi terjadinya suatu variabel.
•
Flow charts atau diagram alur adalah diagram secara grafis menggambarkan proses
atau sistem
•
Statistical Process Control (SPC) atau pengendalian proses statistik adalah proses
yang digunakan untuk memantau standar, membuat pengukuran, dan melakukan
tindakan perbaikan barang atau jasa yang dihasilkan.
•
Control Chart atau grafik pengendalian adalah grafik yang menggambarkan proses
data dari waktu ke waktu, dengan batas kendali yang telah ditentukan.
Download