Uploaded by User110861

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

advertisement
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Ruang rawatan : anak dan remaja
2018
Tanggal dirawat: 7 November
IDENTITAS KLIEN
a.
b.
c.
d.
e.
Inisial : An. T
Umur : 16 th
No.RM: 03766
Informan:Tanggal pengkajian: 12 November 2018
ALASAN MASUK
Klien masuk diantar oleh keluarga karena gelisah, melihat bayangan menakutkan
yang akan membunuhnya dan itu selalu membuat klien takut, dan juga klien sering
bermenung dan memikirkan bayangan tersebut. Sebelum dibawa ke RSJ keluarga
klien sudah terlebih dahulu membawa klien ke tempat pengobatan ruqiah tetapi
selama menjalani pengobatan klien tidak menunjukan tanda-tanda sembuh dari hal
yang ia takuti.
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Gangguan jiwa dimasa lalu
Sebelumnya klien tidak pernah menderita gangguan jiwa klien mulai menunjukan
tanda-tanda menderita gangguan jiwa kurang lebih 1 th yang lalu.
2. Pengobatan sebelumnya.
Keluarga klien sebelumnya pernah membawa klien ke tempat ruqiah namun setelah
beberapakali menjjalani terapi pengobatan ditempat ruqiah tersebut klien tidak
menunjukan tanda-tanda bahwa gangguan jiwanya telah teratasi ataupun berkurang.
3. Trauma
Klien tidak pernah melakukan tindakan kekerasan ataupun mendapatkan atau
menyaksikan tindakan penganiayaan baik secara fisik, mental, seksual, penolakan dari
lingkungan dan juga kekerasan dalam keluarga. Klien hanya trauma ditinggaloleh
ayah kandungnya dan diselang waktuyang tidak begitu lama setelah kepulangan ayah
nya ibunya menikah lagi sehingga jika disinggung masalah keluarganya terlebih
tentang kedua orang tuanya klien akan kelihatan cemas, takut dan menunjukan
ekspresi marah atau tidak suka kepada perawat yang sedang berinteraksi dengan klien.
Masalah keperawatan: Respon Pasca Trauma
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Anggota keluarga dari klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki
riwayat gangguan jiwa sebelumnya.
Masalah keperawatan: tidak ada
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien mengatakan ia sedih karena harus berpisah dengan ayah kandung nya dan klien
terlihat cemas dan takut.
Masalah keperawatan: respon pasca trauma
PSIKOSOSIAL
1) Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai semua yang ada pada dirinya terlebih dengan
behelnya.
b. Identitas
Sebelumnya klien bersekolah di MTSN dan berstatus sebagai pelajar dan klien
mengatakan memiliki ketertarikan dengan lawan jenis
c. Peran
Tugas klien dalam keluarga sebagai anak kemampuannya sebagai anak untuk
menjalan kan tugas dan kewajiban mulai dari membantu orang tua dan yang
lainnnya sudah dikerjakan dengan baik sebelum masuk kelingkungan
buruknya tetapi setelah masuk kelingkungan buruknya hal tersebut mulai
jarang klien lakukan
d. Ideal diri
Harapaan klien kedepannya untuk tubuhnya klien ingin cepat sembuh danbisa
kembali ke sekolah berkumpul bersama keluarga dan teman-temannya
disekolah dan kembali menjalankan tugas nya sebagai anak yaitu membantu
orang tua dan membanggakan orang tua.
e. Harga diri
Hubungan klien dengan orang tuanya semula baik-baik saja tetapi semenjak
sakit klien jadi jarang berinteraksi dengan orang tuanya dan anggota keluarga
lainnya serta klien jadi lebih sering bermenung berfikiran negatif dan klien
jadi jarang juga menjalankan tugas-tugasnya sehingga ia merasa bahwa orang
lain, keluarga ataupun teman-temannya tidak peduli lagi dengan hidupnya dan
dia menganggap dirinya sebagai orang yang tidak berguna dan penyebab dari
segala masalah yang ada.
Masalah keperawatan: harga diri rendah
2) Hubungan sosial
a) Orang yang berarti
Orang yang paling berarti bagi klien adalah ibunya karena tempat klien
mengadu,membicarakan semua masalahnya adalah pada ibunya.
b) Peran serta dalam kegiatan kelompok
Klien tidak mengikuti kegiatan apapun dalam kelompok
c) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain/tingkat keterlibatan klien
Klien memiliki hambatan berhubungan dengan orang lain selain anggota
keluarganya, yaitu dengan lingkungan sekitarnya klien menganggap bahwa
lingkungan sekitarnya tidak pedui lagi dengan dia sehingga timbul rasa tidak
inginberinteraksi dengan orang lain dan diri si klien.
Masalah keperawatan: isolasi sosial
3) Spiritual
- Nilai dan keyakinan
Pandangan dan keyakinan klien tentang gangguan jiwa sesuai dengan norma
dan agamayang dianut oleh klien klien mengatakan bahwasanya gangguan
jiwa itu harus diobati maka jika kita bersungguh-sungguh Allah swt pasti
akanmembantu kita.
- Kegiatan ibadah
Klien dirumah beribadah secara teratur secara individu dan kadang-kadang
bersama dengan anggota keluarga yang lain dan teman-teman, klien
mengetahui jika meninggalkan shalat adalah suatu perbuatan dosa
Masalah keperawatan : tidak ada
STATUS MENTAL
 Penampilan
Penampilan klien terlihat rapi rambut klien tidak panjang dan bersih pakaian klien
rapi buah baju terpasang lurus, kerah baju rapi, makan klien bisa membersihkan
sendiri kotak makan nya setelah makan klien bisa toileting dengan benar dan semua
pakaian yang klien gunakan sesuai tidak ada yang tidak lurus ataupun mereng.
 Pembicaraan
Ketika diajak berinteraksi klien terlihat intonasi suaranya lambat dan inkoheren jika
membahas suatu kalimat bisa berpindah-pindah ke tempat yang lain yang tidak ada
kaitannya dengan topik pembicaraan.
Masalah keperawatan: tidak ada
 Aktivitas motorik
Klien terlihat lesu, tegang, gelisah dan jika diajak berkomunikasi klien selalu
menunjukan gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat dikontrol oleh
klien.
Masalah keperawatan : tidak ada
 Alam perasaan
Klien ketika berinteraksi terlihat wajahnya sedih dan sering kali menampakkan
ekspresi yang sedih dan juga putus asa terhadap hal-hal yang menyebabkan iaa masuk
RSJ dan sulit bertemu dengan orang tuanya.
Masalah keperawatan: keputusasaan, ketidakberdayaan.
 Afek
Selamaberinteraksi klien hanya bereaksi bila ada stimulus yang kuat contohnya
seperti ketika perawat menanyakan tentang masalah keluarganya terlebih lagi tentang
ayah dan ibunya maka klien akan menunjukan seperti tidak suka/emosi.
 Interaksi selama wawancara
Selama beerinteraksi klien terlihat kooperatif, tetapi jika disinggung hal-hal tertentu
barulah klien tersinggung dan juga diberitau tentang kebenaran suatu pendapatnya
klienselalu menolak dan mempertahankan pendapatnya sendiri klien mau menatap








lawan bicara tetapi jika topik pembicaraannya tentang orang tua klien selalu
memalingkan muka dan juga selalu menunjukan sikap yang curiga.
Masalah keperawatan: resiko perilaku kekerasan
Persepsi
Selama berinteraksi dengan klien terlihat melihat ke pojok ruangan biasanya siang
hari paling sering jika sedang berinteraksi dan klien terlihat mengatakan putih-putih
setiap kali hal itu terjadi klien terlihat gelisah, dan kadang berkeringat dingin.
Masalah keperawatan:gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan.
Proses/isi pikir
Selama berinteraksi klien sering terlihat selalu meloncat-loncat pembicaraannya dari
satu topik ke topik yang lain yang tidak logis dan tidak ada hubungannya kadangkadnag klien juga tidak menyadari antara pembicaraan kalimat yang ditanya dan yang
dijawab.
Masalah keperawatan: gangguan proses pikir
Isi pikir
Selama berinteraksi klien selalu memiliki keyakinan terhadap kejadian yang terjadi di
lingkungan nya yang bermakna dan terkait dengan dirinya selain itu klien terlihat
curiga kepadaibunya dengan beranggapan bahwa ibunya itu setan dan klien yakin
pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir: waham curiga
Tingkat kesadaran
Klien terlihat bingung dan kacau klien sering kali mengatakan lama sekali menjalani
pengobatan di RSJ ini dan klien tidak bisa bertemu orang tuanya.
Memori
Ketika ditanya masalah kehjadian apasaja yang dia alami 1 minggu ini klien terlihat
tidak bisa/sulit mengingat kejadian tersebut dan sering memasukkan cerita yang tidak
benar atau tidak sesuai kenyataan.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir.
Tingkat konsentrasi dan berhitung
Ketika pengkajian klien terlihat tidak mampu berkonsentrasi klien selalu meminta
untuk diulang kembali pembicaraan dan perhatian pasien mudah teralihkan.
Masalah keperawatan: ganguan proses pikir
Kemampuan penilaian
Selamaberinteraksi klienterlihat bisa mengambil keputusan dan menentukan
pilihannya mau mandi dulu baru sholat atau sholat dulu barumandi.
Daya titik diri
Selama berinteraksi klien terlihat tidak menyadari segala penyakit yang dideritanya
klien selalu menyangkal ataupun mengingkari penyakit jiwa dan merasa tidak perlu di
tolong oleh perawat dan menganggap bahwa petugas kesehatan dan lingkungannya
yang menyebabkan keadaannya saat ini.
Masalah keperawatan : gangguan proses pikir.
Download