ISSN 1978-3787 (Cetak) 2043 ISSN 2615-3505 (Online) ……………………………………………………………………………………………………… OPTIMALISASI LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN PADA PENGGILINGAN PADI SEMI KONVENSIONAL DI KELURAHAN LALABATA KABUPATEN SOPPENG PROVINSI SULAWESI SELATAN Oleh Awerawe Angka1, Herdiana2 1,2 Universitas Islam Al-Azhar Email: Abstrak Tanaman padi dibudidayakan sebagai penghasil beras dan dijadikan bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi. Semakin banyak produksi beras maka semakin banyak pula limbah sekam yang dihasilkan, padi adalah jenis tanaman yang multifungsi dimana buahnya dimanfaatkan untuk makan, kulit halusnya untuk pakan ternak dan kulit kasarnya untuk pupuk organic, batang pohon untuk bahan pembuatan sapu. Pada penggilingan padi semi konvensional limbah sekam dapat dijadikan lahan usaha baru yaitu POC (Pupuk Organik Cair). Lokasi penelitian berada di Kelurahan Lalabatang Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan dilakukan pada bulan Januari-Agustus 2019. Analisis data dengan deskriptif kualitatif, metode indepth interview dan SWOT. Gambaran usaha hanya memanfaatkan dedak halus sedangkan sekam digunakan sebagai bahan bakar batu bata yang dijaul dengan harga murah 2000/karung. Hasil analisis SWOT sebagai berikut strategi S-O meningkatkan volume penjualan, menciptakan pupuk yang berkualitas, memperluas jaringan pemasaran, Strategi W-O melakukan diferensiasi produk dan penggunaan alat modern. Strategi S-T dilakukan dengan meningkatkan promosi dan membuat izin usaha dan strategi W-T melakukan hubungan kemitraan dengan petani. Rencana dalam meningkatkan usaha dan untuk berdaya saing maka melakukan kemitraan dengan para petani di desa lain. Pemanfatan limbah sekam padi pada penggilingan semi konvensional dengan baik berpengaruh [positif dalam peningkatan pendapat penggilingan padi. Kata Kunci: Penggilingan Padi Semi Konvensional, Pupuk Organic PENDAHUALUAN Padi merupakan tanaman pangan yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia. Tanaman padi dibudidayakan sebagai penghasil beras dan dijadikan bahan pangan yang paling banyak dikonsumsi. Namun, ternyata pengolahan padi menjadi beras ini menghasilkan limbah sisa berupa sekam. Semakin banyak produksi beras maka akan semakin banyak pula limbah sekam yang dihasilkan. Sekam padi hasil pengolahan akan menjadi limbah dan menumpuk jika tidak dimanfaatkan. Perlu adanya inovasi pemanfaatan sekam padi ini agar menjadi produk atau bahan yang lebih bermanfaat. pemanfaatan sekam padi yang mungkin bisa diaplikasikan. Padi merupakan jenis tanaman yang multifungsi dimana padi menghasilkan beras yang menjadi kebutuhan pokok, kulit padi yang berupa serbuk http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Open Journal Systems disebut dengan dedak menjadi pakan ternak seperti ayam, bebek, sapi dan lainnya sedangkan kulit kasar atau sekam dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Namun pengetahuan yang kurang memebuat para petani padi kurang memahami manfaat padi secara keseluruhan. Kalau dimanfaatkan secara baik sekam padi dapat menjadi ladang usaha baru yang bisa menambah penghasilan petani, karena sekam padi dapat dimanfaatkln menjadi pupuk tanaman dimana limbah sekam padi dapat diolah menjadi berbagai produk turunan, salah satunya sebagai Pupuk Organik. Sekam padi dapat berfungsi untuk menggemburkan tanah. Abu dari sekam padi ternyata memiliki berbagai jenis unsur-unsur kimia yang baik untuk kesuburan dan juga dapat menggemburkan tanah. Dengan mencampurkan media tanam dengan kompos dan pupuk yang Vol.14 No.2 September 2019 2044 ISSN No. 1978-3787 (Cetak) ISSN 2615-3505 (Online) …………………………………………………………………………………………………….... berasal dari abu sekam padi, maka kondisi tanah kualitatif menggambarkan sejauh mana tersebut akan menjadi lebih baik dan juga dapat pengetahuan dan pemahaman petani dalam menjadi lebih gembur, terutama untuk keperluan menyerap informasi dan mengaplikasikan penyemaian biji. Tanah yang sudah memiliki informasi yang diberikan. Analisis SWOT untuk campuran dari abu sekam padi di dalamnya akan mengetahui sejauh mana pengembangan usaha menyebabkan tingkat kesuburan dari tanaman untuk ke depan. yang ditanam pada area tersebut meningkat. Hal ini disebabkan kondisi tanah yang akan lebih HASIL DAN PEMBAHASAN mampu mengikat berbagai macam unsur hara Hasil penelitian yang dilakukan secara yang diperlukan oleh tanaman, sehingga tanaman deskriptif kualitatif dengan metode indepth akan memperoleh asupan nutrisi dan unsur hara interview terhadap pemilik penggilingan padi dan secara optimal dan dapat tumbuh dengan subur. petani memberikan gambaran bahwa petani di Kelebihan arang sekam lain adalah daya simpan lokasi penelitian selama ini hanya memanfaatkan airnya yang cukup besar, sehingga mudah sekam padi dijadikan sebagai abu gosok dan terkomposisi, tidak ditumbuhi jamur, dan bahan bakar bata merah yang sekarung dijual harganya relatif murah. Pemanfaatan limbah dengan harga Rp. 2000. dengan adanya sekam padi ini dapat memberikan dampak pada penyuluhan yang dilakukan memberikan pendapatan usaha penggilingan padi semi informasi baru bagi petani, sedangkan kegiatan konvensional dan membuka peluang usaha baru. pelatihan pembuatan pupuk organik cair dengan bahan baku sekam padi memberikan pengetahuan secara lagsung kepada petani dan memotivasi METODE PENELITIAN Lokasi penelitian berada di desa Lalabatang petani khususnya pemilik penggilingan padi Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lahan usaha baru yang bisa yang akan dilakukan pada bulan Januari-Maret dikembangkan sehingga dapat tercipta lapangan 2019, Pemilihan lokasi dilakukan secara kerja dan meningkatkan pendapatan. purposive sampling karena di lokasi hanya Analisis SWOT yang digunakan dalam terdapat satu penggilingan padi semi penelitian ini untuk mengetahui kelanjutan usaha. konvensional. Teknik pengumpulan data hasil analisis SWOT diketahui bahwa: dilakukan dengan metode observasi dan indepth Analisis SWOT interview terhadap pemilik penggilingan dan Penjabaran penggunaan analisis SWOT petani di lokasi penelitian. Penentuan responden pada penelitian ini untuk mengetahui seberapa dilakukan dengan metode saturation sampling besar prospek pengembangan usaha produk (teknik sampel jenuh) dengan pertimbangan pupuk organik cair berbahan sekam. Analisis bahwa sampel yang ada dibawah 30. Tujuan SWOT membandingkan seberapa besar penelitian ini adalah memberikan informasi dan Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pelatihan kepada petani tentang manfaat limbah dalam pengembangan Usaha di masa datang. sekam padi dan menciptakan usaha baru bagi Suatu usaha dapat mengembangkan strategi petani dilokasi penelitian secara khusus. Luaran untuk mengatasi ancaman eksternal dan meraih jangka pendek penelitian ini adalah penyuluhan peluang yang ada. Proses analisis, perumusan dan dan pelatihan kepada petani untuk membuat evaluasi strategi disebut perencanaan strategis limbah sekam padi dan luaran jangka panjang yang bertujuan untuk untuk melihat secara adalah produk limbah sekam padi produksi masal objektif pada kondisi internal dan eksternal dan dipasarkan secara komersial sehingga dapat sehingga dapat mengantisipasi perubahan menciptakan lapangan kerja dan pemanfaaatan lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat limbah sekam padi dapat berjalan optimal. membedakan secara jelas fungsi manajemen, Analisis data yang digunakan adalah deskriptif konsumen, distributor dan pesaing. Jadi kualitatif dan analisis SWOT. Analisis deskriptif perencanaan strategis penting untuk memperoleh Vol.14 No.2 September 2019 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Open Journal Systems ISSN 1978-3787 (Cetak) 2045 ISSN 2615-3505 (Online) ……………………………………………………………………………………………………… keunggulan bersaing dan memiliki produk yang Banyaknya jenis pupuk organik baik cair sesuai dengan keinginan konsumen dengan maupun padat yang diketahui oleh dukungan optimal dari sumberdaya yang ada masyarakat sehingga keberadaan pupuk (Rangkuti). Analisis factor lingkungan internal jenis ini kurang diminati. bertujuan untuk mengidentifikasi seluruh factor 2. Peralatan produksi bersifat konvensional terdiri dari kelemahan (Weakness) dan kekuatan Peralatan yang digunakan dalam (streangths) untuk menciptakan strategi kegiatan produksi masih manual dan pengembangan usaha dalam rangka mengatasi sederhana, sehingga membutuhkan ancaman dari luar dan memanfaatkan peluang waktu dan tenaga yang cukup banyak. yang dimiliki. 3. Wilayah pemasaran masih terbatas Pemasaran produk masih terbatas karena Kekuatan (Streangths) Kekuatan merupakan factor internal Usaha hanya dilakukan dirumah dan sekitar yang dapat mendukung pengembangan produk, wilayah produksi. kekuatan yang dimiliki merupakan kelebihan- Peluang (Opportunities) kelebihan produk yang dihasilkan dan memiliki Peluang merupakan kesempatan yang kelebihan dari produk sejenis. Adapun kekuatan dimiliki oleh perusahaan dalam meningkatkan yang dimiliki adalah sebagai berikut: usaha dan bersaing dengan usaha lain. Peluang akan muncul berserta adanya perubahan1. Bahan baku kontinyu perubahan lingkungan eksternal baik itu Limbah sekam padi selalu ada karena perubahan yang terduga maupun tidak terduga kabupaten soppeng merupakan salah satu seperti meningkatnya minat masyarakat dalam daerah penghasil padi di yang berkualitas memelihara tanaman. baik di sulawesi selatan sehingga keberadaan sekam padi selalu ada. 1. Permintaan pupuk meningkat 2. Harga bahan baku murah Meningkatnya minat masyarakat dalam Harga satu karung sekam padi Rp..2000 bidang tanaman atau penghijauan sehingga modal yang dibutuhkan dalam menjadikan permintaan pupuk membuat pupuk organik cair terjangkau. meningkat. 3. Biaya produksi murah 2. Pemasaran melalui media social media Pupuk limbah sekam merupakan usaha Kemajuan tekhnologi meberikan dampak yang menggunakan biaya produksi positive dalam melakukan peningkatan relative kecil dengan keuntungan yang pemasaran, social media merupakan cukup besar karena hanya membutuhkan salah satu tekhnik yang dilakukan untuk tambahan pupuk kandang, air beras dan memperkenalkan produk kepada jerami sehingga biaya produksi sangat masyarakat lebih luas. kecil tetapi dapat memberikan 3. Ketersediaan bahan baku continue keuntungan besar Ketersediaan bahan baku yang tetap stabil menjadikan peluang usaha ini akan tetap Kelemahan (Weakness) Kelemahan merupakan salah satu factor hidup dan mampu bertahan dalam dunia eksternal perusahaan yang harus diperhatikan. usaha. Kelemahan yang tidak dapat diantisipasi dengan Ancaman (Threats) baik dapat membahayakan keadaan perusahaan Ancaman merupakan salah satu bagian sehingga menjadi penyebab terjadinya dari factor eksternal yang perlu perhatian khusus kehancuran. Sehingga perusahaan harus memiliki karena dapat mempengaruhi kelangsungan strategi dalam mengidentifikasi dan perusahaaan dan produk yang dihasilkan. mengantisipasi kelemahan. Adapun dari usaha ini Adapun ancaman yang akan dihadapi adalah adalah sebagai berikut: sebagai berikut: 1. Produk pupuk organik banyak jenisnya 1. Tingkat persaingan sangat tinggi http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.14 No.2 September 2019 Open Journal Systems 2046 ISSN No. 1978-3787 (Cetak) ISSN 2615-3505 (Online) …………………………………………………………………………………………………….... Jenis pupuk sudah beranekamacam baik cair maupun padat Sehingga untuk tetap bersaing harus mampu menciptakan DAFTAR PUSTAKA pupuk yang berkualitas dan berdaya [1] Agoes, D. 1994. Aneka Jenis Media Tanam saing. dan Penggunaannya. Penebar Swadaya. 2. Belum memiliki izin usaha Jakarta. Usaha pembuatan pupuk organinik cair [2] Davtyan, G. S. 1976. Hydroponics in berbahan baku sekam poadi belum Armenia, p. 371-375. In A. A. Steiner, (ed.) memiliki izin sehingga sangat sulit fourth International Congress on Soilles berkembang dan bersaing dengan usaha Culture, Las Palmas. lainnnya. [3] Douglas. J. S. 1976. Advanced Guide to Hydroponics. Garland Publ. New York. Matriks SWOT Setelah dilakukan identifikasi mengenai factor [4] Ismundji , M., 1998,”Padi” buku I , Edisi I, internal yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan Badan Penelitian dan Pengembangan, Bogor. dan analisis factor eksternal yang meliputi [5] James, J. B., Jr. 1983. A Guide for peluang dan ancaman selanjutnya disusun Hydroponic and Soilles Culture Grower. matriks yang bertujuan untuk menemukan Timber Press. Beaverton. Oregon. alterternatif strategi untuk mengembangkan [6] Nicholls, R. E. 1986. Hidroponik, Tanaman usaha. Matriks tersebut adalah amtriks SWOT Tanpa Tanah. PT. Dahara Press. yang dapat dilihat pada table berikut: [7] Prihmantoro, H. dan Indriani, Y. H. 1995. Hidroponik sayuran Semusim. Penebar Swadaya. [8] Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Jurusan Tanah, Faperta, IPB. Bogor Sumber: Data primer diolah, 2018 PENUTUP Kesimpulan 1. Strategi S-O (Strenghts – Opportunities) dilakukan dengan meningkatkan volume penjualan, menciptakan pupuk yang berkualitas, memperluas jaringan pemasaran, Strategi W-O dilakukan dengan melakukan diferensiasi produk dan penggunaan alat modern. Strategi ST dilakukan dengan meningkatkan promosi dan membuat izin usaha dan strategi W-T dilakukan dengan menjalin hubungan kemitraan dengan petani. 2. Rencana dalam meningkatkan usaha dan untuk berdaya saing maka melakukan kemitraan dengan para petani di desa lain. Vol.14 No.2 September 2019 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Open Journal Systems