Uploaded by User110571

2 Menyajikan Gagasan Melalui Artikel Rangga XII MIPA 1 29

advertisement
Nama : Putu Bagus Rangga Permana Putra Astawan
Kelas : XII MIPA 1
No : 29
Tugas Bahasa Indonesia: “Menyajikan Gagasan Melalui Artikel”
1. Mencari Artikel Faktual (Terbaru, Maksimal 1 Tahun Terakhir)!
Judul Artikel: “SKB 3 Menteri tentang Seragam Sekolah Negeri: Dilarang Wajibkan Atribut Agama”
Link Artikel: https://kumparan.com/kumparannews/skb-3-menteri-soal-seragam-sekolah-terbit-iniisinya-1v6Yn9CZztI/full
2. Menentukan dan Menganalisis/Menggolongkan Fakta dan Opini Artikel Tersebut
a. Fakta
 Tiga menteri menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) mengenai seragam sekolah. SKB
itu disahkan pada Rabu (3/1) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem
Makarim, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
 Nadiem juga menegaskan, pemda dan kepala sekolah wajib mencabut aturan yang mewajibkan
atau melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama paling lama 30 hari kerja sejak
keputusan bersama itu ditetapkan.
 Keputusan bersama ini tidak berlaku pada sistem di Aceh, sesuai dengan kekhususan Aceh.
 Kemendikbud juga membuka posko aduan dan pelaporan terkait pelanggaran, yakni melalui
Unit Layanan Terpadu Kemendikbud, pusat panggilan 177, portal: http://ult.kemdikbud.go.id,
email [email protected], dan portal lapor http://lapor.kemdikbud.go.id.
b. Opini
 Menurutnya, seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah merupakan bentuk perwujudan moderasi beragama
dan toleransi atas keragaman agama.
 “Peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan berhak memilih antara seragam dan atribut
tanpa kekhususan agama dan seragam serta atribut dengan kekhususan agama,” katanya.
 Nadiem menyebut, peraturan tersebut merupakan bentuk intoleransi atas keberagaman.
Sehingga ia meminta pemda untuk memberikan sanksi kepada pejabat sekolah yang membuat
peraturan tersebut.
3. Menganalisis Unsur Kebahasaan Artikel Tersebut
a. Adverbia (Kata Keterangan)
 Nadiem juga menegaskan, pemda dan kepala sekolah wajib mencabut aturan yang mewajibkan
atau melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama paling lama 30 hari kerja sejak
keputusan bersama itu ditetapkan. (Adverbia Kualitatif)
 SKB Tiga Menteri ini terbit tak lama setelah mencuat kasus siswi nonmuslim di SMKN 2
Padang yang diwajibkan mengenakan jilbab. (Adverbia Kewaktuan)
 Jika ditemukan pelanggaran, pemda akan memberikan sanksi kepada sekolah tersebut.
Kemendikbud pun juga akan memberikan sanksi terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
dan bantuan pemerintah lainnya. (Adverbia Keniscayaan)
b. Konjungsi

Menurutnya, seragam dan atribut bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah merupakan bentuk perwujudan moderasi beragama
dan toleransi atas keragaman agama.
 “Peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan berhak memilih antara seragam dan atribut
tanpa kekhususan agama dan seragam serta atribut dengan kekhususan agama,” katanya.
 Jika ditemukan pelanggaran, pemda akan memberikan sanksi kepada sekolah tersebut.
Kemendikbud pun juga akan memberikan sanksi terkait Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
dan bantuan pemerintah lainnya.
 Nadiem membuat statemen atas polemik itu. Dia menegaskan sekolah tidak boleh membuat
peraturan terkait penggunaan seragam khusus untuk agama tertentu, apalagi jika tidak sesuai
dengan kepercayaan siswa.
c. Kosakata
 Statemen (Diambil dari Bahasa Inggris) --> pernyataan; tidakan menyatakan; pemberitahuan.
 Polemik --> perdebatan mengenai suatu masalah yang dikemukakan secara terbuka dalam
media massa.
 Terpadu --> sudah dipadu (disatukan, dilebur menjadi satu, dan sebagainya);
 Moderasi --> pengurangan kekerasan; penghindaran keekstreman.
 Intoleransi --> ketiadaan tenggang rasa.
 Sorotan --> tanggapan (atas ucapan, gagasan, dan sebagainya).
 Portal --> jalan (pintu) masuk ke dalam tambang bawah tanah, terowongan, jembatan, dan
sebagainya.
Selain kosakata diatas yang “unik”, teks ini juga mengandung kosakata yang aktual, fenomenal,
dan lain-lain.


Aktual, sedang menjadi pembicaraan orang banyak atau baru saja terjadi, misalnya: SKB Tiga
Menteri ini terbit tak lama setelah mencuat kasus siswi nonmuslim di SMKN 2 Padang yang
diwajibkan mengenakan jilbab.
Fenomenal, yakni luar biasa, hebat, dan dapat dirasakan pancaindra, misalnya: Nadiem juga
menegaskan, pemda dan kepala sekolah wajib mencabut aturan yang mewajibkan atau
melarang seragam dan atribut dengan kekhususan agama paling lama 30 hari kerja sejak
keputusan bersama itu ditetapkan.
Download