MAKALAH KARYA ILMIAH Tentang “TATA CARA PENULISAN SURAT PERNYATAAN DAN TATA CARA PEMBUATAN ABSTRAK PADA KARYA TULIS ILMIAH” Dosen Pembimbing : MUHLISAH LUBIS, SE., MM Disusun Oleh : SEMESTER : I G (HES) Kelompok 12 : LAILA RAMADANI YUNI PADILAH DAHLIN ANGGINA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MANDAILING NATAL 2018 / 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “TATA CARA PENULISAN SURAT PERNYATAAN DAN TATA CARA PEMBUATAN ABSTRAK PADA KARYA TULIS ILMIAH” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Bahasa Indonesia. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang. Panyabungan, Penulis i Desember 2018 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2 2.1 Pengertian Surat Pernyataan ......................................................................... 2 2.2 Manfaat Surat Pernyataan ........................................................................... 2 2.3 Bentuk Dan Penyusunan Surat Pernyataan Pribadi ...................................... 3 2.4 Cara Pembuatan Surat Pernyataan ............................................................... 3 2.5 Definisi / Pengertian Abstrak ....................................................................... 4 2.6 Fungsi Abstrak ............................................................................................. 4 2.7 Struktur Penulisan Abstrak ........................................................................... 4 2.8 Jenis Abstrak ................................................................................................ 5 BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 8 3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 8 3.2 Saran ............................................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 9 ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari surat pernyataan sering dibuat oleh seseorang untuk melengkapi surat lamaran pekerjaan atau untuk keperluannya setelah dia pendidikan atau bekerja dalam suatu instansi tertentu. Dalam urusan dinas, seseorang pimpinan sering juga membuat surat pernyataan yang isinya menerangkan tentang anak buah atau bawahannya. Surat pernyataan dinas mempunyai bentuk, fungsi, dan penyusunan yang relative sama dengan surat keterangan. Tidak jarang juga sebuah lembaga yang hendak menyeleksi pegawai baru meminta untuk membuat surat pernyataan. Dalam hal seperti ini sebaiknya lembaga tersebut mempersiapkan blangko surat untuk diisi oleh para peserta sebagai suatu persyaratan. Pembuatan surat pernyataan dalam bentuk blangko memudahkan penelitian isi surat yang masuk karena semua bentuknya sudah lama. Advertisement Buku-buku yang membahas tentang pengertian, manfaat dan contoh abstrak memang banyak diterbitkan. Biasanya ada dalam uraian buku yang bersifat panduan. Salah satu contoh misalnya buku yang diterbitkan Andi Publisher dengan judul Panduan Penyusunan Skripsi, Tesis Dan Disertasi yang ditulis oleh Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono, M.Eng. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Surat Pernyataan? 2. Apa Manfaat Surat Pernyataan ? 3. Bagaimana Bentuk Dan Penyusunan Surat Pernyataan Pribadi? 4. Bagaimana Cara Pembuatan Surat Pernyataan? 5. Apa Definisi / Pengertian Abstrak? 6. Apa Fungsi Abstrak? 7. Bagaimana Struktur Penulisan Abstrak? 8. Apa saja Jenis Abstrak? 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN SURAT PERNYATAAN Yang dimaksud surat pernyataan adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang berisi pernyataan dirinya atau menerangkan orang lain bahwa orang tersebut pernah atau tidak pernah melakukan sesuatu. Ada juga pengertian lain, yaitu surat pernyataan adalah pernyataan tertulis yang mengemukakan kesediaan / kesanggupan seseorang atau kelompok untuk menanggung segala risiko yang berkaitan dengannnya. Surat pernyataan yang menyangkut aspek hukum harus di tulis di atas kertas segel atau kertas biasa yang di bubuhi materai. Dengan hal itu juga terkandung pengertian bahwa surat pernyataan yang menyangkut aspek hukum hanya di buat oleh seseorang yang telah dewasa Dalam kehidupan sehari-hari surat pernyataan sering dibuat oleh seseorang untuk melengkapi surat lamaran pekerjaan atau untuk keperluannya setelah dia pendidikan atau bekerja dalam suatu instansi tertentu. Dalam urusan dinas, seseorang pimpinan sering juga membuat surat pernyataan yang isinya menerangkan tentang anak buah atau bawahannya. Surat pernyataan dinas mempunyai bentuk, fungsi, dan penyusunan yang relative sama dengan surat keterangan. Tidak jarang juga sebuah lembaga yang hendak menyeleksi pegawai baru meminta untuk membuat surat pernyataan. Dalam hal seperti ini sebaiknya lembaga tersebut mempersiapkan blangko surat untuk diisi oleh para peserta sebagai suatu persyaratan. Pembuatan surat pernyataan dalam bentuk blangko memudahkan penelitian isi surat yang masuk karena semua bentuknya sudah lama. 2.2 MANFAAT SURAT PERNYATAAN a. Bagi si penerima, surat pernyataan berfungsi sebagai alat bukti meminta pertanggungjawaban pihak yang menulis jika ia menempati, atau apa yang dinyatakannya ternyata tidak benar. b. Bagi si pembuat, surat pernyataan berfungsi sebagai alat bukti penguat untuk diakui pihak lain, bahwa dirinya benar-benar seperti apa yang dinyatakan dalam surat tersebut. Oleh karena itu surat lamaran pekerjaan bagi pegawai negeri, biasanya dilampiri berbagai surat pernyataan. 2 c. Bagi pihak yang dinyatakan, surat pernyataan berfungsi sebagai alat pengukuhan atau menguatkan keadaan pihak yang diterangkan/ dinyatakan, baik dalam keadaan positif maupun negatif. Jika surat pernyataan itu dibuat oleh pihak lain. 2.3 BENTUK DAN PENYUSUNAN SURAT PERNYATAAN PRIBADI Surat pernyataan pribadi mempunyai bentuk yang sederhana. Kita dapat membuatnya dalam bentuk resmi atau setengah balok. Meskipun termasuk surat pribadi, pihak yang menerima surat pernyataan ini sebaiknya membuatkan blangko. Surat pernyataan dalam bentuk blangko/formulir berfungsi memudahkan bentuk untuk mengecek isinya, karena isi pernyataan yang dianggap penting sudah langsung dicetak/diketik. Pihak pribadi yang mengisi tinggal melengkapi bagian-bagian data pribadi saja. Mengenai susunannya, surat pernyataan terbagi menjadi tiga bagian pokok, yaitu: a. Nama surat pernyataan, biasanya ditulis centering atau di tengah-tengah dengan huruf kapital semua. b. Isi pernyataan, meliputi beberapa hal. 1) identitas pihak yang menyatakan 2) isi pernyataan berupa kesungguhan dalam menyatakan sesuai dengan kenyataan yang ada, 3) identitas pihak yang menyatakan jika surat pernyataan itu dibuat oleh pihak lain. c. Penutup pernyataan, meliputi hal-hal: 1) tempat dan tanggal dibuatnya surat, 2) identitas yang membuat surat a) nama terang, b) tanda tangan c) keterangan lain (NIP, dan sebagainya). 2.4 CARA PEMBUATAN SURAT PERNYATAAN Surat pernyataan dibuat dengan menggunakan kertas HVS tanpa menggunakan kop surat dan ditandatangani oleh pegawai yang bersangkutan atau nama kelompok di atas materai Rp 500,- (disesuaikan dengan aturan bea materai). 3 2.5 DEFINISI / PENGERTIAN ABSTRAK Abstrak adalah sebuah ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari penulisannya. Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya. Dalam dunia maya (internet), sebuah abstrak digunakan sebagai gambaran singkat atas sebuah karya tulis ilmiah/penelitian untuk dibaca, sebagaimana halnya sebuah “display” model pakaian dipajang untuk dilihat atau diuji pakai sebelum dibeli. Selanjutnya, bagian lengkap sebuah penelitian dijual kepada mereka yang berminat untuk mendapatkannya. 2.6 FUNGSI ABSTRAK Fungsi abstrak adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca perihal hasil karya ilmiah yang telah dibuat. Uraian yang hanya satu halaman tersebut memudahkan abstrak dimasukkan dalam jaringan internet. Hal ini dimaksudkan memudahkan anda mengetahui isi karya ilmiah tanpa harus membaca keseluruhan.. Adanya abstrak akan menghindari tindakan plagiasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebuah penelitian akan terlindungi jika hanya abstraknya saja yang ditampilkan dan diperluas di internet. 2.7 STRUKTUR PENULISAN ABSTRAK Struktur penulisan bagian-bagian abstrak seluruhnya ditulis dengan menggunakan font time new roman dengan jarak satu spasi baik berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris dengan Ketentuan dan urutan sebagai berikut: 1. Judul Penelitian ditulis dengan huruf capital menggunakan font 14, center text, dan dicetak tebal (Bold) 2. Sub Judul Penelitian (kalau ada), center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold) 3. Nama-nama Peneliti ditulis tanpa gelar, pada akhir nama masing-masing peneliti diberi nomor urutan memakai superscript, center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold) 4. Nama institusi (Jurusan) / Fakultas / Unit kerja Peneliti (nama perguruan tinggi) dan alamatnya (alamat perguruan tinggi), center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold) 4 5. Alamat email yang dicantumkan hanya alamat email ketua peneliti, center text, font 12 dan dicetak tebal (Bold) 6. Judul “ABSTRAK” ditulis dengan huruf capital, center text dan dicetak tebal (Bold) 7. Abstrak dibuat dengan text rata kanan kiri (Justify text) maksimum 250 kata, isi abstrak menggunakan font 12 8. Kata-kata Kunci dibuat rata kanan – kiri 2.8 JENIS ABSTRAK Ada beberapa jenis abstrak yang digolongkan pada fungsi dan orientasi pembaca. Namun pada prakteknya lebih banyak dikenal/digunakan dua jenis abstrak ini yaitu : 1. Abstrak Informatif Merupakan abstrak dokumen yang terpenting, sangat umum, informasi kuantitatif dan kualitatif. Ciri-cirinya : menyajikan hasil isi dan prinsip-prinsip dari hasil kerja (tujuan,metode), kesimpulan dari artikel asli secara jelas, untuk orientasi pembaca yang tidak dapat mengakses dokumen aslinya. Abstrak informative dibuat sesempurna mungkin namun tidak mengubah makna/isi dari dokumen/artikel aslinya. Sehingga abstrak ini lebih panjang daripada jenis abstrak lainnya. Biasanyamakalah/artikel majalah menghasilkan 100 hingga 250 kata,sedangkan laporan dan tesis sekitar 500 kata. 2. Abstrak Indikatif Menunjukan isi sebuah artikel dan berisi pernyataan umum tentang sebuah dokumen, tanpa disertai informasi terperinci mengenai hasil tujuan serta data kuantitatif. Biasanya untuk dokumen diskusi, tinjauan literature, prosiding komerensi, dan esei. 5 2.9 Hal-hal Penting dalam Membuat Abstrak Beberapa hal penting yang sebaiknya anda perhatikan pada saat membuat abstrak adalah sebagai berikut: 1. Tidak informasi baru Abstrak tidak boleh mengandung informasi baru yang tidak tercantum di dalam artikel utama. Kalimat sederhana dan tidak bertele-tele - Kalimat dalam abstrak hendaknya dibuat langsung dan tidak bertele-tele, apalagi mengandung kata-kata kiasan. Harap diingat bahwa ruang yang tersedia untuk abstrak sangat terbatas sehingga harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan kalimat-kalimat yang penuh dan sarat makna. 2. Menghindari singkatan dan istilah Singkatan dan istilah yang tidak umum sebaiknya tidak digunakan dalam abstrak. Umum tidaknya sebuah istilah dan singkatan, bisa berbeda antara satu bidang ilmu dengan bidang ilmu lainnya. Dalam ilmu Nutrisi Ternak Ruminansia, istilah VFAs mungkin sudah umum digunakan sehingga semua orang yang berlatar belakang ilmu tersebut sudah memahaminya tanpa harus dijelaskan menjadi volatile fatty acids. Demikian pula halnya dalam ilmu Tanaman, HST mungkin sudah dianggap umum dan tidak menimbulkan penafsiran lain kecuali Hari Setelah Tanam. Singkatan dan istilah yang sudah dianggap umum boleh digunakan di dalam abstrak. 3. Sekali saja Kalimat-kalimat yang dicantumkan dalam abstrak masing-masing mempunyai arti yang unik dan menyampaikan informasi yang unik pula. Karena ruang yang terbatas, informasi harus disampaikan sekali saja. 4. Panjang abstrak Seberapa panjang abstrak yang harus anda buat? Untuk artikel ilmiah, panjang abstrak biasanya berkisar antara 150 hingga 250 kata. Untuk laporan skripsi, tesis, atau disertasi biasanya mempunyai abstrak yang lebih panjang dari itu. Yang paling penting untuk dilakukan adalah memeriksa panduan penulisan yang ada. Jangan membuat abstrak melebihi ketentuan yang berlaku. 2.10 SIFAT ABSTRAK Abstrak harus bersifat informatif dan deskriptif, artinya setiap informasi yang terkandung pada abstrak tersebut harus berdasarkan fakta. Dengan kata lain, sangat tidak 6 diperkenankan untuk mencantumkan informasi yang tidak ada faktanya yang jelas dalam isi artikel pada suatu abstrak. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur: argumentasi logis perlunya dilakukan observasi atau penelitian untuk memecahkan masalah, pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian serta kesimpulan yang diperoleh. Setiap unsur hendaknya diungkapkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, dengan demikian keseluruhan abstrak menjadi tidak terlalu panjang. 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Surat pernyataan dibuat untuk menyatakan suatu hal. Karena sifatnya yang dibikin berbentuk surat maka sifatnya adalah resmi. Lain halnya kalau misalnya yang kita butuhkan adalah yang sifatnya tidak resmi, mungkin kita bisa menyatakan secara langsung. Baik dengan berbicara langsung maupun dengan menelpon. Atau bisa juga dengan cara lainnya seperti dengan mengirim SMS atau via aplikasi chatting. Sementara, untuk surat pernyataan ini karena sifatnya resmi haruslah tertulis. Sekalipun kemudian dalam perkembangannya surat pernyataan tersebut bisa juga dikirimkan via email baik dalam format pdf atau .doc. Atau jika memang dibutuhkan surat pernyataan dalam bentuk fisik, maka surat tersebut bisa diprint dan kemudian dikirimkan melalui jasa kurir. Abstrak yang berbentuk ikhtisar sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat kutipan secara tidak langsung ataupun di dalam menyimpulkan suatu uraian. Sebagai salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya pada ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional. Ilustrasi pun kadang juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar. Dari uraian mengenai Abstrak, Ringkasan, dan Ikhtisar, maka dapat diketahui bahwa uraian yang disajikan baik dalam bentuk ringkasan maupun ikhtisar sifatnya tidak sesingkat abstrak. Selain gagasan utama yang dikandung dalam tulisan, pada ringkasan maupun ikhtisar disertakan ilustrasi untuk menjelaskan aspek-aspek yang dibahas dalam tulisan. Pada ringkasan sekalipun penyajiannya menurut bab-bab yang ada, namun ada kalanya mengabaikan bab yang kurang penting seperti halnya pada penyusunan ikhtisar. 8 DAFTAR PUSTAKA http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/surat-pernyataan.html https://www.jatikom.com/2018/11/contoh-surat-pernyataan-terbenar-dan.html https://www.muradmaulana.com/2014/11/pengertian-manfaat-dan-contoh-abstrak.html http://febiandistira.blogspot.com/2014/01/pengertian-cara-membuat-dan-contoh.html http://himawanmusicnology.blogspot.com/2013/02/pengertian-abstrak-dalam-karyailmiah.html 9