PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM VIRTUAL PENERAAN TIMBANGAN MEJA LAPORAN PENELITIAN oleh: DEDI KUSWANDI KHAFID AHMAD MOHAMMAD RIDWAN RENI SRI MARLIANI IRVAN JANUARENDRA KEMENTERIAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KEMETROLOGIAN 2020 HALAMAN PENGESAHAN 1. Judul Penelitian : Pengembangan Media Pembelajaran Praktikum Virtual Peneraan Timbangan Meja 2. Ketua Peneliti a. Nama : Dedi Kuswandi b. NIP : 197005291994031004 c. Jabatan : Analis Kebijakan Ahli Madya 3. Anggota Peneliti a. Nama : Khafid Ahmad b. NIP : 197509072008011013 c. Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya Anggota Peneliti a. Nama : Mohammad Ridwan b. NIP : 197706162008011011 c. Jabatan : Widyaiswara Ahli Muda Anggota Peneliti a. Nama : Reni Sri Marliani b. NIP : 197703162008012010 c. Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya Anggota Peneliti a. Nama : Irvan Januarendra b. NIP : 197703162008012010 c. Jabatan : Pranata Laboratorium Perekayasaan 4. Lama Penelitian : 5 Bulan Halaman 1 dari 29 (Bandung, 04 September 2020) Menyetujui, Kepala PPSDK Ketua Peneliti, Sri Astuti Dedi Kuswandi NIP. 19701126 199603 2 001 NIP. 19700529 199403 1 004 Halaman 2 dari 29 DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................................. 1 DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 3 DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................... 4 BAB I .............................................................................................................................................. 5 PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 5 BAB II ............................................................................................................................................. 8 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................................... 8 BAB III .......................................................................................................................................... 14 METODE PENELITIAN .................................................................................................................. 14 BAB IV .......................................................................................................................................... 17 HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN ..................................................................................... 17 BAB V ........................................................................................................................................... 32 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................................... 32 DAFTAR PUSTAKA ................................................................ Ошибка! Закладка не определена. Halaman 3 dari 29 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kegiatan praktikum Peneraan Timbangan Meja (TM)................................. 5 Gambar 1.2 Penggunaan program Construct 2 untuk membuat praktikum virtual peneraan Timbangan Meja (TM)...................................................................................... 6 Gambar 2.1 Kegiatan tera/tera ulang Timbangan Meja (TM) .......................................... 8 Gambar 2.2 Skema konstruksi Timbangan Meja (TM) .................................................. 11 Gambar 3.1 Tahap pengembangan multimedia Luther .................................................. 14 Gambar 3.2 Kegiatan praktikum peneraan di laboratorium PPSDK .............................. 15 Gambar 4.1 Layout awal (Menu Utama) ........................................................................ 18 Gambar 4.2 Layout Persiapan Pengujian ....................................................................... 19 Gambar 4.3 Layout Pengujian Kebenaran ...................................................................... 19 Gambar 4.4 Layout Pengujian Kepekaan ....................................................................... 20 Gambar 4.5 Layout Pengujian Kemampuan Berulang (Repeatability) .......................... 20 Gambar 4.6 Layout Pengujian Eksentrisitas................................................................... 20 Gambar 4.7 Pengujian Eksentrisitas ............................................................................... 21 Gambar 4.8 Pengujian Kebenaran Gandar ..................................................................... 21 Gambar 4.9 Layout Hasil Pengujian............................................................................... 22 Gambar 4.10 Layout Pembubuhan Cap Tanda Tera ...................................................... 22 Halaman 4 dari 29 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mengkonfirmasi adanya kasus pertama infeksi virus corona pada awal Maret tahun 2020, yang kemudian menyebakan pandemi Covid-19. Sejak saat itu pemerintah berusaha maksimal untuk meminimalisir dan meredam dampak dari pandemi tersebut dalam segala bidang. Ternyata pandemi ini banyak memiliki dampak yang luas pada segala bidang kehidupan, termasuk dalam dunia pendidikan dan pelatihan. Adanya wabah virus corona ini menghambat kegiatan belajar mengajar yang secara klasikal biasa dilakukan secara tatap muka. Sehubungan dengan hal tersebut, tantangan paling besar dihadapi oleh lembaga-lembaga pelatihan, termasuk di lingkungan Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) dalam pelaksanaan praktikum pada kegiatan pelatihan teknis yang mengharuskan adanya bahan peraga berupa alat praktikum (Gambar 1.1). Pola pembelajaran secara klasikal baik di dalam pelatihan fungsional maupun teknis di bidang kemetrologian (ilmu ukur) sudah tidak dapat dilaksanakan karena alasan keamanan dan kesehatan. Gambar 1.1 Kegiatan praktikum Peneraan Timbangan Meja Menghadapi hal tersebut, PPSDK dituntut untuk mengembangkan pola pembelajaran baru yang atraktif berbasis teknologi sebagai jawaban atas permasalahan yang terjadi. Pola pembelajaran yang dikembangkan harus efektif dan efisien digunakan untuk kegiatan pelatihan jarak jauh, sesuai keadaan pandemi saat ini. Pembuatan praktikum virtual dapat menjadi satu alternatif dalam mendukung pola pembelajaran jarak jauh (fully online). Untuk itu dalam penelitian ini, dikembangkan media Halaman 5 dari 29 pembelajaran praktikum virtual kegiatan peneraan menggunakan program berbasis Construct 2 (Gambar 1.2). Sebagai studi kasus dalam penelitian ini, diambil tema praktikum virtual untuk pengujian Timbangan Meja. Gambar 1.2 Penggunaan program Construct 2 untuk membuat praktikum virtual peneraan Timbangan Meja B. Perumusan Masalah Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana tahapan pengembangan media pembelajaran praktikum virtual peneraan timbangan meja? 2. Bagaimana mewujudkan rancangan konsep, desain, pengumpulan materi, dan pembuatan media pembelajaran praktikum virtual peneraan timbangan meja? C. Luaran Penelitian Membuat program/aplikasi media pembelajaran praktikum virtual peneraan Timbangan Meja. D. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini, dikembangkan media pembelajaran interaktif untuk memfasilitasi peserta pelatihan yang tidak memiliki akses pada alat-alat pengujian untuk melatih pengujian Timbangan Meja secara virtual. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi satu alternatif/komplementer media pembelajaran untuk Halaman 6 dari 29 meningkatkan kompetensi dalam melakukan pengujian Timbangan Meja, yang dapat diterapkan pada pembelajaran jarak jauh (daring). Halaman 7 dari 29 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelatihan Peneraan Timbangan Meja Pengunaan Timbangan Meja sebagai alat ukur kegiatan jual beli dapat dijumpai di pasarpasar dan warung-warung yang dekat dengan kehiduapan masayarakat umum. Banyaknya penggunaan alat ukur timbangan meja tersebut dalam kegiatan jual beli di masyarakat luas, menjadi tanggung jawab pemerintah untuk menjaga kepastian kebenaran dari timbangan meja sesuai yang diamanahkan dalam Undang-Undang Metrologi Legal No. 2 tahun 1981[1],[2],[3]. Pengujian untuk menentukan timbangan tersebut baik atau tidak disebut dengan Tera/Tera Ulang, seperti terlihat pada Gambar 2.1. Adapun pelatihan fungsional penera merupakan pelatihan untuk mendapatkan keterampilan tersebut yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK), Kementerian Perdagangan. Pengujian timbangan meja merupakan keterampilan yang dapat ditingkatkan dengan cara melakukan praktikum. Gambar 2.1 Kegiatan tera/tera ulang Timbangan Meja Pada pelatihan fungsional penera secara klasikal (tatap muka), laboratorium beserta peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengujian timbangan telah disediakan oleh PPSDK untuk menunjang pembelajaran. Peserta diberi kesempatan beberapa kali untuk Halaman 8 dari 29 melakukan praktikum untuk meningkatkan kompetensi mereka. Namun, pada masa pandemi saat ini, kegiatan pelatihan termasuk praktikum secara klasikal (tatap muka) tidak dapat dilaksanakan karena alasan keamanan dan kesehatan. Sebagai alternatif pelaksanaan pelatihan, kegiatan dilaksanakan dengan pola pembelajaran jarak jauh (daring). Dengan pola ini, terdapat kendala bagi peserta yang tidak memiliki akses alat praktikum. Untuk itu, pada penelitian ini dikembangkan media pembelajaran praktikum virtual peneraan timbangan meja. Dalam perancangan sistem (konsep dan desain) media pembelajaran praktikum virtual yang akan dibangun, diperlukan pengetahuan dan pemahaman bagaimana kegiatan tera/tera ulang dilaksanakan. Berikut ini adalah prosedur kerja tera/tera ulang alat ukur Timbangan Meja berdasarkan SK Dirjen SPK No. 131/SPK/KEP/10/2015. 1. Persiapan Pengujian a. Pastikan bahwa timbangan dalam keadaan bersih, kering dan tidak berkarat. b. Periksa bahan dan konstruksi timbangan (hanya untuk kegiatan tera) c. Posisikan timbangan dalam keadaan datar.. 2. Pengujian Kebenaran a. b. c. d. Setel nol timbangan Muati dengan anak timbangan standar pada muatan max. Amati penunjukan indeks atau tolok. Jika penunjukan indeks atau tolok tidak setimbang, beri imbuh sebesar BKD (Batas Kesalahan yang Dipernolehkan) pada penerima muatan yang menjungkit ke atas. e. Apabila penunjukan indeks atau tolok bergerak minimal ke posisi setimbang, maka timbangan dinyatakan SAH. Jika tidak bergerak maka timbangan dinyatakan BATAL. 3. Pengujian Kepekaan a. Pengujian ini dapat menjadi satu kesatuan dengan pengujian kebenaran dengan nilai muatan yang sama (muatan max). b. Tambahkan imbuh sebesar BKD. c. Jika penunjukan indeks atau tolok bergerak minimal 2 mm, maka timbangan dinyatakan SAH. Jika tidak bergerak kurang atau bergerak kurang dari 2 mm, maka timbangan dinyatakan BATAL. 4. Pengujian Kemampuan Ulang (Repeatability) Halaman 9 dari 29 a. b. c. d. e. f. g. 5. Setel nol timbangan Muati dengan anak timbangan standar pada muatan max Kemudian tekan lantai muatan dan lepas Amati peninjukan indeks atau tolok Jika tidak setimbang tambahkan imbuh sebesar BKD Untuk mengetahui ketidaktetapannya, lakukan minimum 3 (tiga) kali. Selisih penunjukan yang terbesar tidak boleh melebihi BKD untuk muatan uji Pengujian Eksentrisitas a. setel nol timbangan 1 b. muati dengan anak timbangan standar pada muatan minimal max pada posisi 3 c. d. e. yang diuji. Amati titik kesetimbangannya. Tambahkan imbuh sebesr BKD pada piring muatan yang ringan Apabila penunjukan indeks atau tolok bergerak minimal ke posisi setimbangan, maka timbangan dinyatakan SAH. Jika tidak bergerak maka timbangan dinyatakan BATAL. Lakukan kembali langkah 2 s.d. 5 untuk posisi lain yang diuji. f. Dengan posisi sebagai berikut : 2 3 2 1 5 5 1 4 Posisi Uji 3 4 Muatan (L) (g) (3) (3) (2) (3) (2) (2) (4) (2) (4) (4) (5) (3) (3) (5) Kesimpulan: Imbuh 1 BKD (g) Pengamatan Kesetimbangan Bergerak minimal ke posisi setimbang Tidak bergerak Bergerak minimal ke posisi setimbang Tidak bergerak Bergerak minimal ke posisi setimbang Tidak bergerak Bergerak minimal ke posisi setimbang Tidak bergerak Bergerak minimal ke posisi setimbang Tidak bergerak Bergerak minimal ke posisi setimbang Tidak bergerak Bergerak minimal ke posisi setimbang Tidak bergerak SAH BATAL Halaman 10 dari 29 B. Konstruksi Timbangan Meja Untuk keperluan penyusunan algoritma peneraan timbangan meja, tentu harus terlebih dahulu memahami konstruksi dari timbangan meja itu sendiri. Berdasarkan konstruksi tuasnya, timbangan meja (juga disebut dengan timbangan Beranger) termasuk jenis timbangan bertuas majemuk, karena terdiri dari susunan tuas yang lebih dari satu, yaitu tuas utama dan tuas penghubung. Timbangan meja dibuat simetris sama lengan, artinya massa muatan yang ditimbang sama dengan massa anak timbangan, atau massa muatan: massa anak timbangan = 1: 1, seperti tampak pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Skema konstruksi Timbangan Meja Sebagai timbangan majemuk, timbangan meja mempunyai persyaratan perbandingan tuas agar besarnya muatan L sama dengan anak timbangan G serta agar letak L dan G di atas lantai / daun tidak mempengaruhi kesetimbangan: Pada timbangan meja Beranger : Halaman 11 dari 29 C. Program Construct 2 Construct 2 adalah perangkat pembuat game dalam platform 2D berbasis HTML5 yang dikembangkan oleh Scirra [4],[5],[6]. Perangkat aplikasi ini ditujukan bagi nonprogrammer yang dapat memungkinkan pembuatan game dengan cepat melalui pemrograman visual. Pada Construct 2, tidak digunakan bahasa pemrograman khusus. Semua perintah yang digunakan dalam Construct 2 diatur dalam EvenSheet yang terdiri atas Event dan Action. Oleh karena Construct 2 tidak menggunakan bahasa pemrograman khusus, pengguna tidak perlu mengerti bahasa pemrograman yang relatif lebih rumit dan sulit[7]. Dalam membangun game dengan menggunakan program Construct 2, berikut beberapa fitur-fitur Construct 2 yang bisa digunakan. 1. Quick and Easy Penggunaan program Construct 2 dalam pembuatan game lebih cepat dan mudah. Construct 2 memiliki antarmuka mudah dipahami, yang menyediakan antarmuka what you see is what you get. Artinya, apapun yang dilihat di dalam desain layout adalah tampilan yang didapatkan ketika game dijalankan. 2. Powerfull Event System Oleh karena tidak memerlukan penggunaan bahasa pemrograman yang rumit, pembuatan game dengan Construct 2 dapat dilakukan dengan mudah secara visual. Pada program ini, tersedia Event Sheet yang terdiri atas kondisi atau pemicu. Jika kondisi tersebut terpenuhi, maka tindakan atau fungsi dapat dilakukan. 3. Flexible Behaviors Fitur Behaviors pada Construct 2 mengakomodasi pengguna dalam menambahkan kemampuan objek secara mudah. Contohnya, dengan penambahan Behavior platform pada objek sprite, memungkinkan objek tersebut dapat meiliki kemampuan sesuai dengan jenis behavior yang diberikan, misal melakukan gerakan. Pengguna dapat mengatur pengaturan pada platform behaviour ini untuk gravitasi, redaman, elastisitas, kecepatan dari kemampuan objek tersebut sesuai yang dibutuhkan. 4. Instant Preview Pada Construct 2, kompilasi dapat dilakukan secara instant tanpa perlu menunggu waktu yang lama. Program yang disusun pada Construct 2 dapat diuji dan di-preview Halaman 12 dari 29 dan berjalan di jendela Browser ketika diuji. Fitur lainnya yang membuat pengujian lebih mudah adalah Preview Over Wifi. Hal ini memungkinkan setiap ponsel, tablet, laptop, atau PC lain yang terhubung pada LAN/Wifi juga dapat langsung melihat preview game. 5. Stunning Visual Effects Pada Construct 2 terdapat lebih dari 70 efek berbasis WebGL untuk warp, distort, blend, blur, mask, re-color dan lainnya. Dengen fitur tersebut, efek khusus dapat ditambahkan pengguna pada objek, layer dan layout. 6. Multiplatform Export Construct 2 dapat mempublikasikan program yang disusun hanya dengan satu project. Program dalam Construct 2 dapat diterbitkan pada platform berbasis web seperti Chrome Web Store, Facebook, Kongregate, Newgrounds, ataupun Firefox Marketplace. Selain itu, Construct 2 juga memungkinkan untuk melakukan ekspor program ke desktop PC, Mac, dan Linux dengan menggunakan Node-Webkit. Selain dapat dipublikasikan ke Windows 8 Store/aplikasi Windows Phone 8, pengguna dapat juga mengekspornya ke iOS dan Android dengan menggunakan CocoonJS, appMobi dan PhoneGap. 7. Easy Extensibility Construct 2 hadir dengan lebih dari 20 built-in plugin, lebih dari 20 behaviors dan lebih dari 70 visual effects. Mulai dari menampilkan text dan sprites, suara dan musik, input, manipulasi data dan penyimpanan, efek partikel, dan efek pergerakan. Jika pengguna perlu beberapa fungsi tertentu, Construct 2 memberi akses pengguna untuk membuat plugin atau behaviors sendiri menggunakan Javascript SDK. Pengguna juga dapat membuat efek visual sendiri dengan menggunakan bahasa GLSL shader. Komunitas Construct 2 menghasilkan lebih dari 150 plugin dan behaviors. Halaman 13 dari 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang dikembangkan oleh Luther [8],[9]. Pengembangan multimedia ini terdiri atas enam tahap, yaitu konsep (concept), desain (design), pengumpulan materi (material collecting), pembuatan (assembly), pengujian (testing), dan distribusi (distribution), seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Tahap pengembangan multimedia Luther B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian, Kementerian Perdagangan, tempat penyelenggaraan kegiatan pelatihan praktikum peneraan Timbangan Meja sebagai satu bagian dalam rangakaian Pelatihan Fungsional Penera (Gambar 3.1). Halaman 14 dari 29 Gambar 3.2 Kegiatan praktikum peneraan di laboratorium PPSDK C. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian berupa perancangan multimedia praktikum virtual peneraan Timbangan Meja, unjuk kerja praktikum virtual yang dikembangkan, masukan dan kritik ahli/pakar. D. Rancangan Penelitian Langkah-langkah penelitian dan pengembangan model Multimedia Development Life Cycle (MDLC) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut[8]. 1. Konsep (concept) Pada tahap ini, direncanakan konsep pengembangan multimedia praktikum peneraan timbangan meja. Secara umum, konsep dasar aplikasi yang akan dikembangkan adalah interaktif dan menarik. 2. Desain (design) Pada tahap ini, perancangan desain praktikum virtual dibuat berdasarkan alur peneraan Timbangan Meja yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Halaman 15 dari 29 3. Pengumpulan Materi (material collecting) Pengumpulan materi bersumber dari peraturan yang berlaku dan bahan ajar widyaiswara PPSDK yang diberikan pada tatap muka pada saat pelatihan peneraan Timbangan Meja. 4. Pembuatan (assembly) Berdasarkan konsep, desain, dan materi, disusun pemograman menggunakan Construct 2. 5. Pengujian (testing) Tahap pengujian pada penelitian ini dilaksanakan setelah perancangan aplikasi praktikum virtual peneraan Timbangan Meja selesai dibangun. 6. Distribusi (distribution) Tahapan ini dilaksanakan setelah pengujian fungsi-fungsi dari setiap layout di dalam aplikasi praktikum virtual peneraan Timbangan Meja dilakukan. Program yang sudah dikonversi menjadi HTML 5 didistribusikan pada pengguna untuk mendapatkan masukan. E. Jadwal Pelaksanaan Adapun waktu pelaksanaan penelitian direncanakan sebagai berikut. No. Uraian Bulan Ke-1 1 Concept & Design 2 Material collecting 3 Assembly 4 Testing 5 Distribution Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Halaman 16 dari 29 BAB IV HASIL PERANCANGAN DAN PENGUJIAN A. Konsep dan Desain (Concept and Design) Konsep media pembelajaran praktikum virtual yang dikembangkan merupakan perpaduan teks, gambar anak timbangan (AT), dan gambar timbangan Meja beserta bagian2 dari timbangan meja itu sendiri dalam perancangan desain. Pengguna dapat menaruh anak timbangan pada timbangan sedemikan hingga timbangan akan memberikan hasil penimbangan sesuai beban AT yang dinaikkan. Pengguna akan menentukan apakah hasil pengujian memenuhi sah/batal berdasarkan peraturan yang berlaku. Sementara itu, desain proses dibuat berdasarkan alur pengujian yang sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk peneraan timbangan meja. B. Pengumpulan Materi (Material Collecting) Prosedur tentang pengujian timbangan Meja didasarkan pada peraturan yang berlaku. Untuk pengujian Timbangan Meja ini mengacu pada Keputusan Dirjen Standardisasi dan Perlindungan Konsumen No. 131 tahun 2015 tentang Syarat Teknis Timbangan Bukan Otomatis. Pengumpulan materi juga bersumber dari bahan ajar widyaiswara PPSDK yang diberikan pada tatap muka pada saat pelatihan berlangsung. C. Pembuatan (Assembly) Program praktikum virtual peneraan Timbangan Meja dibuat dengan Construct 2 dengan menggunakan gambar-gambar dari bahan ajar yang diberikan pada saat pelatihan. Program disesuaikan agar pengguna dapat mengalami semua kemungkinan yang dapat terjadi pada pengujian Timbangan Meja. Dengan demikian, prosedur-prosedur pengujian yang terdapat pada Syarat Teknis Timbangan Bukan Otomatis Mekanik untuk timbangan meja, dapat dilakukan oleh pengguna secara virtual. Berikut ini adalah hasil perancangan praktikum virtual pengujian timbangan meja yang dikembangkan berdasarkan konsep, desain, dan materi/literatur yang sudah dikaji sebelumnya. Gambar 4.1 menunjukkan layout awal yang menunjukkan menu utama pada aplikasi praktikum virtual peneraan timbangan meja. Halaman 17 dari 29 Gambar 4.1 Layout awal (Menu Utama) Layout Persiapan Pengujian seperti tampak pada Gambar 4.2 menunjukkan persiapan pengujian yang terdiri atas pencarian kelas timbangan, penentuan BKD muatan uji, penentuan minimal kelas anak timbangan yang dapat digunakan, dan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan peneraan. Halaman 18 dari 29 Gambar 4.2 Layout Persiapan Pengujian Berikutnya, layout pada Gambar 4.3 menunjukkan perancangan pengujian kebenaran dengan memberikan random error pada timbangan. Pada perancangan pengujian ini diawali dengan kegiatan setting nol yang kemudian bisa dilanjutkan untuk pengujian berikutnya yaitu : Kebenaran Kepekaan Repeatability Eksentrisitas Berdasarkan kondisi di atas maka pengguna harus melakukan prosedur yang sesuai dengan persyaratan teknis dan memutuskan apakah pengujian kebenaran timbangannya Sah atau Batal. Gambar 4.3 Layout setting nol sebelum ada muatan dan pengujian kebenaran Layout pada Gambar 4.4 menunjukkan pengujian kepekaan timbangan. Pada muatan maksimum, setelah diberikan imbuh sebesar BKD maka perubahan jarum minimal 2 mm. Pengguna dapat menempatkan penggaris pada tolok dan dapat di-zoom. Halaman 19 dari 29 Gambar 4.4 Layout Pengujian Kepekaan Layout pada Gambar 4.5 menunjukkan pengujian kemampuan berulang (repeatability). Gambar 4.5 Layout Pengujian Kemampuan Berulang (Repeatability) Pada pengujian kemampuan ulang tersebut dilakukan sebanyak 3 kali pengujian, setelah itu pengguna aplikasi dapat menentukan keputusan hasil pengujiannya, SAH/ BATAL. Layout pada Gambar 4.6 menunjukkan pengujian eksentrisitas. Gambar 4.6 Layout Pengujian Eksentrisitas Halaman 20 dari 29 Layout pada Gambar 4.7 menunjukkan pengujian eksentrisitas pada masing-masing posisi. Gambar 4.7 Pengujian Eksentrisitas Layout pada Gambar 4.8 menunjukkan hasil pengujian setelah diuji pada semua posisi. Gambar 4.8 layout pengujian eksentrisitas pada semua posisi Layout pada Gambar 4.9 menunjukkan kesimpulan hasil keseluruhan pengujian sebelum ke halaman cap tanda tera. Halaman 21 dari 29 Gambar 4.9 Layout Hasil Pengujian Hasil pengujian akan melink dari tiap-tiap pengujian sehingga pengguna dapat melihat pengujian yang telah selesai dilakukan dan yang belum selesai dilakukan. Apabila semua pengujian Sah, maka pengujian timbagan dianggap Sah sehingga dapat dilanjutkan ke CTT. Layout pada Gambar 4.10 menunjukkan halaman cap tanda tera. Gambar 4.10 Layout Pembubuhan Cap Tanda Tera Halaman 22 dari 29 D. Pengujian (Testing) Pengujian pada media pembelajaran praktikum virtual peneraan Timbangan Meja ini dilakukan setelah pembuatan program selesai dilakukan. Pada pengujian dalam penelitian ini, digunakan metode black-box. 1. Pengujian pada Halaman Menu Utama Nama Bentuk Pengujian Pengujian Hasil yang Hasil Diharapkan Pengujian Berhasil Pengujian tombol Menyentuh tombol Tampil halaman Persiapan Persiapan Persiapan Pengujian Pemilihan Kelas Timbangan Pengujian tombol Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian Pengujian setting nol timbangan Pengujian tombol Cap Menyentuh tombol Tampil halaman Tanda Tera Cap Tanda Tera pembubuhan CTT 2. Berhasil Berhasil Pengujian pada Halaman Persiapan Nama Bentuk Pengujian Pengujian Hasil yang Hasil Diharapkan Pengujian Tampil halaman Menu Berhasil Berhasil Pengujian tombol Menyentuh tombol Refresh Refresh Pengujian tombol Mengisi data Jika nilai benar, maka Pemeriksaan timbangan akan tertampil tanda dengan nilai yang checklist dan kelas betul dan salah timbangan Jika nilai salah, maka tidak tampil tanda checklist Halaman 23 dari 29 Pengujian tombol Mengisi data Jika nilai benar, maka Penentuan Kelas timbangan akan tertampil tanda Timbangan, AT, BKD nilai jumlah interval Berhasil checklist dan kelas skala verifikasi timbangan dengan nilai yang Jika nilai salah maka betul dan salah tanda checklist tidak akan tampil Pengujian tombol Menyentuh tombol Tampil halaman Next Next Persiapan Pengujian Berhasil Penentuan BKD Muatan Uji Pengujian tombol Menyentuh tombol Tampil halaman untuk Peralatan Peralatan memilih peralatan Berhasil yang akan di gunakan dalam pengujian, jika pilihan benar akan muncul tanda checklist dan kelas timbangan Jika nilai salahmaka tanda checklist tidak akan tampil 3. Pengujian pada Halaman Persiapan Pengujian Pemilihan Kelas Timbangan Nama Bentuk Pengujian Pengujian Hasil yang Hasil Diharapkan Pengujian Tampil halaman Menu Berhasil Berhasil Pengujian tombol Menyentuh tombol Home Home Pengujian input Mengisi nilai jumlah Jika nilai benar, maka jumlah interval skala interval skala akan tertampil tanda verifikasi verifikasi dengan nilai checklist dan kelas yang betul dan salah timbangan Halaman 24 dari 29 Jika nilai salah, maka akan tertampil tanda silang Pengujian tombol Menyentuh tombol Tampil halaman Next Next Persiapan Pengujian Berhasil Penentuan BKD Muatan Uji 4. Pengujian pada Halaman Persiapan Pengujian Penentuan BKD Muatan Uji Nama Bentuk Pengujian Pengujian Hasil yang Hasil Diharapkan Pengujian Tampil halaman Menu Berhasil Berhasil Pengujian tombol Menyentuh tombol Home Home Pengujian input BKD Mengisi nilai BKD Jika nilai input adalah dengan nilai yang benar, maka akan betul dan salah tertampil tanda checklist 5. Pengujian pada Halaman Pengujian Penyetelan Nol Timbangan Nama Bentuk Pengujian Pengujian Hasil yang Hasil Diharapkan Pengujian Tampil halaman Menu Berhasil Berhasil Pengujian tombol Menyentuh tombol Home Home Setting nol timbangan Mengklik mangkok Mangkok terbuka atau setting nol menutup Men-drag and drop Obyek timah bisa di obyek timah yang pindah-pindah sampai disediakan dari/ke teks berubah menjadi: Drag and Drop timah Berhasil mangkok dari/ke meja ” Timbangan sudah NOL, silakan ke halaman berikutnya” Halaman 25 dari 29 Pengujian tombol Menyentuh tombol Tampil halaman Next Next Pengujian Timbangan 6. Berhasil Pengujian pada Halaman Pengujian Kebenaran Nama Bentuk Pengujian Hasil yang Diharapkan Pengujian Hasil Pengujian Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Menu Berhasil tombol Home Home Pengujian Menempatkan Anak Pada saat muatan uji sesuai Berhasil tombol Timbangan pada kapasitas maksimum SAH/BATAL bagian sisi-sisi timbangan dinaikkan ke timbangan timbangan tolok dan indeks bergerak dengan tiga kemungkinan, yaitu di setimbang (Saling berhadapan), menjungkit ke kanan, atau menjungkit ke kiri. Jika tepat setimban, maka ketika tombol SAH disentuh, teks berubah menjadi: “BENAR, silakan ke halaman berikutnya”. Adapun jika menjungkit ke kanan, ketika ditambahkan imbuh sebesar BKD = 10 g, dan indeks bergerak sedemikian hingga jarum bergerak tepat atau melebihi setimbang, maka ketika tombol SAH disentuh, teks berubah Halaman 26 dari 29 menjadi: “BENAR, silakan ke halaman berikutnya”. Jika kriteria tidak sesuai dengan persyaratan, maka teks akan memperingatkan pengguna untuk periksa kembali pengujian. Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian tombol Restart Restart Timbangan kebenaran dari Berhasil awal Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian tombol Next Next Kepekaan 7. Berhasil Pengujian pada Halaman Pengujian Kepekaan Nama Bentuk Pengujian Hasil yang Diharapkan Pengujian Hasil Pengujian Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Menu Berhasil tombol Home Home Pengujian Menempatkan Anak Pada saat muatan uji sesuai Berhasil tombol Timbangan pada kapasitas maksimum SAH/BATAL bagian sisi-sisi timbangan dinaikkan ke timbangan timbangan, kemudian diamati penunjukkannya, dan ditambahkan imbuh sesuai BKDnya, kemudian diamati penunjukkannya kalau bergerak minimal 2 mm disesuaikan dengan skala yang disediakan, maka ketika tombol SAH disentuh, teks berubah Halaman 27 dari 29 menjadi: “BENAR, silakan ke halaman berikutnya”. Jika kriteria tidak sesuai dengan persyaratan, maka teks akan memperingatkan pengguna untuk periksa kembali pengujian. Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian tombol Restart Restart Timbangan kebenaran dari Berhasil awal Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian tombol Next Next eksentrisitas 8. Berhasil Pengujian pada Halaman Pengujian Eksentrisitas Nama Bentuk Pengujian Hasil yang Diharapkan Pengujian Hasil Pengujian Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Menu Berhasil tombol Home Home Pengujian Menempatkan Anak Pada saat muatan uji sesuai Berhasil tombol Timbangan pada dinaikkan ke timbangan SAH/BATAL bagian sisi-sisi sesuai titik uji ditentukan, timbangan sesuai plot kemudian diamati posisi yang telah penunjukkannya, dan jika disediakan dan penunjukan timbangan kombinasi titik yang tidak seimbang, sudah ditentukan ditambahkan imbuh sesuai BKDnya kemudian diamati penunjukkannya kalau bergerak menuju seimbang atau lebih, maka ketika tombol SAH disentuh, teks berubah menjadi: Halaman 28 dari 29 “BENAR, silakan ke halaman berikutnya”. Jika kriteria tidak sesuai dengan persyaratan, maka teks akan memperingatkan pengguna untuk periksa kembali pengujian. Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian tombol Restart Restart Timbangan eksentrisitas Berhasil dari awal Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian tombol Next Next Repeatability 9. Berhasil Pengujian pada Halaman Pengujian Repeatability Nama Bentuk Pengujian Hasil yang Diharapkan Pengujian Hasil Pengujian Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Menu Berhasil tombol Home Home Pengujian Menempatkan Anak Pada saat muatan uji sesuai Berhasil tombol Timbangan pada dinaikkan ke timbangan SAH/BATAL bagian sisi-sisi sesuai titik uji ditentukan, timbangan kemudian diamati penunjukkannya, dan jika penunjukan timbangan tidak seimbang, ditambahkan imbuh sesuai BKDnya kemudian diamati penunjukkannya dan pengujian ini dilakukan 3 kali,kalau selisih kesalahan penunjukan tidak melebihi 1 BKD Halaman 29 dari 29 maka ketika tombol SAH disentuh, teks berubah menjadi: “BENAR, silakan ke halaman berikutnya”. Jika kriteria tidak sesuai dengan persyaratan, maka teks akan memperingatkan pengguna untuk periksa kembali pengujian. Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman Pengujian tombol Restart Restart Timbangan eksentrisitas Berhasil dari awal Pengujian Menyentuh tombol Tampil halaman resume tombol Next Next hasil pengujian Berhasil 10. Pengujian Halaman Resume Pengujian Nama Bentuk Pengujian Pengujian Hasil yang Hasil Diharapkan Pengujian Tampil halaman Menu Berhasil Berhasil Pengujian tombol Menyentuh tombol Home Home Melihat tampilan Setelah dilakukan Akan muncul resume keseluruhan serangkain pengujian hasil pengujian sesuai mulai dari kebenaran, dengan hasil pengujian kepekaan, yang telah dilakukan, eksentrisitas dan setelah itu akan repeatability muncul pilihan SAH/BATAL, dan kalau ada pengujian yang belum dilakukan makan akan muncul teks “Lengkapi Pengujian”. Halaman 30 dari 29 11. Pengujian pada Halaman Pembubuhan Cap Tanda Tera Nama Bentuk Pengujian Pengujian Hasil yang Hasil Diharapkan Pengujian Tampil halaman Menu Berhasil Berhasil Pengujian tombol Menyentuh tombol Home Home Drag and Drop Cap Men-drag and drop Jika Cap Tanda Tera Tanda Tera dan Palu Cap Tanda Tera dan yang dipilih pengguna palu pada tempat benar sesuai dengan yang telah disediakan ukuran dan urutan yang benar, maka Cap Tanda Tera akan tetap pada tempatnya dan checklist akan muncul. Jika ukuran dan urutan salah, maka Cap Tanda Tera akan kembali ke tempat semula. Halaman 31 dari 29 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. 1. SIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian media pembelajaran menggunakan metode black-box seluruh fungsi yang terdapat pada media pembelajaran berjalan sesuai dengan fungsinya. 2. Aplikasi praktikum virtual peneraan Timbangan Meja dapat dikonversi ke format HTML5 sehingga pengguna dapat mengakses aplikasi tersebut dari browser, misal Mozilla Firefox dan Google Chrome, Internet Explorer, dan lain sebagainya. 3. Media pembelajaran aplikasi praktikum virtual peneraan Timbangan Meja ini masih dapat berjalan dengan baik pada sistem komputer yang memiliki memori 2 G RAM. 4. Media pembelajaran aplikasu praktikum virtual peneraan timbangan meja ini belum bisa digunakan pada Android B. SARAN 1. Pembuatan aplikasi praktikum virtual peneraan Timbangan Meja dapat dikembangkan dengan menambah variasi kapasitas timbangan, desain objek pada aplikasi (anak timbangan dan konstruksi timbangan), serta kondisi random untuk algoritma hasil pengujian selain kebenaran. 2. Evaluasi penggunaan aplikasi praktikum virtual peneraan Timbangan Meja diperlukan untuk mengetahui pengaruh dan efektivitasnya terhadap pembelajaran pada mata pelatihan Peneraaan TBO Mekanik. Halaman 32 dari 29 DAFTAR PUSTAKA [1] Kementerian Perdagangan, “Undang-Undang Metroloogi Legal No. 2 Tahun 1981,” 1981. [2] Kementerian Perdagangan, “Permendag No. 67 Tahun 2018 tentang Alat UTTP yg wajib tera-tera ulang,” no. 811, p. 20, 2018, [Online]. Available: http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2018/bn811-2018.pdf. [3] Kementerian Perdagangan, “Keputusan Dirjen SPK No. 131/SPK/KEP/10/2015,” 2015. [4] R. Nuqisari and E. Sudarmilah, “Pembuatan Game Edukasi Tata Surya Dengan Construct 2 Berbasis Android,” Emit. J. Tek. Elektro, vol. 19, no. 2, pp. 86–92, 2019, doi: 10.23917/emitor.v19i2.7987. [5] G. H. Arasy, “Landasan Konseptual Perencanaan dan Perancangan Pengembangan Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung,” Landasan Konseptual Perenc. dan Peranc. Pengemb. Stasiun Kereta Api Tanjung Karang di Lampung, 2015. [6] P. Kemampuan, B. Kreatif, and Y. A. Korwam, “Biolearning journal,” vol. 04, no. 1, pp. 27–39, 2017. [7] F. Ridho, B. S. Anggoro, and S. Andriani, “Aplikasi Android Contruct 2 untuk Media E-Learning pada Materi Peluang,” Desimal J. Mat., vol. 2, no. 2, pp. 165– 171, 2019, doi: 10.24042/djm.v2i2.4037. [8] M. R. Rahadi, K. I. Satoto, and I. P. Windasari, “Perancangan Game Math Adventure Sebagai Media Pembelajaran Matematika Berbasis Android,” J. Teknol. dan Sist. Komput., vol. 4, no. 1, p. 44, 2016, doi: 10.14710/jtsiskom.4.1.2016.44-49. [9] A. C. Laudhana, A. S. Puspaningrum, and U. T. Indonesia, “MEDIA PEMBELAJARAN TENSES UNTUK ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2,” vol. 1, no. 1, 2020. Halaman 33 dari 29