LAPORAN AKHIR KULIAH KERJA PROFESI (KKP) GELOMBANG PERTAMA EDISI COVID-19 Instansi: Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wil II Persemaian Permanen Unit Kab. Gowa Sulawesi Selatan Di Susun Oleh: Kelomok Eliabin Abidin Mas’ud St. Nurdina Reno Arseto Rade Apedius M. Magai 19 302 004 15 302 028 19 302 001 19 302 005 16 302 004 FAKULTAS PERTANIAN PROGRAM STUDI KEHUTANAN UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR (UIT) MAKASSAR 2020/2021 i ii KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) beserta pembuatan Laporan KKP ini dapat diselesaikan sesui dengan yang penjulis harapkan. Dalam pelaksanaan KKP dan peyusunan laporan, penulis dapat banyak bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Dr. Andi Maryam,S,ST.,S.KM.,M Kes selaku Rektor Universitas Indonesia Timur (UIT). 2. Bapak Ir. Djoko Iriantono, M.Sc selaku kepala Instansi Balai Pembenihan Tanaman Hutan Wilaya II Sulawesi selatan yang telah menerima penulis sebagai peserta KKP. 3. Ibu Rahmawati S.Pd. M.Sc selaku ketua LPPM 4. Ibu Dr. Andi Maslia Tenrisau SP.M.Si selaku pembimbing peserta KKP yang telah memberi bimbingan selama pelaksanaan KKP. 5. Bapak Samsi S.Hut selaku manejer dan Pembimbing Instansi Unit Persemaian Permanenan Kab. Gowa yang telah memberikan bimbingan serta motivasi selama pelaksanaan KKP. 6. Bapak Musmulyadi selaku supervisor yang telah mengarahkan peserta dalam pelaksanaan KKP. 7. Kepada para Mandor, karyawan, teman-teman dari kampus UIM yang telah membantu dan bekerja selama pelaksanaan KKP. Penulis juga menyadari bahwa didalam pelaksanaan KKP maupun penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan dan keselahan. Oleh karena itu penulis iii mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga laporan penulis selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Akhir kata semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi membaca umunya dan bagi pembaca khusunya. Makassar, 21 Desember 2020 Penyusun iv DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul .............................................................................................. i Halaman Pengesahan ................................................................................... ii Kata Pengantar ............................................................................................. iii Daftar Isi ........................................................................................................ v Daftar Gambar .............................................................................................. vii Daftar Tabel .................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Tujuan Kuliah Kerja Profesi ............................................................. 2 C. Manfaat KKP .................................................................................... 2 1. Manfaat terhadap Universitas Indonesia Timur ....................... 2 2. Manfaat Terhadap lokasi KKP ................................................. 3 3. Manfaat Terhadap Mahasiswa ................................................. 3 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKP .................................................... 4 A. Letak dan Luas ................................................................................... 4 B. Visi Dan Misi ........................................................................................ 4 C. Struktur Organisasi ............................................................................. 5 D. Tugas Dan Fungsi .............................................................................. 6 E. Persemaian Permanenan BPTH WIL II Unit Kab. Gowa .................... 7 BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ............................................................................................... 9 A. Identifikasi Masalah ............................................................................ 9 B. Alternatif Pemecahan Masalah ........................................................... 9 BAB IV RENCANA PROGRAM KERJA ........................................................ 11 A. Rencana Program Kerja ..................................................................... 11 BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA ..................................... 14 A. Intervensi Fisik .................................................................................... 14 B. Intervensi Non Fisik ............................................................................ 15 5 BAB VI PENUTUP ......................................................................................... 16 A. Kesimpulan ......................................................................................... 16 B. Saran .................................................................................................. 16 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 17 LAMPIRAN .................................................................................................... 18 6 DAFTAR GAMBAR 1. Struktur Organisasi BPTH Wil II ........................................................ 5 2. Struktur Organisasi PP Unit Kab. Gowa ........................................... 7 3. Denah Wilayah PP Unit Kab. Gowa ................................................. 8 7 DAFTAR TABEL 1. Rencana Program Kerja PP Unit Kab. Gowa ................................... 8 11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan KKP yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Indonesia Timur Makassar Jurusan Kehutanan merupakan kegiatan akademik dimana yang dilakukan mahasiswa di kantor atau instansi pemerintahan diharapkan dapat menjadi mahasiswa yang intelektual mampu membina motivasi dalam bentuk fikiran, dalam mengacu dan mengembangkan potensi pembelajaran yang profesional. Olehnya itu orientasi pokok kegiatan ini adalah mengaplikasiakn berbagai teori praktek keilmuan dan pengalaman yang diperoleh selama kuliah. Pembelajaran sendiri dapat diperoleh dari proses belajar mengajar dikampus sedangkan untuk penilaian dan penegembangan serta pengabdian kepada masyarakat adalah lebih kepada bagaimana berintraksi dan penyentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat umum. Berangkat dari hal tersebut, KKP atau Kuliah Kerja Profesi merupakan salah satu tahapan proses mengenal lebih dalam suatu masalah dan belajar memberi solusi dari masalah tersebut. Selain sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, KKP juga menjadi Pra syarat Akademik yang harus dilewati mahasiswa yang menempuh pendidikan di Universitas Indonesia Timur Makassar. Kuliah Kerja Profesi dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan hari kerja seperti pada umumnya Mahasiswa diberi keringanan untuk menentukan lokasi dan tempat atau instansi yang akan dijadikan tempat atau instansi untuk melakukan 9 kegiatan KKP untuk itu kami memilih Balai Perbenihan Tanaman Hutan sebagai tempat pelaksanaan KKP karena ingin menambah wawasan dan ingin mengetahui seperti apa didunia lapangan kehutanan dan BPTH Wil II di Sulawesi Selatan khususnya di Unit PP kabupaten Gowa yang telah kami kunjungi. Adapun pelaksanaan KKP terhitung dari tanggal 19 November 2020 sampai dengan tanggal 19 Desember 2020 dan berjalan sesuai ketentuan prosedur pelaksanaan KKP itu sendiri. Dengan demikian Kuliah Kerja Profesi ini di harapakan dapat menjadi sarana pembangunan kemampuan mahasiswa sebelum nantinya akan menghadapi atau memasuki dunia kerja. Untuk itu perpaduan antara kajian teori dan aplikasi selama proses perkuliahan di kampus sangat di harapkan, sehingga kelak pelaksaan KKP dimaksud dapat berjalan sesuai rencana dan pendapat baik, juga memberi nilai positif untuk instansi terkait, masyarakat dan juga Kampus Universitas Indonesia Timur Makassar. B. Tujuan Kuliah Kerja Profesi Dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja profesi (KKP) yang di laksanakan langsung di Balai Perbenihan Tanaman Hutan di wujudkan dalam kerja akhir studi. 1. Mengikuti proses kerja yang terdapat di Balai Perbenihan Tanaman Hutan. Proses kerja yang di maksud adalah bagaimana tenaga kerja, kedisplinan dan lain sebagainya. 2. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat KKP C. Manfaat Kuliah Kerja Profesi Manfaat KKP adalah sebagai berikut: 1. Manfaat terhadap Universitas Indonesia Timur 10 a. Sebagai masukan penyempurnaan atau kurikulum umpan UIT balik sesuai yang berguna perkembangan untuk dan bahan kebutuhan masyarakat b. Terciptanya kondisi yang menguntungkan untuk menjalin kerja sama antara UIT Makassar dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga-lembaga sosial c. Terlaksananya sebagian program pengabdian pada masyarakat yang telah di rencanakan. d. Para pembimbing akan menemukan berbagai kasus yang berharga sehingga dapat dijadikan bahan proses pengetahuan. 2. Instansi a. Membantu instansi baik dengan tenaga maupun pikiran dalam memecahkan masalah sehingga tercipta kinerja yang baik. b. Membantu instansi dan pengembangan program pembangunan nasional. 3. Mahasiswa a. Setelah menyelesaiakan program studi mahasiswa sebagai calon sarjana dapat mengembangkan diri untuk hidup, berjuang, berbakti dan mengaktualisasikan segenap potensi yang dimiliki b. Untuk mengembangkan potensi pembaharuan atau agen pembangunan yang dapat memecahkan masalah (problem solver) c. Mahasiswa KKP Universitas Indonesia Timur dilatih dalam kancah kehidupan yang nyata untuk mnegembangkan diri menjadi kader pembangunan bangsa. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KULAH KERJA PROFESI A. Letak Dan Luas Wilayah kerja BPTH Wilayah II terletak di Region Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Setiap provinsi terdiri dari beberapa kabupaten kota. Adapun jumlah kabupaten dan kota setiap provinsi yang ada di wilayah kerja BTPH Wilayah II yaitu Provinsi Sulawesi Selatan terdiri dari 21 kabupaten dan 3 kota, Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Sulawesi Utara terdiri dari 6 kabupaten dan 3 kota, dan Provinsi Gorontalo terdiri dari 4 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Bali terdiri dari 8 kabupaten dn 1 kota, Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Nusa Tenggara Timur terdiri dari 21 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Maluku terdiri dari 9 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Maluku Utara terdiri dari 8 kabupaten dan 2 kota, Provinsi Papua terdiri dari 28 kabupaten dan 1 kota, Provinsi Papua Barat terdiri dari 13 kabupaten dan 1 kota. B. Visi dan Misi Dalam rangka menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II telah dirumuskan visi yang ingin dicapai dalam kurung waktu tertentu dan mengacu pada visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 sebagaimana tertuang dalam RPJM Tahun 2015-2019 dalam peraturan presiden Nomor 2 Tahun 12 2015 yaitu “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”. Untuk menwujudkan visi pembangunan nasional maka telah ditetapkan misi pembangunan nasional sebagai berikut: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritin, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati dir sebagai negara maritin. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritin yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan 13 C. Struktur Organisasi BPTH Wil II Kepala Balai Sub Bagian Tata Usaha Seksi Program Perbenihan Tanaman Hutan Seksi Sumber Benih Dan Sumber Daya Genetik Seksi Sertifikasi Dan Peredaran Benih Tanaman Hutan Kelompok Jabatan Fungsional Gambar 1. Struktur Organisasi BPTH Wil II D. Tugas dan Fungsi Adapun tugas dan fungsi dari tiap-tiap seksi di atas dijabarkan sebagai berikut: 1. Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan Kepala Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan, program dan kegiatan di bidang pembenihan dan pembibitan tanaman hutan. Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam 14 ayat (1), uraian tugas Kepala Seksi Pembenihan dan Pembibitan Tanaman Hutan, sebagai berikut: a. Menyusun program kerja dan rencana anggaran Seksi; b. Menyusun petunjuk teknis pembenihan dan pembibitan tanaman hutan; c. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Seksi kepada Kepala Bidang; d. Melaksanakan analisa dan evaluasi atas penyelenggaraan kegiatan bidang pembenihan dan pembibitan tanaman hutan; e. Menyusun rencana tindak lanjut atas penyelenggaraan kegiatan bidang pembenihan dan pembibitan tanaman hutan berdasarkan hasil analisa dan evaluasi; f. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tulisan; g. Membuat DP-3 Pegawai sesuai dengan kewenangannya; h. Melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. i. Melaksanakan tugas–tugas lain yang diberikan atasan 2. Seksi sumber benih dan sumber daya genetik Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pemantauan peredaran dan distribusi benih dan bibittanaman hutan, sertifikasi mutu benih dan bibit, pengujian mutu benih dan bibit, pemantauan hama dan penyakit benih dan bibit tanaman hutan, pelaksanaan produksi bibit. 3. Seksi sertifikasi dan peredaran benih tanaman hutan 15 Seksi Sertifikasi dan Peredaran Benih Tanaman Hutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf d,mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis, pemantauan peredaran dan distribusi benih dan bibit tanaman hutan, sertifikasi mutu benih dan bibit, pengujian mutu benih dan bibit, pemantauan hama dan penyakit benih dan bibit tanaman hutan, pelaksanaan produksi bibit. E. Persemaian Permanen BPTH Wil II Kab. Gowa Persemaian terletak di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Luas daerah persemaian secara keseluruhan ±10 Ha yang terdiri dari persemaian 2 Ha, Demplot bitti dan jabon merah 16 Ha, Demplot Jati 2 Ha, Demplot Jabon Merah 1 Ha, serta Kebun Pangkas 1 Ha. Kapasitas produksi 2 juta batang bibit. Topografi dengan kemiringan lahan datar dan Landai. Curah dengan tipe C pada ketinggian tempat 200 demplot. 16 hujan Berikut ini adalah gambar struktur organisasai dan peta wilayah kerja Persemaian Permanen BPTH Wilayah II Unit PP Kab. Gowa Gambar 2, struktur organisasi persemaian permanen unit kabupaten. Gowa. Dalam struktur organisasi tersebut terdiri dari Kepala BPTH Sulawesi, Kepala seksi program, Manajer persemaian, Bendahara persemaian, Pelaksana teknis persemaian, Pelaksana sarana dan prasarana, Pengamanan Persemaian, serta lima mandor yaitu masing-masing satu Mandor produksi dan pemeliharaan Mandor sarana, Mandor penyiapan media, dan Mandor prasarana. Masing-masing mandor tersebut terdiri dari Regu kerja atau tenaga kerja harian adalah Kordinator Persemaian. 17 Gambar 3. Denah Wilayah Persemaian Permanen Unit Kabupaten Gowa. 18 BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH A. Masalah yang Ditemui Masalah atau kendala yang ditemui di lapangan yaitu kurang maksimalnya pembagian waktu dan tempat pelaksanaan Praktek Umum Kehutanan. Ketika dibimbing oleh Manager dan Mandor PP Gowa pada kegiatan in House Training tentang stek bambu dan cemara, kegiatan tersebut kurang maksimal sebab hanya mendapatkan teori dan bahan yang terbatas. B. Pemecahan Masalah Berdasarkan masalah yang ditemui di atas maka pemecahan masalah adalah sebaiknya pembagian waktu pelaksanaan harus dilakukan berdasarkan waktu yang telah diterapkan pada tempat pelaksanaan Praktek Umum Kehutanan. Pada kegiatan training stek bitti dan jati merah sebaiknya disertai dengan dukungan bahan praktek yang maksimal agar terlaksana dengan sebaik- baiknya. Semua pihak yang terlibat dalam proses transfer ilmu entah melalui proses belajar mengajar maupun praktek di lapangan sangat baik sehingga Praktek Umum Kehutanan ini terlaksana dengan sebaik-baiknya selama berada di lokasi praktek. Pelaksanaan KKP ini sangat diapresiasi oleh pihak Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah II, Kota Makassar. Pihak-pihak yang telah membantu menambah pengalaman penulis di bidang kehutanan pada khususnya minat Silvikultur sehingga kegiatan ini terlaksana dengan baik sesuai dengan apa yang telah direncanakan. 19 Dukungan utama dari Bapak Ir. Djoko Iriantono, M.Sc. selaku Kepala Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II Kota Makassar. Selanjutnya adalah pendamping yakni Bapak Samsi, S.Hut,dan seluruh Pegawai Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II Makassar. Para mandor dan pekerja di Persemaian Permanen Kabupaten Gowa. Dukungan pula datang dari teman-teman peserta Magang dari Universitas Islam Makassar (UIM) yang tak henti-hentinya memberikan semangat bagi penulis untuk menyelesaikan laporan ini. Keluarga di rumah, yang selalu memberikan arahan dan motivasi demi memberikan semangat bagi penulis selama berada di lokasi Kuliah Kerja Profesi. 20 BAB IV RENCANA PROGRAM KERJA Rencana program kerja adalah berdasarkan pelaksanaan kuliah kerja profesi (KKP) Dinas Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wil II – Unit PP kab. Gowa telah melaksanakan program kerja sesuai dengan program yang ditentukan oleh instansi BPTH wil II. Unit PP kab. Gowa. Rencana program kerja Balai perbenihan Tananan Hutan Wil II, Unit PP Kab. Gowa dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) antara lain: Tabel 1. Rencana Program Kerja Unit PP Kab. Gowa Tahun 2020 Jenis bibit No 1 Rumus Rencana Pendekatan 2020 12 x 17 3 4 5 2 Polybag Polytube 10 x 15 6 1 Aren 2 Alpokad 3 Bambu stek 4 Bidara 5 Bitti 6 Bunggur 7 Cemara gunung 8 Cempaka 9 Durian 0 150.000 10 Ebony 48 16.000 16.000 11 Flanboyan 10.0000 10.000 12 Glodokan 28 30.0000 30.000 13 Gmelina 24 90.000 90.000 14 Jabon merah 45 50.000 0 15 20.000 20.000 5.000 5.000 50.000 50.000 10.000 60 0 7 10.000 20.000 20.000 10.000 10.000 10.000 10.000 15.000 21 15.000 150.000 50.000 15 Jamblang 58 15.000 15.000 16 Jati 70 100.000 100.000 17 Jengkol 6.000 6.000 18 Jeruk nipis 5.000 5.000 19 Kayu afrika 77 22.500 22.500 20 Kayu kuku 0 6.000 6.000 21 Kayu manis 56 10.000 10.000 22 Kemiri 76 5.000 5.000 23 Ketapang 17 20.000 24 Ketapang kencana 0 100.000 100.000 25 Kuljar 10.000 10.000 26 Langsat 64 25.000 25.000 27 Leda 11 100.000 28 Macadamia 29 Mahoni 30 Mangga 31 Matoa 32 Nangka 0 15.000 15.000 33 Nyatoh 0 6.000 6.000 34 Pala 1.000 1.000 35 Pangi 16.000 16.000 36 Petai 37 Pucuk merah 38 Rambutan 39 20.000 100.000 2.000 2.000 73 120.000 120.000 0 20.000 20.000 2.000 2.000 0 22.500 22.500 10.000 10.000 9 150.000 150.000 Salam 0 10.000 10.000 40 Sengon 19 50.000 41 Sirsak 100 15.000 42 Sukun stek 0 90.000 43 Suren 18 50.000 50.000 44 Tabebuya 0 15.000 15.000 22 50.000 15.000 90.000 45 Tanjung 0 20.000 20.000 46 Tristania 0 75.000 75.000 Jumlah 1.600.000 23 374.000 986.000 240.000 BAB V HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KERJA A. Intervensi Fisik 1. Penaburan benih Penaburan benih adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengencambahkan benih menjadi bibit. 2. Penyapihan (sapih) Penyapihan adalah proses pemindahan benih ke polibag. 3. Sortasi Sortasi adalah suatu kegiatan penyeragaman bibit yang dilihat dari tinggi bibit tersebut. 4. Penyiangan Penyiangan adalah suatu kegiatan mencabut gulma yang berada disela-sela bibit. 5. Pemupukan Pemupukan adalah salah satu bentuk untuk memenuhi jumlah kebutuhan hara yang tidak sesuai didalam tanah sehinggga produksi meningkat 6. Pengepakkan Pengepakan merupakan kegitan memasukkan bibit yang sudah siap di salurkan ke dalam kantong. 7. Sambung Pucuk atau top grafting adalah 24 Menyambungkan bagian tanaman buah yang memiliki kualitas unggul dengan bagian tanaman buah lainnya yang sejenis. 8. Stek Pucuk yaitu Metode perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan memanfaatkan pucuk tanaman.Perbanyakan secara vegetatif memiliki keunggulan yaiti memiliki sifat yang sama dengan induknya dan lebih cepat berbunga serta berbuah 9. Pemangkasan Pemangkasan adalah pemotongan bagian-bagian tanaman yang tidak dikehendaki agar tanaman tumbuh dengan sehat, sehingga pertumbuhan vegetative dan generatifnya seimbang dan menjadi lebih produktif. B. Intervensi Non-Fisik Intervensi non-fisik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana mahasiswa KKP selama berada di lokasi yaitu: 1. Pengambilan Data Bibit Untuk intervensi non fisik dalam kegiatan KKP kami melakukan pengambilan data bibit, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis bibit yang berada di Unit. PP kab. Gowa yang sudah siap didistribusikan. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah mempermudah administrasi instansi guna untuk mencapai target produksi bibit. Intervensi non fisik untuk pengambilan data bibit ini kami laksanakan selama berada di lokasi KKP BPTH Wil. II, Unit PP Kab. Gowa. 25 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Balai Perbenihan Tanaman Hutan Sulawesi, mahasiswa dapat mengaplikasikan pengetahuan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat tentang tugas dan fungsi dari instansi di bidang Kehutanan dan terciptanya interaksi antara mahasiswa dengan dunia kerja. B. Saran Saran kepada Balai Pembenihan Tanaman Hutan (BPTH) sebaiknya ada penambahan pegawai terutama dibagian laboratorium kultur jaringan dikarenakan banyak kegiatan yang tidak mampu diselesaikan dengan pegawai yang ada saat ini. 26 DAFTAR PUSTAKA BPTH WIL II. 2016. Statistik Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II. Makassar BPTH WIL II. 2020. Perencanaan program kerja Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah II. Makassar 27