Uploaded by User108810

resume

advertisement
GLOBAL WARMING
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global menurut National Aeronautics and Space Administration
(NASA) yaitu naiknya panas suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya kadar
gas rumah kaca. Selain itu menurutnya Faturrokhman (2009 : 1), global warmingsecara
harfiah berarti pemanasan global. Pemanasan global adalah suatu fenomena lingkungan
hidup yang terjadi karena meningkatnya temperatur suhu rata-rata di atmosfir, laut dan
darat (biosfer).
B. Penyebab Pemanasan Global
Berikut ada beberapa penyebab dari pemanasan global yakni :
1. Gas Industri
Gas dari industri termasuk penyebab pemanasan global. Meski demikian,
masih banyak industri yang mengabaikan hal ini.
2. CFC Tidak Terkontrol
CFC merupakan Cloro Four Carbon. CFC ini termasuk penyebab pemanasan
global yang sulit dihindarkan. Akan tetapi, CFC ini masih bisa ditangani dan
dikendalikan.
3. Hutan Menyempit
Hutan yang semakin sempit pun termasuk penyebab pemanasan global. Lahan
hutan sangat berperan penting untuk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru
dunia yang seharusnya dijaga.
4. Penggunaan Tisu Berlebihan
Penggunaan tisu secara berlebihan bisa menjadi penyebab pemanasan global.
Tak bisa dipungkiri bahwa tisu merupakan benda yang tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Bahan Bakar Bensin
Penggunaan bahan bakar bensin secara cuma-cuma juga bisa menjadi
penyebab pemanasan global. Bahan bakar bensin yang digunakan misalnya pada
mobil dan motor.
6. Boros Listrik
Boros listrik pun bisa menjadi penyebab pemanasan global.Ada penguapan
pada listrik yang terlalu sering digunakan.
7. Polusi Metana
Gas metana adalah salah satu gas yang menjadi penyebab pemanasan
global.Gas ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan.
8. Gas Karbon Monoksida
Gas karbon monoksida bisa menjadi penyebab pemanasan global.Gas ini amat
berkaitan erat dengan aktivitas manusia.Apalagi jika aktivitas manusia ini berkaitan
dengan penggunaan kendaraaan bermotor.
9. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca bisa menjadi penyebab pemanasan global.Hal ini disebabkan
karena efek panas yang dipantulkan ke permukaan bumi terperangkap.Utamanya
terperangkap oleh gas-gas di lapisan atmosfer.
10. Konsumtif
Sifat yang berlebihan dalam mengonsumsi suatu barang ternyata juga
berdampak buruk terhadap lingkungan. Dilansir dari reuse this bagproduk-produk
yang digunakan manusia berkontribusi 60% penghasil gas rumah kaca.
11. Sampah Plastik
Penyebab pemanasan global selanjutnya berasal dari hasil kegiatan
manusia.Salah satunya ada tumpukan sampah plastik yang tak terkendali sehingga
menyebabkan pencemaran lingkungan.
C. Cara Mencegah,Mengatasi, dan MenanggulangiPemanasan Global
Berikut merupakan cara mengatasi dan menanggulangi pemanasan global, diantaranya :
1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil
Pembakaran bahan bakar fosil (seperti premium dan solar) menghasilkan gas
karbon dioksida sebagai gas buangan. Seandainya alat transportasi yang berbahan
bakar minyak marak digunakan dan jumlahnya semakin bertambah, maka karbon
dioksida yang dibuang ke atmosfer juga semakin besar.
2. Menggunakan Energi Alternatif
Cara mengatasi pemanasan global yang kedua adalah dengan beralih ke
Energi Alternatif. Manusia sejatinya dapat menggunakan energi alternatif guna
meminimalisir hal - hal yang dapat menjadi penyebab pemanasan global.
3. Tidak Menebang Pohon di Hutan Secara Sembarangan
Seperti yang sudah kita ketahui, pohon merupakan tumbuhan yang dapat
menyerap gas CO2 dan menghasilkan oksigen.
4. Melakukan Penanaman Pohon Kembali (reboisasi)
Pohon dan jenis tumbuhan berklorofil lainnya mempunyai peran vital dalam
membersihkan udara. Sebab tumbuhan berklorofil mempunyai kemampuan untuk
mengolah air, sinar matahari, karbon dioksida dan unsur hara menjadi bahan organik
dan oksigen.
5. Melakukan Penghematan Listrik
Cara Mengatasi Pemanasan Global berikutnya adalah dengan melakukan
penghematan listrik. Listrik merupakan salah satu bentuk energi yang banyak
dibutuhkan manusia. Meskipun tidak semua manusia menggunakan listrik, namun
listrik merupakan energi yang berperan vital dalam budaya hidup modern.
6. Tidak Menggunakan Alat Yang Menghasilkan Gas CFC
CFC (Cloro Four Carbon) merupakan senyawa-senyawa yang mengandung
atom karbon dengan klorin dan fluorin terikat padanya. CFC umumnya dihasilkan
oleh peralatan pendingin udara, perlu diketahui bahwa saat ini CFC menyumbangkan
20% dalam proses terjadinya efek rumah kaca.
7. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi
Semakin banyaknya kendaraan bermotor yang berlalu lalang mengakibatkan
meningkatnya emisi gas buang sebagai residunya. Seperti yang telah diketahui, emisi
gas buang merupakan sisa hasil pembakaran mesin kendaraan baik itu kendaraan
beroda, perahu maupun pesawat terbang.
8. Menerapkan Sistem Budidaya Peternakan dan Pertanian yang baik
Sistem budidaya pertanian yang memakai bahan kimia sintetik berupa pupuk
dan pestisida dapat mengakibatkan pencemaran dan kerusakan pada lingkungan.
Karena itulah sistem pertanian organik yang tidak mencemari dan merusak
lingkungan harus segera digalakkan di seluruh dunia.
9. Melakukan Reduce, Reuse dan Recycle
Reduce, yaitu melakukan penghematan dan mengurangi sampah. Misalnya
hemat dalam pemakaian tissue dan kertas karena tissue dan kertas terbuat dari kayu
yang harus ditebang dari pohon di hutan.
10. Kurangi Penggunaan Kertas
Pemakaian kertas yang berlebihan merupakan salah satu penyebab besar yang
mempengaruhi pemanasan global sebab dengan kita memakai banyak kertas berarti
kita turut menghilangkan (menebang) banyak pohon.
KEBAKARAN HUTAN
A. Pengertian Kebakaran Hutan
Definisi Kebakaran Hutan menurut SK. Menhut. No. 195/Kpts-II/1996 yaitu suatu
keadaan dimana hutan dilanda api sehingga mengakibatkan kerusakan hutan dan hasil
hutan yang menimbulkan kerugian ekonomi dan lingkungannya. Kebakaran hutan
merupakan salah satu dampak dari semakin tingginya tingkat tekanan terhadap sumber
daya hutan. Dampak yang berkaitan dengan kebakaran hutan atau lahan adalah terjadinya
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup, seperti terjadinya kerusakan flora dan
fauna, tanah, dan air.
B. Penyebab Kebakaran Hutan
Menurut Rasyid (2014) Kebakaran hutan dan lahan terjadi disebabkan oleh 2
(dua) faktor utama yaitu faktor alami dan faktor kegiatan manusia yang tidak terkontrol.
1. Faktor alami
Faktor alami yang menyebabkan kebakaran hutan antara lain,
disebabkan
oleh
pengaruh
El-Nino
yang
berkepanjangan sehingga tanaman menjadi
menyebabkan
kemarau
kering. Tanaman kering
merupakan bahan bakar potensial jika terkena percikan api yang berasal dari
batubara yang muncul dipermukaan ataupun dari pembakaran lainnya baik
disengaja maupun tidak disengaja.
Secara umum kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia disebabkan
oleh tiga faktor utama yaitu kondisi bahan bakar, cuaca, dan sosial budaya
masyarakat.
1. Kondisi bahan bakar
Kondisi bahan bakar yang rawan terhadap bahaya
kebakaran adalah jumlahnya yang melimpah di lantai hutan, kadar
airnya relatif rendah (kering), serta ketersediaan bahan bakar yang
berkesinambungan.
2. Faktor iklim (cuaca)
Faktor iklim berupa suhu, kelembaban, angin dan curah
hujan turut menentukan kerawanan kebakaran.
3. Faktor sosial budaya masyarakat
Faktor sosial budaya masyarakat mempunyai andil yang
paling besar terhadap adanya kebakaran hutan. Contohnya
penggunaan api dalam persiapan lahan, adanya kekecewaan
terhadap sistem penggunaan lahan hutan, dan kebutuhan akan
kehijauan makanan ternak.
C. Solusi Terhadap Kebakaran Hutan
Papua adalah rumah bagi hutan hujan terluas yang tersisa di Asia. Hutan menjadi
bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat adat Papua secara turun temurun.
Namun kini menjadi garda terdepan perluasan bisnis perusahaan sawit.Banyak warga dari
papua marga disana yang tertipu oleh perusaahaan yang mengimingiminkan dan
menjamin kehidupan disana tetapi tidak semua yang diberikan hanya 10 juta terkait kata
Petrus yang merasa dicurangi oleh perusahaan.
Keluhan masyarakat adat kemudian diselidiki oleh lembaga sertifikasi produk
hutan berkelanjutan, Forest Stewardship Council (FSC). Korindo merupakan salah satu
pemegang sertifikasi FSC. Laporan tersebut menemukan bahwa operasi kelapa sawit
Korindo telah menghancurkan 30.000 hektare hutan konservasi tinggi yang melanggar
peraturan FSC; melanggar hak masyarakat adat; dan "mendapatkan keuntungan langsung
dari kehadiran militer demi keuntungan ekonomi" dengan membayar ganti rugi yang
rendah pada masyarakat adat untuk hutan mereka.
Download