PERTANYAAN 1. Kelompok 12 : Kenapa kecepatan dari permukaan volume atur yang berdeformasi tidak sama di seluruh titik, jelaskan alasannya. Jawaban : Kecepatan permukaan volume atur ini berkaitan dengan luas permukaan dari volume atur. Jika volume atur tersebut berdeformasi maka akan terjadi perubahan luas permukaan yang menyebabkan terjadinya perbedaan kecepatan di setiap titik volume atur. 2. Kelompok 1 : Pada kandungan sebuah volume atur, jelaskan perbedaan antara gaya permukaan dan gaya badan? Lalu apakah ada gaya lain yang memungkinkan bekerja pada kandungan volume atur tersebut? Jawaban : Secara umum, gaya yang bekerja pada kandungan volume atur terbagi menjadi 2, yaitu: Gaya badan : seluruh gaya yang bekerja pada fluida tanpa adanya kontak fisik secara langsung dan terdistribusi secara merata dalam kandungan volume atur. Contohnya : gaya gravitasi, gaya elektromagnetik, dll Gaya permukaan : gaya yang bekerja pada tapal batas antara materi di luar volume atur yang bersentuhan secara langsung dengan materi di dalam volume atur. Contoh : gaya tekan, gaya hambat, gaya geser, dll 3. Kelompok 10 : Ketika integral dari massa sistem lebih besar dari volume maka massa sistem sama dengan jumlah dari seluruh produk elemen volume kepadatan sistem. Bagaimana jika integral dari massa sistem lebih kecil? Apakah pernyataan tersebut masih berlaku? Dan bagaimana seharusnya jika tidak? Jawaban : Pengintegralan meliputi seluruh volume system. Persamaan 5.2 menyatakan bahwa massa system sama dengan jumlah dari seluruh perkalian kerapatan-undur volume dari isi sistemnya. Persamaan kerapan yaitu Massa/Volume. Sehingga Massa = kerapatan. Volume. Dan Karena hasil dari pengintegralan meliputi seluruh volume sistem. Maka hasilnya merupakan jumlah dari seluruh perkalian kerapatan dan volume dari semua elemen sistemnya 4. Kelompok 7 : Salah satu contoh mengenai volume atur bergerak, tak berdeformasi adalah cerobong asap pada kapal laut yang berlayar, mengapa contoh ini termasuk dalam kategori volume atur bergerak, tak berdeformasi? Jawaban : Wadah cerobong asap dapat dianggap sebagai volume atur yang mana ketika kapal laut berlayar maka wadah tersebut akan ikut bergerak, akan tetapi bentuknya tetap atau tidak berubah sehingga volume atur tersebut dikatakan tidak berdeformasi 5. Kelompok 6 : Mengapa sistem koordinat tetap bersifat inersia?Jelaskan. Jawaban : Karena inersia memiliki arti kelembaman atau dapat diartikan juga suatu benda yang tetap mepertahankan keadaan awalnya agar tidak berubah. Berlaku juga untuk koordinat tetap yang berarti bahwa koordinat tersebut tidak mengalami perubahan sehingga dapat dikatakan bersifat inersia 6. Kelompok 9 : Jelaskan mengapa aliran-aliran fluida dapat menghasilkan gaya reaksi! Jawaban : Aliran-aliran fluida dapat menghasilkan gaya reaksi akibat dari : - Variasi aliran momentum linier dalam arah atau besarannya - Gaya-gaya tekanan fluida - Gaya-gaya gesekan - Berat fluida Dari beberapa hal tersebut dapat menghasilkan gaya reaksi. Gaya reaksi sendiri adalah gaya yang timbul akibat adanya gaya aksi. Perlu dipahami bahwa gaya reaksi tidak bekerja pada benda yang sama dengan gaya aksi meskipun besarnya sama. 7. Kelompok 3 : Mengapa sebuah volume atur tak berdeformasi yang berpindah menurut suatu garis lurus dengan kecepatan konstan itu inersial? Jawaban : Sebuah volume atur tak berdeformasi yang berpindah menurut suatu garis lurus dengan kecepatan yang konstan itu inersial karena tidak adanya percepatan 8. Kelompok 4: Jelaskan apa yang dimaksud shaft power dan sebutkan contohnya! Jawaban : Shaft power atau poros daya adalah besar momen putar pada suatu putaran mesin tertentu tiap satuan waktu. Atau dapat diartikan juga sebagai jumlah energi yang dihasilkan poros mesin dalam setiap waktunya. Contoh : daya poros yang dimiliki motor bakar. 9. Kelompok 5 : Apa perbedaan dari Shaft power (kekuatan poros) dan Shaft torque (torsi poros) secara definisi dan perhitungan? Jawaban : Shaft power akan terjadi apabila suatu fluida yang bergerak kemudian memaksa putaran dan menghasilkan kekuatan poros. Kekuatan poros terkait dengan perubahan momen-ofmomentum (momentum sudut). Shaft Torque adalah kekuatan/gaya yang dapat menyebabkan objek berputar sekitar sumbu poros. Torsi inilah yang menyebabkan suatu objek memperoleh percepatan sudut. 10. Kelompok 11 : Jika volume kontrol non inersia, mengapa komponen percepatan yang terlibat perlu dipertimbangkan? Jawaban : Karena kalau non inersial berarti memiliki nilai percepatan. Sehingga komponen percepatan yang terlibat perlu dipertimbangkan 11. Kelompok 2: Mengapa kerja poros per satuan massa menyangkut hanya kecepatan sudut dan kecepatan tangensial fluida? Jelaskan! Jawaban : Karena kerja poros persatuan massa berasal dari Persamaan 5.48 Yang kemudian persamaan ini dibagi dengan laju massa, 𝑚̇, sehingga memperoleh hasil : Jadi, mengapa kerja poros per satuan massa menyangkut hanya kecepatan sudut dan kecepatan tangensial fluida karena hasil bagi Persamaan 5.48 dengan laju massa, menyisakan kecepatan susut dan kecepatan tangensial fluida.