Konsep Asuhan Keperawatan Pasien Usia Lanjut Margaretha Teli, SKep,Ns, MSc Proses Keperawatan Lansia • • • • • Assessment Nursing Diagnosis Intervention Implementation Evaluation Askep Lansia di tatanan Klinis (clinical area) • Upaya perawat memberikan bantuan bagi usia lanjut yang mengalami masalah kesehatan • Bertujuanmemecahkan masalah kesehatan klien dengan menggunakan pendekatan proses Keperawatan Pengkajian • Pertimbangan Khusus pada pengkajian penurunan seluruh fungsi tubuh (penglihatan, pendengaran, kondisi ekstremitas atas dan bawah, fungsi sistem perkemihan,dan status nutrisi klien serta psikososial dan lingkungannya) Pengkajian • Mulut dan Gigi gigi rusak,gusi atrophy, mulut kering sehingga air liur mudah mengental. Mukosa mulut mudah pecah stomatitis • Kulit gatal-gatal, kulit kering dan mudah terluka • Ekstremitas atas dan bawah kulit kaki dan tangan kering, terjadi penebalan pada daerah yang tertekan, beberapa bagian kulit bahkan menipis, kulit terkelupas, pecah-pecah dan mudah tergores. Selain itu terkjadi berbagai kelainan kuku seperti lapisan tanduk, yang semakin mengeras Pengkajian • Mobilitas kemampuan beraktifitas • Eliminasi Konstipasi, inkontinensia urin dan fekal, diare. – Hal-hal yang dikaji frekuensi dan pola defekasi, penggunaan laxative,pola diet, masukan dan keluaran cairan, aktiftas klien, integritas kulit sekitar anus • Penglihatan Kehilangan ketajaman penglihatan, glaukoma dan katarak. INDEKS ADL’S BARTHEL No 1 Aktivitas Transfer (tidur Duduk) 2 Mobilisasi (3berjalan) 3 Penggunaan toilet (pergi ke/dr WC, melepas/mengenakan celana, menyekadan menyiram 4 Membersihkan diri (lap muka,sisir rambut, sikat gigi) 5 Mengontrol BAB 6 Mengontrol BAK 7 Mandiri 8 Berpakaian 9 Makan 10 Naik turun tangga 20 12-19 9-11 5-8 0-4 = Mandiri = Ketergantungan ringan = ketergantungan sedang = ketergantungan berat = ketergantungan total Kemampuan Mandiri Dibatu satu orang Dibantu dua orang Tak Mampu Mandiri Dibantu satu orang/walker Dengan kursi roda Tak Mampu Mandiri Perlu pertolongan Tergantung orang lain Mandiri Perlu pertolongan orang lain Kontinen teratur Kadang-kadang inkontinen Inkontinen Kontinen teratur Kadang-kadang inkontinen Inkontinen Mandiri Tergantung orang lain Mandiri Sebagian dibantu Tergantung orang lain Mandiri Perlu pertolongan memotong Tergantung pertolongan orla Mandiri Perlu pertolongan Tak mampu Skor 3 2 1 0 3 2 1 0 2 1 0 1 0 2 1 0 2 1 0 1 0 2 1 0 2 1 0 2 1 0 Pengkajian • Pengengaran Penurunan fungsi pendengaran • Jantung dan pembuluh darah Peningkatan tekanan darah (HT), gagal jantung • Pernapasan Pneumonia dan PPOMkaji kemampuan batuk, dan mengeluarkan dahak,mudah lelah, lemah, berat badan menurun, dan tidak nafsu makan Pengkajian • Endokrine Diabetes dan penyakit tiroid kaji BB, nafsu makan, toleransi terhadap panas dingin, pola BAK dan aktifitas • Nyeri skala nyeri, menangis,mengerang,agitasi dan kelemahan fisik • Depresi sulit berkonsentrasi, merasa sedih dan pesimis, sulit tidur, kehilangan BB, hilangnya minat melakukan aktifitas • Demensia Gangguan berbahasa, kehilangan daya ingat SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONNAIRE (SPMSQ) Skore + - Pertanyaan Jawaban No + 1 Tanggal berapa hari ini ? 30 + 2 Hari apa sekarang ini ? Rabu + 3 Apa nama tempat ini ? Mawar, Panti Lansia Budi Agung Kupang + 4 Berapa nomor telepon anda ? - a. Dimana alamat anda ? ( tanyakan bila tidak memiliki telepon) + 5 Berapa umur anda ? Tidak tahu + 6 Kapan anda lahir ? Tidak tahu - 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Tidak tahu _ 8 Siapa presiden sebelumnya ? Tidak tahu + 9 Siapa nama kecil ibu anda ? Martina + 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari 17, 14, 11, 8, 5, 2, tidak ada setiap angka baru semua secara menurun 8 2 10 Jumlah kesalahan total 4 Keterangan •Kesalahan 0-2 Fungsi intelektual utuh •Kesalahan 3-4 Kerusakan intelektual ringan •Kesalahan 5-6 Kerusakan Intelektual sedang •Kesalahan 7-10 Kerusakan intelektual berat Bisa dimaklumi bila lebih dari satu kesalaham subyek, dengan kriteria pendidikan yang sama (Dari Pfeiffer E (1975) Diangosa Keperawatan • Gangguan Mobilitas fisik • Gangguan pemenuhan kebutuhan sehar-hari: toileting, makan, minum,kebersihan diri, dan rekreasi • Gangguan eliminasi urine dan fekal • Gangguan persepsi sensori • Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit • Intoleransi aktifitas • Tidak efektifnya pola napas • Nyeri • Gangguan proses berpikir • Gangguan pola tidur Perencanaan Tindakan Keperawatan • Prinsip tindakan keperawatan Lansia : – Continuum of Care Kerjasama tim perawatan, dokter dan ahli gizi – Rehabilitasi Discharge planning – Kemandirian memberikan fasiltas pada klien utk menolong diri, dan motivasi – Long-Term Care – Home Based Care perawatan di rumah terutama kesiapan keluarga, perawat perlu mengidentifikasi masalah kesehatan klien Pelaksanaan Tindakan Keperawatan • Tindak Lanjut operasional dari rencana tindakan yang telah dirancang sebelumnya • Tindakan bantuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pemberian oksigen, perawatan kebersihan diri, melakukan mobilisasi, mengorientasi klien terhadap tempat,waktu dan orang Evalusi • Tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan dalam mengatasi permasalah yang muncul • Tindakan ini terhadap tujuan merupakan indepth and comprehensive judgement terhadap tujuan yang ingin dicapai dan hasil yang diharapkan ASKEP PASIEN LANSIA DI TATANAN KOMUNITAS (Community Area) • Asuhan Keperawatan Keluarga (Family Health care) – Perawatan kesehatan keluarga dipusatkan pada satu kesatuan keluarga yang dirawat dengan sehat sebagai tujuan dan perawatan sebagai sarananya. – Menggunakan pendekatan proses Keperawatan keluarga Pengkajian • Data yang dikaji struktur dan karakteristik keluarga, sosial ekonomi dan budaya, faktor lingkungan, riwayat kesehatan dari setiap anggota keluarga serta keadaan psikososial • Pengumpulan data observasi langsung, wawancara, melakukan pengukuran Diagnosa Keperawatan Keluarga • Problem berdasarkan NANDA • Etiologi menggunakan 5 tugas keluarga Mengenal masalah kesehatan keluarga Memutuskan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan keluarga Melakukan tindakan keperawatan kesehatan kepada anggota keluarga yang sakit, mempunyai gangguan fungsi tubuh dan atau yang membutuhkan bantuan atau asuhankeperawatan Memelihara lingkungan (fisik,psikis dan sosial) sehingga dapat menunjang peningkatan kesehatankeluarga Memanfaatkan sumber dayayang ada di masyarakat misalnya puskesmas, pustu, kartu sehat dan posyandu untuk memperoleh pelayanan kesehatan Perencanaan • Dimulai dengan melakukan prioritas masalah kesehatanberdasarkan sifat masalah, kemungkinan masalah diatasi,potensi masalah untuk dicegah, menonjolnya masalah • Rencana Tindakan disesuaikan dengan masalah keperawatan Pelaksanaan • Bertujuan mengurangi atau menghilangkan sebab-sebab ketidaksanggupan keluarga dalam melaksanakan tugas kesehatan – Membangkitkan minat keluarga dalam mengadakan perbaiakan, – Memberikan perhatian terhadap kesulitan, ketidaktahuan dan ketidakmampuan keluarga dengan teknik motivasi tertentu Evaluasi • Menentukkan apakah semua tindakan sudah tercapai atau belum